• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

A. Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Metode Survei. Metode survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1987:3).

B. Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah PT Pos Indonesia Cabang Yogyakarta, yang beralamat di Jl. Panembahan Senopati No.2 Yogyakarta.

C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi

Adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan (Nazir, 1983:325). Populasi yang dimaksud disini adalah seluruh karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Yogyakarta yang berjumlah 90 orang yang diperincikan pada Tabel 3.1 sebagai berikut:

(2)

Tabel 3.1

Jumlah karyawan per-devisi PT Pos Indonesia Yogyakarta

No Nama Bagian Jumlah

1. Kepala Kantor Pos 1

2. Wakil Kantor Pos 1

3. Bagian Pengawas Umum 6

4. Bagian Administrasi atau SDM 8

5. Bagian Peralatan 3

6. Bagian Keuangan atau BPM 4

7. Bagian Akuntansi 2

8. Bagian Rekening Koran 2

9. Bagian Pemeriksa Pertanggungan Kantor 6

10. Bagian Jasa Keagenan 4

11. Bagian Jasa Keuangan 4

12. Bagian Unit Pelayanan Luar 6

13. Bagian Pos Peka Waktu 14

14. Bagian Pengolahan Pos 6

15. Bagian Pemasaran 8

16. Bagian Sarana 3

17. Unit Divisi Teknologi dan Sistem Informasi 6

18. Unit Divisi Filateli 2

19. Unit Divisi Paket 4

Jumlah 90

Sumber : Data PT Pos Indonesia di Yogyakarta 2. Sampel

Merupakan bagian dari populasi. Sedangkan survei sampel adalah suatu prosedur dimana hanya sebagian dari populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi (Nazir, 1983:325). Jumlah sampel yang dikehendaki adalah 30 orang, hal ini dimaksudkan untuk melengkapi syarat minimal distrubusi normal.

3. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan Cluster Random Sampling yaitu metode pemilihan sebuah sampel dari kelompok-kelompok unit-unit yang kecil

(3)

atau cluster. Unsur-unsur dalam populasi sifatnya tidak homogen dan populasi dari cluster merupakan subpopulasi dari total populasi (Nazir, 1983:366). Kelompok-kelompok unit-unit yang kecil yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengelompokkan cluster berdasarkan unsur/bagian yang ada di PT Pos Indonesia (Persero) Yogyakarta.

Pemilihan metode cluster sampling ini dipilih dengan pertimbangan terdapat beberapa unsur/bagian yang ada di PT Pos Indonesia (Persero) Yogyakarta. Dengan metode ini maka akan terlihat bahwa masing-masing unsur/bagian memiliki tingkatan motivasi yang berbeda.

Adapun pembagian jumlah sampel untuk masing-masing cluster dirumuskan sebagai berikut: S N x nc= × dimana: =

nc sampel dari cluster

=

x cluster

=

N jumlah populasi

=

(4)

Tabel 3.2

Pembagian Jumlah Sampel untuk Setiap Cluster

No Nama Bagian Jumlah

1. Kepala Kantor Pos 0

2. Wakil Kantor Pos 0

3. Bagian Pengawas Umum 2

4. Bagian Administrasi atau SDM 3

5. Bagian Peralatan 3

6. Bagian Keuangan atau BPM 1

7. Bagian Akuntansi 1

8. Bagian Rekening Koran 1

9. Bagian Pemeriksa Pertanggungan Kantor 1

10. Bagian Jasa Keagenan 1

11. Bagian Jasa Keuangan 1

12. Bagian Unit Pelayanan Luar 2

13. Bagian Pos Peka Waktu 4

14. Bagian Pengolahan Pos 2

15. Bagian Pemasaran 3

16. Bagian Sarana 1

17. Unit Divisi Teknologi dan Sistem Informasi 2

18. Unit Divisi Filateli 1

19. Unit Divisi Paket 1

Jumlah 30

Sumber: Data karyawan yang diolah tahun 2004.

D. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Dalam hal ini peneliti mendapatkan data berupa kuesioner dari PT Pos Indonesia di Yogyakarta tentang motivasi karyawan.

b. Data Sekunder

Merupakan data tentang profil perusahaan yang terdiri dari: sejarah, lokasi, visi dan misi perusahaan, dan struktur organisasi, dan informasi lainnya berkaitan dengan keberadaan perusahaan.

(5)

E. Cara Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dari penelitian ini adalah dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner).

F. Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian yang diteliti adalah Motivasi kerja merupakan gabungan dari keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan, imbalan atau motif. Motivasi merupakan keadaan kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan, menggerakkan usaha, dan menyalurkan perilaku, sikap dan tindak tanduk dengan kemauan keras bagi seseorang untuk berbuat sesuatu yang selalu terkait dengan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi, maupun tujuan pribadi dari masing-masing anggota. Motivasi kerja dicerminkan dari (1) sikap menyatu dengan pekerjaan; (2) bertanggung jawab secara kreatif dan inovatif; (3) kemauan memperhitungkan dan menanggung resiko; (4) semangat kerja sama; (5) optimisme berkarir; (6) rasa memiliki; (7) keinginan umpan balik. Kegiatan interaksi tersebut akan mendorong peningkatan prestasi kerja yang menunjang pencapaian tujuan organisasi.

Pengukuran variabel motivasi melalui Skala Linkert, maka varibel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, untuk selanjutnya dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

(6)

Indikator-indikator yang digunakan dalam menjelaskan variabel adalah sebagai berikut:

1. Sikap menyatu dengan pekerjaan (X1`), dengan indikator sebagai berikut:

a. Ketaatan dan kepatuhan karyawan terhadap peraturan yang berlaku (X1.1)

b. Pemahaman seluk beluk pekerjaan untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan tersebut (X1.2)

c. Mengoptimalkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk tercapainya standar kerja, meminimalisasi biaya dan meningkatkan produktivitas pekerjaan (X1.3)

Berdasarkan indikator diatas maka sikap menyatu dengan pekerjaan ( )

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1 X 3 3 . 1 2 . 1 1 . 1 1 X X X X = + + dimana:

= Sikap menyatu dengan pekerjaan

1 X

X1.1 +X1.2 +X1.3 = Indikator variabel X1

2. Bertanggungjawab secara kreatif dan inovatif ( ), dengan indikator

sebagai berikut:

2 X

a. Kepuasan terhadap tugas, wewenang dan tanggung jawab yang diberikan organisasi (X2.1)

(7)

b. Mempunyai kemauan untuk berkreasi dan melakukan hal-hal baru yang dianggap lebih tepat tugas, selaras dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan organisasi (X2.2)

c. Peningkatan prestasi kerja dan karir, melalui proses peningkatan

pengetahuan dan menjaga kesehatan diri(X2.3)

Berdasarkan indikator diatas maka bertanggungjawab secara kreatif dan

inovatif (X2) dapat dirumuskan sebagai berikut:

3 3 . 2 2 . 2 1 . 2 2 X X X X = + + dimana:

= Bertanggungjawab secara kreatif dan inovatif

2 X

X2.1+X2.2+X2.3 = indikator variabel X2

3. Kemauan memperhitungkan dan menanggung resiko ( ), dengan

indikator sebagai berikut:

3 X

a. Ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan formal dan pengarahan dari

atasan dengan tujuan meminimalkan resiko kerja (X3.1)

b. Mengukur dan meramalkan suatu pekerjaan dengan biaya sehemat

mungkin dengan pencapaian yang optimal (X3.2)

c. Sanksi untuk kesalahan kerja dan pemberian kompensasi jika terjadi kecelakaan kerja (X3.3)

(8)

Berdasarkan indikator diatas maka kemauan memperhitungkan dan

menanggung resiko (X3) dapat dirumuskan sebagai berikut:

3 3 .. 3 2 . 3 1 . 3 3 X X X X = + + dimana: 3

X = Kemauan memperhitungkan dan menanggung

resiko

X3.1+X3.2+X3..3 = Indikator variabel X3

4. Semangat kerjasama (X4), dengan indikator sebagai berikut:

a. Berusaha untuk bekerjasama dan menyatu dengan sesama rekan kerja (X4.1).

b. Tingkat ketergantungan terhadap tim kerja dalam menyelesaikan tugas yang ditetapkan organisasi sangat besar (X4.2).

c. Perasaan tidak adanya tekanan atau tidak merasa berat sesama rekan kerja dan termotivasi dalam bekerja (X4.3).

Berdasarkan indikator diatas maka semangat kerjasama ( ) dapat

dirumuskan sebagai berikut:

4 X 3 3 . 4 2 . 4 1 . 4 4 X X X X = + + dimana: 4 X = Semangat kerjasama X4.1+X4.2+X4.3 = Indikator variabel X4

(9)

5. Optimis Berkarir (X5), dengan indikator sebagai berikut:

a. Optimis terhadap sistem penilaian prestasi kerja di organisasi (X5.1)

b. Optimmis terhadap peluang peningkatan karir yang ditetapkan organisasi (X5.2)

c. Optimis untuk menyusun dan meramalkan jenjang peningkatan karir selama bertugas di organisasi (X5.3)

Berdasarkan indikator diatas maka Optimis berkarir ( ) dapat

dirumuskan sebagai berikut:

5 X 3 3 . 5 2 . 5 1 . 5 5 X X X X = + + dimana: 5 X = Optimis berkarir X5.1+X5.2+X5.3 = Indikator variabel X5

6. Rasa Memiliki (X6), dengan indikator:

a. Pekerjaan merupakan tumpuan bagi nafkah keluarga (X6.1)

b. Organisasi ini sebagai tempat untuk mengaktualisasikan diri dengan mengerahkan perhatian, tenaga, pikiran, dan waktu (X6.2)

c. Berkeinginan besar untuk mencapai tujuan pekerjaan, kelompok dan organisasi (X6.3)

Berdasarkan indikator diatas maka Optimis berkarir ( ) dapat

dirumuskan sebagai berikut:

6 X

(10)

3 3 . 6 2 . 6 1 . 6 6 X X X X = + + dimana: 6 X = Optimis berkarir X6.1+X6.2+X6.3 = Indikator variabel X6

Dari keseluruhan indikator-indikator motivasi diatas maka tingkat motivasi dapat dirumuskan sebagai berikut:

6 6 5 4 3 2 1 X X X X X X X = + + + + + dimana: 6 5 4 3 2 1 X X X X X X + + + + + = Indikator-indikator motivasi

Hasil atau jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat dijabarkan dengan kata-kata antara lain:

a. Sangat setuju ( SS ) diberi skor 5. b. Setuju ( S ) diberi skor 4.

c. Ragu-ragu ( R ) diberi skor 3. d. Tidak setuju ( TS ) diberi skor 2.

(11)

G. Metode Analisa Data

Melakukan uji statistik diskriptif untuk mendiskripsikan variabel penelitian dalam bentuk rata-rata, frekuensi, prosentase masing-masing variabel dan indikatornya. Hasil olah data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik pie-chart. Pembahasan disajikan untuk menjelaskan masing-masing variabel dan indikator-indikatornya berdasarkan hasil olah data.

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan yang sering dilakukan didalam bisnis waralaba adalah merumuskan bisnis konsepnya pada bisnis yang akan di waralabakan, yang kedua sebagai pemberi bisnis

menggunakan bentuk penyajian simbolis didasarkan kepada penelusuran pada aspek-aspek yang terdiri dari tipe tari, gerak, alur tari, kostum dan properti yang

GPS menggunakan konstelasi 27 buah satelit yang mengorbit bumi, dimana sebuah GPS receiver menerima informasi dari tiga atau lebih satelit tersebut seperti

Tujuan yang akan dicapai adalah untuk memperoleh judul Tugas Akhir yang layak dan memiliki nilai manfaat serta dapat mendukung perencanaan dan perancangan Pusat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bagaimana dampak Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dalam pengembangan prasarana sosial dasar

Seorang atasan di Mangkunegaran, kalau berbicara secara formal dengan bawahannya, harus menggunakan bahasa kromo (bahasa jawa halus), sebagaimana bawahan terhadap

capsici yang menyebabkan luas permukaan gejala antraknosa tertinggi (294.00 mm 2 ) pada buah cabai merah besar varietas IPB Perbani adalah isolat CPB I.1, diisolasi dari

Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik akan memudahkan siswa untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang beragam dan dengan latar belakang yang berbeda karena