• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI DAN ANALISA"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

26

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

4.1 Detail Game

Game ini memiliki fungsi selain sebagai alternatif hiburan, juga memberikan

pengetahuan tentang cerita rakyat Indonesia yaitu Timun Mas. Pembuatan permainan ini menggunakan pemrograman C# dan Unity 2D berbasis desktop dan

mobile sehingga pada implementasinya permainan ini dapat dimainkan dalam

bentuk aplikasi desktop .exe dan .apk untuk mobile android. Game Timun Mas ini mempunyai 4 tingkatan kesulitan. Semakin tinggi levelnya, maka akan semakin sulit rintangan yang dihadapi. Permainan ini dapat dimainkan oleh semua umur khususnya ditunjukkan untuk anak-anak. Dengan tujuan tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga dapat mengenalkan dan melestarikan cerita rakyat Indonesia.

4.2 Pembuatan Karakter Permainan

Pembuatan game ini secara keseluruhan karakter, obyek, dan gambar dibuat menggunakan Inkscape kemudian diolah menggunakan game engine Unity 2D.

4.2.1 Pembuatan Karakter Utama

Pembuatan karakter tokoh utama atau player yang bernama Timun Mas menggunakan tool draw Bezier curves and straight lines untuk membuat anggota tubuh seperti kepala, tangan, dan anggota tubuh lainnya. Setelah itu menggunakan

tool edit path by nodes untuk membentuk curves atau lekukan pada obyek-obyek

yang terdapat pada karakter yang telah dibuat sebelumnya menggunakan tool

draw Bezier curves and straight lines. Untuk pewarnaan menggunakan tool select transform object kemudian pilih fill and stroke untuk memilih warna pada

keseluruhan permainan ini menggunakan paduan satu warna atau primer. Dan disimpan dengan nama player.png, yang nantinya akan dijadikan sebagai asset dalam pembuatan game terlihat pada Gambar 4.1:

(2)

commit to user

27

Gambar 4.1. Pembuatan Karakter Utama 4.2.2 Pembuatan Karakter Musuh

Pembuatan karakter musuh yaitu raksasa hijau atau Buthoijo pada permainan ini dibuat menggunakan cara yang sama dengan pembuatan karakter player atau tokoh utama. Menggunakan tool draw Bezier curves and straight lines untuk membuat anggota tubuh seperti kepala, tangan, dan anggota tubuh lainnya. Setelah itu menggunakan tool edit path by nodes untuk membentuk curves atau lekukan pada obyek-obyek yang terdapat pada karakter yang telah dibuat sebelumnya menggunakan tool draw Bezier curves and straight lines. Untuk pewarnaan menggunakan tool select transform object kemudian pilih fill and

stroke untuk memilih warna pada keseluruhan permainan ini menggunakan

paduan satu warna atau primer. Dan disimpan dengan nama buthoijo.png, yang nantinya akan dijadikan sebagai asset dalam pembuatan game terlihat pada Gambar 4.2:

(3)

commit to user

28

4.3 Pembuatan Obyek Pendukung 4.3.1 Pembuatan Obyek Ground

Obyek ground yang digunakan pada game ini adalah berbentuk kotak dan segitiga seperti obyek tanah miring dan tanah datar yang digunakan player untuk berjalan. Menggunakan tool create rectangels and square untuk membuat kotak persegi 4 sisi kemudian menggunakan tool draw Bezier curves and straight

lines.tool untuk membuat bidang miring dan di edit menggunakan edit path by nodes untuk membentuk curves atau lekukan pada obyek-obyek yang terdapat

pada ground. Untuk pewarnaan menggunakan tool select transform object kemudian pilih fill and stroke untuk memilih warna pada keseluruhan permainan ini menggunakan paduan satu warna atau primer. Dan disimpan dengan nama ground.png, yang nantinya akan dijadikan sebagai asset dalam pembuatan game terlihat pada Gambar 4.3:

Gambar 4.3. Pembuatan Obyek Ground 4.3.2 Pembuatan Obyek Environment

Obyek environment berupa tileset yaitu pohon, rumput, ataupun lainnya. Dalam Tileset semua obyek di pecah menjadi blok-blok pixel dengan ukuran berbeda-beda. Menggunakan tool draw Bezier curves and straight lines untuk membuat pohon, rumput, jamur, dan lain-lainnya. Setelah itu menggunakan tool

edit path by nodes untuk membentuk curves atau lekukan pada obyek-obyek yang

terdapat pada tileset yang telah dibuat sebelumnya menggunakan tool draw Bezier

curves and straight lines. Untuk pewarnaan menggunakan tool select transform object kemudian pilih fill and stroke untuk memilih warna pada keseluruhan

permainan ini menggunakan paduan satu warna atau primer. Dan disimpan dengan nama Cloud.png, Sky.png, Plant.png, Decoration.png dan lain-lain yang

(4)

commit to user

29 nantinya akan dijadikan sebagai asset dalam pembuatan game terlihat pada Gambar 4.4:

Gambar 4.4. Pembuatan Obyek Environment 4.4 Pembuatan Menu Layout

4.4.1 Pembuatan Menu Screen

Pembuatan menu screen dibuat menggunakan Inkscape. Untuk pembuatan karakter maupun obyek yang berada di dalamnya termasuk background semuanya diolah dengan Inkscape. Dengan menggunakan tool create and edit text object untuk membuat tulisan judul permainan kemudian untuk detail-detail lainnya menggunakan tool draw Bezier curves and straight lines untuk membuat obyek gambar pada menu setelah itu menggunakan tool edit path by nodes untuk membentuk curves atau lekukan pada obyek-obyek yang terdapat pada menu. Untuk pewarnaan menggunakan tool select transform object kemudian pilih fill

and stroke untuk memilih warna pada keseluruhan game ini menggunakan paduan

satu warna atau primer. Dan disimpan dengan nama mainmenu.png, yang nantinya akan dijadikan sebagai asset dalam pembuatan game.

(5)

commit to user

30

4.4.2 Pembuatan Intro Screen

Halaman intro screen pada game ini berisi tentang awal sampai akhir cerita Timun Mas dibuat menggunakan Inkscape dan pembuatannya sama dengan pembuatan halaman menu screen. Dan disimpan dengan nama intro.png, intro2.png, intro3.png, intro4.png, dan intro5.png, yang nantinya akan dijadikan sebagai asset dalam pembuatan game.

Gambar 4.6. Pembuatan Intro Screen 1

Gambar 4.7. Pembuatan Intro Screen 2

(6)

commit to user

31

Gambar 4.9. Pembuatan Intro Screen 4

Gambar 4.10. Pembuatan Intro Screen 5 4.4.3 Pembuatan Instructions Screen

Halaman instruksi pada game ini dibuat menggunakan Inkscape. Halaman instruksi berisi keterangan tentang bagaimana cara memainkan permainan dan petunjuk kontrol permainan. Dan disimpan dengan nama instruction.png, yang nantinya akan dijadikan sebagai asset dalam pembuatan game.

(7)

commit to user

32

4.4.5 Pembuatan Game Over Screen

Halaman game over screen pada game ini dibuat menggunakan Inkscape. Halaman game over screen tampil apabila pemaian kalah bermain ditengah permainan kemudian terdapat pilihan kembali ke menu atau main lagi. Dan disimpan dengan nama Gameover.png, yang nantinya akan dijadikan sebagai

asset dalam pembuatan game.

Gambar 4.12. Pembuatan Game Over Screen 4.4.6 Pembuatan Menu Level

Halaman menu level pada game ini dibuat menggunakan Inkscape. Halaman

menu level berisi tampilan pilihan menu per level untuk memilih level. Dan

disimpan dengan nama bglock.png, yang nantinya akan dijadikan sebagai asset dalam pembuatan game.

Gambar 4.13. Pembuatan Level Menu 4.5 Pembuatan Project Pada Unity

Langkah awal dalam pembuatan project adalah pilih file lalu new project, kemudian secara otomatis masuk ke tampilan scene. Langkah selanjutnya memberikan obyek yang diperlukan untuk pembuatan scene tersebut. Untuk memasukkan obyek pada Unity, pada kolom Asset klik kanan kemudian new asset

(8)

commit to user

33 dan pilih obyek yang akan digunakan, asset yang telah dimasukkan kedalam unity maka secara otomatis akan menjadi game object.

Untuk obyek lainnya, cara mengimport ke dalam Unity dilakukan dengan cara yang sama. Setelah pengaturan game object selesai maka langkah selanjutnya adalah memasukkan game object tersebut ke dalam scene pada kolom hierarchy maka game object tersebut akan muncul ke dalam scene. Asset yang akan digunakan secara menerus maupun yang akan dipanggil pada scene lain, sebaiknya disimpan didalam folder prefab. Asset yang berada didalam folder

prefab secara otomatis akan berubah ekstensinya menjadi .prefab.

Untuk membuat script di unity, langkahnya dengan klik kanan pada asset pilih create pilih C# kemudian beri nama pada script tersebut, double click script tersebut maka secara otomatis Develop Unity akan dijalankan. Mono-Develop Unity merupakan bundle dari Unity yang digunakan sebagai pengolah

script. Kemudian secara otomatis akan masuk pada script tersebut, dimana

terdapat class dengan nama yang sesuai dengan nama script yang diberikan. Berikut merupakan tabel yang berisi daftar file yang digunakan dalam pembuatan

game Timun Mas yang di simpan dalam folder asset pada unity:

Tabel 4.1 Komponen Yang Digunakan Dalam Pembuatan Game

No Folder

Asset

Nama File Keterangan

1. Animations idle.anim Sebagai efek animasi player sedang

diam.

player.controller Sebagai animator controller dari

player.

jump.anim Sebagai efek animasi player ketika

melompat.

buthoijo.controller Sebagai animator controller dari

(9)

commit to user

34

run.anim Sebagai efek animasi player ketika

berjalan. Skill1.anim

Skill2.anim Skill3.anim Skill4.anim

Sebagai efek animasi player ketika mengeluarkan senjata dari kantung ajaib berupa biji, jarum, garam, dan

terasi yang digunakan untuk

mengalahkan musuh buthoijo.

attack.anim Sebagai efek animasi buthoijo ketika

menyerang player.

HP.anim Sebagai efek animasi nyawa.

2. Prefabs blood.prefab Sebagai game object di dalam obyek

player untuk efek percikan darah

apabila diserang buthoijo.

shine.prefab Sebagai game object di dalam obyek

buthoijo untuk efek percikan cahaya apabila diserang player.

healthbar.prefab Sebagai game object di dalam obyek

player berupa kotak nyawa.

seeds.prefab Sebagai game object di dalam obyek

player yang digunakan untuk

menyerang butho ijo.

3. Scenes Level1.unityscene

Level2.unityscene Level3.unityscene Level4.unityscene

Scene yang digunakan untuk

mengatur tampilan game dari level 1 sampai 4.

intro.unityscene Scene yang digunakan untuk

(10)

commit to user

35 intro2.unityscene intro3.unityscene intro4.unityscene intro5.unityscene dari game.

4. Scripts playercontrol.cs Script yang digunakan untuk

mengatur pergerakan obyek player.

buthoijo.cs Script yang digunakan untuk

mengatur pergerakan obyek buthoijo.

healthbar.cs Script yang digunakan untuk

mengatur tampilan kotak nyawa

player.

itemHP.cs Script yang digunakan untuk

menambah nyawa player.

score.cs Script yang digunakan untuk score

player.

Tstone.cs Script yang digunakan untuk

rintangan apabila mengenai player akan mengurangi nyawa.

seeds.cs Script yang digunakan untuk

memunculkan skill player yang

digunakan untuk mengalahkan

buthoijo.

5. Images player.png File gambar dari obyek player

sebagai komponen animasi player.

buthoijo.png File gambar dari obyek buthoijo

(11)

commit to user

36

ground.png File gambar dari obyek ground

sebagai komponen untuk menyusun lintasan pada keseluruhan level dalam game.

plant.png sky.png cloud.png decoration.png

File gambar dari obyek environment sebagai komponen untuk menyusun tanaman, pohon, langit, awan dan lain-lain pada keseluruhan level dalam game. intro.png intro2.png intro3.png intro4.png intro5.png

File gambar dari obyek intro sebagai komponen untuk tampilan menu cerita pada keseluruhan level dalam

game.

gameover.png File gambar dari obyek gameover

sebagai tampilan peringatan apabila permainan telah berakhir.

bglock.png File gambar dari obyek bglock

sebagai komponen untuk tampilan

menu level pada keseluruhan game.

Mainmenu.png File gambar dari obyek mainmenu

sebagai komponen untuk tampilan awal dari game sebelum dimainkan.

4.6 Pembuatan Level Game

Pembuatan level pada game ini dibuat dalam versi desktop dan versi mobile menggunakan Unity dengan tampilan 2D. Untuk langkah pembuatan level pada setiap permainan beberapa tahapan yaitu:

(12)

commit to user

37

4.6.1 Pembuatan Level 1

Pembuatan Level 1 merupakan tingkatan game paling awal dengan tingkat kesulitan yang tergolong mudah. Pada level ini lintasan naik turun dan terdapat batu sebagai rintangan. Pada level ini game object musuh hanya sedikit. Langkah awal dalam pembuatan level ini adalah dengan meng-import semua komponen-komponen yang telah dibuat sebelumnya yaitu animations, images, dan prefab. Penjelasan dari macam-macam komponen dapat dilihat pada tabel daftar komponen, kemudian komponen tersebut di drag ke dalam scenes dan diatur sesuai dengan game yang ingin dibuat agar terbentuk visualisasi yang sesuai pada tiap levelnya. Untuk pembuatan level 1 versi mobile game sama seperti pada

desktop game hanya saja untuk kontrol navigasi game menambahkan button pada script nantinya. Berikut adalah gambar dari pembuatan level 1:

Gambar 4.14. Pembuatan Level 1 Berbasis Desktop Menggunakan Unity

(13)

commit to user

38

4.6.2 Pembuatan Level 2

Pembuatan Level 2 merupakan tingkatan kedua sesudah level 1 dengan tingkat kesulitan yang lebih sulit. Pada level ini lintasan naik turun yang terdapat bambu sebagai rintangan. Kemudian pada level ini game object musuh lebih banyak daripada level 1. Langkah dalam pembuatan level 2 ini sama seperti pembuatan

level 1. Perbedaanya hanya pada komponen-komponen yang di import ke dalam scenes berupa images, dan prefab berbeda-beda tiap levelnya. Berikut adalah

gambar dari pembuatan level 2:

Gambar 4.16. Pembuatan Level 2 Berbasis Desktop Menggunakan Unity

Gambar 4.17. Pembuatan Level 2 Berbasis Mobile Menggunakan Unity 4.6.3 Pembuatan Level 3

Pembuatan Level 3 merupakan tingkatan ketiga sesudah level 2 dengan tingkat kesulitan yang sulit Pada level ini lintasan naik turun yang terdapat tanaman rambat sebagai rintangan. Kemudian pada level ini game object musuh lebih

(14)

commit to user

39 banyak daripada level 2. Langkah dalam pembuatan level 3 ini sama seperti pembuatan level 1 dan level 2. Perbedaanya hanya pada komponen-komponen yang di import ke dalam scenes berupa images, dan prefab berbeda-beda tiap

levelnya. Berikut adalah gambar dari pembuatan level 3:

Gambar 4.18. Pembuatan Level 3 Berbasis Desktop Menggunakan Unity

Gambar 4.19. Pembuatan Level 3 Berbasis Mobile Menggunakan Unity 4.6.4 Pembuatan Level 4

Pembuatan Level 4 merupakan tingkatan terakhir dengan tingkat kesulitan yang sangat sulit. Pada level ini latar berupa hutan dengan lintasan naik turun yang terdapat tumbuhan paku sebagai rintangan. Kemudian pada level ini game

object musuh lebih banyak daripada level 3. Langkah dalam pembuatan level 4 ini

sama seperti pembuatan level 1, level 2, dan level 3. Perbedaanya hanya pada komponen-komponen yang di import ke dalam scenes berupa images, dan prefab berbeda-beda tiap levelnya. Berikut adalah gambar dari pembuatan level 4:

(15)

commit to user

40

Gambar 4.20. Pembuatan Level 4 Berbasis Desktop Menggunakan Unity

Gambar 4.21. Pembuatan Level 4 Berbasis Mobile Menggunakan Unity 4.7 Implementasi Script Gameplay

Implementasi Script adalah tahap setelah pembuatan level game selesai di buat dimana dalam tahap ini digunakan untuk menjalankan obyek yang sudah dibuat sebelumnya kemudian di olah menggunakan unity agar dapat membentuk sebuah permainan. Untuk scripting dalam game ini menggunakan pemrograman C# berisi semua elemen yang digunakan dalam pembuatan desktop game dan mobile game. Adapun beberapa potongan script untuk desktop dan mobile game sebagai berikut:

4.7.1 Potongan Script Skill Player

Potongan script skill player berisi potongan script yang digunakan untuk menjalankan skill dari player yang digunakan untuk mengalahkan musuh dengan

input keyboard menggunakan pe skill

(16)

commit to user

41 seterusnya. Potongan script ini berada pada folder asset scripts dengan nama PlayerControl.cs. Contoh potongan script desktop game dan mobile game:

Gambar 4.22. Potongan Script Skill Player Berbasis Desktop Game

Gambar 4.23. Potongan Script Skill Player Berbasis Mobile Game 4.7.2 Potongan Script Jump Player

Potongan script jump player berisi potongan script yang digunakan control gerak player saat melompat menghindari musuh. Potongan script ini berada pada

folder asset scripts dengan nama PlayerControl.cs. Contoh potongan script desktop game dan mobile game:

(17)

commit to user

42

Gambar 4.25. Potongan Script Jump Player Berbasis Mobile Game 4.7.3 Potongan Script Move Player

Potongan script move player berisi potongan script yang digunakan untuk kontrol arah perpindahan player ke kanan kiri atau maju mundur untuk berjalan melewati lintasan agar sampai ke level selanjutnya. Potongan script ini berada pada folder asset scripts dengan nama PlayerControl.cs. Contoh potongan script

desktop game dan mobile game:

Gambar 4.26. Potongan Script Move Player Berbasis Desktop Game

Gambar 4.27. Potongan Script Move Player Berbasis Mobile Game 4.7.4 Potongan Script HP Player

Potongan script HP player berisi potongan script yang digunakan untuk poin nyawa dari player apabila player terkena serangan musuh maka jumlah poin nyawa akan berkurang. Potongan script ini berada pada folder asset scripts dengan nama PlayerControl.cs. Contoh potongan script HP player:

(18)

commit to user

43

Gambar 4.28. Potongan Script HP Player 4.7.5 Potongan Script Attack Musuh

Potongan script attack musuh berisi potongan script yang digunakan untuk menjalankan serangan musuh apabila posisi serangan musuh mengenai player maka jumlah poin nyawa player akan berkurang. Potongan script ini berada pada

folder asset scripts dengan nama Buthoijo.cs. Contoh potongan script attack

musuh:

Gambar 4.29. Potongan Script Attack Musuh 4.7.6 Potongan Script Rintangan

Potongan script rintangan berisi potongan script yang digunakan untuk rintangan pada player apabila player menyentuh rintangan maka jumlah poin nyawa player akan berkurang. Potongan script ini berada pada folder asset scripts dengan nama Tstone.cs. Contoh potongan script rintangan:

(19)

commit to user

44

Gambar 4.30. Potongan Script Rintangan 4.7.7 Potongan Script Senjata Player

Potongan script senjata player berisi potongan script yang berhubungan dengan potongan script skill player yang digunakan untuk mengalahkan musuh apabila senjata mengenai posisi musuh maka jumlah poin nyawa musuh akan berkurang ditandai dengan munculnya efek animasi percikan cahaya pada musuh. Potongan script ini berada pada folder asset scripts dengan nama Seeds.cs. Contoh potongan script senjata player:

Gambar 4.24 Potongan Script Senjata Player 4.7.8 Potongan Script AddHP Player

Potongan script addHP Player berisi potongan script yang digunakan untuk menambah jumlah poin nyawa player. Potongan script ini berada pada folder

asset scripts dengan nama ItemHP.cs. Contoh potongan script ItemHP:

(20)

commit to user

45

4.8 Build dan Instalasi Game

Setelah desain, obyek, komponen, dan seluruh script telah selesai dibuat dan telah di uji coba tanpa ditemukan error maka proses selanjutnya adalah

mem-build game tersebut. Untuk mem-build game pada Unity langkahnya adalah pilih File

kemudian pilih Build & Setting, lalu masukkan daftar scene yang akan di-build kemudian pilih platform yang sesuai dalam hal ini menggunakan 2 platfrom yaitu

desktop dan mobile. Untuk desktop sistem operasi windows sedangkan mobile

sistem operasi Android kemudian pilih player setting untuk menyetting informasi

game seperti nama pembuat, nama game, icon game, dan lain-lain. Setelah semua

selesai lalu klik Build. Kemudian proses akan berjalan, lalu file ber-ektensi .exe dan .apk akan muncul didalam yang telah ditentukan saat proses build. Berikut tampilan proses build game pada Unity:

Gambar 4.31. Tampilan Build Game Berbasis Desktop

Gambar 4.32. Tampilan Build Game Berbasis Mobile

Setelah proses build game selesai maka secara otomatis akan muncul file .exe dan .apk dimana lokasi folder penyimpanan tersebut sesuai settingan saat proses

(21)

commit to user

46

build game pada Unity. Berikut tampilan folder dimana hasil file .exe dan .apk

disimpan, dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.33. Tampilan Folder Penyimpanan File .exe Berbasis Desktop

Gambar 4.34. Tampilan Folder Penyimpanan File .apk Berbasis Mobile

Kemudian untuk file .exe berbasis desktop untuk menjalankannya hanya

meng-copy .exe kemudian di run maka akan langsung bisa memainkan game pada

komputer sedangkan untuk mobile game membutuhkan proses instalasi pilih file .apk yang akan diinstal kemudian copy pada smartphone yang sesuai dengan settingan platform yaitu android. Lalu pilih file .apk tersebut kemudian pilih

install, maka secara otomatis file tersebut akan terinstal kedalam smartphone.

Berikut proses instalasi aplikasi game pada smartphone, dapat dilihat pada gambar berikut:

(22)

commit to user

47

4.9 Implementasi Game

4.9.1 Implementasi Menu Screen

Pada awal permainan terdapat halaman menu screen. Untuk Tampilan menu

screen desktop game dan mobile game sama. Berikut ini adalah hasil uji

implementasi menu screen game:

Gambar 4.36. Implementasi Menu Screen Desktop Game dan Mobile Game 4.9.2 Implementasi Intro Screen

Pada permainan terdapat beberapa intro screen sebelum memasuki level

playgame. Untuk keseluruhan tampilan intro screen desktop game dan mobile game sama. Berikut ini adalah hasil uji tampilan intro screen game:

Gambar 4.37. Implementasi Intro Screen 1 Desktop Game dan Mobile Game

(23)

commit to user

48

Gambar 4.39. Implementasi Intro Screen 3 Desktop Game dan Mobile Game

Gambar 4.40. Implementasi Intro Screen 4 Desktop Game dan Mobile Game

Gambar 4.41. Implementasi Intro Screen 5 Desktop Game dan Mobile Game 4.9.3 Implementasi Instructions Screen

Pada permainan terdapat pilihan menu instruksi yang berisi petunjuk jalannya permainan. Berikut ini adalah hasil uji implementasi halaman instruction screen pada desktop game:

(24)

commit to user

49

4.9.4 Implementasi Game Over Screen

Pada permainan terdapat halaman game over screen. Untuk tampilan game

over screen desktop game dan mobile game sama Berikut ini adalah hasil uji

implementasi halaman game over screen game:

Gambar 4.43. Implementasi Game Over Screen Desktop Game dan Mobile Game

4.9.5 Implementasi Menu Level

Pada permainan terdapat halaman menu level. Untuk tampilan menu level

desktop game dan mobile game sama Berikut ini adalah hasil uji implementasi

halaman menu level game:

Gambar 4.44. Implementasi Menu Level Desktop Game dan Mobile Game 4.9.6 Implementasi Level 1

Implementasi pada level 1 terdapat obyek musuh yang sedikit pada level ini tergolong mudah karena hanya sedikit musuh kemudian terdapat rintangan batu yang apabila mengenai player maka jumlah poin nyawa player akan berkurang. Kemudian player mempunyai skill yaitu 4 senjata untuk mengalahkan musuh dengan damage yang berbeda-beda. Berikut ini adalah tampilan implementasi

(25)

commit to user

50

Gambar 4.45. Implementasi Level 1 Desktop Game

Gambar 4.46. Implementasi Level 1 Mobile Game 4.9.7 Implementasi Level 2

Implementasi pada level 2 terdapat obyek musuh yang lebih banyak daripada

level 1 pada level ini tergolong agak sulit karena terdapat banyak musuh kemudian

terdapat rintangan bambu yang apabila mengenai player maka jumlah poin nyawa

player akan berkurang. Kemudian player mempunyai skill yaitu 4 senjata untuk

mengalahkan musuh dengan damage yang berbeda-beda. Semakin tinggi level maka HP musuh semakin bertambah jadi semakin sulit untuk diserang. Berikut ini adalah tampilan implementasi desktop game dan mobile game pada level 2:

(26)

commit to user

51

Gambar 4.48. Implementasi Level 2 Mobile Game 4.9.8 Implementasi Level 3

Implementasi pada level 3 terdapat obyek musuh yang lebih banyak daripada

level 2 pada level ini tergolong sulit karena terdapat banyak musuh kemudian

terdapat rintangan tanaman rambat yang apabila mengenai player maka jumlah

poin nyawa player akan berkurang. Kemudian player mempunyai skill yaitu 4

senjata untuk mengalahkan musuh dengan damage yang berbeda-beda. Semakin tinggi level maka HP musuh semakin bertambah jadi semakin sulit untuk diserang. Pada setiap level terdapat bantuan yaitu poin nyawa dengan jumlah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah tampilan implementasi desktop game dan mobile

game pada level 3:

Gambar 4.49. Implementasi Level 3 Desktop Game

(27)

commit to user

52

4.9.9 Implementasi Level 4

Implementasi pada level 4 terdapat obyek musuh yang lebih banyak daripada

level 3 pada level ini tergolong sangat sulit karena merupakan level terakhir dari

permainan kemudian terdapat rintangan tumbuhan paku yang apabila mengenai

player maka jumlah poin nyawa player akan berkurang tidak hanya itu medan

dalam permainan ini juga sulit karena harus melompat-lompat. Pada level ini jumlah HP musuh paling banyak jadi semakin sulit untuk diserang oleh karena itu

player menggunakan skill senjata dengan damage yang paling besar agar musuh

dapat diserang. Pada setiap level terdapat bantuan yaitu poin nyawa dengan jumlah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah tampilan implementasi desktop

game dan mobile game pada level 4:

Gambar 4.51. Implementasi Level 4 Desktop Game

Gambar 4.52. Implementasi Level 4 Mobile Game 4.10 Hasil Uji Coba

Tahap uji coba game Timun Mas dilakukan pada dua platform. Untuk pengujian dimaksudkan agar mengetahui performa dan kebutuhan saat game tersebut di-install pada dua platform yang berbeda sehingga akan didapatkan informasi mengenai performa dan game tersebut secara akurat. Pengujian ini dilakukan pada laptop menggunakan sistem operasi Windows 7 untuk desktop

(28)

commit to user

53

game, sedangkan smartphone menggunakan sistem operasi android untuk mobile game.

Tabel 4.2 Pengujian Pada Perangkat Desktop

No Jenis

Device

Spesifikasi

Device

Jenis Test Keterangan

1. ASUS

K84LY

Windows 7 Ultimate 64-bit

Animasi Animasi berjalan lancar.

Intel® Celeron® CPU B800 @ 1.5GHZ(2 CPUs)

Audio Audio berjalan dengan baik tetapi

agak kurang keras.

1366x768 ATI

RADEON 1 GB

Tombol Tombol keyboard berfungsi

dengan baik.

2048MB RAM

Grafis Resolusi gambar terlihat cukup

jelas pada resolusi 1366 x 768px.

Screenplay Seluruh screenplay berjalan

dengan baik.

Gameplay Sedikit ditemukan bug tetapi tidak

menganggu jalannya game.

Smoothness Kesuluruhan game berjalan lancar.

Memory Menggunakan memory sebesar

60MB lebih besar daripada mobile

game

2. ACER

D255

Windows 7 Starter

(29)

commit to user

54 Intel ATOM N550 @ 1.5GHZ

Audio Audio berjalan dengan baik tetapi

agak kurang keras.

1024x600 , 10.1 INCH

Tombol Tombol keyboard berfungsi

dengan baik.

1 GB RAM Grafis Resolusi gambar terlihat agak jelas

pada resolusi 1024 x 600px.

Screenplay Seluruh screenplay berjalan

dengan baik.

Gameplay Sedikit ditemukan bug tetapi tidak

menganggu jalannya game.

Smoothness Sedikit lag, tetapi kesuluruhan game berjalan lancar.

Memory Menggunakan memory sebesar

60MB lebih besar daripada mobile

game

Tabel 4.3 Pengujian Pada Perangkat Mobile

No Jenis Device Spesifikasi

Device

Jenis Test Keterangan

1. Galaxy Note

GT-N7000

Android OS,

4.1.2 (Jelly

Bean)

Animasi Animasi berjalan lancar.

Exynos 4210 1433MHz, Dual-core 1,4

GHz,

Mali-400

Audio Audio berjalan dengan

baik.

(30)

commit to user

55 pixels, 5.3 inch touchscreen berfungsi dengan baik. 1GB RAM 16GB memory internal

Grafis Resolusi gambar terlihat

jernih pada resolusi 1280 x 800px tanpa ada ruang kosong pada device.

Screenplay Seluruh screenplay

berjalan dengan baik.

Gameplay Sedikit ditemukan bug

tetapi tidak menganggu jalannya game.

Smoothness Kesuluruhan game berjalan

lancar.

Memory Menggunakan memory

sebesar 12 MB 2. Smartfren ANDROMAX U Android OS, 4.0.4 (Icecream Sndwich)

Animasi Animasi lancar.

Dual Core 1,2GHz, Qualcomm Snapdragon MSM8625, Adreno 203

Audio Audio berjalan dengan

baik.

540 x 960

pixels, 4.5

inch

Tombol Tombol IPS touchscreen

berfungsi dengan baik.

768MB RAM 4GB memory

Grafis Resolusi gambar terlihat

(31)

commit to user

56

internal 960px tanpa ada ruang

kosong pada device.

Screenplay Seluruh screenplay

berjalan dengan baik.

Gameplay Sedikit ditemukan bug

tetapi tidak menganggu jalannya game.

Smoothness Sedikit lag, tetapi

kesuluruhan game berjalan lancar.

Memory Menggunakan memory

sebesar 12 MB 3. Samsung GALAXY TAB 3 (7inch) Android OS, 4.1.2 (Jelly Bean)

Animasi Animasi lancar.

Marvell PXA869 CPU,Dual-core 1.2 GHz Cortex-A9 GPUPowerVR SGX540

Audio Audio berjalan dengan

baik.

600 x 1024

pixels, 7.0

inch

Tombol Tombol TFT touchscreen

berfungsi dengan baik.

1GB RAM 8GB memory internal

Grafis Resolusi gambar terlihat

jernih pada resolusi 600 x 1024px tanpa ada ruang kosong pada device.

(32)

commit to user

57

Screenplay Seluruh screenplay

berjalan dengan baik.

Gameplay Sedikit ditemukan bug

tetapi tidak menganggu jalannya game.

Smoothness Kesuluruhan game berjalan

lancar.

Memory Menggunakan memory

sebesar 12 MB

Dari data hasil uji coba pada beberapa device yaitu desktop game dan mobile

game didapatkan hasil untuk spesifikasi minimum desktop game dapat dijalankan

pada RAM 1GB, CPU dual core 1.5Ghz, resolusi 1024 x 600 px, sedangkan untuk spesifikasi minimum mobile game dapat dijalankan pada RAM 768MB, CPU dual core 1,2Ghz, resolusi 540 x 960 px. Dari data tersebut penulis dapat menarik kesimpulan bahwa game tersebut lancar pada semua device desktop

maupun mobile tidak menutup kemungkinan game juga dapat berjalan lancar di

bawah spesifikasi minimum dari device yang di uji coba.

4.11 Hasil Uji Kuisioner

Tahap uji kuisioner game dilakukan kepada minimum 30 responden dengan 15 pertanyaan. Kuisioner meliputi 3 aspek yaitu aspek penyampaian informasi atau pembelajaran, aspek komunikasi visual, dan aspek rekayasa perangkat lunak. Kuisioner dilakukan secara online dengan google form kemudian data disajikan dalam bentuk grafik dari tiap aspek yang telah dirangkum penulis, dapat dilihat pada gambar berikut:

(33)

commit to user

58 a. Grafik hasil uji kuisioner pada aspek penyampaian informasi atau

pembelajaran ASPEK PEMBELAJARAN 0% 0%2% 19% 55% 24%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Agak Tidak Setuju Agak Setuju Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.53. Grafik Hasil Kuisioner Aspek Pembelajaran

b. Grafik hasil uji kuisioner pada aspek komunikasi visual ASPEK KOMUNIKASI VISUAL 0% 0% 13% 43% 32% 12%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Agak Tidak Setuju Agak Setuju Setuju Sangat Setuju

(34)

commit to user

59 c. Grafik hasil uji kuisioner pada aspek rekayasa perangkat lunak

ASPEK REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1% 2% 5% 27% 52% 13%

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Agak Tidak Setuju Agak Setuju Setuju Sangat Setuju

Gambar 4.55. Grafik Hasil Kuisioner Aspek Rekayasa Perangkat Lunak

Berdasarkan gambar grafik hasil kuisioner tersebut, didapatkan hasil data sebagai berikut untuk aspek pembelajaran dari 30 responder sebanyak 24% sangat setuju, 55% setuju, 19% agak setuju, dan 2% agak tidak setuju. Pada aspek komunikasi visual sebanyak 12% sangat setuju, 32% setuju,43% agak setuju, dan 13% agak tidak setuju. Dan pada aspek rekayasa perangkat lunak sebanyak 13% sangat setuju, 52% setuju, 27% agak setuju, dan 5% agak tidak setuju, 2% tidak setuju, dan 1% sangat tidak setuju. Berdasarkan data yang disapatkan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa game Timun Mas merupakan sebuah game yang memiliki aspek pembelajaran tinggi tentang cerita rakyat Indonesia, kemudian memiliki aspek komunikasi visual berupa tampilan interface yang cukup baik, serta memiliki aspek rekayasa perangkat lunak yang sangat baik karena dapat dimainkan multiplatform berupa desktop game dan mobile game android yang berbeda-beda.

Gambar

Gambar 4.1.  Pembuatan Karakter Utama  4.2.2 Pembuatan Karakter Musuh
Gambar 4.3.  Pembuatan Obyek Ground  4.3.2 Pembuatan Obyek Environment
Gambar 4.4.  Pembuatan Obyek Environment  4.4 Pembuatan Menu Layout
Gambar 4.6.  Pembuatan Intro Screen 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan karakter akademis, pandangan lain dari Ben Agger (2003) membedakan kajian budaya sebagai gerakan teoritis, dan kajian budaya sebagai mode analisis

Pada proses ini mulai membuat sprite karakter untuk digunakan dalam game, dengan menggunakan base color pada desain karakter, seperti pada gambar 4.11 sprite

Berdasarkan latar belakang tersebut, terdapat beberapa pokok masalah yang ingin penulis ungkap dalam penelitian ini, yaitu bagaimana bentuk aktivtas penggunaan

Gambar 4.10 Layar Utama Aplikasi dengan Submenu Dari Menu Help Pada Sistem Operasi Windows

Anak memiliki sikap berpetualang (adventurousness) yang kuat. Anak akan banyak memperhatikan, membicarakan atau bertanya tentang berbagai hal yang sempat dilihat

Penelitian tentang posisi pemberitaan kasus Ervani Emy Handayani di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Harian Jogja ini merupakan sebuah diskusi mengenai arah

Berdasarkan angket tersebut menunjukkan bahwa dari 10 mahasiswa, sebanyak 3 orang mengalami miskonsepsi mengenai proses-proses yang dialami gas antara lain terdapat

penelitian ini bertujuan untuk (i) mengidentifikasi faktor kendala utama yang dihadapi petani dalam usaha tani di Desa Pringkuku, (ii) mengidentifikasi teknologi