• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II METODE PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II METODE PERANCANGAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB II

METODE PERANCANGAN

A. ORISINALITAS

Gambar 1.1 karakter urban toys Kidrobot (Sumber foto: www.kidrobot.com)

Pada desain urban toys ini mengutamakan bentuk dasar dari bentuk bentuk binatang, bahan dasar yang digunakan ialah PVC. Bentuk dasar karakter yang sederhana tidak terlalu banyak detail dan memiliki sudut sudut yang tumpul sehingga memudahkan urban toys ini dapat dikreasikan menjadi karakter baru. Dengan ukuran yang tidak terlalu besar memudahkan saat digenggam pada proses pengerjaan costume.

Pengembangan pada urban toys ini adalah memberikan bentuk karakter dasar baru berupa manifestasi tubuh manusia agar lebih memberi keleluasaan kepada pengguna dalam berkreasi, sehingga dapat lebih terciptanya bentuk-bentuk karakter baru dari bentuk-bentuk dasar yang lebih bebas tersebut.

(2)

2

Gambar 1.2 karakter urban toys Toy2r (Sumber foto: www.toy2r.com)

Pada desain urban toys ini disetiap karakter nya memiliki bentuk badan yang sama, hanya dibagian kepala yang membedakan dari setiap karakter yang memiliki bermacam-macam bentuk kepala seperti binatang dan bentuk lainnya, pada urban toys ini juga memiliki kelebihan pada bagian kaki yang terdapat sendi engsel seperti pada bagian tangan, yang dapat bergerakak sehingga memberikan gerak-gerak tambahan pada urban toys menjadi lebih atraktif. Ukuran pada urban toys ini juga lebih kecil dibanding ukuran mainan lainnya.

Pengembangan pada urban toys ini adalah pada engsel kaki yang memberikan sedikit kesulitan kepada pengguna dalam mengkreasikan ide nya, karena pada bagian kakinya yang dapat bergerak-gerak sehingga memberi hambatan pada saat proses pengerjaan, karena harus lebih mendetail pada ruas-ruas bagian dalamnya dan menambah waktu saat pengerjaan. Perlu adanya bentuk dasar karakter yang lebih simple tanpa banyak detail dan lekuk-lekukan untuk dapat menambah keleluasaan pengguna dalam berkreasi.

(3)

3

Gambar 1.3 karakter urban toys Bokumi (Sumber foto: www.bokumiindonesia.wordpress.com)

Pada desain urban toys ini berbahan dasar dari kayu dan mempunyai bentuk dasar yang lebih sederhana, berbentuk bulat atau lonjong, kepala dan bagian badan nya menjadi satu, memiliki tangan kecil dan kaki pendek tipis yang lebar. Pada urban toys ini tidak memilik persendian pada bagian bagiannya, dan memiliki ukuran yang lumayan besar untuk digeggam.

Pengembangan pada urban toys ini adalah pada bahan dasarnya yang terbuat dari kayu memberikan kesulitan kepada pengguna pada saat pengerjaan membutuhkan waktu yang lama untuk mengkreasinya, karena bahan kayu sulit untuk diukir atau dibelah dan bahan kayupun dapat menyerap tinta sehingga pada proses pewarnaan harus melapisinya berkali-kali untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Memberikan bentuk pemisah antara bagian kepala dan badan nya sehingga memberi bentuk yang lebih luas, juga memberikanpersendian engsel pada bagian kaki atau tangannya, sehingga mainan dapat bergerak juga memberi kesan lebih atraktif kepada pengguna. Membuat dalam ukuran yang lebih mudah dipegang agar memberikan kenyamanan kepada pengguna saat pengerjaan.

(4)

4

Gambar 1.4 karakter urban toys Mightymugg (Sumber foto: www.mightymugg.com)

Pada desain urban toys ini berbahan dasar vinly dan mempunyai bentuk dasar seperti manifestasi tubuh manusia, kepala berbentuk bulat atau lonjong memiliki tangan dan kaki yang tidak terlalu pendek. Dan pada urban toys ini memilik persendian pada kepala tangan dan kakinya.

Pengembangan pada urban toys ini adalah memberikan bentuk yang tidak terlalu kekar sehingga dapat menambah keleluasan bentuk karakter baru yang akan diciptakan oleh pengguna nanti nya.

B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK

Target dari pengguna produk adalah remaja hingga orang dewasa, Pelajar dan Pekerja, umur 15 – 40 tahun, kelompok bawah hingga menengah ke atas, daya beli Rupiah, kebutuhan pengguna costume toys dan kolektor.

(5)

5

C. TUJUAN DAN MANFAAT

1. TUJUAN

Tujuan dengan menciptakan produk ini sebagai pengembangan ide tentang desain-desain mainan dalam dunia industri Indonesia sebagai mainan kreasi. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam membuat ide-ide terbaru dan membantu dalam mengkreasikan mainan sehingga menjadi suatu bentuk yang lebih menarik.

2. MANFAAT a) Pengguna

Dengan adanya produk ini para pengguna yang menyukai mainan akan di berikan kemudahan dan kenyamanan. Kemudahan untuk menkreasikan imajinasi karakter tokoh sendiri, sehingga para pengguna tidak bosan dengan bentuk mainan yang hanya begitu saja tidak dapan dikresikan dengan keinginan sendiri. Dan kenyamanan, dengan bentuk yang mudah digenggam, memberikan keleluasaan pengguna dalam mengkreasikan ide nya dalam produk ini.

b) Masyarakat

Dengan adanya produk ini, masyarakat bisa menambah ilmu pengetahuan tentang produk mainan sebagai karya seni dalam menuangkan ide dan apresiasi.

(6)

6

D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI

1. LOGIKA DASAR PERANCANGAN

Kebutuhan untuk pengguna akan sebuah media atau sarana mengkreasikan ide-ide kedalam bentuk mainan, memberikan media baru bagi pengguna untuk menyalurkan imajinasi sehingga menjadi karakter tokoh yang baru buatan sendiri.

2. TEKNOLOGI YANG DIBUTUHKAN

Pada proses pembutan, penulis menggunakan berbagai jenis mesin dan alat penunjang. Mesin dan alat yang dipilih agar memudahkan dalam melakukan proses pekerjaan dengan tingkat akurasi yang tinggi serta efesiensi waktu dan tenaga. Berikut jenis mesin dan alat yang dipergunakan dalam proses pengerjaan.

a) Alat Sculpting

Gambar 1.5 alat sclupting (Sumber foto: www.aliexpress.com)

(7)

7

Alat ini memiliki berbagai macam bentuk mata pisau. Alat ini berbentuk tongkat kecil sebagai pegangan untuk menggunakan mata pisaunya. Alat ini dipergunakan untuk mengukir atau membutsir bagian tanah liat atau clay.

b) Mesin Die Grinder

Gambar 1.6 mesin Die Grinder

(Sumber foto: www.ingersollrandproducts.com)

Gambar 1.7 mata mesin Die Grinder (Sumber foto: www.boschtools.com)

(8)

8

Die Grinder termasuk mesin bor yang baru. Fungsi dari mesin bor ini adalah membuat lubang sekrup serta dapat juga menghaluskan pemurkaan permukaan yang kasar karena dapat dipasangkan mata dengan pemukaan yang memiliki bagian amplas. Pada umumnya mesin ini digunakan untuk penggerindaan, permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Pada mesin ini dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian tuasnya.

c) Alat Airbrush

Gambar 1.8 alat Airbrush (Sumber foto: www.createx.de)

Alat ini adalah sebuah teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk menyemprotkan cat atau pewarna pada bidang kerja. digunakan sebagai alat cat semprot untuk mewarnai suatu permukaan. Alat ini berbentuk seperti tembakan, memiliki ujung yang dapat diputar untuk mengatur ukuran dan ketebalan semprotan keluarnya cat.

(9)

9

d) Mesin Mini Compressor

Gambar 1.9 mesin Mini Compressor (Sumber foto: www.vfihk.com)

Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Secara umum biasanya mengisap udara dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfer dan biasa disebut penguat (booster). Sebaliknya ada pula kompressor yang menghisap udara/gas bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer dan biasanya disebut pompa vakum.

(10)

10

3. MATERIAL YANG DIPERGUNAKAN

Selain mesin dan alat, penulis juga membutuhkan beberapa bahan material ini yang dibutuhkan dalam proses pembuatan Urban Toys. a) Material Utama

1) Clay, Polymer Clay

Gambar 1.10 Polymer Clay (Sumber foto: www.mikosouvenir.com)

Clay dalam arti sesungguhnya adalah tanah liat, namun selain tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari gerabah, keramik batu dan porselin. Dibandingkan jenis lainnya yang hanya cukup diangin-angin kan, Polymer Clay mesti di panaskan agar mengeras dengan cara di oven (dapat menggunakan oven biasa). Polymer yang sudah dipanggang hasilnya sangat kuat dan menarik. Setelah clay dingin, kita dapat mengolesnya dengan cairan glossy selain untuk melindungi permukaan clay.

(11)

11

2) Epoxy

Gambar 1.11 Epoxy

(Sumber foto: www.scalemodelguide.com)

Epoxy adalah suatu kopolimer, terbentuk dari dua bahn kimia yang berbeda, yaitu resin dan hardener. Resin ini terdiri dari monomer atau polimer rantai pendek dengan kelompok epoksida di kedua ujung. Hardener terdiri dari monomer polyamine. Ketika kedua senyawa ini dicampur bersama, kelompok amina bereaksi dengan kelompok epoksida untuk membentuk ikatan kolaven menjadi keras. Epoxy dipergunakan untuk pelapisan bagian luar resin, yang bertujuan untuk menambal, meratakan, dan menghaluskan.

(12)

12

b) Material Pelapis

1) Lapisan Transparan, Clear Spray

Gambar 1.12 Clear Spray (Sumber foto: www.homedepot.com)

Merupakan cat semprot berupa botol kareng dengan warna bening yang berfungsi sebagai pelapis pada permukaan benda yang memiliki teksture kasar atau halus

2) Lapisan Non Transparan, Spray Paint

Gambar 1.13 Spray Paint

(Sumber foto: www.suggestkeyword.com)

Merupakan cat semprot berupa botol kareng dengan warna warni yang berfungsi sebagai pelapis pada permukaan benda yang memiliki teksture kasar atau halus

(13)

13

c) Material Pengecoran atau Molding 1) Silicon Rubber

Gambar 1.14 Silicon Rubber (Sumber foto: www.amazon.co.uk)

Bahan dasa silicon rubber ada karet yang telah diolah sedemikian rupa sehingga dalam keadaan dasar dia bersifat Licuid (mengalir), namun dengan penambahan hardener dia akan membantu pembekuan setelah beberapa saat hingga beberapa hari tergantung konsentrasi pencampurannya.

2) Resin dan Catalyst

Gambar 1.15 Resin dan Catalyst (Sumber foto: uk.picclick.com)

(14)

14

Resin adalah senyawa polymer rantai karbon. Senyawa polymer rantai karbon dapat didefinisikan sebagai senyawa yang mempunyai banyak ikatan rantai karbon. Resin merupakan bahan pembuta Fiberglass yang berwujud cairan kental seperti lem, berkendir hitam atau bening. Sedangkan catalyst berfungsi untuk mengeraskan resin dengan tahap pencampuran.

4. BIAYA PERANCANGAN DAN PRODUKSI

Berikut merupakan biaya untuk pembuatan Urban Toys :

1 Polymer Clay, DAS 1kg Rp 40.000

2 Epoxy, Alteco Rp 60.000

3 Lem, Alteco Rp 20.000

4 Amplas Rp 15.000

5 Clear Spray - Doff, RJ London – 1 kaleng Rp 23.000 6 Spray Paint - Primer, RJ London - 4 kaleng Rp 120.000

7 Silicon Rubber, Niser RTV 586 Rp 200.000

8 Resin dan Katalis, 6kg Rp 180.000

TOTAL Rp 658.000

(15)

15

E. SKEMA PROSES KERJA

Skema proses perancangan, sebelum memasuki proses ini. Sebelumnya penulis berkordinasi dengan dosen pembimbing mengenai desain yang seperti apa yang nantinya akan diproduksi. Penilaian terhadap suatu desain yang dilakukan dosen pembimbing tidak sekedar estetis saja, namun berdasarkan nilai fungsi dan kegunaan yang berkaitan dengan produk ini sehingga dalam prosesnya memberikan banyak desain urban toys alternatif. Berikut merupakan skema proses kerja dalam pembuatan Nanky Urban Toys :

Acc sketsa urban toys awal Memaksimalkan bentuk yang sesuai dengan nilai fungsi dan

kenyamanan pengguna

Acc sketsa urban toys final Sketsa final yang akan diproduksi menjadi urban toys Yang dapat dikreasikan dengan keinginan sendiri

(16)

16

Pemilihan bahan baku Pemilihan bahan baku berupa clay dengan jenis polymer clay yang mudah dibentuk dan dapat mengeras

Pembentukan pola Pembentukan pola urban toys dengan bahan baku yang telah dipilih dibuat sesuai denga sketsa final yang telah disetujui

Penyatuan bagian Penyambungan antara bagian kaki dan badan yang telah dibentuk sesuai dengan desain final

(17)

17

Penghalusan seluruh bagian Menghaluskan seluran bagian dari urban toys yang telah dibentuk sesuai dengan desain agar bentuk menjadi rata tidak kasar

Pengecatan bagian urban toys Pengecata pada urban toys dilakukan untuk menghaluskan bagian bagian urban toys dan bertujuan agar bagianny nanti tidak menempel dengan cetakan saat pembuatan cetakan

Pembuatan cetakan Cetakan atau mold dibuat sebagai wadah cetakan untuk menduplikan atau memperbanyak bentuk dasar urban toys yang telah dibuat pada proses awal

(18)

18

Memperbanyak urban toys Menduplikat atau memperbanyak urban toys yang bertujuan untuk

diproduksi masal dan digunakan sebagai media costume nantinya.

Pengeringan urban toys Setelah selesai proses pencetak urban toys yang telah dicetak harus dikeringkan terlebih dahulu agar benar benar mengeras sehingga tidak dapat berubah kembali bentuknya atau patah

Penghalusan bagian urban toys Pada proses ini urban toys yang telah dicetak dan dijemur akan dihaluskan kembali dengan mesin untuk meratakan

bagian bagian yang berlebih pada saat proses pencetakan

(19)

19

Pewarnaan urban toys Setelah semua urban toy dihaluskan maka selanjut nya

adalah pemberian warna dengan menggunakan cat semprot, agar urban toys lebih terlihat menarik dan memudahkan pengguna saat proses kreasi

HASIL

Gambar

Gambar 1.1 karakter urban toys Kidrobot  (Sumber foto: www.kidrobot.com)
Gambar 1.2 karakter urban toys Toy2r  (Sumber foto: www.toy2r.com)
Gambar 1.3 karakter urban toys Bokumi  (Sumber foto: www.bokumiindonesia.wordpress.com)
Gambar 1.4 karakter urban toys Mightymugg  (Sumber foto: www.mightymugg.com)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Memberi bimbingan dan pembinaan kepada PTK secara kelompok tentang standar pendidikan Meningkatkan kemampuan kepada PTK dalam memahami tentang standar pendidikan Paud Kemuning

Seluruh data dan informasi yang tercantum dalam Dokumen ini sesuai dengan LHKPN yang diisi dan dikirimkan sendiri oleh Penyelenggara Negara yang bersangkutan melalui

Building Products Indonesia dalam melakukan kegiatan ekspor telah didukung dengan dokumen V-Legal yang sah untuk produk yang wajib menggunakan dokumen V-Legal dan

Merupakan sebuah neural networks yang dibedakan dengan tipe kelas umpan maju dimana, pada kelas ketiga ini mempunyai loop umpan balik Sebagi contoh sebuah jaringan recurrent

Perbedaan antara proteksi katodik dengan sistem arus dan sistem anoda korban adalah bahwa pada sistem arus tanding anoda dipusatkan di suatu lokasi yang disebut

Penelitian yang berjudul “Perbedaan Tingkat Kecerdasan Emosional Mahasiswa Progam Studi Tasawuf dan Psikoterapi dengan Mahasiswa Progam Studi Psikologi Angakatan

Ada dua tipe kolom beton bertulang yang digunakan yaitu kolom original (C-1) sebagai kolom kontrol dan kolom perkuatan CFRP sebanyak 1 lapis (C-1C) sebagai eksternal

Hal ini bertujuan tidak hanya untuk mengungkap bagaimana gambar dalam iklan mengartikulasikan dan mereproduksi wacana tentang daya tarik dan persuasi sejalan dengan