• Tidak ada hasil yang ditemukan

KULIAH 3: SEJARAH PERTANIAN DAN PERTANIAN USAHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KULIAH 3: SEJARAH PERTANIAN DAN PERTANIAN USAHA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KULIAH 3:

SEJARAH PERTANIAN

DAN PERTANIAN USAHA

TIK :

06/09/2016 Kuliah III, Pengantar Ilmu Pertanian 1

Setelah mengikuti kuliah ini,

mahasiswa dapat menjelaskan sejarah

pertanian dan pertanian usaha.

Bagian I: Sejarah Pertanian

Hunter-Gatherers

Neolithic Revolution

 Domestication of Plants and Animals

06/09/2016 Kuliah III, Pengantar Ilmu Pertanian 2  Diffusion of Agriculture

Agricultural Industrialization

The “Green Revolution”

Modern Agribusiness

Asal Mula Pertanian

Pertanian berawal dari kegiatan bercocok

tanam biji

Peternakan berawal dari memelihara

hewan buruan

Pertanian berpindah muncul pd zaman

Kaisar Chen Ning di Lembah Sungai

Kuning mengolah tanah dg bajak kayu

dan menanam jawawut

Pertanian menetap: zaman Batu Baru

(Neolitikum)

06/09/2016 Kuliah III, Pengantar Ilmu Pertanian 3

Asal Muasal

Pangan

Area Date Domesticated Plants Domesticated Animals S.W. Asia 8,500 B.C. Wheat, Pea, Olive Sheep, Goat China 7,500 B.C.

Rice, Millet Pig, Silkworm Mesoamerica Corn Beans Turkey

06/09/2016 Kuliah III, Pengantar Ilmu Pertanian 4

A question mark indicates this may be an origin or influenced by the spread of

food production. Mesoamerica 3500 B.C. Corn,Beans Squash Turkey Andes, Amazonia 3500 B.C. Potato Manioc Llama Guinea pig Eastern United States 2500 B.C. Sunflower, Goosefoot None

Dibudidayakan

 Liar sudah berkurang

 Perkembangan

teknologi pengumpulan

06/09/2016 Kuliah III, Pengantar Ilmu Pertanian 5

pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan  Pertambahan penduduk dan produksi pangan Mediterranean Agriculture Potato, Native of Peru Sugarcane, Native to Polynesia

06/09/2016 Kuliah III, Pengantar Ilmu Pertanian 6 y

Cotton, Native to Asia

Tea, Native to East Asia

(2)

PERKEMBANGAN PERTANIAN

DI INDONESIA

06/09/2016 Kuliah III, Pengantar Ilmu Pertanian 7

Ladang Menuju Lalang

Ekosistem seimbang

Usaha tani, membuka hutan yang

sudah setimbang

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 8

Hasil pertama baik, setelah itu turun

Ditinggal, alam memperbaiki

Makin lama makin cepat

Akhirnya alang-alang

EKOSISTEM

Susunan makhluk hidup saling ketergantungan dan berimbang

 Usaha pertanian memerlukan ekosistem yg seimbang  Pertanian bergeser:

Buka hutan bercocok tanam tandus pindah

 Hutan sekunder: hutan tandus tumbuh jadi hutan baru  Pertanian bergeser mengakibatkan munculnya

ekosistem padang lalang

“Slashed & Burned”  ekosistem buatan untuk menyediakan bahan pangan (Contoh Kampung Baduy)

Sumber: HS Arifin

Lahan yang ditinggal pada praktek Ladang Berpindah, jadi lalang

Sumber: HS Arifin Sumber: HS Arifin

Pertanian Menetap

 Pertanian menetap :

Bercocok tanam di suatu lahan yg mantap, melakukan pemulihan ekosistem yg rusak akibat penanaman

 Di Indonesia : pertanian menetap = sawah  Di Indonesia : pertanian menetap sawah

 Penggunaan pupuk teknologi pemulihan lahan

 2 Usaha lahan pertanian : bercocok tanam & peternakan  Pertanian campuran (mixed farming) :

Gabungan bercocok tanam & peternakan

Pakan = hasil pertanian yg digunakan utk makanan ternak

Padang penggembalaan di Semangkok, Tanjung Padang penggembalaan di Semangkok, Tanjung Karang, Nanga Sambus Kapuas Hulu

Karang, Nanga Sambus Kapuas Hulu –– Kalbar Kalbar Kolam ikan di Wuasa Kolam ikan di Wuasa Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah

Sumber

Sumber FotFot--fotofoto: HS Arifin: HS Arifin Kampung

(3)

Bagian II: Pertanian Usaha

Sebagai unit bisnis

Dapat ditinjau dari segi

 Jenis komoditi yang diusahakan

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 13

y g

 Skala usaha

Subsistence

Commercial

 Rantai Nilai Komoditi dari hulu hingga hilir

PERTANIAN SEBAGAI USAHA

Sumber foto-foto: HS Arifin

Subsistence Agriculture Regions

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 15

Pertanian Gurem Menjadi

Usahatani

 Pertanian gurem : memenuhi keperluan sendiri  Peningkatan jumlah penduduk memerlukan

peningkatan jumlah pangan

 Usaha pemuliaan tanaman agar dapat meningkatkan produktivitas

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 16

meningkatkan produktivitas

 Norman Borlaug: pemulia tanaman mencari jenis tanaman yang mempunyai produktivitas tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit dan umur panen lebih singkat  mencetuskan revolusi hijau  Clifford Geertz : involusi pertanian atau gejala

peningkatan hasil per satuan luas lahan, tetapi tidak terjadi peningkatan produktivitas per satuan tenaga kerja

Usaha Tani Gurem (subsistence)

Untuk keperluan sendiri

Ladang, sawah, pekarangan

Lahan untuk keperluan lain

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 17

Hasil pekarangan sumber uang tunai

Butuh sistem yang lebih mantap

Petani Gurem

Mengusahakan kebutuhan hidup

sehari-hari dari tempatnya sendiri

Si t

k

i

t t t

Sistem perkenomian tertutup

Akibat pengaruh perubahan lingkungan

terjadi perubahan kebutuhan

kekurangan keperluan

kelebihan produk  dapat dijual (termasuk tenaga)

(4)

Perkampungan, Rumah,

Pekarangan, Halaman

 Suatu perkampunganterdiri atas kumpulan

rumah.

Pekaranganadalah lahan yang ada di sekitar rumah, dengan batas pemilikan yang jelas, biasanya , g p y g j , y petani membudidayakan tanaman, ternak dan ikan dapat dijual  petani gurem menjadi petani usaha

Halamanadalah bagian luar dari rumah tempat bermain dan mengerjakan pekerjaan sehari-hari (halaman depan, halaman samping, halaman belakang = disebut buruan, pipir, kebon dalam bahasa Sunda)

Pekarangan

Petani gurem biasanya memanfaatkan pekarangan utk:

• Apotek hidup: tanaman

obat-obatan

• Sumber buah-buahan perdu (jeruk, jambu) dan sayuran • Tanaman besar: mangga, rambutan, duku, dsb.Tanaman besar: mangga, rambutan, duku, dsb.

Tanaman pekarangan menjadi jembatan petani gurem beralih menjadi petani usaha

Hasil pekarangan dijual menghasilkan uang tunai

• Tanaman yang dibudidayakan di pekarangan

berasal dari hutan.

• Pekarangan juga digunakan untuk kandang

h h lih ti k b

Pekarangan Tempat

MenjinakkanTumbuhan & Hewan

hewan-hewan peliharaan seperti kerbau, ayam, domba, kambing, kolam ikan.

• Hasil dan produksi pekarangan dapat diandalkan

sebagai sumber keragaman jenis pangan dan dapat diunggulkan sebagai salah satu usaha untuk ketahanan pangan dalam keluarga.

Usahatani dalam pekarangan untuk ternak, ikan, dan tanaman Sumber foto-foto: HS Arifin

Pengalihan Pertanian Gurem

ke Pertanian Usaha

 Seiring dg pertumbuhan penduduk, pertanian gurem dpt

menimbulkan kurang gizi akibat kelaparan

 Di Indonesia, telah diupayakan pemuliaan tanaman padi

agar memberikan hasil lebih tinggi di kebun percobaan padi di Bogor

di Bogor

 Filsafat pemuliaan tanaman yg semula dianut oleh van der

Meulen & Siregar adalah menemukan jenis unggul yang tidak perlu dipupuk

 Filsafat Norman Borlaug: mencari jenis tanaman yg

bentuknya cocok untuk dapat berfotosintesis pada kondisi tanah yg dibuat subur, tahan hama dan penyakit, umur

 Revolusi hijau dicetuskan oleh Norman Borlaug,

1950-1980

 Revolusi hijau memacu tumbuhnya negara-negara

berswasembada pangan, termasuk Indonesia

Pengalihan Pertanian Gurem ke

Pertanian Usaha(lanjutan..)

 Dg tumbuhnya jenis unggul baru sistem budidaya

pertanian berkembang

 Perkembangan budidaya pertanian mendorong beralihnya

pertanian gurem ke pertanian usaha

 Involusi pertanian: kenaikan hasil pertanian/satuan luas

(5)

Dua Jenis sawah Sawah tadah hujan: air penggenang berasal dari air hujan yg ditadah dari langit; Sawah irigasi: air penggenang berasal dari sungai

Selama bercocok tanam sering ada gangguan hama dan

penyakit.

Hama:semua jenis hewan yg mengganggu suatu

t ti tik b bi

pertanaman, seperti tikus, serangga, babi

Penyakit: semua jenis tumbuhan yg mengganggu pertanaman seperti cendawan karat, virus kerdil-rumput

Seleksi massa: pemilihan jenis tanaman yg kualitasnya bagus (rasanya enak, mudah ditanam, tahan, cepat dipanen)

 Terbatasnya lahan pertanian di dunia melahirkan

konsep pertanian utk komoditas niaga

 Dengan cara ini sistem pertanian dilakukan dg

efisiensi penggunaan lahan dan tenaga kerja yg sangat tinggi

 Sistem ini dpt menutupi kebutuhan bahan

k t l t k tid k pangan masyarakat luas, termasuk yang tidak berusaha tani

 Masuknya perekonomian uang munculnya

keinginan memenuhi berbagai kebutuhan merubah petani gurem menjadi petani komoditi niaga

Pengembangan

 IRRI (International Rice Research) di Los Banos, Filipina, mengembangkan filsafat Borlaug pada padi:

 pada tanah yang dibuat sesubur-suburnya hasil

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 27

tinggi, tahan hama-penyakit, umur pendek

 Revolusi Hijau, 1950-1980, swasembada pangan!

 Sistem budidaya pertanian berkembang melalui tanaman jenis unggul

 Involusi Pertanian

The

Green

Revolution

in Agriculture

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 28

Modern Agricultural Revolutions

Technology allows much greater

production (surplus) with less human

labor, but has high social and

environmental costs.

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 29

Metal plows, Reapers, Cotton Gin

Tractors (Internal Combustion Engine)

Combines

Chemical Pesticides/Fertilizers

Hybrid and genetically modified crops

Agribusiness:

The industrialization of agriculture

 Modern commercial farming is very

dependent on inputs of chemical fertilizer, pesticides, herbicides.

 Oil is required to make fertilizer and pesticides.

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 30  It takes 10 calories of energy to create 1

calorie of food in modern agriculture.

 Small farmer can’t buy needed equipment

and supplies.

 Fewer than 2% of U.S. population works in

(6)

Kontribusi Inovasi Teknologi Terhadap Peningkatan Produksi Padi

30 40 50 60 P a di (Juta T on) Kekeringan Kekeringan BIMAS Pelita1&2 PB5, PB8 OPSUS PHT PB26, PB36 INSUS PHT PB36, PB42 SUPRA INSUS PHT, IR64, Cisadane, Krueng Aceh SUPRA INSUS, SUTPA, PHT, IR64, Memberamo, Cibodas SUPRA INSUS PHT, IR64, Cisadane Kekeringan Inovasi T k l i

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 31 Inovasi Teknologi

•Pengelolaan Tanaman Terpadu (ICM/PTT) •Sistem Integrasi Tanaman Ternak (CLS/SIPT) •Padi Hibrida & Padi Tipe Baru

0 10 20 71 73 75 77 79 81 83 85 87 89 91 93 95 97 99 Produ ksi Kekeringan

Ledakan wereng coklat, Kekeringan Kekeringan Biotipe Sumut Kekeringan Gema Palagung IP Padi 300 SUTPA, SUP, PHT IR64, Memberamo, Cibodas, Ciherang 00 02 Teknologi 04 Kelembagaan

Transformasi yang sama terjadi

juga di Peternakan

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 32

Hal yang sama terjadi juga di

Perikanan

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 33 06/09/2016 Kuliah III, Pengantar Ilmu Pertanian 34

Biji-bijian dan bertanam; berburu dan beternak; mencari ikan dan budidaya; mengolah tanah dan menyimpan;

pasar

Pertanian, Perkebunan,

Hortikultura

 Rempah-rempah awal mula pertanian

usaha

 Tanaman industri : teh, karet, kopi, kina, kelapa sawit, tembakau, dan tebu.p , ,

 Perkebunan tebu

 Reynoso : penebangan secara tuntas, hasilnya baik

 Ratooning : menyisakan tunas pada waktu panen sampai hasilnya menurun baru penanaman baru, tenaga kerja sedikit tetapi hasil lebih rendah

Rempah-Rempah Awal Mula

Pertanian Usaha

 Beberapa tanaman pekarangan

menjadi perhatian orang Eropa

 Cengkeh dan Pala

 B l

d

di ik

S ik t Hi di

 Belanda mendirikan Serikat Hindia

Timur (VOC)

 mulanya berdagang kemudian menjajah Nusantara

(7)

Tanaman Industri

• Masuknya tanaman industri ke Indonesia berawal dari zaman penjajahan Belanda

• Jenis tanaman industri: teh, karet, kopi, kina, kelapa sawit, tebu, tembakau.

• Beberapa contoh jenis tanaman industri & daerah • Beberapa contoh jenis tanaman industri & daerah

penghasilnya:

Karet Jawa Barat, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Jambi

Teh & kina Pengalengan , Jabar

Kopi Timor-timur, Sumatera, Bali, Toraja

Kelapa sawit Sumatera Utara, Kalimantan Barat

Tembakau Deli

Teh

 Dari Jepang, abad 18-19

 1878 didatangkan bibit dari Assam

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 38

 Perkebunan teh terbaik:

Pangalengan, Jabar  Daerah lain; Jateng,

Jatim, Sumatera  Penyakit teh: cacar

teh (Exobasidium

vexans)

Kelapa Sawit

 Pusat perkebunan: Sumatera Utara dan Kalimantan Barat  Kultur jaringan (callus),

untuk pembibitan secara

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 39 untuk pembibitan secara besar-besaran

 Diambil minyaknya

 CPO (Crude Plam Oil)  PKO (Palm Kernel Oil)

Kopi

 Jawa-Bali, Sumatera,

Toraja

 Arabica di ketinggian > 1000 m dpl. {Sidikalang & Pekantan (Sumut), Gayo (Aceh), Tana Toraja}

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 40

 Robusta <1000 m dpl {Bali & Lampung}

 Kopi luak  the most expensive coffee in the world

Penyakit kopi: Hemileia

vastatrix

Tembakau

 Sumatera, Jawa  Tembakau Deli  Tembakau Daerah Kesultanan (Vorstenland)  Tembakau Besuki: panen

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 41 awal (Voor-oogst) dan panen akhir (Naa-oogst)  Pelelangan di Bremen

(jaman dulu)  Kampanye anti rokok,

penurunan usaha tembakau  Penggunaan lain

Tebu

 Terutama di Jawa  Budidaya sistem Reynoso

(stek batang bambu ditanamkan pada alur petakan sawah).  Di Kuba dan Hawaii sistem

Ratooning (sisa tebasan tebu dibiarkan bertunas, kemudian baru dibongkar dan ditanam kembali)  Di luar Jawa menggunakan

06/09/2016 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 42  Di luar Jawa menggunakan

sistem ratooning  Kelemahan ratooning:

Produksinya tidak setinggi Reynoso; Merugikan petani pemilik lahan karena terlalu; berpihak pada pengusaha

 Metode budidaya baru: TRI (Tebu Rakyat Indonesia)

(8)

Hortikultura

 Jenis tanaman hortikultura: sayuran dan buah-buahan

 Daerah produksi sayur dan buah di Indonesia: Tanah Karo, Bukit Tinggi, Pengalengan, Puncak Bogor, Batu

 Kelemahan dlm peningkatan mutu tanaman hortikultura: jenis-jenis unggul baru blm dpt dimanfaatkan dg cepat krn blm menarik minat pengusaha utk menanam modal

 Kunci utk mengembangkan tanaman hortikultura: menemukan bibit yg baik dan cara penggunaan saprodi yang tepat

 Tantangan: merubah image mutu “buah impor” lebih baik dari “buah lokal”

Contoh: Jambu Bangkok, Durian Bangkok, Mangga Filipina

Contoh Sarjana Pertanian Sukses, Ir Gunung Sutopo dan Ir Nano Wijayanto yang berkiprah di Bidang Usaha Hortikultura

yang berkiprah di Bidang Usaha Hortikultura

Contoh Petani Sukses, Komando Tarigan’ di Sumatera Utara

06/09/2016 Kuliah III, Pengantar Ilmu Pertanian 45

Selamat Belajar

Selamat Belajar….

Sampai Bertemu Kembali pada Kuliah

Minggu ke 4

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan laju oksidasi maka kadar asam lemak omega-3 pada sampel ASI yang disimpan lebih lama menjadi lebih kecil atau menurun bila dibandingkan kadar asam

Wijaya Sentosa (2017) diperoleh informasi bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyaradan kayu meliputi: mengangkat pisau traktor setinggi ±0.5 m selama

Berdasarkan hasil analisa hubungan antara gaya kepemimpinan dengan budaya organisasi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang menunjukan bahwa dari hasil diperoleh nilai p value

8.3.1 Dicentang (√) pilihan jawaban yang sesuai, apakah dalam pelaksanaan penilaian Program PKBM memiliki dokumen penilaian hasil-hasil belajar untuk setiap jenis

mempersiapkan mesin cetak dari unit pemasukan sampai dengan unit pengeluaran. ? Untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik, operator harus dapat merawat mesin dan

Hal tersebut disebabkan karena larutan vinegar nira lontar bersifat asam sehingga mampu menghidrolisis kandungan mineral yang terdapat dalam daging ikan cakalang,

Pada Natal 43 II tahun 1927 diletakkan batu pertama pembangunan Candi Hati Kudus Tuhan Yesus yang di tanah Jawa, tepatnya di kompleks Gereja Ganjuran.. Monumen tersebut

Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus