• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN WAGO DAN GAIRAIGO PADA BAHASA JEPANG PARIWISATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGUNAAN WAGO DAN GAIRAIGO PADA BAHASA JEPANG PARIWISATA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGGUNAAN WAGO DAN GAIRAIGO PADA

BAHASA JEPANG PARIWISATA

I WAYAN MERTA PEBRIMA 1101705003

PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG

FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas asung wara nugraha-Nya, skripsi yang berjudul “Penggunaan Wago dan Gairaigo pada Bahasa Jepang Pariwisata” dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan S1 Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ni Made Andry Anita Dewi, S.S., M.Hum., selaku pembimbing pertama yang telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih pula penulis sampaikan kepada Ni Putu Luhur Wedayanti, S.S., M.Hum., selaku pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan dan masukan demi penyempurnaan skripsi ini..

Ucapan terima kasih ditujukan pula kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. I Wayan Cika, M.S., Dekan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana atas izin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan S1 di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Ni Luh Putu Ari Sulatri, S.S.,M.Si., Ketua Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas

(4)

iv

Udayana. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada seluruh dosen Program Studi Sastra Jepang yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat sejak awal perkuliahan hingga saat penulis menyelesaikan skripsi ini.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada biro perjalanan wisata yaitu, JTB, HIS, Paradise Bali Indah, Jabato, dan Rama Tour, yang telah memperkenankan penulis untuk melakukan pengambilan data berupa penyebaran angket. Terimakasih pula penulis ucapkan untuk semua responden yang telah berkenan untuk meluangkan waktu dan pikirannya untuk mengisi angket penelitian.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua penulis, I Ketut Darma dan Ni Ketut Simpen, dan keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan secara moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat, seluruh teman-teman Program Studi Sastra Jepang angkatan 2011, serta rekan-rekan di nibunkaseikai yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberikan semangat, bantuan, dan doa selama masa perkuliahan sampai penulis menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada semeton FPMHD Universitas Udayana, baik kawan seperjuangan, seka

demen, mbok lan bli, yang telah memberikan banyak pelajaran, pengalaman, dan motivasi. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga.

(5)

v

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan mengingat keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pembaca.

Denpasar, Juli 2015

(6)

vi

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Penggunaan Wago dan Gairaigo pada Bahasa Jepang Pariwisata” bertujuan untuk meneliti mengenai persamaan dan perbedaan makna istilah wago dan gairaigo, serta untuk mengetahui penggunaan wago dan

gairaigo oleh pekerja pariwisata berbahasa Jepang di Bali.

Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat, dan metode angket. Analisis dalam penelitian ini mengacu pada teori olehChaer dan Agustina (2010).

Berdasarkan data yang telah dianalisis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sumber data Api Magazine Volume 109 yang diterbitkan tahun 2015 terdapat 29 pasang kata yang bersinonim. Dalam penggunaan wago dan gairaigo oleh pekerja pariwisata di Bali, diketahui bahwa wago dan gairaigo memiliki peran yang sama penting. Faktor seperti usia tamu, status sosial tamu, konteks pembicaraan, serta situasi dan kondisi ketika berbicara menjadi hal yang penting dalam menggunakan wago atau gairaigo dalam bidang pariwisata. Selain itu, beberapa kata dalam bidang pariwisata yang tidak bisa digantikan begitu saja dengan kata lain, menyebabkan pentingnya penggunaan wago ataupun gairaigo. Faktor-faktor tersebut menunjukkan bahwa variasi bahasa yang terdapat dalam penggunaan wago dan gairaigo oleh pekerja pariwisata berbahasa Jepang di Bali yaitu variasi dari segi penuturnya; dialek temporal, dan dialek sosial, serta variasi dari segi pemakaian; ragam atau register.

Hal yang dapat disimpulkan bahwa kata wago maupun gairaigo saling berpengaruh dalam bahasa Jepang pariwisata. Kata wago dan gairaigo yang bersinonim dapat menimbulkan variasi penggunaan bahasa.

(7)

vii 要旨 本研究 題目 観光内 日本語 おけ 和語 外来語 使用 あ 本研究 目的 和語 外来語 類似点 相違点を検討し バ 観 光業労働者 使用す 和語 外来語 調査を行う 収集さ た 記述的分析を用い 分析した 本研究方法 を収集し, アンケ 調査を行う そ を Chaer Agustina 理論を使用し 分析を行う 解析した 基 く 本研究 結果 5年 公開さ たアピ ン ソ 類義語 29 ペア 存在 す こ を示し い バ 観光業労働者 和語 外来語 使用 等 しく 要 役割 あ 観光 分 お客様 年齢 社会的地位 会話 文脈や状況 要因 和語や外来語 使用す 際 要 また 観光 分 おけ 言葉 他 言葉 置 換え こ いた 和 語や外来語 使用 要 そ 要因 基 く 観光業労働者 和語 外来語 使用 使用者 よ 言語 変化 ン イ ク ソ ア イ ク 慣用法 よ 言語 変化 あ 本論文 結論 し 観光内 日本語 おけ 和語 外来語 相互 影響力 存在し い 和語 外来語 類義語 あ た 言語 変化 影響を起こ こ ワ 類義語 和語 外来語 言語 変化

(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Abstrak ... v

要旨 ... vi

Daftar Isi ... vii

Daftar Singkatan ... ix Daftar Grafik ... x Daftar Lampiran ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1 Tujuan Umum ... 3 1.3.2 Tujuan Khusus ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4 1.4.1 Manfaat Teoritis ... 4 1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 5

1.6 Sumber Data ... 5

1.7 Metode dan Teknik Penelitian ... 5

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 6

1.7.2 Metode dan Teknis Analisis Data ... 7

1.7.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.2 Konsep ... 13

2.2.1 Ruigigo ... 13

(9)

ix

2.2.3 Gairaigo ... 17

2.3 Kerangka Teori ... 19

2.3.1 Makna ... 19

2.3.2 Variasi Bahasa ... 20

BAB III PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MAKNA ISTILAH WAGO DAN GAIRAIGO PADA BAHASA JEPANG PARIWISATA ... 26

3.1 RYOKOU DAN TSUAA ... 27

3.2 JOUHOU DAN INFOMEESHON ... 28

3.3 BASHO DAN ROKEESHON ... 30

3.4 MAE DAN FURONTO ... 32

3.5 SHIKI DAN SEREMONII ... 35

3.6 OKYAKUSAMA DAN GESUTO ... 37

3.7 GENDAITEKI DAN MODAN ... 39

3.8 MISE DAN SHOPPU ... 40

3.9 OMIYAGE DAN PUREZENTO ... 42

3.10 JIKAN DAN TAIMU ... 44

3.11 TEN’IN DAN SUTAFFU ... 46

3.12 RYOURITEN DAN RESUTORAN ... 48

3.13 TOKUBETSU DAN SUPESHARU ... 50

3.14 NINKI DAN POPYUURA ... 51

3.15 JOUKYOU DAN KONDHISHON ... 53

3.16 HEYA DAN RUUMU ... 54

3.17 YUUSHOKU DAN DINAA ... 56

3.18 CHUUSHOKU DAN RANCHI ... 58

3.19 KAIMONO DAN SHOPINGU ... 59

3.20 TABI DAN TORIPPU ... 61

3.21 AJI DAN TEISUTO ... 62

3.22 KAI DAN FUROA ... 64

3.23 KAZOKU DAN FAMIRII ... 66

3.24 KEKKON DAN WEDHINGU ... 68

(10)

x

3.26 NOMIMONO DAN DORINKU ... 71

3.27 SHURUI DAN BARIEESHON ... 72

3.28 AKERU DAN OOPUN ... 74

3.29 HAJIMERU DAN SUTAATO ... 76

BAB IV PENGGUNAAN GAIRAIGO DAN WAGO OLEH PEKERJA PARIWISATA BERBAHASA JEPANG DI BALI ... 79

BAB V PENUTUP ... 114 5.1 Simpulan ... 114 5.2 Saran ... 115 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR UNDUHAN DAFTAR KAMUS LAMPIRAN CURRICULUM VITAE

(11)

xi

DAFTAR SINGKATAN

AKU : Akusatif GEN : Genetif KAT.SAP. : Kata Sapaan KOP : Kopula NOM : Nominatif ONO : Onomatope TOP : Topik

(12)

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik. 1 Analisis angket nomor (1) ... 78

Grafik. 2 Analisis angket nomor (2) ... 79

Grafik. 3 Analisis angket nomor (3) ... 81

Grafik. 4 Analisis angket nomor (4) ... 83

Grafik. 5 Analisis angket nomor (5) ... 85

Grafik. 6 Analisis angket nomor (6) ... 87

Grafik. 7 Analisis angket nomor (7) ... 88

Grafik. 8 Analisis angket nomor (8) ... 90

Grafik. 9 Analisis angket nomor (9) ... 91

Grafik. 10 Analisis angket nomor (10) ... 93

Grafik. 11 Analisis angket nomor (11) ... 95

Grafik. 12 Analisis angket nomor (12) ... 96

Grafik. 13 Analisis angket nomor (13) ... 98

Grafik. 14 Analisis angket nomor (14) ... 99

Grafik. 15 Analisis angket nomor (15) ... 101

Grafik. 16 Analisis angket nomor (16) ... 103

Grafik. 17 Analisis angket nomor (17) ... 105

Grafik. 18 Analisis angket nomor (18) ... 107

Referensi

Dokumen terkait

Guru sebagai fasilitator pendidikan dan juga sekolah sebagai penyelenggara pendidikan harus memiliki pemahaman bahwa siswa hidup tidak di ruang hampa. Siswa merupakan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. ©

Badan Publik berhak menolak memberikan Informasi Publik apabila tidak sesuai dengan.. ketentuan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

[r]

[r]

Using two of these measures, it then presents a time series analysis on trends in the distribution of incomes in two case study coun- tries (the UK and Sweden) and carries out

[r]