• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN SEBARAN SPASIAL SEKOLAH SMP/MTs DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN (Suatu Studi Kasus Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN SEBARAN SPASIAL SEKOLAH SMP/MTs DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN (Suatu Studi Kasus Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

KAJIAN SEBARAN SPASIAL SEKOLAH SMP/MTs DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN (Suatu Studi Kasus Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan) Wiranda Adam1, Dr. Nawir Sune, M.Si, 2, Daud Yusuf, S.Kom, M.Si3

Universitas Negeri Gorontalo

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Geografi

ABSTRAK

Wiranda Adam “Kajian Sebaran Spasial Sekolah SMP/MTs di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan”. Penelitian ini merupakan pemetaan gambaran yang sebenarnya dari lokasi Sekolah SMP/MTs yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dengan Jumlah Sekolah SMP/MTs 22 Sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan peta sebaran Sekolah SMP/MTs dan untuk mengetahui kemampuan Spasial dalam menjelaskan, persebaran Sekolah SMP/MTS, kaitannya dengan jumlah Guru, siswa Rasio Guru dan Siswa serta jumlah penduduk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu pengukuran di lapangan dengan menggunakan Global Positioning System (GPS), pengambilan data Jumlah Guru, Jumlah Siswa, dan Jumlah Penduduk di tiap Kecamatan serta pengolahan data menggunakan software ArcGis. Berdasarkan penelitian ini maka dapat diketahui bahwa Sekolah SMP/MTs yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan tidak merata karena sudah melebihi dari ketentuan jika kita mengacu pada Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional No 24 tahun 2007. Begitu pula halnya dengan jumlah siswa, jumlah guru dan jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Kata Kunci: Kajian Spasial, Pemetaan.

1

Wiranda Adam, Mahasiswa Peneliti

2 Dr. Nawir Sune, M.Si, Dosen Pembimbing I 3 Daud Yusuf, S.Kom, M.Si, Dosen Pembimbing II

(3)

3

Sekolah merupakan sarana utama dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pendidikan. Untuk itu sekolah harus terletak pada posisi yang strategis dan tersebar merata di seluruh daerah (Qolis dan Fariza, 2010)4. Selain itu sekolah menjadi salah satu sarana yang sangat penting untuk menunjang proses pendidikan yang sangat di butuhkan oleh masyarakat, sehingga itu sekolah perlu di petakan agar masyarakat dapat mengetahui letak dan jumlah sekolah dengan mudah dalam memenuhi kebutuhan pendidikan yang memadai.

Spasial dapat digunakan dalam pendidikan misalnya dalam pengelolaan pendidikan, pemetaan dan analisis persebaran sekolah. Dengan adanya Spasial, selain membantu tersedianya sarana informasi bagi masyarakat sekitar, Spasial juga berguna sebagai media analisa perencanaan dalam proses pembangunan dalam pendidikan, karena Spasial mempunyai analisis keruangan (spasial) maupun waktu sehingga teknologi ini sering di gunakan dalam proses perencanaan. Hasil akhirnya diharapkan mampu menjadi saran informasi masyarakat dan rekomendasi pihak terkait untuk meningkatkan layanan pendidikan di wilayah sekitarnya.

Data spasial adalah sebuah data yang berorientasi geografis dan memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya. Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (attribute). Data spasial dapat menunjang suatu sistem sebagai upaya dalam menghasilkan informasi tertentu sesuai dengan kebutuhan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis. Hasil penelitian ini difokuskan untuk memberikan

4

Qolis dan Fariza. Pemetaan dan analisa sebaran sekolah untuk meningkatkan layanan pendidikan di kabupaten kediri dengan GIS. Proyek. Surabaya

(4)

4

gambaran keadaan sebenarnya dari objek yang di teliti dengan menggunakan pendekatan spasial. Dengan cara pemetaan, sebagai informasi mengenai persebaran lokasi Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

HASIL PENELITIAN

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan memiliki 22 jumlah sekolah yang tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Bolaang Uki, Kecamatan posigadan, Kecamatan Pinolosian, Kecamatan Pinolosian Tengah, dan Kecamatan Pinolosian Timur. Dari masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan ini memiliki gambaran sebaran guru, sebaran siswa, rasio guru-siswa dan jumlah penduduk.

Gambaran sebaran guru dari lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, masing-masing kecamatan memiliki jumlah guru antara lain, Kecamatan Bolaang Uki memiliki jumlah guru SMP 82 orang dan MTs 31 orang yang tersebar di 5 sekolah SMP dan 2 sekolah MTs, Kecamatan Posigadan memiliki jumlah guru SMP 72 orang dan MTs 16 orang yang tersebar di 5 sekolah SMP dan 1 sekolah MTs, Kecamatan Pinolosian memiliki jumlah guru SMP 45 orang dan MTs 12 orang yang tersebar di 2 sekolah SMP dan 1 sekolah MTs, Kecamatan Pinolosian Tengah memiliki jumlah guru 19 orang yang tersebar di sekolah SMP, Kecamatan Pinolosian Timur memiliki jumlah guru 30 orang yang tersebar di sekolah SMP.

Gambar 3. Grafik Gambaran Sebaran Guru Berdasarkan Kecamatan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang

(5)

5

Gambaran sebaran siswa dari lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, masing-masing kecamatan memiliki jumlah siswa yang antara lain, Kecamatan Bolaang Uki memiliki jumlah siswa SMP 777 orang dan MTs 258 orang yang tersebar di 5 sekolah SMP dan 2 sekolah MTs, Kecamatan Posigadan memiliki jumlah siswa SMP 728 orang dan MTs 236 orang yang tersebar di 5 seklah SMP dan 1 sekolah MTs, Kecamatan Pinolosian memiliki jumlah siswa SMP 336 orang dan MTs 90 orang yang tersebar di 2 sekolah SMP dan 1 sekolah MTs, Kecamatan Pinolosian Tengah memiliki jumlah siswa 280 orang yang tersebar di sekolah SMP, Kecamatan Pinolosian Timur memiliki jumlah siswa 341 orang yang tersebar di sekolah SMP.

Gambaran rasio guru-siswa dari lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, masing-masing kecamatan memiliki rasio guru-siswa antara lain, Kecamatan Bolaang Uki memiliki jumlah rasio guru-guru-siswa SMP 46 dan MTs 17 yang tersebar di 5 sekolah SMP dan 2 sekolah MTs, Kecamatan Posigadan memiliki jumlah rasio guru-siswa SMP 50 dan MTs 15 yang tersebar di 5 sekolah SMP dan 1 sekolah MTs, Kecamatan Pinolosian memiliki jumlah rasio guru-siswa SMP 26 dan MTs 7 yang tersebar di 2 sekolah SMP dan 1 sekolah MTs, Kecamatan Pinolosian Tengah memiliki jumlah rasio guru-siswa 27 yang tersebar di sekolah SMP, Kecamatan Pinolosian Timur memiliki jumlah rasio guru-siswa 51 yang tersebar di sekolah SMP.

Gambar 5. Grafik Gambaran Rasio Guru-Siswa Berdasarkan Kecamatan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang

(6)

6

Gambaran sebaran penduduk dari lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, masing-masing kecamatan memiliki jumlah penduduk antara lain, Kecamatan Bolaang Uki memiliki jumlah penduduk sebesar 23.432 jiwa, Kecamatan Posigadan memiliki jumlah penduduk sebesar 20.038 jiwa, Kecamatan Pinolosian memiliki jumlah penduduk sebesar 10.929 jiwa, Kecamatan Pinolosian Tengah memiliki jumlah penduduk sebesar 6.110 jiwa, Kecamatan Pinolosian Timur memiliki jumlah penduduk sebesar 7887 jiwa.

Kegiatan pokok dalam penelitian ini adalah pemetaan dan analisis kajian spasial sekolah SMP/MTS di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Peta sebaran yang di tampilkan berupa garis garis batas wilayah dan lokasi.

Dari hasil gambaran sebaran guru, siswa, rasio guru siswa, dan jumlah penduduk di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dapat di analisis berdasarkan Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional yang terkait bahwa sebaran guru, siswa, rasio guru siswa dan sebaran jumlah penduduk di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan tidak sebagian besar tidak sesuai berdasarkan peraturan tersebut, berikut analisis pembahasan mengenai sebaran sekolah kaitannya dengan sebaran guru , siswa, rasio guru siswa dan jumlah penduduk di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Pembahsan

Sebaran sekolah SMP/MTs yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan memiliki 22 jumlah sekolah yang tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Bolaang Uki, Kecamatan Posigadan, Kecamatan Pinolosian, Kecamatan Pinolosian Tengah, dan Kecamatan Pinolosian Timur. Dari masing-masing kecamatan memiliki sebaran guru, sebaran siswa, rasio guru-siswa, dan jumlah penduduk yang sebagian besarnya tidak merata jika mengacu pada Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional yang sudah di tetapkan.

Dari ke lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, yakni Kecamatan Bolaang Uki, Kecamatan Posigadan, Kecamatan Pinolosian, Kecamatan Pinolosian Tengah, dan Kecamatan Pinolosian Timur terdapat persebaran guru yang tidak merata di 22 sekolah yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, hal ini dapat di ketahui jika di lihat dari peraturan

(7)

7

Pemerintah Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. Yang berbunyi “Untuk tingkat SMP/sederajat jumlah ideal kebutuhan guru dihitung berdasarkan jumlah kelas atau ruang belajar yang ada dikali 34 jam pelajaran per-minggu, kemudian dibagi dengan jumlah jam ideal atau jam wajib mengajar seorang guru, yaitu selama 24 jam per-minggu, disamping guru bidang studi juga dibutuhkan 1 orang kepala sekolah. Untuk itu agar dapat mengetahui jumlah ideal sebaran guru di sekolah SMP/MTs di gunakan rumus : 5

Sebaran Guru = 𝐽𝑙 ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 × 34 𝑗𝑎𝑚 /𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢

𝐽𝑎𝑚 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 (24 𝑗𝑎𝑚 /𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 )

Kecamatan Bolaang Uki memiliki jumlah guru yang tidak merata, guru SMP yang ada di kecamatan ini berjumlah 82 orang yang tersebar di 5 sekolah SMP dan sekolah MTs memiliki 31 orang guru yang tersebar di 2 sekolah MTs total sebaran guru SMP/MTs di Kecamatan Bolaang Uki 113 guru, hal ini tidak sesuai jika di lihat dari Permen Diknas No 22 Tahun 2006, di mana jumlah kelas dikali 34 kemudian di bagi 24. Diketahui jumlah kelas yang ada di sekolah SMP/MTs ini ada 38 kelas di kali 34 di bagi 24 sama dengan 53 guru di tambah 7 sekolah karena setiap sekolah mempunyai 1 kepala sekolah, maka dari perhitungan di atas dapat di ketahui kebutuhan jumlah guru ideal untuk 7 sekolah SMP/MTs di kecamatan Bolaang Uki sesuai dengan Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 berjumlah 61 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah guru yang tersebar di kecamatan Bolaang Uki kelebihan 52 orang guru.

Kecamatan Posigadan memiliki jumlah guru yang tidak merata, guru SMP yang ada di kecamatan ini berjumlah 72 orang yang tersebar di 5 sekolah SMP dan sekolah MTs memiliki 16 orang guru yang tersebar di 1 sekolah MTs. Total sebaran guru SMP/MTs di Kecamatan Posigadan 88 guru, hal ini tidak sesuai jika di lihat dari Permen Diknas No 22 Tahun 2006, di mana jumlah kelas dikali 34 kemudian di bagi 24. Diketahui jumlah kelas yang ada di sekolah SMP/MTs ini ada 33 kelas di kali 34 di bagi 24 sama dengan 47 guru di tambah 6 sekolah

5

PERMENDIKNAS No. 22 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan Dasar Dan Menengah (online)(http:/www.Aidsindonesia.or.id/uploads/20130729141205. Permendiknas_No_22_Th_2006).pdf

(8)

8

karena setiap sekolah mempunyai 1 kepala sekolah, maka dari perhitungan di atas dapat di ketahui kebutuhan jumlah guru ideal untuk 6 sekolah SMP/MTs di kecamatan Posigadan sesuai dengan Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 berjumlah 53 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah guru yang tersebar di kecamatan Posigadan kelebihan 35 orang guru.

Kecamatan Pinolosian memiliki jumlah guru yang tidak merata, guru SMP yang ada di kecamatan ini berjumlah 45 orang yang tersebar di 2 sekolah SMP dan 1 sekolah MTs memiliki 12 orang guru yang tersebar di 1 sekolah MTs. Total sebaran guru SMP/MTs di Kecamatan Pinolosian 57 guru, hal ini tidak sesuai jika di lihat dari Permen Diknas No 22 Tahun 2006, di mana jumlah kelas dikali 34 kemudian di bagi 24. Diketahui jumlah kelas yang ada di sekolah SMP/MTs ini ada 19 kelas di kali 34 di bagi 24 sama dengan 27 guru di tambah 3 sekolah karena setiap sekolah mempunyai 1 kepala sekolah, maka dari perhitungan di atas dapat di ketahui kebutuhan jumlah guru ideal untuk 3 sekolah SMP/MTs di kecamatan Pinolosian sesuai dengan Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 berjumlah 30 orang guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah guru yang tersebar di kecamatan Pinolosian kelebihan 27 orang guru.

Kecamatan Pinolosian Tengah memiliki jumlah guru yang tidak merata, guru SMP yang ada di kecamatan ini berjumlah 19 orang yang tersebar di 2 sekolah SMP, kecamatan ini hanya memiliki 2 sekolah SMP dan tidak memiliki sekolah MTs. Total sebaran guru SMP di Kecamatan Pinolosian Tengah 19 guru, hal ini tidak sesuai jika di lihat dari Permen Diknas No 22 Tahun 2006, di mana jumlah kelas dikali 34 kemudian di bagi 24. Diketahui jumlah kelas yang ada di sekolah SMP ini ada 9 kelas di kali 34 di bagi 24 sama dengan 13 guru di tambah 2 sekolah karena setiap sekolah mempunyai 1 kepala sekolah, maka dari perhitungan di atas dapat di ketahui kebutuhan jumlah guru ideal untuk 2 sekolah SMP di kecamatan Pinolosian Tengah sesuai dengan Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 berjumlah 15 orang guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah guru yang tersebar di kecamatan Pinolosian Tengah kelebihan 4 orang guru.

Kecamatan Pinolosian Timur memiliki jumlah guru yang tidak merata, guru SMP yang ada di kecamatan ini berjumlah 30 orang yang tersebar di 4

(9)

9

sekolah SMP, kecamatan ini hanya memiliki 4 sekolah SMP dan tidak memiliki sekolah MTs. Total sebaran guru SMP di Kecamatan Pinolosian Timur 30 guru, hal ini tidak sesuai jika di lihat dari Permen Diknas No 22 Tahun 2006, di mana jumlah kelas dikali 34 kemudian di bagi 24. Diketahui jumlah kelas yang ada di sekolah SMP ini ada 13 kelas di kali 34 di bagi 24 sama dengan 18 guru di tambah 4 sekolah karena setiap sekolah mempunyai 1 kepala sekolah, maka dari perhitungan di atas dapat di ketahui kebutuhan jumlah guru ideal untuk 4 sekolah SMP di kecamatan Pinolosian Tengah sesuai dengan Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 berjumlah 22 orang guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah guru yang tersebar di kecamatan Pinolosian Timur kelebihan 8 orang guru.

Dari ke lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, yakni Kecamatan Bolaang Uki, Kecamatan Posigadan, Kecamatan Pinolosian, Kecamatan Pinolosian Tengah, dan Kecamatan Pinolosian Timur terdapat persebaran siswa yang tidak merata di 22 sekolah yang ada Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, hal ini dapat di ketahui jika di lihat dari peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007( tentang Standar Proses) Jumlah siswa maksimal dalam setiap rombel yaitu :

a. SD : 28 orang peserta didik b. SMP/MTs : 32 peserta didik c. SMa/MA/ : 32 peserta didik d. SMK/MAK : 32 peserta didik

Untuk mengetahui jumlah siswa yang di maksud dengan Permen Diknas No.41 Tahun 2007(tentang standar proses pendidikan) yang berbunyi” untuk mengetahui jumlah siswa yang ideal dalam satu sekolah SMP/MTs di gunakan rumus bahwa setiap rombongan belajar di kali dengan jumlah maksimal 32 siswa tiap kelas. Dengan menggunakan rumus 𝑅𝑜𝑚𝑏𝑒𝑙 𝑆𝑀𝑃/𝑀𝑇𝑆 x Jumlah Maksimal 32 Siswa Tiap Kelas dapat di ketahui jumlah siswa ideal per kecamatan.6

6

PERMENDIKNAS No 41 Tahun 2007, Tentang Standar Proses untuk pendidikan Pendidikan Menengah (online)http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/standar-proses-_permen-41-2007_.pdf

(10)

10

Kecamatan Bolaang Uki memiliki jumlah siswa yang tidak merata, siswa SMP yang ada di kecamatan ini berjumlah 777 orang yang tersebar di 5 sekolah SMP dan sekolah MTs memiliki 258 siswa yang tersebar di 2 sekolah MTs total sebaran siswa SMP/MTs di Kecamatan Bolaang Uki 1.062 siswa, hal ini sangat bertentangan dengan Permen Diknas No 41 Tahun 2007, dimana jumlah Rombongan Belajar di SMP/MTs X Jumlah Maksimal 32 Siswa Tiap Kelas, maka dapat di ketahui kecamatan Bolaang Uki memiliki 40 rombongan belajar X jumlah maksimal 32 siswa per-kelas =1.280 siswa. Dari hasil tersebut dapat di ketahui jumlah siswa yang ideal untuk 7 sekolah SMP/MTs yang ada di kecamatan Bolaang Uki adalah 1.280 siswa. Namun jumlah siswa yang ada di 7 sekolah di kecamatan Bolaang Uki berjumlah 1.062 siswa. Hal ini dapat di ketahui bahwa jumlah siswa SMP/MTs yang ada di kecamatan Bolaang Uki kekurangan 218 siswa untuk memenuhi 7 sekolah SMP/MTs.

Kecamatan Posigadan memiliki jumlah siswa yang tidak merata, siswa SMP yang ada di kecamatan ini berjumlah 728 orang yang tersebar di 5 sekolah SMP dan sekolah MTs memiliki 236 siswa yang tersebar di 1 sekolah MTs total sebaran siswa SMP/MTs di Kecamatan Bolaang Uki 964 siswa, hal ini sangat bertentangan dengan Permen Diknas No 41 Tahun 2007, dimana jumlah Rombongan Belajar di SMP/MTs X Jumlah Maksimal 32 Siswa Tiap Kelas, maka dapat di ketahui kecamatan Posigadan memiliki 35 rombongan belajar X jumlah maksimal 32 siswa per-kelas =1.120 siswa. Dari hasil tersebut dapat di ketahui jumlah siswa yang ideal untuk 6 sekolah SMP/MTs yang ada di kecamatan Posigadan adalah 1.120 siswa. Namun jumlah siswa yang ada di 6 sekolah di kecamatan Posigadan berjumlah 964 siswa. Hal ini dapat di ketahui bahwa jumlah siswa SMP/MTs yang ada di kecamatan Posigadan kekurangan 156 siswa untuk memenuhi 6 sekolah SMP/MTs.

Kecamatan Pinolosian memiliki jumlah siswa yang tidak merata, siswa SMP yang ada di kecamatan ini berjumlah 336 orang yang tersebar di 2 sekolah SMP dan sekolah MTs memiliki 90 siswa yang tersebar di 1 sekolah MTs total sebaran siswa SMP/MTs di Kecamatan Pinolosian 426 siswa, hal ini sangat bertentangan dengan Permen Diknas No 41 Tahun 2007, dimana jumlah

(11)

11

Rombongan Belajar di SMP/MTs X Jumlah Maksimal 32 Siswa Tiap Kelas, maka dapat di ketahui kecamatan Pinolosian memiliki 21 rombongan belajar X jumlah maksimal 32 siswa per-kelas =672 siswa. Dari hasil tersebut dapat di ketahui jumlah siswa yang ideal untuk 3 sekolah SMP/MTs yang ada di kecamatan Pinolosian adalah 672 siswa. Namun jumlah siswa yang ada di 3 sekolah SMP/MTs di kecamatan Pinolosian berjumlah 426 siswa. Hal ini dapat di ketahui bahwa jumlah siswa SMP/MTs yang ada di kecamatan Pinolosian kekurangan 246 siswa untuk memenuhi 3 sekolah SMP/MTs.

Kecamatan Pinolosian Tengah memiliki jumlah siswa yang tidak merata, siswa SMP yang ada di kecamatan ini berjumlah 280 orang yang tersebar di 2 sekolah SMP , kecamatan Pinolosian Tengah ini tidak memiliki sekolah MTs, total sebaran siswa SMP di kecamatan Pinolosian Tengah 280 siswa, hal ini sangat bertentangan dengan Permen Diknas No 41 Tahun 2007, dimana jumlah Rombongan Belajar di SMP/MTs X Jumlah Maksimal 32 Siswa Tiap Kelas, maka dapat di ketahui kecamatan Pinolosian Tengah memiliki 10 rombongan belajar X jumlah maksimal 32 siswa per-kelas =320 siswa. Dari hasil tersebut dapat di ketahui jumlah siswa yang ideal untuk 2 sekolah SMP yang ada di kecamatan Pinolosian Tengah adalah 320 siswa. Namun jumlah siswa yang ada di 2 sekolah di kecamatan Pinolosian Tengah berjumlah 280 siswa. Hal ini dapat di ketahui bahwa jumlah siswa SMP yang ada di kecamatan Pinolosian Tengah kekurangan 40 siswa untuk memenuhi 2 sekolah SMP.

Kecamatan Pinolosian Timur memiliki jumlah siswa yang tidak merata, siswa SMP yang ada di kecamatan ini berjumlah 341 orang yang tersebar di 4 sekolah SMP , kecamatan Pinolosian Timur ini tidak memiliki sekolah MTs, total sebaran siswa SMP di Kecamatan Pinolosian Timur 341 siswa, hal ini sangat bertentangan dengan Permen Diknas No 41 Tahun 2007, dimana jumlah Rombongan Belajar di SMP/MTs X Jumlah Maksimal 32 Siswa Tiap Kelas, maka dapat di ketahui kecamatan Pinolosian Tengah memiliki 19 rombongan belajar X jumlah maksimal 32 siswa per-kelas =608 siswa. Dari hasil tersebut dapat di ketahui jumlah siswa yang ideal untuk 4 sekolah SMP yang ada di kecamatan Pinolosian Timur adalah 608 siswa. Namun jumlah siswa yang ada di

(12)

12

4 sekolah di kecamatan Pinolosian Timur berjumlah 341 siswa. Hal ini dapat di ketahui bahwa jumlah siswa SMP yang ada di kecamatan Pinolosian Timur kekurangan 267 siswa untuk memenuhi 4 sekolah SMP.

Data kuantitas sarana pendidikan dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sekolah-sekolah yang telah lengkap ataupun dikatakan telah baik untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Semakin lengkap sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sebuah sekolah, akan semakin baik untuk menunjang proses pembelajaran. Semakin kurang sarana dan prasarana yang dimiliki, akan berdampak kurang baik untuk pembelajaran (meski tak selamanya demikian).

Selain itu, data sarana dan prasarana (yang dimaksud adalah guru dan siswa) disini, digunakan untuk mengetahui seberapa besar rasio guru-siswa dan rombongan belajar yang ada di setiap sekolah serta tiap tipe satuan pendidikan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 (Bab III Pasal 17) dituliskan bahwa rasio ideal guru dan siswa yakni: Untuk SMP atau yang sederajat 20 : 1 dan Untuk MTs atau yang sederajat 15 : 1

Data pokok yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah jumlah guru, jumlah siswa, jumlah penduduk, wilayah administrasi dan sebaran Sekolah SMP/MTs Sederajat itu sendiri. Sebaran jumlah siswa dan jumlah guru, di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan tidak merata jika mengacu pada isi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 74 Tahun 2008 yang berbunyi : “Pengelompokan rasio guru dan siswa ada tiga yaitu, Sekolah yang memiliki siswa dibawah 20 orang per guru untuk SMP dan siswa yang memiliki siswa kurang dari 15 orang per guru untuk MTs, Sekolah yang memiliki siswa 20 orang per guru untuk SMP dan siswa yang memiliki siswa 15 orang per guru untuk MTs serta siswa yang memiliki siswa di atas 20 orang per guru untuk SMP dan siswa yang memiliki siswa di atas dari 15 orang per guru untuk MTs. Dari tiga pengelompokan rasio guru dan siswa di atas, rasio yang akan di gunakan sesuai dangan isi peraturan pemerintah no 74 tahun 2008 (Bab III Pasal 17) yakni tentang rasio minimal guru dan siswa adalah 20 : 1 untuk SMP dan 15 : 1 untuk MTs.

(13)

13

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan memiliki jumlah penduduk 68.386 jiwa yang terdiri dari 22 Sekolah Menengah Pertama SMP/MTs yang tersebar dalam 5 Kecamatan. Jika di lihat kesesuaian jumlah Sekolah dan jumlah penduduk sebaran Sekolah di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan ini tidak merata, yang seharusnya Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan memiliki kurang lebih 34 -35 Sekolah SMP/MTs.

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan memiliki 22 Sekolah SMP/MTs yang tersebar pada 5 Kecamatan. Sebaran Sekolah SMP/MTs di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan tidak merata jika mengacu pada isi Peraturan Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2007 tentang sarana dan prasarana yang berbunyi: Satu SMP/MTs dengan tiga rombongan belajar disediakan untuk 2000 penduduk, atau satu desa/kelurahan. Dan pada wilayah ber penduduk lebih dari 2000 dapat dilakukan penambahan sarana dan prasarana untuk melayani tambahan rombongan belajar di SMP/MTs yang telah ada, atau disediakan SMP/MTs baru.7 Sedangkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 15 Tahun 2010 melengkapi Peraturan Permen Diknas No 24 tahun 2007 di atas bahwa“Tersedia satuan sarana pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok pemukiman permanen di daerah terpencil artinya adapun kemungkinan kelebihan atau ketambahan jumlah bangunan sekolah yang ada di suatu wilayah/pemukiman yang tidak sesuai dengan kapasitas 2000 jiwa penduduk dilihat dari aspek jangkauan jarak antara sekolah dengan pemukiman penduduk permanen yakni lebih dari jarak 6 km.8

7

PERMENDIKNAS No. 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)(online)(http://www. pendidikan-diy.go.id/file/mendiknas/24.pdf, diakses 25 November 2012.

8

PERMENDIKBUD No. Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar dan menengah di Kabupaten/Kota, Melengkapi Permendiknas No 24 Tahun 2007 Tentang Sarana Dan Prasarana. (http://www permendiknas –no,-15-tahun-2010).pdf

(14)

14

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan memiliki 22 Sekolah SMP/MTs yang tersebar dalam 5 kecamatan. Persebaran sekolah dari lima kecamatan yaitu kecamatan Bolaang Uki, Posigadan, Pinolosian, Pinolosian Tengah, Dan Pinolosian Timur dapat dilihat pada peta persebaran sekolah pada gambar 12.

Kegiatan pengembangan, kegiatan pertama dan paling lama adalah entry data yang dilakukan secara bertahap. Dari Peta Analog Rupa Bumi kali pertama dibuat adalah Peta digital (Vektor) dengan cara digitasi peta rupa bumi yang diperoleh dari BAPPEDA. Sumber data lain adalah titik koordinat Sekolah SMP/MTs/Sederajat. Selanjutnya dilakukan editing data, konversi koordinat, anotasi, pemberian label, dan pemodelan atau tumpang susun (overlay. Kegiatan pemodelan merupakan simulasi tumpang susun peta untuk memperoleh informasi yang diperlukan.

SIMPULAN

1. Dari masing-masing gambaran sebaran guru, siswa, rasio guru dan siswa, serta jumlah penduduk per kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan ini memiliki sebaran guru 307 orang, sebaran siswa 4000 orang, rasio guru siswa tidak merata, serta memiliki jumlah penduduk 68.386 jiwa.

2. Dari sebaran sekolah kaitannya dengan sebaran Guru, Siswa, rasio guru dan siswa di tiap Sekolah SMP /MTs dapat di ketahui tidak sesuai jika dilihat berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 41 Tahun 2007. Tentang Standar Proses Pemerataan Jumlah Siswa Di Sekolah Smp/Mts. Selain itu, untuk Jumlah penduduk dan jumlah Sekolah SMP /MTs tidak sebanding jika dilihat berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2007 tentang sarana dan prasarana ( Sekolah SMP /MTs). Jumlah Sekolah di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan layaknya 34 atau 35 Sekolah

(15)

15

1. Untuk Pemerintah agar dapat menyesuaikan jumlah penduduk dengan jumlah Sekolah ada beberapa Sekolah yang jaraknya terlalu berdekatan dan ber jauhan, maka perlu diadakan peleburan Sekolah SMP maupun MTs. serta ada beberapa kecamatan yang memiliki sekolah SMP/MTS yang tidak sesuai dengan jumlah penduduk atau kekurangan bangunan sekolah, sehingganya perlu ada ketambahan jumlah sekolah untuk meningkatkan produktifitas pendidikan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

2. Untuk Pemerintah agar dapat menyesuaikan jumlah sebaran guru, siswa, dan rasio guru dan siswa yang tidak merata, agar dapat menghasilkan proses pembelajaran yang lebih efisien di sekolah SMP maupun MTs yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

DAFTAR PUSTAKA

PERMENDIKNAS No. 22 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan Dasar Dan Menengah (online)(http: //www.Aidsindonesia.or.id/uploads/20130729141205.Permendiknas_No_2 2_Th_2006).pdf

PERMENDIKNAS No 41 Tahun 2007, Tentang Standar Proses untuk pendidikanPendidikanMenengah(online)http://akhmadsudrajat.files.word press.com/2009/04/standar-proses-_permen-41-2007_.pdf

PERMENDIKNAS No. 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana

Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)(online)(http://www. pendidikan-diy.go.id/file/mendiknas/24.pdf, diakses 25 November 2012.

PERMENDIKBUD No. Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan

Minimal Pendidikan Dasar dan menengah di Kabupaten/Kota,

Melengkapi Permendiknas No 24 Tahun 2007 Tentang Sarana Dan Prasarana. (http://www permendiknas –no,-15-tahun-2010).pdf

Qolis dan Fariza. Pemetaan dan analisa sebaran sekolah untuk meningkatkan

Gambar

Gambar 3. Grafik Gambaran Sebaran Guru Berdasarkan Kecamatan
Gambar 5. Grafik Gambaran Rasio Guru-Siswa Berdasarkan Kecamatan

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini terdapat hubungan bermakna antara derajat sesak napas dan skor CAT ditunjukkan dengan semakin tinggi skor mMRC dan semakin banyak gejala maka nilai D

dokumen negara atau dokumen lain, untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdagangan orang, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 7

Subjek dalam makalah ini ialah orang pribumi yang mulai berdamai dengan kenyataan bahwa pengaruh bahasa asing sungguh luar biasa, tidak hanya menawarkan “rasa

Kemampuan menulis teks pidato persuasif berdasarkan aspek pendahuluan, siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Tommo Kabupaten Mamuju memperoleh nilai rata-rata 92,5 dan

Komunikasi Antarbudaya yang dilakukan oleh etnis Aceh dengan etnis Bugis- Makassar melalui jalur perkawinan sehingga mereka mengalami proses asimilasi di dalam

Keperluan pencalonan: Pencalonan dibuat menggunakan borang pencalonan khas yang dikeluarkan Suruhanjaya, berserta satu ringkasan sepanjang dua hingga lima muka surat,

Walaupun analisis mengenai hasil penggalian di situs B u k i t Hasang (abad ke-12 hingga awal abad ke-16) belum selesai, sudah jelas bahwa pemakaian benda-benda permanen asal

(12) Anak mencontoh perilaku teman sebayanya setelah anak mencontoh perilaku orang-orang yang lebih dekat dengan mereka seperti mencontoh perilaku orang tua