• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi. Di Indonesia sirkumsisi lebih dikenal dengan istilah khitan atau masyarakat sering menyebutnya sunat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Definisi. Di Indonesia sirkumsisi lebih dikenal dengan istilah khitan atau masyarakat sering menyebutnya sunat"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sirkumsisi

adalah tindakan operatif yang ditujukan untuk mengangkat sebagian, maupun seluruh bagian, dari kulup atau preputium dari penis. Sirkumsisi termasuk dalam prosedur bedah minor. Kata sirkumsisii berasal dari bahasa latin circum (berarti memutar) dan caedere (berarti memotong). Di Indonesia sirkumsisi lebih dikenal dengan istilah khitan atau masyarakat sering menyebutnya sunat

(3)

Indikasi

1. Agama

Beberapa agama seperti Agama Islam dan Yahudi mewajibkan laki-laki untuk melakukan sirkumsisi

2. Medis

-

Phimosis

-

Paraphimosis

-

Balanitis

(4)

Kontraindikasi

- Bayi premature

- Hipospadia

- Epispadia

- Kelainan bentuk penis atau kulit penis

- Ambigis genitalia

Absolut

- Diabetes melitus

- Bleeding dhiathesis

(5)

Manfaat Sirkumsisi

1. Menurunkan risiko terinfeksi HIV

2. Menurunkan risikodari urinary Tract Infection 3. Mencegah fimosis

4. Mencegah paraphimosis

5. Mencegah terjadinya balantitis dan posthitis

6. Menurunkan risiko penyakit seksual menular lainnya 7. Menurunkan risiko kanker penis

8. Menurunkan risiko kanker cervix pada sexual partner

9. Menurunkan infeksi vagina yag disebabkan karena Trichomonas vaginalis dan menurunkan bacterial vaginosis pada sexual partner.

(6)

Risiko yang dapat muncul :

1. Nyeri

2. Perdarahan 3. Infeksi

4. Cedera pada penis dan struktur sekitarnya

5. Hasil kosmetik yang buruk 6. Meatitis

7. Meatal stenosis

(7)

Prosedur Sirkumsisi

ASEPSIS TEKNIK (Konvensional/ Modern) PENJAHITAN ANESTESI LIGASE DRESSING 1 2 3 4 5 6 7 MEMBEBASKAN PERLENGKETAN

(8)

ASEPSIS

1. Teknik tindakan asepsis 10:

2. Lipat dan jepit kasa dengan ring klem

3. Celupkan kasa tadi kedalam larutan

penis sampai seluruh batang penis terlumuri. Pengusapan secara melingkar mengarah keluar seperti polao bat nyamuk (sentrifugal).

4. Ulangi Tindakan diatas jika ada bagian

yang tidak terusap.

5. Tutuplah lapangan operasi dengan duk

(9)

ANESTESI

- Anestesi dapat dilakukan secara

local maupun general

- Ada dua teknik anastesi lokal

yang memberikan hasil yang baik yaitu ring block dan penile nerve block

(10)

1. Ring block dilakukan denga

menyuntikkan obat anastesi di sekitar atau di proximal daerah insisi dekat pangkal penis dengan maksud memblok impuls dari saraf-saraf yang mempersarafi daerah di sekitar insisi. Secara anatomis, cabang-cabang saraf yang mempersarafi penis berada di sekitar jam 11 dan jam 1. Cabang-cabangnya juga terdapat di jam 5 dan jam 7, serta daerah frenulum. Dinamakan ring block karena anastesi dilakukan melingkari seluruh lingkaran.

(11)

2. Penile nerve block

bertujuan memblock semua impuls sensorik dari batang penis melalui pemblokan nervus pudendus yang terletak dari bawah fasia Buch,s dan ligamentum suspensorium

(12)

MEMBEBASKAN PERLENGKETAN

Preputium ditarik ke proksimal, klem didorong kea rah perlengketan sambal dibuka

Teknik Klem

Teknik Kasa

Teknik Sonde

Membebaskan

perlengketan dengan sonde

Kasa didorong ke arah perlengketan

(13)

TEKNIK SIRKUMSISI

Konvensional(Ins isi) Dorsumsisi Guillotine Modern Cauter Klamp

(14)

Penanda batas insisi (sekitas 3 mm proksimal dari sulkus korona glandis)

1. Dorsumsisi

(Insisi memanjang di sorsum penis / jam 12)

(15)

a. Preputium di daerah jam 11, 1 dam jam 6 dijepit dengan klem sepanjang 3 mm dan ditarik ke distal

b. Dilakukan insisi di jam 12 memanjang je proksimal sampai tanda batas yang dibuat

(16)

c. Setelah dilakukan insisi di jam 12, klem dipindahkan ke ujung sayatan

d. Preputium dibuka ke arah luar dengan bantuan pinset

(17)

e. Insisi melingkar ke kanan mulai dari jam 6 ke arah jam 12

f. Hasil setelah insisi melingkar ke kanan

(18)

g. Hasil setelah dilakukan insisi jam 12, insisi ke kanan dan kiri

h. Setelah selesai insisi, rapikan jika ada sisa mukosa yang masih Panjang

(19)

Variasi lain adalah setelah melakukan sayatan memanjang di jam 12 kemudian dilakukan jahitan kendali, tepat diujung sayatan tadi antara kulit dan mukosa. Tujuanya supaya kulit tetap simetris ketika dilakukan sayatan melingkar ke samping

(20)

2. Guillotine

(21)

a. Klem dipasang di jam 6 dan 12 kemudian ditarik ke distal disertai pengurutan glans ke proksimal

b. Koher dipasang melintang oleh tangan kanan. Cek Kembali apakah glans penis terjepit

(22)

c. Insisi dilakukan setelah yakin glans bebas, Lepaskan koher dan munculkan kembali glans

(23)

Kendali perdarahan

Setelah di temukan sumber perdarahan, jepit daerah tersebut dengan klem, diusahakan posisi klem tegak lurus agar baguan yang terjepit seminimal mungkin.

Setelah di klem dapat dilanjutkan dengan ligase atau kauterisasi.

(24)

LIGASE

Pola Teknik jahitan matras horizontal

Pola variasi jahitan matras

1. Teknik matras

2. Teknik figure of

eight

3. Teknik double

loop

(25)

PENJAHITAN

1. Jahitan satu-satu (interrupted suture)

Hasil akhir setelah dilakukan penjahitan di jam 12, 4, 6, 8, 10

(26)

2. Penjahitan jelujur (continuous suture/ door loven)

Hasil akhir jahitan continuous. Simpul di jam 12 dan jam 6

(27)

TEKNIK MODERN (CLAMP)

Morgen clamp

(28)

Teknik

a. Memastikan ukuran clamp

tyang tepat

b. Pastikan kulup terpisah dari

glans penis

c. Hemostat lurus digunakan

untuk memegang kulup bagian dorsal pada posisi

(29)

d. Menarik kulup dengan ibu

jari dan telunjuk, dorong glands penis ke bawah

e. Kulup dijeit dengan hati-hati

dan pastikan glans penis berada di bawah ujung jari saat clamp di terapkan

(30)

f. Ketika sudah yakin bahwa

glans penis aan, clamp dapat ditutup dan mulai memotong kulup. untuk mengurangi risiko perdarahan, clamp harus tetap tertutup selama 5 menit

(31)

g. Kulup dipotong denga

scalpel. Mogen clamp di desain untuk melindungi glans yang berada di bawah clamp

h. Glands penis di keluarkan

setelah mogen clamp dilepas1

(32)

Overview teknik Mogen clamp.

(1) Meletakkan dorsal hemostat. (2) Menarik kulup dan mendorong

glans penis kebawah.

(3) pemasangan clamp . (4) sejajarkan kulup

(5) aktifkan clamp, dibiarkan 5

menit

(6) eksisi kulup

(7) clamp diepaskan.

(8) glans penis dibebaskan dengan

mendorong kulup sampai dibelakang corona

(33)

2. Gomco (Yellen-style) clamp

Bagian dari Gomco Clamp.

(A) seluruh perangkat (B) rocker arm

(C) nut

(D) baseplate (E) bell/shield

(34)

Teknik

a. Memilih gomco clamp

dengan ukuran yang tepat

b. Memasang shield/bell pada

(35)

c. Memasukkan bell dan kulup ke lubang pada baseplate

Batang bell dan kulup dimasukkan melalui bagian bawah baseplate untuk hemostat

Memasukkan kulup dengan peniti ke lubang baseplate

(36)

d. Sejajarkan kulup dengan

keadaan baseplate longgar

e. Pemasangan rocker arm

(37)

f. Aktivasi gomco clamp

dengan mengencangkan nut

g. Eksisi kulup mengunakan

(38)

h. Clamp harus di biarkan selama 5 menit untum

memastikan adanya hemostasis yang adekuat.

i. Setelah 5 menit nut dapat di regangkan dan clamp

(39)

Review teknik Gomco clamp (1) Pemasangan shield

(2)Memastikan shield menutupi glans

(3) Pemasagan clamp dengan memasukkan bell dan kulup pada lubang di baseplate

(4) Atus posisi kulup dengan clamp yang longgar

(5) Kencangkan nut dan biarkan selama 5 menit

(6) Eksisi kulup

(7) Lepaskan clamo dan keluarkan glans penis dengan kulup berada dibelakang corona

(40)

3. Plastibell (Ross- style) tourniquet technique

Plastibell, terbuat dari plastik dan removable handle

(41)

a. Pilih ukuran Plastibell yang

tepat

b. Plastibell diletakkan pada

glands penis. Jika dibutuhkan, buat robekan pada bagian dorsal untuk

memudahkan alat masuk. Ligature mungkin dapat

dipasang longgar terlebihdahulu sebelum mulai prosedur, pemasangan plastibell

(42)

c. Hemostat dipasang untuk

membantu pemasangan plastibell pada kulup

d. Ligature dipasang pada

(43)

e. Eksisi kulup dengan

menyisakan 1-2 mm

f. Pelepasan Plastibell

handle1

g. Cek apakah ada perdarahan. Bagian distal dari daerah yang

dipasang plastibell akan mnegalami nekrosisi dan plastibell bisa dilepas setelah 5-8 hari

(44)

Review Teknik Plastibell

(1) Pemasangan tourniquet

pada penis

(2) Pemasangan bell/shield

untuk menutupi dan melindungi glans

(3) Sejajarkan kulup dan

memasang hemostat

(4) Ikat tourniquet dan

gunakan gunting untuk memotong kulup

(5) Lepaskan pegangan

plastibell

(6) Periksa apakah ada

(45)

DRESSING

Secara umum, balutan yang digunakan terdiri dari beberapa lapisan tergantung pada kebutuhan :

1. Lapisan antibiotic atau antiseptic 2. Lapisan kasa steril

(46)

POST- SIRKUMSISI

Pergantian perban dapat dilakukan setiap 2-3 hari tergantung pada perkembangan luka sirkumsisi.

Pergantian perban dapat dilakukan sendiri di rumah maupun dengan bantuan dokter.

Lakukan kontrol rutin ke dokter yang melakukan sirkumsisi pada hari ketiga dan kelima sampai hari ketujuh. Perban dapat dilepas setelah luka sirkumsisi sudah benar-benar kering

(47)

Pesan yang perlu disampaikan kepada orangtua 10:

1. Anak jangan terlalu aktif

2. Jangan terkena debu atau kotoran lainnya

3. Usahakan agar balutan tetap kering

4. Segera control jika terjadi komplikasi,

5. Kontrol pada hari ke-3 atau ke-4 paskakhitan.

(48)

KOMPLIKASI

1. Perdarahan

2. Infeksi luka opersai

3. Sisa kulit terlalu sedikit

4. Injuri pada penis

5. Hematom 1. Meatal stenosis 2. Skin bridge 3. Fimosis sekunder 4. Peyronie’s disease 5. Trapped penis 6. Skar hipertropik

7. Balantis xerotica obliterans

(49)

Referensi

Dokumen terkait

Tumbuhan dan hewan yang mempunyai potensi nilai ekologis, nilai budaya dan historis di Taman Panorama Baru dapat diketahui sehingga dapat dikembangkan untuk

Dengan demikian kerangka kelembagaan yang perlu dibentuk dalam jaringan tata kelola kelembagaan pemberdayaan PKL barito harus bersifat memusat (interlock personal

Bisa dilihat bahwa secara umum penggunaan proses deblurring secara global untuk perbaikan kualitas gambar yang hanya mengandung degradasi blur lokal pada beberapa

Pada tabel 1 menunjukkan sampel bukan perokok A dan C memiliki vital capacity yang lebih tinggi dari sampel B dan D hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu pada sampel B

(1) Pembongkaran menara bersama telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2), dalam waktu 30 (tiga puluh hari) tidak dilakukan pembongkaran, maka

Habitat burung di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bayah, Banten ada empat tipe yaitu hutan alam, hutan mahoni, hutan jati, dan hutan campuran, di mana hutan campuran

Bercak-bercak pu -bercak putih yang tih yang tidak gatal d tidak gatal di dada dan pungg i dada dan punggung ung kanan atas kanan atas bertambah banyak sejak sejak

Jelek, tidak ada harapan, tetapi dengan terapi yang baik dan waktu yang cukup lama. sepertiga