• Tidak ada hasil yang ditemukan

EPIDEMIOLOGI JIWA 2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular | Keluarga IKMA FKMUA 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EPIDEMIOLOGI JIWA 2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular | Keluarga IKMA FKMUA 2010"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kesehatan Jiwa di Indonesia

Sejak dulu telah dikenal gangguan jiwa

dengan adanya cerita Mahabarata dan Ramayana, Srikandi Edan, Gatot Kaca Sandrung, tetapi perlakuan terhadap gangguan jiwa dulu tidak jelas dimana penderita di pasung, di ikat, di rantai, di

isolasi di hutan (untuk yang membahayakan).

Rumah Sakit Jiwa di Indonesia pertama di

(3)

Epidemiologi Jiwa

Masalah kesehatan Jiwa adalah

masalah badaniah mental dan sosial.

Diperkirakan 2-3 permil dari jumlah

penduduk menderita gangguan jiwa berat.

Gangguan jiwa akan memberikan

(4)

Epidemiologi sangat membantu penyelidikan

tentang keadaan kesehatan jiwa dalam

masyarakat dan segala faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Hal ini sangat penting untuk mengetahui

(5)

Persentase hubungan dengan pasien yang

menderita skizofrenia

Kembar monozigot (satu telur) 86,2% Kembar heterozigot (dua telur)14,5% Saudara kandung 14,2%

Saudara tiri 7,1%

(6)

Klasifikasi Gangguan Jiwa

I . Psikosa

1.

Psikosa Berhubungan dengan

Sindroma Otak Organik

Dementia senilis

Psikosa alkoholik

psikosa yang berhubungan dengan

infeksi intracranial

Psikosa yang berhubungan dengan

kondisi cerebral lain

Psikosa yang berhubungan dengan

(7)

2. Psikosa Fungsional

Skizofrenia

Psikosa afektif

(8)

II. Neurosa, Gangguan Kepribadian Gangguan Jiwa Non

Psikosa Lain:

Neurosa

Gangguan kepribadian Deviasi sexual

Alkoholisme

(9)

III. Retardasi Mental

Keadaan tanpa gangguan psikiatrik yang

nyata dan kondisi

non spesifik :

Kegagalan penyesuaian sosial tanpa

gangguan psikiatri

yang nyata

Kondisi yang serikat pada kebudayaan

(10)

PSIKOSA

Psikosa adalah suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa kenyataan (sense of reality). Hal ini diketahui dengan gangguan pada:

Perasaan (efek dan emosi) Proses berfikir

Psikomotorik Kemauan

(11)

Lima Sindroma Klasik (Menninger)

 Perasaan sedih, bersalah dan tidak mampu yang

mendalam

 Keadaan terangsang yang tidak menentu dan

tidak terorganisasi disertai pembicaraan dan motorik yang berlebih

 Regrasi ke autism pembicaraan dan perilaku, isi

pikiran yang berwaham, acuh tak acuh terhadap harapan sosial.

 Kecenderungan membelah diri curiga atau rasa

kebesaran

 Keadaan bingung delirium, dengan disorientasi

(12)

Demensia Senilis

Definisi

Demensia Senilis adalah kemunduran fungsi mental umum terutama intelegensi

disebabkan oleh karena kerusakan jaringan otak yang tidak dapat kembali lagi

(irreversible).

Pada umumnya mempunyai prognosa yang

(13)

Gejala

Biasanya timbul setelah usia lebih dari 60

tahun. Adanya penyakit jasmani membuat gangguan emosi hebat sehingga

mempercepat kemunduran mental

Gangguan jangka pendek berupa gejala dini

(14)

Kekurangan ide

Egosentrik mudah tersinggung dan

marah-marah

Acuh tak acuh terhadap pakaian dan rupa Menyimpan barang-barang tidak berguna Sering timbul waham

Penilaiannya kurang

(15)

Disorientasi ditempat gelap

Gejala Jasmaniah: Kulit tipis, atrofis dan

keriput berat badan menurun, otot-otot atropi, jalan tidak stabil, suara kasar,

tremor tangan

Gejala Psikologik: Kemunduran mental,

Sering kebingungan, dilirium/depresi serta agitasi

Prognosa:

(16)

Pengobatan

Pertahankan perasaan aman dan harga diri Perhatian dan mencoba memuaskan

kebutuhan rasa kasih sayang, rasa perlu dibenarkan serta di hargai

Kamar yang terang

Obat-obatan : hipnotika ringan

(17)

SKIZOFRENIA

Definisi

(18)

Etiologi:

Keturunan Endokrin

Metabolisme

(19)

Gejala-Gejala:

Primer: Gangguan Proses Berfikir

Gangguan asosiasi : satu ide belum diutaraan

timbul ide lain yang tidak berhubungan

Inkoherensi : jalan pikiran mudah dibelokkan Blocking : kadang-kadang pikiran

mendadak berhenti dan tidak timbul ide lagi

Presenverasi : ide berulang-ulang timbul dan

diutamakan

Flight of ideas : Membicarakan ide yang satu

(20)

Gangguan Afek dan Emosi:

Afek dan emosi dangkal

Acuh tak acuh terhadap hal-hal penting

untuk dirinya sendiri

Parathimi : yang seharusnya senang malahan

susah/marah

Emosi berlebih

Hilang kemampuan untuk mengadakan

hubungan emosi yang baik

(21)

Gangguan Kemauan

Tidak dapat mengambil keputusan

Tidak dapat bertindak dalam suatu keadaan

(selalu ada alasan)

Kadang-kadang melamun

berhari-hari/berbulan-bulan

Negativisme : Sikap yang berlawanan dengan

permintaan

Ambivalen : menghendaki dua hal yang

(22)

Gejala Psikomotor

Gejala katatonik /gangguan pembuatan Stupor : pergerakan seperti stupa

Mutistik : tidak mau berbicara

Stereotipi : gerakan yang sama yang

diulangi

Katalepsi: posisi badan dipertahankan

untuk waktu yang lama

Flexibilitas cerea : bila anggota badan

dibengkokkan terasa suatu tahanan

(23)

Sekunder:

Waham

Halusinasi

Jenis Skizofrenia

Skizofrenia simplex

(24)

PROGNOSA

Jelek, tidak ada harapan, tetapi dengan terapi yang baik dan waktu yang cukup lama

sepertiga sembuh

Pengobatan

Farmako terapi Psikoterapi

(25)

NEUROSA

Nerosa adalah suatu kesalahan penyesuaian

diri secara emosional karena tidak dapat

menyelesaikan suatu konflik secara tak sadar, sehingga timbul kecemasan yang dirasakan secara langsung atau tidak langsung diubah menjadi berbagai mekanisme pembelaan

(26)

Penyebab Primer : Psikogenik

Penderita menjadi menyadari sedang

terganggu tetapi kepribadian masih baik. Karena keadaan tegang dan cemas maka perlu dicari sumber kecemasan,

(27)

Cara-cara menghadapi kecemasan :

= Mekanisme pembelaan diri

Rasionalisasi

Menarik diri

Agresi

Salah pindah

Proyeksi

Identifikasi

Kompensasi

(28)

Cara-cara pembelaan diri yang dipakai

tergantung kepribadian orang tersebut. Ada proses pembelaan diri yang tanpa disadari dapat dirasakan pada tubuh manusia itu sendiri ,misalnya :

(29)

Penyebab Neurosa

Terutama pada bidang emosi

Konflik pada masa anak-anak

Perasaan depresi

Penyesuaian dalam perkawinan/rumah

tangga

Peralihan umur pertengahan

Penyakit jasmani

Wanita yang sudah melampaui

(30)

Prognosa

Tergantung kepribadian sebelumnya, Bila

kepribadian stabil maka prognosanya baik.

Penyakit yang munculnya pada permulaan

akut maka prognosanya lebih baik

Bila gejala-gejala neurosa menguntungkan

(31)

Pengobatan

Psikoterapi suporsif Sugesti

Referensi

Dokumen terkait

Banyak pihak berpendapat bahwa aset perusahaan terpenting merupakan sumber daya manusia (human capital), karena human capitallah yang mengendaliakan aset lain yang

Pola konsumsi sering digunakan sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan secara umum dapat dikatakan bahwa persoalan yang dihadapi masyarakat bersumber

Faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode dan campur kode dalam iklan berbahasa Jawa pada radio di Kabupaten Sukoharjo yaitu penutur, mitra tutur, situasi tutur,

Hasil Analisis Sidik Ragam (ANAVA) Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid, Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar,

Setelah program ini diimplementasikan dalam studi kasus absensi karyawan perusahaan Mentari Rajut maka program aplikasi ini dapat dikatakan berhasil dengan memberikan

Tantangannya gue adalah itu, meskipun awalnya kita emang mikir sesuatu kehebohan, keributan di awal, tapi ujungnya value-nya adalah penonton oh seru ya karena gua banyak belajar

assalamualaikum wr wb yang menjadi salah satu syarat untuk bisa ujian kompre ada sertifikat toeic sehingga jika belum lulus toeic maka tidak bisa melakukan ujian

Pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar di Kota Pangkalpinang belum dilaksanakan dalam hal ini mengakibatkan tidak adanya perlindungan hukum dan kepastian