• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Kunci : Sub Terminal Agribisnis (STA), Pasar Pertanian, Desa Sukakerta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Kunci : Sub Terminal Agribisnis (STA), Pasar Pertanian, Desa Sukakerta"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Alumni Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya 2

Dosen Progam Studi Pendidikan Geografi, FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya 1

PERANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) SEBAGAI PASAR PERTANIAN DI DESA SUKAKERTA KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS

Mia Kurniasih1(miakurniasih18@gmail.com) Siti Fadjarajani2 (sfadjarajani2000@yahoo.com)

Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Siliwangi ABSTRAK

Penelitian ini mempunyai latar belakang masalah tentang keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) sebagai suatu lembaga yang membantu para petani dalam menjual hasil pertanian holtikultura di Desa Sukakerta masih kurang berperan bagi para petani holtikultura di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.Masalah pokok yang di bahas dalam penelitian ini adalah peranan dari Sub Terminal Agribisnis (STA) sebagai pasar pertanian di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan? sistem pemasaran pertanian holtikultura di Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis?Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, kuisioner, studi pustaka dan studi dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik analisis kuantitatif sederhana yaitu persentase (%). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah petani holtikultura dengan jumlah 25 orang dari keseluruhan populasi pedagang 355 orang yang ditentukan secara simple random sampling, untuk sampel pengelola Sub Terminal Agribisnis (STA) diambil 5 orang yang ditentukan dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan sub terminal agribisnis (STA) sebagai pasar pertanian di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis yaitu responden sebanyak (92%) berpendapat dapat memudahkan petani untuk menjual dan mendistribusikan hasil pertaniannya, dan responden sebanyak (68%) berpendapat membantu para petani bisa mendapatkan standar harga yang kompetitif. Sistem pemasaran pertanian di Sub Terminal Agribisnis (STA) Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis yaitu sebanyak (100%) responden berpendapat Para petani holtikultura membawa produk pertanian ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kecamatan untuk di tampung kemudian menjual hasil pertaniannya ke Sub Terminal Agribisnis (STA) kemudian dari Sub Terminal Agribisnis mendistribusikan hasil pertanian para petani ke pasar-pasar induk, lokal dan pasar export.Disarankan untuk peneliti selanjutnya di lakukan lebih teliti dan selektif dalam mengungkap permasalahan yang berkenaan dengan Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA) Sebagai Pasar Pertanian di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan.

Kata Kunci : Sub Terminal Agribisnis (STA), Pasar Pertanian, Desa Sukakerta

ABSTRACT

This research has background of the problems about the existence of Agribussiness Sub Terminal (STA) as an organization that assisted the farmers in trade off horticultural product in Sukakerta is still insufficient for horticultural farmers in sukakerta panumbangan district ciamis area. The main issues that discussed in this research is the rule of agribusiness Sub Terminal (sta) as agricultural market in Panumbangan Sukakerta district? the system of horicultural marketing in Agribusiness Sub Terminal (STA) in Sukakerta Panumbangan disrict a head of Ciamis area? In this research the writer used quantitative descriptive method with technique of data

(2)

2- Mia Kurniasih dan Siti Fadjarajani, Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA)

collecting through observation, interviews, quesstionaires, literature, and

documentation. the method that used in this research is descriptive with quantitative simple analysis technique that is percentage (%). the sample that taken in this research is the farmer of horticultural amount 25 people with all population of 355 trades determined as simple random sampling, for sample of agribusiness sub terminal (STA) organizer taken 5 people that determined with purposive sampling. The result showed that the rule of Agribussiness Sub Terminal (STA) as agriculttural market in sukakerta panumbangan district ciamis area is can fasiltate (92%) respondens contend to help the farmers to sell and distribute their agricultural product. and (68%) respondens contend to helping the farmers can get the competitive standard cost. the system of agriculture marketing in Agribussiness Sub Terminal (STA) Sukakerta Panumbangan distict Ciamis area is (100%) respondens contend the farmers of horticultural take the product of agricultural to the Temporary Location (TPS) subdistrict for accomodate and then sell their product to Agribussiness Sub Terminal (STA) after that from Agribussiness Sub Terminal (STA) distribute the product of farmers to traditional market, local , and export market. Sugesstion for the next researcher is more precise and selective to expose the problem that regarding with The Rule of Agribussiness Sub Terminal (STA) As

Agricultural Market In Sukakerta Panumbangan District.

Keyword : Agribusiness Sub Terminal (STA), Agricultural Market, And Sukakerta

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sub Terminal Agribisnis (STA) adalah institusi pelayanan pemasaran di pasar produsen sentra produksi yang berfungsi sebagai tempat transaksi produk berkualitas, tempat distribusi, sumber informasi dan promosi, tempat perolehan sarana produksi, wadah pembinaan dan peningkatan kualitas seperti granding, sortasi dan pengemasan (Profil Sub Terminal Agribinis Kecamatan Panumbangan). Keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis dibangun tahun 2003 dan diresmikan pada tanggal 12 Januari 2004 oleh Gubernur Jawa Barat di Kabupaten Ciamis. Lembaga ini dibangun di bawah komando Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. Akan tetapi pada kenyataannya para petani holtikultura di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis menjual hasil pertaniannya bukan ke Sub Terminal Agribisnis (STA), tetapi menjual hasil pertaniannya dilakukan sendiri. Dengan demikian keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA di Desa Sukakerta masih kurang berperan bagi para petani di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Untuk itu penulis tertarik melakukan

(3)

3- Mia Kurniasih dan Siti Fadjarajani, Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA)

penelitian yang bertujuan mengetahui sampai sejauh mana peran Sub Terminal Agribisnis (STA) dan sistem pemasaran pertanian holtikulutura di Sub Terminal Agribisnis (STA) tersebut dengan judul “ Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA) sebagai Pasar Pertanian di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan ”.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Sub Terminal Agribisnis (STA) sebagai pasar pertanian di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan serta sistem pemasaran pertanian holtikultura di Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, pengkajian yang dilakukan dipusatkan pada persoalan yang terjadi saat sekarang yang aktual mengenai peranan Sub Terminal Agribisnis (STA) sebagai pasar pertanian di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan. Metode deskriptif kuantitatif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dengan jalan mengumpulkandata, menyusun, dan mengklasifikasikan, menganalisis, sertamenginterpretasikannya.

Dengan menggunakan metode penelitian tersebut di atas, penulis mencoba memberikan gambaran yang lebih jelas tentang Sub Terminal Agribisnis (STA) yang berada di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan. Metode ini lebih menekankan kepada masalah-masalah yang aktual pada masa sekarang, dan tidak terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi lebih jauh lagi dapat menganalisis dan menginterpretasikan arti dari data tersebut.

Populasi pada penelitian ini adalah petani holtikultura, pengelola Sub Terminal Agribisnis (STA), Kepala Desa, dan Kepala UPTD BP3K. Sedangkan untuk sampel, Peneliti mengambil teknik sampel acak sederhana (simple random sampling) yang ditarik secara acak, dengan asumsi untuk penelitian ini responden mempunyai karakteristik yang relatif berbeda dan teknil purposive sampling sampel yang dipilih dengan cermat hingga relevan dengan desain penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 orang responden petani holtikultura dan 5 pengelola Sub Terminal Agribisnis (STA) Kecamatan Panumbangan.

(4)

4- Mia Kurniasih dan Siti Fadjarajani, Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA)

3. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA) Sebagai Pasar Pertanian Di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Sub Terminal Agribisnis (STA) berada di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis inimerupakan suatu institusi pelayanan pemasaran di pasar produsen di sentra produksi yang berfungsi sebagai tempat transaksi produk berkualitas, tempat distribusi, sumber informasi dan promosi, tempat perolehan sarana produksi, wadah pembinaan dan peningkatan kualitas seperti granding, sortasi dan packing/pengemasan.

Peranan berasal dari kata peran. Peran memiliki makna yaitu seperangkat tingkat diharapkan yang dimiliki oleh yang berkedudukan di masyarakat. Di Desa Sukakerta terdapat Sub Terminal Agribisnis (STA) yang sudah berdiri selama 11 tahun yang mengalami perkembangan cukup baik dalam bergerak sesuai dengan peran yang seharusnya. Dalam hal ini peranan Sub Terminal Agibisnis (STA) sebagai pasar pertanian di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis memberikan peran pada aktivitas ekonomi yang terjadi di Sub Terminal Agribisnis (STA) tersebut. Mengingat peran Sub Terminal Agribisnis (STA) sebagai suatu lembaga jasa agribisnis yang dapat membantu para petani holtikultura di daerah sentra holtikultura dalam masalah pemasaran produk pertanian.

a. Memudahkan para petani dalam memasarkan dan mendistribusikan hasil pertanian

Pemasaran atau distibusi, yaitu semacam kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Disebut tataniaga karena niaga berarti dagang, sehingga tataniaga berarti segala sesuatu yang menyangkut “aturan permainan” dalam hal perdagangan barang-barang. Karena perdagangan itu biasanya dijalankan melalui pasar maka tataniaga disebut juga pemasaran (terjemahan dari kata marketing). (Mubyarto, 1989 : 166).

Dalam hal ini Sub Terminal Agribisnis (STA) berperan untuk membantu para petani dalam menjual dan mendistribusikan hasil pertanian, tempat penampungan hasil

(5)

5- Mia Kurniasih dan Siti Fadjarajani, Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA)

pertanian, menampung hasil pertanian holtikultura, tempat agribisnis, membantu memasarkan hasil pertanian, tempat transit produksi holtikultura serta informasi pasar. b. Membantu para petani untuk mendapatkan standar harga yang kompetitif

Dalam masalah ekonomi pertanian masalah harga dan analisis harga topik yang sangat penting. Mubyarto (1987: 140) mengatakan” harga adalah hasil akhir bekerjanya sistem pasar, yaitu bertemunya gaya-gaya permintaan dan penawaran antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen).

Di Sub Terminal Agribisnis (STA) membantu para petani untuk mendapatkan standar harga yang kompetitif. Dimana Sub Terminal Agribisnis (STA) selalu memperjuangkan atau memberikan harga yang tinggi yang sesuai dengan harga di pasar dan ini merupakan suatu keuntungan yang di dapat para petani jika menjual hasil pertaniannya ke Sub Terminal Agribisnis (STA).

3.2 Sistem Pemasaran Pertanian Holtikultura di Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan

Pertanian merupakan dasar aspek kehidupan ekonomi manusia. Sampai saat ini pertanian masih akan tetap menjadi sumber daya bahan makanan penduduk. Sebelum manusia dapat mengembangkan sektor kehidupan ekonomi yang lain, pertanian inilah yang menjamin kehidupannya. ( Sumaatmaja, 1988:167)

Pemasaran dapat di definisikan sebagai telaah terhadap aliran produk secara fisis dan ekonomik, dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen. (Downey dan Erickson, 1987 : 278) Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda, yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut. Adapun sistem pemasaran pertanian di Sub Terminal Agribisnis (STA) yaitu para petani holtikultura menjual hasil pertaniannya ke tempat penampungan sementara (TPS) kemudian di salurkan ke Sub Terminal Agribisnis (STA) kemudian didistribusikan ke pasar induk, pasar lokal dan pasar export . untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut.

(6)

6- Mia Kurniasih dan Siti Fadjarajani, Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA)

Gambar 3.1

Rantai Sistem Pemasaran Pertanian di Sub Terminal Agribisnis (STA) Kabupaten Ciamis

Berdasarkan Gambar 3.1 bahwa rantai sistem pemasaran di Sub Terminal Agribisnis (STA) Kecamatan Panumbangan yaitu para petani holtikultura menjual hasil pertaniannya ke tempat penampungan sementara (TPS), di mana tempat penampungan sementara hanya terdapat di 2 Kecamatan yaitu di Kecamatan Panumbangan dan di Kecamatan Sindangkasih adanya tempat penampungan sementara (TPS) tersebut yaitu untuk mengumpulkan hasil pertanian holtiktultura sebelum di bawa ke Sub Terminal Agribisnis (STA) yang terdapat di Kecamatan Panumbangan.

Untuk tempat penampungan sementara yang berada di Kecamatan Panumbangan merupakan tempat penampungan untuk wilayah Panumbangan, Cihaurbeuti, Panjalu, dan Sukamantri. Sedangkan untuk tempat penampungan sementara (TPS) yang berada di wilayah Sindangkasih yaitu untuk penampungan wilayah Sindangkasih dan sekitarnya. Setelah adanya penampungan produk holtikultura tersebut di bawa ke Sub Terminal Agribisnis untuk proses pembersihan, packing, sortasi dan gradding dan setelah itu baru di angkut dan di jual ke pasar lokal, pasar induk dan pasar export. Akan tetapi biasanya untuk produk holtikultura yang di jual dari Sub Terminal Agribisnis

PETANI HOLTIKULTURA

TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) KECAMATAN

SUB TERMINAL AGRBISNIS (STA) KECAMATAN PANUMBANGAN PASAR LOKAL PASAR INDUK PASAR EXPORT

(7)

7- Mia Kurniasih dan Siti Fadjarajani, Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA)

(STA) ini ke Pedagang besar/Agen kemudian di beli oleh para pedagang kecil ataupun konsumen.

Gambar 3.2

Salah Satu Aktivitas Pemasaran di Pasar Induk 4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan pada penelitian dan pembahasannya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan antara lain:

1. Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA) sebagai Pasar Pertanian di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis

a. Sub Terminal Agibisnis (STA) sebagai pasar pertanian di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis memberikan peran yang penting pada aktivitas ekonomi dan dapat membantu para petani holtikultura khususnya yang berada di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis dan Sub Terminal Agribisnis (STA) berperan umumnya dalam memasarkan dan mendistribusikan hasil pertanian holtikultura, tempat penampungan hasil pertanian, menampung hasil pertanian holtikultura, tempat agribisnis, membantu memasarkan hasil pertanian, tempat transit produksi holtikultura serta informasi pasar. Dan adapun hasil penelitian menyatakan bahwa memudahkan para petani dalam memasarkan dan mendistribusikan hasil

(8)

8- Mia Kurniasih dan Siti Fadjarajani, Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA)

pertanian sebanyak 23 orang responden petani holtikultura dengan persentase 92% atau sebagian besar.

b. Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA) sebagai pasar pertanian di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis membantu para petani mendapatkan harga yang kompetitif. Dimana Sub Terminal Agribisnis (STA) selalu memperjuangkan atau memberikan harga yang tinggi yang sesuai dengan harga di pasar. Dan adapun hasil penelitian menyatakan bahwa membantu para petani mendapatkan harga yang kompetitif sebanyak 17 orang dengan persentase 68% atau lebih dari setengahnya.

2. Sistem pemasaran pertanian holtikultura di Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan

Sistem pemasaran pertanian holtikultura di Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan adalah para petani holtikultura menjual hasil pertaniannya ke tempat penampungan sementara (TPS) kemudian di salurkan ke Sub Terminal Agribisnis (STA) kemudian di distribusikan ke pasar induk, pasar lokal dan pasar export .

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis dalam kesempatan ini memberikan saran-saran kepada berbagai pihak dalam peranan Sub TerminalAgribisnis (STA) yang terdapat di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis adalah sebagai berikut :

1. Kepada pengelola Sub Terminal Agribisnis (STA) dan pemerintahan Desa agar memperbaiki pengelolaan terhadap Sub Terminal Agribisnis (STA) agar berfungsi secara optimal sesuai dengan peran yang seharusnya sehingga dapat

(9)

9- Mia Kurniasih dan Siti Fadjarajani, Peranan Sub Terminal Agribisnis (STA)

di rasakan oleh masyarakat luas khususnya untuk para petani di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang agribisnis di wilayah agropolitan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

2. Kepada seluruh masyarakat dan petani holtikultura supaya ikut mendukung aktivitas ekonomi yang berlangsung di Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis agar Sub Terminal Agribisnis lebih berkembang lagi dan dapat lebih berperan untuk masyarakat khususnya di Desa Sukakerta.

3. Untuk penelitian yang akan datang, diharapkan lebih telitidanselektif dalam mengungkapkan permasalahan yang berhubungan dengan peranan dari lembaga perekonomian. Agar dapat memberikan masukan terhadap instansi terkait demi kemajuan dalam hidup bermasyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Downey, David W dan Erickson, P Steven. (1987). Agribusiness Management

Managemen Agribisnis. Second Edition. PT Gelora Aksara Pratama Terjemahan

S. Ganda Rochidayat dan Sirat Alfonsus. (1987). Managemen Agribisnis . Cetakan 2. Erlangga. Jakarta

Mubyarto. (1989). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LP3ES

Nasehudin Toto Syatori dan Gozali Nanang.(2012) Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Pustaka Setia.

Suraatmadja, Nursid. (1988). Studi Geografi (suatu pendekatan dan analisa

Referensi

Dokumen terkait

Potensi bahaya ergonomi berdasarkan aspek sikap kerja terdapat pada proses pembuatan pola, proses penenpelan material , dan proses finishing yaitu ketika pekerja

Hasil pengendalian risiko dari masing-masing aktivitas pekerjaan 10 mesin yang dilakukan berdasarkan hasil wawancara dan observasi, untuk upaya pengendalian pada bagian

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran, Informasi Asimetri dan

Dicek terlebih dahulu, pada tanda terima apakah anak asuhnya sudah sesuai dengan SK yang telah diberikan kepada pihak komunitas/sekolah atau data anak asuh di

Jika kecelakaan lalu lintas bisa dihindari itu artinya akan menjadi keselamatan bagi nyawa manusia, sehingga pihak kepolisian menegaskan pada slogan tersebut keselamatan untuk

Berdasarkan hasil analisis, wawancara dan kuesioner yang sudah dilakukan maka dapat dilihat pemetaan tingkat kamatangan atribut pengukuran area Kemitraan bisnis dengan

berkaitan dengan data yang ingin dikumpulkan yang meliputi data tentang. kondisi

Hasil olahan Marimas telah dimasukan ke dalam moving hopper kemudian selanjutnya dibawa menuju area filler. Di area filler dikondisikan suhu rendah sekitar 27°C hingga 29°C