• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN KKN ALTERNATIF II B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN KKN ALTERNATIF II B"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT (LP2M) (photo) (photo)

DESA WATUSARI KELURAHAN PATEMON KEC. GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

(2)

TIM KULIAH KERJA NYATA (KKN) ALTER 2B

KELURAHAN PATEMON KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

LAPORAN AKHIR KKN ALTER 2B UNNES

KELURAHAN PATEMON KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

TIM PELAKSANA KKN

Enabel Julian Kanit 6301416097 PKO/FIK

Aris Sulistiono 6101416096 PJKR/FIK

Rizki Agung Priambodo 6101416090 PJKR/FIK Agnestasia Regina Adityas K 6101416070 PJKR/FIK

Lazuardi Kahfi 5301416027 Teknik Elektro/FT

Adi Riyanto 5101416017 PTB/FT

Kirana Hasti Wulan 5101416009 PTB/FT

Siti Nur Syamsiyah 5101416001 PTB/FT

Maghfirany Iskandar 2404416027 Pend.B.Mandarin/FBS Septiana Nur Azizah 2404416012 Pend.B.Mandarin/FBS Prahda Alifa FegaSanti 2201416049 Pend. B.Inggris/FBS

Ika Nurrohmah 1401416432 PGSD/FIP

Setyo Andarbeni 1401416421 PGSD/FIP

Fatimah Aulia Sarah Zahra 1401416337 PGSD/FIP

Munir Rotun 1301416032 BK/FIP

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,hidayah, dan inayah–Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) beserta laporan ini sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditentukan.

Laporan ini berisi deskripsi situasi dan kondisi lokasi KKN, identifikasi permasalahan, Rencana program kerja yang sudah terlaksana dan rencana tahapan program kerja selanjutnya, serta kesinambungannya untuk masa yang akan datang.

Dengan selesainya laporan ini, kami tak lupa mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini, diantaranya :

1. Bapak Prof.Dr.Fathur Rohman, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan berbagai fasilitas sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

(4)

2. Bapak Dr.M. Burhan Rubai Wijaya, M.Pd. Selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang telah menerjunkan kami untuk melaksanakan KKN.

3. Bapak Abdul Malik, S.Pd., M.Pd.,selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberikan banyak bimbingan dan petunjuk selama KKN berlangsung serta dalam menyusun dan menyelesaikan laporan ini.

4. Ibu Dwi Woro Ruharyati, S.H,selaku Kepala Kelurahan Patemon yang telah menerima kami untuk melaksanakan KKN di Kelurahan Patemon.

5. Seluruh perangkat RW07 Kelurahan Patemon yang telah membantu kami dalam memenuhi data, membimbing program kerja dan berbagi pengalaman.

6. Seluruh Ketua RW, KetuaRT, PKK, Posyandu, Karang Taruna yang telah membantu kami dalam pelaksanaan

programkerja.

7. Orang tua kami yang senantiasa mendoakan dan mendukung kami dalam bentuk moril dan materil.

8. Serta seluruh pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan yang telah memberikan bantuan selama proses

(5)

Pengetahuan kami masih terbatas,ditambah dengan kurangnya pengalaman, maka kami sadar laporan KKN ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun dibalik itu

semua,kami mempunyai keyakinan bahwa laporan ini dapat dimanfaatkan oleh para pembaca.

Selanjutnya, segala tegur sapa yang bersifat korektif akan kami terima dengan senang hati demi kesempurnaan laporan ini.

Semarang, 10 November 2019

(6)

Kata Pengantar Kepala Kelurahan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang pertama saya ucapkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat serta inayah-Nya yang tiada tara serta sholawat dan salam untuk junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam beserta keluarga dan sahabatnya.

Dengan bangga dan bahagia saya menyambut mahasiswa KKN Alter 2B UNNES 2019 di Kelurahan Patemon berharap semoga dapat bermanfaat pengabdian yang dilakukan selama 45 hari dan ilmunya bagi masyarakat Kelurahan Patemon.

Mulai saat ini, kalian bukanlah mahasiswa tetapi sudah menjadi bagian dari keluarga Kelurahan Patemon, dengan demikian mahasiswa tidak berjalan sendiri, melainkan juga harus mengajak masyarakat agar apa yang diharapkan dari kedua belah pihak dapat berjalan dengan lancar, dan Kelurahan Patemon telah menjadi salah satu bagian perjalanan hidup kalian.

(7)

Anak – anakku, kalian adalah oang yang hebat yang telah dipercaya dapat mengajak para masyarakat untuk maju dan menyelesaikan permasalahan yang ada di sekitar. Maksimalkan sarana dan prasarana yang telah tersedia, jadilah mahasiwa yang peduli terhadap sekitar. Jangan hanya bersosialisasi dengan yang dianggap satu level, namun ciumlah keringat masyarakat, rasakan apa yang mereka rasakan, membaurlah.

Sekali lagi saya ucapkan selamat dan terimakasih telah mengabdi di Kelurahan Patemon.

Semoga silaturahmi Tim KKN UNNES dan Kelurahan Patemon tetap terjalin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Semarang , November 2019

Lurah Patemon

(8)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Pada KKN kali ini kami diterjunkan di RW 07 Kelurahan Patemon, Gunungpati. Kelurahan Patemon merupakan sebuah kelurahan di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah yang dibentuk pada tahun 1977. Kelurahan Patemon terdiri atas 7 Rukun Warga dan 21 Rukun Tetangga. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kelurahan Patemon, total penduduk berjumlah 5.874 dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.599

Program kerja yang kami laksanakan dalam KKN ada 2 yaitu program unggulan dan program tambahan. Program unggulan yang kami usulkan yaitu BUTATO (Membuat Taman Toga). Program tambahan yang kami usulkan antara lain meliputi program ekonomi, pendidikan, kreatifitas, kesehatan, lingkungan hidup dan infrastruktur. Program di bidang ekonomi yaitu membuat pencok gadung. Program di bidang pendidikan meliputi AJI MEME ( ayo ngaji rame rame), NAUBAR (sinau bareng), GERDU RABA (gerakan dunia literasi membaca) dan ECC (English Conversation Club). Program di bidang kreatifitas yaitu UKKA (Unit Keterampilan

(9)

Program yang diusulkan pada bidang kesehatan antara lain Posyandu Balita dan Lansia, SEA SUMO (senam aerobic Sunday morning), lomba bulutangkis, GSIB (gerakan sayang ibu dan anak), dan Donor Darah. Program dibidang lingkungan hidup dan infrastruktur yaitu Kerja Bakti. Kemudian program dibidang sosial yaitu SATUS (santunan khusus), sosialisasi bahaya gadget untuk kesehatan Anak dan sosialisasi kesehatan reproduksi bagi remaja.

(10)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 3

KATA PENGANTAR PETINGGI KELURAHAN 6

DAFTAR ISI 10

SOLUSI DAN LUARAN 13

SOLUSI 14

BIDAN PENDIDIKAN 14

BIDANG EKONOMI 15

BIDANG KESEHATAN 16

BIDANG LINGKUNGAN HIDUP/INFRASTRUKTUR 17

BIDANG SOSIAL 18 BIDANG KREATIFITAS 19 LUARAN 20 BIDAN PENDIDIKAN 20 BIDANG EKONOMI 21 BIDANG KESEHATAN 22

BIDANG LINGKUNGAN HIDUP/INFRASTRUKTUR 23

BIDANG SOSIAL 24

(11)

DAFTAR ISI

PENDIDIKAN 26

NAUBAR ‘SINAU BARENG’ (BIMBINGAN BELAJAR) 26 AJI MEME ‘’AYO NGAJI RAME-RAME’ (MENGAJI BERSAMA) 32 ECC (ENGLISH CONVERSATION CLUB) 38 GERDU RABA (GERAKAN DUNIA LITERASI MEMBACA) 44

EKONOMI 50

PEMBUATAN PENCOK GADUNG 50

KESEHATAN 56

SEA SUMO (SENAM AEROBIK SUNDAY MORNING) 56 PERTANDINGAN BULU TANGKIS ANTAR RW DI KELURAHAN PATEMON 62 POSYANDU (POS PELAYANAN TERPADU) 68 BUTATO (PEMBUATAN TANAMAN TOGA) 74

DONOR DARAh 86

GSIB (GERAKAN SAYANG IBU DAN BAYI) 86 LINGKUNGAN HIDUP/INFRASTRUKTUR 92 KEBAK DUIT (KERJA BAKTI LAN NANDUR WIT) 92

(12)

DAFTAR ISI

SOSIAL 98

SATUS (SANTUNAN KHUSUS) 98

SOSIALISASI BAHAYA PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KESEHATAN

ANAK 104

SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI 111

KREATIFITAS 117

UKKA (UNIT KETERAMPILAN DAN KREATIFITAS ANAK) 117

PROGRAM KERJA TAMBAHAN 123

MERTI DUSUN 124

PKK RT 125

SENAM TERA 126

PAUD CERIA 127

RAPAT GSIB 128

PEMBUATAN PRODUK KATUK 129

PENGAJIAN RUTIN TINGKAT RT 130

PEMBUATAN PRODUK KATUK 131

PAWAI BUDAYA 132

(13)

TIM KKN KELURAHAN PATEMON

Terkait persoalan yang ada di Kelurahan

Patemon maka kami mahasiswa KKN yang telah

diterjunkan di Kelurahan Patemon memberikan

beberapa solusi berdasarkan persoalan setiap

bidang

SOLUSI DAN LUARAN

PENDIDIKAN KREATIFITAS SOSIAL KESEHATAN EKONOMI LINGKUNGAN HIDUP / INFRASTRUKTUR

(14)

SOLUSI

1. NAUBAR ‘Sinau Bareng’ (Bimbingan Belajar) untuk membantu anak-anak di wilayah Kelurahan Petemon berkumpul belajar bersama menyelesaikan tugas sekolahnya

2. AJI MEME ‘Ayo Ngaji Rame-rame’ (Mengaji Bersama) untuk mengajarkan kepada anak-anak membaca Al-Quran.

3. English Conversation Club (ECC) untuk membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

4. GERDU RABA (Gerakan Dunia Literasi Membaca) yaitu perpustakaan kecil yang diletakkan di Posko KKN di Kelurahan Patemon untuk membantu

(15)

SOLUSI

1. Mengadakan Pelatihan Pembuatan Pencok Gadung untuk ibu-ibu di Kelurahan Patemon untuk memanfaatkan dan menghasilkan produk baru.

(16)

SOLUSI

1. Mengadakan SEA SUMO (Senam Aerobik Sunday Morning) yang dilaksanakan warga RW 06 di Kelurahan Patemon agar mempunyai badan sehat dan bugar.

2. Mengadakan pertandingan Bulutangkis antar RW di Kelurahan Patemon untuk warga RW 06.

3. Mengadakan Posyandu untuk lansia dan balita di Kelurahan Patemon.

4. Mengadakan BUTATO (Membuat Taman Toga) untuk memanfaatkan obat-obatan herbal.

5. Mengadakan Donor Darah untuk warga masyarakat. 6. Mengadakan GSIB (Gerakan Sayang Ibu dan Bayi)

(17)

SOLUSI

1. Mengadakan KEBAK DUIT (Kerja Bakti lan Nandur Wit) untuk menciptakan lingkungan yang rapi, bersih, indah dan nyaman.

Bidang Lingkungan

Hidup/Infrastruktur

(18)

SOLUSI

1. Mengadakan SATUS ‘Santunan Khusus’ untuk membantu masyarakat di RW 06 Kelurahan Patemon. 2. Mengadakan Sosialisasi Bahaya Penggunaan Gadget

Terhadap Kesehatan Anak untuk merubah pola pikir tentang pemberian gadget pada anak.

3. Mengadakan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi untuk memberikan pengetahuan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

(19)

SOLUSI

1. Mengadakan UKKA (Unit Keterampilan dan Kreatifitas Anak) untuk meningkatkan kreatifitas dan keterampilan anak-anak.

(20)

1. Meningkatakan semangat belajar anak-anak, dan membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah dengan lebih mudah dan lebih paham tentang materi yang telah di dapatkan di sekolah.

2. Memudahkan anak – anak dalam pengenalan dan memahami serta membaca Iqra’ dan Al – Qur’an dengan baik dan benar.

3. Sebagai pusat informasi pembelajaran bahasa inggris bagi anak-anak.

4. Menumbuhkan minat dan budaya membaca terutama pada anak anak SD agar mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan membuat anak-anak lebih peduli akan pentingnya membaca.

LUARAN

(21)

1. Meningkatkan kemampuan memasak untuk ibu-ibu yang ada di Desa Watusari Kelurahan Patemon dan memberikan sedikit pengetahuan mengenai berwirausaha.

LUARAN

(22)

1. Meningkatkan kesadaran bahwa kesehatan itu nomor satu dan masyarakat dapat selalu menjaga kebugaran tubuhnya melalui aktivitas olahraga.

2. Meningkatkan guyub rukun, solidaritas antar warga dan ajang melatih meningkatkan kemampuan bermain bulutangkis.

3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

4. Meningkatkan akan sadarnya masyarakat tentang tanaman obat keluarga.

5. Membantu masyarakat yang membutuhkan darah , karena belum tentu tersedia darah di PMI (Palang Merah Indonesia) untuk semua jenis golongan darah.

6. GSIB (Gerakan Sayang Ibu dan Bayi) membantu penurunan AKI

LUARAN

(23)

LUARAN

Bidang Lingkungan

Hidup/Infrastruktur

1. Meningkatkan rasa kebersamaan antar warga sehingga menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tetangga serta menciptakan rasa cinta akan kebersihan lingkungan semakin tinggi.

(24)

1. Menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang telah diperoleh selama ini, dan sedikit membantu kehidupan sehari-hari penerima serta diharapkan mereka tetap atau bahkan bertambah aktif mengikuti kegiatan sosial masyarakat.

2. Membuat orang tua, untuk mengawasi putra putrinya dalam masa pertumbuhan dari dampak gadget.

3. Adanya suatu pemahaman agar orang tua dan remaja lebih peka dalam menjaga kesehatan reproduksi.

LUARAN

(25)

1. Anak anak dapat memanfaatkan waktu luang untuk membuat karya karya atau kerajinan lainnya, mampu membuat sendiri gantungan ruangan berbentuk bunga dan hiasan.

LUARAN

(26)

PENDIDIKAN

1

NAUBAR ‘SINAU BARENG’

(27)

NAUBAR ‘Sinau Bareng’ (Bimbingan

Belajar)

NAUBAR ‘Sinau Bareng’ (Bimbingan Belajar) merupakan suatu bimbingan belajar yang di laksanakan oleh Tim KKN UNNES 2019 sebagai progja dalam bidang pendidikan. Program ini sebagai wadah dalam membantu dan membimbing anak dalam mengerjakan tugas - tugas sekolah dan menambah pemahaman anak-anak dalam pelajaran di sekolah.

(28)

LATAR

BELAKANG

Dalam suatu pendidikan merupakan tonggak terbentuknya suatu karakter dari dalam diri individu. Suatu pendidikan dapat di peroleh melalui apa saja dan dimana saja. Melalui pengetahuan yang kita miliki kita bisa mengetahui banyak hal yang sebelumnya belum kita miliki. Anak di sekolah sekarang ini khususnya di jenjang sekolah dasar (SD) masih banyak yang kurang akan pengetahuan karena keterbatasan waktu dari jam pelajaran tersebut. Belum lagi dari sekolah guru masih memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Selain itu, tidak semua orang tua dapat memberikan pembelajaran yang sama seperti halnya di sekolah. Dari beberapa anak tentunya masih ada yang belum paham tentang materi yang diajarkan di sekolah ataupun tugas yang diberikan oleh guru di sekolah. Oleh karena itu, dengan adanya tim KKN di Kelurahan Patemon

(29)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Persiapan awal yang dilakukan oleh Tim KKN adalah sosialisasi tentang adanya NAUBAR ‘ Sinau Bareng’ kepada anak anak dan juga kepada orang tua di Desa Watusari Kelurahan Patemon. Kegiatan ini dilaksanakan tiga kali dalam setiap minggunya, yaitu pada hari Jumat, Sabtu, Minggu yang bertempat di Posko KKNAlternatif yaitu di kediaman Bapak Purwanto Ketua RW 6. Kegiatan NAUBAR ini dilaksanakan pada pukul 18.00 - 20.00 WIB. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak SD dari kelas 1-6. Kegiatan ini dijadikan salah satu program KKN Patemon di karenakan perlu adanya penambahan pengetahuan dan pemahaman dari siswa di sekolah. Dengan adanya kegiatan yang kami berikan, diharapkan anak anak dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk lebih dapat paham dan lebih mudah dalam mengerjakan tugas ataupun belajar. Kegiatan berjalan lancar , anak anak antusias dalam mengerjakan tugas tugas sekolah dengan senang. Hambatan dalam kegiatan ini adalah anak anak terkadang masih senang bermain dari pada untuk fokus belajar.

(30)

LUARAN

KEGIATAN

Luaran dari kegiatan NAUBAR ‘ Sinau Bareng’ adalah meningkatakan semangat belajar anak-anak, dan membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah dengan lebih mudah dan lebih paham tentang materi yang telah di dapatkan di sekolah.

(31)
(32)

2

‘AYO NGAJI RAME-RAME’

AJI MEME

(MENGAJI BERSAMA)

(33)

AJI MEME ‘Ayo Ngaji Rame-rame

(Mengaji Bersama)

Mengaji merupakan suatu aktivitas belajar ilmu agama. Kegiatan belajar mengaji sangat diperlukan untuk diajarkan kepada anak – anak usia dini, karena mereka masih membutuhkan ilmu – ilmu dasar agama islam untuk dapat diaplikasikan pada saat dewasa nanti. Banyak anak – anak yang masih belum bisa membedakan huruf hijaiyah dengan benar sehingga mereka membutuhkan waktu yang lebih lama dalam belajar mengaji.

(34)

LATAR

BELAKANG

Karena membaca Al-Quran itu sangat diperlukan dan dibutuhkan untuk hal duniawi maupun akhirat, maka diadakanlah kegiatan mengaji bersama-sama. Kegiatan mengaji bersama-sama ini diadakan bertujuan agar para anak-anak yang mengaji dapat memperoleh ilmu agama yang baik dan bagus yang bisa diaplikasikan di kemudian hari. Adapun manfaat lain yang diperoleh dalam kegiatan mengaji bersama-sama adalah :

1. Agar anak – anak dapat lebih paham dalam membaca Iqra’ dan Al – qur’an.

2. Agar anak – anak dapat lebih lancar membaca Iqra’ dan Al – qur’an dengan makhraj yang benar.

3. Agar anak -anak dapat lebih baik dalam menulis huruf hijaiyah.

4. Bagi peserta KKN, kegiatan tersebut menjadi salah satu implementasi dari ilmu yang dipunyai sehingga lebih bermanfaat.

(35)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam setiap minggunya, yaitu pada hari Rabu dan Kamis yang bertempat di TPQ. Kegiatan AJI MEME ini dilaksanakan pada pukul 16:00-17:00 WIB. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak anak-anak. Kegiatan ini dijadikan salah satu program KKN Patemon di karenakan anak anak membutuhkan ilmu – ilmu dasar agama islam untuk dapat diaplikasikan pada saat dewasa nanti.Dengan adanya kegiatan yang diberikan, diharapkan anak anak dapat lebih paham dan lancar dalam membaca Iqra’ dan Al – qur’an.

(36)

Luaran dari program kerja KKN tentang mengajar mengaji ini adalah untuk memudahkan anak – anak dalam pengenalan dan memahami serta membaca Iqra’ dan Al – Qur’an dengan baik dan benar. Tindak lanjut dari kegiatan mengajar mengaji ini adalah anak – anak yang sudah dapat membaca dengan baik dan benar dapat mengajarkannya kembali kepada yang belum tahu serta anak- anak tidak melupakan apa yang sudah diajarkan dan melanjutkan apa – apa saja yang belum sempat diajarkan.

LUARAN

KEGIATAN

(37)
(38)

3

ECC

(39)

Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunungpati dikenal sebagai kampung ramah anak. Hal ini karena terdapat banyak anak di daerah tersebut. Namun, selama ini belum terdapat sarana penunjang aktivitas anak yang dapat meningkatkan kecakapan berbahasa inggris mereka. Oleh karena itu, kami tim KKN bermaksud membangun sarana edukasi berbahasa inggris bagi anak-anak di Kelurahan Patemon melalui English Club.

(40)

LATAR

BELAKANG

English Class merupakan wawasan bahasa inggris sangat diperlukan dalam kondisi masyarakat saat ini di era global. Program English Class mencerdaskan siswa dari segi bahasa inggris yang semakin penting untuk dipelajari di zaman yang sudah modern ini. Pendidikan bahasa inggris memiliki preferensi prioritas untuk di implementasikan anak-anak sejak dini bertujuan untuk membentuk kemampuan komunikasi dan kompetensi inggris yang cakap. Tim KKN ini berupaya untuk menyelenggarakan pendidikan bahasa inggris melalui English Class, yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak-anak dalam meningkatkan kemampuan berbahasa. Pendidikan English Class meliputi tiga kegiatan, yaitu:

1. Listening dengan mendengarkan lagu atau cerita anak-anak.

2. Speaking dengan bercerita pengalaman ataupun kegiatan sehari-hari anak.

(41)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Persiapan yang dilakukan Tim KKN adalah mengajak anak – anak di wilayah Kelurahan Patemon untuk ketersediannya berkumpul dan belajar Bahasa Inggris bersama. Kegiatan ECC atau English Conversation Club ini dilaksanakan setiap 1 minggu sekali pada hari sabtu pukul 18.15 – 20.00 dan bertempatkan di posko KKN Alternatif II B. Kegiatan ini berjalan sangat lancar. Anak – anak sangat antusias mendengarkan dan belajar berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Adapun kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah perbedaan usia anak yang hadir dan mengikuti kegiatan ini sehingga Tim KKN harus membagi anak anak dalam beberapa kelompok.

(42)

Luaran dari kegiatan ECC (English Conversation Club) ini adalah sebagai pusat informasi pembelajaran bahasa inggris bagi anak-anak. Selain itu kegiatan ini dapat memotivasi anak – anak di Kelurahan Patemon untuk belajar berkomunikasi dalam Bahasa Inggris untuk melatih ‘Publik speaking’ mereka. Kegiatan ini berkonten pembelajaran bahasa inggris yang dikemas dengan asyik melalui metode ‘listening’ dengan mendengarkan lagu atau cerita anak-anak dan ‘speaking’ dengan bercerita pengalaman ataupun kegiatan sehari-hari anak, serta Grammar melalui penjelasan secara langsung dan melalui video pembelajaran.

LUARAN

KEGIATAN

(43)
(44)

4

GERDU RABA

(GERAKAN DUNIA LITERASI

MEMBACA)

(45)

GERDU RABA (Gerakan Dunia Literasi

Membaca)

GERDU RABA (Gerakan Dunia Literasi Membaca) adalah wadah untuk para siswa tingkat dasar untuk lebih bereksplorasi dengan buku – buku yang akan tim KKN sediakan, sehingga akan menumbuhkan minat dan budaya membaca terutama pada anak anak SD agar mendapatkan lebih banyak pengetahuan. Buku yang akan disediakan, bukan hanya buku pelajaran tetapi juga buku – buku cerita anak. Program ini ditujukan untuk anak – anak Kelurahan

(46)

LATAR

BELAKANG

Literasi Membaca merupakan suatu aktivitas berupa kegiatan pembelajaran dalam suatu lingkungan dengan tujuan untuk membuat anak-anak lebih memiliki pandangan yang luas. Kegiatan literasi membaca dilaksanakan untuk menumbuhkan minat dan budaya membaca terutama pada anak anak SD serta membuat anak- anak peduli akan pentingnya membaca. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkan budaya membaca yaitu berupa pembiasaan membaca buku. Membaca adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh sebuah informasi. Ketika kita membaca buku maka kita akan memperoleh sebuah informasi. Dengan adanya kegiatan literasi membaca anak-anak akan memiliki wawasan yang luas dan dapat meningkatkan kegiatan budaya membaca.

(47)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Persiapan yang dilakukan oleh tim KKN adalah membeli peralatan dan bahan yang digunakan untuk kegiatan Literasi Membaca. Selain itu, kami juga membeli buku – buku bekas yang masih layak pakai untuk mengisi rak buku. Buku – buku yang disediakan berupa buku komik, buku bacaan umum, dan buku pelajaran. Pelengkapan GERDU RABA ini diletakkan di Posko KKN dengan tujuan sebagai media baca anak-anak saat mereka selesai melaksanakan kegiatan NAUBAR (Sinau Bareng). Dengan adanya Literasi Membaca ini, diharapkan anak – anak lebih meningkatkan kegiatan budaya membaca agar menambah wawasan dan pengetahuan. Kegiatan ini dilaksanakan satu kali dalam setiap minggunya, yaitu pada hari Jumat, yang bertempat di posko KKN. Kegiatan Literasi ini dilaksanakan pada pukul 20.00 - 21.00 WIB.

(48)

Luaran dari kegiatan ini adalah akan menumbuhkan minat dan budaya membaca terutama pada anak anak SD agar mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan membuat anak-anak lebih peduli akan pentingnya membaca.

LUARAN

KEGIATAN

(49)
(50)

1

EKONOMI

PEMBUATAN PENCOK

GADUNG

(51)

Gadung adalah jenis tanaman berumbi yang umumnya dipakai sebagai tanaman pangan. Gadung menghasilkan umbi yang dapat dimakan, tetapi mengandung racun yang dapat mengakibatkan pusing dan muntah apabila kurang benar pengolahannya. Sedangkan Pencok merupakan suatu jenis olahan makanan yang cara mengolahnya menggunakan bahan dasar gula jawa. Pembuatan pencok gadung ini merupakan suatu program TIM KKN untuk membuat olahan gadung dalam

(52)

LATAR

BELAKANG

Tujuan pembuatan pencok gadung ini adalah agar Ibu-Ibu di desa watusari memiliki pengetahuan baru untuk mengolah pencok. Dan juga olahan pencok gadung ini bisa dijadikan sebagai bentuk berwirausaha.Dengan adanya pembuatan pencok gadung di harapkan masyarakat kelurahan patemon dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan serta membantu meningkatkan perekonomian masyarkat. Sasaran kegiatan pembuatan pencok gadung adalah ibu-ibu di Kelurahan Patemon. Banyaknya warga Desa Watusari RW 6 yang memiliki pohon gadung menjadikan bentuk inovasi dari TIM KKN agar bisa membuat suatu olahan makanan yang baru. Olahan pencok sendiri biasanya menggunakan bahan dasar ketela/singkong. Jarang sekali olahan Pencok yang berbahan dasar Gadung. Oleh sebab itu TIM KKN mencoba membuat inovasi baru dengan menjadikan Gadung sebagai bahan dasar pembuatan pencok. Pembuatan pencok gadung ini juga di latar belakangi oleh banyak nya ibu rumah tangga yang tidak memiliki kegiatan apa-apa. Di harapkan pembuatan pencok gadung ini bisa membuat ibu-ibu

(53)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Persiapan awal yang dilakukan oleh Tim KKN adalah sosialisasi tentang adanya pembuatan pencok gadung kepada ibu-ibu di Desa Watusari Kelurahan Patemon. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 2 minggu sekali setiap Hari RabuPukul 11:00-selesai. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu yang ada di Desa Watusari Kelurahan Patemon. Kegiatan ini berjalan lancar, banyaknya antusias ibu-ibu terhadap pembuatan pencok gadung ini. Hambatan dalam pembuatan pencok gadung ini adalah lama nya proses dalam membersihkan gadung sehingga memakan waktu yang sangat lama.

(54)

Luaran dari kegiatan pembuatan pencok gadung adalah meningkatkan kemampuan memasak untuk ibu-ibu yang ada di desa watusari kehurahan patemon. Selain itu juga TIM KKN memberikan sedikit pengetahauan mengenai berwirausaha, diharapkan ibu-ibu di desa watusari kelurahan patemon bisa mempunya usaha sendiri.

LUARAN

KEGIATAN

(55)
(56)

KESEHATAN

1

(SENAM AEROBIK SUNDAY

SEA SUMO

MORNING)

(57)

SEA SUMO (SENAM AEROBIK SUNDAY MORNING)

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar olahraga di sekolah.

(58)

LATAR

BELAKANG

Saat ini masih banyak masyarakat yang jarang melakukan olahraga. Masyarakat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, padahal olahraga memberikan manfaat banyak, salah satunya yaitu dapat meningkatkan kebugaran tubuh. Apabila tubuh kita bugar maka kita akan jarang sakit. Program SEA SUMO (Senam Aerobik Sunday Morning ) bertujuan untuk mengajak masyarakat menerapkan hidup sehat dengan berolahraga. Salah satunya dengan senam aerobik yang gerakan-gerkanannya tidak terlalu sulit, tidak sakit akan mudah dipelajari dan di ingat. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia bisa mengikuti senam aerobik. Selain membuat badan kita bugar, manfaat lain melakukan senam aerobik juga membuat kita senang karena musiknya yang menyenangkan bisa menambah mood dan mengurangi stress. Senam aerobik juga bisa menambah keakraban, karena seringnya bertemu untuk berolahraga bersama. Manfaat lain melakukan senam aerobik adalah:

Menjaga berat badan Menyehatkan jantung Menjaga kesehatan otot

(59)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Persiapan yang dilakukan adalah mengajak masyarakat wilayah Desa Watusari Kelurahan Patemon untuk mengikuti kegiatan senam aerobik bersama dengan rekan-rekan KKN.

Kegiatan ini dilaksanakan dua minggu sekali setiap hari minggu pukul 08:00 -09:00 WIB dan bertempat di belakang posko kkn alternatif. Sasaran dari kegiatan ini adalah para remaja dan orangtua di desa watusari kelurahan patemon. Kegiatan senam aerobik ini sudah berjalan dan dilaksanakan oleh ibu-ibu setempat. Dalam kegiatan ini dapat mengingatkan dan menekankan warga akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh melalui aktivitas senam aerobik, sehingga diharapkan dengan ini dapat menambah mutu kesehatan dan kerukunan di desa watusari kelurahan patemon.

(60)

Luaran kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran seluruh warga Desa Watusari bahwa kesehatan itu nomor satu. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat selalu menjaga kebugaran tubuhnya melalui aktivitas olahraga. Untuk menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan kualitas hidup agar senantiasa sehat dan bugar aktivitas olahraga yang di lakukan bisa bervariasi yaitu bersepeda, berjalan santai, senam skj, senam aerobik, jogging dan lain sebagainya. Tetapi kebanyakan dari masyarakat lebih memilih olahraga yang tidak terlalu berat seperti senam. Karena senam dapat dilakukan sendiri di rumah dengan melihat referensi di youtube ataupun aplikasi lain

LUARAN

KEGIATAN

(61)

DOKUMENTASI

(62)

2

PERTANDINGAN BULUTANGKIS

ANTAR RW DI KELURAHAN PATEMON

(63)

Permainan bulutangkis adalah permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara satu lawan satu atau dua lawan dua dengan menggunakan raket sebagai alat pemukul dan kok sebagai objek pukul. Lapangan permainan berbentuk persegi empat dan dibatasi oleh net untuk memisahkan antara daerah permainan sendiri dan daerah permainan lawan. Tujuan utama permainan ini ialah mengumpulkan angka hingga mencapai angka 21. pemain yang dapat mengumpulkan poin hingga 21 terlebih dahulu maka dialah pemenangnya. Untuk memenangi permainan, setiap pemain harus memiliki beberapa keterampilan

PERTANDINGAN BULUTANGKIS ANTAR RW

DI KELURAHAN PATEMON

(64)

LATAR

BELAKANG

Olahraga bulutangkis adalah salah satu olahraga yang memasyarakat dan banyak digemari oleh masyarakat Kelurahan Patemon. Dalam meningkatkan pembinaan dan juga kerukunan maka diadakan kompetisi bulutangkis antar warga. Dalam kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sportivitas dan kecintaan masyarakat dalam berolahraga, membina bakat, meningkatkan komunikasi dan kerukunan antar desa pemuda daerah setempat. Lomba tersebut juga menjadi wadah penggalian potensi para anak-anak dan orang dewasa untuk terus menekuni olahraga yang diminati sehingga mampu menjadi perwakilan desa dalam olahraga cabang bulutangkis di tingkat regional, nasional maupun internasional. Manfaat lain melakukan olahraga bulutangkis adalah :

 Mengembangkan atletisme : Sifat permainan yang serba cepat ini meningkatkan kecepatan dan juga refleks Anda. Selain itu, Anda juga diharuskan untuk berpikir cerdik karena harus tahu bagaimana cara menipu lawan di setiap pukulan bola.

 Pola otot yang meningkat : Bermain badminton dapat mengencangkan otot paha depan, gluteus, betis dan paha belakang. Selain itu, lokasi otot inti seperti otot lengan dan punggung juga dapat berkontraksi sehingga meningkatkan massa otot.

 Kebugaran fisik : Olahraga badminton bisa membakar lemak sekitar 450 kalori per jam. Jenis latihan ini bisa membuat tubuh selalu dalam kondisi prima.

(65)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Persiapan yang dilakukan adalah mengajak masyarakat wilayah Desa Watusari Kelurahan Patemon untuk mengikuti dan memeriahkan kegiatan Turnamen Bulutangkis yang diadakan di Desa Watusari Kelurahan Patemon bersama dengan rekan-rekan KKN. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari yaitu sabtu malam, minggu malam dan senin malam pada pukul 19:30-22:00 WIB yang bertempat di belakang posko kkn alternatif. Sasaran dari kegiatan ini adalah para remaja dan orangtua di desa watusari kelurahan patemon. Kegiatan ini dilaksanakan karena untuk mengingatkan dan menekankan warga akan pentingnya kesehatan melalui olahraga bulutangkis, karena bulutangkis adalah salah satu olahraga favorit di desa watusari, sehingga diharapkan dengan adanya turnamen bulutangkis ini dapat menambah mutu kesehatan dan kerukunan di desa watisari kelurahan patemon.

(66)

Luaran kegiatan ini adalah untuk meningkatkan guyub rukun, solidaritas antar warga Desa Watusari. Serta sebagai ajang melatih dan meningkatkan kemampuan bermain bulutangkis melalui kegiatan Turnamen Bulutangkis yang diadakan di Desa Watusari. Karena bulutangkis merupakan salah satu olahraga favorit di Desa Watusari maka diadakan kegiatan ini.

LUARAN

KEGIATAN

(67)

DOKUMENTASI

(68)

POSYANDU

(POS PELAYANAN TERPADU)

(69)

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggungjawab kepala desa. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas

(70)

LATAR

BELAKANG

Kesehatan merupakan faktor penting yang harus dijaga sehingga seseorang dapat melakukan aktivitas dengan baik. Sasaran dari kegiatan Posyandu RW 06 Kelurahan Patemon adalah Seluruh masyarakat, utamanya: Bayi Anak balita Ibu hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusui PUS FUNGSI Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB Sebagai wadah untuk mendekatkan yankes dasar terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB . Sasaran dalam pelayanan Kesehatan di Posyandu adalah  Bayi berusia kurang dari 1 tahun

 Anak balita usia 1-5 tahun.

 Ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas  Wanita usia subur

(71)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang diadakan oleh perkumpulan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 06 Kelurahan Patemon. Kegiatan Posyandu dilaksanakan di Posko KKN Alternatif yaitu kediaman Bapak Purwanto selaku Ketua RW 06 Kelurahan Patemon dilaksanakan satu kali dalam sebulan, melaksanakan kegiatan Posyandu di hari senin pada minggu ke 2 yaitu tanggal 14 Oktober 2019, dilaksanakan dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Mahasiswa KKN ikut serta membantu pelaksanaan Posyandu tersebut dalam pencatatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Selain itu mahasiswa KKN juga ikut membantu menyediakan media pencatatan untuk pengukuran serta membantu membagikan makanan bagi bayi dan balita yang sudah melakukan pengukuran. Banyak balita yang juga bermain bersama mahasiswa KKN selagi menungu gilirannya untuk diukur atau diberikan imunisasi. Kegiatan Posyandu pada hari itu terlaksana cukup kondusif, antusiasme para bayi dan balita dapat terlihat dari senyum serta tawa mereka seperti menunjukan bahwa mereka mengikuti kegiatan posyandu dengan baik dan dengan hati yang senang. Hal tersebut juga sebagai salah satu sarana untuk mendekatkan diri Mahasiswa KKN UNNES dengan masyarakat kelurahan Patemon.

(72)

Kegiatan Posyandu ini diharapkan dapat membantu masyarakat di Kelurahan Patemon dalam bidang kesehatan, Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera. terutama pada balita, ibu hamil dan Manula. Oleh karena itu, setiap keluarga diharapkan aktif memanfaatkan fasilitas di posyandu yang dilaksanakan Bidan Kelurahan Patemon.

LUARAN

KEGIATAN

(73)

DOKUMENTASI

(74)

BUTATO

(PEMBUATAN TAMAN TOGA)

(75)

Progam butato adalah suatu progam yang melaksanakan kegiatan tentang pengobatan baik pengobatan tradisional maupun pengobatan modern. Tanaman toga sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat alternatif karena harga yang cukup murah juga tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Kesadaran masyarakat akan bahayanya obat-obatan yang mengandung zat kimiawi sintetis pun sedikit demi sedikit mulai terbuka dan tersadarkan. Masyarakat mulai beralih ke pengobatan alamiah yang obat-obatnya semua bersumber dari alam.

(76)

LATAR

BELAKANG

Tanaman obat keluarga (toga) merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, obat-obatan. Tanaman obat di kenal juga dengan istilah apotik hidup karena dengan menanam tanaman obat tersebut kita seperti memiliki apotik sendiri. Budidaya tanaman obat keluarga dapat memacu usaha kecil kecil dan menengah dibidang oabt-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual di warga desa patemon. Setiap keluarga dapat membuat tanaman obat keluarga (toga) secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga tanpa harus membeli obat buatan pabrik yng memiliki zat kimiawi. Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian batang, buah, daun, dan akar atau umbi. Setidaknya, dengan adanya tanaman obat keluarga masyarakat mengetahui manfaat dari tanaman obat keluarga. Toga memiliki banyak manfaat antara lain;

 Melengkapi obat-obatan yang tradisional, alami dan tanpa efek samping.

(77)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Persiapan yang dilakuakan adalah mengajak masyarakat di wilayah desa watusari kelurahan patemon untuk ketersediannya mengikuti penyuluhan tetang tanaman obat keluarga bersama bantuan rekan-rekan KKN. Dan langsung terjun ke lapangan untuk melakukan giat penanaman tanaman obat keluarga. Kegiatan ini dilakukan setiap hari di mulai pukul 09.00 WIB yang bertempat dihalaman rumah masyarakat masing-masing. Dan di lanjutkan dengan demo tentang pembuatan pupuk kompos dan biopori. Kegiatan ini berjalan sangat lancar dan penuh antusias dari masyarakat. Adapun kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah beberapa masyarakat yang merupakan perkerja kantoran dan buruh sehingga kegiatan ini kurang berjalan maksimal.

(78)

Luaran dari kegiatan ini adalah meningkatkan akan sadarnya masyarakat tentang tanaman obat keluarga. Memenuhi kebutuhan kelurga terhadapsegala macam obat-obat dengan memaanfaatkan tanaman obat keluraga sebagai obat alternatif. Di harapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat kelurahan patemon dapat menggunakan tanaman obat keluarga dengan baik dan mengutamakan obat alami di bandingkan dengan obat yang memiliki kandungan zat kimiawi.

LUARAN

KEGIATAN

(79)

DOKUMENTASI

(80)

DONOR DARAH

(81)

Donor darah merupakan suatu kegiatan

yang di laksanakan oleh Tim KKN UNNES 2019

sebagai program kerja dalam bidang kesehatan.

Donor darah adalah suatu kegiatan pengambilan

darah dari seseorang secara sukarela untuk

disimpan di bank darah sebagai stock darah

untuk kemudian digunakan untuk transfusi

darah.

(82)

LATAR

BELAKANG

Darah merupakan salah satu komponen paling penting yang ada dalam tubuh, mengingat fungsinya sebagai alat transportasi. Kekurangan darah di dalam tubuh dapat memacu sejumlah penyakit dimulai dari anemia, hipotensi, serangan jantung, dan beberapa penyakit lainnya. Beberapa kasus lain seperti kecelakaan dan proses melahirkan juga merupakan penyebab seseorang mengalami kekurangan darah akibat pendarahan hebat. Kondisi ini tentu menuntut instansi yang terkait, seperti PMI dan rumah sakit, untuk selalu memiliki persediaan darah yang mencukupi. Namun ironisnya tak jarang kita temukan kasus kurangnya kantong darah di rumah sakit sementara kebutuhan akan darah terus meningkat. Untuk menunjukkan kepedulian warga Kelurahan Patemon, maka tim KKN bermaksud menyelenggarakan kegiatan Donor Darah. Tujuan diselenggarakannya kegiatan donor darah ini adalah untuk mewujudkan sikap peduli dan sukarela dalam membantu sesama. Sikap peduli adalah sikap dimana orang akan memperhatikan keadaan orang lain. Sikap sukarela yaitu sikap membantu secara sukarela tanpa melihat apapun latar belakangnya serta tidak mengharapkan imbalan. Donor darah ini mempunyai

(83)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Persiapan awal yang dilakukan oleh Tim KKN adalah melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan PMI Kabupaten Semarang untuk menentukan waktu pelaksaaan kegiatan donor darah. Setelah itu, tim KKN melakukan sosialisasi dan penyebaran pamphlet tentang adanya donor darah kepada calon pendonor diwilayah Kelurahan Patemon. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 6 November 2019 yang dimulai pukul 09.00 – 11.00 yang bertempat di Posko KKN Alternatif yaitu di kediaman Bapak Purwanto Ketua RW 6. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat berusia 17 tahun keatas serta memenuhi kriteria untuk menjadi pendonor. Kegiatan ini dijadikan salah satu program KKN Patemon di karenakan perlu adanya peningkatan kepedulian dan peningkatan kesehatan masyarakat. Dengan adanya kegiatan yang kami berikan, diharapkan masyarakat lebih memiliki sikap sukarela dan peduli terhadap sesame serta memiliki tubuh yang sehat. Kegiatan ibi berjalan dengan lancar, masyarakat antusias dalam mengikuti kegiatan.

(84)

Kegiatan donor darah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, karena belum tentu tersedia darah di PMI (Palang Merah Indonesia) untuk semua jenis golongan darah. Demikianlah kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar hingga usai semoga dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak khususnya masyarakat Kelurahan Patemon.

LUARAN

KEGIATAN

(85)

DOKUMENTASI

(86)

6

GSIB

(87)

Untuk mewujudkan bangsa yang berdaya siang, salah satu arah yang ditetapkan adalah mengedepankan pembangunan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci dari keberhasilaan pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Pembentukan manusia berkualitas dimulai sejak pembuahan, bayi dalam kandungan, balita, anak-anak, remaja, dewasa sampai dengan lanjut usia. Pembentukan dan perkembangan Otak dimulai sejak bayi dalam kandungan sampai dengan berusia tujuh tahun. Oleh sebab itu peningkatan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak merupakan faktor paling strategis untuk meningkatkan mutu SDM, menurut berbagai study kecerdasan anak ditentukan oleh status gizi calon ibu dan gizi ibu selama kehamilan. Namun bila ditinjau angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi di Indonesia maka terlihat angka-angka itu masih tinggi dan memprihatinkan.

(88)

LATAR

BELAKANG

GSIB (Gerakan Sayang Ibu dan Bayi) merupakan suatu gerakan masyarakat, perempuan (sebagai sumber daya manusia) melalui kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dalam rangka meningkatkan SDM yang dilaksanakan secara bersama - sama antara pemerintah dan masyarakat, untuk lebih meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian terhadap ibu hamil, nifas , bersalin dan bayi. Kelurahan Patemon merupakan Kelurahan yang masing-masing desanya memiliki inovasi sendiri-sendiri. GSIB di Kelurahan Patemon meliputi 9 (sembilan) kelompok besar yaitu Kelompok SUSATRI (Suami Siaga Sayang Istri), Kampung ASEK (Kampung ASI Eksklusif), Taman Katuk , Rumah AspirASI, SetifASI, Majalah Elektronik, RIVA CERDIK, Posyandu Remaja , dan Kampung PACE . GSIB (Gerakan Sayang Ibu dan Bayi) diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan anak ketika ibu hamil dan setelah melahirkan. Sasaran kegiatan GSIB ini adalah ibu hamil, nifas ,

(89)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Puncak Kegiatan GSIB (Gerakan Sayang Ibu dan Bayi) di Kelurahan Patemon dilaksanakan pada tanggal 7 November 2019 bertepatan dengan penilaian Lomba GSIB tingkat Provinsi. Persiapan yang dilakukan Tim KKN adalah merombak Taman Katuk di RW 07 Kelurahan Patemon, membuat inovasi makanan dari daun katuk berupa ‘Ketuk’ atau Keripik Katuk dan ‘Remuk’ atau Rempeyek Katuk. Kegiatan ini berjalan sangat lancar. Peserta dan warga antusias mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir dan berjalan dengan lancar.

(90)

Luaran dari kegiatan GSIB ini diharapkan kegiatan ini dapat membantu penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dalam rangka meningkatkan SDM yang dilaksanakan secara bersama - sama antara pemerintah dan masyarakat, untuk lebih meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian terhadap ibu hamil, nifas , bersalin dan bayi.

LUARAN

KEGIATAN

(91)

DOKUMENTASI

(92)

LINGKUNGAN

HIDUP/INFRASTRUKTUR

1

KEBAK DUIT

(93)

KEBAK DUWIT “ Kerja Bakti lan Nandur Wit ”

merupakan

suatu

kegiatan

bersih-bersih

lingkungan yang dilaksanakan oleh Tim KKN UNNES

2019 sebagai progja dalam bidang lingkungan.

Program ini dilaksanakan dengan maksud untuk

meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar

tentang kebersihan lingkungan dan penghijauan

lingkungan yang bersih dan sehat.

KEBAK DUIT (KERJA BAKTI LAN

NANDUR WIT)

(94)

LATAR

BELAKANG

Kerja bakti merupakan kegiatan membersihkan lingkungan dengan bekerja sama antar masyarakat. Banyak orang tidak menyadari bahwa lingkungan manusia tinggal perlu dipelihara dan mendapatkan perawatan. Tanpa pemeliharaan dan perawatan, lingkungan bisa berubah menjadi tempat yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Salah satu upaya dari kebersihan lingkungan sekitar adalah membersihkan lingkungan Rw 6, Program Gotong-Royong/Kerja Bakti ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih rapi, indah resik dan nyaman. Maka dari itu gotong royong dalam hal kerja bakti sangatlah perlu dilakukan Tujuan dilakukannya kerja bakti ialah untuk meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu PKK dan dawis terhadap kebersihan lingkungan , dan meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat serta meningkatkan kepekaan masyarakat agar menjaga dan memelihara lingkungan dengan baik. Harapannya setelah adanya program ini masyarakat menjadi semangat dan tidak malas lagi untuk membuang sampah pada tempatnya, yang juga merupakan wujud dari cinta lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan. Perlu diketahui juga bahwa kebersihan merupakan salah satu bagian dari iman. Kerja bakti dapat dilaksanakan dengan gotong royong membersihkan tempat ibadah, membersihkan selokan dan lainnya atau kondisional pada kebutuhan

(95)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Persiapan awal yang dilakukan oleh Tim KKN adalah sosialisasi tentang adanya KEBAK DUWIT “ Kerja Bakti lan Nandur” kepada warga RW 6 Desa Watusari Kelurahan Patemon.Kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam setiap minggunya, yaitu pada hari Jumat dan Minggu yang bertempat di masjid Al Muttaqin dan wilayah kelurahan patemon dan RW 06. Kegiatan KEBAK DUWIT ini dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB. Sasaran dari kegiatan ini adalah warga RW 06 watusari kelurahan Patemon . dengan adanya kegiatan ini rasa kebersamaan antar warga saling terjalin serta kecintaan akan kebersihan semakin tinggi.

(96)

Luaran dari kegiatan KEBAK DUWIT “ Kerja Bakti lan Nandur” adalah untuk meningkatkan rasa kebersamaan antar warga sehingga menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tetangga serta menciptakan rasa cinta akan kebersihan lingkungan semakin tinggi.

LUARAN

KEGIATAN

(97)
(98)

SOSIAL

(99)

SATUS (Santunan Khusus) merupakan suatu kegiatan wujud dari kepedulian atau rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia.

Dengan adanya kegiatan ini kita dapat merekatkan rasa kekerabatan dengan orang lain. Bantuannya berupa barang habis pakai atau

kebutuhan pokok manusia yang tidak diberikan kepada masyarakat luas namun hanya diberikan kepada orang-orang yang berhak

menerima diantaranya ialah: janda tua yang hidup sendiri, warga dengan kebutuhan khusus, dan warga prasejahtera.

(100)

LATAR

BELAKANG

Dalam kehidupan sosial masyarakat kita harus dapat berbaur dengan masyarakat sekitar serta saling tolong-menolong dalam kebaikan antar sesama. Dalam lingkungan sosial masyarakat dalam suatu daerah tentu akan ditemukan berbagai individu dengan karakteristik yang berbeda-beda dengan berbagai jenjang pendidikan dan tingkat kesejahteraan.

Masyarakat pada suatu daerah biasanya mempunyai banyak kegiatan yang melibatkan banyak masa diantaranya kegiatan gotong royong, senam rutin bagi lansia, posyandu, dll. Warga dengan sifat yang berbeda-beda tentu ada yang rajin mengikuti kegiatan dan ada yang jarang mengikuti kegiatan entah karena sibuk atau alasan lain.

Bagi masyarakat yang rajin mengikuti kegiatan warga, mereka dapat berbaur dengan masyarakat sekitar dan dapat dikenal oleh para tetangga. Terlebih bagi manula yang sering mengikuti kegiatan senam rutin, selain membuat badan mereka sehat juga dapat berinteraksi dengan warga yang seumuran serta dapat saling mengerti keadaan tetangganya apakah dia masih sehat atau sedang sakit. Bagi masyarakat yang rajin mengikuti kegiatan warga seharusnya mendapatkan “penghargaan” atas kedisiplinan dan guyup rukun terhadap masyarakat sekitar. Untuk masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang kurang dibandingkan dengan warga yang berkecukupan namun sering mengikuti kegiatan warga seharusnya mendapat bantuan dari masyarakat sekitar sehingga selain mereka lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan

(101)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Target program kerja ini adalah janda tua yang sudah tidak bekerja, warga dengan kebutuhan khusus, dan masyarakat prasejahtera di desa Watusari kelurahan Patemon. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga pekan dimulai pada pekan ketiga KKN. Persiapan awal program kerja ini adalah mengumpulkan data warga-warga yang berhak menerima bantuan kepada pihak RW yang lebih mengetahui tentang warga-warganya. Setelah data didapatkan, tim KKN merinci jumlah dan jenis-jenis bahan makanan pokok yang hendak dibagikan. Setelah jumlah dan jenis ditentukan, kegiatan selanjutnya adalah membeli bahan makanan pokok dengan anggaran yang telah ditetapkan. Pekan kedua pelaksanaan kegiatan ini adalah pembagian bantuan kepada warga yang membutuhkan yang bertempat tinggal di RT 2 RW 6 desa Watusari kelurahan Patemon. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu selasa dan jumat. Pekan ketiga atau terakhir pelaksanaan kegiatan ini bertempat di RT 1 RW 6 desa Watusari kelurahan Patemon.Kegiatan berjalan dengan baik dan semoga bantuan yang di berikan dapat bermanfaat bagi penerima serta sebagai motivasi mereka untuk terus aktif mengikuti kegiatan masyarakat.

(102)

LUARAN

KEGIATAN

Luaran dari program kerja SATUS (Santunan Khusus) adalah menumbuhkan rasa syukur bagi mahasiswa KKN atas nikmat yang telah diperoleh selama ini, kemudian sedikit membantu kehidupan sehari-hari penerima serta diharapkan mereka tetap atau bahkan bertambah aktif mengikuti kegiatan sosial masyarakat.

(103)
(104)

2

SOSIALISASI BAHAYA

PENGGUNAAN GADGET

(105)

Sosialisasi bahaya penggunaan gadget adalah kegiatan yang

diadakan oleh tim kkn untuk mencegah lebih banyaknya dampak negatif dari gadget sendiri. Tim kkn berusaha mengkordinasikan kepada warga khususnya orang tua yang sudah memiliki putra putrinya agar dapat mengawasi anak anaknya ketika

mengoperasikan gadget, dikarenakan maraknya dampak gadget sendiri sudah mulai mewabah dan memberikan pengaruh ke berbagai hal seperti belajar menurun ketidakpedulian sosial dan masih banyak lagi.

SOSIALISASI BAHAYA PENGGUNAAN

GADGET TERHADAP KESEHATAN ANAK

(106)

LATAR

BELAKANG

Gadget adalah symbol kemajuan zaman, dan kemajuan zaman tidak bisa ditolak, kitalah yang harus bersikap terbuka dan menyesuikan diri agar gadget tetaplah sebuat alat yang berada dibawah control kita, bukan kita yang berada dibawah kendali gadget, sebab jika yang terjadi justru sebaliknya dampak negatifnya mengintai kita. Saat ini gadget banyak digemari masyarakan khususnya remaja. Gadget selalu muncul dengan aplikasi-aplikasi terbaru yang mengikuti perkembangan zaman. Inilah yang membuat semakin banyaknya yang menggunakan gadget. Dizaman yang serba modern ini, teknologi gadget mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari awal kemunculannya gadget yang dulunya hanya dimiliki oleh kalangan kelas menengah atas yang benar-benar membutuhkan itu untuk kelancaran pekerjaannya. karena harganya sangat mahal saat itu,kini mulai dapat dimiliki

(107)

LATAR

BELAKANG

“Gadget” merupakan perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus atau tertentu. Misalnya hp, laptop, kamera, tablet, dan lain lain. Di jaman yang serba canggih seperti sekarang ini, semua orang pasti membutuhkan alat komunikasi yang memudahkan dirinya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Mulai dari anak anak bahkan sampai orang dewasa. Tak jarang dari mereka yang sekarang mulai kecanduan pada alat telekomunikasi ini,mungkin termasuk saya juga. Dampak negatif gadget itu sendiri, yaitu :

• Bersikap Individualisme • Mengganggu Kesehatan • Menurunkan Prestasi

• Lebih Mencintai Produk Asing

• Timbulnya Sikap Tidak Peduli dan Tidak Menghormati

• Meningkatnya Kasus Kriminal • Tidak Stabilnya Keuangan

(108)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Kelompok KKN alternatif melakukan survey dan analisis situasi kesehatan di kelurahan yang menjadi lokasi KKN alternative. Kemudian menganalisis masalah penggunaan suosialisasi pada Desa tersebut, setelah menganalisis kemudian tim kkn mengkoordinasi orang tua untuk ikut serta merancang kegiatan sosialisasi bahaya penggunaan gadget, kemudian Koordinasi dengan pihak desa dan pihak-pihak lain yang mendukung pelaksanaan program tersebut. Dan tahap terakhir adalah menyiapkan lokasi untuk melakukan penyuluhan. Kegiatan ini dilakukan pada hari jumat tanggal 8 November 2019 pukul 16.00 - 17.45 WIB Sesi awal kegiatan adalah perkenalan dari Tim KKN alternative dan pembicara dengan warga Desa Watusari kemudian tim KKN Memberikan materi seputar pentingnya memperhatikaan penggunaan gadget ke masyarakat selanjutnya melakukan sesi tanya jawab, terakhir

(109)

Untuk luaran dari hasil sosialisasi penggunaan gadget adalah orang tua yang ada di Desa Watusari itu sendiri. Dan kegiatan penyuluhan ini apabila memungkinkan, dilakukan setelah kegiatan PKK masyarakat Desa Watusari. Karena tidak hanya penting bagi anak-anak , tetapi juga untuk orang tua, sehingga mereka bisa mengawasi putra putrinya dalam masa pertumbuhan.

LUARAN

KEGIATAN

(110)
(111)

3

SOSIALISASI KESEHATAN

REPRODUKSI

(112)

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara

(113)

LATAR

BELAKANG

Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang. Reproduksi bisa diartikan sebagai proses kehidupan manusia dalam menghasilkan kembali keturunan. Karena definisi yang terlalu umum tersebut, seringnya reproduksi hanya dianggap sebatas masalah seksual atau hubungan intim. Kesehatan reproduksi, terutama pada remaja merupakan kondisi sehat yang meliputi sistem, fungsi, dan proses reproduksi.

Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya nyawa remaja. Nyatanya peran orangtua merupakan satu hal yang penting dalam edukasi seksual pada remaja. Apalagi saat ini masih belum banyak orang yang peduli terhadap risiko-risiko yang bisa menyerang remaja “salah pergaulan” tersebut. Mulai dari ancaman HIV/AIDS, angka kematian ibu yang meningkat karena melahirkan di usia muda, hingga kematian remaja perempuan karena nekat mengambil tindakan aborsi.

Sasaran dari kegiatan ini adalah Orang Tua dan Remaja di Kelurahan Patemon Watusari . Kegiatan ini dijadikan salah satu program KKN Patemon di karenakan perlu adanya suatu pemahaman agar orang tua dan remaja lebih peka dalam menjaga kesehatan reproduksi. Dengan adanya kegiatan berupa sosialisasi yang kami berikan, diharapkan warga , terutama Remaja Watusari tidak ada yang mengalami kejadian yang negatif seperti hamil di luar nikah, infeksi pada alat reproduksi atau yang lainnya

(114)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Persiapan yang dilakukan oleh tim KKN adalah mempersiapkan mic, sound, proyektor ,LCD dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan satu kali , yaitu pada hari Jumat tanggal 8 November 2019 dan bertempat di posko kkn alternatif. Kegiatan ini dilaksanakan di Posko KKN dengan tujuan agar lebih mudah untuk mencari massa dan tempat lebih mudah dikunjungi oleh warga setempat.

(115)

Luaran dari kegiatan ini adalah adanya suatu pemahaman agar orang tua dan remaja lebih peka dalam menjaga kesehatan reproduksi.

LUARAN

KEGIATAN

(116)
(117)

KREATIFITAS

1

(UNIT KETERAMPILAN DAN

UKKA

(118)

UKKA (Unit Keterampilan dan Kreatifitas Anak) adalah program yang mengajarkan keterampilan kepada anak anak di kelurahn patemon. kegiatan ini juga mengajarkan anak anak untuk lebih kreatif dalam membuat suatu karya. Dalam kegiatan TIM KKN bukan hanya berharap anak anak

UKKA

(UNIT KETERAMPILAN DAN

KREATIFITAS ANAK)

(119)

Sekarang

ini,

banyak

orang

dewasa

yang

menghabiskan waktunya untuk memainkan gawai,

bahkan tidak hanya orang dewasa, kini anak anak

juga mulai kecaduan memainkan gawai ketika

mereka tidak memiliki kegiatan. Dan hal ini juga

terjadi pada anak anak di kelurahan Patemon. Ketika

tidak ada tugas sekolah yang harus di kerjakan di

rumah, anak anak di kelurahan Patemon disibukkan

dengan gawai mereka masing masing. Karena hal

inilah, tim KKN membuat program kerja UKKA,

sehingga

setelah

diajarkan,

mereka

dapat

membuatnya sendiri dirumah, atau bersama teman

teman saat bermain.

LATAR

BELAKANG

(120)

PELAKSANAAN

KEGIATAN

Persiapan yang dilakukan oleh tim KKN adalah membeli peralatan dan bahan yang digunakan untuk kegiatan UKKA. Sebelum diajarkan kepada anak anak kelurahn Patemon, kami terlebih dahulu membuat karya diposko sebagai contoh. Selain itu, kita juga menentukan urutan dari langkah langkah pembuatan karya agar lebih mudah dipahami oleh anak. Pada program kali ini, kami menggunakan kertas HVS warna sebagai bahan membuat karya. Kami mengajarkan 2 bentuk karya kepada anak anak yaitu membuat gantungan untuk hiasan ruangan berbentuk bunga dan hiasan untuk ditempel di dinding ruangan yang juga berbentuk bunga. Pada pelaksanaanya, kami mengambil hari Rabu pada pukul 18.00-19.00 WIB dan berlokasi di Posko KKN. Respon yang sangat baik dari anak anak kelurahan Patemon sudah kami dapatkan di pertemuan pertama kegiatan UKKA. Namun, pada pertemuan berikutnya, antusias anak anak untuk mengikuti program kerja UKKA menurun karena banyaknya tugas yang

(121)

Luaran dari kegiatan ini adalah anak anak mampu membuat sendiri gantungan ruangan berbentuk bunga dan hiasan berbentuk bunga untuk ditempel di dinding, serta anak anak kelurahan Patemon dapat memanfaatkan waktu luang mereka untuk membuat karya karya atau kerajinan lainnya.

LUARAN

KEGIATAN

(122)
(123)
(124)

(125)

Referensi

Dokumen terkait

Ikatan kimia antar-atom (dalam satu molekul) dapat diamati pada ikatan antara atom H dengan atom Cl membentuk sebuah molekul HCl, sedangkan ikatan kimia antarmolekulnya yaitu

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan (intensitas kebisingan) di lingkungan kerja, faktor pekerjaan (lama paparan),

interaksi/pembicaraan yang terjadi antara satu orang pewawancara dengan satu orang informan (Manzilati, 2017). Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk

Bagi Penyedia Jasa atau Pemilik Kapal yang sedang menjalani pemeriksaan oleh instansi yang terkait, antara lain pihak kepolisian, TNI, Bea Cukai, Perpajakan, atas

Penelitian yang dilakukan oleh Choi (2007), menganalisis hubungan antara asupan gula yang bersumber dari minuman berkarbonasi dan makanan kaya gula pemanis, menemukan

Ketersedian sumber daya manusia yang dilihat dari tingkat pendidikan mengacu pada data diatas dapat disimpulkan dengan jelas bahwa, masyarakat soya secara strata

Uji heteroskedakstisitas berfungsi untuk mengetahui apakah adanya hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan error (Nawari, 2010: 227).Jika

Ditemukan perbedaan berat badan yang signifikan antara PJB sianotik dan asianotik, dengan PJB sianotik memiliki berat badan yang