9
SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI BUKU MENGGUNAKAN METODE
DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DI PERPUSTAKAAN
SDN TUNGGULSARI 1 SURAKARTA
Dewi Megawati (dewiimegawati@gmail.com) Mursid Dwi Hastomo (mursiddwihastomo@gmail.com)
Kresno Ario Tri Wibowo (ario0pepe@gmail.com)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK HARAPAN BANGSA SURAKARTA
ABSTRAK
Sistem klasifikasi buku di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 masih bersifat manual, klasifikasi buku dilakukan menggunakan buku catatan yang mengacu pada buku panduan klasifikasi dengan metode
dewey decimal classification (DDC), buku tersebut diperoleh pada saat bimbingan pustakawan sekolah.
Pengklasifikasian buku belum dilakukan dengan maksimal karena data nomor kelas klasifikasi yang terlalu banyak menyebabkan kerumitan dalam proses pencarian secara manual. Buku panduan klasifikasi tersebut juga sangat berpotensi rusak dan hilang. Selain itu juga, seringkali menyebabkan proses laporan yang tidak tepat waktu dan tidak adanya sistem penyimpanan data yang baik. Hal-hal tersebut tentunya mengakibatkan sistem klasifikasi buku tidak dapat berjalan dengan semestinya dan mengakibatkan dampak yang kurang baik. Batasan masalah yang penulis bahas adalah proses pengklasifikasian buku perpustakaan. Data input yang penulis bahas antara lain data buku, data kelas utama, devisi, seksi, dan subseksi. Output dari sistem yang penulis bahas adalah laporan data buku, laporan klasifikasi buku, dan label klasifikasi. Tujuan penulis dalam pembuatan penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem informasi klasifikasi buku menggunakan metode dewey decimal classification (DDC) di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 Surakarta. Aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu dalam mengatasi masalah yang ada sehingga proses klasifikasi buku dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Penulis menggunakan model waterfall sebagai metode dalam pengembangan sistem informasi, metode tersebut meliputi perencanaan : observasi, wawancara, studi pustaka. Bahasa pemrograman yang penulis gunakan adalah Visual Basic.Net dan MySQL sebagai basis data.
10
1. PENDAHULUANKomputer dalam kehidupan manusia sudah seperti menjadi bagian hidup dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hingga saat ini komputer sudah dimanfaatkan oleh banyak kalangan dari perusahaan besar, instansi pemerintah dan swasta. SDN Tunggulsari 1 No. 72 Surakarta adalah salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan. SDN Tunggulsari 1 No. 72 Surakarta berencana untuk memanfaatkan komputer dalam setiap kegiatan-kegiatan penting yang berhubungan dengan administrasi di instansinya.
Sistem klasifikasi buku di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 masih bersifat manual, klasifikasi buku dilakukan menggunakan buku catatan yang mengacu pada buku panduan klasifikasi dengan metode dewey decimal classification (DDC). Pengklasifikasian buku belum dilakukan dengan maksimal karena data nomor kelas klasifikasi yang terlalu banyak menyebabkan kerumitan dalam proses pencarian secara manual. Buku panduan klasifikasi tersebut juga sangat berpotensi rusak dan hilang. Selain itu juga, seringkali menyebabkan proses laporan yang tidak tepat waktu dan tidak adanya sistem penyimpanan data yang baik. Hal-hal tersebut tentunya mengakibatkan sistem klasifikasi buku tidak dapat berjalan dengan semestinya dan mengakibatkan dampak yang kurang baik.
Penulis berusaha memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan membuat sistem informasi klasifikasi buku menggunakan metode
dewey decimal classification (DDC) di
perpustakaan SDN Tunggulsari 1 Surakarta. Sistem yang dibuat penulis menggunakan
database sebagai media penyimpanan
data, sehingga proses pengklasifikasian,
update dan pencarian data dapat dilakukan
dengan proses yang cepat. 2. METODE PENELITIAN
2.1. Metode Pengumpulan Data
Pada tahap ini penulis mengumpulkan informasi untuk menemukan solusi dengan beberapa cara, antara lain adalah sebagai berikut :
a. Observasi (Pengamatan)
Observasi yang penulis
laksanakan dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada objek penelitian di perpustakaan SD Negeri Tunggulsari 1 No. 72 Surakarta. Kegiatan observasi yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: a. Tempat : Perpustakaan SDN Tunggulsari 1 No. 72 Surakarta b. Waktu : 18 Juli – 20 Agustus 2016
11
b. WawancaraMetode wawancara penulis gunakan untuk mengetahui secara detail hal-hal yang penulis butuhkan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini. Penulis melakukan wawancara kepada petugas perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang bersifat umum di SDN Tunggulsari 1 Surakarta tentang pengklasifikasian buku perpustakaan. Penulis melakukan wawancara kepada Sdri. Sulistyani Agustina, S. Pd.
c. Studi Pustaka
Dalam metode studi pustaka penulis mempelajari dengan membaca buku yang berhubungan dengan judul yang penulis ajukan. Selain dari buku penulis juga melakukan pencarian informasi melalui internet dan karya tulis. d. Dokumentasi
Penulis melakukan dokumentasi dengan cara mengumpulkan seluruh berkas-berkas yang berhubungan dengan proses klasifikasi buku di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 Surakarta. Hasil dari dokumentasi adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Bukti Dokumentasi 2.2. Desain Sistem
Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses ini menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan. Pada tahap ini penulis menggunakan beberapa tool antara lain flowchart sistem, diagram konteks, diagram HIPO (Hierarchy Input Process and
Output), DFD (Data Flow Diagram)
dan ERD (Entitiy Relationship Diagram).
2.3. Implementasi Sistem
Implementasi dari hasil analisis serta perancangan sistem adalah proses pembuatan aplikasi. Pada tahapan ini penulis melakukan implementasi dari sistem menggunakan bahasa pemrograman
Microsoft Visual Basic.Net 2008 dan
menggunakan basis data MySQL. 2.4. Pengujian Sistem
Pengujian yang penulis lakukan pada aplikasi yang dirancang
12
menggunakan pengujian Black-Box.Pengujian black-box adalah metode pengujian sistem tanpa pengetahuan tentang bagian internal sistem.
Black-Box tester berinteraksi dengan sistem
melalui user interface program dengan melakukan input dan memeriksa
output tanpa mengetahui dimana dan
bagimana semua input dioperasikan. Penulis akan melakukan tes pada program aplikasi, melihat apakah semua fungsi program menghasilkan
output dengan benar.
2.5. Perawatan Sistem
Tahap maintenance adalalah akhir dari beberapa tahapan waterfall, pada tahapan ini terdapat proses instalasi dan pemeliharaan sistem. Pada tahap pemeliharaan penulis melakukan update untuk antivirus dan melakukan backup sistem pada
database yang digunakan oleh sistem
informasi. 3. LANDASAN TEORI
3.1. Sistem Informasi
Dalam buku Analisis dan Desain Informasi [2] Ladjamudin mendefinisikan pengertian sistem informasi sebagai berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu untuk menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari organisasi dan menyediakan pihak luar dengan laporan yang diperlukan.
3.2. Klasifikasi
Klasifikasi buku adalah suatu proses memilih dan mengelompokkan buku-buku perpustakaan sekolah atau bahan pustaka lainnya atas dasar tertentu serta diletakkan secara bersama-sama di suatu tempat [1]. 3.3. Sistem Dewey Decimal Classification
Sistem klasifikasi persepuluh
Dewey merupakan suatu aturan
pengklasifikasian buku yang sering dipergunakan secara umum di perpustakaan, baik di perpustakaan lokal maupun internasional. Pemakaian sistem klasifikasi ini bertujuan untuk memudahkan pencarian buku dan pengorganisasian buku-buku tersebut kedalam kelompoknya. Banyak buku diseleksi, diidentifikasi, dan didaftar dengan sistem persepuluh Dewey, Klas dibagi dalam 10 Devisi, sedangkan
masing-13
masing devisi dibagi-bagi lagi kedalamsepuluh Seksi yang berbeda, demikian seterusnya. Oleh sebab itu sistem ini disebut Sistem Persepuluh Dewey (DDC) [3].
3.3.1. Bagan Klasifikasi DDC
Dalam sistem
klasifikasi ini, Dewey membagi seluruh bidang ilmu pengetahuan menjadi 9 bidang pengetahuan. Masing-masing bidang diberi simbol berupa angka arab 1-9. Karena dalam sistem klasifikasi DDC ini, suatu notasi sekurang-kurangnya terdiri dari 3 buah angka arab, maka dalam pembagian pertama ditambah 00 menjadi 100-900. Disamping itu, terdapat satu bidang yang bersifat umum yang diberi simbol 000, sehingga menjadi 10 bidang. Kesepuluh bidang ini merupakan pengelompokan pertama dalam sistem DDC, dan menjadi kelas utama (main
classes) [5].
10 kelas utama tersebut antara lain :
000 Karya Umum 100 Filsafat & Psikologi 200 Agama
300 Ilmu Sosial
400 Bahasa 500 Sains 600 Teknologi 700 Seni & rekreasi 800 Sastra
900 Sejarah & geografi
Setiap kelas utama dibagi lagi secara decimal menjadi 10 devisi yang merupakan subordinasi dari kelas-kelas utama tersebut. Misalnya kelas utama 300 (Ilmu Sosial) dibagi menjadi 10 devisi, sebagai berikut :
300 Ilmu-Ilmu Sosial 310 Statistik 320 Ilmu Politik 330 Ekonomi 340 Hukum 350 Administrasi Umum
360 Masalah Sosial dan Pelayanan Sosial
370 Pendidikan
380 Perdagangan, Komunikasi dan Transportasi
390 Adat Istiadat, Cerita Rakyat
Selanjutnya devisi dapat dibagi lagi secara decimal kedalam seksi-seksi.
14
Misalnya devisi 370(Pendidikan) dibagi menjadi 10 seksi berikut : 370 Pendidikan 371 Faktor-Faktor Pendidikan 372 Pendidikan Dasar 373 Pendidikan Menengah 374 Pendidikan Dewasa 375 Kurikulum 376 Pendidikan Wanita 377 Sekolah dan Agama 378 Pendidikan Tinggi 379 Pendidikan dan Negara
Setiap seksi dapat dibagi lagi kedalam 10 subseksi yang merupakan subordinasi dari seksi. Misalnya untuk kelas 371 (Faktor-Faktor Pendidikan) dibagi menjadi 10 subseksi berikut :
371 Faktor-Faktor Pendidikan 371.1 Mengajar dan Pengajar 371.2 Administrasi Pendidikan 371.3 Metode Belajar dan Mengajar
371.4 Bimbingan dan Penyuluhan
371.5 Disiplin Sekolah 371.6 Sarana Fisik Sekolah 371.7 Kesehatan dan Keselamatan Sekolah
371.8 Peserta Didik (siswa) 371.9 Pendidikan khusus
Sedangkan untuk koleksi pustaka Islam menggunakan notasi 2x yang merupakan penjabaran dari notasi 297 pada notasi DDC. Berikut adalah sepuluh kelas utamanya :
2x0 Islam (umum)
2x1 Al-Quran dan Ilmu Terkait 2x2 Hadis dan Ilmu Terkait 2x3 Aqaid dan Ilmu Kalam 2x4 Fiqih
2x5 Akhlak dan Tasawuf 2x6 Sosial dan Budaya
2x7 Filsafat dan
Perkembangannya 2x8 Aliran dan Sekte
2x9 Sejarah, Islam dan Modernisasi
15
3.4. PerpustakaanPerpustakaan adalah suatu
ruangan, bagian dari
gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca [4].
4. PEMBAHASAN
4.1. Sistem Yang Berjalan
Sistem klasifikasi buku yang berjalan di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 Surakarta adalah sebagai berikut :
Sistem Klasifikasi Buku Yang Berjalan Petugas Perpustakaan Start Mencatat data buku Mengklasifikasikan buku Label Klasifikasi End
Gambar 2. Sistem Yang Sedang Berjalan
4.2. Sistem Yang Dikembangkan
Sistem klasifikasi buku yang dikembangkan di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 Surakarta adalah sebagai berikut :
Sistem Klasifikasi Buku Yang Dikembangkan
Kepala Sekolah Petugas Perpustakaan
Start
Input Data Buku Input Data Kelas
Utama Database Perpustakaan Laporan Data Buku Laporan Klasifikasi Buku A A End Label Klasifikasi
Input Data Devisi Input Data Seksi Input Data Subseksi
Laporan Data Buku Klasifikasi BukuLaporan
Gambar 3. Sistem Yang Dikembangkan
4.3. Diagram Konteks
Diagram konteks di sistem informasi klasifikasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :
Sistem Informasi Klasifikasi Buku Petugas
Perpustakaan
Data Buku Data Kelas Utama
Data Devisi Data Seksi Data Subseksi Data Klasifikasi Buku
Laporan Data Buku Laporan Klasifikasi Buku
Label Klasifikasi
Gambar 4. Diagram Konteks
4.4. Diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output)
Diagram HIPO di sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :
0 Sisfo Klasifikasi Buku
1
Master Transaksi2 Laporan3
1.1 Data Buku 1.2 Data Kelas Utama 2.1 Klasifikasi Buku 3.1 Laporan Data Buku 3.2 Laporan Data Klasifikasi Buku Top Level Level 0 Level 1 3.3 Label Klasifikasi 1.3 Data Devisi 1.4 Data Seksi 1.5 Data Subseksi
16
4.5. Data Flow Diagram (DFD)a. DFD Level 0
DFD Level 0 pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :
1 Master (Data Buku, Data Kelas Utama, Data Devisi, Data Seksi, Data Subseksi) 2 Transaksi (Klasifikasi Buku) 3 Laporan (Data Buku, Data Klasifikasi Buku, Label Klasifikasi) Petugas Perpustakaan Buku Kelas Utama Klasifikasi Buku Data Kelas Utama
Data Buku
Data Klasifikasi Buku Data Klasifikasi Buku
Data Klasifikasi Buku
Laporan Data Buku Laporan Data Klasifikasi Buku
Label Klasifikasi Data Buku Data Kelas Data Devisi Data Seksi Data Subseksi Devisi Seksi Subseksi Data Devisi Data Seksi Data Subseksi Data Devisi Data Seksi Data Subseksi Data Buku
Data Kelas Utama
Data Buku
Gambar 6. DFD Level 0
b. DFD Level 1 Proses Sub Master DFD Level 1 proses master pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :
Petugas
Perpustakaan Data BukuInput Buku
Petugas
Perpustakaan Data KelasInput Kelas Utama
Data Buku Data Buku
Data Kelas Utama Data Kelas Utama Data Buku
Data Kelas Utama
Petugas
Perpustakaan Data Devisi Data DevisiInput Data Devisi Devisi
Data Devisi
Petugas
Perpustakaan Data Seksi Data SeksiInput Data Seksi Seksi
Data Seksi
Petugas Perpustakaan
Input
Data Subseksi Subseksi
Data Subseksi Data Subseksi
Data Subseksi
Gambar 7. DFD Level 1 Proses Master
c. DFD Level 1 Proses Sub Transaksi DFD Level 1 proses transaksi pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :
Petugas
Perpustakaan Klasifikasi Buku Klasifikasi Buku
Buku
Kelas Data Klasifikasi Buku Data Klasifikasi Buku
Devisi Seksi
Subseksi
Gambar 8. DFD Level 1 Proses Transaksi d. DFD Level 1 Proses Sub Laporan
DFD Level 1 proses laporan pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut : Laporan Data Buku Laporan Klasifikasi Buku Petugas
Perpustakaan Klasifikasi Buku Buku Data Buku
Data Klasifikasi Buku Laporan Data Buku
Label Klasifikasi Data Klasifikasi Buku Label Klasifikasi
Laporan Data Klasifikasi
Gambar 9. DFD Level 1 Proses Laporan
4.6. ERD (Entitiy Relationship Diagram)
Entitiy Relationship Diagram
pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :
Buku Kode_buku
Judul Pengarang Penerbit
Tahun_terbit Tempat_terbit Kategori Jumlah No_inventaris Kode_klasifikasi Tgl_klasifiaksi Kode_buku Id_kelas Id_devisi Id_seksi Id_subseksi Rak Kelas Id_kelas Nama_kelas Devisi Id_devisi Nama_devisi Id_kelas Seksi Id_devisi Nama_seksi Id_seksi Subseksi Id_subseksi Nama_subseksi Id_seksi Klasifikasi N M Terdiri Terdiri N N Terdiri N N N N
Gambar 10. ERD Sisfo Klasifikasi 4.7. Desain Database
Desain Database pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut:
17
Tabel buku digunakanuntuk menyimpan data buku, desain dari tabel buku adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Tabel Buku
Nama Tipe data Ukuran Keterangan PK kode_buku Char 5 00001 pk judul Varchar 150 Bahasa
Indonesia pengarang Varchar 50 Karsidi penerbit Varchar 30 Tiga
Serangkai tahun_terbit Mediumint 4 2015 tempat_terbit Varchar 20 Jakarta kategori Varchar 20 Bahasa jumlah Mediumint 4 30 no_inventaris Varchar 30 TGS2916P
4.7.2. Tabel Kelas
Tabel Kelas digunakan untuk menyimpan data kelas utama, desain dari tabel kelas adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Tabel Kelas Nama Tipe
data
Ukuran Keterangan PK
id_kelas Char 5 400 pk nama_kelas Varchar 200 Bahasa
4.7.3. Tabel Devisi
Tabel Devisi digunakan untuk menyimpan data devisi, desain dari tabel devisi adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Tabel Devisi Nama Tipe
data
Ukuran Keterangan PK id_devisi Char 5 410 pk id_kelas Char 5 400
nama_devisi Varchar 200 Bahasa Jawa 4.7.4. Tabel Seksi
Tabel Seksi digunakan untuk menyimpan data seksi, desain dari tabel seksi adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Tabel Seksi Nama Tipe
data
Ukuran Keterangan PK
id_seksi Char 5 411 pk id_devisi Char 5 410
nama_seksi Varchar 200 Bahasa Jawa 4.7.5. Tabel Subseksi
Tabel Subseksi digunakan untuk menyimpan data subseksi, desain dari tabel subseksi adalah sebagai berikut :
Tabel 5. Tabel Subseksi
Nama Tipe data Ukura n Keteranga n PK id_subseksi Char 8 411.1 p k id_seksi Char 5 411 nama_subsek si Varcha r 200 Bahasa Jawa & Budaya 4.7.6. Tabel Klasifikasi Tabel Klasifikasi digunakan untuk menyimpan data klasifikasi buku, desain dari tabel klasifikasi adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Tabel Klasifikasi Nama Tipe data Ukuran Keterangan PK
kode_klasifikasi Varchar 50 400/Kar/BI/C 30
pk tgl_klasifikasi Date 0 2 Mei 2016 kode_buku Char 5 00001 id_kelas Char 5 400 id_devisi Char 5 410 id_seksi Char 5 411 id_subseksi Char 8 411.1 Rak Varchar 15 400-500 4.7.7. Tabel Pengguna Tabel Pengguna digunakan untuk menyimpan data pengguna, desain dari tabel pengguna adalah sebagai berikut:
18
Nama Tipe data Ukuran Keterangan
PK username Varchar 10 Dewi pk pass Varchar 10 12345 status Varchar 10 Admin
4.8. Desain Interface
Implementasi interface adalah pembuatan dari desain interface yang telah dirancang oleh penulis. Desain
interface yang telah penulis rancang
adalah sebagai berikut : 4.8.1. Form Buku
Form Buku digunakan
untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data buku, tampilan dari form buku adalah sebagai berikut :
Gambar 11. Form Buku 4.8.2. Form Kelas
Form Kelas digunakan
untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data kelas, tampilan dari form kelas adalah sebagai berikut :
Gambar 12. Form Kelas 4.8.3. Form Devisi
Form Devisi digunakan
untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data devisi, tampilan dari form devisi adalah sebagai berikut :
Gambar 13. Form Devisi 4.8.4. Form Seksi
Form Seksi digunakan
untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data seksi, tampilan dari form seksi adalah sebagai berikut :
Gambar 14. Form Seksi 4.8.5. Form Subseksi
19
Form Subseksi
digunakan untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data subseksi, tampilan dari form subseksi adalah sebagai berikut :
Gambar 15. Form Subseksi 4.8.6. Form Klasifikasi
Form Klasifikasi
digunakan untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data klasifikasi, tampilan dari form klasifikasi adalah sebagai berikut :
Gambar 16. Form Klasifikasi 4.8.7. Desain Laporan Buku
Desain laporan data buku yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :
Tabel 8. Desain Laporan Buku
4.8.8. Desain Laporan Klasifikasi Desain laporan data klasifikasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut: Tabel 9. Desain Laporan Klasifikasi
4.8.9. Desain Label Klasifikasi
Desain label klasifikasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :
PERPUSTAKAAN “TUNAS MEKAR” SDN TUNGGULSARI 1
xxxxxxxxxxxx
Gambar 17. Desain Label Klasifikasi 5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan dari bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam laporan tugas akhir ini penulis berhasil membuat sistem informasi klasifikasi buku menggunakan metode dewey
20
perpustakaan SDN Tunggulsari 1Surakarta. Sistem informasi klasifikasi buku tersebut dibuat dengan menggunakan Visual Basic.Net 2008 dan basis data MySQL.
5.2. Saran
Aplikasi klasifikasi buku ini adalah aplikasi yang masih banyak kekurangan baik dari segi tampilan maupun pengetahuan dan kreatifitas. Untuk itu diperlukan adanya pengembangan lebih mendalam seperti desain yang lebih menarik, dapat menyimpan data pinjam, dan data kembali agar aplikasi perangkat lunak yang dibuat bisa lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA
[1] Bafadal, Ibrahim. 2009. Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara.
[2] Ladjamuddin, Al-Bahra. 2013. Analisis dan
Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
[3] Pinem, Holi Mesakh. 2014. “Perancangan Aplikasi Pengkodean Klasifikasi Buku Pada Perpustakaan SMK Mulia Pratama Medan Menggunakan
Sistem Dewey Decimal
Classification”. Jurnal Pelita
Informatika Budi Darma. VI (1)
121-126.
[4] Sutarno, NS. 2006. Perpustakaan dan
masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
[5] Yulia, Yuyun dan Mustafa, B. (2007). Materi
Pokok Pengolahan Bahan Pustaka.