• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI BUKU MENGGUNAKAN METODE DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DI PERPUSTAKAAN SDN TUNGGULSARI 1 SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI BUKU MENGGUNAKAN METODE DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DI PERPUSTAKAAN SDN TUNGGULSARI 1 SURAKARTA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

9

SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI BUKU MENGGUNAKAN METODE

DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DI PERPUSTAKAAN

SDN TUNGGULSARI 1 SURAKARTA

Dewi Megawati (dewiimegawati@gmail.com) Mursid Dwi Hastomo (mursiddwihastomo@gmail.com)

Kresno Ario Tri Wibowo (ario0pepe@gmail.com)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK HARAPAN BANGSA SURAKARTA

ABSTRAK

Sistem klasifikasi buku di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 masih bersifat manual, klasifikasi buku dilakukan menggunakan buku catatan yang mengacu pada buku panduan klasifikasi dengan metode

dewey decimal classification (DDC), buku tersebut diperoleh pada saat bimbingan pustakawan sekolah.

Pengklasifikasian buku belum dilakukan dengan maksimal karena data nomor kelas klasifikasi yang terlalu banyak menyebabkan kerumitan dalam proses pencarian secara manual. Buku panduan klasifikasi tersebut juga sangat berpotensi rusak dan hilang. Selain itu juga, seringkali menyebabkan proses laporan yang tidak tepat waktu dan tidak adanya sistem penyimpanan data yang baik. Hal-hal tersebut tentunya mengakibatkan sistem klasifikasi buku tidak dapat berjalan dengan semestinya dan mengakibatkan dampak yang kurang baik. Batasan masalah yang penulis bahas adalah proses pengklasifikasian buku perpustakaan. Data input yang penulis bahas antara lain data buku, data kelas utama, devisi, seksi, dan subseksi. Output dari sistem yang penulis bahas adalah laporan data buku, laporan klasifikasi buku, dan label klasifikasi. Tujuan penulis dalam pembuatan penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem informasi klasifikasi buku menggunakan metode dewey decimal classification (DDC) di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 Surakarta. Aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu dalam mengatasi masalah yang ada sehingga proses klasifikasi buku dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Penulis menggunakan model waterfall sebagai metode dalam pengembangan sistem informasi, metode tersebut meliputi perencanaan : observasi, wawancara, studi pustaka. Bahasa pemrograman yang penulis gunakan adalah Visual Basic.Net dan MySQL sebagai basis data.

(2)

10

1. PENDAHULUAN

Komputer dalam kehidupan manusia sudah seperti menjadi bagian hidup dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hingga saat ini komputer sudah dimanfaatkan oleh banyak kalangan dari perusahaan besar, instansi pemerintah dan swasta. SDN Tunggulsari 1 No. 72 Surakarta adalah salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan. SDN Tunggulsari 1 No. 72 Surakarta berencana untuk memanfaatkan komputer dalam setiap kegiatan-kegiatan penting yang berhubungan dengan administrasi di instansinya.

Sistem klasifikasi buku di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 masih bersifat manual, klasifikasi buku dilakukan menggunakan buku catatan yang mengacu pada buku panduan klasifikasi dengan metode dewey decimal classification (DDC). Pengklasifikasian buku belum dilakukan dengan maksimal karena data nomor kelas klasifikasi yang terlalu banyak menyebabkan kerumitan dalam proses pencarian secara manual. Buku panduan klasifikasi tersebut juga sangat berpotensi rusak dan hilang. Selain itu juga, seringkali menyebabkan proses laporan yang tidak tepat waktu dan tidak adanya sistem penyimpanan data yang baik. Hal-hal tersebut tentunya mengakibatkan sistem klasifikasi buku tidak dapat berjalan dengan semestinya dan mengakibatkan dampak yang kurang baik.

Penulis berusaha memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan membuat sistem informasi klasifikasi buku menggunakan metode

dewey decimal classification (DDC) di

perpustakaan SDN Tunggulsari 1 Surakarta. Sistem yang dibuat penulis menggunakan

database sebagai media penyimpanan

data, sehingga proses pengklasifikasian,

update dan pencarian data dapat dilakukan

dengan proses yang cepat. 2. METODE PENELITIAN

2.1. Metode Pengumpulan Data

Pada tahap ini penulis mengumpulkan informasi untuk menemukan solusi dengan beberapa cara, antara lain adalah sebagai berikut :

a. Observasi (Pengamatan)

Observasi yang penulis

laksanakan dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada objek penelitian di perpustakaan SD Negeri Tunggulsari 1 No. 72 Surakarta. Kegiatan observasi yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: a. Tempat : Perpustakaan SDN Tunggulsari 1 No. 72 Surakarta b. Waktu : 18 Juli – 20 Agustus 2016

(3)

11

b. Wawancara

Metode wawancara penulis gunakan untuk mengetahui secara detail hal-hal yang penulis butuhkan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini. Penulis melakukan wawancara kepada petugas perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang bersifat umum di SDN Tunggulsari 1 Surakarta tentang pengklasifikasian buku perpustakaan. Penulis melakukan wawancara kepada Sdri. Sulistyani Agustina, S. Pd.

c. Studi Pustaka

Dalam metode studi pustaka penulis mempelajari dengan membaca buku yang berhubungan dengan judul yang penulis ajukan. Selain dari buku penulis juga melakukan pencarian informasi melalui internet dan karya tulis. d. Dokumentasi

Penulis melakukan dokumentasi dengan cara mengumpulkan seluruh berkas-berkas yang berhubungan dengan proses klasifikasi buku di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 Surakarta. Hasil dari dokumentasi adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Bukti Dokumentasi 2.2. Desain Sistem

Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses ini menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan. Pada tahap ini penulis menggunakan beberapa tool antara lain flowchart sistem, diagram konteks, diagram HIPO (Hierarchy Input Process and

Output), DFD (Data Flow Diagram)

dan ERD (Entitiy Relationship Diagram).

2.3. Implementasi Sistem

Implementasi dari hasil analisis serta perancangan sistem adalah proses pembuatan aplikasi. Pada tahapan ini penulis melakukan implementasi dari sistem menggunakan bahasa pemrograman

Microsoft Visual Basic.Net 2008 dan

menggunakan basis data MySQL. 2.4. Pengujian Sistem

Pengujian yang penulis lakukan pada aplikasi yang dirancang

(4)

12

menggunakan pengujian Black-Box.

Pengujian black-box adalah metode pengujian sistem tanpa pengetahuan tentang bagian internal sistem.

Black-Box tester berinteraksi dengan sistem

melalui user interface program dengan melakukan input dan memeriksa

output tanpa mengetahui dimana dan

bagimana semua input dioperasikan. Penulis akan melakukan tes pada program aplikasi, melihat apakah semua fungsi program menghasilkan

output dengan benar.

2.5. Perawatan Sistem

Tahap maintenance adalalah akhir dari beberapa tahapan waterfall, pada tahapan ini terdapat proses instalasi dan pemeliharaan sistem. Pada tahap pemeliharaan penulis melakukan update untuk antivirus dan melakukan backup sistem pada

database yang digunakan oleh sistem

informasi. 3. LANDASAN TEORI

3.1. Sistem Informasi

Dalam buku Analisis dan Desain Informasi [2] Ladjamudin mendefinisikan pengertian sistem informasi sebagai berikut:

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu untuk menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari organisasi dan menyediakan pihak luar dengan laporan yang diperlukan.

3.2. Klasifikasi

Klasifikasi buku adalah suatu proses memilih dan mengelompokkan buku-buku perpustakaan sekolah atau bahan pustaka lainnya atas dasar tertentu serta diletakkan secara bersama-sama di suatu tempat [1]. 3.3. Sistem Dewey Decimal Classification

Sistem klasifikasi persepuluh

Dewey merupakan suatu aturan

pengklasifikasian buku yang sering dipergunakan secara umum di perpustakaan, baik di perpustakaan lokal maupun internasional. Pemakaian sistem klasifikasi ini bertujuan untuk memudahkan pencarian buku dan pengorganisasian buku-buku tersebut kedalam kelompoknya. Banyak buku diseleksi, diidentifikasi, dan didaftar dengan sistem persepuluh Dewey, Klas dibagi dalam 10 Devisi, sedangkan

(5)

masing-13

masing devisi dibagi-bagi lagi kedalam

sepuluh Seksi yang berbeda, demikian seterusnya. Oleh sebab itu sistem ini disebut Sistem Persepuluh Dewey (DDC) [3].

3.3.1. Bagan Klasifikasi DDC

Dalam sistem

klasifikasi ini, Dewey membagi seluruh bidang ilmu pengetahuan menjadi 9 bidang pengetahuan. Masing-masing bidang diberi simbol berupa angka arab 1-9. Karena dalam sistem klasifikasi DDC ini, suatu notasi sekurang-kurangnya terdiri dari 3 buah angka arab, maka dalam pembagian pertama ditambah 00 menjadi 100-900. Disamping itu, terdapat satu bidang yang bersifat umum yang diberi simbol 000, sehingga menjadi 10 bidang. Kesepuluh bidang ini merupakan pengelompokan pertama dalam sistem DDC, dan menjadi kelas utama (main

classes) [5].

10 kelas utama tersebut antara lain :

000 Karya Umum 100 Filsafat & Psikologi 200 Agama

300 Ilmu Sosial

400 Bahasa 500 Sains 600 Teknologi 700 Seni & rekreasi 800 Sastra

900 Sejarah & geografi

Setiap kelas utama dibagi lagi secara decimal menjadi 10 devisi yang merupakan subordinasi dari kelas-kelas utama tersebut. Misalnya kelas utama 300 (Ilmu Sosial) dibagi menjadi 10 devisi, sebagai berikut :

300 Ilmu-Ilmu Sosial 310 Statistik 320 Ilmu Politik 330 Ekonomi 340 Hukum 350 Administrasi Umum

360 Masalah Sosial dan Pelayanan Sosial

370 Pendidikan

380 Perdagangan, Komunikasi dan Transportasi

390 Adat Istiadat, Cerita Rakyat

Selanjutnya devisi dapat dibagi lagi secara decimal kedalam seksi-seksi.

(6)

14

Misalnya devisi 370

(Pendidikan) dibagi menjadi 10 seksi berikut : 370 Pendidikan 371 Faktor-Faktor Pendidikan 372 Pendidikan Dasar 373 Pendidikan Menengah 374 Pendidikan Dewasa 375 Kurikulum 376 Pendidikan Wanita 377 Sekolah dan Agama 378 Pendidikan Tinggi 379 Pendidikan dan Negara

Setiap seksi dapat dibagi lagi kedalam 10 subseksi yang merupakan subordinasi dari seksi. Misalnya untuk kelas 371 (Faktor-Faktor Pendidikan) dibagi menjadi 10 subseksi berikut :

371 Faktor-Faktor Pendidikan 371.1 Mengajar dan Pengajar 371.2 Administrasi Pendidikan 371.3 Metode Belajar dan Mengajar

371.4 Bimbingan dan Penyuluhan

371.5 Disiplin Sekolah 371.6 Sarana Fisik Sekolah 371.7 Kesehatan dan Keselamatan Sekolah

371.8 Peserta Didik (siswa) 371.9 Pendidikan khusus

Sedangkan untuk koleksi pustaka Islam menggunakan notasi 2x yang merupakan penjabaran dari notasi 297 pada notasi DDC. Berikut adalah sepuluh kelas utamanya :

2x0 Islam (umum)

2x1 Al-Quran dan Ilmu Terkait 2x2 Hadis dan Ilmu Terkait 2x3 Aqaid dan Ilmu Kalam 2x4 Fiqih

2x5 Akhlak dan Tasawuf 2x6 Sosial dan Budaya

2x7 Filsafat dan

Perkembangannya 2x8 Aliran dan Sekte

2x9 Sejarah, Islam dan Modernisasi

(7)

15

3.4. Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu

ruangan, bagian dari

gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca [4].

4. PEMBAHASAN

4.1. Sistem Yang Berjalan

Sistem klasifikasi buku yang berjalan di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 Surakarta adalah sebagai berikut :

Sistem Klasifikasi Buku Yang Berjalan Petugas Perpustakaan Start Mencatat data buku Mengklasifikasikan buku Label Klasifikasi End

Gambar 2. Sistem Yang Sedang Berjalan

4.2. Sistem Yang Dikembangkan

Sistem klasifikasi buku yang dikembangkan di perpustakaan SDN Tunggulsari 1 Surakarta adalah sebagai berikut :

Sistem Klasifikasi Buku Yang Dikembangkan

Kepala Sekolah Petugas Perpustakaan

Start

Input Data Buku Input Data Kelas

Utama Database Perpustakaan Laporan Data Buku Laporan Klasifikasi Buku A A End Label Klasifikasi

Input Data Devisi Input Data Seksi Input Data Subseksi

Laporan Data Buku Klasifikasi BukuLaporan

Gambar 3. Sistem Yang Dikembangkan

4.3. Diagram Konteks

Diagram konteks di sistem informasi klasifikasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :

Sistem Informasi Klasifikasi Buku Petugas

Perpustakaan

Data Buku Data Kelas Utama

Data Devisi Data Seksi Data Subseksi Data Klasifikasi Buku

Laporan Data Buku Laporan Klasifikasi Buku

Label Klasifikasi

Gambar 4. Diagram Konteks

4.4. Diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output)

Diagram HIPO di sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :

0 Sisfo Klasifikasi Buku

1

Master Transaksi2 Laporan3

1.1 Data Buku 1.2 Data Kelas Utama 2.1 Klasifikasi Buku 3.1 Laporan Data Buku 3.2 Laporan Data Klasifikasi Buku Top Level Level 0 Level 1 3.3 Label Klasifikasi 1.3 Data Devisi 1.4 Data Seksi 1.5 Data Subseksi

(8)

16

4.5. Data Flow Diagram (DFD)

a. DFD Level 0

DFD Level 0 pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :

1 Master (Data Buku, Data Kelas Utama, Data Devisi, Data Seksi, Data Subseksi) 2 Transaksi (Klasifikasi Buku) 3 Laporan (Data Buku, Data Klasifikasi Buku, Label Klasifikasi) Petugas Perpustakaan Buku Kelas Utama Klasifikasi Buku Data Kelas Utama

Data Buku

Data Klasifikasi Buku Data Klasifikasi Buku

Data Klasifikasi Buku

Laporan Data Buku Laporan Data Klasifikasi Buku

Label Klasifikasi Data Buku Data Kelas Data Devisi Data Seksi Data Subseksi Devisi Seksi Subseksi Data Devisi Data Seksi Data Subseksi Data Devisi Data Seksi Data Subseksi Data Buku

Data Kelas Utama

Data Buku

Gambar 6. DFD Level 0

b. DFD Level 1 Proses Sub Master DFD Level 1 proses master pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :

Petugas

Perpustakaan Data BukuInput Buku

Petugas

Perpustakaan Data KelasInput Kelas Utama

Data Buku Data Buku

Data Kelas Utama Data Kelas Utama Data Buku

Data Kelas Utama

Petugas

Perpustakaan Data Devisi Data DevisiInput Data Devisi Devisi

Data Devisi

Petugas

Perpustakaan Data Seksi Data SeksiInput Data Seksi Seksi

Data Seksi

Petugas Perpustakaan

Input

Data Subseksi Subseksi

Data Subseksi Data Subseksi

Data Subseksi

Gambar 7. DFD Level 1 Proses Master

c. DFD Level 1 Proses Sub Transaksi DFD Level 1 proses transaksi pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :

Petugas

Perpustakaan Klasifikasi Buku Klasifikasi Buku

Buku

Kelas Data Klasifikasi Buku Data Klasifikasi Buku

Devisi Seksi

Subseksi

Gambar 8. DFD Level 1 Proses Transaksi d. DFD Level 1 Proses Sub Laporan

DFD Level 1 proses laporan pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut : Laporan Data Buku Laporan Klasifikasi Buku Petugas

Perpustakaan Klasifikasi Buku Buku Data Buku

Data Klasifikasi Buku Laporan Data Buku

Label Klasifikasi Data Klasifikasi Buku Label Klasifikasi

Laporan Data Klasifikasi

Gambar 9. DFD Level 1 Proses Laporan

4.6. ERD (Entitiy Relationship Diagram)

Entitiy Relationship Diagram

pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :

Buku Kode_buku

Judul Pengarang Penerbit

Tahun_terbit Tempat_terbit Kategori Jumlah No_inventaris Kode_klasifikasi Tgl_klasifiaksi Kode_buku Id_kelas Id_devisi Id_seksi Id_subseksi Rak Kelas Id_kelas Nama_kelas Devisi Id_devisi Nama_devisi Id_kelas Seksi Id_devisi Nama_seksi Id_seksi Subseksi Id_subseksi Nama_subseksi Id_seksi Klasifikasi N M Terdiri Terdiri N N Terdiri N N N N

Gambar 10. ERD Sisfo Klasifikasi 4.7. Desain Database

Desain Database pada sistem informasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut:

(9)

17

Tabel buku digunakan

untuk menyimpan data buku, desain dari tabel buku adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Tabel Buku

Nama Tipe data Ukuran Keterangan PK kode_buku Char 5 00001 pk judul Varchar 150 Bahasa

Indonesia pengarang Varchar 50 Karsidi penerbit Varchar 30 Tiga

Serangkai tahun_terbit Mediumint 4 2015 tempat_terbit Varchar 20 Jakarta kategori Varchar 20 Bahasa jumlah Mediumint 4 30 no_inventaris Varchar 30 TGS2916P

4.7.2. Tabel Kelas

Tabel Kelas digunakan untuk menyimpan data kelas utama, desain dari tabel kelas adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Tabel Kelas Nama Tipe

data

Ukuran Keterangan PK

id_kelas Char 5 400 pk nama_kelas Varchar 200 Bahasa

4.7.3. Tabel Devisi

Tabel Devisi digunakan untuk menyimpan data devisi, desain dari tabel devisi adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Tabel Devisi Nama Tipe

data

Ukuran Keterangan PK id_devisi Char 5 410 pk id_kelas Char 5 400

nama_devisi Varchar 200 Bahasa Jawa 4.7.4. Tabel Seksi

Tabel Seksi digunakan untuk menyimpan data seksi, desain dari tabel seksi adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Tabel Seksi Nama Tipe

data

Ukuran Keterangan PK

id_seksi Char 5 411 pk id_devisi Char 5 410

nama_seksi Varchar 200 Bahasa Jawa 4.7.5. Tabel Subseksi

Tabel Subseksi digunakan untuk menyimpan data subseksi, desain dari tabel subseksi adalah sebagai berikut :

Tabel 5. Tabel Subseksi

Nama Tipe data Ukura n Keteranga n PK id_subseksi Char 8 411.1 p k id_seksi Char 5 411 nama_subsek si Varcha r 200 Bahasa Jawa & Budaya 4.7.6. Tabel Klasifikasi Tabel Klasifikasi digunakan untuk menyimpan data klasifikasi buku, desain dari tabel klasifikasi adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Tabel Klasifikasi Nama Tipe data Ukuran Keterangan PK

kode_klasifikasi Varchar 50 400/Kar/BI/C 30

pk tgl_klasifikasi Date 0 2 Mei 2016 kode_buku Char 5 00001 id_kelas Char 5 400 id_devisi Char 5 410 id_seksi Char 5 411 id_subseksi Char 8 411.1 Rak Varchar 15 400-500 4.7.7. Tabel Pengguna Tabel Pengguna digunakan untuk menyimpan data pengguna, desain dari tabel pengguna adalah sebagai berikut:

(10)

18

Nama Tipe data Ukuran Keteranga

n

PK username Varchar 10 Dewi pk pass Varchar 10 12345 status Varchar 10 Admin

4.8. Desain Interface

Implementasi interface adalah pembuatan dari desain interface yang telah dirancang oleh penulis. Desain

interface yang telah penulis rancang

adalah sebagai berikut : 4.8.1. Form Buku

Form Buku digunakan

untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data buku, tampilan dari form buku adalah sebagai berikut :

Gambar 11. Form Buku 4.8.2. Form Kelas

Form Kelas digunakan

untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data kelas, tampilan dari form kelas adalah sebagai berikut :

Gambar 12. Form Kelas 4.8.3. Form Devisi

Form Devisi digunakan

untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data devisi, tampilan dari form devisi adalah sebagai berikut :

Gambar 13. Form Devisi 4.8.4. Form Seksi

Form Seksi digunakan

untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data seksi, tampilan dari form seksi adalah sebagai berikut :

Gambar 14. Form Seksi 4.8.5. Form Subseksi

(11)

19

Form Subseksi

digunakan untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data subseksi, tampilan dari form subseksi adalah sebagai berikut :

Gambar 15. Form Subseksi 4.8.6. Form Klasifikasi

Form Klasifikasi

digunakan untuk proses simpan, update, hapus, batal dan cari data klasifikasi, tampilan dari form klasifikasi adalah sebagai berikut :

Gambar 16. Form Klasifikasi 4.8.7. Desain Laporan Buku

Desain laporan data buku yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :

Tabel 8. Desain Laporan Buku

4.8.8. Desain Laporan Klasifikasi Desain laporan data klasifikasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut: Tabel 9. Desain Laporan Klasifikasi

4.8.9. Desain Label Klasifikasi

Desain label klasifikasi yang dirancang penulis adalah sebagai berikut :

PERPUSTAKAAN “TUNAS MEKAR” SDN TUNGGULSARI 1

xxxxxxxxxxxx

Gambar 17. Desain Label Klasifikasi 5. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan dari bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam laporan tugas akhir ini penulis berhasil membuat sistem informasi klasifikasi buku menggunakan metode dewey

(12)

20

perpustakaan SDN Tunggulsari 1

Surakarta. Sistem informasi klasifikasi buku tersebut dibuat dengan menggunakan Visual Basic.Net 2008 dan basis data MySQL.

5.2. Saran

Aplikasi klasifikasi buku ini adalah aplikasi yang masih banyak kekurangan baik dari segi tampilan maupun pengetahuan dan kreatifitas. Untuk itu diperlukan adanya pengembangan lebih mendalam seperti desain yang lebih menarik, dapat menyimpan data pinjam, dan data kembali agar aplikasi perangkat lunak yang dibuat bisa lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA

[1] Bafadal, Ibrahim. 2009. Pengelolaan

Perpustakaan Sekolah. Jakarta:

Bumi Aksara.

[2] Ladjamuddin, Al-Bahra. 2013. Analisis dan

Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

[3] Pinem, Holi Mesakh. 2014. “Perancangan Aplikasi Pengkodean Klasifikasi Buku Pada Perpustakaan SMK Mulia Pratama Medan Menggunakan

Sistem Dewey Decimal

Classification”. Jurnal Pelita

Informatika Budi Darma. VI (1)

121-126.

[4] Sutarno, NS. 2006. Perpustakaan dan

masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

[5] Yulia, Yuyun dan Mustafa, B. (2007). Materi

Pokok Pengolahan Bahan Pustaka.

Gambar

Gambar 1. Bukti Dokumentasi  2.2.  Desain Sistem
Gambar  2.  Sistem  Yang  Sedang  Berjalan
Gambar 6. DFD Level 0
Gambar 12. Form Kelas  4.8.3.  Form Devisi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut produk drum band dari Industri Rumahan Drum Band Pak Mulyono; dan

Pada kesempatan ini penulis mengambil topik dalam penulisan Skripsi adalah Perancangan Sistem Aplikasi Administrasi Nilai pada SDN 11 Maras Senang.. Dalam proses penyusunan

Dalam penggalan cerita diatas terlihat bahwa Prabu Brawijaya sedang bertitah kepada kedua abdinya. Beliau merasa telah saatnya mundur dan tidak menjabat sebagai

Pada tahap In 1, Saudara berkumpul bersama kepala sekolah Taman Kanak- kanak lain untuk melakukan kegiatan: Merefleksikan tentang Kewirausahaan, Mengidentifikasi Perilaku

Dari fenomena yang terjadi di dalam PO Sugeng Rahayu dengan adanya perubahan semua seperti nama, logo dan slogan adalah untuk mempertahankan perusahaan tidak

Dengan berpegang pada teori- teori ini dapat dibangun asumsi bahwa seni lukis realisme sosial Batuan adalah seni hibrid yang muncul tidak lepas dari permainan kuasa yang ada

3) Hasil perhitungan jumlah dana pada butir 2) dikonversikan ke dalam mata uang rupiah sesuai dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. 4) Jumlah dana

Mc Farland 0,5 merupakan standart yang digunakan sebagai patokan jumlah bakteri pada metode agar dilusi, broth makro-mikrodilusi, metode disk difusi dan