• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dunia perkembangan bisnis lensa kacamata semakin banyak diminati oleh masyarakat. Seiring dengan jumlah pemakai kacamata di Indonesia akan terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga peluang bisnis di bidang perawatan dan pemeliharaan mata semakin menjanjikan.

Lensa kacamata tidak hanya untuk membantu seseorang dalam mempertajam atau memperjelas suatu penglihatan tetapi lensa kacamata juga sebagai pelengkap gaya untuk kebutuhan sehari-hari. Lensa kacamata berfungsi untuk memproteksi menyeluruh meredam bahaya sinar UV (UltraViolet). Kehadiran lensa kacamata mengatasi lima utama penglihatan dari air, noda, debu, gores dan silau.

Kesadaran masyarakat terhadap efek bahaya sinar UltraViolet terus perlu ditingkatkan, mengingat sinar UltraViolet memiliki dampak langsung terhadap kesehatan mata, kanker kulit, penuaan mata dan katarak lebih dini. Sebab saat ini lebih dari 15 juta penduduk dunia menjadi buta diakibatkan oleh katarak, dimana sekitar 20% diakibatkan oleh akumulasi sinar UltraViolet Sedangkan kanker kulit 5- 10% disebabkan oleh kontak langsung dengan sinar UltraViolet di area sekitar mata (Riawan, n.d.).

Perkembangan industri konsumen akan lebih selektif dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kegunaannya. Manfaat penggunaan lensa kacamata sebagai perawatan dan pemeliharaan mata. Penggunaan lensa kacamata akan lebih simpel dibandingkan dengan penggunaan lensa kontak yang pemakaian dan penggunaannya yang rumit serta memerlukan perawatan yang khusus.

Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan konsumen dari dua alternatif atau lebih akan produk yang ditawarkan oleh penjual. Perkembangan

(2)

usaha produsen dituntut tidak hanya menyediakan produk yang dibutuhkan konsumen namun diperlukan pengembangan strategi membentuk hubungan yang langgeng dengan pelanggan. Aktivitas pemasaran akan terciptanya perwujuddan mempertahankan pelanggan. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu keputusan pembelian diantaranya adalah citra merek, kualitas produk dan harga.

Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap seseorang yang memiliki kepercayaan terhadap suatu merek tertentu. Produsen membentuk citra merek dari produk yang dihasilkan, jika produk bermanfaat dan memiliki nilai lebih bagi konsumen, maka produk yang ditawarkan dari perusahaan memiliki kepercayaan pada konsumen akan suatu merek tertentu.

Produk adalah barang yang melalui proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk sampai ke konsumen produsen membutuhkan distributor agar produk yang disalurkan sampai ke tangan konsumen.

PT. XYZ merupakan distributor di bidang produk perawatan dan pemeliharaan mata yang beralamatkan di kawasan industri pulo gadung Jalan rawa kepiting no.4 kelurahan rawa terate, kecamatan cakung kota Jakarta Timur menyediakan berbagai pilihan produk frame dan lensa kacamata dengan standar kualitas tinggi dengan dirancang oleh alat yang berteknologi tinggi yang dipilih dari produsen atau pemasok yang terpercaya. PT. XYZ mendistribusi langsung ke optik-optik yang menjadi pelanggan perusahaan melalui stokist (cabang PT. XYZ) menyalurkan produknya agar bisa sampai ke tangan konsumen.

PT.XYZ mendistribusikan berbagai pilihan produk frame dan produk lensa kacamata dengan merek Nikon, Moe, Oriental dan juga Leinz. PT. XYZ mengutamakan penjualan lensa kacamata merek Leinz yaitu merek andalannya. Leinz memiliki magicmar karakteristik ciri khas produk yang tidak terdapat pada merek lain.

Berikut ini data penjualan merek Leinz periode Januari-Desember 2019 sesuai dengan type atau kategori Leinz lens yaitu lensa langsung jadi, lensa RX yaitu lensa yang diproses ulang dan stockist Leinz lens. Data penjualan ini didapat dari salah satu karyawan yang bekerja di PT. XYZ yaitu sebagai berikut:

(3)

Tabel 1. 1 Data Penjualan lensa kacamata merek Leinz Tahun 2019

Tahun Bulan Type Qty UOM Total

2019 Januari Leinz lens 8,701 pcs 47,702 Leinz RX 32,287 pcs Stockiest 6,714 pcs Februari Leinz lens 6,044 pcs 38,307 Leinz RX 26,533 pcs Stockiest 5,730 pcs Maret Leinz lens 6,348 pcs 39,674 Leinz RX 27,297 pcs Stockiest 6,029 pcs April Leinz lens 7,786 pcs 40,055 Leinz RX 26,445 pcs Stockiest 5,824 pcs Mei Leinz lens 8,897 pcs 44,070 Leinz RX 28,128 pcs Stockiest 7,045 pcs Juni Leinz lens 7,779 pcs 38,331 Leinz RX 24,762 pcs Stockiest 5,790 pcs Juli Leinz lens 10,021 pcs 52,419 Leinz RX 34,577 pcs Stockiest 7,821 pcs Agustus Leinz lens 8,601 pcs 47,702 Leinz RX 31,038 pcs Stockiest 8,063 pcs September Leinz lens 6,510 pcs 41,984 Leinz RX 28,678 pcs Stockiest 6,796 pcs Oktober Leinz lens 7,529 pcs 45,491 Leinz RX 30,875 pcs Stockiest 7,087 pcs November Leinz lens 8,011 pcs 45,332 Leinz RX 30,174 pcs Stockiest 7,147 pcs Desember Leinz lens 8,004 pcs 46,520 Leinz RX 31,617 pcs Stockiest 6,899 pcs Total Penjualan 527,587 Rata-rata Penjualan 43,966

(4)

Tabel 1.1 menunjukkan rata-rata penjualan lensa kacamata merek Leinz di tahun 2019 sebanyak 43.966 pcs yang telah dicapai. Target rata-rata penjualan yang ditetapkan perusahaan di Tahun 2019 sebanyak 60.000 pcs, penjualan lensa kacamata merek Leinz mengalami penurunan dan tidak mampu mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Realisasi penjualan terendah pada bulan februari sebanyak 38.307 pcs sedangkan penjualan tertinggi pada bulan juli sebanyak 52.419 pcs. Hal ini menunjukan kualitas produk yang rendah yang ditandai dengan banyaknya retur yang disebabkan oleh lapisan coating terkelupas sehingga terjadi penurunan penjualan. Berikut ini adalah data retur penjualan lensa kacamata merek Leinz di bulan januari 2019-desember 2019 sebagai berikut:

Tabel 1. 2 Data Retur lensa kacamata merek Leinz Tahun 2019

Tahun Bulan Type Qty UOM Total

2019

Januari Leinzlens 24 pcs 52

Leinz RX 28 pcs

Februari Leinz lens 231 pcs 384

Leinz RX 153 pcs

Maret Leinz lens 51 pcs 124

Leinz RX 73 pcs

April Leinz lens 155 pcs 282

Leinz RX 127 pcs

Mei Leinz lens 133 pcs 206

Leinz RX 73 pcs

Juni Leinz lens 34 pcs 92

Leinz RX 58 pcs

Juli Leinz lens 182 pcs 305

Leinz RX 123 pcs

Agustus Leinz lens 2 pcs 4

Leinz RX 2 pcs

September Leinz lens 116 pcs 183

Leinz RX 67 pcs

Oktober Leinz lens 110 pcs 180

Leinz RX 70 pcs

November Leinz lens 90 pcs 176

Leinz RX 86 pcs

Desember Leinz lens 80 pcs 512

Leinz RX 432 pcs

(5)

Tabel 1.2 menunjukkan pada setiap bulannya, terjadi retur penjualan. pada bulan Januari 2019-Desember 2019, pada bulan Desember terjadi peningkatan retur sebesar 512 pcs dan pada bulan Agustus terjadi penurunan retur sebesar 4 pcs. Rata-rata retur penjualan sebanyak 208 pcs. Jika terjadi retur, pelanggan diperbolehkan untuk menukarkan barang dengan garansi selama satu tahun sesuai dengan ketentuan dari perusahaan salah satu contohnya bila terjadi coating lensa yang terkelupas akibat lensa terkena percikan minyak yang menyebabkan coating lensa terkelupas.

“Kualitas atau mutu produk adalah keadaan fisik, fungsi, dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang telah dikeluarkan” (Prawirosentono, 2002:6).

Perusahaan harus memperhatikan kualitas produknya agar pelanggan tidak beralih ke produk lain. Kualitas produk merupakan suatu pemahaman bahwa produk yang ditawarkan perusahaan memiliki manfaat lebih untuk konsumen yang tidak dimiliki oleh perusahaan pesaing bisnis sejenis. Kualitas produk menjadi salah satu pertimbangan konsumen sebelum melakukan pembelian.

Selain mengenai citra merek dan kualitas produk, harga menjadi salah satu pertimbangan konsumen untuk menggunakan produk perawatan dan pemeliharaan mata. Harga atau nilai dari suatu produk menjadi faktor dalam persaingan bisnis sejenis. Produk yang diberikan perusahaan apakah sebanding dengan kualitas produk yang telah diberikan maka, dalam melakukan usaha ini perusahaan lebih selektif dalam memberikan harga agar sesuai dengan kualitas produk yang telah diberikan.

PT. XYZ merupakan perusahaan di bidang perawatan dan pemeliharaan mata yang sudah dikenal masyarakat terutama produk lensa kacamata merek Leinz. Saat ini banyak perusahaan di bidang sejenis untuk mencapai target penjualan untuk mempertahankan produk mereka, Dalam menghadapi persaingan memerlukan strategi citra merek, kualitas produk dan harga akan memberikan nilai positif dalam hal meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan uraian diatas untuk menghadapi persaingan di bidang industri

(6)

perawatan dan pemeliharaan mata. Maka, penulis akan meneliti dengan judul PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LENSA KACAMATA MEREK LEINZ PADA PT. XYZ.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disampaikan diatas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian lensa kacamata merek leinz pada PT. XYZ?

2. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian lensa kacamata merek leinz pada PT. XYZ?

3. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian lensa kacamata merek leinz pada PT. XYZ?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian lensa kacamata merek leinz pada PT. XYZ.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian lensa kacamata merek leinz pada PT. XYZ.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian lensa kacamata merek leinz pada PT. XYZ.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari Penelitian ini adalah:

1. Bagi akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang lensa kacamata.

(7)

2. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti yang berkaitan dengan citra merek, kualitas produk, harga, dan keputusan pembelian.

3. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat diketahui seberapa besar pengaruh citra merek, kualitas produk, harga terhadap keputusan pembelian lensa kacamata merek Leinz.

1.5. Sistematika Penulisan

Penelitian dilakukan dalam rangka penyusunan tesis dimana sistematika penulisan laporan penelitian adalah sebagai berikut:

Bab I merupakan pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan kajian pustaka yang membahas mengenai landasan teori, penelitian terdahulu, model penelitian, dan hipotesa dimana landasan teori yang terkait dengan topik penelitian ini mencakup teori mengenai citra merek, kualitas produk, harga dan keputusan pembelian.

Bab III merupakan bab yang membahas mengenai metodologi penelitian yang berisi antara lain jenis dan desain penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi dan metode pengambilan sampel, jenis, sumber, metode pengumpulan data dan metode analisis data.

Bab IV merupakan bab yang membahas mengenai hasil penelitian yang terdiri dari deskripsi data atau gambaran umum penelitian serta hasil analisis dari uji hipotesis

Bab V merupakan bagian akhir sebagai penutup skripsi yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan dan telah dibahas pada bab sebelumnya.

Gambar

Tabel 1. 1 Data Penjualan lensa kacamata merek Leinz Tahun 2019
Tabel 1.1 menunjukkan rata-rata penjualan lensa kacamata merek Leinz di  tahun  2019  sebanyak  43.966  pcs  yang  telah  dicapai

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan

(Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Ekstrakulikuler Nihon Kai SMAN 10 Bandung Tahun Ajaran

Namun pada kondisi penelitian dengan media hidrogen peroksida (dalam kemasan) dengan jumlah oksigen yang di luar batas toleransi, maka hidrogen peroksida akan

Penulis juga menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis, namun penulis berharap tesis ini

Sehingga tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis tingkat perkembangan wilayah Kabupaten Purwakarta tahun 2003 hingga 2014; (2) menganalisis perubahan tutupan

untuk pembuatan lapisan tipis dari bahan padat yang mempunyai titik leleh tinggi harus dengan teknik sputtering yaitu dengan cara bahan padat yang akan dilapiskan ditembak

Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah volume air yang dihasilkan pompa sentrifugal, massa yang bekerja pada motor listrik, dan putaran poros (rpm)..

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah siswa kelas VIII SMPN Model Terpadu Madani Palu dalam menyelesaikan masalah sistem