• Tidak ada hasil yang ditemukan

e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 3 No: 1 Tahun: 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "e-journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 3 No: 1 Tahun: 2015)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL ADDIE UNTUK KELAS IV SD NEGERI 1 GOBLEG

Gede Agus Febrianto1, Ign. I Wayan Suwatra2, I Made Tegeh3 1,2,3Jurusan Teknologi Pendidikan

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

e-mail: {gedeagusfebrianto@gmail.com1, wayansuwatra@yahoo.co.id2, imadetegehderana@yahoo.com3}

Abstrak

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk:(1) mendeskripsikan desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif, (2) menguji validitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktifIPA untuk siswa kelas IVSD, dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IVSD. Jenis penelitian pengembangan ini, menggunakan modelADDIE. Data deskripsi desain produk pengembangan dikumpulkan dengan kuesioner yang selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif, kuantitatif, dan statistik inferensial.Subjek uji coba seorang ahli isi mata pelajaran, seorang ahli media pembelajaran, seorang ahli desain pembelajaran, tiga siswa untuk uji perorangan, dua belas siswa untuk uji kelompok kecil serta tiga puluh siswa untuk uji lapangan. Uji efektivitas pada multimedia pembelajaran interaktif ini menggunakan uji t berkorelasiHasil penelitian menunjukan (1)desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini meliputi:(a) pencatatan dokumen, (b) mengembangkan

Flowchart, (c) mengembangkan Storyboard. (2) tahap validitas dilakukan uji

ahli isi mata pelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (persentase= 94%), uji ahli media berada pada kualifikasisangat baik (persentase= 84%), uji ahli desain berada pada kualifikasi sangat baik (persentase= 90%), uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (persentase= 91,3%), uji kelompok kecil berada pada kualifikasibaik (persentase= 89,3%), danuji lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (persentase= 90,7%) serta(3) uji efektifitas t hitung (6, 85) lebih besar dari t tabel (2,000) menunjukan perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif pada siswa di SDN 1 Gobleg.

(2)

PENDAHULUAN

Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktik untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi (AECT, 2004).Dalam proses pembelajaran pada era sekarang hendaknya sudah memanfaat teknologi untuk membantu dan memfasilitasi siswa di dalam belajar. Salah satu contoh pemanfaatan teknologi di dalam sebuah pembelajaran adalah dengan menggunakan media pembelajaran, karena sebuah media sangat berperan penting dalam proses penyampaian informasi ke peserta didik agar dapat dipahami dengan baik.

Dari kelima kawasan teknologi pendidikan, mulai dari desain, pengembangan, pengelolaan, pemanfaatan dan evaluasi, sebenarnya semua mampu menawarkan solusi permasalahan dalam proses pembelajaran. Dari kelima kawasan teknologi pendidikan, penulis memakai kawasan pengembangan sebagai terobosan untuk mengatasi permasalahan pendidikan di SD Negeri 1 Gobleg kelas IV.

Proses pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan (Sadiman, dkk, 2005). Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, dkk, 2005).

Proses pembelajaran yang terjadi di sebagian besar sekolah selama ini cenderung pada pembelajaran berpusat

pada guru (teacher oriented). Guru menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan metode ceramah sementara siswa mencatatnya pada buku catatan. Pengajaran dianggap sebagai proses penyampaian fakta-fakta kepada siswa. Siswa dianggap berhasil dalam belajar apabila mampu mengingat banyak fakta, dan mampu menyampaikan kembali fakta-fakta tersebut kepada orang lain atau menggunakannya untuk menjawab soal-soal dalam ujian.

Salah satu sekolah yang proses pembelajaran berpusat pada guru adalah SD Negeri 1 Gobleg, khususnya pada mata pelajaran IPA kelas IV. Berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan di SD Negeri 1Gobleg, SD Negeri 1Gobleg sudah tersedia prasarana dan sarana yang mendukung digunakannya sebuah multimedia pembelajaran, yaitu tersedianya Lab komputer dan 4 LCD, namun belum dimanfaatkan secara maksimal dengan menggunakan sebuah multimedia pembelajaran dalam proses pembelajaran. Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA kelas IV yaitu Nyoman Yonny Damayanto S.Pd.SD pada tanggal 8 Oktober 2014 proses pembelajaran IPA sangat sulit di jelaskan secara maksimal dalam waktu pembelajaran yang begitu singkat dan berdasarkan dokumen daftar nilai yang penulis lihat, rata-rata nilai siswa pada mata pelajaran IPA adalah 67,25 dan dari 30 siswa kelas IV 24 orang yang nilainya kurang dari KKM, yaitu kurang dari 72.

Dari hasil wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa penguasaan siswa terhadap materi pelajaran masih tergolong rendah, dimana masih ada beberapa siswa yang nilainya dibawah KKM dengan perolehan nilai rata-rata 70, sedangkan KKM yang ditentukan oleh sekolah adalah 75. Rendahnya hasil

(3)

belajar IPA siswa juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya guru masih sulit menentukan model pembelajaran yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran. Untuk itu dibutuhkan media pembelajaran yang membuat peran siswa menjadi aktif, sehingga dapat membuat siswa mudah menyerap materi dalam pembelajaran IPA.Salah satu contoh media yang nantinya digunakan dalam penelitian ini adalah Multimedia Pembelajaran.Media ini menggabungkan dan mensenergikan semua media yang terdiri dari teks, grafis, foto, video, animasi, musik, dan interaktivitas yang diprogram berdasarkan teori pembelajaran.

Keuntungan menggunakan multimedia pembelajaran adalah memungkinkan siswa untuk belajar mandiri, interaktivitas yang tinggi, meningkatkan tingkat ingatan, serta lebih efisien dan efektif. Penggunaan multimedia pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan minat belajar, memfasilitasi belajar aktif, memfasilitasi belajar eksperimental, konsisten dengan belajar yang berpusat pada siswa dan memandu untuk belajar lebih baik, sehingga dapat meningkatkat hasil belajar. Tujuan pembuatanmultimedia pembelajaran untuk mata pelajaran IPA ini adalah sebagai suplemen pembelajaran yang diharapkan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga siswa pun akan lebih memahami dalam mengikuti pembelajaran.

Dari pemaparan di atas, maka dilakukan penelitian pengembangan dengan judul “Multimedia Pembelajaran dengan Model ADDIE Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 Di SD N 1 Gobleg Singaraja”.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka adapun permasalahan yang muncul untuk dijadikan dasar pada penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut. (1) Bagaimanakah desain multimedia pembelajaran dengan model ADDIE untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 SDN 1 Gobleg? (2) Bagaimanakah validitas hasil media multimedia pembelajaran dengan model ADDIE untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 SDN 1 Gobleg, menurut review ahli, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan?(3) Bagaimanakah efektivitas penggunaan media multimedia pembelajaran dengan model ADDIE terhadap hasil belajar siswa kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di SDNegeri 1 Gobleg?.

Tujuan yang diharapkan dari penelitian pengembangan ini adalahuntuk (1) Mendeskripsikan desain pengembangan media pembelajaran dalam bentuk multimedia dengan model ADDIE untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 1 Gobleg. (2) Menguji validitas hasil pengembangan media pembelajaran dalam bentuk multimedia dengan model ADDIE untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 1 Gobleg, menurut review ahli, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. (3) Mengetahui efektivitas penggunaan multimedia dengan model ADDIE terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV semester ganjil di SD Negeri 1 Gobleg.

(4)

METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan multimediapembelajaran interaktif ini adalah modelADDIE. Model

ADDIE merupakan salah satu model

desain pembelajaran sistematik.Model ini memiliki lima tahapan yaitu analyze,

design, development, implementation,

evaluation.

Penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu (1) metode pencatatan dokumen, (2) metode kuesioner dan (3) metode tes.

Menurut Agung (2012) “metode pencatatan dokumen adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan segala macam dokumen dan melakukan pencatatan secara sistematis”. Pada penelitian ini pencatatan dokumen dilakukan dengan membuat laporan tentang tahap-tahap yang telah dilakukan dalam mengembangkan produk multimedia pembelajaran yang interaktif.Pada penelitian ini, metode pencatatan dokumen menggunakan instrumen pengumpulan data berupa agenda kerja.Hasil dari agenda kerja adalah laporan pengembangan produk.

Metode kuesioner merupakan cara memperoleh atau mengumpulkan data dengan mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden/subyek penelitian. Metode kuesioner ini digunakan untuk mengukur kelayakan produk yang telah dibuat baik itu pada evaluasi (Expert

Judgement) dari para ahli isi bidang studi

atau mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran dan siswa saat uji coba perorangan, kelompok dan lapangan.

Efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran interaktif dapat diukur dengan menggunakan metode tes. Metode tes tertulis merupakan cara untuk

mengetahui pengetahuan, ketrampilan, intelegensi atau kemampuan yang dimiliki oleh siswa dengan menggunakan pertanyaan yang berupa tes objektif. Metode tes tertulis ini dilakukan dilakukan dengan carapre-test dan post-test untuk mengukur pengetahuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dengan menggunakan soal-soal pilihan ganda.

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian pengembangan ini berupa (1) laporan pengembangan produk, (2) lembar kuesioner dan (3) soal tes pilihan ganda.

Laporan pencatatan dokumen dalam bentuk atau format perkembangan produk, digunakan untuk mengumpulkan data tentang desain pengembangan produk mulai dari tahap analisis hingga desain.

Lembar kuesioner (angket), digunakan untuk mengumpulkan data hasil evaluasi (expert judgement) dari ahli isi bidang studi atau mata pelajaran, ahli desain dan ahli media pembelajaran, siswa saat uji coba perorangan, kelompok, dan lapangan.

Soal tes pilihan ganda digunakan untuk mengumpulkan data nilai hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media.Tujuan mengumpulkan data nilai siswa, agar dapat mengetahui tingkat efektivitas penggunaan produk multimedia pembelajaran interaktif terhadap peningkatan hasil belajar yang dilakukan dengan cara menggunakan uji t untuk sampel berkorelasi.

Dalam penelitian pengembangan ini digunakan tiga teknik analisis data, yaitu (1) teknik analisis deskriptif kualitatif, (2) teknik analisis deskriptif kuantitatif dan (3) teknik analisis statistik inferensial.

Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengolah data yang

(5)

diperoleh melalui angket dalam bentuk skor.

Analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan mengelompokkan informasi dari data kualitatif yang berupa masukan, tanggapan, kritik dan saran perbaikan yang terdapat pada angket. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk merevisi produk yang dikembangkan.

Analisis statistik inferensial digunakan untuk mengetahui tingkat keefektivan produk terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IVSD Negeri 1 Gobleg, sebelum dan sesudah menggunakan produk pengembangan multimedia pembelajaran interaktif.Data uji coba kelompok sasaran dikumpulkan dengan menggunakan pre-test dan post-test

terhadap materi pokok yang diuji cobakan. Hasil pre-test dan post-test kemudian dianalisis menggunakan uji t untuk mengetahui perbedan antara hasil pre-test

dan post-test. Pengujian hipotesis

digunakan uji t berkorelasi dengan penghitungan manual menggunakan perangkat lunak microsoft excel. Sebelum melakukan uji hipotesis (uji t berkorelasi) dilakukan uji prasyarat (normalitas dan homogenitas).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif telah dilakukan dengan metode pencatatan dokumen. Pencatatan dokumen dilakukan dengan mencatat tahap-tahap yang telah dilakukan sesuai dengan model ADDIE.

Tahap 1 Analisis (Analyze), Dari hasil wawancara dengan guru IPA kelas IVSD Negeri 1 Gobleg yaitu Nyoman Yonny Damayanto S.Pd.SD,yang dilakukan pada hariRabu, 8oktober 2014. diketahui bahwa lingkungan sekolah mulai dari ruang belajar ada yang sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai yaitu

fasilitas WIFI LAN, LCD dan laptop dalam mendukung proses pembelajaran menggunakan media. Sehingga, siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran.

Tahap 2 Perancangan (Design), Pada tahap desain ini membuat

storyboard.Storyboard ini dibuat sebagai

gambaran isi dari multimedia pembelajaran interaktif yang akan dibuat

Tahap 3

Pengembangan(Development), Kegiatan pada tahap ini yaitu pengumpulan bahan (materi pelajaran, gambar-gambar pendukung, pemrograman, animasi, pengetikan, dan lain-lain). Kegiatan ini

merupakan perakitan

media/penggabungan seluruh bahan seperti materi pelajaran, gambar, animasi, pemrograman, teks, audio, video serta dengan bantuan software Adobe

Dreamweaver dan Flash 8, Adobe

Photoshop CS 3, serta software

pendukung lainnyayang digunakan untuk menjalankan media multimedia pembelajaran interaktif menjadi media yang utuh.Pada tahap produksi pengembang juga membuat desain cover CD multimediapembelajaran interaktif.

Tahap 4

Implementasi(implementation),Pada tahap ini, multimedia pembelajaran interaktif diterapkan pada siswa kelas IVB untuk uji validasi produk dan pada siswa kelas IVA untuk uji efektivitas produk di SD Negeri 1 Gobleg.

Tahap 5 Evaluasi (Evaluation), Pada tahap evaluasi telah dilakukan penilaian media berdasarkan evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilakukan untuk memperbaiki produk yang dihasilkan dengan uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Sedangkan evaluasi sumatif dilakukan untuk mengetahui efektivitas

(6)

produk terhadap hasil belajar siswa dengan cara memberikan pretest dan

posttest.

Produk ini telah melewati tahap uji ahli yaitu: (1) uji ahli isi mata pelajaran yang memperoleh skor 94% yang berada pada kualifikasi sangat baik,Adapun komentar dari ahli isi yaitu berdasarkan hasil uji terhadap produk multimedia pembelajaran interaktif yang dirancang, sudah sangat baik dan dinilai dapat menunjang pembelajaran bagi guru-guru menyesuaikan dengan adaptasi kurikulum 2013 terlebih lagi penguasaan di bidang IT nya. maka dapat dikatakan bahwa media presentasi multimedia interaktif yang dikembangkan ini layak dipakai sebagai media/fasilitas yang digunakan dalam proses pembelajaran. (2)uji ahli desain pembelajaran yang memperoleh skor 90% yang berada pada kualifikasi sangat baik. Ahli desain juga memberikan saran perbaikan sebagai berikut: Agar diberikan penomoran di halaman indikator.Dan (3) uji ahli media pembelajaran yang memperoleh skor 84% yang berada pada kualifikasi baik. Ahli media juga memberikan saran perbaikan sebagai berikut: (1) Petunjuk penggunaan pada

cover CD agar diperbaiki.

Setelah produk tersebut direvisi sesuai saran dan masukan dari para ahli, maka produk tersebut dapat diuji cobakan ke siswa. Uji coba yang dilakukan yaitu (1) uji coba perorangan, (2) uji coba kelompok kecil, (3) uji coba lapangan.

Uji coba yang dilakukan pertama yaitu uji coba perorangan dengan jumlah responden sebanyak 3 orang dengan 1 siswa berprestasi belajar tinggi, 1 siswa berprestasi belajar sedang, dan 1 siswa berprestasi belajar rendah.Dari analisis data dan analisis komentar yang diberikan responden saat uji coba perorangan, diperoleh persentase jawaban siswa untuk

tiap komponen penilaian adalah 91,3% dan berada pada kualifikasi sangat baik.

Pada uji coba kelompok kecil, subjek coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas VSD Negeri 1 Gobleg sebanyak 12 (dua belas) siswa. Siswa tersebut terdiri dari empat orang dengan prestasi belajar tinggi, empat orang dengan prestasi belajar sedang dan empat orang siswa dengan prestasi belajar rendah. Dari data yang diperoleh, persentase tingkat pencapaian multimedia pembelajaran mandiri pada saat uji coba kelompok kecil memperoleh nilai sebesar 90,8% dan berada pada kualifikasi sangat baik.

Media berupa multimedia pembelajaran interaktif ini ditayangkan kepada 30 orang siswa di kelas IV dan langsung memberikan penilaian melalui angket yang sudah disediakan.Dari data yang diperoleh, persentase tingkat pencapaian multimedia pembelajaran mandiri pada saat uji coba lapangan memperoleh nilai sebesar 90,7% dan berada pada kualifikasi sangat baik.

Efektivitas produk

pengembanganmultimediapembelajaran interaktif IPAtelah dilakukan dengan metode tes. Dalam penelitian ini di ukur dengan memberikan lembar soal pilihan ganda terhadap 30 orang peserta didik kelas IVSD Negeri 1 Gobleg melalui

pretest dan posttest. Nilai rata-rata pretest

sebesar 58,17 dan nilai rata-rata posttest sebesar 81,50. Berdasarkan nilai pretest dan posttest 30 siswa tersebut, maka dilakukan uji-t untuk sampel berkolerasi secara manual. Sebelum pengujian hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas sebaran data dan homogenitas varians.

Setelah dilakukan penghitungan secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 6,85. Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan harga t pada tabel dengan db = n1 + n2 – 2 = 30 + 30 – 2 =

(7)

58. Harga t tabel untuk db 58 dan dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) adalah 2,000. Dengan demikian, harga t hitung lebih besar dari pada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan multimediapembelajaran interaktif.

SIMPULAN DAN SARAN

Adapun simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

Prosesrancang bangun

pengembangan multimedia pembelajaran ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap analyze, design,

development, Implementation,

danEvaluation . Tahap pertama analisis

(analyze) melakukan analisis karakteristik

peserta didik tentang kapasitas belajar, pengetahuan keterampilan, sikap yang telah dimiliki peserta didik serta aspek lain yang terkait. Tahap kedua perancangan

(design) memilih software, membuat

flowchart dan storyboard pengembangan

multimedia pembelajaran. Tahap ketiga pengembangan (development,) kegiatan pengumpulan materi/unsur multimedia pembelajaran, pembuatan gambar-gambar ilustrasi, pemrograman pengetikan dan lain-lain.Tahap keempat implementasi (Implementation) pada tahap ini peneliti sudah mulai menguji cobakan media kepada seluruh siswa.Tahap kelima yaitu evaluasi (Evaluation) merupakan tahap terakhir dilakukan untuk mengumpulkan data pada setiap tahapan yang digunakan untuk penyempurnaan dan evaluasi sumatif dilakukan pada akhir program untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik.

Uji validitas hasil penelitian multimedia pembelajaran interaktif Ilmu Pengetahuan Alamtelah dilakukan dengan metode kuesioner. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, menghasilkan instrumen berupa: (1) angket hasil evaluasi ahli isi yang berada pada kualifikasi sangat baik yaitu 94%, (2) angket hasil evaluasi ahli desain pembelajaran yang berada pada kualifikasi sangat baik yaitu 90%, (3) angket hasil evaluasi ahli media pembelajaran yang berada pada kualifikasi baik yaitu 84%, (4) angket hasil uji coba perorangan yang berada pada kualifikasi sangat baik yaitu 91,3%, (5) angket hasil uji coba kelompok kecil yang berada pada kualifikasi baik yaitu 89,3%, dan (6) angket hasil uji coba lapangan yang berada pada kualifikasisangat baik yaitu 90,7%,. Dengan demikian produk multimedia pembelajaran interaktif ini tidak perlu direvisi dan digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

Uji efektivitas media pembelajaran berupa multimedia pembelajaran interaktif Ilmu Pengetahuan Alamtelah dilakukan dengan metode tes.Dalam penelitian ini di ukur dengan memberikan instrumen berupa lembar soal pilihan ganda terhadap 30 orang peserta didik kelas V dan IV SD Negeri 1 Gobleg melalui pretest dan posttest. Rata-rata nilai pretest adalah 58,17 dan rata-rata nilai posttest adalah 81,50. Setelah dilakukan penghitungan secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 6,85. Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan harga t pada tabel dengan db = n1 + n2 – 2 = 30 + 30 – 2 = 58. Harga t tabel untuk db 58 dan dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) adalah 2,000. Dengan demikian, harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa

(8)

antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif.

Berdasarkan simpulan, adapun saran yang disampaikan berkaitan dengan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini adalah sebagai berikut.

Kepada Siswa, Multimedia pembelajaran interaktif ini telah tervalidasi dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka disarankan bagi siswa untuk menggunakan multimedia pembelajaran interaktif ini secara mandiri, sehingga siswa dapat mempelajarinya kapan pun dan dimana pun.

Kepada Guru, Saran bagi guru adalah agar multimedia pembelajaran interaktif ini diterapkan lebih lanjut dalam proses pembelajaran dan menyesuaikan dengan adaptasi kurikulum 2013 terlebih lagi penguasaan di bidang IT nya, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Kepada Kepala Sekolah, Saran bagi kepala sekolah adalah agar menyimpan multimedia pembelajaran interaktif ini dengan baik, sebagai salah satu koleksi sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa.

Kepada Teknolog Pembelajaran, Penelitian ini telah menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif dengan model tahapan ADDIE dengan kategori baik dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa. Disarankan bagi teknolog pembelajaran agar menggunakan model ADDIE, dalam mengembangkan sumber belajar dan produksi media pembelajaran sehingga mampu memenuhi tugas pokok jabatan fungsional pengembang Teknologi Pembelajaran.

Kepada Peneliti Lain, Penelitian ini dilakukan dan dilewati dengan lancar, sehingga disarankan bagi peneliti lain agar menggunakan model ADDIE dalam

mengembangkan produk sejenis. Multimedia pembelajaran interaktif Ilmu Pengetahuan Alam ini telah teruji validitas dan efektivitasnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa, maka diharapkan bagi peneliti lain untuk melanjutkan penelitian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas dan mendalam.

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam proses pembuatan skripsi ini, sangat banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini diucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada yang terhormat :

(1) Drs. I Dewa Kade Tastra, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan serta ahli media yang telah membantu validasi Media Pembelajaran yang telah memberikan motivasi petunjuk dalam pembuatan skripsi ini.

(2) Drs. Ign. I Wayan Suwatra, M.Pd.,selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk, dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

(3) Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan sarannya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

(4) I Kadek Suartama, S.Pd., M.Pd., selaku ahli desain yang telah membantu validasi Desain Media Pembelajaran.

(5) Nyoman Antara S.Pd.SD., selaku Kepala SD Negeri 1 Gobleg yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian mengenai uji coba media pembelajaran.

(6) Nyoman Yonny Damayanto S.Pd.SD, selaku guru mata pelajaran IPA yang juga sebagai ahli isi yang telah

(9)

membantu validasi uji Media Pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Agung, A. A. G. 2010. Evaluasi Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. ---. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

AECT. 2004. Defenisi Teknologi

Pendidikan. Jakarta: CV.

Rajawali.

Candiasa, I M. 2010.Statistik Univariat dan

Bivariat Disertai Aplikasi SPSS.

Singaraja: Undiksha Press. Koyan, W. 2011. Asesmen dalam

Pendidikan. Singaraja:

Universitas Pendidikan Ganesha.

---. 2012. Statistik Pendidikan Teknik

Analisis Data Kuantitatif.

Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Bawa, I Gede Eka Rai. 2013.

Pengembangan Multimedia

Interaktif Dengan Model

Pembelajaran Berbantuan

Komputer Pada Materi

Fenomena Angin Untuk Siswa Kelas IV di SD Negeri 8 Penyaringan Tahun Pelajaran 2012/2013. (Skripsi) Singaraja: Undiksha. Sadiman, A. S, dkk. 2003. Media Pendidikan, Pengertian,Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV. Rajawali.

Santyasa, W. 2005.Belajar dan Pembelajaran. Singaraja: Institut

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. ---. 2009. Metode Penelitian

Pengembangan dan Teori

Pengembangan modul

Makalah disajikan dalam pelatihan bagi para guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung, 12-14 Januari 2009.

Seels, B. B dan Richey, R. C. 1994.Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Unit Percetakan Universitas Negeri Jakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.

Bandung: Alfabet.

---. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabet.

Sutopo, H. H. 2013. Multimedia Interaktif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supriyanto, A. 2005. Pengantar Teknologi

Informasi. Jakarta: Salemba

Infotek.

Sudatha, I Gde Wawan & Tegeh, I. M. 2009. Desain Multimedia

Pembelajaran. Singaraja:

Universitas Pendidikan Ganesha.

Sofyan, A. F &Purwanto, A. 2008.Digital

Multimedia. Yogyakarta: Andi.

Tegeh, I. M., & Kirna, I. M. 2010.Metode

Penelitian Pengembangan

Pendidikan. Singaraja:

Universitas Pendidikan Ganesha.

Turban, E. & Potter. R. E. 2006.

Pengantar Teknologi Informasi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : Ada Pengaruh Handphone Terhadap kedisiplinan belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 7

Jika penduduk negeri- negeri Timur jauh melihat bulan sabit Ramadhan, maka rukyat mereka wajib diikuti oleh kaum muslimin yang berada di negeri-negeri belahan Barat, tanpa

Menurut hasil penelitian nilai biodiversity pada lokasi kajian sebesar 15 US$ per ha, dengan nilai tukar rupiah 1 US$ Rp.13.123,00 kemudian nilai tersebut dilakukan compound

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul:

• Program yang telah dikembangkan ini dapat digunakan untuk membantu dalam proses interpretasi jika salah satu data baik gravitasi maupun magnetik yang didapatkan dari

Untuk merehabilitasi lahan tersebut akan sangat tepat bila dilakukan penanaman tanaman rempah melalui agroforestri berbasis pala dan cengkeh dan sekaligus dikaitkan untuk

Persamaan tersebut analog dengan persamaaan garis lurus, yang sering disimbolkan dengan y = mx +c, maka hubungan antara energi aktivasi suhu dan laju reaksi dapat

bahasa Indonesia yang menarik minat siswa dalam meningkatkan prestasi belajar; (2) bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bandingan dan