38 3.1 Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan menggunakan metode Researh and Development (R&D). Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2005:164), “Penelitian dan Pengembangan atau
Researh and Development (R&D) adalah sebuah strategi atau metode
penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik”. Produk peneltian pengembangan ini berupa media video pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi pokok pesawat sederhana untuk siswa kelas V di SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang semester 2 tahun ajaran 2015/2016.
Penggunaan metode Researh and Development (R&D) dalam penelitian ini karena peneliti mempunyai alasan bahwa metode tersebut memliki keunggulan dilihat dari prosedur kerjanya yang sistematik dan bertahap. Hal ini didasarkan pada langkah-langkah penelitian dalam proses penelitian yang mengarah pada tahapan-tahapan, dan didasarkan pada setiap langkah yang akan dilalui atau dilakukan selalu mengacu pada langkah sebelumnya yang sudah diperbaiki sehingga pada akhirnya diperoleh sebuah produk media video pembelajaran yang efektif..
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan media video pembelajaran ini menggunakan model Borg & Gall (dalam Sukmadinata 2005), secara garis besar penelitian pengembangan memiliki dua tujuan utama yaitu mengembangkan produk dan menguji keefektifitasan produk. Tujuan pertama disebut sebagai fungsi pengembangan, sedangkan tujuan kedua disebut sebagai validitas.
Borg & Gall (dalam Nana Syaodih Sukmadinata, 2005:169-170) mengemukakan 10 langkah yang harus ditempuh dalam penelitian dan pengembangan, sebagai berikut:
Tabel 3.1
Langkah-langkah Penlitian R & D menurut Borg & Gall
No. Tahap penelitian Rincian kegiatan
1 Penelitian dan pengumpulan informasi
Kajian pustaka, pengamatan, persiapan laporan tentang pokok masalah
2 Melakukan perencanaan
Pendefinisian, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, uji skala kecil
3 Mengembangkan bentuk
produk awal
Penyiapan materi, penyusunan produk, penyusunan kelengkapan produk (panduan, evalusi).
4 Melakukan uji coba
lapangan
Menguji produk awal,
mengumpulkan data (wawancara, observasi), analisis hasil data.
5 Melakukan revisi terhadap produk utama
Revisi berdasarkan evaluasi dan saran uji coba lapangan awal.
6 Melakukan uji coba produk utama
Untuk kerja subyek pada para pelatihan dan pasca pelatihan dikumpulkan, dinilai sesuai tujuan, dibandingkan dengan data kelompok bila ada.
7 Melakukan revisi terhadap produk operasional
Revisi berdasarkan evaluasi dan saran uji coba produk utama.
8. Melakukan uji coba produk operasional
Wawancara observasi, kuesioner data di kumpulkan dan dianalisis.
9. Melakukan revisi terhadap produk akhir
Revisi produk sebagaimana yang disarankan oleh hasil uji coba lapangan.
10.
Mendesimininasikan dan mengimplementasikan produk
Membuat laporan produk pada pertemuan profesional dan jurnal.
Model yang dikembangkan oleh Borg & Gall diatas terdapat prosedur utama dalam penelitian R&D yang telah diperinci oleh Sukmadinata, yang terdiri atas 7 langkah utama yang dijadikan pedoman/prosedur utama dari penelitian pengembangan ini, yaitu sebagai berikut:
a. Melakukan penelitian dan pengumpulan informasi. b. Melakukan perencanaan.
c. Mengembangkan bentuk produk awal. d. Melakukan uji coba lapangan.
e. Melakukan revisi terhadap produk utama. f. Melakukan uji coba produk utama.
g. Melakukan revisi terhadap produk operasional.
7 langkah penelitian R & D yang dikembangkan oleh Borg & Gall yang telah diperinci oleh Sukmadinata diatas penulis menyederhanakannya kedalam 3 tahap, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam proses penelitian namun langkah-langkah penelitian tetap berpedoman pada toeri
Borg & Gall dan Sukmadinata. Tahapan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1
Prosedur Penelitian Pengembangan
TAHAP I
PRA PENGEMBANGAN
Mengumpulkan informasi tentang gaya belajar melalui observasi dan wawancara
TAHAP II
PENGEMBANGAN
1. Merumuskan tujuan umum, tujuan khusus 2. Membuat media video
3. Membuat alat evaluasi
VIDEO PEMBELAJARAN PESAWAT SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V TAHAP III
PASCA PENGEMBANGAN/UJI COBA
Uji ahli : 2 orang ahli, Skala penilaian Analisis : kualitatif, kuantitatif
Evaluasi
Uji coba terhadap siswa Subjek : uji coba terbatas kelompok
3.3. Tahap Pra Pengembangan
Tahap ini dilakukan Need assesment. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi perlunya adanya inovasi. Dan pengembangan media video tentang pesawat sederhana..
Need assessment dapat di lakuakan melalui dua cara, yang pertama dengan
melakukan survey, observasi dan wawancara pada lokasi yang bersangkutan, yaitu siswa dan guru kelas V SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang. Cara yang kedua adalah membagikan instrumen yakni berupa angket kebutuhan siswa dan guru terhadap media video.
3.4. Tahap Pengembangan
Tahap kegiatan yang dilakukan yaitu :
a. Merumuskan Tujuan Umum
Merumuskan tujuan umum merupakan bagian penting dalam pengembangan media video pembelajaran pesawat sederhana. Tujuan umum merupakan dasar dan arah bagi pengembangan media video yang akan dikembangkan selanjutnya.
Mengingat pentingnya tujuan umum sebagai panduan dalam proses selanjutnya, maka dalam menentukan tujuan umum ini haruslah benar-benar memperhatikan pada kebutuhan dan hasil apa yang ingin dicapai melalui proses pengembangan tersebut. Untuk mempermudah dalam pencapaian tujuan tersebut, maka tujuan itu kemudian dirinci lagi menjadi tujuan-tujuan khusus yang detail dan operasional.
Tujuan umum pengembangan ini adalah mengembangkan media video pembelajaran pesawat sederhana untuk siswa kelas V SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang.
b. Merumuskan Tujuan Khusus
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, agar mempermudah tercapainya tujuan umum, maka perlu dirinci menjadi tujuan khusus. Merumuskan tujuan khusus adalah penjabaran dan tujuan umum atau dengan kata lain tujuan khusus yang ingin dicapai setelah diadakan pengembangan media. Tujuan khusus dari pengembangan media video pembelajaran tentang pesawat sederhana ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa kelas V SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang terhadap materi peswat sederhana.
c. Membuat Media Video
Video ini berjudul “Pesawat Sederhana” yang berisi tentang macam-macam peralatan dan identifikasi dari masing-masing pesawat sederhana. Video ini dirancang dengan tujuan untuk mengembangkan media video pembelajaran pesawat sederhana, dengan video ini siswa dapat lebih memahami materi pesawat sederhana dengan mudah. Video pembelajaran ini digunakan untuk mengajar di kelas dengan cara menayangkan video ini melalui layar proyektor di sekolah, selain itu video ini juga bisa digunakan secara individual/perorangan yaitu dengan cara siswa memutarnya di DVD Player maupun di laptop/gadget milik pribadi.
Adapun langkah-langkah dalam membuat suatu media video, yaitu:
1. Menyusun naskah
2. Pengambilan gamabar/video 3. Editing dan Mixing
4. Hasil video 5. Evaluasi
d. Menyusun Alat Evaluasi
Alat evaluasi disusun untuk mengetahui akseptabilitas dari media video yang dikembangakan. Oleh karena itu perlu didukung alat evaluasi yang sesuai. Alat evaluasi yang disusun dalam media video terdiri dari beberapa elemen yaitu ditinjau dari kriteria pendidikan, tampilan program, kualitas teknik. Penilaian media video ini menggunakan istrumen penilaian media dari Smaldino, Lowther dan Russel dan angket respon siswa terhadap media.
3.5. Tahap Pasca Pengembangan
Tahap pasca pengembangan yaitu kegiatan uji coba dan evaluasi produk, meliputi :
a. Tahap uji ahli, melibatkan 2 ahli yaitu ahli materi dan ahli media. b. Tahap uji coba terhadap siswa, dengan uji coba terbatas berjumlah
5 siswa dan uji coba klasikal berjumlah 23 siswa kelas V.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :
3.6.1. Data Hasil Observasi
Data hasil observasi dikumpulkan menggunakan metode observasi. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung di kelas saat pembelajaran berlangsung, pengamatan kelengkapan media, penggunaan media di kelas pada SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang. observasi dilakukan penulis untuk mengempulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian.
3.6.2. Data Penilaian Media dari Aspek Materi dan Aspek Media
Data penilaian diperoleh menggunakan instrumen penialian media dengan menggunakan lembar panilaian media dari aspek materi dan aspek media. Penilai media adalah ahli di bidang media (IT) dan ahli di bidang materi (IPA). Instrumen yang digunakan adalah instrumen penilaian media dari Smaldino, Lowther dan Russel (2011:430).
Tabel 3.2
Instrumen Penilaian Media Menurut Smaldino, Lowther dan Russel (2011:430)
No Aspek
Indikator
1
Selaras dengan standar, hasil dan tujuan
Materi selaras dengan standar kompetensi
Materi selaras dengan hasil belajar Materi selaras dengan tujuan belajar
2 Informasi akurat dan terbaru
Informasi di dalam video akurat dan jelas
Informasi di dalam video up to date
Informasi di dalam video relevan dengan kebutuhan belajar siswa
3 Bahasa sesuai usia
Penggunaan bahasa dalam video sesuai dengan usia
Ketepatan pilihan kata/diksi
4 Tingkat ketertarikan dan keterlibatan
Sajian dalam video menumbuhkan rasa kesukaan belajar siswa terhadap materi yang disajikan
Sajian dalam video menumbuhkan rasa ketertarikan belajar siswa terhadap materi yang disajikan Sajian dalam video menumbuhkan rasa perhatian belajar siswa terhadap materi yang disajikan
Sajian dalam video melibatkan siswa untuk belajar secara ulet dan kerja keras
5 Kualitas teknis
Kualitas video dari segi tampilan teks
Kualitas video dari segi tampilan gambar
Kualitas video dari segi tampilan audio
Kualitas video dari segi tampilan tayangan rekaman video
Kualitas video dari segi tampilan animasi
Kualitas video dari segi skala dan ukuran video
6 Mudah digunakan
Kemudahan dari segi pengoprasian
Kemudahan dari segi pendokumentasian
Mudah digunakana secara klasikal maupun indidual
3.6.3. Data Respon Siswa
Data respon siswa terhadap pembelajaran melalui media video diperoleh melalui teknik angket dengan menggunakan lembar respon siswa. Berikut ini adalah kisi-kisi lembar respon siswa terhadap pembelajaran melalui media:
7 Bebas bias
Clarity of Massage (kejalasan
pesan), bebas bias dengan materi lainya atau di luar konteks
Stand alone (berdiri sendiri), bebas
bias dari bias unsur sara, ras, gender, agama dan suku.
8 Panduan dan arahan
pengguna
Ketersediaan panduan dan arahan untuk pengguna dalam bentuk cetak
Ketersediaan panduan dan arahan untuk pengguna di dalam video
9
Melaju dengan sesuai
Keruntutuan penyajian materi dalam video
Penyajian materi sesuai dengan daya serap siswa (tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat)
10 Penggunaan alat bantu belajar kognitif
Ketersediaan tinjauan materi Ketersediaan petunjuk-petunjuk dalam video
Terdapat rangkuman materi dalam video
Tabel 3.3
Kisi-kisi Angket Respon Belajar Siswa Melalui Media Video Pemebalajaran
No Indikator Pernyataan No Soal
1 Kesukaan terhadap pembelajaran melalui media video
Saya suka mengikuti pembelajaran
pesawat sederhana melalui media video
1
Saya merasa senang bisa belajar pesawat sederhana mealalui media video 2 Saya merasa bersemangat mengikuti pembelajaran pesawat sederhan malalui media video
3
Saya suka dengan pembelajaran melalui media video karena memberi pengalaman baru bagi saya 4 2 Ketertarikan terhadap pembelajaran melalui media Sebelum pembelajaran
dimulai, saya merasa pembelajaran
video melalui media video akan menyenangkan bagi saya
Materi dan isi dalam pembelajaran
melalui media video ini meranik dan bermanfaat bagi saya
6
Kualitas media video yang ditampilkan menarik bagi saya (gambar, rekaman video,teks/tulisan,su ara,animasi)
7
Saya sangat tertarik pada pembelajaran pesawat sederhan melalui media video ini, sehingga saya ingin mengetahui dan memahami materi lebih lanjut
8 3 Perhatian terhadap pembelajaran melalui media video Pada pembelajaran melalui media video ini ada hal baru yang merangsang rasa perhatian saya
Saya senang belajar dan memperhatikan pembelajaran melalui media video ini
10
Pada saat pembelajaran
melalui media video, saya sangat
berkonsentrasi pada isi dari tayangan video 11 Pada saat penayangan video pembelajaran saya memperhatikan setiap bagian dari video pembelajaran 12 4 Keterlibatan terhadap pembelajaran melalui media video Dengan pembelajaran melalui media video ini saya jadi ingin lebih giat belajar
13
Rasa ingin tahu dalam pembelajaran melalui media video ini sangat besar dalam diri saya
Dengan pembelajaran
melalui media video, saya percaya bahwa mudah memahami pembelajaran dan dapat mengerjakan soal evaluasi dari guru
15
Pembelajaran melalui media video ini memperluas pengetahuan saya
16
3.6.4. Data Hasil Tes
Data hasil tes diperoleh dengan teknik tes dengan menggunakan soal tes atau evaluasi. Tes/evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang di ajarkan melalui media video. Berikut ini merupakan kisi-kisi dari soal tes/evaluasi yang dibuat peneliti untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi:
Tabel 3.4
Kisi-kisi Soal Tes/Evaluasi untuk Siswa
No Indikator Sub Indikator No Soal
1 Mengidentifikasi berbagai pesawat sederhana, misalnya Pengertian pesawat sederhana 1
pengungkit/tuas, katrol, bidang miring, dan roda beporos.
Jenis pesawat sederhana 2 Mengidentifikasi pengungkit/tuas, katrol, bidang miring, dan roda berporos
3,4,5,6
2
Menggolongkan benda atau alat dalam jenis-jenis pesawat sederhana meliputi pengungkit/tuas, katrol, bidang miring, dan roda beporos.
Menggolongkan alat yang termasuk pengungkit/tuas 7,8,9 Menggolongkan alat yang termasuk katrol 10,11 Menggolongkan alat yang termasuk bidang miring 12,13 Menggolongkan alat yang termasuk roda berporos 14,15
3.6.5. Data Hasil Wawancara
Data dari hasil wawancara ini diperoleh melalui pedoman wawancara menggunakan tanya jawab langsung dengan guru kelas V dan Kepala Sekolah SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang untuk mendapatkan masukan terhadap media video pembelajaran.
3.7.Teknik Analisis Data
Dalam penilitian menggunakan analisa data dari langkah validasi dan uji coba produk dengan menghitung skor yang diperoleh untuk menilai kualitas produk dari hasil pengembangan media video pembelajaran pesawat sederhana. Data yang dikumpulkan dalam penelitian pengembangan ini berupa data kuantitatif yaitu skor dengan skala 1-5 (skor 1 sangat kurang, skor 2 kurang, skor 3 cukup, skor 4 baik, skor 5 sangat baik). Dan data kualitatif berkaitan dengan data mengenenai kekurangan, kelebihan produk, saran dan komentar produk yang dipaparkan apa adanya untuk bahan pertimbangan revisi sebagai penyempurnaan produk yang dikembangkan. Skor data kualitatif dikonversi menjadi data kuantitif menggunakan Skala Likert (Suharsimi Arikunto, 2006). Hasil dari data penelitian ini digunkan untuk memperbaiki produk media video pembelajaran.
Tabel 3.5
Tabel Acuan Konversi untuk Menentukan Kategori Hasil Penilaian Media dan Respon Siswa
Rumus Perhitungan Perhitungan Interpretasi
x > M1 + 1,8SDi x > 4,20 Sangat baik M1 + 0,6SDi 3,40<x ≤4,20 Baik M1 -0,6SDi<x≤M1 +0,6SDi 2,60<x≤3,40 Cukup M1-1,8SDi<x≤Mi -0,6SDi 1,80<x≤2,60 Kurang x≤Mi-1,8SDi x≤1,80 Sangat kurang Sumber: Arikunto (2006)
Keterangan :
Mi = rerata ideal
= ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Sdi = Standa Devisi ideal
= 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal) x = skor rerata data empiris