KONSEP DAN PRINSIP
PROMOSI KESEHATAN
Oleh :
Andreas W. Sukur
PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Content List/ Outline Study
• Pengertian promosi kesehatan
• Tujuan promosi kesehatan
• Sasaran promosi kesehatan
• Prinsip-prinsip promosi kesehatan
• Media promosi kesehatan
• Sejarah promosi kesehatan
• Lingkup
promosi
kesehatan
dalam
praktek
Promosi kesehatan Masyarakat mandiri > deteksi dini kejadian penyakit Meningkatkan derajat kesehatan Derajat Kesehatan Masyarakat : Lingkungan Perilaku
Sejarah Promosi Kesehatan
Bertahun-tahun ada hambatan dalam mewujudkan PHBS. Hambatan terbesar adalah
factor pendukung
Tahun 1980, WHO menyimpulkan bahwa pendidikan kesehatan tidak mampu mencapai tujuannya bila hanya focus
pada upaya perubahan perilaku. Perubahan lingkunag juga sangat
penting
Tahun 1984 merubah divisi Health Education
menjadi Division on Health promotion &
education Tahun 2000, Depkes RI merubah konsep PKM menjadi direktorat promosi kesehatan. Tahun 2001 terjadi reorganisasi menjadi pusat
promosi kesehatan melalui SK Menkes no 1277/menkes/sk/xi/2001
Pengertian Promosi Kesehatan
• WHO berdasarkan
Ottawa Charter- Promosi
kesehatan adalah suatu
proses yang bertujuan
memungkinkan individu
untuk meningkatkan
control terhadap
kesehatan dan
meningkatkan kesehatan
berbasis filosofi yang
jelas mengenai
pemberdayaan diri
sendiri.
Kemampuan Individu Gerakan Masyarakat Reoterasi Kebijakan berwawasan kesehatan Lingkungan yang mendukung
PROMOSI KESEHATAN
Merupakan revitalisasi pendidikan kesehatan pada masa lalu, dimana dalam konsep promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat dalam hal pemberian dan
peningkatan
pengetahuan kesehatan,
melainkan juga upaya untuk perubahan
Tujuan Promosi Kesehatan
• Mensosialisasikan program-program kesehatan
• Mewujudkan masyarakat yang berbudaya hidup bersih dan sehat
• Mewujudkan gerakan hidup sehat di masyarakat
• Mengubah sasaran dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu
menjadi mau & dari mau menjadi mampu dalam mencegah &
mengatasi masalah kes.
• Menumbuhkembangkan potensi masyarakat untuk mendukung dan membudayakan perilaku hidup sehat Meningkatkan kesehatan Masy. Sesuai amanah UU Kes no. 23 tahun 1992
Sasaran Promosi Kesehatan
Sasaran Primer
(primary target)>
sasaran yang
mempunyai masalah
> Masyarakat pada
umumnya. Misalnya,
sasaran kelompok ibu
hamil dan menyusui
untuk masalah KIA.
Sasaran Sekunder
(secondary target) >
Individu atau
kelompok yang
memiliki pengaruh
atau disegani oleh
sasaran primer.
Sasaran Tersier
(tertiary target) >
para pengambil
kebijakan,
penyandang dana,
pihak-pihak yang
berpengaruh di
berbagai tingkatan
(pusat, provinsi,
kabupaten,
kecamatan & desa)
Prinsip-Prinsip Promosi Kesehatan
Perubahan Prilaku (behavior change) Perubahan social (social change) Pengembangan kebijakan (policy development) Pemberdayaan (empowerment) Partisipasi masyarakat (Community participation) Membangun kemitraan (Building partnership & alliance) WHO, 1984Depkes RI, 2007
• Pemberdayaan masyarakat • Pengembangan kemitraan • Upaya advokasi • Pembinaan suasana • Pengembangan SDM • Pengembangan Iptek• Pengembangan media dan sarana
• Pengembangan infrastruktur
Media Promosi Kesehatan
Media sebagai alat peraga/alat bantu
Media ditangkap oleh panca indra
Hasil penelitian, panca indra yang paling banyak menyalurkan pengetahuan ke
Manfaat Media
• Menimbulkan minat sasaran
• Mencapai sasaran yang lebih banyak
• Membantu mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman
• Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan kepada orang
lain
• Memudahkan penyampaian informasi
• Mempermudah penerimaan informasi
• Mendorong keinginan untuk mengetahui, mendalami, &
mendapatkan pengertian lebih.
• Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh, yaitu
menegakkan pengetahuan yang telah diterima sehingga apa
yang diterima akan lebih lama tersimpan pada ingatan.
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan
Dalam Pelayanan Kebidanan
• Bayi
• Balita
• Remaja
• Ibu Hamil
• Ibu Bersalin
• Ibu Nifas
• Ibu Menyusui
• PUS/ WUS
• Ibu Klimakterium/
Menopause
Promosi Kesehatan Pada Bayi
Bayi beradaptasi dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterin Masa transisi > Pemantauan ketat. Bayi membutuhkan perawatan yang baik. Pemberian informasi/promosi kesehatan kepada Ibu harus dilakukanKegiatan Promosi Kesehatan Pada
Bayi
• Mengajarkan kepada orangtua cara menjaga bayi agar tetap hangat, bersih & kering.
• Menganjurkan perawatan tali pusat dengan membungkus kasa steril & kering agar terhindar dari infeksi
• Mengajarkan tentang perawatan bayi sehari-hari.
• Memberikan kolostrum kepada bayi baru lahir sampai 7 hari.
• Memberikan ASI saja tanpa tambahan makanan apapun hingga usia 6 bulan. Setelah 6 bulan berikan makanan pendamping ASI.
• Memberikan Imunisasi kepada bayi baru lahir.
• Memeriksa & menimbang bayi secara teratur di posyandu.
• Mengajarkan ibu tentang cara menstimulasi perkembangan bayinya sesuai dengan tahap usiannya.
• Mengawasi masalah kesulitan pada bayiterhadap trauma, penyakit atau infeksi dan segera mengukur suhu jika tampak sakit.
Promosi Kesehatan Pada Anak
Balita
Balita (0-5 tahun) ► golden age (UU no 20 tahun 2003)
Proses perkembangan yang unik [fisik, kecerdasan (daya piker, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual),
sosio emosi (sikap & perilaku), bahasa &
komunikasi
Promosi kesehatan terhadap orangtua. Terutama Ibu
Otak bersifat lebih plastis Sisi positif (otak
lebih terbuka untuk proses pembelajaran &
pengayaan)
Sisi Negatif (otak lebih peka terhadap
lingkungan yang tidak mendukung misalnya asupan gizi, kurang stimulus
Kegiatan Promkes Yang Dilakukan
Pada Anak Balita
• Pemberian makanan yang bergizi sesuai tahapan usia anak.
• Pemberian kasih sayang dan perhatian yang optimal
• Pemeriksaan & penimbangan anak setiap bulan > SDIDTK,
KPSP, TDD, TDL, KMME, CHAT, GPPH.
• Mengajarkan ibu tentang cara menstimulasi perkembangan
anak balitanya di rumah sesuai dengan tahap usianya.
• Memberikan vitamin A 6 bulan sekali.
Promosi Kesehatan Pada Remaja
Pengertian Remaja
Remaja merupakan
kelompok pendududuk
dengan usia 10-19 tahun
(WHO & Depkes), &
menurut UNFPA
kelompok usia 10-24
tahun dan belum
menikah
• Kematangan organ
reproduksi
• Perubahan bentuk fisik,
biologis & perilaku
(psikologis)
• Putri (Menstruasi, terlihat
lebih cantik, menarik,
senang bergaul, mudah
marah, mudah sedih,
mudah kecewa)
Kegiatan Promkes Yang Dilakukan
Pada Remaja
• Menjalin hubungan yang sehat dengan lingkunagn termasuk
dengan teman sebaya wanita & pria.
• Memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi.
• Memberikan nutrisi bergizi & seimbang kepada remaja
putri > terkait kehamilannya kelak.
• Memberikan informasi terkait bahaya pergaulan bebas &
bahaya NAPZA.
• Menganjurkan orangtua untuk tetap memberikan perhatian
& kasih saying.
• Jika sudah siap & matang secara fisik, usia & psikologis
untuk menikah, maka segera dinikahkan
• Memberikan imunisasi TT untuk remaja putri sebelum
menikah.
Promosi Kesehatan Pada Ibu
Hamil
Promosi kesehatan penting untuk memberi
dukungan (terutama psikologis) sehingga mengurangi keluhan &
ketidaknyamanan Perubahan membuat
Ibu hamil mengeluh & merasa tidak nyaman
Kehamilan memberi perubahan pada fungsi
Kegiatan Promkes Yang Dilakukan
Pada Ibu Hamil
• Membantu Ibu hamil dengan dukungan moril & spiritual
• Memberikan informasi tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan.
• Menganjurkan makan makanan bergizi
• Memberi tahu ibu hamil agar tidak merokok
• Memberikan informasi tentang pentingnya kebersihan diri
• Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan selama
kehamilan
• Mengajarkan senam hamil
• Memberikan informasi tentang pentingnya istirahat & rekreasi
• Memberikan informasi tentang tanda bahaya kehamilan yang
sangat berbahaya
Promosi Kesehatan Pada Ibu
Bersalin
Biasanya ketika bersalin wanita menjadi lupa diri
& tidak terkontrol emosinya. Ibu hamil membutuhkan pemahaman yang baik Promosi kesehatan
Kegiatan Promkesnya :
• Memberikan dukungan moril & spiritual
• Menjelaskan tahap proses persalinan dari pembukaan 1 sampai pembukaan lengkap • Memenuhi kebutuhan energy
dan cairan ibu.
• Menjelaskan kemajuan persalinan setiap setelah dilakukan pemeriksaan
• Mengajarkan tentang menjaga kebersihan selama proses
Promosi Kesehatan Pada Ibu Nifas
Masa nifas/ masa
post partum
Fase memerlukan
adaptasi psikologis
Memerlukan
motivasi tetntang
perubahan yang
terjadi
Kenyamanan bagi
Ibu & bayi
Kegiatan Promkesnya :
• Menganjurkan makan makanan bergizi
• Menganjurkan ibu selalu menjaga kebersihan
• Menganjurkan ibu mobilisasi. Untuk menlancarkan peredaran darah
• Menjelaskan kebutuhan istirahat & tidur
• Menganjurkan ibu nifas dalam 6 jam harus BAK spontan/sendiri, karena ureter yang berdilatasi akan kembali normal dalam 6 jam
• Memberikan Informasi bahwa Ibu akan sering berkemih karena proses autolysis serabut otot uterus
• Mengajarkan senam nifas
• Memberikan informasi tentang konstipasi (sulit buang air besar) • Memberikan informasi tentang
hubungan seks dan keluarga berencana
• Memberikan informasi tentang kesehatan payudara
• Memberikan informasi tentang tanda bahaya masa nifas yang sangat
Promosi Kesehatan Pada Ibu
Menyusui
Promkes Ibu menyusui Nutrisi & Jalinan kasih sayang MenyusuiKegiatan Promkesnya :
• Memberikan motivasi bahwa pemberian ASI sangat penting • Mengajarkan tentang perawatan
payudara untuk melancarkan keluarnya ASI
• Mengajarkan teknik & cara menyusui bayi yang benar
• Menganjurkan untuk makan makanan bergizi.
• Menganjurkan istirahat yang cukup (7-8 jam malam, 2 jam siang)
• Menganjurkan untuk menjaga kesehatan payudara
• Memberikan informasi tentang masalah pada saat menyusui
Promosi Kesehatan Pada PUS &
WUS
Terkadang sampai 45 tahun. Tergantung cepat lambatnya wanita pertama haid Promosi kesehatan PUS & WUSberlangsung sampai usia 33 ±
tahun
Kegiatan Promkesnya :
• Memberikan informasi tentang waktu baik untuk kehamilan, 20-30 tahun.
• Jika PUS sudah memiliki anak diberi informasi tentang
kontrasepsi
• Menganjurkan tetap menjaga hidup sehat.
Promosi Kesehatan Pada Ibu
Klimakterium/ menopause
• Klimakterium merupakan
masa sebelum dan sesudah
menopause
• Endokrinologi (hormone
estrogen menurun
gonadotropin meningkat)
• Berlangsung ± 6 tahun
sebelum menopause dan
berakhir sesudah 6 tahun
menopause.
• Gejala hot flashes, gangguan
emosi, kekeringan vagina,
menurunnya keinginan
berhubungan seksual
• Rata-rata menopause pada
usia 47-53.
Kegiatan Promkesnya
• Memberikan informasi tentang perubahan pada masa menopause
• Menganjurkan ibu untuk jangan stress & menjaga kondisi psikologis
• Menjaga nutrisi
• Menganjurkan orang terdekat untuk memberikan perhatian khusus
• Menganjurkan untuk berolahraga
• Menganjurkan untuk mempertahankan aktivitas social
• Menganjurkan ibu aktif dalam posyandu lansia
• Menganjurkan untuk menjaga PHBS