• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mencapai komitmen internasional, yang dituangkan dalam Millennium Development Goals (MDGs) dengan tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV-AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Untuk mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut dibutuhkan adanya ketersediaan data dan Informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan perencanaan program, karena dengan data yang akurat maka keputusan dan perencanaan yang dibuat juga menghasilkan dampak yang baik. Salah satu produk informasi yang dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian program adalah Profil Kesehatan.

Profil Kesehatan disusun untuk memberikan gambaran kinerja sektor kesehatan yang ada di suatu wilayah, baik pemerintah maupun swasta selama satu tahun dan seringkali juga dibandingkan dengan pencapaian tahun-tahun sebelumnya. Profil Kesehatan juga merupakan salah satu indikator dari Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2011-2014 yaitu tersedianya buku Profil baik Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam upaya mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan melalui pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.

(2)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 2 Akhirnya dengan pembangunan yang lebih intensif, berkesiambungan dan merata dengan didukung oleh informasi yang tepat, maka diharapkan pembangunan kesehatan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan optimal.

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo merupakan salah satu produk dari penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan yang diterbitkan sekali setiap tahunnya. Diharapkan Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo dapat menyajikan data dan informasi kesehatan dari cakupan pelaksanaan program yang lengkap dan akurat sebagai bahan dasar perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan program dan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program-program kesehatan.

1.2 SISTEMATIKA PENYAJIAN

Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :

Bab 1 : Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.

Bab 2 : Gambaran Umum

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Provinsi Jawa Timur meliputi keadaan geografis, data kependudukan dan informasi umum lainnya.

Bab 3 : Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, angka harapan hidup dan status gizi masyarakat.

Bab 4 : Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

(3)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 3 pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan.

Bab 5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, anggaran kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab 6 : Penutup

(4)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 4

BAB 2

GAMBARAN UMUM

KABUPATEN SITUBONDO

2.1 KEADAAN GEOGRAFIS

Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang cukup dikenal dengan sebutan Daerah Wisata Pantai Pasir Putih. Kabupaten Situbondo terletak di posisi antara 7°35’ - 7°44’ Lintang Selatan dan 113°30’ – 114°42’ Bujur Timur dengan batas wilayah:

 Sebelah utara : Selat Madura  Sebelah timur : Selat Bali

 Sebelah selatan : Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi  Sebelah barat : Kabupaten Probolinggo

(5)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 5 Luas Kabupaten Situbondo adalah 1.638,50 km² atau 163.850 Ha, dan bentuknya memanjang dari barat ke timur kurang lebih 150 Km. Pantai utara umumnya merupakan dataran rendah dan di sebelah selatan merupakan dataran tinggi dengan rata-rata lebar wilayah kurang lebih 11 km.

Dari 17 kecamatan yang ada, diantaranya terdiri dari 13 kecamatan memiliki pantai dan 4 kecamatan tidak memiliki pantai, yaitu Kecamatan Sumbermalang, Kecamatan Jatibanteng, Kecamatan Situbondo, dan Kecamatan Panji.

Temperatur daerah ini lebih kurang diantara 25,8° - 29,8°C dengan rata-rata curah hujan sebesar 994 mm – 1.503 mm per tahunnya sehingga daerah ini tergolong daerah kering. Kabupaten Situbondo berada pada ketinggian 0 - 1.250 m di atas permukaan air laut. (Sumber : Draft Profil Kabupaten Situbondo 2010)

2.2 WILAYAH ADMINISTRASI

Wilayah administrasi di Kabupaten Situbondo terbagi menjadi :  Kecamatan : 17 wilayah

 Desa/Kelurahan : 132 Desa/4 Kelurahan  Dusun/Lingkungan : 660 dusun/lingkungan  Rukun Warga (RW) : 1.220 RW

 Rukun Tetangga (RT) : 3.189 RT

Jumlah desa terbanyak berada di Kecamatan Panji, yaitu sebanyak 12 desa dan yang paling sedikit jumlah desa di Kecamatan Banyuputih, yaitu sebanyak 5 desa. Sedangkan 4 kelurahan berada di Kecamatan Situbondo (2 kelurahan) dan Kecamatan Panji (2 kelurahan). Dari 136 desa yang ada, 33 desa diantaranya tergolong wilayah perkotaan dan 103 wilayah pedesaan. (Sumber : Draft Profil Kabupaten Situbondo 2010)

(6)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 6 2.3 KEPENDUDUKAN

Data kependudukan merupakan salah satu data pokok yang sangat diperlukan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan karena penduduk selain merupakan obyek juga merupakan subyek pembangunan.

Berdasarkan hasil Proyeksi BPS Kabupaten, jumlah penduduk Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 mencapai 656.691 jiwa yang terdiri dari 319.653 penduduk laki–laki dan 337.038 penduduk perempuan. Angka Kepadatan penduduk Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 adalah 401 jiwa/km2.

Dari jumlah penduduk yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo, tiga kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Panji (19.693 jiwa), Kecamatan Besuki (18.000 jiwa) dan Kecamatan Panarukan (16.454 jiwa). Sedangkan tiga kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Banyuglugur (6.957 jiwa), Kecamatan Jatibanteng (7.717 jiwa) dan Kecamatan Mlandingan (7.953 jiwa).

Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur Kabupaten Situbondo Tahun 2012 dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut.

Gambar 2.2 Piramida Penduduk Menurut Golongan Umur Kabupaten Situbondo Tahun 2012

(7)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 7 Berdasarkan Gambar di atas diketahui bahwa kelompok umur produktif (usia 15–54 tahun) di Kabupaten Situbondo masih mendominasi dengan jumlah terbanyak di kelompok usia 15–19 tahun (8,1%), sedangkan kelompok bayi merupakan yang terkecil (1,5%).

2.4 PEREKONOMIAN

Angka Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Situbondo tahun 2012 mencapai 6,54%, meningkat 0,23% dibandingkan tahun 2011, yakni sebesar 6.31%. Dukungan struktur ekonomi di Situbondo yang paling dominan adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, diikuti sektor pertanian, sektor jasa dan Industri Pengolahan. Sektor yang paling kecil distribusinya bagi perekonomian Kabupaten Situbondo adalah sektor listrik, gas dan air bersih (Sumber : Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Situbondo Tahun 2012). Berikut ini disajikan diagram Struktur Ekonomi Kabupaten Situbondo Per Sektor Tahun 2012.

Gambar 2.3. Struktur Ekonomi Kabupaten Situbondo Per Sektor Tahun 2012

(8)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 8 2.5 PENDIDIKAN

Berdasarkan jenjang pendidikan yang dimatkan, sebagian besar penduduk Kabupaten Situbondo adalah tamatan Sekolah Dasar/Sederajat (28,47%) dan angka melek hurufnya sebesar 79,43%, meningkat 1,19% dari tahun sebelumnya. Berikut ini disajikan diagram Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Penduduk Kabupaten Situbondo Tahun 2011.

Gambar 2.4 Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Penduduk Kabupaten Situbondo Tahun 2011

Sumber: BPS Situbondo

2.6 DATA UMUM ORGANISASI

Peraturan Bupati nomor 58 tahun 2010 tentang Uraian Tugas dan Fungsi, Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas yang dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dan 4 (empat) Kepala Bidang. Setiap bidang membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi sesuai dengan bidangnya. Sedangkan Sekretaris dibantu oleh 3 (tiga) Kepala Sub Bagian.

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum

(9)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 9 2. Sub Bagian keuangan

3. Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran

c. Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat dan Kemitraan, membawahi;

1. Seksi Promosi Kesehatan dan UKBM 2. Seksi Pembiayaan Kesehatan

3. Seksi Gizi Masyarakat

d. Bidang Pembinaan Sumber Daya Kesehatan, membawahi; 1. Seksi Pengembangan Pemberdayaan SDM Kesehatan 2. Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan

3. Seksi Data, Informasi, Kajian, Evaluasi dan Pelaporan

e. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, membawahi;

1. Seksi Pengamatan dan Pengendalian Penyakit 2. Seksi pemberantasan Penyakit

3. Seksi Penyehatan Lingkungan

f. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi;

1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Penunjang 2. Seksi Pelayanan kesehatan Rujukan dan Khusus 3. Seksi Pelayanan Kesehatan Keluarga.

g. Unit Pelaksana Teknis Dina (UPTD) terdiri dari; 1. Puskesmas 17 unit

2. Gudang Farmasi Kesehatan (GFK) 1 unit

Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) 1 unit

2.7 STRUKTUR ORGANISASI

Dalam melaksanakan tugas dan kewenangan di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

(10)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 10

Gambar 2.5. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

KEPALA

DINAS KESEHATAN

SEKRETARIAT FUNGSIONAL FUNGSIONAL SUB BAG UMUM SUB BAG PERENCANAAN & ANGGARAN SUB BAG KEUANGAN SEKSI PENGEMBGN & PEMBERDAYAAN SDM. KES SEKSI PROMOSI KESEHATAN & UKBM BIDANG PEMBERDAYAAN KES. MASYARAKAT & KEMITRAAN BIDANG PEMBINAAN SUMBER DAYA KESEHATAN SEKSI PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN & KHUSUS

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR & PENUNJANG SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI PEMBERANTASA N PENYAKIT SEKSI PENGENDALIAN & PENGAMATAN PENYAKIT BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG PENYAKIT & PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI GIZI MASYARAKAT SEKSI DATA, INFORMASI, KAJIAN, EVALUASI & PELAPORAN SEKSI KEFARMASIAN & PERBEKALAN KES. SEKSI PEMBIAYAAN KESEHATAN UPTD : PUSKESMAS, GFK, dan Labkesda

(11)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 11 Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan pada akhir tahun 2015 seperti telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Situbondo tahun 2011-2015 pada misi kedua “Meningkatkan kualitas SDM melalui pemerataan dan peningkatan

kualitas pendidikan, pelatihan ketrampilan serta peningkatan pelayanan

kesehatan masyarakat” yaitu; 1) meningkatnya derajat kesejahteraan

masyarakat, 2) Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit dan puskesmas, 3) Meningkatnya pelayanan terhadap pasangan usia subur, 4) terpenuhinya kebutuhan pelayanan KB dan menurunnya angka kematian pada kelahiran dan dengan mempertimbangkan perkembangan masalah serta berbagai kecenderungan masalah kesehatan ke depan maka ditetapkan Visi Dinas Kesehatan Situbondo adalah :

Visi tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan bahwa kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan derajat kesehatan di Situbondo. Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat adalah suatu kondisi dimana masyarakat Situbondo menyadari, mau, dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.

Misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Situbondo, yang bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Kabupaten Situbondo. Untuk

Masyarakat Situbondo Yang

Mandiri Untuk Hidup Sehat

(12)

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2012 12 mewujudkan visi tersebut ada empat misi yang diemban oleh seluruh jajaran/petugas kesehatan di masing-masing jenjang administrasi pemerintahan, yaitu:

1. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan kemitraan dalam pelayanan kesehatan masyarakat

2. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

3. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan dan meningkatkan upaya pengendalian penyakit serta penanggulangan masalah kesehatan

4. Meningkatkan, mendayagunakan sumberdaya dan manajemen kesehatan.

Gambar

Gambar 2.1. Peta Kabupaten Situbondo
Gambar  2.2  Piramida  Penduduk  Menurut  Golongan  Umur    Kabupaten  Situbondo Tahun 2012
Gambar  2.3.  Struktur  Ekonomi  Kabupaten  Situbondo  Per  Sektor  Tahun 2012
Gambar  2.4  Tingkat  Pendidikan  Tertinggi  yang  Ditamatkan  Penduduk Kabupaten Situbondo Tahun 2011

Referensi

Dokumen terkait

niger ITBCC L 76 dengan konsentrasi minyak zaitun sebanyak 2,5% digunakan untuk pengujian aktivitas gliserolisis enzim lipase menghasilkan monoasilgliserol menggunakan

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

Sebagai tambahan, Anda akan membuat sebuah ObjectDataSource yang berparameter sehingga dapat melewatkan item yang yang terpilih pada DropDownList ke data komponen untuk

Hasil uji Signifikansi Parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa variabel Market Value Added (MVA) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan Saham,

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 adalah dengan menerapkan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana dalam penerapannya

Untuk menentukan adanya perbedaan antar perlakuan digunakan uji F, selanjutnya beda nyata antar sampel ditentukan dengan Duncan’s Multiples Range Test (DMRT).

Diperdengarkan deskripsi pendek dan sederhana  tentang alat transportasi/rambu lalu lintas/dan alat-

Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan manajemen strategi untuk mengetahui lingkungan perusahaan