• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil wawancara dengan pihak Compliance. dibangun untuk membangun kepatuhan. terhadap soft-structure Good Corporate. Governance.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hasil wawancara dengan pihak Compliance. dibangun untuk membangun kepatuhan. terhadap soft-structure Good Corporate. Governance."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Hasil wawancara dengan pihak Compliance

Pertanyaan Jawaban

Apa tugas Compliance? Compliance merupakan fungsi yang dibangun untuk membangun kepatuhan terhadap soft-structure Good Corporate Governance.

Mengapa Good Corporate Governance harus di terapkan di Pertamina?

Good Corporate Governance harus diterapkan

1. Atas dasar peraturan menteri 01/MBU 2011 mengenai penerapan GCG diseluruh BUMN.

2. Adanya survey citra yang dilakukan oleh Pertamina tahun 2006 dengan hasil bahwa Pertamina dianggap sebagai sarang korupsi, lahan basah dan melahirkan program Pertamina Clean yang merupakan titik temu penerapan GCG di Pertamina

3. Pembentukan citra keluar atas survey citra yang telah dilakukan.

4. Pencegahan dan penindakkan terhadap penyimpangan – penyimpangan fraud kecurangan yang terjadi didalam organisasi.

(2)

Mengapa sosialisasi penerpaan GCG harus di lakukan?

Sosialisasi harus dilakukan karena : Dalam alur kerja Compliance, sosialisasi merupakan salah satu implementasi GCG dari Fungsi Compliance. Dalam implementasi GCG dilakukan sosialisasi dan internalisasi. Dalam implementasi ini diharapkan tidak hanya membangun awareness tetapi juga paham dan melakukan penerapan GCG. Jadi fungsi sosialisasi adalah membangun kepahaman mengenai penerapan GCG dan mau melakukannya.

Sosialisasi merupakan bagian dari nilai rating GCG dalam corporate.

Apa saja kegiatan yang mendukung sosialisasi?

Kegiatan yang mendukung sosialisasi 1. Tatap muka terhadap pekerja pada

umumnya

2. Publikasi melalui media massa 3. Melalui banner, kampanye GCG,

broadcast mengenai GCG dan

mengiklankan GCG di media massa (terkait dengan gratifikasi, iklan tersebut mengandung makna bahwa

(3)

para pekerja Pertamina dan anak perusahaan tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun, iklan dibuat pada saat bulan puasa).

Pertamina Kerja sama dengan KPK yang telah diatur MoU pada tahun 2010-2011 berupa permintaan pengendalian gratifikasi, memberikan edukasi melalui training, nonton film bersama-sama “Kita Versus Korupsi” yang disponsori oleh KPK.

Compliance dan KPK tidak

sekedar memberikan edukasi mengenai GCG saja namun melalui cara – cara lain yang lebih personal sehingga pemahamanan mengenai GCG lebih mendalam. KPK termasuk pemberi materi saat training, seminar, workshop yang diadakan oleh Compliance.

Apa training yang dilakukan oleh Compliance untuk mendukung sosialisasi penerapan GCG di Pertamina?

Training bukan hanya sekedar sarana sosialisasi saja namun juga sebagai sarana internalisasi. Training yang

(4)

diadakan oleh compliance adalah GCG Champion. Training GCG Champion merupakan perpanjangan tangan compliance ke unit – unit Pertamina di seluruh Indonesia untuk menjadi role

model yang bertugas untuk

mensosialisasikan GCG, menjadi PIC boundary KPI GCG online (peran GCG Champion). Training GCG Champion merupakan annual event yang dilakukan oleh Compliance yang bertujuan untuk menciptakan role model – role model yang jujur, bersih , dapat dipercaya, memiliki integritas, dan amanah dalam level/jabatan apapun. para champions (sebutan peserta Training GCG

Champion) harus bisa

mempresentasikan bahwa mereka adalah orang yang jauh dari korupsi.

Apa yang dimaksud dengan Boundary KPI?

Boundary KPI (Key Performance Indicator) yang merupakan indicator – indicator kerja atau sasaran – sasaran kerja yang harus dicapai oleh karyawan selama satu tahun. Disebut boundary

(5)

KPI karena indicator – indicator tersebut mengikat para pekerja, sehingga apabila pekerja tidak melaksanakan indicator – indicator tersebut maka pencapaian KPI mereka akan dikurangi. Boundary KPI yang ada di Pertamina ada lima yaitu:

1. Pengisian Code of Conduct 2. Pengisian Conflict of Interest 3. Ikut serta dalam pelaksanaan sosialisasi GCG

4. Melaporkan gratifikasi

5. Pelaporan LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara Negara) (hanya untuk orang – orang terbatas di Pertamina)

Setiap pekerja harus mengisi boundary KPI, sehingga bila mereka tidak mengisi, maka nilai kerja mereka akan dipotong sejumlah 20% dan berkurangnya pendapatan take home pay income pekerja tersebut. Semenjak adanya boundary KPI, keterlihatan penerapan GCG sangat meningkat. Awalnya GCG dianggap sebagai

(6)

aktifitas yang tidak terlalu penting, namun setelah diterapkannya boundary KPI, orang – orang mulai sadar akan pentingnya GCG sehingga mereka mau mendengarkan dan memahami mengenai GCG.

Siapa saja yang dapat mengikuti Training GCG Champion?

Compliance memilih peserta

training dengan mengutamakan orang – orang yang menjadi PIC yang dapat bertanggung jawab mensosialisasikan GCG di unitnya, karena terlalu banyak orang – orang dalam kriteria ini, maka compliance lebih spesifik memilih peserta yang memiliki jabatan assistant manager, setingkat assistant manager dan pekerja yang telah bekerja di Pertamina selama tiga tahun.

Apa saja kegiatan yang dijadwalkan dalam Training GCG Champion?

Training GCG Champion

diadakan selama tiga hari, materi yang disampaikan Compliance dalam Training adalah :

1. Penyampaian mengenai penerapan GCG secara umum,

(7)

disampaikan oleh internal Pertamina dan KPK sehingga pemahaman mengenai gratifikasi lebih mendalam.

3. Pembahasan mengenai whistle Blowing System (WBS) merupakan pelaporan yang bersifat rahasia 4. Pembahasan mengenai assessment

GCG yang menjelaskan mengenai pengukuran yang dilakukan Pertamina sehingga mendapatkan hasil rating

5. Pemberian materi Code of Conduct yang disampaikan oleh pihak internal 6. Pengayaan materi GCG dari pihak

eksternal, dengan mengundang narasumber dari KPK (membahas mengenai gratifikasi dan korupsi) dan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) yang memberikan materi mengenai tindak pidana pencucian uang.

7. Pemberian materi mengenai public

speaking, karena champion

(8)

speaking untuk pemberian materi dan mensosialisasikan penerapan GCG di unitnya masing – masing.

Bagaimana alur proses pembuatan Training GCG Champion?

Alur training GCG ini dibuat satu bulan sebelum acara,

1. di awali dengan pengajuan izin prinsip kepada pimpinan tertinggi di Corporate Secretary,

2. setelah izin prinsip telah disetujui, langkah selanjutnya adalah pembuatan materi baru seperti syllabus, pembuatan jadwal dll, 3. langkah berikutnya adalah

pembuatan memo dari compliance

manager mengenai perencanaan

training kepada pihak PLC bagian general planning, setelah itu, perencanaan yang telah dibuat, diperiksa dan dievaluasi oleh general planning,

4. setelah lulus dari general planning PLC, perencanaan tersebut masuk ke bagian general functional Training Untuk memberikan pernyataan

(9)

bahwa perencanaan training yang dibuat telah lulus uji coba perencanaan, kemudian pihak

general functional Training

mengeksekusi perencanaan training tersebut lebih spesifik seperti pengurusan venue, daftar peserta, dll. 5. Kemudian general functional

training menghubungkan talent

administration untuk pemanggilan peserta training yang telah didaftarkan sebelumnya.

Apa Strategi yang dilakukan oleh Compliance agar penyampaian materi dalam Training Berhasil?

Compliance tidak memiliki strategi khusus dalam penyampaian materi, seperti :

1. Menggunakan pengajar yang berbeda disetiap materi

2. Pada “jam kritis”, compliance mengadakan games sehingga para peserta tetap fokus pada materi yang akan disampaikan selanjutnya. 3. Memberikan hadiah kepada

pemenang perlombaan.

(10)

untuk mengukur sejauh mana peningkatan pemahaman materi yang telah disampaikan selama training Dampak dari strategi ini, antusiasme

peserta untuk memahami penerapan GCG lebih tinggi.

Apa kendala yang ditemukan selama pra-event hingga pasca-pra-event?

Dalam setiap kegiatan pasti terdapat kendala, begitu juga dalam Training GCG Champion ini, kendala yang mereka temukan berasal dari kendala teknis dan dalam hal koordinasi.

Dalam hal koordinasi, kendala ini terjadi ketika penyebaran surat undangan Training yang disebar oleh talent management. Biasanya, pihak talent management akan mengirimkan surat kepada pemimpin masing – masing unit, namun kenyataannya undangan tersebut tidak sampai kepada peserta

Apa yang dilakukan Compliance untuk mengatasi/meminimalisir kendala yang ditemukan dalam training?

Untuk meminimalisir kendala ini,

compliance juga mengirim surat

(11)

langsung kepada para peserta, kemudian mengkonfirmasi langsung melalui telepon atau langsung.

Apa harapan setelah Training berakhir? harapan setelah kegiatan ini selesai adalah :

1. Event training tidak hanya selesai ditahun ini, tapi dilanjutkan pada tahun – tahun berikutnya,

2. Penyempurnaan materi

3. Para champions tidak hanya diam setelah Training, namun melaksanakan tugasnya sebagai role model penerapan prinsip GCG di unit masing – masing. Harapan ini telah mendatangkan hasil, karena sebagian champion menunjukkan komitmen mereka untuk mensosialisasikan penerapan GCG. Hal tersebut dibuktikan dari pelaporan – pelaporan yang telah masuk ke

compliance mengenai kegiatan

sosialisasi GCG.

4. Adanya program pembinaan peserta champion melalui up skiling, seminar, workshop, namun

(12)

perencanaan ini tertunda karena rutinitas dan perencanaan kegiatan yang harus dipikirkan secara matang.

Hasil wawancara dengan peserta Champion, ALS

Pertanyaan Jawaban

Apa yang anda ketahui mengenai GCG? GCG berkaitan dengan boundary KPI. Menurut beliau, GCG itu adalah penerapan kerja yang bersih dan jujur serta sesuai dengan peraturan yang ada. Hal tersebut terkait dengan isu bahwa banyaknya terjadi gratifikasi dan KKN di dalam Pertamina. Dengan adanya penerapan GCG, pekerja lebih berhati – hati dalam menerima barang dan suap terutama dalam bentuk uang. Hal tersebut disebabkan adanya transparancy dalam prinsip GCG. Darimana anda mengetahui adanya

penerapan GCG?

Beliau mengetahui GCG pertama kali melalui Broadcast yang dilakukan Compliance dan kemudian ditunjuk menjadi PIC sehingga membuat beliau untuk mengetahui lebih lanjjut

(13)

mengenai GCG.

Bagaimana penerapan GCG di Pertamina?

Pelaksanaan penerapan GCG di Pertamina sudah baik dan berhasil karena sosialisasi GCG merupakan salah satu point dalam Boundary KPI yang harus di lakukan oleh para pekerja, namun masih dalam tahap awareness. Apa yang anda dapatkan selama Training

berlangsung?

mengikuti Training, beliau jadi lebih mengetahui mengenai GCG.

Apa yang membuat training ini menarik? Kegiatan training ini cukup menarik karena para peserta dituntut untuk aktif dalam training, dengan mengisi pre-test dan post-test, games, dan berbicara didepan audiens pada kelas public speaking. sebelumnya pada tahun 2012, sosialisasi GCG ini dilakukan secara offline, dengan mendatangkan pihak Compliance untuk membantu menerangkan cara pengisian boundary KPI, dengan adanya training ini, jadi mempermudah dalam sosialisasi GCG karena compliance dibantu oleh peserta Training yang merupakan PIC dari masing – masing unit untuk

(14)

mensosialisasikan GCG kedalam unit masing – masing.

Apa materi yang disampaikan pada saat Training GCG Champion?

Materi yang disampaikan dalam Training GCG adalah mengenai boundary KPI, mulai dari gratifikasi, pengisian COC , COI, LHKPN, dan materi mengenai WBS. Materi yang disampaikan menarik, namun beliau menganggap cara pengisian periode sekarang yang setiap bulan cukup merepotkan dan menganggap cara pengisian sebelumnya yaitu tiga bulan sekali lebih sesuai. Hal tersebut dikarenakan pekerja masih menganggap hal tersebut sepele, namun mengganggu bila tidak dikerjakan.

Apa kelebihan dari Training GCG Champion?

Kelebihan dari training ini adalah, training ini lebih interaktif agar para peserta dapat memahami materi yang disampaikan. Secara keseluruhan, kegiatan ini sudah cukup bagus dan layak untuk dibuat di periode berikutnya agar semakin banyak PIC GCG dan sosialisasi penerapan GCG lebih cepat menyebar. Selain itu dapat mengenal

(15)

PIC dari masing – masing unit sehingga dapat sharing ketika bertemu setelah training selesai.

Apa kekurangan dari Training GCG Champion?

Kekurangan dari kegiatan Training ini adalah pengemasan materi yang dirasa masih terlalu banyak dan membuat para peserta jenuh. dalam penyampaian materi cukup menarik ,terutama dari pihak eksternal yaitu KPK dan PPATK dibandingkan dengan pihak internal yaitu compliance. Hal ini disebabkan materi yang dibawakan oleh pihak eksternal lebih interaktif sehingga tidak membuat peserta jenuh.

Apa harapan setelah Training berakhir? Harapan untuk training ini adalah adanya penambahan Batch untuk training selanjutnya agar lebih banyak PIC dalam sosialisasi penerapan GCG di Pertamina.

Apa tindak lanjut yang diharapkan setelah mengikuti training GCG Champion?

Adanya kegiatan pengembangan soft skill public speaking mengenai cara mengajak/mempengaruhi audiens. Bagaimana peran anda dalam sosialisasi 1. Sebagai kewajiban

(16)

penerapan GCG? 2. Sebagai role model penerapan GCG pada unitnya

Bagaimana pandangan anda mengenai role model dalam sosialisasi penerapan GCG?

Role model sangat penting dalam sosialisasi penerapan GCG agar ada contoh bagi para pekerja untuk melaksanakan prinsip – prinsip GCG dengan baik.

Apa kendala yang ditemukan selama melakukan sosialisasi penerapan GCG?

Kendala yang ditemukan adalah kesulitan untuk membuat para pekerja menerapkan GCG dengan kesadaran diri sendiri.

Bagaimana anda mengatasi kendala tersebut?

Tetap mensosialisasi dan mengingatkan paara pekerja secara terus – menerus. Apakah anda siap untuk menjadi role

model pada unitnya?

Harus siap dan berusaha terus untuk menjadi role model agar para pekerja juga ikut menerapkan GCG dalam lingkungan kerja.

Hasil wawancara dengan peserta Training NS

Pertanyaan Jawaban

Apa yang anda ketahui tentang GCG? GCG merupakan tata kelola perusahaan. mengatur perusahaan lebih bersih, lebih transparan dan penerapannya mengacu kepada Transparancy, Accountability, Responsibility, independency, Fairness (TARIF). GCG merupakan wadah,

(17)

aturan, tata kelolanya untuk mencapai TARIF.

Darimana Anda mengetahui tentang GCG?

Beliau mengetahui GCG pada bulan November 2012, karena pada saat itu PDSI (anak perusahaan tempat beliau bekerja) mulai menerapkan GCG. anak perusahaan baru menerapkan GCG pada tahun tersebut karena pada tahun penerapan GCG di Pertamina yaitu 2006, GCG belum populer.

pada tahun 2012, PDSI mulai mengetahui mengenai GCG, terkait dengan Code of Conduct karena sudah dibuat pada tahun tersebut, namun hanya sebatas mengenal, tidak mengetahui Code of Conduct. Pada saat penerapan GCG pertama kali, pekerja hanya menganggap penerapan GCG melalui penilaian boundary KPI adalah suatu kewajiban, bukan kesadaran dari masing – masing individu.

Bagaimana menurut anda mengenai penerapan GCG di Anak Perusahaan?

Pelaksanaan GCG di anak perusahaan dapat dikatakan masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat ketika para pekerja

(18)

ditanyakan mengenai GCG, mereka masih belum begitu paham dan hanya sebatas menerapkan karena kewajiban pada kegiatan .

Mengapa anda mengikuti training ini ? Karena tertarik terkait kewajiban kerja yang di tugaskan sebagai coordinator GCG di PDSI.

Apa yang anda dapatkan selama training berlangsung?

Banyak hal yang didapat selama training, dari segi materi yang baru diketahui karena jarang sekali training terkait penerapan GCG. Selain itu, Communication skill yang sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam mensosialisasi penerapan GCG.

Apa yang membuat training ini menarik? Banyak hal yang menarik dalam training ini,baik dari segi kegiatan dan materi karena ketertarikan beliau terhadap penerapan GCG dan kebutuhan informasi mengenai penerapan GCG. Apa saja materi yang didapat selama

training?

1. Penyampaian mengenai penerapan GCG secara umum,

2. Pencatatan gratifikasi yang disampaikan oleh internal Pertamina

(19)

dan KPK sehingga pemahaman mengenai gratifikasi lebih mendalam.

3. Pembahasan mengenai whistle Blowing System (WBS) merupakan pelaporan yang bersifat rahasia 4. Pembahasan mengenai assessment

GCG yang menjelaskan mengenai pengukuran yang dilakukan Pertamina sehingga mendapatkan hasil rating

5. Pemberian materi Code of Conduct yang disampaikan oleh pihak internal

6. Pengayaan materi GCG dari pihak eksternal, dengan mengundang narasumber dari KPK (membahas mengenai gratifikasi dan korupsi) dan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) yang memberikan materi mengenai tindak pidana pencucian uang.

7. Pemberian materi mengenai public

speaking, karena champion

(20)

speaking untuk pemberian materi dan mensosialisasikan penerapan GCG di unitnya masing – masing. Apa materi yang paling menarik dalam

Training GCG Champion?

Materi yang paling menarik adalah materi gratifikasi, karena di PDSI paling banyak kendala mengenai gratifikasi, namun secara keseluruhan, materi yang disampaikan sangat menarik.

Apa kelebihan dari Training GCG Champion?

Kelebihan dari training ini adalah adanya pembahasan mengenai KPI, adanya narasumber eksternal yaitu KPK dan PPATK, adanya Communication skill.

Apa kekurangan dari Training GCG Champion?

Training ini sudah cukup bagus dan menarik, hanya gelapnya tempat training membuat sedikit terganggu. Apa saran dan harapan setelah mengikuti

training GCG Champion?

Harapan

1. Training diharapkan untuk diadakan kembali dengan peserta yang berbeda sehingga PIC penerapan GCG Champion lebih banyak.

2. Training diharapkan diadakan tidak hanya sekali dalam satu tahun, tetapi 2 – 3 kali dalam

(21)

setahun. Saran

1. Diharapkan kegiatannya mulai tepat waktu

Apa tindak lanjut yang diharapkan untuk mendukung kegiatan Training GCG Champion?

Adanya pembinaan lebih lanjut kepada karyawan terkait penyampaian materi dan penunjukkan PIC lain yang dapat membantu mensosialisasikan penerapan GCG bersama dengan PIC peserta Training.

Adanya kegiatan family gathering bagi para peserta Training/PIC penerapan GCG.

Bagaimana peran anda di PDSI terkait penerapan GCG ?

Sebagai penanggung jawab penerapan GCG dan pembangun penerapan GCG di PDSI.

Peningkatan penerapan GCG di PDSI belum terlihat karena sosialisasi penerapan GCG masih baru dijalankan 2 – 3 bulan melalui tatap muka dan broadcast messages, namun awareness mengenai penerapan GCG sudah mulai ada pada setiap pekerja.

Bagaimana tanggapan anda mengenai role model terhadap penerapan GCG?

Role model bisa menjadi contoh bagi orang lain. Penunjukkan PIC penerapan

(22)

GCG di PDSI di pilih dengan criteria yang bersih, jujur, dengan kinerja dalam perusahaan yang baik.

apakah anda siap sebagai role model penerapan GCG ?

siap tidak siap harus siap, karena sebagai coordinator GCG, harus bertanggung jawab dalam penerapan GCG di unit kerja.

Wawancara dengan pihak PLC

Pertanyaan Jawaban

Apa peran PLC dalam kegiatan training GCG Champion?

PLC berperan dalam merealisasikan keinginan Compliance terkait Training GCG Champion.

Bagaimana dengan alur proses pembuatan Training GCG Champion?

1. di awali dengan pengajuan izin prinsip kepada pimpinan tertinggi di Corporate Secretary,

2. setelah izin prinsip telah disetujui, langkah selanjutnya adalah pembuatan materi baru seperti syllabus, pembuatan jadwal dll, 3. langkah berikutnya adalah pembuatan

memo dari compliance manager mengenai perencanaan training kepada pihak PLC bagian general planning, setelah itu, perencanaan yang telah dibuat, diperiksa dan

(23)

dievaluasi oleh general planning, 4. setelah lulus dari general planning

PLC, perencanaan tersebut masuk ke bagian general functional Training Untuk memberikan pernyataan bahwa perencanaan training yang dibuat telah lulus uji coba perencanaan, kemudian pihak general functional Training mengeksekusi perencanaan training tersebut lebih spesifik seperti pengurusan venue, daftar peserta, dll. 5. Kemudian general functional training

menghubungkan talent administration untuk pemanggilan peserta training yang telah didaftarkan sebelumnya.

Apakah alur proses sudah efektif ? Belum efektif karena waktu pembuatannya terlalu lama hingga 2 bulan, namun sudah sesuai dengan prosedur.

Apa yang perlu di perbaiki dalam alur proses pembuatan training GCG Champion?

Yang perlu di perbaiki adalah dari segi content. Diharapkan materi lebih banyak disampaikan oleh pihak internal bukan eksternal

(24)

dapat berjalan dengan baik? perencanaan secara matang, karena pada training GCG Champion masih belum matang dari segi perencanaan kegiatan. Koordinasi yang baik juga harus dilakukan, karena pada saat kegiatan berlangsung koordinasi berada di grey

area. Hal tersebut dikarenakan

ketidakjelasan pemegang koordinasi dari pihak PLC atau Compliance.

Apa saja kendala selama Training GCG Champion?

Kendala yang ditemukan adalah masalah honorarium. Honorarium terbagi menjadi dua yaitu berdasarkan pendidikan dan jabatan. Pada kondisi training GCG Champion 2013, seharusnya pihak eksternal diberi honor berdasarkan jabatan, namun dari pihak internal memberikannya berdasarkan pendidikan. Persiapan di lapangan cukup sulit karena ditangani oleh satu orang, sehingga dari pihak PLC membawa partner, namun terjadi masalah koordinasi dalam pelaksanaannya.

Apa yang dilakukan untuk meminimalisir/mengatasi kendala yang terjadi?

Melakukan koordinasi lebih baik lagi, lebih menjelaskan apa maksud pembicaraan dan lobbying pada pihak

(25)

terkait. Apa kendala yang terjadi dari segi

koordinasi?

Seperti pada umumnya, masalah koordinasi adalah komunikasi, namun secara keseluruhan pembuatan lancar dan sesuai harapan.

Apa peran PLC terhadap kegiatan Training GCG Champion (Pra-event, event dan pasca event)?

Pra-event : PLC memastikan segala sesuatunya sudah siap.

Event : PLC memastikan pekerjaan dan pelaksanaan sesuai dengan rencana Pasca event : mengevaluasi materi, pengajar, dan program serta sarana. Evaluasi dilihat dari hasil pre-test dan post test, serta membagikan kuesioner terkait program dan sarana.

Apa saran dan pandangan terhadap training GCG Champion?

Diharapkan compliance untuk melihat dari berbagai sisi dalam pembuatan training terutama masalah dana, untuk mengikuti prosedur perusahaan.

(26)

Referensi

Dokumen terkait

nekrosis akibat tekanan pada kulit, paraplegia yang berat dengan onset yang cepat, dapat menunjukkan tekanan berat oleh karena kecelakaan mekanis atau abses dapat  juga merupakan

Cara komunikasi yang digunakan dalam hal ini adalah dialog tatap muka yaitu proses yang dilakukan oleh pihak pemerintah dan masyarakat.. dengan membicarakan

Selain itu juga menelaah pendapat dari safety assessor industri kosmetika nasional besar, menengah, dan kecil tentang kesiapannya dalam penerapan notifikasi kosmetika mulai

Kegiatan PPL di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengalaman mahasiswa terhadap praktik komunikasi dan penyiaran

Biaya yang dibutuhkan pelanggan untuk berpindah pada pemasok lain terbilang kecil atau bahkan tidak ada, karena harga yang ditawarkan perusahaan lebih tinggi daripada

Sesuai dengan teori yang dipaparkan oleh David (2011) terkait enam pedoman pengembangan pasar dapat menjadi sebuah strategi yang efektif yaitu PT Bintang

Kontur isobar pada gambar 9 dan 10 dapat digunakan untuk memperkirakan arah aliran fluida berdasarkan kecenderungan fluida mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah

Umumnya microcontroller pada papan Arduino telah memuat sebuah program kecil yang akan menyalakan LED tersebut berkedip-kedip dalam jeda satu detik.. Jadi sangat mudah