BIODATA
Nama : Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd
Alamat : Ngloji Rt 1 RW 4 Karanganyar
Tempat&tgl Lahir : Karanganyar, 8 Nopember 1966
Alamat email :
nunuksuryani@lppks.go.id
Web : nunuksuryani.wordpress.com
No Telpon : 082221156262
Jabatan : Kepala LPPKS Kemdikbud
Visi LPPKS-Indonesia
“Menjadi
Leading Sector
dalam Penyiapan dan Pengembangan Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah yang Amanah-Profesional dan berjiwa Wirausaha”
Misi LPPKS-Indonesia
q Menanamkan nilai amanah yaitu kejujuran, integritas utuh dan komitmen yang tinggi kepada calon
kepala sekolah dan pengawas sekolah selama penyelenggaraan PPCKS dan Penguatan
Kompetensi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah negeri maupun swasta
q b. Menanamkan jiwa wirausaha melalui berbagai kegiatan pembelajaran, pendidikan dan pelatihan
yang relevan bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah sebagai bekal memasuki kawasan
pendidikan di tingkat internasional. Ada 14 karakter yang ditanamkan melalui kegiatan diklat yaitu
(1) prestatif (selalu ingin berprestasi), (2) kolaboratif, (3) kompetitif, (4) percaya diri yang memadai,
(5) pantang menyerah, (6) bekerja keras, (7) berani menanggung resiko, (8) pandai menangkap
peluang untuk mendapatkan nilai tambah, (9) menghargai orang lain, (10) menghargai waktu, (11)
menghargai uang, (12) Kreatif (13) Inovatif dan (14) memiliki
internal locus of control
(hati) yang
baik. Keempatbelas karakteristik ini wajib dibungkus dengan iman yang sangat kuat kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Lanjutan
q Mengembangkan ciri-ciri pemimpin yang profesional melalui peningkatan kualitas
Managerial Skills
,
Leadership skills
, dan
Technological Skills
bagi kepala sekolah dan
pengawas sekolah
q Mengintegrasikan konsep
Spiritual Leadership
dengan manajemen modern sebagai
suatu nilai dan landasan budaya kerja bagi kepala sekolah dalam memimpin unit kerja
yang dikelolanya.
q Menyelenggarakan sistem rekrutmen dan diklat calon kepala sekolah dan pengawas
sekolah yang bersih dan terhormat dengan memasukkan unsur monitoring dan evaluasi
yang terpadu dengan melibatkan publik dari asosiasi profesi seperti Asosiasi Kepala
Sekolah Indonesia (AKSI) maupun Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI).
Lanjutan
q Melaksanakan diklat penguatan kompetensi kepala sekolah dan pengawas sekolah,
dengan memasukkan unsur monitoring dan evaluasi yang terpadu dan sesuai dengan
kebutuhan pengembangan keprofesian berkelanjutan serta tuntutan dinamika
masyarakat akademis
q Menata dan terus memperbaiki perangkat penyiapan calon kepala sekolah dan
pengawas sekolah serta penguatan kompetensi mereka dalam kerangka penjaminan
mutu
q Memperkuat
internal management
secara berkelanjutan dalam rangka memperbaiki
prosedur operasional standar secara terus menerus dan menciptakan dinamika kerja
yang selaras dengan tuntutan dunia pendidikan yang ideal baik tingkat nasional
maupun internasional yang dilandasi semangat kekeluargaan (
brotherhood
) dan
gotong royong.
Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
PERUBAHAN PERMENDIKBUD NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG
PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
1
REFORMASI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
PP No.19 Th.2017
PP 19/2017 ttg Perubahan PP 74/2008 ttg Guru
Pasal 15 Ayat (1)
Tunjangan Profesi diberikan kepada:
•Guru;
•Guru yang diberi tugas
sebagai kepala satuan
pendidikan
; atau
•Guru yang mendapat
tugas tambahan.
Pasal 54
Ayat (1) dan ayat (2)
• Beban kerja kepala satuan pendidikan sepenuhnya untuk
melaksanakan tugas manajerial, pengembangan jiwa kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan
tenaga kependidikan.
• Dalam keadaan tertentu selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala satuan pendidikan dapat
melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan untuk memenuhi kebutuhan Guru pada satuan
pendidikan.
Pemenuhan Beban Kerja
•Beban kerja kepala satuan
pendidikan yang ekuivalen diatur
dalam Permendikbud tentang
Pemenuhan Beban Kerja
2
SEMANGAT
PERUBAHAN PERMENDIKBUD NO.28 TH.2010 TTG
PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
BAB dalam PM Guru yang Diberi Tugas sebagai Kepala Sekolah/Madrasah
KS
1 PERSYARATAN CALON 2 PENYIAPAN CALON 3 PROSES PENGANGKATAN 4 MASA TUGAS dan TUGAS 5 PENGEMBANGAN KEPROFESIAN 6 PEMBINAAN KARIR dan PENILAIAN KINERJA 7 MUTASI DAN PEMBERHENTI AN KEPALA SEKOLAH BAB II BAB III BAB IV BAB V dan VI BAB VIIBAB VIII & IX BAB X
Syarat Guru untuk menjadi Kepala Sekolah/Madrasah
KS
1 PER-SYARATANSYARAT UMUM:
a. memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari perguruan
tinggi dan/atau program studi yang terakreditasi paling rendah B;
b. memiliki pengalaman manajerial sebagai wakil kepala sekolah/koordinator Penilaian Kinerja Guru
dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan/ketua KKG/MGMP;
c. berusia paling tinggi 56 tahun pada waktu pengangkatan sebagai Kepala Sekolah;
d. sehat jasmani dan rohani;
e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin berat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
f. tidak sedang menjalani hukuman disiplin sedang atau berat;
g. memiliki sertifikat pendidik;
i. pengalaman mengajar paling sedikit 6 tahun, 3 tahun untuk TK/TKLB
j. memiliki pangkat paling rendah Penata , golongan ruang III/c bagi PNS, utk Bukan PNS penyetaraan;
k. selama 2 (dua) tahun terakhir memiliki hasil penilaian prestasi kerja dengan sebutan paling rendah
Syarat sebagai Kepala Sekolah
KS
1 SYARAT -SYARATKepala Sekolah Indonesia di luar negeri selain memenuhi syarat umum juga:
1. memiliki pengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun berturut-turut sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
2. menguasai bahasa Inggris dan/atau bahasa negara tempat yang bersangkutan bertugas secara lisan maupun tulisan;
3. memiliki wawasan dan mampu mempromosikan seni dan budaya Indonesia.
Kepala Sekolah Daerah Khusus : Sekolah Negeri:
a. pengalaman mengajar paling 6 (enam) tahun;
b. memiliki pangkat paling rendah Penata Tingkat Muda Tingkat I, golongan ruang III/b
Sekolah Swasta:
bagi guru bukan PNS diutamakan yang sudah disetarakan pangkat/jabatan oleh pejabat yang berwenang dengan pengalaman mengajar paling sedikit 6 (enam) tahun; è (KS sekolah swasta)
Penyiapan Calon Kepala Sekolah/Madrasah
KS
2
PENYIAPAN CALON
Pengusulan bakal calon
Seleksi bakal calon
Pendidikan dan pelatihan calon Kepala
Sekolah/Madrasah
Pemberian pertimbangan, penilaian akseptabilitas,
dan pengangkatan
Berdasarkan data
proyeksi kebutuhan
Kepala Sekolah untuk 5
(lima) tahun yang akan
datang.
1
2
4
Proyeksi berdasarkan jumlah yang akan pensiun dan hasil penilaian kinerja KS di bawah baik
Seleksi Calon Kepala Sekolah/Madrasah
KS
2 SELEKSI CALONSeleksi administrasi
Seleksi substansi
(melalui LPPKS)
Dilakukan oleh dinas
pendidikan
prov/kab/kota atau
Kantor Wilayah
Kementerian
Agama/Kantor
Kementerian Agama
Kab/Kota sesuai
kewenangannya
1
2
LULUS
LULUS
ü
tes potensi kepemimpinan
sekolah
DITERIMA
REKRUTMEN
TIDAK YA SELEKSI ADMINISTRATIFDIKLAT
SELEKSI
SUBSTANSI
BELUM PEMEROLEHAN SERTIFIKAT PROYEKSI KEBUTUHAN DAFTAR TUNGGU YA PENILAIAN AKSEPTABILITASSELESAI
TIDAKMULAI
YA TIDAK Distribusi Instrumen AKPKUSULAN PESERTA
YA Analisis Instrumen AKPK dan Perencanaa n Diklat Selesai PENGANGKATAN Penilaian Potensi Kepemimpinan LULUS Selesai LULUS LULUS Akreditasi Lembaga DiklatPenugasan Kepala Sekolah
• Pada
Sekolah/Madrasah
Penugasan Pertama*
• diperpanjang masa tugas hasil evaluasi pada akhir tahun kedua dengan predikat minimal baik dan mendapatkan rekomendasi dari tim pertimbangan pengangkatan
Kepala Sekolah/Madrasah
Penugasan
Berikutnya
• Guru yang diberi tugas sebagaikepala sekolah/madrasah dapat berpindah antarsekolah pada jenjang yang sama berdasarkan
proyeksi kebutuhan guru,
kualifikasi, kompetensi, dan hasil penilaian kinerja.
•Mutasi setelah 2 tahun.
Penugasan
Berlanjut
Kembali
Menjadi Guru/jabatan lain
Tusi Kepala Sekolah/Madrasah
1. Merencanakan program supervisi 2. Melaksanakan program supervisi 3. Menindaklanjuti program supervisi
Supervisi
Manajerial
Pengembangan jiwa kewirausahaan
11. Mengelola keuangan sekolah 12. Mengelola ketatausahaan sekolah 13. Mengelola unit layanan khusus sekolah 14. Mengelola sistem informasi sekolah
15. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah 16. Mewujudkan peningkatan kinerja sekolah
17. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
1. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah 2. Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah 3. Memimpin sekolah/madrasah
4. Mengelola perubahan dan pengembangan, pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sekolah/madrasah
5. Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik 6. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia
7. Mengelola sarana dan prasarana sekolah 8. Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat 9. Mengelola peserta didik
10. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran 1. Menciptakan inovasi yang berguna bagi
pengembangan sekolah
2. Menerapkan kepemimpinan dalam mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif
3. Memotivasi guru dan tenaga kependidikan untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
4. Memotivasi peserta didik
5. Mengembangkan pengelolaan kegiatan produksi sekolah sebagai sumber belajar peserta didik.
Lanjutan………
Tusi Kepala Sekolah/Madrasah
Dalam keadaan tertentu Kepala Sekolah dapat melaksanakan tugas
pembelajaran atau pembimbingan untuk memenuhi kebutuhan Guru
Penilaian kinerja kepala sekolah setiap tahun Guru yang pertama kali ditugaskan sebagai Kepala Sekolah/Madrasa h dinilai kinerjanya pada akhir tahun keduadan untuk selanjutnya
penilaian prestasi kerja dilakukan secara berkala setiap tahun
Dibantu oleh tim penilai Unsur dari:
Pengawas
sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah tempat Kepala Sekolah/Madrasah bertugas, dan
ditambahkan unsur dunia usaha/industri untuk penilaian Kepala Sekolah/Madrasah kejuruan
Penilaian prestasi kerja setiap tahun
dilaksanakan oleh kepala Dinas
Provinsi/Kabupaten/K ota atau kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya
Komponen Penilaian Prestasi Kerja meliputi:
1. Manajerial
2. Pengembangan jiwa Kewirausahaan; dan 3. Supervisi terhadap guru
dan tenaga kependidikan
Kategori hasil penilaian prestasi kerja dikategorikan dalam tingkatan:
1. amat baik, 2. baik, 3. cukup, atau 4. kurang
BAB XI KETENTUAN PERALIHAN
•
Kepala Sekolah/Madrasah yang sudah diangkat namun belum
memiliki sertifikat pendidikan dan pelatihan calon kepala
sekolah wajib memperoleh sertifikat pendidikan dan pelatihan
penguatan kepala sekolah yang diselnggarakan oleh LPPKS
DATA KEPALA SEKOLAH BERSERTIFIKAT SAMPAI TAHUN 2017
tahun jumlah 2011 526 2012 484 2013 5577 2014 5391 2015 2494 2016 9703 2017 6206 TOTAL 30381Sebaran NUKS
Total Kabupaten
363/514 (71%)
Total Provinsi
34/34 (100%)
RANCANGAN PROGRAM
•
Sudah dilakukan piloting di beberapa daerah
•
Durasi waktu ; 8 HARI
•
1 KELAS 24 peserta, dengan 2 Narasumber (team teaching)
•
Nara sumber : Widya Iswara yang dimiliki LPPKS, LPMP,
BPSDMD, P4TK, LP3TK KPTK, Master Trainer (Pengawas) yang
akan mendapatkan ToT sebagai Instruktur Nasional
Kab/Kota
Indonesia
Provinsi PPCKS
Kab/Kota
Sudah
PPCKS
Kab/Kota
Belum
PPCKS
34
514
342
172
Sinergitas Penyiapan KS berNUKS
Dukungan kebijakan
1. Peraturan Pemerintah?
2. Permendiknas No. 06/2018
3. Perda?
4. Sistem Dapodik
5. Politik Anggaran?
Kelembagaan 1. Kemdikbud 2. LPPKS (leading sector) 3. LPPPCKS a. UPT Pusat (PPPPTK-LPPPTK) b. LPMP (34 Provinsi) c. Perguruan Tinggi d. Badan Diklat/Yayasan 4. Disdik Prov. Dan Disdik. Kab. KotaSumber Dana
1. APBN
2. APBD
3. Mandiri
4. CSR
5. Blended
Sumber Daya Manusia
1. Pejabat Struktural
2. Asessor
3. Master Trainer
4. Staf Administrasi
278.045
Sekolah
No
Profesi
Jumlah
1
Dosen
264
2
Widyaiswara
392
3
Pengawas Sekolah
137
4
Kepala Sekolah
2
5
Struktural
21
Jumlah
816
No
Nama Provinsi
Jumlah Kab/Kota
1 Bali
9
2 Bangka Belitung
7
3 DIY
5
4 Kalimantan Tengah
14
5 NAD
23
6 Riau
12
Semua Kabupaten/Kota telah Mengikuti
PPCKS
No
1 Dosen
Profesi
Jumlah
33
2 Widyaiswara
342
3 Pengawas Sekolah
117
4 Kepala Sekolah
7
5 Stuktural
15
Jumlah
514
Master Trainer
Asesor
No
Nama
Jumla
h
Keterangan
1 P4TK
14
2 LP3TK
1
3 LPMP
33
4 Universitas
8
UNS, UNG, Unesa, Unnes, UNM, UPI, UM5 Badan
Diklat
1
Jawa Timur, PWM, UNY, BPSDMD Sumsel, DKI
6 Yayasan
5
Marwita, FSECD,Sampoerna Foundation
03/05/ 18
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB ANTAR LEMBAGA TERKAIT
DALAM PROGRAM PENYIAPAN KEPALA SEKOLAH
Proyeksi Kebutuhan Program Penyiapan KS Seleksi Administratif Seleksi SUBSTANSI Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah Pemerolehan Sertifikat Kepala Sekolah • Perencanaan kebutuhan KS • Perencanaan kebutuhan Anggaran Program Penyiapan KS • Seleksi Administrasi • Penilaian Kinerja/DP3 • Rekomendasi KS • Rekomendasi Pengawas • Penilaian Potensi Kepemimpin an LPPKS, Asesor melakukan seleksi akademik • AKPK Calon Kepala Sekolah • Perencanaan Diklat • Pelaksanaan Diklat (In-ON-IN) • Pengusula n sertifikat • Pemberian NO. REG • Penerbitan Sertifikat Kepala Sekolah LPPKS, PPPPT/ PT/LPTK/BPSD MD Master Trainer melaksanakan diklat LPPKS menerbitkan STTPP TEREGISTRA SI DAN DI TTD DIRJEN Dinas Pendidikan Kab/Kota/ Provinsi melakukan seleksi administrastif Dinas Pendidikan Kab/Kota/ Provinsi melakukan Proyeksi Kebutuhan Program Penyiapan KS Penilaian Akseptabilitas Kepala Sekolah • Penetapan Tim Penilai Akseptabilitas • Pelaksanaan Penilaian Akseptabilitas • Rekomendasi Tim Penilai Dinas Pendidikan Kab/Kota/ Provinsi TPP melaksanakan PA Pengangkatan Kepala Sekolah Baru •Pemberkasan •Pengusulan •Pengangkatan Dinas Pendidikan Kab/Kota/ Provinsi menetapkan dan mengangkat kepala sekolah baru yang bersertifikat 2 3 4 5 6 7 1
Ada 2 (dua) penyebab kegagalan :
Ø
Orang yang berpikir tetapi tidak pernah bertindak, dan
Ø
Orang yang bertindak tapi tak pernah berpikir
5/3/18 35