• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Petra"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Model Uses and Gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi “permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak” (Effendy, 2000, p.289-290). Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sini timbul istilah Uses and Gratifications, teori kegunaan dan pemenuhan kebutuhan oleh audien aktif untuk media massa.

Uses and Gratifications oleh para pendirinya (Katz, Blumler, dan Gurevitch, 1973) memiliki lima kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh media massa yakni (1) kebutuhan kognitif: yang memperoleh pengetahuan, informasi dan pemahaman (2) kebutuhan afektif: kebutuhan emosional dan pengalaman menyenangkan atau estetis (3) kebutuhan intergritas personal: memperkuat kredibilitas, rasa percaya diri, stabilitas dan status (4) kebutuhan intergritas sosial: memperkuat hubungan dengan keluarga, teman dan lainnya (5) kebutuhan pelepasan ketegangan: pelarian dan hiburan (Fiske & Hartley, 2003, p.53).

Pada dasarnya, kebutuhan individu audien dalam memilih menonton berbeda antara satu individu dengan lainnya, oleh karena itu aktivitas audien untuk menonton memiliki tujuan kepuasan dan yang dicari pun akhirnya juga berbeda pula. “Jika individu merasa dengan menonton acara tersebut dapat memenuhi kebutuhannya, maka ia akan mengkonsumsinya namun jika sebaliknya maka ia akan mencari media lain yang dirasa lebih dapat memenuhi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan individu terhadap media tentu berkaitan juga dengan media apa yang individu gunakan dalam pemenuhan kebutuhannya” (Severin & Tankard, 2009).

Televisi memiliki keunggulan dibandingkan media massa yang lain dikarenakan televisi menyajikan gambar yang bergerak dan hidup disertai dengan kemampuan bersuara sebagai penjelas gambar yang disajikan. Televisi juga salah satu media hiburan dan informasi yang berkembang

(2)

pesat di Indonesia dan dunia. Televisi menyuguhkan visual yang tidak dapat diberikan oleh media massa lain, seperti radio dan surat kabar (Kuswandi, 2008, p.47). Televisi berusaha menyajikan program-program acara yang dapat memberikan informasi dan hiburan masyarakat mulai dari kuliner, wisata, olahraga dan sebagainya. Berkembangnya program acara yang bersifat menghibur dan informasi, maka penonton dapat memilih tayangan yang diinginkannya.

Motif pemenuhan kebutuhan inilah yang membuat peneliti tertarik meneliti suatu program acara Highlights Otomotif Trans 7. Program tersebut menayangkan otomotif termasuk jenis program sports show yang mencakup isi program informasi, pengetahuan, hiburan dan olahraga. Isi acara yang disajikan Highlights Otomotif Trans 7 (Trans 7. (2014). Retrieved February 02, 2014), berdasarkan:

a. Informasi dan pengetahuan, sebagai berikut: menggunakan jalan dengan baik dan benar dalam berkendaraan, cara membuat spion motor; jok kulit motor; bordest motor; braket motor, tips membersihkan aki mobil, tips memoles mobil, tips membersihkan bodi stiker mobil, tips membersihkan kaca dan karet pintu mobil, cara memodifikasi atau sharing bagian yang telah dimodifikasi dan budjet yang dikeluarkan, membuat komunitas cara memarkirkan mobil.

b. Hiburan, sebagai berikut: pameran modifikasi motor dan mobil, pameran atau kontes motor dan mobil jaman dahulu, pameran mobil dan motor sport, kontes audio dan speed engine (kecepatan mesin), freestyle motor ninja cewek vs cowok, menayangkan sumber dari youtube tentang: sirkuit dragrace perwujudan dari permainan anak-anak hotwells; Ferrari vs Ducati; mobil penghancur marauder vs hammer dengan diledakan dengan bom.

c. Olahraga, sebagai berikut: touring motor dan mobil, slalom mobil, tournament motor ATV motor roda empat yang dapat berjalan dipasir dan lumpur

(3)

Tanggapan penonton dalam acara otomotif dari program yang serupa seperti Otoblits dan Autozone, maka Highlights Otomotif Trans 7 termasuk program yang mewakili nominasi dalam PANASONIC GOBEL AWARDS 2013 yang diselenggarakan pada 30 Maret 2013 (Okezone. (2013). Retrieved October 10, 2013).

Adanya program serupa jenis tayangan otomotif di televisi Nasional, yaitu „Otoblits dan Autozone„ di Metro TV biasanya menampilkan acara mobil-mobil mewah yang keluaran terbaru dengan target penonton pebisnis atau kalangan kelas menengah ke atas, karena acara yang ditayangkan mobil terbaru dan keluaran made in Eropa (Peugeot, Porsce, Volvo); made in Jerman (BMW, Mercedes Benz, VW); made in Amerika (Chevrolet), dan sebagainya. Acara tersebut hanya mengulas kendaraan beroda empat (mobil) dan menjelaskan tentang produk-produk yang ternama dan target penjualan di Indonesia.

Penelitian sekarang ini menggunakan teori Conway dan Rubin (1991) yang menurunkan dimensi-dimensi yang dikutip oleh Jennifer Greer, Cyndi Frisby dan David Harris (1997) yang menyatakan bahwa teori itu digunakan untuk mengembangkan Uses and Gratifications untuk mengukur berbagai jenis program televisi dan menguji penggunaan Uses and Gratifications. Berbagai jenis program televisi dan menguji Uses and Gratifications dengan macam-macam jenis program televisi untuk menentukan kebutuhan pemirsa. Jenis program yang telah dilakukan dengan berbagai 10 jenis progam yaitu: berita malam, sinetron, video musik, komedi, magazine show, real-life, drama, talk show, sports, film , dan drama.

Dimensi ini untuk merancang kuesioner sehingga orang yang pernah menonton salah satu jenis program bisa menjawab pertanyaan yang berikutnya. Skala motivasi umum Conway dan Rubin menjadi 6 kategori (information, entertainment, status-enhancement, escape, pass time, relaxation) penelitian ini diharapkan bahwa skala lebih diskriminatif. Sensitivitas memungkinkan para peneliti untuk memeriksa gratifications terkait dengan jenis program khusus.

Penelitian yang terdahulu di Universitas Kristen Petra adalah Eveline Darmawan meneliti tentang motif khalayak Surabaya menonton program J-Trax di JTV dan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Bina Nusantara yang

(4)

bernama William Sugiarto (2012) dengan berjudul “Persepsi Team Motor Shutter Speed Jakarta Barat terhadap Acara Higlights Otomotif Trans7”. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Sugiarto, tugas akhir tersebut melihat sisi klub motor yang antusias dalam dunia otomotif dan pembawa acara.

Dan penelitian kali ini saya meneliti Highlights Otomotif dari kendaraan bermotor (sepeda motor hingga mobil), dan juga konten programnya yang mencakup informasi, pengetahuan, hiburan dan olahraga. Dengan penelitian ini saya meneliti “Motif Penonton Surabaya Menonton Program Acara Highlights Otomotif di Trans7”. Hal ini membuktikan bahwa teori Uses and Gratifications masih menarik untuk diteliti dan penelitian saya satu-satunya yang membahas berita olahraga atau sports show tentang otomotif yang mencakup tema keseluruhan dalam tema acara tersebut di Universitas Kristen Petra.

Berdasarkan sumber yang diperoleh melalui AGB Nielsen, data yang diberikan dari tahun 2010 sampai dengan 2013 yang diperoleh data profil penonton „Highlights Otomotif‟, berikut data yang diperoleh:

PROGRAM PROFILE: HIGHLIGHTS OTOMOTIF - TRANS7, people 5+, 10 cities

Q1 (JANUARY - MARCH) 2013

Analysis : Programmes

Selected date(s) : 01/01/2013 - 31/03/2013;

Selected channel(s) : TRANS7

Selected day part(s) : 02.00.00 - 25.59.59 (All Days);

Selected market(s) : Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung,

Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin

Selected target(s) : people above 5 years old

Total Individuals (5+, 10 cities): 48,573,782 individuals

Program Profile - HIGHLIGHTS OTOMOTIF (TRANS7)

(5)

Highlights Otomotif

Sport:Journal/highlights Trans 7 Male 121

Female 79 5-9 years 49 10-14 years 126 15-19 years 113 20-29 years 107 30-39 years 113 40-49 years 100 50 + years 80 SES AB 91 SES CDE 104 Catatan:

Index: angka yang menggambarkan profil pemirsa, yang juga mengidentifikasi

efektivitas suatu program pada target pemirsa tertentu. Jika Index <100 kurang efektif

>100 sangat efektif

= 100 efektif

Status Sosial Ekonomi (SES) adalah penggolongan kelas dalam masyarakat

berdasarkan besarnya pengeluaran rutin bulanan rumah tangga, seperti listrik, air, bahan bakar, makanan, belanja bulanan, uang sekolah anak, dan lain-lain. Namun tidak termasuk pengeluaran untuk pembayaran

cicilan, seperti kredit mobil, kredit rumah, kartu kredit, dan lain-lain. Penggolongan Status Sosial Ekonomi adalah sebagai berikut:

- SES AB atau menengah atas: pengeluaran di atas Rp 2.000.000,- - SES CDE atau menengah bawah: pengeluaran di bawah Rp 2.000.000,-

(6)

PROGRAM PROFILE: HIGHLIGHTS OTOMOTIF - TRANS7, people 5+, 10 cities Q1 (JANUARY - MARCH) 2013 Analysis : Programmes Selected date(s) : 01/01/2010 - 01/03/2010; 01/01/2011-31/03/2011; 01/01/2012-31/03/2012; 01/01/2013-31/03/2013

Selected channel(s) : TRANS7

Selected day part(s) : 02.00.00 - 25.59.59 (All Days);

Selected market(s) : Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung,

Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin

Selected target(s) : people above 5 years old

Total Individuals (5+, 10 cities): Q1 2010: 49, 525, 104 individuals Q1 2011: 52, 213, 275 individuals

Q1 2012: 53, 448, 236 individuals Q1 2013: 48, 573, 782 individuals

Tabel 1.1 AC Nielsen

Program Channel Program

Typology Quarter Audience of Range Rating (*) Share (**) Highlights Otomotif Trans 7 Sport: Journal/ highlights Q1 2010 451, 000 0,9 6,9 Q1 2011 565, 000 1,1 8,2 Q1 2012 575, 000 1,1 8,4 Q1 2013 475, 000 1,0 7,5

Sumber: Olahan Peneliti 2014

Terlihat tabel AC Nielsen yang menunjukkan peminat menonton terbanyak usia 10 – 14tahun=126; usia 15 – 19tahun=113; usia 20 – 29tahun=107; usia 30 – 39tahun=113; usia 40 – 49tahun=100. Dari data yang diberikan peneliti

(7)

memilih angka penonton yang efektif dari usia 10 hingga 49 Tahun dan penonton terbanyak pada laki-laki, peneliti mengambil sampel di kawasan Surabaya karena Surabaya juga termasuk penggemar dalam dunia otomotif ini terbukti dalam lima hari pameran mobil yang berada di Surabaya yang diselenggarakan oleh Pameran Otomotif Surabaya 2013 (POS) mendatangkan pengunjung 48.982 orang dan menjual 1.146 mobil dengan total transaksi Rp. 294 miliar. Salah satu rekor terbanyak dan terlaris, sehingga tahun 2013 melampau batas di tahun lalu (http://oto.detik.com/read/2013/12/02/202222/2430468/648/5-hari-pameran-mobil-di-surabaya-1146-mobil-laku-terjual). Tidak hanya booming (heboh) dalam penjualan mobil namun para modifikator Surabaya juga ikut antusias dalam melakukan modifikasi untuk merebut gelar juara. Para modifikator Surabaya atau calon King Modifikasi mendaftarkan diri yang diselenggarakan dalam acara Accelera Auto Contest 2013 (AAC), tercatat 93 peserta yang mengikuti kontes salah satu tempat untuk kontes show berada di pusat perbelanjaan Surabaya yaitu Convention Hall Pakuwon Trade Center (Detik. (2014). Retrieved February 20, 2014).

Peneliti memilih motif dengan pertimbangan bahwa motif menurut McQuail lebih spesifik untuk menunjukkan bagaimana fungsi media dalam memenuhi kebutuhan penonton, yaitu pada penelitian ini program “Highlights Otomotif”. Adanya penelitian pada penonton laki-laki dan batasan usia antara 10-49 Tahun dan “menonton selama maksimal tiga bulan pernah menonton 4 kali” (Engel, 1995). Peneliti tertarik meneliti apa yang menjadi motif penonton laki-laki Surabaya dalam program acara Highlights Otomotif di Trans 7.

Uses and Gratifiications memiliki 2 konsep yaitu Gratfications Sought dan Gratifications Obtained. Penelitian ini hanya meneliti Gratifications Sought yaitu melihat sisi responden apa yang dicari oleh responden setelah menonton acara Highlights Otomotif.

Penelitian ini melakukan pendekatan kuantitatif yaitu dengan mendeskripsikan data yang ada dalam penelitian ini menjelaskan motif penonton laki-laki Program Highlights Otomotif di Surabaya. Dari hasil data yang didapat peneliti melakukan survey dengan dua cara yaitu lisan dan tulisan yang disebut kuesioner, jika melakukan lisan maka menggunakan interview atau wawancara

(8)

agar responden yang dituju dan sesuai kriteria saat menjawab pertanyaan secara maksimal dalam mengisi kuesioner.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah:

“Motif apakah yang mendorong penonton Surabaya dalam menonton program acara Highlights Otomotif di Trans 7”?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menjawab rumusan masalah yang bertujuan untuk mengetahui „Motif penonton laki-laki di Surabaya dalam menonton program acara Highlights Otomotif di Trans 7„.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pada studi Uses and Gratifications terkait dengan program acara Highlights Otomotif. Diharapkan mampu memberi masukan atau info tentang motif kepada audien aktif terkait dalam program Higlights Otomotif.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai:

Masukan bagi stasiun televisi serta PH (inProduction House Trans7) yang akan berencana memproduksi dan menayangkan program acara berjenis sport show sehingga stasiun televisi dapat meningkatkan mutu serta melakukan evaluasi terhadap program acara Highlights Otomotif Trans 7 di Surabaya sehingga lebih memenuhi kebutuhan pemirsa. Penelitian ini dapat menerapkan ilmu-ilmu komunikasi yang telah diterima selama ini khususnya dalam penjurusan Broadcast TV.

(9)

1.5 Batasan Penelitian

Penelitian kuantitatif cukup luas maka peneliti akan memberi batasan penelitian yaitu apakah motif penonton Highlights Otomotif terhadap acara sports show „Highlights Otomotif‟ di Trans7. Peneliti memilih Gratfications Sought agar tidak meluas yang melihat sisi responden apa yang dicari oleh responden setelah menonton acara Highlights Otomotif.

Penelitian hanya terbatas pada motif penonton laki-laki di Surabaya dalam menonton acara Highlights Otomotif di Trans 7. Peneliti mengambil sampel di Surabaya karena peminat di Surabaya sangat antusias dalam dunia otomotif sehingga cocok untuk dibagikan kuesioner. Setelah tempat ditentukan maka kuesioner ditujukan kepada laki-laki yang berusia 10 sampai 49 tahun dikarenakan hasil survey AGB Nielsen menyatakan tingkat efektif hingga lebih efektif terdapat pada usia tersebut dan masa penonton acara tersebut harus minimal empat kali menonton dalam tiga bulan (Engel, 1995).

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, permasalahan yang dibahas, tujuan melakukan penelitian, manfaat penelitian dan batasan masalah yang dibahas.

2. Landasan Teori

Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai teori-teori yang peneliti gunakan dalam penelitian yang dilakukan peneliti. Disini peneliti akan menggambarkan tentang teori Uses and Gratifications, teori Gratifications Sought, teori televisi, teori program televisi, teori program magazine serta nisbah antar konsep dan kerangka berpikir.

3. Metode Penelitian

Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti. Peneliti akan memaparkan mengenai definisi konseptualisasi penelitian, definisi operasional penelitian, jenis penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik penarikkan

(10)

sampel penelitian, teknik pengumpulan data penelitian, dan teknik analisis data.

4. Analisis Data

Pada bab ini peneliti membahas tentang pelaksanaan penelitian, pengolahan data, analisis data serta membahas hasil penelitian berdasarkan data-data yang diperoleh.

5. Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini peneliti membahas kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian ini serta saran-saran yang dapat diberikan untuk perbaikan selanjutnya.

Gambar

Tabel 1.1 AC Nielsen   Program  Channel  Program

Referensi

Dokumen terkait

Fenomena ini sering disebut sebagai efek Urban Heat Island (UHI). Makalah ini mencoba mengkaji Fenomena UHI Pada Beberapa Kota Besar Di Indonesia Sebagai Salah Satu

This study discusses Soseki Natsume’s short stories “The Persimmons”, “The Human Being”, “Mona Lisa”, “The Kakemono”, and “The Voice” in his book Spring Miscellany..

berkecambah dan tinggi kecambah dari biji lamtoro (Leucaena leucocephala) dengan lama waktu perendaman yang berbeda dengan menggunakan larutan H 2 SO 4 (asam

Pada grafik hubungan antara efisiensi dan kecepatan putar spesifik didapat bahwa untuk kecepatan spesifik yang makin tinggi, efisiensi akan bertambah besar dan pada titik

Mampu menyajikan dan melakukan penjadwalan proses produksi dengan memberikan informasi estimasi waktu di setiap aktivitas yang ada di dalam setiap proses produksi dan

At near the end of the story, the readers can observe another example of Napoleon’s tyranny, and this one perhaps, the most obvious illustration of tyranny in Napoleon’s reign

Responden yang berada pada tingkatan satisfied buyer , membeli bihun tapioka karena mendapat kepuasan setelah menggunakan bihun tapioka sebagai soto, meskipun

Pada tahun 1959 diambil alih Pemerintah Republik Indonesia dan pengelolaannya diserahkan kepada Perusahaan Perkebunan Negara (PPN), Kejadian serupa mengenai aksi