• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN EKSEKUTIF. Komponen dan sub komponen. Kegiatan 1: Penguatan Keberadaan dan Implementasi KBK di FK Nommensen. Lokakarya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RINGKASAN EKSEKUTIF. Komponen dan sub komponen. Kegiatan 1: Penguatan Keberadaan dan Implementasi KBK di FK Nommensen. Lokakarya."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

1

RINGKASAN EKSEKUTIF

a. Ringkasan Implementasi program dan hasil utama yang telah dicapai sampai dengan 31 Desember 2012

Sejauh ini dari 3 komponen kegiatan yang dilaksanakan pada awal tahun 2012 hingga pertengahan tahun 2012 dari 3 sub kegiaatn yang ada yaitu: 1) Kegiatan 1: Penguatan Keberadaan dan Implementasi KBK di FK Nommensen, 2) Kegiatan 2: Penyusunan Sistem Kepaniteraan klini, 3) Kegiatan 3.1 Pengembangan Sistem Database Terintegrasi, 4) Kegiatan 3.2.: Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu, telah sebagian terlaksana, yaitu sebagai berikut:

Sub-aktivitas/ Mekanisme dan rancangan

Komponen dan sub

komponen Hasil Utama yang dicapai

“Kegiatan 1: Penguatan Keberadaan dan Implementasi KBK di FK Nommensen”

Melakukan pengembangan

kebutuhan sumber daya pendukung kurikulum

Lokakarya Pengembangan Metode Pembelajaran

E-learning

Peningkatan kemampuan staf pengajar dalam metode pembelajaran e-learning

serta dihasilkannya draft metode belajar e-learning.

Lokakarya Penyusunan dan Evaluasi Karya Tulis Ilmiah

Peningkatan kemampuan staf pengajar dalam melakukan pembimbingan KTI pada mahaiswa, serta dihasilkannya draft dosen pembimbing Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa FK Nommesen

Pengadaan Barang dan Jasa

6 paket pengadaan tahun 2012 telah diselesaikan proses pengadaannya dan seluruh barang telah sampai di FK Universitas HKBP Nommensen. Paket pengadaan tersebut terdiri atas masing-masing 2 paket pengadaan IT, furniture dan bahan pustaka.

Untuk pengadaan alat laboratorium dan skill lab telah sampai pada penandatanganan kontrak, namun pembayaran sebesar 10 % belum dilakukan.

Pengambangan Staf Bergelar

Pada tahun 2012 sebanyak 3 orang dari staf pengajar telah mengikuti ujian seleksi masuk dan telah lulus pada program pendidikan S-2, dan 1 orang staf pengajar

(2)

2

pada program pendidikan S-3 dibatalkan

Pengembangan Staf Non-Gelar

Telah dilaksanakan 7 kegiatan pengembangan staf non-gelar, yaitu berupa Pengembangan staf pengajar sebanyak 2 orang untuk Pembelajaran menggunakan media audio visual, 1 orang teknisi dalam hal teknik pengggunaan media audio visual, 1 orang analis dalam hal Teknik Penggunaan Alat Laboratorium Fisiologi, 1 orang analis dalam Teknik Pewarnaan Parasit, 1 orang analis dalam teknik pembuatan slide histopatologis dan 1 orang analis dalam teknik pengawetan mayat dan pembuatan sediaan anatomi

Implementasi

Kurikulum beserta dengan rancangan pembelajaran

Hibah Pengajaran Dari dua buah grant hibah pengajaran yang direncanakan akan dilakukan secara kompetisi murni, hanya terdapat 1 buah

grant, sehingga dilakukan dengan

penugasan. 1 buah grant hibah pengajaran tersebut berjudul: “Pembelajaran Metode

Classroom Response System Teaching

dengan Menggunakan Clicker pada Blok Urinary System” telah selesai dilaksanakan

dan menunggu pelaksanaan seminar yang akan dikoordinasikan oleh CPCU

Kegiatan 2: Penyusunan Sistem Kepaniteraan Klinis di FK Nommensen

Pekerjaan Sipil Pekerjaan Sipil Untuk pengadaan civil work Renovasi asrama RS Balige sampai saat ini sedang dalam tahap pembuatan dokumen lelang.

Pengembangan

standard pelaksanaan kepaniteraan klinis sesuai dengan SKDI, berupa pengembangan standar dan instrumen klinis

Pengembangan Staf Non-Gelar

staf yang dapat memberikan gambaran buku standar panduan dan instrumen kepaniteraan klinik kepada seluruh dokter (baik di FK Universitas HKBP Nommensen dan RS. Pendidikan), serta adanya draft buku standar panduan dan instrumen kepaniteraan klinik yang akan

digunakan oleh seluruh

(3)

3 HKBP Nommensen. Pengembangan pra orientasi kepaniteraan klinis Pengembangan Staf Non-Gelar

staf yang dapat mendata kasus-kasus dari setiap bagian yang akan dilalui oleh sistem kepaniteraan klinik sehingga dapat mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung, serta dapat mengembangkan

draft sistem pelayanan Rumah Sakit yang lebih terpadu dan sederhana.

Lokakarya Perumusan Buku Standar

Kepaniteraan Klinik

lokakarya ini menghasilkan draft standar kepaniteraan klinik dan memperbaiki standar kepaniteraan klinik yang telah dimiliki FK Universitas HKBP Nommensen selama ini sehingga standar kepaniteraan klinik menjadi baku.

Kegiatan 3.1: Pengembangan Sistem Database Terintegrasi

Perancangan dan penegmbangan sistem informasi akademik, E-learning, perpustakaan dan tugas akhir.

Tenaga Ahli

Perumusan Masalah dan Penetapan Kebutuhan Sistem

Kegiatan ini telah telah menghasilkan laporan hasil analisa yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari permasalahannya serta rancangan logik sistem baru yang akan dibuat dan dikembangkan.

Policy Study

E-Learning

Kegiatan ini berlangsung dari awal bulan Agustus sampai dengan akhir bulan

Oktober, telah dihasilkan dokumen laporan hasil analisa dan dokumen laporan

rancangan e-learning. Tenaga Ahli

Pembuatan E-Learning

Kegiatan ini belum dapat dilaksanakan pada tahun 2012 dan akan diluncurkan pada tahun 2013

Policy Study Sistem Informasi Akademik

Kegiatan ini menghasilkan akan

menghasilkan rancangan sebuah sistem informasi akademik pendukung KBK yang akan terimplementasi di Fakultas

Kedokteran UHN. Tenaga Ahli

Perancangan Sistem

Kegiatan ini belum dapat dilaksanakan pada tahun 2012 dan akan diluncurkan pada tahun 2013

Pengembangan Staf Non-Gelar Software

Kegiatan ini menghasilkan staff yang telah mendapat pelatihan sehingga mampu

(4)

4

Developer menjadi administrator perangkat lunak sistem informasi akademik FK-UHN dalam kegiatan akademik sehari-hari. Administrator yang dimaksud diharapkan mampu mengelola, memelihara dan mengembangkan perangkat lunak yang ada sehingga tetap mampu memenuhi kebutuhan FK-UHN

Pengembangan Syaf Non-Gelar Database Administrator.

Kegiatan ini menghasilkan staff yang telah mendapat pelatihan sehingga mampu menjadi administrator perangkat lunak sistem informasi akademik FK-UHN dalam kegiatan akademik sehari-hari. Administrator yang dimaksud diharapkan mampu mengelola, memelihara dan mengembangkan perangkat lunak yang ada sehingga tetap mampu memenuhi kebutuhan FK-UHN

Kegiatan 3.2: Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu

Pengembangan sistem dan instrument jaminan mutu

Pengembangan Staf Non-Gelar

Adanya masukan dalam merancang penyusunan, kebijakan, standart, manual mutu dan audit mutu berbasis sistem penjaminan mutu perguruan tinggi (SPMPT)

b. Ringkasan kemajuan Fisik, Pengadaan dan keuangan

Kemajuan fisik pelaksanaan program:

a. Pengembangan staf bergelar, secara keseluruhan kemajuan fisik untuk pendidikan bergelar sebesar 86,3%

1) Pendidikan bergelar S2 dalam negeri yang telah berlangsung berupa pendidikan S2 Biomedik untuk 3 orang staf pengajar

2) Pendidikan bergelar S3 dalam negeri, satu orang yang direncanakan untuk mengikuti program ini dibatalkan

b. Pengembangan staf tidak-bergelar, secara keseluruhan kemajuan fisik untuk pendidikan tidak bergelar sebesar 81,1 %

c. Hibah pengajaran Teaching grant melalui proses penugasan, dari 2 grant yang direncanakan hanya berjalan 1 grant hibah pengajaran perolehan kemajuan fisik sebesar 35 %

d. Kemajuan fisik organisasi kepaniteraan klinis hingga saat ini di FK Universitas HKBP Nommensen sudah mulai terbentuk. Telah terbentuk susunan oraganisasi kepaniteraan klinik dengan telah terpilih dan berfungsinya ketua Tahapan Pendidikan Kedokteran, yang sampai saat ini telah menghasilkan Buku Panduan Kepaniteraan Klinik dan Buku Log untuk mahasiswa.

(5)

5

e. Pengadaan barang, proses pengadaan yang telah selesai dilakukan hingga 31 Desember 2012 berupa 6 paket pengadaan, yaitu masing-masing 2 paket pengadaan IT, furniture dan buku pustaka. Seluruh proses pengadaan untuk ke-6 paket tersebut telah selesai serta seluruh barang telah sampai di FK Universitas HKBP Nommensen

c. Ringkasan status indikator kinerja

Indikator Kinerja Utama

No INDIKATOR KINERJA Baseline

(2010)

Capaian (tahun) Target (tahun) 2011 2012 2013 Indikator Utama

1 Akreditasi PSPD Belum Pengisian

Borang

Diajukan Akreditasi Nilai C 2 Terlaksananya konten dari cetak biru kurikulum. 6 blok 15 blok 19 blok 20 blok 3 Adanya standar pelaksanaan kepaniteraan klinis - Draft Lengkap Terlaksana

4 Jumlah sistem informasi yang terintegrasi - - - 3

5 Implementasi Penjaminan Mutu Akademik - 50% 70% 90%

Indikator Kinerja Tambahan

No INDIKATOR KINERJA Baseline

(2010)

Capaian (tahun) Target (tahun)

2011 2012 2013

Indikator Tambahan

1. Proses Akreditasi PSPD 0 Pengisian

Borang

Pengajuan Hasil Nilai C 2. Terlaksananya konten dan modul dari rancangan

pembelajaran

6 blok 13 blok 19 blok 20 blok

3. Indeks Prestasi (IP) rata-rata mahasiswa perblok 4. Persentase ketersediaan penuntun/petunjuk

praktikum dan skill lab.

27% 75% 100% 100%

5. Persentase ketersediaan sumber daya FK Nommensen bagi kebutuhan keseluruhan blok

(6)

6

6. Persentase jumlah mahasiswa yang mengikuti remedial

82,8% 15% 20%

7. Persentase rata-rata tingkat efektivitas kelulusan blok

93% 85% 100%

8. Jumlah transaksi buku/bulan di perpustakaan 50 116 355 500

9. Jumlah pengunjung/minggu di perpustakaan - 37 160 200

10. Metode evaluasi hasil belajar untuk seluruh blok 4 4 4 6 11. Persentase sarjana kedokteran lulusan FK

Nommensen angkatan I

0 0 0 90%

12. Penilaian pelaksanaan dari konten kurikulum dan modul dari rancangan pembelajaran sesuai dengan standar mitra

- Cukup cukup Baik

13. Tersedianya informasi tentang pelaksanaan

pendidikan klinis selama ini di institusi mitra, RSP dan RSU Jejaring.

- - 50% 100%

14. Tersedianya dokumen standard (panduan dan instrument) serta evaluasi pendidikan klinik untuk setiap departemen

- 10% 60% 100%

15. Tersedianya informasi data kasus/penyakit yang sesuai dengan standar SKDI pada RSPU maupun RSPA Jejaring.

- - 50% 100%

16. Adanya ikatan kerjasama dengan RS dan

supervisor klinik RS Jejaring di diluar RSPU dan RSPA

- - 4 4

17. Terlaksananya pendidikan kepaniteraan klinis per bagian

- - - 66%

18. Tingkat kelulusan kepaniteraan klinis per bagian - - - 80%

19. Tingkat kepuasan pengguna IT - - - baik

20. Tingkat Kecepatan Akses - - 256 Kbps 512 Kbps

21. Jenis Layanan Yang Menggunakan IT - - Data Data

22. Tingkat Kepuasan Mahasiswa atas Pelayanan Berbasis IT

- - - baik

23. Kelengkapan Struktur Organisasi UPM - ada lengkap Lengkap

(7)

7

25. Persentase pelaksanaan budaya mutu akademik sehari-hari

- 25 60 100

26. Terlaksananya siklus Monev in per tahun - - 1 siklus 2

27. Terlaksananya siklus penjaminan mutu setiap tahun

- - 1 siklus 1 siklus

d. Ringkasan analisis kekuatan dan kelemahan dalam implementasi program serta strategi perbaikan

Kekuatan FK Universitas HKBP Nornmensen dalam implementasi program HPEQ project yaitu adanya :

a) Dukungan dan komitmen dari Pimpinan Universitas dan Fakultas, baik secara moril maupun materil (dana komitmen dan non komitmen).

b) Support dan Pendampingan maksimal dari institusi mitra, FK UAJ dalam perancanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kegiatan HPEQ Project.

Dalam implementasi PHK-PKPD di FK Universitas HKBP Nornmensen, pelaksana program (PIU) menghadapi beberapa kendala yaitu:

1. Kurangnya pengalaman PIU PHK-PKPD FK Nommensen dalam mengelola kegiatan PHK-PKPD

2. Tidak adanya tenaga administrasi yang bekerja secara penuh (full timer) di PHK-PKPD FK Nommensen.

3. Kurangnya staf dosen tetap yang dapat melaksanakan kegiatan PHK-PKPD. Hal ini dirasakan lebih lagi terutama pada saat semakin banyak staf yang dikirimkan untuk Pengembangan Staf Bergelar S2.

(8)

8

BAB 1. PENDAHULUAN

Laporan ini merupakan gambaran tentang pelaksanaan program, dan capaian, hambatan dan kekuatan yang ada dari implementasi program HPEQ projek FK Nommensen sampai dengan tengah tahun 2012

Aktivitas 1 : Penguatan Keberadaan dan Implementasi KBK di FK Nommensen A. Latar Belakang

Program Pendidikan Kedokteran Universitas HKBP Nomensen menerapkan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Standar Pendidikan Profesi Dokter dan KIPDI III dengan strategi belajar SPICES (S=Student Centered, P= Problem Based Learning, I= Integrated, C= Commuity Oriented, E= Early Clinical Esposure, S= Systematic) dengan yang menggunakan pendekatan PBL (Problem Based Learning) dalam small group (kelompok kecil). Dari profil kurikulum (tabel A.10 – A.13 proposal awal) masih ditemui adanya perbedaan isi dari kurikulum yang diusulkan dalam proposal pendirian FK Nommensen. Hal ini disebabkan evaluasi dari MEU terhadap isi kurikulum pada proposal pendirian (yang disusun oleh task force pendirian FK Nommensen) dengan melihat keberadaan SDM, sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kurikulum tersebut. Selain itu, penjabaran isi kurikulum dalam Buku Rancangan Pembelajaran (BRP) semester masih dapat mengakibatkan perubahan isi kurikulum yang terdapat pada tabel tersebut, karena penyusunan dan pembakuan BRP dilakukan secara bertahap sehingga memungkinkan memasukkan kandungan terbaru kurikulum sesuai dengan keadaan teknologi kedokteran terkini.

Pada tahun 2011 telah terlaksana kegiatan Assesment Pelaksanaan KBK di Institusi yang lebih maju dan Lokakarya Penyempurnaan Desain dan Cetak biru kurikulum yang menghasilkan draft cetak biru KBK FK Nommensen berupa content dan sebaran bidang ilmu pada setiap blok yang telah disempurnakan.

Sampai dengan bulan Desember tahun 2012 telah terlaksana konten dan modul dari rancangan pembelajaran pada 19 blok dari 20 blok yang ada, terhadap ke 19 blok yang telah berjalan telah dilakukan penyempurnaan dalam konten dan modulnya, meliputi prosedur pembuatan, dari penentuan learning issue, penyusunan naskah skenario pemicu untuk tutorial. Pembelajaran sendiri telah dilakukan dengan berbagai variasi metode terutama pada perkuliahan tatap muka di kelas dengan 50 mahasiswa, yang dahulunya masih mengarah kepada Teacher centred learning (TCL), mulai mengarah ke metode Student Centred Learning (SCL) seperti metode Jigsaw dan Fishbowling. Pembuatan buku dan modul ajar telah berlangsung serta didukung oleh Fakultas dengan menyediakan dana dalam pembuatan buku ajar sebagai intensif yang akan merangsang para dosen dalam penyusunan buku ajar.

Pengembangan kebutuhan sumber daya pendukung kurikulum pada tahun 2012 berlangsung melalui pengadaan sarana pendukung untuk kegiatan pembelajaran, seperti pengadaan peralatan kelas, peralatan ruang skill labs, tutorial, buku di perpustakaan, serta peralatan pendukung lainnya. Sumber daya manusia berupa staf pengajar dan teknisi telah ditingkatkan kompetensi keilmuannya dengan pelaksanaan pendidikan S2 (magister) kepada staf pengajar serta pelatihan bagi teknisi, serta dilaksanakannya hibah pengajaran untuk mengembangkan metode pembelajaran.

Sampai dengan bulan Desember tahun 2012 pengadaan furniture, IT dan buku telah terlaksana, buku yang ada menunjang pelaksanaan pembelajaran pada FK Nommensen dan telah dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen. Furniture, IT dan buku yang telah diadakan pada tahun 2012 mendukung pelaksanaan proses pembelajaran terutama dalam ruang tutorial, skill labs, praktikum biomedik dan ruang kelas kuliah besar.

Pada tahun 2012 telah berlangsung lokakarya E-learning dan lokakarya Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang meningkatkan kemampuan staf pengajar dalam pelaksanaan pembelajaran melalui

(9)

9

metode E-learning serta pembimbingan mahasiswa dalam penulisan KTI yang baru pertama sekali dilakukan untuk angkatan pertama mahasiswa FK Nommensen.

Telah berjalan 1 buah hibah pengajaran yang berjudul ““Pembelajaran Metode

Classroom Response System Teaching dengan Menggunakan Clicker pada Blok Urinary System” dimana dihasilkan satu pilihan metode pembelajaran yang baru di FK Nommensen

yang diharapkan dapat memberikan real-time feedback bagi dosen terutama dalam perkuliahan di kelas besar.

B. Rasional

Permasalahan PBM yang belum memenuhi standar proses KBK blok harus diatasi dengan memperbaiki kurikulum dan menyesuaikan implementasinya sesuai standar yang seharusnya. Dengan adanya KBK yang terarah dan terintegrasi menuju satu fokus utama yaitu menghasilkan lulusan kedokteran yang profesional dengan kompetensi yang sesuai dengan standar, maka FK Nommensen akan dapat dengan efisien mengarahkan semua sumber daya yang ada untuk peningkatan kompetensi lulusan.

Agar penyajian materi kurikulum yang telah diperbaiki tersebut lebih baik maka perlu dikembangkan integrasi dari ke-6 metode pembelajaran baik di perkuliahan, praktikum dan lab skills. Untuk itu dosen sebagai fasilitator dan motivator juga dituntut memiliki kompetensi, kemampuan dan inovasi dalam mengembangkan metode pembelajaran dan media pembelajaran guna meningkatkan interaksi pembelajaran di dalam kelas yang lebih berpusat kepada mahasiswa.

Adanya mitra yang telah terukur kapasitas dan kapabilitasnya dalam melaksanakan KBK dalam aplikasi sehari-hari akan membantu dalam mengembangkan desain kurikulum FK Nommensen.

C. Tujuan

Meningkatkan kompetensi keilmuan mahasiswa dan kualitas lulusan FK agar sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.

D. Mekanisme dan Rancangan

Mekanisme kegiatan ini dilaksanakan melalui :

1. Menata isi KBK agar konten yang terdapat di dalamnya sesuai bagi peningkatan kualitas lulusan yang dibutuhkan bagi pelayanan kesehatan masyarakat, melalui : - Penyempurnaan isi kurikulum beserta dengan rancangan pembelajaran melalui

reposisi dan peningkatan konten dari sebagian blok dalam cetak biru kurikulum serta modul rancangan pembelajaran untuk seluruh blok telah berjalan dalam tahun 2011 untuk 13 blok dan akan dilanjutkan pada tahun 2012 sampai mencapai 20 blok.

2. Melakukan pengembangan kebutuhan sumber daya pendukung kurikulum melalui - Peningkatan ketrampilan mahasiswa, keefektifan proses belajar mengajar dan

pelayanan akademik dengan pemenuhan kecukupan rasio sarana pendukung dan mahasiswa. Pada tahun 2011 dan tahun 2012 telah dilakukan pemenuhan sarana pendukung ruang kelas, skill labs, tutorial, praktikum dan perpustakaan. Pada tahun 2013 akan dilanjutkan pemenuhan kebutuhan sarana pendukung untuk skill labs, laboratorium biomedik serta furniture ruangan

3. Implementasi Kurikulum beserta dengan rancangan pembelajaran melalui

- Pada tahun 2011dan 2012 telah dilakukan pengembangan berbagai pendekatan, metode dan teknik pembelajaran yang dapat mengembangkan pemahaman dan kreativitas belajar mahasiswa melalui Hibah Pengajaran dan berbagai Lokakarya. Pada tahun 2012 telah dilaksanakan 1 buah hibah pengajaran. Pada tahun 2013

(10)

10

akan direncanakan akan dilaksanakan 2 buah grant Hibah Pengajaran yang akan dilakukan secara kompetisi internal

- Pada tahun 2011 dan 2012 telah dilakukan Peningkatan kompetensi SDM dalam mengembangkan strategi pembelajaran. Telah dilakukan kegiatan pengembangan (lokakarya) Student Center Learning (SCL) pada tahun 2011.

4. Menyempurnakan sistem evaluasi materi pembelajaran melalui :

- Telah dilakukan penyempurnaan metode evaluasi terhadap perkuliahan (formatif/sumatif), tutorial, praktikum (OSPE), dan skills lab (OSCE) melalui lokakarya sistem assesment dalam KBK pada tahun 2011 dengan narasumber dari institusi mitra.

- Pada tahun 2012 telah dilaksanakan lokakarya pengembangan metode belajar e-learning dan penyusunan KTI. Melalui kegiatan ini keterampilan dosen dalam melaksanakan pelaksanaan proses pembelajaran ditingkatkan serta kemampuan dalam pembimbingan Dan evaluasi KTI mahasiswa

- Peningkatan kesiapan lulusan dalam menghadapi Ujian Kompetensi Dokter Indonesia berbasis komputer. Untuk itu akan dikirimkan dosen melakukan assessment ke institusi mitra yang telah melaksankan sistem assessment berbasis computer (CBT) pada tahun 2013 dan didatangkan tenaga ahli bagi pengembangan standard pengujian berbasis komputer bagi materi-materi pada metode pengajaran dan dilakukan pengembangan sistem assesment berbasis komputer (CBT) pada tahun 2013 dengan harapan lulusan FK Nommensen mempunyai pengalaman dan pemahaman tentang topik yang akan diujikan dalam UKDI. Perubahan rencana implementasi pada tahun 2013 salah satunya berupa pengadaan IT untuk Computer Based Testing (CBT), dimana FK Nommensen mempersiapkan diri sebagai salah satu penyelenggara CBT Tenaga Kesehatan, sehingga nantinya mahasiswa FK akan memiliki fasilitas pelaksanaan CBT yang di akhir studinya nanti mahasiswa akan menghadapi UKDI yang diselenggarakan KBUKDI secara CBT, selain itu FK Nommensen berupaya ikut mendukung program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pelaksanaan CBT nasional.

(11)

11

E. Sumber Daya yang dibutuhkan

Barang dan Jasa Pengembang an Staf Hibah Pengajaran Lokakarya & PS Dana khusus 1

Menata isi KBK agar konten yang terdapat di dalamnya sesuai bagi peningkatan kualitas lulusan yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat.

2

Melakukan evaluasi dan pengembangan kebutuhan sumber daya pendukung kurikulum

Peningkatan ketrampilan mahasiswa, keefektifan proses belajar mengajar dan pelayanan akademik dengan pemenuhan kecukupan rasio sarana pendukung dan mahasiswa

•  Peralatan Laboratorium luncuran 2011 1,269,170,000 •  Peralatan Kelas (IT) luncuran tahun 2011 148,319,000 • Furniture luncuran tahun 2011 137,250,000 •  Bahan Pustaka luncuran tahun 2011 188,714,356 •  Pengadaan jasa konsultan domestic luncuran 2011 22,920,000 •Peralatan Laboratorium tahun 2012 3,802,757,000 •  Peralatan Kelas (IT) luncuran tahun 2012 150,171,500 •Furniture tahun 2012 167,595,000  • Bahan Pustaka tahun 2012 219,843,096

Peningkatan kompetensi keilmuan SDM

Pengembangan Staf bergelar

• S2, IPK, FK UGM 41,300,000 • S2, Biomedik Anatomi,FK USU 33,400,000 • S2, Biomedik Biokimi, FK USU 19,250,000 • S2, Mikrobiologi, FK UI 45,025,000 • S2, Kedokteran Tropis, FK USU 39,125,000 • S2, Farmakologi, FK UI 45,025,000  • S2, Imunologi, FK UI 45,025,000  • S2, Histologi, FK UI 45,025,000  • S3, Ilmu Kedokteran, FK USU 32,950,000 Pengembangan Staf Non-gelar

• ATLS 5,000,000 •  ACLS 3,500,000 •  Teknik Pengawetan Mayat 13,810,000 •  Teknik Penggunaan Alat Laboratorium Fisiologi 13,810,000 •  Teknik Pewarnaan dan Pengawetan Parasit 13,810,000 •  Teknik Pembuatan Slide Histopatologis 13,810,000 •  Pembelajaran Menggunakan Media/Audio Visual 12,760,000 •  Pembelajaran Menggunakan Media/Audio Visual 12,760,000 •  Teknik Penggunaan Media/Audio Visual 12,760,000 3

Implementasi Kurikulum beserta dengan rancangan pembelajaran

Pengembangan berbagai pendekatan, metode dan teknik pembelajaran yang dapat mengembangkan pemahaman dan kreativitas belajar mahasiswa

•  Hibah Pengajaran 100,000

Peningkatan kompetensi SDM dalam mengembangkan strategi pembelajaran

•  Pengembangan sistem forum diskusi berbasis web 30,000,000 •  Lokakarya Pengembangan Metode Belajar E-learning  19,468,750 4 Menyempurnakan sistem evaluasi materi pembelajaran

•  Menyusun metode evaluasi penyusunan tugas akhir  19,468,750

No Tahun

Komponen Pembiayaan

Total

(12)

12

F. Jadwal Pelaksanaan Rencana Aktivitas

3 Tahun

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Menata isi KBK agar konten yang terdapat di

dalamnya sesuai bagi peningkatan kualitas lulusan yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat melalui :

- Mendapatkan gambaran konten dan pelaksanaan KBK - Penyempurnaan isi kurikulum beserta dengan

rancangan pembelajaran

Melakukan evaluasi dan pengembangan kebutuhan sumber daya pendukung kurikulum :

- Peningkatan ketrampilan mahasiswa, keefektifan proses belajar mengajar dan pelayanan akademik

- Peningkatan kompetensi keilmuan SDM

- Peningkatan kualitas dan kuantitas peminat FK Nommensen

Implementasi Kurikulum beserta dengan rancangan pembelajaran :

- Pengembangan berbagai pendekatan, metode dan teknik pembelajaran yang dapat mengembangkan pemahaman dan kreativitas belajar mahasiswa

- Peningkatan kompetensi SDM dalam mengembangkan strategi pembelajaran

Menyempurnakan sistem evaluasi materi pembelajaran

- Penyempurnaan metode evaluasi terhadap perkuliahan (formatif/sumatif), tutorial, praktikum (OSPE), dan skills lab (OSCE) yang telah dilaksanakan

- Menyusun metode evaluasi penyusunan tugas akhir (karya tulis ilmiah)

- Peningkatan kesiapan lulusan dalam menghadapi Ujian Kompetensi Dokter Indonesia berbasis komputer

Evaluasi pelaksanaan implementasi KBK :

- Pemantauan dan pendampingan proses penyempurnaan dan implementasi kurikulum

- Melakukan assesment terhadap pelaksanaan KBK secara menyeluruh

(13)

13

G. Indikator Keberhasilan Aktivitas

INDIKATOR KINERJA Baseline

(2009) Capaian Target 2011 s/d Juli 2012 s/d Des 2012 2013 Indikator Utama

Adanya standar pelaksanaan kepaniteraan

klinis n.a Draft

Belum

lengkap Lengkap Terlaksana

Indikator Tambahan

Pemetaan informasi pelaksanaan pendidikan klinis selama ini di institusi mitra, RSP dan RSU Jejaring.

n.a - 50% 50% 100%

Penyusunan dokumen standard (panduan dan instrument) serta evaluasi pendidikan klinik untuk setiap departemen.

n.a 10% 25% 60% 100%

Pemetaan data kasus/penyakit yang sesuai dengan standar SKDI pada RSP maupun RSU Jejaring.

n.a - 50% 50% 100%

Adanya ikatan kerjasama dengan RS dan supervisor klinik RS jejaring diluar RSPU dan RSPA.

n.a - 4 4 4

Terlaksananya pendidikan kepaniteraan klinis

per bagian - - - - 66%

Tingkat kelulusan kepaniteraan klinis per

bagian - - - - 80%

H. Keberlanjutan

Seluruh struktur dan isi KBK FK Nommensen akan tertuang pada materi-materi perkuliahan, tutorial, praktikum dan skills lab pada setiap blok yang telah direview, yang mana akan diimplementasikan dan dikelola dalam bentuk modul-modul oleh setiap Kepala Departemen di bawah koordinasi MEU.

Aktivitas penajaman kurikulum akan menjadi bagian aktivitas yang rutin dilakukan FK Nommensen dan menggunakan sumber daya yang minimal sehingga akan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Pada prinsipnya, peninjauan kurikulum secara berkala telah menjadi agenda/kebijakan yang ditetapkan Universitas HKBP Nommensen bagi setiap prodi. Relasi yang dibangun dengan mitra (FK UAJ) juga akan terus dikembangkan sebagai kegiatan rutin di tingkat FK karena aktivitas ini dapat memberikan dampak yang panjang kepada peningkatan relevansi lulusan tanpa memerlukan tambahan sumber daya yang besar. Sementara itu untuk pemeliharaan peralatan akan menjadi bagian anggaran rutin.

I. Penanggungjawab Aktivitas

(14)

14

Aktivitas 2: Penyusunan Sistem Kepaniteraan Klinis A. Latar Belakang

Pendidikan Kepaniteraan Klinis FK Nommensen akan dimulai pada semester ke delapan bagi mahasiswa angkatan I yaitu semester genap T.A. 2012/2013 (Tabel A.10 dan A.11 proposal awal). Saat ini sedang disusun kurikulum yang dapat mendukung pelaksanaan kepaniteraan klinis tersebut. Untuk itu telah disusun standar pelaksanaan kepaniteraan klinis. Dalam tahap persiapan pelaksanaan sistem kepaniteraan klinis ini, selain penyusunan kurikulum, juga dibutuhkan adanya persiapan sumber daya, instrumen dan tempat pelaksanaan. Tahap praktek klinik, disebut juga tahap clerkship (kepaniteraan klinik), dilaksanakan di rumah sakit pedidikan selama 3 semester (RS HKBP Balige, RSU Tarutung, RSU Lubuk Pakam dan RSU Sidikalang). FK Nommensen telah mengadakan MoU terhadap rumah sakit tersebut namun MoU tersebut perlu ditindaklanjuti dengan implementasi sistem kepaniteraan klinis dan metode assessment pada masing-masing rumah sakit.

B. Rasional

Tahap Kepaniteraan Klinik memberikan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan melatih sikap serta perilaku mahasiswa sebagai seorang dokter sehingga dapat memenuhi dan mencapai standar dokter umum sesuai dengan SKDI.

Adanya standar pelaksanaan kepaniteraan klinis, sumber daya dan tempat bagi pelaksanaannya diharapkan akan memberikan landasan yang kuat bagi FK Nommensen dalam melaksanakan proses pendidikan kepaniteraan klinis nantinya. Melalui kelengkapan kurikulum, instrumen pendukung/pelaksanaan akan memberikan pengertian dan pemahaman yang jelas untuk masing-masing pihak (FK, mahasiswa dan RSP/RS jejaring) tentang hak dan tanggungjawabnya dalam pelaksanaan tahapan kepaniteraan klinis ini. Melalui pengembangan SDM juga diharapkan akan dapat memberikan pola pembimbingan yang sesuai dengan batasan kompetensi dokter umum yang tercantum dalam SKDI.

Adanya mitra (FK UAJ) yang telah terukur kapasitas dan kapabilitasnya dalam pelaksanaan kepaniteraan klinis dalam aplikasi sehari-hari akan membantu dalam penyusunan sistem dan implementasi kepaniteraan klinis pada tahun 2013 di FK Nommensen.

C. Tujuan

Mempersiapkan implementasi pendidikan klinik dalam menghasilkan dokter lulusan FK Nommensen dengan kualitas yang sesuai dengan SKDI.

D. Mekanisme dan Rancangan

Mekanisme dan rancangan dari kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan : 1. Pengembangan unit pelaksana kepaniteraan klinis

- Pada tahun 2011, telah terbentuk unit pelaksanaan kepaniteraan klinis di FK Nommensen

- Telah tersusunnya fungsi tugas unit pelaksanaan kepaniteraan klinis di FK Nommensen.

- Terdapat kendala belum adanya penguatan keberadaan pelaksanaan kepaniteraan klinis melalui SK Rektor dan kurangnya sumber daya manusia yang akan dikaryakan pada unit pelaksanaan kepaniteraan klinis FK Nommensen, sehingga solusinya adalah perekrutan dosen tetap FK Nommensen.

2. Pengembangan standard pelaksanaan kepaniteraan klinis sesuai dengan SKDI

- Terdapatnya gambaran kurikulum dan pelaksanaan kepaniteraan klinis di institusi mitra. Telah dilakukan pengiriman staf ke institusi mitra untuk memetakan keberadaan kurikulum, sumber daya pendukung dan implementasinya, yang akan

(15)

15

menjadi masukan bagi penyusunan sistem kepaniteraan klinis FK Nommensen. Kegiatan ini telah dilakukan pada tahun 2011.

- Fakultas Kedokteran Nommensen telah mempunyai draft standard pelaksanaan kepaniteraan klinis yang nantinya akan disosialisasikan pada tahun 2013.

- Pengembangan standard dan instrumen pendidikan klinis melalui lokakarya perumusan standar kepaniteraan klinis dan pendampingan penyusunan standar pelaksanaan kepaniteraan klinik oleh tenaga ahli dari institusi mitra telah berlangsung pada tahun 2012. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan kurikulum/standar bagi pelaksanaan kepaniteraan klinis yang sesuai dengan kebutuhan stake holder.

- Telah dilakukan MoU antara Fakultas Kedokteran HKBP Nommensen dengan RS Tarutung, RS Balige, RS Sidikalang, dan RS Murni Teguh.

- Sedangkan pada tahun 2013 akan diadakan pengembangan sistem implementasi kepaniteraan klinik. Dengan kegiatan ini diharapkan adanya kesepahaman persepsi dan konsep pembimbingan sesuai SKDI serta adanya staf pengajar dan suvervisor klinik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai SKDI. - Penyusunan standar sistem evaluasi kepaniteraan klinis. Untuk itu akan dilakukan

kegiatan lokakarya dengan topik evaluasi dan penyusunan sistem assesment klinik pada tahun 2013 dengan narasumber dari institusi mitra. Melalui kegiatan ini diharapkan staf pengajar dan suvervisor dapat merancang dan menerapkan clinical assesment dalam kepaniteraan klinik.

3. Pengembangan pra orientasi kepaniteraan klinis melalui :

- Pengenalan sistem kepaniteraan klinis, melalui kegiatan lokakarya sosialisasi standar pelaksanaan sistem kepaniteraan klinis bagi seluruh stakeholders yang seharusnya berlangsung pada tahun 2012 direncanakan diluncurkan ke tahun 2013. Dengan kegiatan ini diharapkan seluruh pihak yang terkait akan memahami standar dan instrumen dalam pelaksanaan kegiatan kepaniteraan klinik.

- Pengenalan orientasi sistem pelayanan rumah sakit dan kebutuhan kasus per bagian untuk seluruh tahapan. Untuk itu akan dilakukan lokakarya pra orientasi dan clinical teaching pada kepaniteraan klinis pada tahun 2013 dengan narasumber dari institusi mitra.

4. Implementasi sistem kepaniteraan klinis

- Pengembangan akses sumber belajar dalam implementasi kepaniteraan klinik. Untuk itu akan dilakukan renovasi asrama dan ruang diskusi bagi mahasiswa yang sedang menjalani koas di RS Balige sebagai RSPU. Dengan kegiatan ini diharapkan akan memberikan lingkungan dan suasana belajar yang aman dan nyaman bagi mahasiswa yang sedang koas sehingga akan lebih meningkatkan daya tangkap dan pemahaman dari mahasiswa terhadap materi kepaniteraan klinis - Pelaksanaan kepaniteraan klinik berbasis kompetensi dengan pendampingan

tenaga ahli dari UAJ dilaksanakan pada tahun 2013. 5. Evaluasi kegiatan penyusunan sistem kepaniteraan klinis

- Akan dilakukan assesment terhadap pelaksanaan sistem kepaniteraan klinis secara menyeluruh. Untuk itu institusi mitra akan datang mengevaluasi pelaksanaannya secara keseluruhan pada tahun 2013 dengan harapan implementasi sistem kepaniteraan klinis secara keseluruhan dapat terukur dan memberi masukan bagi kesinambungan pengembangannya di FK Nommensen.

(16)

16

E. Sumberdaya yang dibutuhkan

Barang dan Jasa

Pengembangan

Staf Civil work Lokakarya & PS Dana khusus

1

Pengembangan unit pelaksana

kepaniteraan klinis

Penguatan keberadaan unit pelaksana kepaniteraan klinis

2

Pengembangan standard pelaksanaan kepaniteraan klinis sesuai dengan SKDI

Pengembangan standard dan instrumen pendidikan klinis

• Tenaga Ahli Pendampinan Penyusunan

Standar Kepaniteraan Klinik 27,500,000 • Teknik Penyusunan Standar dan dokumen

Pendidikan Klinis 12,760,000

•  Lokakarya Perumusan Standar 

Kepaniteraan Klinik 19,468,750

Membangun kerjasama dengan RSP dan RS Jejaring

• Pengembangan Sistem Pendataan

keberadaan dan pelayanan RS di Sumut 60,000,000

3

Pengembangan pra orientasi

kepaniteraan klinis :

Pengenalan sistem kepaniteraan klinis Pengenalan orientasi sistem pelayanan rumah sakit dan kebutuhan kasus per bagian untuk seluruh tahapan

12,760,000

4 Implementasi sistem kepaniteraan klinis

Pengembangan akses sumber belajar dalam implementasi kepaniteraan klinik

• Renovasi Asrama

300,000,000

5

Evaluasi kegiatan penyusunan sistem kepaniteraan klinis

No Tahun

Komponen Pembiayaan (rupiah)

Total

Tahun 2012

F. Jadwal Pelaksanaan

(17)

17 3 Tahun Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Pengembangan unit pelaksana kepaniteraan klinis : - Pendirian unit pelaksana kepaniteraan klinis di FK Nommensen - Penguatan keberadaan unit pelaksana kepaniteraan klinis Pengembangan standard pelaksanaan kepaniteraan klinis sesuai dengan SKDI :

- Mendapatkan gambaran kurikulum dan pelaksanaan kepaniteraan klinis di institusi mitra - Pengembangan standard dan instrumen pendidikan klinis - Membangun kerjasama dengan RSP dan RS Jejaring - Penyusunan standar sistem evaluasi kepaniteraan klinis Pengembangan pra orientasi kepaniteraan klinis

- Pengenalan sistem kepaniteraan klinis - Pengenalan orientasi

sistem pelayanan rumah sakit dan kebutuhan kasus per bagian untuk seluruh tahapan Implementasi sistem kepaniteraan klinis : - Pengembangan akses sumber belajar dalam implementasi kepaniteraan klinik

(18)

18 - Pelaksanaan kepaniteraan klinik berbasis kompetensi

Evaluasi penyusunan sistem kepaniteraan klinis

G. Indikator Keberhasilan Aktivitas

INDIKATOR KINERJA Baseline

(2009) Capaian Target 2011 s/d Juli 2012 s/d Des 2012 2013 Indikator Utama

Adanya standar pelaksanaan kepaniteraan

klinis n.a Draft

Belum

lengkap Lengkap Terlaksana

Indikator Tambahan

Pemetaan informasi pelaksanaan pendidikan klinis selama ini di institusi mitra, RSP dan RSU Jejaring.

n.a - 50% 50% 100%

Penyusunan dokumen standard (panduan dan instrument) serta evaluasi pendidikan klinik untuk setiap departemen.

n.a 10% 25% 60% 100%

Pemetaan data kasus/penyakit yang sesuai dengan standar SKDI pada RSP maupun RSU Jejaring.

n.a - 50% 50% 100%

Adanya ikatan kerjasama dengan RS dan supervisor klinik RS jejaring diluar RSPU dan RSPA.

n.a - 4 4 4

Terlaksananya pendidikan kepaniteraan klinis

per bagian - - - - 66%

Tingkat kelulusan kepaniteraan klinis per

bagian - - - - 80%

H. Keberlanjutan

Pada akhir program ini, kurikulum pendidikan klinik diharapkan dapat terintegrasi dengan baik melalui pelaksanaan kepaniteraan klinis mahasiswa. Seluruh struktur dan isi sistem kepaniteraan klinik akan tertuang pada panduan dan perangkat evaluasi, yang mana akan diimplementasikan dan dikelola dalam bentuk modul-modul pada setiap Rumah Sakit Pendidikan serta RS Jejaring dengan koordinasi WD I.

Pada prinsipnya, tahap kepaniteraan klinis merupakan jenjang yang harus ditempuh oleh seorang mahasiswa FK untuk dapat menjadi seorang dokter umum, sehingga telah menjadi agenda/kebijakan yang ditetapkan FK Nommensen bagi setiap mahasiswa. Relasi yang dibangun dengan mitra dan institusi kesehatan juga akan terus dikembangkan sebagai kegiatan rutin di tingkat FK karena aktivitas ini dapat memberikan dampak yang panjang kepada peningkatan sistem kepaniteraan klinis tanpa memerlukan tambahan sumber daya yang besar.

Aktivitas pengembangan sistem kepaniteraan klinik akan menjadi bagian aktivitas yang rutin dilakukan FK Nommensen dan menggunakan sumber daya yang minimal sehingga akan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

(19)

19

I. Penanggungjawab Aktivitas

dr. Joice Sonya Panjaitan,Sp.KK

2.3.3. Aktivitas 3: Peningkatan Mutu Manajemen Fakultas Kedokteran Melalui Perbaikan Tata Kelola di Bidang Sistem Informasi dan Penjaminan Mutu

2.3.3.1 Aktivitas 3.1 : Pengembangan Sistem Database Terintegrasi A.Latar Belakang

Dengan informasi sebuah lembaga, dalam hal ini perguruan tinggi, dapat mengetahui tingkat produktifitas dan kemajuan serta aktivitas yang terjadi pada perguruan tinggi tersebut. Oleh sebab itu dalam perguruan tinggi tersebut diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah data yang berhubungan dengan kegiatan akademik. Sistem informasi ini harus mampu memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berhubungan dengan proses akademik disemua tingkat. Berdasarkan Laporan Lengkap Evaluasi Diri (Bab 2. Hal. 14-15) tata kelola kegiatan akademis di FK Nommensen masih berdiri sendiri dan belum terintegrasi dengan MIS Universitas HKBP Nommensen sehingga sulit untuk memperoleh data yang valid FK pada tingkat universitas. Disamping itu penyajian informasi yang dibutuhkan belum didukung oleh SI yang terpadu. Akar masalah adalah : belum adanya standar baku system informasi yang terintegrasi antar unit di FK Nommensen. Dengan demikian diperlukan pengembangan system yang dapat menangani dan mengolah data-data yang berhubungan dengan kegiatan akademik.

B. Rasional

Melalui integrasi manajemen sistem informasi dan peningkatan kualitas infrastruktur jaringan pendukungnya disertai dengan kompetensi staf pengelola yang memadai, kemungkinan terjadinya beragamnya kesahihan data dapat dikurangi, disamping akan meningkatkan frekuensi akses informasi. Pada akhirnya kepuasan pengguna dalam memperoleh informasi untuk pengambilan keputusan dapat tercapai, sehingga dapat menunjang terciptanya suasana akademik yang lebih kondusif.

C. Tujuan

Adanya MIS FK Nommensen dengan suatu standar dan stabilitas DBMS yang akurat melalui keberagaman bentuk sistem informasi yang sesuai bagi kebutuhan user dan memberikan kemudahan akses serta akurasi data/informasi.

D. Mekanisme dan Rancangan

Mekanisme dan rancangan dari sub aktifitas ini akan dilaksanakan melalui :

1. Perancangan dan pengembangan sistem informasi akademik, E-learning, dan tugas akhir.

 Kegiatan policy studi sistem informasi perpustakaan dan tugas akhir. Ditujukan untuk melakukan kajian tentang pengelolaan perpustakaan dan dokumentasi tugas akhir sehingga diperoleh sebuah sistem perpustakaan dan tugas akhir yang terstandar dan sesuai dengan sistem yang berjalan FK UHN.

 Pengadaan tenaga ahli pembuatan aplikasi sistem informasi perpustakaan dan tugas akhir yang terintegrasi ke sistem informasi akademik FK UHN

2. Sosialisasi dan impelementasi sistem informasi yang dibangun. Untuk itu akan dilakukan kegiatan lokakarya implementasi sistem informasi pada tahun 2013

(20)

20

Peningkatan kompetensi staf dalam merawat, mengembangkan dan mengelola sistem yang ada. Untuk itu dilakukan pengembangan staff non gelar, yakni : Pendidikan tidak bergelar software developer teknical support.

E.Sumberdaya yang dibutuhkan. Sub Aktivitas/Mekanisme dan rancangan Komponen & Sub KomponenBiaya

Estimasibiaya & sumber pendanaan

PHK-PKPD DRK

1. Pengadaan tenaga ahli, sistem analis.

Barang dan jasa 22,920,000

2.Pengadaan tenaga ahli perancangan dan pengembangan DBMS

Barang dan Jasa 22,920,000

3. Pengembangan perangkat lunak pendukung sistem informasi akademik. Pengembangan sistem 220,000,000 4. Pengembangan modul e-learning. Pengembangan sistem 60,000,000 5. Sosialisasi dan implementasi sistem informasi yang telah dikembangkan.

Lokakarya 19,468,750 900,000

6.Pengembangan staff non

gelar, software developer . Pengembangan Staff. 10,100,000 7.Pengembangan staff non

gelar, database administrator. Pengembangan Staff. 10,100,000 F.Jadwal Pelaksanaan.

Rencana Aktivitas Tahun 2012

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Pengadaan tenaga ahli, perumusan masalah

dan pengumpulan kebutuhan data. 2. Perancangan sistem dan DBMS.

3. Pengembangan perangkat lunak pendukung sistem informasi akademik.

4. Pengembangan perangkat lunak E-Learning. 5. Sosialisasi dan implementasi sistem

informasi yang telah dikembangkan.

6. Pengembangan staff non gelar, software developer .

7. Pengembangan staff non gelar, database administrator.

G.Indikator Keberhasilan.

Indikator kinerja utama dan indikator kinerja pendukung yang dijadikan alat ukur keberhasilan pelaksanaan aktifitas pada saat yang akan datang diuraikan pada tabel berikut.

INDIKATOR KINERJA Baseline

(2010)

Capaian Target

(21)

21

2012 2012 Indikator Utama

Jumlah Sistem Informasi Yang Terintegrasi - - - - 3

Indikator Tambahan

Presentase terkumpulnya spesifikasi kebutuhan data.

- 5% - 50% -

Tingkat pemahaman staff terkait mengenai pengoperasian sistem informasi akademik dan elearning.

- - -

Sistem program akademik dapat berjalan dengan baik berdasarkan evaluasi atas user pengguna program tersebut.

- - - - 90%

Persentase meningkatnya sistem tatakelola kegiatan akademik.

- - - - 100%

Tingkat kepuasaan mahasiswa atas pelayanan berbasis IT

- - - - baik

Tingkat efektifitas program e-learning untuk mendukung proses pembelajaran berdasarkan evaluasi mahasiswa dan dosen.

- - 100%

Staf akademik yang menggunakan program e-learning dalam proses pembelajaran.

- 4 dosen 15

dosen Kemandirian sumberdaya manusia internal

mengelola dan merawat SIA baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak.

- 60%

Sebagai hasil dari tersedianya, SI akademik dan elearnign maka keuntungan yang diperoleh tidak hanya dari segi ketersediaan data namun yang lebih penting adalah kinerja dari unit kerja yang terkait dengan Sistem Informasi yang telah ada akan lebih meningkat baik dari segi waktu kerja yang lebih singkat dan kualitas kerja yang semakin baik. Hal ini akan lebih terpenuhi dengan penerapan manajemen data dan sistem informasi dimana tata kelola pelaksanaan kegiatan sistem informasi mulai dari pelaksanaan entry data hingga pemeliharaan dilaksanakan dengan aturan yang jelas.

H. Keberlanjutan

Pada prinsipnya kegiatan ini akan terus berlanjut dengan kegiatan maintenance sistem informasi dan DBMS yang akan menjadi kegiatan rutin dari setiap unit/orang yang terkait dengan sistem ini. Kegitan ini meliputi: entry data, edit data, delete data. Kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif kepada peningkatan suasana akademik tanpa memerlukan sumber daya yang besar.

Kegiatan maintenance seperti back-up sistem informasi dan DBMS juga akan dilakukan staf khusus yang telah menjalani pelatihan. Sementara itu untuk pemeliharaan peralatan akan menjadi bagian anggaran rutin.

I. Penanggungjawab Aktivitas

(22)

22

Aktivitas 3.2 : Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu A. Latar Belakang

Salah satu tugas dari manajemen perguruan tinggi adalah mendorong institusi untuk melaksanakan peningkatan mutu yang berkelanjutan. Salah satu upaya untuk itu adalah mengembangkan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) yang dilakukan atas dasar perijinan penyelenggaraan program, penjaminan mutu internal dan penjaminan mutu eksternal. Penjaminan mutu berfungsi untuk memastikan bahwa semua karakteristik dan kinerja sesuai dengan standar/harapan dan persyaratan melalui dokumen (dokumen akademik dan dukumen mutu), dan pelaksanaan audit/evaluasi. Sistem jaminan mutu merupakan sistem yang mencakup struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk melaksanakan mutu.

Dari evaluasi diri proposal awal (bab 2. Hal 17, 19-20), saat ini belum ada suatu sistem penjaminan mutu yang baku/terstandar di FK Nommensen. Hal ini terlihat dari tingkat remedial mahasiswa yang cukup tinggi dibarengi dengan bobot evaluasi yang berbeda untuk jumlah dan jenis evaluasi yang sama diantara BRP dan Buku Panduan Prodi Kedokteran Nommensen. Selain itu proses monitoring hanya dilakukan oleh MEU sehingga cukup menambah beban kerja MEU dan kurang terarah. Begitu juga dengan pelaksanaan proses akademik yang berbeda antara FK dengan fakultas lainnya yang ada di Nommensen.

Akar permasalahannya adalah : (1) belum adanya suatu Sistem Penjaminan Mutu di FK Nommensen, (2) minimnya paradigma civitas akademika FK Nommensen tentang posisi dan arti penting penjaminan mutu, (3) minimnya kemampuan sumber daya FK Nommensen tentang sistem jaminan mutu. (4) belum adanya dokumen akademik dan dokumen mutu, (5) belum adanya instrumen audit mutu akademik yang sesuai dengan standar mutu akademik FK Nommensen.

Mengingat potensi kebutuhan, pengembangan dan pemanfaatannya di masa depan, maka dirasakan kebutuhan untuk mengembangkan sistem penjaminan mutu di FK Nommensen.

Adanya mitra (FK UAJ) yang telah berpengalaman dalam merancang dan menerapkan sistem jaminan mutu dalam aplikasi sehari-hari akan membantu dalam penyusunan dan implementasi sistem penjaminan mutu pada tahun 2013 di FK Nommensen.

B. Rasional

Adanya sistem penjaminan mutu akan memberikan kerangka kerja yang dapat diandalkan oleh FK Nommensen untuk merumuskan dan implementasi program mutu, serta mengukur/ mengaudit kinerja organisasi untuk perbaikan mutu tanpa akhir. Dengan Penjaminan Mutu ini diharapkan tumbuh budaya mutu mulai dari bagaimana menetapkan standar, melaksanakan standar, mengevaluasi pelaksanaan standar dan secara berkelanjutan berupaya meningkatkan standar. Oleh sebab itu perlu untuk memadukan semua unsur yang dibutuhkan organisasi untuk memperbaiki kepuasan pelanggan melalui produk, jasa dan proses yang lebih baik.

Melalui penjaminan mutu ditetapkan standar akademik pada semua jenjang organisasi pelaksana akademik sehingga dapat memfilter variasi proses akademik pada subsistem pelaksana akademik yang berbeda-beda dimana pada akhirnya akan diperoleh gambaran yang akurat mengenai kinerja akademik. Gambaran akurat terhadap kinerja akademik akan menjadi panduan yang valid dalam kerangka peningkatan kinerja dan efisiensi proses pembelajaran.

C. Tujuan

 Membangun pemahaman system penjaminan mutu kepada seluruh civitas akademik FK Nomemsen dalam kegiatan akademik sehari-hari.

 Terbangunnya kebijakan dan standard akademik serta dokumen mutu.

 Melakukan standarisasi system penjaminan mutu FK Nommensen dengan standarisasi internasional yang berlaku.

(23)

23

D. Mekanisme dan Rancangan

Mekanisme dan rancangan dari sub aktifitas ini akan dilaksanakan melalui : 1. Mengembangkan Unit Penjaminan Mutu (UPM) FK Nommensen.

- Pendirian unit penjaminan mutu (UPM) di FK Nommensen telah dilaksanakan dengan sudah terbentuknya struktur organisasi gugus penjamin mutu di fakultas Kedokteran. Dan ini telah diperkuat dengan adanya SK Rektor.

- Penguatan keberadaan gugus penjaminan mutu. Untuk itu akan diadakan pemenuhan kebutuhan sarana pendukung tugas dan fungsi gugus penjamin mutu difakultas kedokteran agar dapat melaksanakan kegiatannya dengan lancar.

2. Pengembangan sistem dan instrument jaminan mutu.

- Pada tahun 2012 telah dikirimkan staf ke institusi mitra untuk melihat dan mempelajari cara penyusunan instrumen audit mutu yang akan menjadi dasar bagi FK Nommensen dalam menyusun dan melaksanakan audit mutu.

- Penetapan standard metode penyusunan dokumen mutu. Kegiatan ini akan dilakukan oleh UPT Penjaminan Mutu FK Nommensen dengan masukan dari staf yang telah mengikuti pelatihan di institusi mitra. Untuk mendukung kegiatan penyusunan ini akan dilakukan pendampingan oleh jasa konsultan sistem manajemen mutu (ISO) pada tahun 2011 dan 2012, untuk tahun 2011 kegiatan ini belum terlaksana dan akan dilaksanakan pada tahun 2012. Dengan kegiatan ini diharapkan adanya jaminan kualitas kepada para stakeholders melalui pengakuan standarisasi jaminan mutu dan dokumen mutu yang tersertifikasi oleh jasa Sertifikator ISO. Di akhir kegiatan ini dilakukan sosialisasi melalui lokakarya kepada stakeholder.

3. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu

- Pengadaan CCTV yang semulanya direncanakan pada tahun 2013 dibatalkan. 4. Mengadakan audit berkala terhadap pelaksanaan sistem jaminan mutu

- Menyusun dan mengevaluasi standar monitoring dan evaluasi internal serta audit mutu melalui pendampingan dari tenaga ahli pada tahun 2012 serta lokakarya evaluasi standar monitoring internal dan audit mutu pada tahun 2013. Dengan kegiatan ini akan ada suatu sistem monitoring dan evaluasi internal.

- Melakukan audit mutu, melalui pendampingan dari tenaga ahli pada tahun 2013. Dengan kegiatan ini akan dilakukan audit pelaksanaan sistem jaminan mutu ½ siklus tahun 2012 dan 1 siklus tahun 2013, untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan standar dan instrument yang telah dibangun serta keterbangunan budaya mutu dalam kegiatan akademik sehari-hari.

5. Evaluasi pelaksanaan SPM secara menyeluruh.

- Melakukan assesment terhadap pelaksanaan system jaminan mutu secara menyeluruh. Untuk itu institusi mitra akan datang mengevaluasi pelaksanaan system jaminan mutu secara keseluruhan pada tahun 2013 dengan harapan implementasinya secara keseluruhan dapat terukur dan memberi masukan bagi kesinambungan pengembangannya di FK Nommensen.

(24)

24

E. Sumberdaya yang dibutuhkan

No Tahun/ Komponen Pembiayaan (ribu rupiah) Total

Barang dan jasa Pengemb angan Staf Hibah Pengajaran Lokakar ya & PS Dana Khusus Tahun 2012

1 Mengembangkan Unit Penjaminan Mutu (UPM) FK Nommensen 2 Pengembangan sistem dan instrument

jaminan mutu :

- Mendapatkan gambaran dan pemahaman teknik penyusunan kebijakan, standar, manual dan

audit mutu yang berbasis SPMPT 12,760 12,760

- Penetapan standard metode

penyusunan dokumen mutu 167,000

167,00 0 3 Implementasi sistem penjaminan mutu

- Mendapatkan gambaran visual pelaksanaan sistem penjaminan

mutu 57,455 57,455

4 Mengadakan audit berkala terhadap

pelaksanaan sistem jaminan mutu : - Menyusun dan mengevaluasi

standar monitoring dan evaluasi internal serta audit mutu

27,500 27,500

5 Evaluasi pelaksanaan SPM secara menyeluruh F. Jadwal Pelaksanaan Rencana Aktivitas 3 Tahun Tahun 2012 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Mengembangkan Unit Penjaminan Mutu (UPM) FK

Nommensen :

- Penguatan keberadaan unit penjaminan mutu

Pengembangan sistem dan instrument jaminan mutu : - Mendapatkan gambaran dan pemahaman teknik

penyusunan kebijakan, standar, manual dan audit mutu

- Penetapan standard metode penyusunan dokumen mutu

Mengadakan audit berkala terhadap pelaksanaan sistem jaminan mutu :

- Menyusun dan mengevaluasi standar monitoring dan evaluasi internal serta audit mutu

(25)

25

G. Indikator Keberhasilan Aktivitas

INDIKATOR KINERJA Baseline

(2009) Capaian Target 2011 s/d Juli 2012 s/d Des 2012 2013 Indikator Utama

Implementasi Penjaminan Mutu Akademik

- 50% 50% 70% 90%

Indikator Tambahan

Kelengkapan Struktur Organisasi UPM - Ada Ada, belum lengkap Ada, belum lengkap lengkap

Tingkat pemahaman budaya mutu akademik (%)

- 40 Belum

dianalisis

75 100

Persentase pelaksanaan budaya mutu akademik sehari-hari

- 25 Belum

dianalisis

60 100

Terlaksananya siklus Monev in per tahun

- - 1 siklus 1 siklus 2

Terlaksananya siklus penjaminan mutu setiap tahun

- - 1 siklus 1 siklus 1 siklus

H. Keberlanjutan

Aktivitas ini akan menjadi suatu budaya yang rutin dilakukan di FK Nommesen. Adanya kebijakan, standard dan dokumen mutu yang telah diimplementasikan secara bersama akan dapat mengarahkan seluruh proses pada rencana yang telah ditetapkan sehingga aktifitas akan berkelanjutan karena pada prinsipnya tidak memerlukan investasi major.

(26)

26

Perubahan-perubahan program yang terjadi selama implementasi di tahun 2012

Perubahan komponen pembiayaan dari pengembangan sistem menjadi policy study dan tenaga ahli dengan rincian sebagai berikut:

Nama Kegiatan Policy Study Tenaga Ahli Total

Aktivitas 3.1.

Pengembangan Perangkat Lunak

Pendukung Sistem Informasi 1 Paket 3 bulan 7.500.000 212.500.000 220.000.000

Aktivitas 3.1. Modul E-Learning 1 Paket 2 bulan 7.500.000 52.500.000 60.000.000

Aktivitas 3.2.

Pengembangan Sistem Penetapan dan

Penyusunan Dokumen Mutu 1 Paket 3 bulan 7.500.000 49.500.000 57.000.000

Aktivitas 3.2.

Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu (Internal Quality Audit dan Audit Sistem)

1 Paket 1 bulan 7.500.000 47.500.000 55.000.000

Aktivitas 3.2. Sertifikasi Sistem Penjaminan Mutu 1 Paket 1 bulan 7.500.000 47.500.000 55.000.000

Pada awalnya kelima kegiatan tersebut masuk ke dalam komponen Pengembangan Sistem, namun setelah berdiskusi dan direview oleh reviewer, diubah menjadi Pengadaan Jasa tenaga ahli dan Policy Study

Penggabungan beberapa tenaga ahli sehingga pada tahun 2012 sehingga terdapat 6 pengadaan jasa konsultan, yaitu sebagai berikut:

1. TA Perumusan Masalah dan Penetapan Kebutuhan Sistem 2. Perancangan Sistem Akademik

3. Pendampingan Penyusunan Buku Standar Kepaniteraan Klinik 4. Pengembangan Perangkat Lunak Pendukung Sistem Informasi 5. Pembuatan Modul E – Learning

(27)

27

KETUA PELAKSANA PROGRAM/ (Dekan)

Direktur Eksekutif/Wakil

Koordinator Adm dan Keuangan Koordinator

Pengadaan AKTIVITAS AKTIVITAS AKTIVITAS MONEVIN PENGADAA N MITRA PENGAD AAN

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM (Rektor)

Koordinator Program

BAB 2. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

PHK-PKPD Nommensen dijalankan oleh suatu organisasi pelaksanakegiatandengan struktur seperti pada Gambar 2.1. Organisasi ini terdiri dari Penanggung Jawab Program (Rektor Nommensen), Ketua Pelaksana dijabat oleh Dekan FK Nommensen, Direktur Eksekutif ditambah Wakil Direktur Eksekutif (untuk membantu keseluruhan tugas pokok dan fungsi Direktur Eksekutif, Koordinator Program, Koordinator Administrasi dan Keuangan, Koordinator Pengadaan dan empat orang PIC serta Tim Monitoring dan Evaluasi (Monevin) serta staf pendukung lainnya. Seluruh Pejabat yang duduk dalam organisasi pelaksana kegiatan ini diupayakan berdasarkan kualifikasi UP2 yang ditentukan dan dilengkapi dengan uraian tugas yang jelas. Sementara Mitra adalah Universitas Atmajaya, memberikan pendampingan sejak penyusunan proposal lengkap dan pengajuan program kegiatan ke CPCU hingga implementasi program di FK Nommensen.

Gambar 2.1. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan PHK-PKPD Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen

Koordinasi pelaksanaan dilakukan melalui pertemuan-pertemuan yang diprakarsai oleh Ketua Pelaksana, ataupun Direktur Eksekutif. Pertemuan ini dijadwalkan minimal 1 bulan sekali untuk mengintegrasikan proses-proses pelaksanaan maupun untuk mendiskusikan hal-hal yang teknis terkait dengan aktivitas ataupun ada perubahan kegiatan yang timbul akibat ketentuan-ketentuan baru yang membutuhkan arahan dan keputusan strategis dari pimpinan Fakultas atau Universitas.

(28)

28

Uraian tugas dari seluruh pejabat dalam organisasi pelaksanaan kegiatan ini adalah :

1. Penanggung jawab

Rektor bertanggung jawab terhadap keseluruhan program, termasuk kepada Dirjen Dikti, HPEQ Project dan sivitas akademika Nommensen maupun kepada publik atas pelaksanaan dan pelaporan PHK-PKPD. Memberikan arahan-arahan kebijakan terhadap materi pelaksanaan program. Rektor juga berperan dalam monitoring dan evaluasi melalui Tim Monevin.

2. Ketua Pelaksana (KP)

Tugas Pokok Ketua Pelaksana (KP) adalah : mengarahkan dan mengawasi kegiatan dalam implementasi program. Ketua Pelaksana (KP) secara ex officio dirangkap oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen.

Ketua Pelaksana Pelaksana difungsikan untuk :

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan PHK-PKPD. 2. Mengarahkan dan memonitor perkerjaan seluruh Tim PHK-PKPD.

3. Menambah dan menetapkan tim/staf bila diperlukan demi kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan PHK-PKPD.

4. Menandatangani surat undangan rapat dan pengiriman dokumen bila dibutuhkan sesuai dengan kebutuhannya

5. Menandatangani dokumen-dokumen yang dianggap perlu memperoleh persetujuan dari ketua.

6. Melakukan presentasi pada saat pelaksanaan site visit oleh tim Reviewer DIKTI.

7. Melakukan teguran baik lisan maupun tertulis kepada seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan PHK-PKPD. yang lalai menjalankan tugas.

8. Memberikan jawaban terhadap semua pertanyaan dari tim Penjamin Mutu, Monev Internal, Monev Eksternal maupun Tim Auditor Internal yang disertai dengan bukti pendukungnya.

9. Bertanggungjawab kepada Penanggungjawab Program (Rektor Nommensen)

3. Direktur Eksekutif (DE)

Tugas Pokok Direktur Eksekutif adalah sebagai perpanjangan Ketua Pelaksana dalam melaksanakan segala administrasi dan pelaporan kegiatan. Direktur Eksekutif (DE) dijabat oleh MEU Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen.

Direktur Eksekutif difungsikan untuk :

1. Melakukan koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan oleh Bagian Unit Keuangan (BUK), Bagian Program, Bagian Unit Pengadaan (BUP), dan seluruh Penanggungjawab Kegiatan (PIC).

2. Melakukan pemeriksaan dan koreksi terhadap laporan BUK, BUP dan seluruh kegiatan aktivitas.

3. Membuat ringkasan laporan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan para penanggungjawab kegiatan secara periodik, dan menyampaikannya kepada KP.

4. Membuat Laporan Program antara lain Laporan Kemajuan, RIP tahun berikutnya dan Laporan Tahunan pada setiap awal tahun berikutnya.

5. Membuat Laporan Keuangan

6. Melakukan presentasi kemajuan pelaksanaan pengadaan fisik pada saat diadakan site visit

(29)

29

7. Membantu KP dalam menjawab semua pertanyaan dari tim Monevin, Monev Eksternal maupun Tim Auditor Internal terkait dengan pelaksanaan program yang disertai dengan bukti pendukungnya.

4. Wakil Direktur Eksekutif (WDE)

Tugas Pokok Wakil Direktur Eksekutif adalah membantu melaksanakan tugas pokok Direktur Eksekutif dan seluruh fungsi Direktur Eksekutif. Wakil Direktur Eksekutif dijabat oleh Dosen Tetap FK Nommensen.

5. Koordinator Program

Tugas Pokok Koordinator Program adalah sebagai perpanjangan DE dalam melaksanakan segala administrasi dan pelaporan kegiatan..

Koordinator Program difungsikan untuk :

1. Membantu DEmelakukan koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan oleh Bagian Unit Keuangan (BUK), Bagian Unit Pengadaan (BUP), dan seluruh Penanggungjawab Kegiatan (PIC).

2. Membantu DE melakukan pemeriksaan dan koreksi terhadap laporan BUK, BUP dan seluruh kegiatan aktivitas.

3. Membuat ringkasan laporan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan para penanggungjawab kegiatan secara periodik, dan menyampaikannya kepada DE.

4. Membantu DE untuk membuat Laporan Program antara lain Laporan Kemajuan, RIP tahun berikutnya dan Laporan Tahunan pada setiap awal tahun berikutnya.

5. Membantu DE untuk membuat Laporan Keuangan

6. Membantu DE membuat Laporan Program antara lain Laporan Kemajuan, RIP tahun berikutnya dan Laporan Tahunan pada setiap awal tahun berikutnya.

7. Membuat DE membuat Laporan Keuangan

8. Melakukan presentasi kemajuan pelaksanaan pengadaan fisik pada saat diadakan site visit

oleh Tim Penjamin Mutu maupun Reviewer DIKTI.

9. Membantu DE dalam menjawab semua pertanyaan dari tim Monevin, Monev Eksternal maupun Tim Auditor Internal terkait dengan pelaksanaan program yang disertai dengan bukti pendukungnya.

6. Koordinator Administrasi dan Keuangan

Tugas Pokok Koordinator Administrasi dan Keuangan adalah mengelola pendanaan dan membuat pertanggungjawaban penggunaan dana yang mengacu pada peraturan dan perundangan yang berlaku. Proses pengelolaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban dibantu oleh anggota tim dan dilaporkan kepada DE. Koordinator Administrasi dan Keuangan dijabat oleh Kepala Keuangan Universitas HKBP Nommensen.

Koordinator Administrasi dan Keuangan difungsikan untuk :

1. Melakukan koordinasi, dan pengarahan terhadap pelaksanaan kegiatan para PIC dan BUP.

2. Melakukan proses pencairan dana untuk setiap kegiatan ataupun pengadaan barang dan jasa setelah mendapat persetujuan dari DE dan Ketua Pelaksana.

3. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap laporan keuangan PIC. 4. Membuat laporan keuangan bulanan dan menyampaikan kepada DE

(30)

30

5. Membuat laporan keuangantriwulanan (IFR) yang terdiri dari informasi kegiatan umum, informasi keuangan dan informasi pengadaan dan menyampaikannya kepada DE.

6. Melakukan presentasi laporan keuangan pada saat diadakan site visit oleh Tim Monevin maupun Reviewer DIKTI.

7. Menjawab semua pertanyaan dari tim Monevin, Monev Eksternal maupun Tim Auditor Internal terkait dengan pengelolaan keuangan yang disertai dengan bukti pendukungnya

7. Koordinator Pengadaan

Koordinator pengadaan dipilih sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan dalam Perpres 54 Tahun 2010 Pasal 17 ayat 1 dan memiliki wewenang dan tugas pokok sebagaimana dituangkan dalam Perpres 54 Tahun 2010 Pasal 17 ayat 2. Koordinator Pengadaan dipilih dari dosen tetap Fakultas Kedokteran.

Fungsinya adalah :

1. Melaksanakan proses pengadaan secara efektif, efisien dan akuntabel.

2. Membuat laporan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku.

8. Penanggungjawab Kegiatan (PIC)

Tugas Pokok Penanggungjawab Kegiatan (PIC) adalah : mengendalikan seluruh kegiatan, membuat laporan pertanggungjawaban dan bertanggungjawab atas pencapaian indikator kinerja.

Fungsinya adalah:

1. Menyiapkan TOR dan dokumen yang diperlukan sesuai dengan TOR yang disetujui. 2. Menyiapkan TOR untuk kegiatan pada tahun berikutnya.

3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan TOR yang disetujui.

4. Membuat laporan pertanggungajawaban kegiatan dan keuangan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.

5. Menjawab semua pertanyaan tim monevin, monev eksternal, maupun tim auditor yang disertai bukti pendukungnya.

9. Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal

Tim Monev Internal bertugas untuk: untuk menjaga komitmen pimpinan terhadap pelaksanaan program, memonitor pelaksanaan program kegiatan sesuai prosedur operasional dan sistem internal manajemen yang telah digariskan dalam RIP PHK-PKPD 2011, memonitor dan mengevaluasi indikator yang digariskan dalam RIP. Tim Monev berasal dari anggota Lembaga Penjaminan Mutu Universitas yang telah berpengalaman dalam mengelola Program Hibah Kompetisi.

Fungsinya :

1. Melaksanakan pendampingan pelaksanaan atas seluruh kegiatan.

2. Melaksanakan pemeriksaan kemajuan fisik dan pemeriksaan laporan keuangan (minimal dua kali setahun).

3. Melaksanakan pemeriksaan terhadap proses pengadaan.

4. Melaksanakan asesmen dan evaluasi terhadap pencapaian indikator aktivitas (minimal dua kali setahun).

Gambar

Gambar 2.1. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan PHK-PKPD Fakultas Kedokteran  Universitas HKBP  Nommensen

Referensi

Dokumen terkait

Menanya Memberikan kesempatan peserta didik menanyakan hal yang berkaitan dengan Pengertian, Ruang lingkup,

Keputusan ujian Khi Kuasa Dua dalam Jadual 7 menunjukkan bahawa tidak terdapat perbezaan yang signifikan antara pelajar lelaki dan pelajar perempuan, tahun pengajian dan

Bagi model penggunaan guna tanah di Malaysia, model-model regresi linear mudah yang telah dibentuk boleh membantu jurutera meramalkan jumlah kenderaan yang melalui sesuatu guna

pengujian laju transmisi uap air yang telah dilakukan tersebut, didapatkan hasil berupa nilai yang dapat dijadikan acuan untuk mengidentifikasi barrier aluminium

Hasil analisis ketidakpastian menunjukkan bahwa instrumen yang diuji telah sesuai dengan standar pada sheet data sensor DHT22.. Kata kunci: Arduino Uno, DHT22,

Renja sebagai dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memuat kebijakan dan program / kegiatan dalam satu tahun dan sebagai acuan penyusunan Rencana

Siswa mampu mendemonstrasikan tata cara shalat berjamaah dengan benarG.

jalan raya dan tapak yang berada pada iklim tropis, dimana sifat iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi, kelembaban tinggi, dan rentan terhadap gangguan serangga, perlu