• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini, penggunaan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan utama dalam menunjang efektivitas dan efisiensi suatu proses bisnis perusahaan terutama dalam hal pertukaran dan pengolahan informasi. Pertukaran informasi yang cepat, tepat, dan akurat penting untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai sektor, tak terkecuali dalam dunia perbankan. Semakin pesatnya pertumbuhan kegiatan dalam dunia perbankan telah mendorong peningkatan pemakaian jasa perbankan yang mengakibatkan timbulnya suatu lalu lintas aktivitas dalam penghimpunan dan penyaluran dana nasabah yang perlu dipantau lebih lanjut oleh pihak manajemen bank, sehingga diperlukan peranan khusus dari sistem informasi untuk menunjang kegiatan perbankan tersebut.

Peranan sistem informasi akuntansi khususnya dalam hal pemberian kredit diperlukan untuk mendukung penyediaan transaksi yang handal dan akurat, memperkecil terjadinya redudansi data, menyediakan kapasitas penyimpanan data yang baik dan mudah diakses, mendukung pengambilan keputusan khususnya dalam melakukan analisis kelayakan kredit, serta mendukung pemrosesan data menjadi informasi yang berguna untuk pihak manajemen dalam bentuk jurnal, laporan, dan dokumen.

Kegiatan pemberian kredit merupakan kegiatan pokok perbankan, tidak terkecuali bagi Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan adalah bank yang melaksakan kegiatan usaha secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya disini kegiatan BPR jauh lebih sempit dibandingkan dengan kegiatan bank umum dan hanya meliputi kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana saja.

Peranan bank, khususnya Bank Perkreditan Rakyat, sebagai lembaga keuangan tidak pernah lepas dari masalah kredit, bahkan pemberian kredit merupakan salah satu kegiatan utamanya. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan bank. Bank perlu mengelola dan menganalisis pemberian kredit dengan sebaik-baiknya dengan memperhatikan unsur 5C (character, capacity,collateral, capital, dan condition of economy) yang merupakan indikator penting dalam melakukan penilaian kelayakan kredit (Kasmir, 2007).

Bank Perkreditan Rakyat Duta Pakuan Mandiri merupakan salah satu bank perkreditan rakyat di Jawa Barat yang mendukung sektor ekonomi mikro di wilayah Bogor dengan

(2)

menangani proses pemberian kredit bagi nasabah. Proses pemberian kredit yang berjalan saat ini di PT. BPR Duta Pakuan Mandiri sudah dibantu oleh adanya sistem informasi sederhana. Namun peranan dari sistem ini hanya membantu proses input dan penyimpanan data nasabah saja, dan tidak menunjang proses pemberian kredit secara optimal.

Berdasarkan prosedur pemberian kredit yang saat ini berjalan juga terlihat kurangnya pengendalian internal dan tidak diimplementasikannya aspek 5C dalam penilaian kelayakan kredit secara maksimal. Hal-hal inilah yang menyebabkan PT. BPR Duta Pakuan Mandiri masih mengalami kesulitan dalam mengelola transaksi pemberian kredit yang ada, sehingga masih dinilai kurang efisien dan efektif. Ketidakefektifan proses pemberian kredit yang saat ini berjalan terlihat pada nilai NPL dari PT. BPR Duta Pakuan Mandiri per Febuari 2013 cukup tinggi yakni sebesar 5,8 %.

Adapun variabel NPL mencerminkan risiko kredit yang mungkin terjadi. Semakin tinggi tingkat NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung oleh pihak bank. Akibat tingginya NPL perbankan akan lebih berhati-hati (selektif) dalam menyalurkan kredit dikarenakan adanya potensi kredit yang tidak tertagih. Tingginya NPL akan meningkatkan premi risiko yang berdampak pada tingginya suku bunga kredit dan mengakibatkan munculnya pencadangan yang lebih besar, sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. (Fitria, 2012:2)

Dengan penelitian ini penulis berharap dapat menganalisis dan merancang sistem informasi akuntansi pemberian kredit untuk PT. BPR Duta Pakuan Mandiri guna memberi solusi tepat bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi sehingga perusahaan mampu meningkatkan produktifitas kreditnya untuk semakin bersaing di sektor ekonomi daerah. Selain itu, sistem informasi akuntansi pemberian kredit ini juga berlandaskan pada prinsip 5C, karena sebagaimana disebutkan oleh Prayudi (2011:13), kredit yang di salurkan oleh pihak bank secara selektif dengan menggunakan 5C semakin menurunkan resiko kredit macet, sehingga tidak akan menggangu likuiditas dari bank tersebut. Dengan demikian, judul maupun topik penelitian umum yang penulis ajukan adalah, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Pakuan Mandiri”.

1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian akan terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan prosedur pemberian kredit di Kantor Pusat PT. Bank Perkreditan Rakyat Duta Pakuan Mandiri, sebagai berikut:

(3)

1. Prosedur penelitian kelengkapan administrasi calon nasabah.

2. Prosedur penilaian kelayakan dan kepatutan mengenai bentuk permohonan kredit dari calon nasabah dengan memperhatikan unsur 5C (character, capacity,collateral, capital, dan condition of economy).

3. Prosedur pemberian persetujuan dari kredit yang diajukan calon nasabah. 4. Prosedur pencairan dana kredit bagi nasabah.

Adapun pembahasan terkait prosedur pemberian kredit berdasarkan pedoman perkreditan BPR sesuai standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berikut adalah tujuan yang diharapkan dari penelitian skripsi ini, yaitu:

1. Menganalisis sistem informasi akuntansi pemberian kredit yang sedang berjalan sehingga kelemahan-kelemahan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh PT. BPR Duta Pakuan Mandiri dapat teridentifikasi.

2. Menganalisis kebutuhan sistem informasi akuntansi pemberian kredit yang diperlukan oleh PT. BPR Duta Pakuan Mandiri sehingga mampu menjawab kelemahan dan masalah yang ada pada sistem saat ini.

3. Merancang sistem informasi akuntansi pemberian kredit yang mampu mengatasi kelemahan dan masalah yang ada pada sistem yang lama sesuai hasil analisis yang dilakukan sebelumnya.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh perusahaan atas penelitian ini, yaitu:

1. Perusahaan dapat mengatasi kelemahan dan masalah yang teridentifikasi pada sistem informasi berjalan saat ini sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam mengelola kegiatan pemberian kredit ke depannya.

2. Perusahaan dapat memperbaiki kelemahan dan masalah yang ada, yang ditunjang dengan adanya sistem informasi akuntansi pemberian kredit untuk membantu pemberian kredit menjadi lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan produktifitas kreditnya.

1.4 Metodologi Penelitian 1. Studi Kepustakaan

Dalam melakukan studi kepustakaan akan dilakukan pencarian, pengumpulan, pembelajaran buku-buku, literatur-literatur serta data-data lainnya sehingga diperoleh teori-teori yang dapat mendukung analisis dan pengembangan sistem ini dimuat lebih lanjut di BAB II.

(4)

2. Studi Lapangan

Dalam melakukan studi lapangan, peninjauan dilakukan secara langsung ke BPR Duta Pakuan Mandiri dengan cara sebagai berikut:

a. Pengamatan / Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan terkait dengan proses pemberian kredit untuk dapat dievaluasi lebih lanjut.

b. Wawancara

Melakukan wawancara dengan pimpinan dan karyawan pada divisi yang berkaitan dengan proses pemberian kredit seperti pihak Komite Kredit, Akuntansi, Internal Audit, dan IT (Information Technology) pada BPR Duta Pakuan Mandiri.

c. Studi Dokumentasi

Mempelajari dokumen-dokumen dan laporan-laporan yang terkait dengan prosedur dalam proses pemberian kredit pada PT BPR Duta Pakuan Mandiri.

3. Metode Analisis dan Perancangan

Metode analisis dan perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan analisis dan perancangan berorientasi objek (Object Oriented Analysis and Design / OOAD) dengan notasi Unified Modeling Language (UML).

1.5 Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penulisan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan mengenai berbagai teori umum dan khusus yang relevan dengan penulisan, seperti teori mengenai sistem informasi, pemberian kredit, Bank Perkreditan Rakyat, nasabah, kolektibilitas, pengendalian internal, serta analisis dan perancangan sistem informasi berbasis Object Oriented Analysis and Design.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai gambaran umum perusahaan yang memuat tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, pembagian tugas dan wewenang, prosedur sistem pemberian kredit yang berjalan, dan evaluasi terkait sistem informasi pemberian kredit yang berjalan untuk mengidentifikasi

(5)

kelemahan dan masalah pada sistem tersebut serta kemungkinan solusi yang dapat memecahkan permasalahan yang ada.

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BPR DUTA PAKUAN MANDIRI Bab ini berisi pembahasan tentang analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pemberian kredit yang direkomendasikan oleh penulis dan merupakan solusi atas masalah yang ada yang disajikan dalam bentuk Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dengan membuat requirement models dan design models realization. Requirement models diagram meliputi activity diagram, event table, system sequence diagram, state chart diagram, use case diagram, use case description, dan domain class diagram. Rancangan design diagram, meliputi first cut design class diagram, updated class diagram, three layer sequence diagram, communication diagram, package diagram, UI navigation diagram, dan perancangan user interface system.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang rangkuman dan simpulan atas seluruh penulisan yang dibuat serta saran yang bermanfaat guna pembuatan sistem informasi terkait pemberian kredit maupun pengembangan sistem selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi