• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Simulasi Sistem Dinamik Dalam Sistem Produksi Dan Pertumbuhan Pasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Model Simulasi Sistem Dinamik Dalam Sistem Produksi Dan Pertumbuhan Pasar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Erma Suryani

Program Studi Sistem Infomasi,

Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Kampus ITS, Jl. Raya ITS, Sukolilo ± Surabaya 60111, Telp. + 62 31 5939214, Fax. + 62 31 5913804

E-mail: erma@its-sby.edu

ABSTRAK

Adanya tingkat persaingan yang ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk terus melakukan inovasi produk supaya tetap bertahan. Saat yang tepat untuk inovasi produk inilah yang harus diidentifikasi oleh pihak manajemen agar keputusan yang diambil tepat mengenai sasaran, sebelum pangsa pasarnya mengalami penurunan. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah membuat keputusan berapa banyaknya jumlah produksi dan apakah kapasitas produksi perusahaan mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Penggunaan model simulasi sistem dinamik akan membantu memecahkan masalah tersebut. Terdapat beberapa sub model yang dikembangkan diantaranya yaitu sub model customer, order serta produksi. Periode simulasi dilakukan selama lima tahun dengan mempertimbangkan umur kapasitas fasilitas produksi dan dinamika customer (konsumen).

Dari hasil simulasi didapat bahwa kapasitas produksi suatu perusahaan dipengaruhi oleh kapasitas yang diinginkan (desired production), investasi (investment) dan pengurangan kapasitas akibat umur kapasitas (reduction). Konsumen potensial suatu produk, pada awalnya bisa saja memiliki jumlah yang besar namun bisa berkurang jika mereka beralih ke perusahaan lain karena perusahaan kurang baik dalam mengkomunikasikan produknya dan adanya perubahan selera konsumen yang tidak dapat dibaca oleh perusahaan tersebut. Besarnya jumlah Backlog (timbunan order) dipengaruhi oleh desired backlog yang tergantung pada service level yang ditetapkan oleh manajemen , order yang diterima dan produksi .

Kata Kunci: Sistem Dinamik, Kapasitas, Order, Produk, Customer, Investasi,Umur Kapasitas, Simulasi

1. PENDAHULUAN

Seiring dengan meningkatnya preferensi

konsumen, perusahaan dituntut untuk melakukan

segmentasi pasar secara seksama, dan

mengidentifikasi kebutuhan mereka, serta siap untuk mengembangkan dan meluncurkan produk baru. Tingkat persaingan yang ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk terus melakukan inovasi produk agar menang dalam persaingan.

Perubahan kebutuhan dan selera konsumen serta perkembangan teknologi mengakibatkan siklus hidup produk lebih singkat. Dari uraian diatas, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:

1. Bagaimana merancang model yang dapat

meramalkan pertumbuhan pangsa pasar perusahaan

2. Bagaimana merancang model yang dapat

meramalkan jumlah order dan produksi

3. Bagaimana merancang model yang dapat

meramalkan kapasitas produksi perusahaan

2. PENGEMBANGAN MODEL SISTEM

DINAMIK

Model sistem dinamik merupakan metodologi pemodelan sistem yang dikembangkan oleh Jay W.

Forrester. Prinsip utama dari metode ini adalah

umpan balik (close loop thinking) yang berupa pengiriman dan pengembalian informasi. Adapun tujuan dari pendekatan sistem dinamik adalah memahami perilaku sistem. Pengembangan model dilakukan dengan membuat beberapa sub model yang erat kaitannya dengan tujuan pembuatan model. Beberapa variabel model sistem dinamik diantaranya yaitu : Level yang merupakan akumulasi aliran dari waktu ke waktu, Rate yang menunjukkan laju aliran , dan Auxiliary yang merupakan variabel bantu. Beberapa sub model yang dikembangkan pada pada sistem ini diantaranya yaitu:

- Sub Model Customer (konsumen)

Pada sub model ini jumlah customer ditentukan oleh

jumlah customer awal dan customer potensial.

Variabel CONTACT RATE merupakan rata-rata

kontak yang dilakukan terhadap customer dalam 1 tahun. Total market mewakili pangsa pasar

keseluruhan yang didapat dari variabel potential

customer, waiting customer, dan customer. Dalam

sub model ini ditampilkan variabel Waiting Customer

yang merupakan selisih antara rate completions

(customer yang sudah mendapatkan produk) dan committals (customer yang tidak dihubungi dan

(2)

beralih ke kompetitor). Diagram simulasi Sub

Model Customer dapat dilihat pada gambar 1.

total market

<Waiting Customers>

<Potential Customers>

completions

Waiting

Customers

PRODUCT PER

CUSTOMER

INITIAL

CUSTOMERS

SALES

FRACTION

customer with non

customer contacts

customer prevalence

CONTACT

RATE

non customer

contacts

committals

Customers

Potential

Customers

Gambar 1. Diagram Simulasi Customer

- Sub Model Order (pesanan)

Pada sub model order terdapat beberapa variabel

level seperti New Backlog, Product In Use,

Replacement Backlog. Variabel level

mengidentifikasikan adanya akumulasi pada saat

tertentu. Variabel Backlog merupakan order yang

masih belum bisa dipenuhi oleh perusahaan. Dalam model ini diasumsikan bahwa kecepatan pengiriman normal ( NORMAL DELIVERY DELAY ) adalah delapan kali dalam setahun. Diagram simulasi Sub Model Order dapat dilihat pada gambar 2.

total orders

new orders replacement orders replacement shipments new shipments <total backlog> <New Backlog> Replacement Backlog New Backlog total backlog total shipments AVERAGE LIFE PRODUCT <NORMAL DELIV ERY DELAY> NORMAL DELIVERY DELAY PRODUCT PER CUSTOMER Product In Use <Customers> <committ als>

- Sub Model Produksi

Pada sub model produksi dapat dilihat bahwa kapasitas produksi ditentukan oleh besarnya modal investasi yang dimiliki perusahaan serta jumlah produksi yang diinginkan. Dalam sub model ini

terdapat tiga buah variabel level yaitu Capacity,

Average Order, dan Backlog. Dalam sub model ini

diasumsikan umur kapasitas sebesar dua tahun dan waktu order rata-rata 4 kali dalam satu tahun.

orders received delivery delay replacement investment capacity adjustment TIME AVERAGE ORDERS TIME TO CORRECT BACKLOG TIME TO ADJUST CAPACITY production TARGET DELIVERY DELAY <total orders> Backlog backlog correction desired capacity desired backlog

desired production potential production CAPACITY LIFE reductions investment Average Orders Capacity

Gambar 3. Diagram Simulasi Produksi

3. SIMULASI MODEL

Simulasi dilakukan dalam horizon waktu 5 tahun dengan mempertimbangkan umur kapasitas fasilitas

produksi dan dinamika customer (konsumen). Jika

jika horizon waktu terlalu panjang, maka

kemungkinan struktur model tidak relevan lagi karena dalam interval waktu tersebut dapat terjadi berbagai aktivitas yang berada di luar kontrol struktur model. Adapun software yang digunakan dalam menjalankan aplikasi ini adalah Ventana Simulations (Vensim).

4. UJI COBA DAN ANALISA

Proses uji coba dilakukan dengan menjalankan simulasi tiap sub model dengan horizon waktu 5 tahun. Berikut akan dibahas hasil Simulasi dari tiap sub model.

- Sub model customer . Beberapa variabel

penting diantaranya adalah potential customer

dan total market. Hasil Simulasi dari potential

(3)

ER_PROD2 Potential Customers 20 M 15 M 10 M 5 M 0 committals 6 M 4.5 M 3 M 1.5 M 0 0 1.25 2.5 3.75 5 Time

Gambar 4. Hasil Simulasi Potential Customer

ER_PROD2 Customers 20 M 15 M 10 M 5 M 0 completions 6 M 4.5 M 3 M 1.5 M 0 0 1.25 2.5 3.75 5 Time

Gambar 5. Hasil Simulasi Variabel Customer

Dari hasil simulasi pada gambar 4 dapat

diinterpretasikan bahwa potensial customer terhadap suatu produk, awalnya memiliki jumlah yang besar di tahun pertama. Namun di tahun kedua, banyak customer potensial yang beralih karena perusahaan kurang baik dalam mengkomunikasikan produknya dan adanya perubahan selera konsumen yang tidak dapat dibaca oleh perusahaan , sehingga perusahaan kehilangan pangsa pasarnya. Sedangkan dari hasil simulasi terhadap variabel customer pada gambar 5 dapat dilihat bahwa pada tahun pertama s/d tahun ke tiga mengalami pertumbuhan, namun mendekati tahun ke empat s/d tahun ke lima, jumlah customer mengalami stagnasi.

Untuk melihat pangsa pasar keseluruhan kita dapat

menggunakan hasil simulasi terhadap variabel total

market seperti terlihat pada gambar 6.

ER_PROD2 total market 20 M 15 M 10 M Customers 20 M 10 M 0 Potential Customers 20 M 10 M 0 Waiting Customers 800,000 400,000 0 0 1.25 2.5 3.75 5 Time

Gambar 6. Hasil Simulasi Variabel Total

Market

Dari gambar 6 dapat dilihat bahwa total market selama 5 tahun praktis tidak mengalami perubahan, karena dipicu oleh variabel customer yang hanya tumbuh di tahun pertama s/d tahun ke dua, potensial customer yang mulai menurun setelah tahun pertama dan menurun terus di tahun-tahun berikutnya, serta waiting customer yang mencapai puncak di tahun ke dua dan menurun lagi ditahun-tahun berikutnya.

- Sub model Orders.

Beberapa variabel penting diantaranya adalah total orders, new orders, dan replacement

orders. Hasil Simulasi dari variabel total orders

dapat dilihat pada gambar 7. Dari hasil simulasi

ini dapat dilihat bahwa total orders mengalami

peningkatan di tahun pertama dan mencapai puncaknya di tahun ke dua, namun kemudian menurun lagi sampai di tahun ke tiga dan akhirnya stagnan mulai tahun ke empat sampai dengan tahun ke lima.

New order memiliki peningkatan yang drastis memasuki tahun kedua, namun setelah tahun ke dua mengalami penurunan yang drastic, karena

(4)

replenishment order yang erat kaitannya dengan

umur produk (AVERAGE LIFE PRODUCT )

ER_PROD2 total orders 8 M 6 M 4 M 2 M 0 new orders 6 M 4.5 M 3 M 1.5 M 0 replacement orders 6 M 4.5 M 3 M 1.5 M 0 0 1.25 2.5 3.75 5 Time

Gambar 7. Hasil Simulasi Variabel Total Orders

- Sub model Produksi.

Beberapa variabel penting dalam sub model

produksi diantaranya adalah production, desired

production, potential production, capacity dan

backlog. Dari gambar 8 dapat dilihat bahwa

produksi di tahun pertama dan kedua mengalami stagnasi beberapa varibel yang mempengaruhi

seperti desired production dan potential

production juga mengalami hal yang sama.

Variabel potential production sangat

dipengaruhi oleh kapasitas produksi yang dimiliki oleh suatu perusahaan, dalam simulasi ini terlihat mencapai puncaknya setelah tahun ketiga dan menurun secara perlahan sampai tahun ke lima.

Hasil simulasi variabel kapasitas dapat dilihat pada gambar 9. Dari gambar 9 dapat dilihat bahwa kapasitas produksi suatu perusahaan dipengaruhi oleh kapasitas yang diinginkan

(desired production), investasi (investment) , dan

pengurangan kapasitas akibat umur kapasitas

(reduction). Hasil simulasi variabel investment

dapat dilihat pada gambar 10. Sedangkan hasil simulasi variabel desired production dapat dilihat pada gambar 11.

ER_PROD2 production 6 M 4.5 M 3 M 1.5 M 0 desired production 8 M 6 M 4 M 2 M 0 potential production 6 M 4.5 M 3 M 1.5 M 0 0 1.25 2.5 3.75 5 Time

Gambar 8. Hasil Simulasi Variabel Production

ER_PROD2 Capacity 6 M 3 M 0 desired capacity 8 M 4 M 0 investment 6 M 3 M 0 reductions 4 M 2 M 0 0 1.25 2.5 3.75 5 Time

(5)

Gambar 9. Hasil Simulasi Variabel Capacity

Gambar 10. Hasil Simulasi Variabel Investment

ER_PROD2

desired production

8 M

6 M

4 M

2 M

0

Average Orders

4 M

3.5 M

3 M

2.5 M

2 M

backlog correction

4 M

3 M

2 M

1 M

0

0

1.25

2.5

3.75

5

Time

Gambar 11. Hasil Simulasi Variabel Desired Production

Hasil simulasi variabel Backlog dapat dilihat pada gambar 12. Dari gambar 12 dapat dilihat bahwa variabel Backlog dipengaruhi oleh desired backlog, order received dan production. Desired backlog ini

dipengaruhi oleh service level yang ditetapkan oleh

manajemen perusahaan. Di tahun pertama s/d tahun ke dua backlog mengalami stagnasi, meningkat dengan tajam s/d tahun ke tiga serta mulai menurun sampai dengan tahun ke lima. Hal ini disebabkan karena order yang diterima dan timbunan order (backlog) yang diinginkan cenderung datar mulai tahun ke tiga s/d ke lima, sedangkan produksi mencapai puncak mendekati tahun ke empat, kemudian mulai menurun s/d tahun ke lima.

Gambar 12. Hasil Simulasi Variabel Backlog

ER_PROD2 investment 6 M 4.5 M 3 M 1.5 M 0 capacity adjustment 4 M 2.85 M 1.7 M 550,000 -.6 M replacement investment 4 M 3 M 2 M 1 M 0 0 1.25 2.5 3.75 5 Time

ER_PROD2

Backlog

2 M

1 M

0

desired backlog

600,000

400,000

200,000

orders received

6 M

4 M

2 M

production

6 M

3 M

0

0

1.25

2.5

3.75

5

Time

(6)

5. KESIMPULAN

Dari analisa hasil simulasi diatas dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya yaitu:

1. Konsumen potensial (potensial customer) suatu

produk, pada awalnya memiliki jumlah yang besar namun bisa berkurang jika mereka beralih ke perusahaan lain karena perusahaan kurang baik dalam mengkomunikasikan produknya dan adanya perubahan selera konsumen yang tidak dapat dibaca oleh perusahaan tersebut.

2. Kapasitas produksi suatu perusahaan

dipengaruhi oleh kapasitas yang diinginkan

(desired production), investasi (investment) dan

pengurangan kapasitas akibat umur kapasitas

(reduction).

3. Besarnya jumlah Backlog (timbunan order)

dipengaruhi oleh desired backlog, order received dan production. Desired backlog ini dipengaruhi

oleh service level yang ditetapkan oleh

manajemen perusahaan.

6. DAFTAR PUSTAKA

1. R. G. CR\OH ´System Dynamics MRGHOLQJ´

cranfield university.

2. Jay W IRUUHVWHU ´ Industrial D\QDPLFV´ mit

press. Cambridge.

3. 6XVKLO ³6\VWHP '\QDPLFV $ 3UDFWLFDO

$SSURDFK IRU 0DQDJHULDO 3UREOHPV´ :LOH\

Eastern Limited.

4. ³9HQVLP 5HIHUHQFH 0DQXDO´ 9HQWDQD 6\VWHPV

Inc.

Gambar

Gambar 1. Diagram Simulasi Customer  - Sub Model Order (pesanan)
Gambar 5. Hasil Simulasi Variabel Customer  Dari  hasil  simulasi  pada  gambar  4  dapat  diinterpretasikan  bahwa  potensial  customer  terhadap  suatu produk, awalnya memiliki jumlah yang besar di  tahun  pertama
Gambar 7. Hasil Simulasi Variabel Total Orders  -  Sub model Produksi.
Gambar 9. Hasil Simulasi Variabel Capacity

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan judul “Peran Moderasi

Proses merupakan nilai yang berkaitan dengan prinsip usaha untuk membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab dalam proses yang memuaskan konsumen

Karel, Sp.A, ”Imunisasi adalah cara untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga kelak bila ia terpapar

Sasaran adalah penjabaran daritujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2016

17 2 Menanamkan sifat terpuji dalam jiwa peserta didik √ 35 5 Dari ke 5 siswa yang memberi keterangan bahwa mereka hanya beberapa kali diajarkan atau mereka tidak

Hasil kajian juga mendapatkan hasil yang sejalan yaitu peningkatan penggunaan bio urin mampu meningkatkan komponen pertumbuhan tanaman cabai seperti meningkatnya

Karena dibuat dari bahan metal film dan memerlukan pengerjaan dengan teknologi tinggi, resistor ini memiliki harga yang mahal dan hanya digunakan untuk keperluan khusus