• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klasifikasi Ikan dan Alat Pencernaannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Klasifikasi Ikan dan Alat Pencernaannya"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Klasifikasi Ikan dan Alat

Pencernaannya

Dr.Ir. Rita Rostika, M.P.*

Widi Setyogati, S.Pi, M.Si.**

*Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas

Padjadjaran

(2)

Content :

• Kebiasaan makan(Food Habit) yaitu herbivore,

carnivore, omnivore, plankton feeder, detritus

feeder dan metode menentukan kebiasaan

makan dengan metode jumlah, volumetric,

gravimetric, frekuensi, Indeks Relatif Penting

(IRP)

• Cara makan(Feeding Habit) yaitu predator,

grazer, stainer, sucher, ikan parasit

(3)

Pengertian

• Nutrisi adalah ilmu memberi makanan pada tubuh

untuk menjamin perkembanagan, kesehtan dan

pemeliharaan yang optimal

• Pada semua bentuk budidaya hewan, penyiapan

pasokan nutrisi agar sesuai dengan kebutuhan

komoditas yang dibudidaya merupakan dasar utk

meraih pertumbuhan optimal, efisiensi produksi dan

akhirnya akan meningkatkan hasil yang ekonomis

• Yang harus difahami adalah proses ingestion,

digestion, absorption and metabolism

(4)

Mekanisme pencernaan

• Variasinya sangat besar:

• Mollusca secara umum adalah filter feeder

• Crustacean memasukkan makanan dalam mulutnya

menggunakan cheliped

• Ikan memiliki organ pencernaan yang biasa dimiliki

oleh vertebrata dengan variasi yang lebar sesuai

dengan morfologi saluran pencernaan.

(5)

Katagori hewan berdasarkan apa yang dominan dimakan

Herbivora lebih banyak makan bahan dr

tumbuhan

Karnivora makan bahna makanan berasal

dr hewan

Detritivora memakan detritus

Omnivora memakan kombinasi antara

tumbuhan dan hewan

Plankton feeder memakan zoo dan

fitoplankton

(6)

Pengertian

Pencernaan Penyederhana an makanan mekanisme fisik dan kimiawi Mudah diserap dan Diedarkan melalui peredaran darah

(7)

Proses

pencernaan

Alat pencer-naan Bahan yang digunakan Mekanis-me

(8)

Proses makan

Ingestion Digestion Absorbtion Trans-portation Metabolism

(9)

Ingestion Digestion Absorbtion

(10)

Macam-macam pencernaan makanan

Proses

Mekanik/Fisik,

gerakan gigi, gerakan saluran pencernaan (peristaltik,

pendular, segmenter)

Kimiawi,

Melibatkan enzim hidrolisisi

biologis

Lokasi

Pencernaan

Ekstraseluler, terjadi di

dalam rongga saluran pencernaan

Intraselluler, terjadi di

dalam sitoplasma (dalam sel)

(11)

Alat

pencernaan

Bentuk tubuh

Kebiasaan

makanan

Kebiasaan

memakan

(kategori

ikan)

Umur (stadia

hidup)

(12)

Alat Pencernaan

Struktur dan

fungsi alat

pencernaan

Saluran

Pencernaan

Kelenjar

Pencernaan

(13)

Saluran Pencernaan Mulut Rongga Mulut Pharynx Oesopha gus Lambung Pylorus Usus Rectum Anus

(14)

Saluran Pencernaan

Mulut

• Posisi bervariasi tergantung kebiasaan makan ikan

• Ukuran bukaan mulut berhub dengan ukuran pakan

• Berfungsi untuk memasukkan makanan

Posisi mulut pada ikan bermacam-macam, antara lain :

 Terminal, yaitu mulut terletak di ujung hidung, contoh : ikan mas

 Sub terminal, yaitu mulut terletak dekat ujung hidung, contoh : ikan kuro

 Superior, yaitu mulut terletak diatas hidung, contoh : ikan julung-julung

 Inferior, yaitu mulut terletak di bawah hidung, contoh : ikan pari

(15)

Rongga Mulut

 Pada lapisan permukaan terdapat sel-sel penghasil lendir, taste

receptor/taste bud

 Ada ikan yang memiliki gigi/organ keras untuk penghancur makanan  Terdapat lidah (penebalan tulang

arc-hyoden di dasar mulut),

diselimuti lapisan sel mucus dan organ pengecap

 Pada langit-langit bagian belakang terdapat organ palatin yang

berfungsi untuk mengatur kelebihan dan pemompaan air

(16)

Pharynx

Bagian kanan – kiri segmen faring

terdapat insang (tapis insang)

Tempat terjadinya penyaringan

makanan (filter feeder)

Gigi faring berfungsi untuk

menyobek dan menggerus bahan

tumuhan dan gastropoda

Kadang masih ditemukan organ

pengecap

(17)

Oesophagus

 Permulaan dari saluran

pencernaan yang berbentuk pipa

(tabung)

 Mengandung lendir untuk

membantu penelanan makanan

 Pada ikan laut berperan dalam

penyerapan garam melalui difusi

pasif, shg konsentrasi garam air

laut menurun, shg memudahkan

penyerapan air oleh usus

belakang dan rektum

(18)

Lambung

 Besarnya ukuran lambung, berkaitan dengan fungsinya sebagai

penampung makanan

 Kapasitas lambung bervariasi tergantung jenis ikan

 Pada ikan tidak bergigi (herbivore) terdapat gizard (lambung

khusus) yang berperan untuk menggerus makanan

Berdasarkan bentuk anatomis, lambung terbagi menjadi 3 tipe, antara

lain :

 Bentuk memanjang, biasanya pada ikan herbivore bertulang sejati

 Berbentuk sifon, terdapat pada sebagian besar ikan teleostei

 Lambung kaeka, terdapat pada ikan Polypterus, Amia, Anguilla

Saluran Pencernaan

(19)

Pylorus

 Segmen yang terletak antara

lambung dan usus depan

 Penebalan lapisan otot

melingkar yang menyebabkan

penyempitan saluran

 Berfungsi sebagai pengatur

pengeluaran makanan

(chyme) dari lambung ke

segmen usus

(20)

Usus

 Segmen terpanjang pada saluran pencernaan

 Terdapat muara dari kantung empedu (ductus choledochus) dan dari pankreas

 Pada lapisan mucosa dalam usus terdapat tonjolan-tonjolan (villi)

 Bentuk sel yang umum ditemukan pada epitelium usus adalah enterosit dan mukosit

 Sel enterosit berperan dalam penyerapan makanan

 Sel mukosit, berbentuk seperti goblet (piala) yang mengandung mucigen sebagai hasil sintesis sel, akan berubah menjadi lendir bila sudah

dilepaskan dan bereaksi dengan air

(21)
(22)

Rektum

 Saluran pencernaan yang paling

ujung, secara histologi usus dan

rektum dipisahkan oleh katup

rektum

 Berfungsi dalam penyerapan air

dan ion

 Pada larva berfungsi untuk

penyerapan protein

(23)

Kloaka

 Ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan saluran

urogenital

 Teleostei tidak mempunyai kloaka, elasmobranchii

mempunyai kloaka

Anus

 Ujung dari saluran pencernaan

 Padaikan teleostei terletak di depan urogenital

(24)
(25)

Saluran Pencernaan

Elasmobranchii

(26)

Kelenjar

Pencernaan

Hati

Pankreas

(27)

Kelenjar Pencernaan

Hati

 Organ penting yang mensekresikan bahan untuk pencernaan, merupakan kelenjar yang kompak, berwarna merah kecoklatan

 Disekitar hati terdapat kantung empedu yang berfungsi untuk

menampung cairan empedu yang berperan dalam emulsifikator lemak, shg lemak dapat diserap oleh dinding usus

 Organ hati tersusun oleh sel-sel hati (hepatosit), diantaranya terdapat kapiler-kapiler darah dengan limpe sinusoid

 Secara umum hati berfungsi sebagai tempat metabolisme lemak dan protein serta tempat memproduksi cairan empedu

 Pigmen empedu (bilirubin) merupakan hasil sintesis hati yang berasal dari hemoglobin pada sel darah merah

 Diusus bilirubin sebagian diserap dan kembali ke hati seebagian lagi dibuang bersama dengan feses

(28)

Pankreas

 Organ yang mensekresi bahan (enzim) dan bikarbonat yang

berperan dalam proses pencernaan

 Secara anatomi histologi pankreas ada yang berbentuk

kompak ada yang diffus (menyebar) diantara sel hati (hepato

pancreas)

 Secara sitologi pankreas memiliki 2 tipe :

- sel eksokrin, hasil utama enzim pencernaan (protease,

amilase, khitinase, lipase)

- sel endokrin (pulau-pulau langerhans), penghasil hormon

yang berhubungan dengan kapiler darah

(29)

Lambung

 Terdapat sel-sel yang mensekresi mukus dan terdapat kelenjar gastrik  Cairan gastrik berfungsi mensekresikan pepsin dan asam klorida (HCl)  HCl dalam lambung berperan untuk :

 menghancurkan makanan,

 mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin,

 menurunkan pH isi lambung shg aktifitas enzim proteolitik terutama pepsin meningkat

 Mengubah osmolaritas gastrik shg chyme yang bersifat hipoosmotik/hiperosmotik menjadi isoosmotik

 Mencegah pertumbuhan bakteri

(30)

Mekanisme Pencernaan (Fisik)

Rongga mulut, gigi

berperan dalam

pemotongan dan

penggerusan

makanan

Lambung dan

Usus, adanya

gerakan/kontraksi

otot pada segmen

(peristaltik)

berperan efektif

karena ada

aktiitas cairan

digestif

(31)

Pergerakan makanan pada saluran pencernaan antara lain :

 Gerak peristaltik, gerakan mendorong saluran cerna, peregangan akibat mengumpulnya sejumlah makanan bergerak sepanjang saluran cerna  Gerakan segmentasi, kontraksi pencampuran makanan dalam usus,

menghasilkan gerakan bolak balik dan menekan makanan pada ujung-ujung jonjot

Pergerakan makanan pada saluran cerna dapat diamati dengan pengukuran laju pencernaan atau pengosongan isi lambung.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan isi lambung berhubungan dengan :

 Jumlah pakan yang dikonsumsi  Tipe/ struktur pakan

 Suhu lingkungan

(32)

Lambung, cairan

digestif mulai

dihasilkan

Usus, proses

penyempurnaan

pencernaan

makanan

(33)

Enzim Pencernaan

• Katalisator biologis dalam reaksi kimia dalam kehidupan

• Bahan dasar enzim adalah protein,

disintesis dalam sel, dikeluarkan melalui proses eksositosis

• Enzim yang disekresikan keluar sel untuk pencernaan diluar sel dikenal sbg

extracellular digestion

• Enzim yang digunakan di dalam sel itu sendiri intracellular digestion

(34)

Aktifitas enzim tergantung pada :

 Konsentrasi enzim dan substrat, konsentrasi enzim  jumlah

substrat yang ditransformasi 

 Suhu, 0 - 40 C kecepatan reaksi meningkat seiring dengan

meningkatnya suhu, > 45 C peningkatan suhu menurunkan

kecepatan reaksi karena terjadi denaturasi

 pH, perubahan pH menyebabkan perubahan derajat ionisasi

shg mencegah pembentukan kompleks enzim substrat

 Inhibitor adalah senyawa yang menyebabkan terhambatnya

aktifitas enzim

(35)

Protease

Endopeptidase

Katalisator dlm hidrolisa rantai peptid bagian tengah dan rantai peptid yang

spesifik

Berperan penting dalam pencernaan protein (pepsin dan tripsin)

Pepsin disekresi oleh mukosa lambung, aktifitas proteolitik optimal pH 2

Tripsin disekresi oleh pankreas eksokrin, berperan dalam menghidrolisis protein menjadi proteases, pepton, peptide dan asam

amino dalam usus

Eksopeptidase

Berperan melepaskan ujung asam amino (aminopeptidase,

(36)

Lipase dan Esterase

• Berperan dalam hidrolisis lemak

• Esterase berperan dalam memecah rantai ester menjadi asam

lemak dan alkohol

• Lipase berperan sebagai katalisator dalam hidrolisis

trigliserida

• 2 proses penting dalam pencernaan lemak :

- emulsifikasi oleh garam empedu

- pencernaan oleh lipase

• Aktifitas lipase terdapat pada segmen lambung, pilorik kaeka,

usus depan, pankreas

• Hidrolisis lemak oleh lipase menghasilkan monogliserida dan

asam lemak

(37)

Karbohidrase

• Pada ikan yang pankreasnya menyebar diantara sel hati,

enzim amilase ditemukan pada kantung empedu

• Pada ikan yang pankreasnya terpisah dengan hati, pada

kantung empedu tidak ditemukan aktifitas amilase

• Enzim karbohidrase, biasa ditemukan pada usus ikan yang

tidak berlambung, pada ikan air tawar karbohidrase

(38)

Pencernaan Protein

Protein dalam pakan dilambung di denaturasi oleh HCl Dihidrolisis oleh enzim

pepsin protein berubah menjadi

peptid

Diusus peptid dihidrolisa oleh enzim

karboksipeptidase, tripsin, khimotripsin dan elastase menjadi polipeptid, tripeptide

dan dipeptide

Oligopeptid dihidrolisis oleh peptidase menjadi tripeptid, dipeptid dan

(39)

Pencernaan Lemak

• Pencernaan lemak dimulai namun belum efektif

Lambung

• Katalisator lipase pankreatik menghidrolisis trigliserida

menjadi monogliserida dan asam lemak

• Partikel lemak berukuran kecil (micelles) mengandung asam lemak, monogliserid dan

kolesterol yang siap diserap

(40)

Pencernaan Karbohidrat

Lambung • Pencernaan belum efektif Usus • Amilum dan glikogen dihidrolisis oleh enzim amilase menjadi maltose dan dekstrin • Maltose dan dekstrin dihidrolisa dihidrolisis oleh lactase/sukro se menjadi galaktosa dan fruktosa Dinding Usus • Galaktosa dan frukstosa dirubah menjadi glukosa • Selulosa dihidrolisis oleh enzim sellulosa menjadi sellubiose kemudian dirubah lagi menjadi glukosa

(41)

Mekanisme Penyerapan

• Penyerapan makanan, ion dan air terutama

terjadi pada usus

• 2 tenaga pengengkutan bahan untuk melewati

membran sel, antara lain :

- energi kinetik dari ion-ion dan molekul

- tenaga penggertak yang membutuhkan

(42)

Mekanisme Penyerapan

• Sel enterosit berperan dalam penyerapan di usus

• Ciri khasnya terdapat mikrovilli pada bagian permukaan

Dinding Usus

• Pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah • Dapat menggunakan mediator transport dalam

pengangkutan gula, asam amino, vitamin, atau bahan lain dari luar sel ke sitoplasma

Difusi

• Proses pergerakan air dari media konsentrasi rendah ke tinggi melalui membran sempermiabel

Osmose

• Pengangkutan nutrien yang mengandung energi, uhtuk mempertahankan konsentrasi ion jauh dari keadaan seimbang

• Transport aktif ion selalu melibatkan alat transport (carrier)

Transport Aktif

• Proses masuknya suatu bahan (partikel padat atau cairan ke dalam sel melalui membran sel

• Dicirikan dengan lekukan yang kemudian diikuti pembentukan kantung

(43)

Endositosis

Fagositosis

• Bahan yang diambil

oleh sel berupa

partikel padat

dengan ukuran

cukup besar

Pinositosis

• Bahan yang diambil

oleh sel berupa

(44)

Referensi

Dokumen terkait

menerapkan pembelajaran kooperatif tipe student team-achievement division lebih tinggi dari hasil belajar peserta didik pada materi operasi hitung bilangan bulat

Kaji Eksperimental Sistem Destilasi Asap Pembakaran Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Alternatif Pada Tabel 1 dengan data temperatur propylene glycol 9°C, efisiensi tertinggi

xiv Kecamatan Silaut Dalam Angka 2018 Tabel 9.3 Jumlah Jembatan pada Ruas Jalan Negara Dirinci Menurut..

KATA PENGANTAR Penulis ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi tersebut dengan

Our study demonstrated that patients with more comorbidities had worse functional outcome after stroke, so it is important to consider the comorbidity status when planning

Kemudian perusahaan memilih satu dari empat strategi penetapan sasaran pasar mulai dari penetapan sasaran yang sangat luas sampai yang sangat sempit..

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS AUDIT ” (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik