• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "II. GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

17

II. GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR

2.1. Pengertian Balok

Balok (beam) adalah suatu batang struktural yang didesain untuk menahan gaya-gaya yang bekerja dalam arah transversal terhadap sumbunya. Jadi, berdasarkan pada arah bekerjanya beban yang diberikan, maka balok berbeda dari batang yang mengalami tarik dan batang yang mengalami puntiran. Pada batang yang mengalami tarik, maka bebannya diarahkan sepanjang sumbunya, dan pada batang yang mengalami puntiran maka vektor momen putarannya mengarah sepanjang sumbu batang. Sebaliknya, beban-beban pada sebuah balok diarahkan tegak lurus terhadap sumbunya.

(2)

18

2.2. Jenis-Jenis Balok

1. Balok berdasarkan tumpuan yang digunakan

Gambar 2.1. Jenis-jenis Balok 2. Balok berdasarkan keseimbangan statis

Statis Tertentu (Statically Determinate) Gaya – gaya reaksi dianalisa dengan persamaan keseimbangan statis. ΣF = 0 ΣM = 0

Statis Tidak Tentu (Statically Indeterminate)

Gaya-gaya reaksi dianalisa dengan persamaan keseimbangan statis dan persamaan-persamaan tambahan yang berhubungan dengan perpindahan-perpindahan struktur.

(3)

19

2.3. Tipe-Tipe Beban

Gambar 2. Tipe Beban pada Balok

1. Beban Terpusat (Concentrated Loads) Contoh: Gaya P1 dan P2

2. Beban Terdistribusi (Distributed Loads) Contoh: Beban q

3. Beban merata (Uniform load) Contoh: Beban q pada gambar (a)

4. Beban yang berubah secara linier (Linearly varying load) Contoh: Beban q pada gambar (b)

5. Kopel (Couple) Contoh: Momen M1

2.4. Gaya Geser dan Momen Lentur

Apabila sebuah balok dibebani oleh beberapa buah gaya atau kopel maka akan tercipta sejumlah tegangan dan regangan internal. Untuk menentukan berbagai tegangan dan regangan tersebut, harus dicari terlebih dahulu gaya internal

(4)

20

(internal forces) dan kopel internal yang bekerja pada penampang balok. Gaya internal yang bekerja pada penampang-penampang balok diantaranya gaya geser V dan momen lentur M.

A. Gaya Geser (Shearing Force)

Gaya geser secara numerik adalah jumlah aljabar dari semua komponen vertikal gaya – gaya luar yang bekerja pada segmen yang terisolasi, tetapi dengan arah yang berlawanan, dinotasikan dengan V. Penentuan gaya geser pada sebuah irisan balok memenuhi syarat keseimbangan statis pada arah vertikal.

ΣFv = R1 - P1 – P2 – V = 0 atau V = R1 – P1 – P2

B. Momen Lentur (Bending Momen)

Momen lentur adalah jumlah aljabar dari semua komponen momen gaya luar yang bekerja pada segmen yang terisolasi, dinotasikan dengan M. Besar M dapat ditentukan dengan persamaan keseimbangan statis

ΣM =0

ΣMo = M - R1x + P1 (x-a) + P2 (x-b) = 0 atau M = R1x – P1(x-a) – P2(x-b)

2.5. Hubungan Antara Beban, Gaya Geser Dan Momen Lentur

Hubungan ini bermanfaat untuk:

Mencari gaya geser dan momen lentur di seluruh arah panjang sebuah balok

Menyusun diagram – diagram gaya geser dan momen lentur

A. Beban Terdistribusi

dx

dV

w

dx

dM

V

(5)

21

B. Beban Terpusat

V1 = - P M1 = P

(

dx2

)

+ Vdx + V1dx

C. Beban Kopel

V1 = 0 M1 = - Mo

2.6. Diagram Gaya Geser dan Momen Lentur

Gaya geser V dan momen lentur M dalam balok merupakan fungsi-fungsi dari jarak x yang diukur sepanjang sumbu longitudinal. Salah satu cara untuk mengetahui harga V dan M pada semua penampang balok adalah dengan menggambar sebuah grafik yang memperlihatkan bagaimana V dan M berubah terhadap x. Grafik ini disebut diagram gaya geser dan momen lentur.

(6)

22

Contoh-Contoh Soal Dan Pembahasannya

1. Gambarkan diagram gaya geser dan momen lenturnya!

Jawab:

Dengan menggunakan persamaan keseimbangan statis diperoleh R1 = 1200 kN dan R2 = 2400 kN w/x = 600/12 w = (x/12)600 kNm 2

25

1200

600

12

2

1

1200

x

x

x

V

3

3

25

1200

3

600

12

2

1

1200

x

x

x

x

x

x

M

Vx=0 = 1200 kN dan Vx=12 = -2400 kN V = 0 1200 – 25x2 = 0 x = 6.94 m

6

.

94

5520

3

25

94

.

6

1200

3 94 . 6

x

M

X M = 5x(x/2) kN m untuk 0 m<x<4 m Mx=0 = 0 kN m Mx=4 = 40 kNm M = -5x(x/2) kN m untuk 0 m<x<4 m Mx=0 = 0 kN m Mx=4 = -40 kNm M = -10(x - 2) kN m untuk 2 m<x<4 m

(7)

23 Mx=2 = 0 kN m Mx=4 = -20 kNm M = 20(x - 3) kN m untuk 3 m<x<4 m Mx=3 = 0 kN m Mx=4 = 20 kNm Gaya geser Momen lentur

2. Gambarkan diagram gaya geser dan momen lentur dari balok yang mendapatkan pembebanan seperti berikut.

Jawab:

(8)

24 Fv = RB + 14 - 4(6) = 0 RB = 10 Kn V = -4x kN untuk 0 m<x<1 m Vx=0 = 0 kN dan Vx=1 = -4 kN V = -4x + 10 kN untuk 1 m<x<5 m Vx=1 = 6 kN dan Vx=5 = -10 kN V = -4x + 10 +14 kN untuk 5 m<x<6 m Vx=5 = 4 kN dan Vx=6 = 0 kN M = 4x(x/2) =2x2 kN m untuk 0 m<x<6 m Mx=0 = 0 kN m dan Mx=6 = -72 kN m M = 10(x - 1) kN m untuk 1 m<x<6 m Mx=1 = 0 kN m dan Mx=6 = 50 kN m M = 8 kN m untuk 3 m<x<6 m M = 14(x - 5) kN m untuk 3 m<x<6 m Mx=5 = 0 kN m dan Mx=6 = 14 kN m Gaya geser

(9)

25

Momen lentur

3. Tentukan persamaan gaya geser dan momen lentur balok di atas menggunakan fungsi singularitas dan gambarkan diagram gaya geser dan momen lenturnya.

Jawab: w(x) = R1(x)-1 – 15(x - 0.5)-1 + R2(x – 1.5)-1 kN………(1) V(x) = R1(x)0 – 15(x - 0.5)0 + R2(x – 1.5)0 kN………(2) M(x) = R1(x)1 – 15(x - 0.5)1 + R2(x – 1.5)1 kN m………(3) Dari persamaan (2) R1 – 15 + R2 = 0 Dari persamaan (3) R1(1.5) – 15(1.5 - 0.5) + 0 = 0 R1 =10 kN, R2 = 5 kN

(10)

26

Momen lentur

4. Tentukan persamaan gaya geser dan momen lentur balok di bawah ini menggunakan fungsi singularitas dan gambarkan diagram gaya geser dan momen lenturnya. Jawab: w(x) = -0.25(x - 2)-2 + V 1(x - 3)-1 + M1(x – 3)-2 kN………(1) V(x) = -0.25(x - 2)-1 + V 1(x - 3)-0 + M1(x – 3)-1 kN ………(2) V1 = 0 Sedangkan V(x) = -0.25(x - 2)1 + M 1(x – 3)-1 M(x) = -0.25(x - 2)0 + M 1(x – 3)0 M1 = 0.25

Gaya geser

(11)

27

Momen lentur

5. Tentukan persamaan gaya geser dan momen lentur balok di atas menggunakan fungsi singularitas dan gambarkan diagram gaya geser dan momen lenturnya.

Jawab: Mo = 3.5R2 - 15 - 22.5(2.75) = 0 R2 = 22.0 kN Fv = R1 - 15 - 22.5 + 22.0 = 0 R1 = 15.5 Kn w(x) = 15.5(x)-1 - 15(x - 1)-1 - 15(x - 2)0 + 22(x - 3.5)-1 kN...………(1) V(x) = 15.5(x)0 - 15(x - 1)0 - 15(x - 2)1 + 22(x - 3.5)0 kN...………..(2) M(x) = 15.5(x)1 - 15(x - 1)1 - 7.5(x - 2)2 + 22(x - 3.5)1 kN m...……..(3) Dari persamaan (2) Vx=1 = 15.5 kN Vx=2 = 0.5 kN Vx=3.5 = -2216 kN 15.5 - 15 - 15(x - 2) = 0 x = 2.033 m Dari persamaan (3) Mx=0 = 0 kN m Mx=1 = 15.5 kN m Mx=2 = 16 kN m Mx=2.033 = 15.5(2.033) - 15(1.033) - 7.5(0.033)2 = 16.008 kN m Gaya geser

(12)

28

Gaya geser

Momen lentur

6. Tentukanlah gaya-gaya raksi yang bekerja pada struktur yang dibebani seperti pada gambar berikut ini.

(13)

29 Jawab:

  

 

    



kN

R

R

F

kN

R

R

M

R

kN

R

R

M

Ax Ax x Ay Ay B Bx By By A

16

0

4

12

0

12

0

3

16

4

0

4

0

4

1

16

0

kN

R

kN

R

B A

2

4

4

4

20

12

16

2 2 2 2

7. Tentukan diagram gaya geser dan momen lentur untuk sebuah balok sederhana dengan beban merata yang berintensitas q yang bekerja pada sebagian dari bentangan balok.

Jawab:

Reaksi-reaksi untuk balok:

 

2

b

c

L

qb

R

a

 

2

b

a

L

qb

R

b

Bagian balok sebelah kiri (0 < x < a)

a

R

V

M

R

a

x

Penampang dalam bagian balok yang dibebani

x

a

q

R

V

a

2

2

a

x

q

x

R

M

a

Bagian balok yang tak terbebani pada ujung sebelah kanan

b

R

(14)

30

8. Sebuah balok ABC dengan sebuah emper menyangga sebuah beban merata dengan intnsitas q = 6 kN/m dan sebuah beban terpusat P = 28 kN. Hitunglah gaya geser V dan momen lentur M pada penampang D yang terletak 5 m dari penyangga sebelah kiri.

Jawab:

        

R

kN

R

a

8

28

5

6

10

3

0

a

40

kN

R

M

a

0

b

48

  

         

M

M

kNm

M

kN

V

V

F

y

69

0

5

.

2

5

6

2

28

5

40

0

18

0

5

6

28

40

0

Tanda minus untuk V berarti bahwa gaya geser ini bekerja dalam arah negatif (berlawanan arah yang diperlihatkan dalam gambar.

9. Susunlah diagram gaya geser dan momen lentur untuk balok konsol yang diperlihatkan dalam gambar.

(15)

31

Jawab:

Bagian balok sebelah kiri (0 < x < a)

1

P

V

M

P

1

x

Bagian balok sebelah kanan (a < x < L)

2 1

P

P

V

M

P

1

x

P

2

x

a

10. Hitunglah reaksi pada tumpuan untuk balok sederhana berbeban seperti yang terlihat dalam gambar. Abaikan berat dari balok.

Jawab:

     

 

 

     

N

R

R

M

N

R

R

M

R

F

Ay Ay B B B A Ax x

410

0

1

.

0

160

2

.

0

100

200

4

.

0

0

670

0

4

.

0

3

.

0

160

2

.

0

100

200

0

0

0

(16)

32

Latihan Soal

1. Gambarkan diagram gaya geser dan momen lenturnya!

Dengan menggunakan persamaan keseimbangan statis diperoleh R1 = 1500 kN dan R2 = 2800 kN.

2. Hitunglah gaya geser V dan momen M pada penampang, berturut-turut 3 dan 5 m dari ujung kiri balok seperti terlihat pada Gambar berikut.

3. Tentukan gaya geser maksimum V dan momen M pada balok yang terlihat pada Gambar berikut.

(17)

33

4. Hitunglah reaksi tumpuan RA dan RB pada Gambar berikut.

5. Hitunglah reaksi pada tumpuan dari balok berikut.

(18)

34

Pada saat orang rata-rata bermimpi dalam

tidurnya, orang sukses sepenuhnya terjaga dan

hidup di dalam impian mereka.

(Anonim)

Gambar

Gambar 2.1. Jenis-jenis Balok  2. Balok berdasarkan keseimbangan statis
Gambar 2. Tipe Beban pada Balok

Referensi

Dokumen terkait

Pemasangan Sika Carbodur S512 sepanjang bentang pada balok beton tanpa tulangan geser memberikan hasil yang paling baik terhadap momen lentur dibandingkan dengan balok

Beton bertulang sebagai elemen balok umumnya diberi tulangan memanjang (lentur) dan tulangan sengkang (geser). Tulangan lentur untuk menahan pembebanan momen lentur

Momen lentur balok arah sumbu y akibat beban gempa X. Momen lentur kolom akibat beban

gaya melintang, momen dan bidang momen); Konstruksi balok sederhana (Oenan terpusat, beban merata, beban kombinasi terpusat-merata, beban.. segitiga simitri, beban

Jika pelat hanya terdiri dari satu bentangan saja, dengan anggapan tertumpu sederhana di kedua sisinya, maka momen lentur yang timbul akibat beban q yang terdistribusi merata, adalah

Pola retak balok lentur geser yang terbentuk menunjukkan adanya pengaruh dari beban terpusat yaitu pada pada daerah momen murni, retak yang terbentuk mengalami kemiringan yang

Jika diperhatikan lagi diagram tegangan normal suatu penampang beton bertulang yang mengalami momen lentur positif yang diperlihatkan pada Gambar 4.12, maka bagian dibawah

Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan tulangan sistem rangka meningkatkan kekuatan balok pada saat mencapai beban ultimit terhadap kapasitas lentur dengan momen penahan rangka