• Tidak ada hasil yang ditemukan

08 GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "08 GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR

(2)

SISTEM PEMBEBANAN

Sistem gaya atau kopel yang berada pada

bidang sepanjang sumbu longitudinal pada

suatu balok disebut

sistem pembebanan

.

Sistem pembebanan mengakibatkan efek

internal bahan, al.: tegangan geser, tegangan

normal dan lenturan.

Penentuan besarnya ketiga efek internal ini

merupakan analisa

gaya geser

dan

momen

(3)

MODEL SISTEM PEMBEBANAN

Beban Cantilever

Pembebanan Sederhana

(4)

BEBAN CANTILEVER

Dimana balok hanya ditopang pada salah satu

ujungnya.

Ujung sebelah kiri di klem sedangkan sebelah

(5)

PEMBEBANAN SEDERHANA

Dimana pada kedua ujungnya ditopang bebas, artinya hanya

(6)

PEMBEBANAN MENGGANTUNG

Pada ketiga sistem pembebanan tersebut , gaya-gaya reaksi

(7)

PEMBEBANAN STATIK TAK TENTU

Dimana gaya-gaya reaksi tidak bisa dihitung dengan hukum

(8)

BENTUK BEBAN

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

GAYA DAN MOMEN INTERNAL PADA

SISTEM PEMBEBANAN

Bila sistem pembebanan terdapat gaya dan

kopel, tegangan internal akan terjadi pada

balok. Secara umum terjadi tegangan geser

dan tegangan normal.

Untuk menghitungnya pada potongan

permukaan ini, perlu kita ketahui terlebih

dahulu resultante gaya dan momen yang

(14)
(15)

Persamaan keseimbangan statik digunakan

untuk menghitung tegangan pada lokasi D,

jarak x dari A.Kopel M yang terjadi pada D

disebut “Resisting Momen” pada titi D, yang

bersarnya dapat dihitung dengan hukum

keseimbangan :

0

(

()

0)

2

11









(16)
(17)

MOMEN LENTUR DAN GAYA GESER

Jumlah aljabr momen gaya ekternal pada salah satu sisi D terhadap sumbu

yang menembus D disebut “Momen Lentur” (Bending Momen) yang besarnya :

Besarnya bending momen sama dengan resisting momen tetapi arahnya berlawanan.

Jumlahaljabar dari dari gaya-gaya ekternal vertikal pada satu sisi (misal sisi kiri) dari potongan D disebut “Gaya Geser” (Shearing Force).

Shearing Force = R1-P1-P2

(18)

KONVENSI ARAH

Gaya yang menyebabkan bahan melentur cekung (concave) di tas

menghasilkan momen lentur (bending momen)positif.

Gaya geser yang menyebabkan bahan melentur bagian bawah

dikataka menghasilkan momen lentur positif.

Dengan demikian maka semua gaya yang mengarah ke atas

menghasilkan bending positif dan sebaliknya.

Persamaan gaya geser dan momen lentur merupakan fungsi x,

dimana x mewakili titik-titik sepanjang sumbu longitudinal bahan.

Kedua persamaan ini dapat diplot dalam diagram gaya geser dan

momen lentur.

Diagram tersebut mewakili besarnya momen lentur dan gaya geser

(19)
(20)

Bila dimbil suatu elemen dx akan timbul

dx2 sangat kecil shg bisa diabaikan, maka

dM= V dx

(21)

SISTEM PEMBEBANAN CANTILEVER

(22)

• Ujung kiri beban dianggap sebagai titik nol dari sumbu x pada suatu jarak x

dari titik nol resultante gaya bekerja adalah wx. Dengan titik tolak pada konvesi arah dari gaya geser maka besarnya gaya geser yang bekerja menjadi –wx.

• Resultan gaya sebesar wx ini bekerja pada jarak ½ x dari titik yang

dianalisa.

• Besarnya momen lentur menjadi :

M=-(wx)( ½ x) M= - ½ wx2

Dari kedua persamaan tersebut dapat digambarkan gaya geser dan momen lentur

Gaya geser

Pada saat x = 0 nilai gaya geser = 0 dan momen lentur = 0

(23)
(24)

• Persamaan momen lentur ½ wl2 merupakan fungsi kuadrat dengan a,0

menghasilkan titik kritis berupa titik maksimum, maka diagram yang dihasilkan bukan pada gambar (a) tetapi pada gambar (b)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini mengakibatkan balok transfer memiliki besaran momen lentur dan gaya geser yang besar dibandingkan momen lentur dan gaya geser yang dimiliki balok lainnya sehingga

Gaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal yang bekerja pada struktur dan berlaku bersama-sama sebagai

Demikian juga dengan tegangan geser, selain dipengaruhi besarnya, gaya lintang dari bagian balok yang ditinjau juga dipengaruhi besarnya, gaya lintang dari bagian balok yang

Penambahan wing plate pada kedua ujung link geser berhasil mengurangi besarnya tegangan yang bekerja akibat momen lentur maksimum yang bekerja pada pelat sayap bagian ujung link,

momen pada elemen persegi ini hanya bisa tercapai apabila ada gaya geser dalam arah sejajar sumbu balok yang besarnya sama dan arahnya melawan momen kopel akibat gaya geser

Jika diperhatikan lagi diagram tegangan normal suatu penampang beton bertulang yang mengalami momen lentur positif yang diperlihatkan pada Gambar 4.12, maka bagian dibawah

Anda juga dapat menyatakan bahwa jika gaya searah dengan arah lengan gaya, tidak ada momen gaya yang ditimbulkan (benda tidak akan berotasi).. Gambar 6.11

Widi Hartono, Sipil UNS GESER PADA STRUKTUR BALOK BETON BERTULANG 1 Teori Dasar Geser • Sebuah balok diberi beban seperti pada Gambar • Akan muncul momen lentur dan gaya geser