• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel - Gaya Geser Momen Lentur Dan Tegangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Artikel - Gaya Geser Momen Lentur Dan Tegangan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

GAY

GAYA

A GESER,

GESER, MOMEN LE

MOMEN LENTUR,

NTUR, DAN TEGANGAN

DAN TEGANGAN

Oleh: Krisman Pebrian Manullang

Oleh: Krisman Pebrian Manullang

Abstra:

Abstra: Mekanika bahan m Mekanika bahan merupakan ilmu yang merupakan ilmu yang mempelajari aturempelajari aturan fisika tentanan fisika tentangg  perilaku-peri

 perilaku-perilaku suatu bahan aplaku suatu bahan apabila dibebaniabila dibebani, terutama yang berkait, terutama yang berkaitan denganan dengan masalah gaya-gaya dalam yang

masalah gaya-gaya dalam yang terjadi pada bahan tersebut terjadi pada bahan tersebut beserta turunan-turunannyabeserta turunan-turunannya..  Mekanika bahan in

 Mekanika bahan ini berhubungi berhubungan erat dengan tegaan erat dengan tegangan dan rengan dan regangan. Dalam mekangangan. Dalam mekanikaika bahan ditekankan pada kekuatan bahan yang berlawanan dengan mekanika. Kekuatan bahan ditekankan pada kekuatan bahan yang berlawanan dengan mekanika. Kekuatan bahan berkaitan dengan hubungan antara gaya luar yang bekerja

bahan berkaitan dengan hubungan antara gaya luar yang bekerja dan pengaruhnyadan pengaruhnya terhadap gaya dalam benda. Dalam hal ini

terhadap gaya dalam benda. Dalam hal ini benda tidak lagi dikatakan kaku benda tidak lagi dikatakan kaku ideal,ideal, deformasi meskipun kecil tetap

deformasi meskipun kecil tetap diperhitundiperhitungkan. Sifat bahan gkan. Sifat bahan suatu struktur atau mesinsuatu struktur atau mesin mempengaruhi pemilihan dan ukuran yang memenuhi kekuatan dan kekakuan.

mempengaruhi pemilihan dan ukuran yang memenuhi kekuatan dan kekakuan. Kata un!i:

Kata un!i: Gaya, egangan, !egangan dll.Gaya, egangan, !egangan dll.

"

"## PPEENNDDAA$$ULULUUAANN "#"

"#" LatLatar %elaar %elaangang "#"

"#" LataLatar %elar %elaangang

Mek

Mekanianika ka bahabahan n mermerupakupakan an ilmilmu u yayang ng memempelmpelajaajari ri atuaturan ran fisfisika ika tententantangg  perilaku-perilaku

 perilaku-perilaku suatu suatu bahan bahan apabila apabila dibebani, dibebani, terutama terutama yang yang berkaitan berkaitan dengandengan ma

masalsalah ah gaygaya-gaa-gaya ya daldalam am yanyang g terterjadi jadi pada pada bahbahan an tertersebsebut ut besbeserterta a turturunan unan--turunannya. Mekanika bahan ini berhubungan erat dengan tegangan dan regangan. turunannya. Mekanika bahan ini berhubungan erat dengan tegangan dan regangan. Dalam mekanika bahan ditekankan pada kekuatan bahan yang berlawanan dengan Dalam mekanika bahan ditekankan pada kekuatan bahan yang berlawanan dengan me

mekanikanika. ka. KekKekuatuatan an bahbahan an berberkaikaitan tan dendengan gan hubhubungaungan n antantara ara gaygaya a lualuar r yanyangg  bekerja

 bekerja dan dan pengaruhnya pengaruhnya terhadap terhadap gaya gaya dalam dalam benda. benda. Dalam Dalam hal hal ini ini benda benda tidak tidak  lagi dikatakan kaku ideal, deformasi meskipun kecil tetap diperhitungkan. Sifat lagi dikatakan kaku ideal, deformasi meskipun kecil tetap diperhitungkan. Sifat  bahan

 bahan suatu suatu struktur struktur atau atau mesin mesin mempengaruhi mempengaruhi pemilihan pemilihan dan dan ukuran ukuran yangyang memenuhi kekuatan dan kekakuan.

memenuhi kekuatan dan kekakuan.

"#&

(2)

Tujuan penulisan makalah ini terdiri atas !.".! Tujuan #mum

Tujuan umum penulisan ini yaitu untuk mengetahui gaya geser, momen lentur, dan tegangan

!."." Tujuan Khusus

Tujuan khusus penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan balok, tumpuan, beban, dan gaya-gaya dalam  pada suatu struktur, gaya geser dan momen lentur yang timbul serta

tegangan yang terjadi ketika suatu benda dibebani.

"#( Rumusan Masalah

$erdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam makalah ini dapat diuraikan sebagai berikut

!. %pa yang dimaksud dengan balok beserta tumpuannya&

". %pa yang dimaksud dengan beban dan gaya-gaya yang bekerja pada suatu struktur&

'. %pa yang dimaksud gaya geser dan momen lentur& (. %pa yang dimaksud dengan tegangan&

&# KA)*AN TEOR*

&#" De+inisi %al -an Tum.uan

$alok adalah elemen struktur yang dominan memikul gaya dalam berupa momen lentur dan juga geser 

&#"#" )enis/ )enis %al 

!. $alok sederhana atau bertumpuan sederhana yaitu sebuah balok dengan dua tumpuan dikedua ujungnya. )ambar *a+

". $alok kantileer yaitu balok dengan tumpuan jepit diujung satunya dan bebas diujung lainnya.)ambar *b+

'. $alok oerhang *bagian oerstek+ yaitu balok dengan tumpuan diujung balok dan tumpuan *c+ H A R A RB P1 P2 (a) q A B H A M R A A a b P q (b) L

(3)

&#"#& )enis/)enis Tum.uan

Tumpuan Gaya yang Dapat Ditahan

Horizontal Vertikal Momen

Rol 

Sendi  

 Jepit   

&#"#( )enis/'enis %eban

$eban adalah suatu benda mati maupun hidup yang berada diatas suatu struktur baik balok, kolom maupun plat.

!. $eban terpusat titik

ontoh manusia, tiang lampu dll

P1 P2 A P B C R A R B a L (c) M

(4)

". $eban terdistribusi, terbagi dua yaitu terdistribusi merata dan terdistribusi ariasi. $eban ada jika suatu beban memiliki luasan bidang beban dalam menumpu struktur.

ontoh keramik, tempat tidur dll

Distribusi merata Distribusi /ariasi

&#"#0 )enis/ 'enis reasi1ga2a:

0eaksi adalah suatu gaya perlawanan terhadap pembebanan yang

terjadi. Sehingga arah reaksi akan berlawanan dengan arah gaya pembebanan. !. )aya hori1ontal *2+ adalah gaya yang bekerja searah atau mendatar pada

 bidang struktur.

". )aya /ertikal  )aya geser */  0+ adalah gaya yang bekerja tegak lurus  pada bidang struktur.

'. )aya 3utar Momen *M+ adalah gaya yang dapat memutar suatu struktur, dapat berada dimana saja dan untuk mengetahui besarnya dengan mengali  jarak dan gaya ertical yang ada.

HA

M1

M2

A B

(5)

(# PEM%A$ASAN

(#"

GAYA GESER 

Gaya gese !e"pa#an gaya yang be#e$a tega# l""s dengan bidang st"#t" ata" %eti#al& 'anda yang biasanya dig"na#an adala &

(#&

MOMEN LENTUR 

Gaya p"ta yang te$adi di"$"ng st"#t" (#aena t"!p"an)

!a"p"n di sepan$ang bidang st"#t"& 'anda yang biasanya dig"na#an adala M&

*nt"# !encai besa dai gaya gese dan !o!en lent" dapat diit"ng dai pesa!aan #esei!bangan+ yait",

∑V =  !an ∑M = 

Selain perhitungan untuk mendapatkan besarnya gaya-gaya tersebut disini  penting juga menentukan tanda atau positifnegatifnya dari gaya tersebut.

Maka telah ditentukan perjanjian tanda untuk gaya geser / dan momen lentur M adalah sebagai berikut

M / / M M / / M

(6)

(#(

DE3ORMAS*

34S5T5/6  gaya geser*+ searah jarum jam, Momen kopel menekan bag.atas.  76)%T5/6  gaya geser*+berlawanan jarum jam, Momen kopel menekan bag.

$awah.

(#0

 TEGANGAN

Tegangan normal adalah intensitas gaya yang bekerja normal *tegak  lurus+ terhadap irisan yang mengalami tegangan, dan dilambangkan dengan *sigma+. $ila gaya-gaya luar yang bekerja pada suatu batang sejajar terhadap sumbu utamanya dan potongan penampang batang tersebut konstan, tegangan internal yang dihasilkan adalah sejajar terhadap sumbu tersebut. )aya-gaya seperti itu disebut gaya aksial, dan tegangan yang timbul dikenal sebagai tegangan aksial.

Konsep dasar dari tegangan dan regangan dapat diilustrasikan dengan meninjau sebuah batang prismatik yang dibebani gaya-gaya aksial *a8ial forces+ 3  pada ujung-ujungnya. Sebuah batang prismatik adalah sebuah batang lurus yang

memiliki penampang yang sama pada keseluruhan pajangnya. #ntuk menyelidiki tegangan-tegangan internal yang ditimbulkan gaya-gaya aksial dalam batang, dibuat suatu pemotongan garis khayal pada irisan mn *)ambar !."+. 5risan ini diambil tegak lurus sumbu longitudinal batang. Karena itu irisan dikenal sebagai suatu penampang *cross section+.

(7)

A# Tegangan nrmal -a.at berbentu: "# Tegangan Tari (Tensile Stress)

%pabila sepasang gaya tarik aksial menarik suatu batang, dan akibatnya batang ini cenderung menjadi meregang atau bertambah panjang. Maka gaya tarik aksial tersebut menghasilkan tegangan tarik pada batang di suatu bidang yang terletak tegak lurus atau normal terhadap sumbunya.

&# Tegangan Tean (Compressive Stress)

%pabila sepasang gaya tekan aksial mendorong suatu batang, akibatnya batang ini cenderung untuk memperpendek atau menekan batang tersebut. Maka gaya tarik aksial tersebut menghasilkan tegangan tekan  pada batang di suatu bidang yang terletak tegak lurus atau normal terhadap

(8)

5ntensitas gaya *yakni, gaya per satuan luas+ disebut tegangan *stress+ dan la1imnya ditunjukkan dengan huruf 9unani *sigma+. Dengan menganggap  bahwa tegangan terdistribusi secara merata pada seluruh penampang batang, maka resultannya sama dengan intensitas kali luas penampang % dari batang. Selanjutnya, dari kesetimbangan benda yang diperlihatkan pada )ambar !.",  besar resultan gayanya sama dengan beban 3 yang dikenakan, tetapi arahnya

 berlawanan. Sehingga diperoleh rumus 

"#&# Regangan Nrmal

0egangan merupakan perubahan bentuk per satuan panjang pada suatu batang. Semua bagian bahan yang mengalami gaya-gaya luar, dan selanjutnya tegangan internal akan mengalami perubahan bentuk  *regangan+. Misalnya di sepanjang batang yang mengalami suatu beban tarik aksial akan teregang atau diperpanjang, sementara suatu kolom yang menopang suatu beban aksial akan tertekan atau diperpendek. 3erubahan  bentuk total *total deformation+ yang dihasilkan suatu batang dinyatakan dengan huruf 9unani : *delta+. ;ika panjang batang adalah <, regangan

(9)

*perubahan bentuk per satuan panjang+ dinyatakan dengan huruf 9unani = *epsilon+, maka

Sesuai dengan hukum 2ooke, tegangan adalah sebanding dengan regangan. Dalam hukum ini hanya berlaku pada kondisi tidak melewati batas elastik suatu  bahan, ketika gaya dilepas. Kesebandingan tegangan terhadap regangan dinyatakan

sebagai perbandingan tegangan satuan terhadap regangan satuan, atau  perubahanbentuk. 3ada bahan kaku tapi elastik, seperti baja, kita peroleh bahwa tegangan satuan yang diberikan menghasilkan perubahan bentuk satuan yang relatif  kecil.

3ada bahan yang lebih lunak tapi masih elastik, seperti perunggu, perubahan  bentuk yang disebabkan oleh intensitas tegangan yang sama dihasilkan perubahan  bentuk sekitar dua kali dari baja dan pada aluminium tiga kali dari baja. 0egangan = disebut regangan normal *normal strain+ karena berhubungan dengan tegangan normal. 0umus regangan normal berdasarkan hukum 2ooke 

$entuk 0egangan 7ormal

• 0egangan Tarik *Tensile Strain+ >terjadi jika batang mengalami Tarik 

• 0egangan Tekan *ompressie Strain+ >terjadi jika batang mengalami tekan.

0# KES*MPULAN

$erdasarkan latar belakang dan pembahasan yang tercantum dalam makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa gaya merupakan suatu tarikan

(10)

atau dorongan yang timbul akibat pembebanan dan tumpuan pada  batangstruktur. )aya geser merupakan gaya tegak lurus dari batang

sedangkan momen lentur adalah gaya yang dapat membuat suatu batang  berputar. #ntuk mengetahui besar dari kedua gaya tersebut digunakan rumus

keseimbangan. Sedangkan tegangan merupakan reaksi dari suatu benda akibat tekanan maupun tarikan yang terjadi diluar benda itu.

Referensi

Dokumen terkait

Pada program ini perhitungan gaya geser dan momen lentur mengacu pada data yang dimasukkan berupa panjang balok, jenis tumpuan, besar gaya, serta panjang gaya apabila

Pada program ini perhitungan gaya geser dan momen lentur mengacu pada data yang dimasukkan berupa panjang balok, jenis tumpuan, besar gaya, serta panjang gaya apabila

Tegangan adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu luas permukaan benda yang arahnya tegak lurus dengan penampang tersebut, sedangkan tegangan geser adalah besar gaya

Umumnya, arah tegangan miring terhadap luas tempatnya bekerja dan dapat diuraikan menjadi dua komponen yaitu tegangan normal (stress normal) tegak lurus terhadap luas dan

Demikian juga dengan tegangan geser, selain dipengaruhi besarnya, gaya lintang dari bagian balok yang ditinjau juga dipengaruhi besarnya, gaya lintang dari bagian balok yang

Keteguhan tekan / kompresi adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap gaya – gaya tekan yang bekerja sejajar atau tegak lurus serat kayu (Jopie F.Dumanauw, 2001).Gaya

Jika diperhatikan lagi diagram tegangan normal suatu penampang beton bertulang yang mengalami momen lentur positif yang diperlihatkan pada Gambar 4.12, maka bagian dibawah

Untuk Tegangan tarik Gaya yang bekerja tegak lurus dengan bidang per satuan luas Tegangan tekan Tegangan geser Gaya yang bekerja sejajar dengan bidang per satuan luas...