• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLIDE TENTANG TEGANGAN (Braam Delfian Prihadianto, S.T., M.Eng.)

N/A
N/A
Ananda Bin

Academic year: 2023

Membagikan "SLIDE TENTANG TEGANGAN (Braam Delfian Prihadianto, S.T., M.Eng.)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Braam Delfian Prihadianto, S.T., M.Eng.

(2)

Apabila suatu gaya dalam ditahan oleh penampang batang maka di dalam penampang batang tersebut akan mengalami adanya tegangan

(3)

Tegangan

Besarnya gaya yang diberikan per satuan luas

penampang

(4)

Tegangan

• Tegangan yang terjadi karena pengaruh dari Gaya Normal

Tegangan Normal

• Tegangan yang terjadi karena pengaruh Gaya Geser

Tegangan Geser

Ditinjau dari arah gaya dalam yang terjadi, tegangan

diklasifikasikan menjadi

(5)

Gaya Dalam

Gaya yang terjadi didalam suatu elemen

konstruksi (batang) sebagai akibat adanya pengaruh gaya dari luar

Gaya normal (gaya aksial)

Gaya dalam yang bekerja tegak lurus terhadap penampang potong atau sejajar dengan sumbu batang. Arah gaya satu sumbu

Gaya geser (gaya melintang)

Gaya dalam yang bekerja sejajar dengan penampang

potong atau tegak lurus terhadap sumbu batang. Arah gaya tidak satu sumbu

(6)

Pembebanan ditinjau dari arah beban & akibat terhadap komponen yang

menahan

Pembebanan tarik Pembebanan tekan

Pembebanan bengkok Pembebanan geser

Pembebanan puntir

(7)

1. Pembebanan Tarik yakni apabila gaya yang bekerja sejajar dengan garis sumbu atau tegak lurus terhadap penampang potong berorientasi kerja keluar (menjauh) sehingga mengakibatkan batang atau elemen konstruksi mengalami perpanjangan.

2. Pembebanan Tekan yakni apabila gaya yang bekerja sejajar dengan garis sumbu atau tegak lurus terhadap penampang potong berorientasi kerja kedalam (menuju) sehingga mengakibatkan batang atau elemen konstruksi mengalami perpendekan.

3. Pembebanan Bengkok yakni apabila gaya yang bekerja dengan jarak tertentu terhadap penampang potong yang mengakibatkan momen bending pada batang atau elemen konstruksi tersebut.

4. Pembebanan Geser yakni apabila gaya yang bekerja sejajar dengan penampang potong atau tegak lurus terhadap garis sumbu yang mengakibatkan elemen kontruksi (batang) mengalami pergeseran.

5. Pembebanan Puntir yakni apabila gaya yang bekerja sejajar penampang potong dengan jarak radius tertentu terhadap sumbu batang (garis sumbu) yang mengakibatkan momen puntir.

(8)

Tegangan Kekuatan tarik maksimum

(ultimate tensile strength)

(9)

 Merupakan tegangan maksimum yang dapat ditanggung oleh material sebelum terjadinya perpatahan (fracture)

 Nilai kekuatan tarik maksimum (σ uts) ditentukan dari beban maksimum Fmaks dibagi luas penampang awal Ao

 Bahan yang bersifat getas memberikan perilaku yang berbeda dimana tegangan maksimum sekaligus tegangan perpatahan

 Dalam kaitannya dengan penggunaan structural maupun dalam proses forming bahan, kekuatan maksimum adalah batas tegangan yang sama sekali tidak

boleh dilewati

Kekuatan tarik maksimum (ultimate tensile strength)

(10)
(11)

Diagram Tegangan-Regangan

Secara umum hubungan antara tegangan dan regangan dapat

dilihat pada diagram tegangan–regangan

Regangan (strain) merupakan pertambahan panjang suatu struktur atau batang akibat pembebanan

(12)

A : Batas proposional B : Batas elastis

C : Titik mulur

D : σy : tegangan luluh

E : σu : tegangan tarik maksimum F : Putus

Merupakan daerah yang digunakan dalam desain konstruksi mesin

Daerah Elastis

Merupakan daerah yang digunakan untuk proses pembentukan material

Daerah Plastis

Merupakan daerah yang digunakan dalam proses pemotongan material

Daerah

Maksimum

(13)
(14)

safety factor SF

Dalam desain konstruksi mesin, besarnya

angka keamanan harus lebih besar dari 1 (satu) Faktor keamanan diberikan agar desain

konstruksi dan komponen mesin dengan

tujuan agar desain tersebut mempunyai

ketahanan terhadap beban yang diterima

(15)

 Jenis beban

 Jenis material

 Proses pembuatan / manufaktur

Makin besar kemungkinan adanya kerusakan pada komponen mesin, maka angka keamanan diambil makin besar

Pemilihan SF harus didasarkan pada beberapa hal sebagai berikut :

 Jenis tegangan

 Jenis kerja yang dilayani

 Bentuk komponen

(16)

Ada Yang Mau Ditanyakan?

Referensi

Dokumen terkait

Konstruksi merupakan suatu elemen bangunan ( free body ) yang menahan keseimbangan antara muatan (aksi) dan reaksi, dimana gaya-gaya muatan bekerja di luar konstruksi

Tujuan menganalisa struktur rangka adalah untuk menghitung gaya yang terjadi dalam batang akibat suatu gaya luar yang bekerja pada rangka batang tersebut. Karena

Prinsip desain terhadap batang tekan adalah mencari kapasitas maksimal penampang untuk menahan gaya aksial akibat beban luar yang dapat diterima batang sehingga perilaku tekuk

Kerja akibat seluruh gaya luar yang bekerja pada sebuah struktur ( external forces ) U e , menyebabkan terjadinya gaya-gaya dalam pada struktur ( internal work or

Kerja akibat seluruh gaya luar yang bekerja pada sebuah struktur ( external forces ) U e , menyebabkan terjadinya gaya-gaya dalam pada struktur ( internal work or

 Elemen Struktur Tekan / batang tekan adalah batang yg mengalami gaya tekan akibat beban dari luar..  Contoh batang tekan dalam struktur baja : batang tekan dalam rangka batang

Tegangan normal adalah intensitas gaya yang bekerja normal (tegak lurus) terhadap irisan dan dilambangkan dengan σ (sigma), apabila ada gaya luar yang

gaya orthogonal terhadap batang gaya horizontal pada tiang tegak dan momen lentur yang bekerja pada ujung tiang, seperti gaya luar yang bekerja pada keliling tiang selain dari kepala