MEKANIKA TEKNIK
PENDAHULUAN
Mechanics
Rigid Bodies
(Things that do not change shape)
Deformable Bodies
(Things that do change shape) Fluids
Statics Dynamics Incompressible Compressible
Apa itu Mekanika?
Cabang ilmu fisika yang berbicara
tentang keadaan diam atau geraknya
benda-benda yang mengalami kerja
atau aksi gaya
Apa pentingnya mekanika (statik) /
keseimbangan ?
Apa perbedaan Partikel dan Benda Tegar ?
Partikel:
Mempunyai suatu massa namun
ukurannya dapat diabaikan,
sehingga geometri benda tidak akan terlibat dalam
analisis masalah
Benda Tegar:
Kombinasi
sejumlah partikel yang mana
semua partikel berada pada
suatu jarak tetap terhadap satu
dengan yang lain
Contoh Partikel
Contoh Benda Tegar
Review Sistem Satuan
• Four fundamental physical quantities. Length, Time, Mass, Force.
• We will work with two unit systems in static’s: SI & US Customary.
Bagaimana konversi dari SI ke US atau sebaliknya ?
Hukum Newton 2
F = m . a
Dengan : F = Gaya (newton) m = Massa (Kg)
a = Percepatan gravitasi ( )m.s2
Gaya
Pada Kesetimbangan Statik besar
gaya-gaya yang searah sumbu harus
sama atau jumlah gaya-gaya searah
sumbu = 0
F
1) (
* Gaya tarik tension
F
2F
1F
2) (
* Gaya desak compressiv e
2
1 F
F
Statis gan
kesetimban
2
1 F
F
Statis gan
kesetimban
Pengertian gaya luar dan gaya dalam
p1
a
p2p
1F
1a a a
p
2a
2
a
F
2
1
P
P
Pada saat kesetimbangan statis
Dengan : P1 & P2 = gaya luar F1 & F2 = gaya dalam
2 2
1
1
F maka P F
P
2
1
F
F
Tegangan / Stress
F
Pada irisan balok bidang abcd terdapat element luas dA dan mendapat gaya dalam sebesar dF
) (
p
dA
dF
a a
b b
c c
d d
F
Intensitas gaya normal per satuan luas, satuan Pascal (N/m2)
Pada penampang balok abcd, hubungan antara variable adalah sbb:
Bila gaya luar terdistribusi merata diseluruh luas penampang maka,
dA dA dF
dF .
0pdF
0AdA P . A
A
P
Bila gayanya merupakan gaya geser (v) maka,
A V
geser
Jenis tegangan menurut arah gayanya
Tegangan tarik (tensile stress)
Tegangan tekan (push Stress)
Tegangan geser (Shear Stress)
p p
p p
v
Untuk
Tegangan tarik
Gaya yang bekerja tegak lurus
dengan bidang per satuan luas
Tegangan tekan
Tegangan geser Gaya yang bekerja sejajar dengan
bidang per satuan luas
Regangan / Strain ( )
Besaran yang menyatakan hasil bagi antara deformasi/perubahan
terhadap keadaan awal
Deformasi panjang:
Positif bertambah panjang Negatif bertambah pendek
0
L
0
L
Deformasi
Positif
Negatif
L
L
L0
p
p
p
p
Regangan = ε = ∆L / Lo
( tanpa satuan)
Jenis-jenis regangan berdasarkan arah regangan terhadap gaya atau tegangan
Regangan yang sejajar dengan gaya atau tegangan dinamakan dengan regangan longitudinal / positip /ekspansi
Regangan yang tegak lurus dengan gaya atau tegangan dinamakan dengan regangan lateral/negatif/kompresif
Poison’s Ratio (μ) atau (η)
Hasil bagi antara regangan negatif dan regangan positip
μ = regangan negatif / regangan positip
Poison’s ratio besarnya bergantung jenis
bahan
Hukum Hooke
(tentang elastisitas)Keterangan :
o - p daerah Proporsional P - a daerah elastisitas a - b daerah pemuaian c titik putus
maxo
p
a
b
c
Hukum Hooke
Sampai batas tertentu tegangan yang
dialami bahan sebanding dengan regangan
Tegangan = E. regangan
E = Modulus Elastisitas/Modulus Young yang besarnya bergantung pada jenis bahan
Untuk perancangan suatu bahan, tegangan
harus maksimum sampai titik elastis
Tegangan Tiga Dimensi
Suatu benda isotropik mendapat gaya normal dalam tiga arah sehingga mengalami tiga jenis tegangan ( ),karena ada tiga tegangan yang bekerja secara simultan maka efek
poissons akan muncul secara bersamaan
z y
x
, ,
Efek Poissons
x
z
y
x z
y
Dari gambar di atas
menyebabkan
regangan ekspansi searah sumbu x,
regangan kompresi searah sumbu z & y,
menyebabkan
regangan ekspansi searah sumbu y,
regangan kompresi searah sumbu x & z
xx
x
y
yy
yx
zx
xy
zymenyebabkan
regangan ekspansi searah sumbu z,
regangan kompresi searah sumbu x & y
Regangan Total :
zz
zzz zy
zx z
yz yy
yx y
xz xy
xx x
1
xz
yzDari perbandingan poissons :
zz yz zz
z xz sb
yy zy yy
y xy sb
xx zx xx
x yx sb
; :
; :
; :
2
Subtitusi (2) ke (1)
z y
x
z y
x
z y
x
z y
x x
z y
x y
z y
x x
3
x E y E z E
Hooke Hukum
z z y
x y x
, , 4
Subsitusi (4) ke (3)
) 1 (
) 1 (
) 1 (
z y
x z
z y
y y
z y
x x
E E E
Dilatasi
Bila tiga tegangan bekerja secara simultan maka akan terjadi perubahan volume
Misal :
Volume = dx.dy.dz Setelah meregang Volume =
Panjang awal (dx)
Panjang akhir (dx + ) =
dz dy
dx
y zx
) . ( 1 ) . ( 1 )
1
(
dx dx
x.
dx (1x)dx
Perubahan Volume ( )
= Volume akhir – Volume awal =
Regangan Volume ( )
V
V
V ( 1
x
y
z) dx dy dz dx dy dz
v
V
0V
vdz dy dx
dz dy dx
dz dy
z
dx
y
x
)
1
(
dilatasi
e
x
y
z
Subtitusi ke persamaan sebelumnya
) ) (
2 1
(
z y