• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANIKA TEKNIK PENDAHULUAN

Cacing Meriang

Academic year: 2023

Membagikan "MEKANIKA TEKNIK PENDAHULUAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

MEKANIKA TEKNIK

PENDAHULUAN

(2)

Mechanics

Rigid Bodies

(Things that do not change shape)

Deformable Bodies

(Things that do change shape) Fluids

Statics Dynamics Incompressible Compressible

Apa itu Mekanika?

Cabang ilmu fisika yang berbicara

tentang keadaan diam atau geraknya

benda-benda yang mengalami kerja

atau aksi gaya

(3)

Apa pentingnya mekanika (statik) /

keseimbangan ?

(4)

Apa perbedaan Partikel dan Benda Tegar ?

Partikel:

Mempunyai suatu massa namun

ukurannya dapat diabaikan,

sehingga geometri benda tidak akan terlibat dalam

analisis masalah

Benda Tegar:

Kombinasi

sejumlah partikel yang mana

semua partikel berada pada

suatu jarak tetap terhadap satu

dengan yang lain

(5)

Contoh Partikel

(6)

Contoh Benda Tegar

(7)

Review Sistem Satuan

• Four fundamental physical quantities. Length, Time, Mass, Force.

• We will work with two unit systems in static’s: SI & US Customary.

Bagaimana konversi dari SI ke US atau sebaliknya ?

(8)

Hukum Newton 2

F = m . a

Dengan : F = Gaya (newton) m = Massa (Kg)

a = Percepatan gravitasi ( )m.s2

Gaya

(9)

Pada Kesetimbangan Statik besar

gaya-gaya yang searah sumbu harus

sama atau jumlah gaya-gaya searah

sumbu = 0

(10)

F

1

) (

* Gaya tarik tension

F

2

F

1

F

2

) (

* Gaya desak compressiv e

2

1 F

F

Statis gan

kesetimban

2

1 F

F

Statis gan

kesetimban

(11)

Pengertian gaya luar dan gaya dalam

p1

a

p2

p

1

F

1

a a a

p

2

a

2

a

F

2

1

P

P

(12)

Pada saat kesetimbangan statis

Dengan : P1 & P2 = gaya luar F1 & F2 = gaya dalam

2 2

1

1

F maka P F

P  

2

1

F

F

(13)

Tegangan / Stress

F

Pada irisan balok bidang abcd terdapat element luas dA dan mendapat gaya dalam sebesar dF

) ( 

p

dA

dF

a a

b b

c c

d d

F

Intensitas gaya normal per satuan luas, satuan Pascal (N/m2)

(14)

Pada penampang balok abcd, hubungan antara variable adalah sbb:

Bila gaya luar terdistribusi merata diseluruh luas penampang maka,

dA dA dF

dF  .

   

0p

dF

0A

dA P . A

A

P

(15)

Bila gayanya merupakan gaya geser (v) maka,

A V

geser

(16)

Jenis tegangan menurut arah gayanya

Tegangan tarik (tensile stress)

Tegangan tekan (push Stress)

Tegangan geser (Shear Stress)

p p

p p

v

(17)

Untuk

Tegangan tarik

Gaya yang bekerja tegak lurus

dengan bidang per satuan luas

Tegangan tekan

Tegangan geser Gaya yang bekerja sejajar dengan

bidang per satuan luas

(18)

Regangan / Strain ( )

Besaran yang menyatakan hasil bagi antara deformasi/perubahan

terhadap keadaan awal

 Deformasi panjang:

Positif bertambah panjang Negatif bertambah pendek

 0

L

 0

L

(19)

Deformasi

Positif

Negatif

L

L

L0

p

p

p

p

(20)

Regangan = ε = ∆L / Lo

( tanpa satuan)

(21)

Jenis-jenis regangan berdasarkan arah regangan terhadap gaya atau tegangan

Regangan yang sejajar dengan gaya atau tegangan dinamakan dengan regangan longitudinal / positip /ekspansi

Regangan yang tegak lurus dengan gaya atau tegangan dinamakan dengan regangan lateral/negatif/kompresif

(22)

Poison’s Ratio (μ) atau (η)

Hasil bagi antara regangan negatif dan regangan positip

μ = regangan negatif / regangan positip

Poison’s ratio besarnya bergantung jenis

bahan

(23)

Hukum Hooke

(tentang elastisitas)

Keterangan :

o - p daerah Proporsional P - a daerah elastisitas a - b daerah pemuaian c titik putus

max

o

p

a

b

c

(24)

Hukum Hooke

 Sampai batas tertentu tegangan yang

dialami bahan sebanding dengan regangan

 Tegangan = E. regangan

 E = Modulus Elastisitas/Modulus Young yang besarnya bergantung pada jenis bahan

 Untuk perancangan suatu bahan, tegangan

harus maksimum sampai titik elastis

(25)

Tegangan Tiga Dimensi

Suatu benda isotropik mendapat gaya normal dalam tiga arah sehingga mengalami tiga jenis tegangan ( ),karena ada tiga tegangan yang bekerja secara simultan maka efek

poissons akan muncul secara bersamaan

z y

x

 

, ,

(26)

Efek Poissons

x

z

y

x z

y

(27)

Dari gambar di atas

menyebabkan

regangan ekspansi searah sumbu x,

regangan kompresi searah sumbu z & y,

menyebabkan

regangan ekspansi searah sumbu y,

regangan kompresi searah sumbu x & z

xx

x

y

yy

yx

zx

xy

zy

(28)

menyebabkan

regangan ekspansi searah sumbu z,

regangan kompresi searah sumbu x & y

Regangan Total :

zz

z

zz zy

zx z

yz yy

yx y

xz xy

xx x

1

xz

yz

(29)

Dari perbandingan poissons :

 

   

   

 

zz yz zz

z xz sb

yy zy yy

y xy sb

xx zx xx

x yx sb

; :

; :

; :

2

(30)

Subtitusi (2) ke (1)

   

   

   

z y

x

z y

x

z y

x

z y

x x

z y

x y

z y

x x

3

x E y E z E

Hooke Hukum

z z y

x y x

 

, , 4

(31)

Subsitusi (4) ke (3)

) 1 (

) 1 (

) 1 (

z y

x z

z y

y y

z y

x x

E E E













(32)

Dilatasi

Bila tiga tegangan bekerja secara simultan maka akan terjadi perubahan volume

Misal :

Volume = dx.dy.dz Setelah meregang Volume =

Panjang awal (dx)

Panjang akhir (dx + ) =

dz dy

dx

y z

x

) . ( 1 ) . ( 1 )

1

(      

dx dx  

x

.

dx (1x)dx

(33)

Perubahan Volume ( )

= Volume akhir – Volume awal =

Regangan Volume ( )

V

V

V ( 1

x

y

z

) dx dy dz dx dy dz

v

 

V

0

V

v

dz dy dx

dz dy dx

dz dy

z

dx

y

x

  

 )

1

(   

dilatasi

e  

x

 

y

 

z

(34)

Subtitusi ke persamaan sebelumnya

) ) (

2 1

(

z y

E

x

e    

Referensi

Dokumen terkait

Tekanan adalah besaran fisika yang merupakan perbandingan antara gaya normal (tegak lurus) yang bekerja pada suatu bidang permukaan dengan luas bidang permukaan tersebut..

Tekanan adalah besaran fisika yang merupakan perbandingan antara gaya normal (tegak lurus) yang bekerja pada suatu bidang permukaan dengan luas bidang permukaan tersebut..

Jika sebuah benda berada di atas bidang datar dan maka selain gaya berat pada benda tersebut bekerja gaya oleh bidang yang arahnya tegak lurus bidang, gaya ini disebut gaya nprml

Tumpuan sendi mempunyai dua gaya, yaitu gaya horizontal dan vertikal (maksudnya yang sejajar dan tegak lurus), sedangkan tumpuan rol memiliki satu gaya, yaitu gaya vertikal. Maka

Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya yang berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, tidak segaris gaya namun pada penampangnya tidak

Besar dan arah efek gaya yang bekerja pda suatu benda tergantung pada letak garis kerja gaya yang dapat diperinci dengan menentukan jarak tegak lurus antara sebuah titik

Lebih lanjut, nilai dari hampir semua jenis pengujian, yang meliputi: berat jenis, kadar air, kuat tekan sejajar serat, kuat tekan tegak lurus serat, kekerasan, kuat geser

Maka gaya tarik aksial tersebut mengakibatkan tegangan tekan yang terjadi pada batang pada suatu bidang dengan posisi tegak lurus atau normal terhadap sumbunya.. Hooke ‘s hukum