• Tidak ada hasil yang ditemukan

ربنا اتنا ىف الدنيا حسنة و ىف األخرة حسنة و قينا عذاب النار

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ربنا اتنا ىف الدنيا حسنة و ىف األخرة حسنة و قينا عذاب النار"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

MEWUJUDKAN KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK

ميحرلا نحمرلا للها مساب

.

ىلع ملاسلا و ةلاصلا و ،ملاسلااو نايملإاب انيلع معنا ىذلا لله دملحا

ينعجما وباحصا و ولا ىلع و دممح اندّيس

.

Setiap orang baik itu laki-laki maupun perempuan, masih muda maupun sudah lanjut usia mempunyai keinginan menjadi orang yang selau sehat, bahagia dan sukses. Seperti do‟a yang selalu kita baca :

رانلا باذع انيق و ةنسح ةرخلأا فى و ةنسح ايندلا فى انتا انبر

Artinya : Ya Allah, anugerahkan kepada kami kebahagiaan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka.

Namun demikian kadang-kadang kenyataan tidak selalu sesuai dengan keinginan, karena manusia hanya merencanakan tapi Allah SWT yang menentukan. Ada keinginan yang tercapai sepuluh puluh persen, ada yang lima puluh persen dan ada yang seratus persen atau bahkan ada yang kenyataannya melebihi dari yang diinginkannya. Semua itu bagi orang yang beriman selalu menjadi baik karena orang yang beriman itu menakjubkan. Hal yang menakjubkan itu ialah apabila diberi nikmat selalu bersyukur dan apabila diberi kesulitan, cobaan dan musibah selalu bersabar. Untuk menjadi orang yang bahagia dan memperoleh kehidupan, antara lain dijelaskan dalam Al-Qur‟an surat An Nahl ayat 97 Allah berfirman :

اوناكام نسحأب مىرجا مهّنيزجنل و ةبّيط ةايح وّنييحنلف نمؤم وىو ىثنا وا ركذ نم الحاص لمع نم

نولمعي

Artinya : Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik itu laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang lebih baik dan akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Berdasarkan petunjuk ayat tersebut di atas, untuk meraih kehidupan yang lebih baik syarat utamanya adalah :

(2)

2

1. Menjadi orang yang beriman. Orang yang beriman dan orang bertaqwa sebagaimana disarikan dari Al Qur‟an surat Al Baqarah ayat 2 – 5 yaitu orang yang percaya kepada yang ghaib (surga, neraka dan malaikat), mendirikan shalat, menafkahkan rizqinya, beriman kepada Al Qur‟an dan kitab yang diturunkan sebelumnya serta beriman kepada akhirat. Orang yang mempunyai iman dan keyakinan yang kuat kepada Allah dan RasulNya akan selau berlaku lurus, melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya dan menjauhi apa yang dilarang. Mereka akan terhindar dari hal-hal yang akan menghancurkan cita-citanya menjadi orang yang bahagia di dunia dan akhirat dan selalu mengingat Allah. Iman mereka tertanam dalam hatinya, diyakini di dalam kalbunya, diucapkan dengan lesannya dan diwujudkan dalam amal perbuatannya. Mereka berdoa :

كب و ، تبنآ كيلا و ، تلّكوت كيلع و ، تنمآ كب و ،تملسا كل ّمهللا

توتم لا ىذّلا ّىلحا تنأ ، نىّلضت نأ تنا ّلاإ ولإ لا كتّزعب ذوعأ ّمهللا ، تمصاخ

نوتويم سنلإا و ّنلجا و ،

.

Artinya : Ya allah, kepadaMu saya berserah diri, percaya dan tawakal, dan kepadaMu pula saya akan kembali, dan karenaMu saya berjuang. Ya allah saya berlindung dengan kemuliaanMu yang tiada tuhan kecuali Engkau, janganlah menyesatkan aku. Engkau yang hidup yang tidak akan mati, sedang jin dan manusia semua akan mati. (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibn Abbas)

2. Mengerjakan amal shalih . Amal shaleh adalah amal perbuatan yang diridhai Allah, melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah dan RasulNya dan menjauhi apa yang dilarang. Dengan amal shalih seseorang akan bernasib baik dan akan membawa seseorang kepada hidup bahagia dan sukses. Nasib dan karir yang baik bukan hanya dengan berdiam diri, tetapi tergantung kepada apa yang dilakukan oleh

(3)

3

seseorang. Orang yang banyak amal shalihnya dan banyak kebaikannya dialah yang mempunyai nasib yang baik. Nasib baik, kebahagian dan kesuksesan tidak datang secara tiba-tiba, melainkan tergantung terhadap apa yang diusahakan oleh seseorang. Prof. Dr. H. Ali Mansyur, S.H., M.H. Mantan Ketua Program Pasca Sarjana UNISSULA Semarang yang juga suka ceramah agama dan mengurus anak-anak yatim, punya slogan “ Tidak ada perbuatan baik yang sia-sia dan tidak ada perbuatan dosa yang gratis”. Kata-katanya nampak sederhana dan simpel, tapi mempunyai makna yang dalam dan luas. Dari ungkapan ini dimaknai bahwa keberhasilan, nasib yang baik, kesuksesan dan kebahagian tidak terlepas dari amal shalih yang kita lakukan. Semakin banyak amal shalihnya semakin mendekatkan kita kepada kesuksesan dan kebahagiaan. Kebaikan berdampak positif kepada pelakunya, keluarganya dan lingkungannya. Dalam Al Qur‟an surat Al „Ashr : Orang yang beruntung dan mempunyai nasib yang baik adalah orang yang beriman dan melaksanakan amal shalih, memberi nasihat dengan baik dan memberi nasehat dengan sabar.

Allah SWT berfirman dalam Al Qur‟an surat Al Kahfi ayat 110 :

دحأ وبر ةدابعب كرشيلاّو الحاص لامع لمعيلف وبر ءآقل اوجري ناك نمف

.

Artinya : Barangsiapa mengharapkan perjumpaannya dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya. Mewujudkan kehidupan yang baik juga harus ditopang oleh beberapa hal sebagai beikut :

1. Untuk mewujudkan kehidupan yang baik, seseorang harus mempunyai kekuatan fisik (qawiyul badan). Oleh karena itu agar seseorang terjaga kesehatan fisiknya Allah SWT memerintahkan untuk makan makanan yang halal dan baik. Dilarang makan makanan yang tidak baik seperti bangkai, darah, daging babi, binatang buas dan sebagainya. Rasulullah SAW menghendaki kaum Muslimin adalah kaum yang kuat termasuk di dalamnya kuat fisiknya, sebagaimana sabdanya :

(4)

4

يرخ ّلك فىو فيعضلا نمؤلما نم للها لىا ّبحاو يرخ ىوقلا نمؤلما

.

ملسم هاور

.

Artinya : Mu‟min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT dari Mu‟min yang lemah dan pada setiap sisinya terdapat kebaikan.

Sebaliknya Rasulullah mengajarkan do‟a agar umat Islam terhindar dari lemah dan malas :

لسكلاو زجعلا نم كبذوعا ّنّا ّمهلّلا

.

Artinya : Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lemah dan malas.

2. Mempunyai kekuatan akal (qawiyul aqli). Dengan akal seseorang dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan derajat keilmuannya yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia dan mewujudkan kesejahteraan. Apabila kita ingin meraih dunia, meraih akhirat atau meraih kedua-duanya harus dengan ilmu. Allah akan mengangkat kedudukan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang mempunyai ilmu. Dalam rangka menjaga kesehatan akal manusia, Allah melarang minum minuman yang memabukkan, karena minuman yang memabukkan akan merusak akal manusia sehingga mengurangi kemampuan intelektualnya. Rasulullah juga melarang kaum Muslimin berangan-angan dan berhanyal karena angan-angan dan hayalan tidak sesuai dengan kenyataan dan menjadikan akal fikiran tidak dimanfaatkan secara baik dan maksimal.

3. Kekuatan iman (qawiyul iman). Dengan kekuatan iman, maka seseorang memiliki keyakinan yang kuat untuk mewujudkan kebahagiaan. Iman akan mengendalikan seseorang untuk tidak melakukan hal-hal yang merusak dan merugikan dirinya dan orang lain.

4. Disiplin. Disiplin merupakan kunci menuju kehidupan yang lebih baik. Ibadah sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah harus dilakukan dengan rajin, disiplin dan sungguh-sungguh. Lebih baik melakukan amal shalih dan kebaikan yang sederhana tetapi terus-menerus daripada melakukan amal shalih dan kebaikan yang hanya sekali dan kemudian

(5)

5

tidak dilakukan lagi. Guna mewujudkan kehidupan yang lebih baik, upaya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terus-menerus.Allah berfirman dalam Al Qur‟an surat Ar ra‟du ayat 11 :

مهسفنأبام يرغي تىح موقبام يرغيلا للها نا

.

Artinya : Sesungguhnya allah tidak akan merubah suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

5. Selalu optimis. Sifat optimis, tidak pernah putus asa dari rahmat Allah menjadi kekuatan yang dahsyat untuk mewujudkan apa yang diharapkan, hanya orang-orang yang tidak beriman yang berputus asa dari rahmat Allah. Sifat optimis merupakan sifat orang yang beriman, orang beriman tidak diperkenankan memiliki sifat putus asa karena putus asa adalah sifat dari orang-orang yang tidak beriman. Allah SWT berfirman dalam Al Qur‟an surat Yusuf ayat 87 :

نيرفاكلا موقلا ّلاا للها حوّر نم سئياي لا ونا ،للها حور نم اوسئيت لا و

.

Artinya : Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak berputusasa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.

Sejalan dengan sifat optimis, maka Rasulullah memerintahkan kaum Muslimin untuk selalu mencoba hal-hal yang akan berguna untuk kepentingan diri dan orang lain, sebagaimana sabdanya :

للهاب نعتساو كعفنيام ىلع صرحا

.

Artinya : Cobalah kamu kepada apa yang bermanfaat bagimu dan mohonkanlah pertolongan kepada Allah.

باوصلاب ملعا للها و

.

Pontianak, 6 Pebruari 2015 H./16 R. Akhir 1436 H. Makmun

Referensi

Dokumen terkait

perubahan keempat ini adalah Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden

maksud untuk memahami makna yang terkandng dalam ajaran tersebut. b) Metode komparatif, yaitu ajaran ajaran islam itu dikomparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan

Berdasarkan penjabaran teori di atas, maka hipotesis yang dapat dibuat dalam penelitian ini adalah profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage operasi, nilai perusahaan

[r]

Untuk mengetahui distribusi tekanan dan kecepatan aliran fluida di dalam rumah pompa yang dioperasikan sebagai turbin.. Dapat mengetahui bentuk – bentuk (tampilan

dan n %u %u&u &u. ;ntu& itu< &ami menghara,&an &e&urangan dan masih !auh dari &esem,urnaan.. #alah satu su% sistem &esehatan nasional

Jadi, jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis.makin kacau politik suatu daerah atau Negara berdampak makin kacau

Saat ini kerap terjadi pelanggaran privasi di media sosial berbasis ojek online, timbulnya pelanggaran privasi pada ojek online ini karena aplikasi