• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Aplikasi Pendaftaran Rawat jalan di Puskesmas Nanga Lebang Menggunakan Microsoft Access

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembuatan Aplikasi Pendaftaran Rawat jalan di Puskesmas Nanga Lebang Menggunakan Microsoft Access"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 2 Nomor 2 September 2019

JUPERMIK (Jurnal Perekam Medis dan Informasi Kesehatan), p-ISSN 2615-8833, e-ISSN 2615-8841 63 71

Pembuatan Aplikasi Pendaftaran Rawat jalan di Puskesmas Nanga

Lebang Menggunakan Microsoft Access

Manufacture of Outpatient Registration Applications at Puskesmas Nanga Lebang

Using Microsoft Access

Yulia1, Joni Herman1

1

Prodi Perekam dan Informasi Kesehatan, STIKes Kapuas Raya Sintang

Email : borneo_jhony86@yahoo.com

ABSTRAK Teknologi informasi saat ini telah berkembang pesat seiring bertambahnya kebutuhan informasi. Pelayanan kesehatan dalam hal penanganan, merupakan hal yang sangat penting demi tercapainya tujuan yang maksimal. Maka di perlukan sebuah sistem yang bisa digunakan untuk menghasilkan data yang efektif, sehingga meningkatkan kinarja dari puskesmas itu sendiri. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilaksanakan di puskesmas Nanga Lebang dimana sistem informasi yang digunakan khusunya bagian pendaftaran pasien rawat jalan masih menggunakan cara manual yaitu menggunakan buku besar dalam proses pencatatan serta penyimpanan data yang menggabungkan antara pasien rawat jalan dengan pasien rawat inap kedalam satu aplikasi berbasis Microsoft Excel. Untuk merancang aplikasi bagian unit rawat jalan menggunakan microsoft access serta menghasilkan rancangan sistem informasi rekam medis berbasis elektronik pada puskesmas dan petugas rekam medis di puskesmas Nanga Lebang. Dalam penelitian ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Metode tersebut memiliki beberapa tahapan proses yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi, dan tahap penggunaan. Dari pengembangan sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan ini adalah menginputkan data dokter, pasien, rawat jalan dan rekapitulasi laporan pasien per bulan. Sebaiknya perancangan sistem informasi pendaftaran rawat jalan Puskesmas Nanga Lebang menggunakan Microsoft Acces dapat dijadikan pertimbangan untuk diterapkan di Puskesmas mengingat belum adanya Aplikasi di Puskesmas. Demi terbentuknya sebuah aplikasi rekam medis yang dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dan mempermudah pelayanan pasien unit rawat jalan Puskesmas Nanga Lebang.

Kata Kunci: Pembuatan, Pendaftaran Rawat jalan, Puskesmas Nanga Lebang

ABSTRACT Information technology today has grown rapidly as information needs grow. Health care in terms of handling, is very important for the achievement of the maximum goal. So in need of a system that can be used to produce effective data, thus increasing kinarja from puskesmas itself. Based on preliminary studies that have been carried out at the Nanga Lebang Community Health Center where the information system used, especially the outpatient registration section is still using the manual way of using the ledger in the process of recording and data storage that combines the outpatient with inpatients into one Microsoft-based application Excel. To design the application of outpatient unit using microsoft access and to produce electronic information record based medical record information system at puskesmas and medical record officer at Nanga Lebang Community Health Center. In this research using System Development Life Cycle (SDLC) method. The method has several stages of the process of planning, analysis, design, implementation, and usage. From the development of information system registration of outpatient this is input data doctor, patient, outpatient and recapitulation of patient report per month. We recommend that the design of outpatient registration information system of Puskesmas Nanga Lebang using Microsoft Access can be considered to be applied in Puskesmas considering the absence of Application in Puskesmas. For the sake of the establishment of a medical record application that can be useful as a source of information and facilitate patient care unit outpatient Puskesmas Nanga Lebang.

(2)

Volume 2 Nomor 2 September 2019

JUPERMIK (Jurnal Perekam Medis dan Informasi Kesehatan), p-ISSN 2615-8833, e-ISSN 2615-8841 63 72

PENDAHULUAN

Era informasi merupakan periode yang melibatkan banyak informasi dalam pengambilan keputusan, baik oleh individu, perusahaan, maupun instansi pemerintah. Informasi sudah semakin mudah diperoleh, sudah semakin bervariasi bentuknya, dan semakin banyak pula kegunaannya (Wahyu, 2004).

Puskesmas nanga lebang merupakan puskesmas yang menangani layanan kesehatan masyarakat, khususnya melayani pasien yang berada di Kecamatan kelam permai desa nanga lebang dan daerah setempat yang masih masuk dalam wilayah Kabupaten sintang. Puskesmas nanga lebang ini melayani pasien umum, kandungan ibu dan anak, imunisasi, gigi, ada pula pasien yang meminta rujukan untuk di rujuk ke rumah sakit besar. Proses berobat pada puskesmas nanga lebang yaitu semua pasien (Umum/Askes/Jamkesmas/Jamsoskes) harus melalui loket untuk melakukan pendaftaran. Administrasi puskesmas nanga lebang mencatat identitas pasien. Setelah data tersebut dicatat, pasien akan diberi nomor rekam medis yang akan digunakan selama menjadi pasien di puskesmas Nanga Lebang. Lalu pasien menuju ke ruangan yang dibutuhkan. Setelah mendapatkan pemeriksaan, tindakan dan pengobatan untuk pasien umum melakukan pembayaran terlebih dahulu di loket kasir dengan memberikan nota pembayaran. Dan Administrasi akan mencatat semua kebutuhan pasien apabila pasien tersebut mendapatkan perawatan inap di Puskesmas nanga lebang dengan menginputkan beberapa data.

Proses pencatatan data-data pasien rawat jalan masih menggunakan sistem yang manual yaitu dicatat dalam buku dan data rekam medis pasien rawat jalan hanya berupa dokumen-dokumen yang disimpan dalam rak saja. Sehingga terjadi kesulitan dalam pencarian data pasien selain itu juga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan data sehingga informasi yang dihasilkan tidak akurat. Untuk laporan yang diberikan kepada pimpinan pun menjadi tidak akurat, sering terjadi penggandaan data pasien rawat jalan, sehingga terkadang membuat petugas puskesmas membutuhkan waktu lebih lama dalam mencari data-data pasien dan menyusun laporan untuk diserahkan pada pimpinan. Selain itu data- data yang telah dibuat seperti data pasien rawat jalan dan rawat inap sewaktu- waktu dapat hilang atau rusak karena masih dicatat dengan kertas, bisa saja kertas. Pada pembuatan laporan bulanan pasien dan rujukan pasien sering terjadi keterlambatan dari pihak puskesmas untuk diberikan ke pihak Dinas Kesehatan Kabupaten sintang, karena belum adanya aplikasi yang dapat mempermudah dalam pembuatan laporan tersebut.

METODE

Penelitian ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Metode tersebut memiliki beberapa tahapan proses yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi, dan tahap penggunaan. Dalam penelitian ini peneliti bermaksud memberikan Solusi perubahan terhadap sistem yang sudah berjalan secara manual dalam pencatatan data dasar

(3)

Volume 2 Nomor 2 September 2019

JUPERMIK (Jurnal Perekam Medis dan Informasi Kesehatan), p

pasien serta pemanfaatan perkembangan teknologi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan di Puskesmas Nanga Lebang. Perancang hanya focus untuk membuat Aplikasi Pendaftaran Pasien di Puskesmas Nanga Lebang berbasis Microsoft Access 2007

Pendaftaran Pasien di Puskesmas Nanga Lebang

petugas pendaftaran dilakukan dengan melakukan wawancara kepada informan Utama dan triangulasi. Pada penelitian ini informan terd

Pengambilan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu pengamatan (observasi) pengamatan secara langsung bagaimana

Lebang sudah terkomputerisasi atau masih menggunak Mempelajari dan membuat

yang akan membantu petugas pendaftaran dalam menginput data dasar pasien rawat jalan dengan Microsoft access 2007. Menentukan permintaan pemakai

Puskemas Nanga Lebang. Menentukan perangkat keras yang akan dipakai pada system baru

menggunakan Microsoft access diagram konteks, Membuat DAD level mendesain tampilan antar muka.

pasien rawat jalan kepada petugas pendaftaran

HASIL

Form login password memasukkan username dan password jalan.

Form ini berfungsi untuk Pendaftaran Pasien Rawat jalan menginputkan user name dan

password penyeleksi yang sudah diketahui oleh user telah mengisi user name dan

Apabila user name dan password

kemudian dapat mengakses keseluruhan aplikasi ini, namun apabila akan ditampilkan MessageBox konfirmasi kesalahan

Volume 2 Nomor 2 September 2019

is dan Informasi Kesehatan), p-ISSN 2615-8833, e-ISSN 2615-8841 63

serta pemanfaatan perkembangan teknologi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan Perancang hanya focus untuk membuat Aplikasi Pendaftaran Pasien di berbasis Microsoft Access 2007. Pembuatan perancangan

Pendaftaran Pasien di Puskesmas Nanga Lebang Informasi faktor – faktor penghambat

dilakukan dengan melakukan wawancara kepada informan Utama dan triangulasi. Pada penelitian ini informan terdiri dari petugas pendaftaran dan kepada rekam medik. Pengambilan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu pengamatan (observasi)

bagaimana sistem penerimaan pasien rawat jalan di Puskesmas Nanga Lebang sudah terkomputerisasi atau masih menggunakan system manual.

embuat aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan berbasis Microsoft access akan membantu petugas pendaftaran dalam menginput data dasar pasien rawat jalan dengan Menentukan permintaan pemakai aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan di

Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

yang akan dipakai pada system baru. Merancang aplikasi Pendaftaran pasien rawat jalan dengan menggunakan Microsoft access 2007 dan database dan hal-hal lain yang dibutuhkan

diagram konteks, Membuat DAD level 0 1 dan 2 proses log-in dan proses input, . Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan rawat jalan kepada petugas pendaftaran.

Form login password akan muncul ketika aplikasi dijalankan, petugas diminta untuk password agar dapat menggunakan Aplikasi Pendaftran Pasien Rawat

ini berfungsi untuk menyeleksi pengguna aplikasi. Keseluruhan dari Aplikasi jalan ini akan dapat dijalankan apabila use (petugas pendaftaran pasien) dan password dengan benar. Dalam aplikasi ini hanya terdapat satu eleksi yang sudah diketahui oleh user. Proses penyeleksi akan dilakukan sistem apabila dan password pada kolom pengisian dan menekan tombol “MASUK”. password benar maka user akan ditampilkan tampilan utama

kemudian dapat mengakses keseluruhan aplikasi ini, namun apabila user name konfirmasi kesalahan user name dan password.

8841 63 73

serta pemanfaatan perkembangan teknologi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan Perancang hanya focus untuk membuat Aplikasi Pendaftaran Pasien di Pembuatan perancangan Aplikasi faktor penghambat kinerja dilakukan dengan melakukan wawancara kepada informan Utama dan

dan kepada rekam medik. Pengambilan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu pengamatan (observasi) melakukan

sistem penerimaan pasien rawat jalan di Puskesmas Nanga

pendaftaran pasien rawat jalan berbasis Microsoft access akan membantu petugas pendaftaran dalam menginput data dasar pasien rawat jalan dengan pendaftaran pasien rawat jalan di dan perangkat lunak (software) Pendaftaran pasien rawat jalan dengan hal lain yang dibutuhkan. Membuat input, membuat ERD dan Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan aplikasi pendaftaran

akan muncul ketika aplikasi dijalankan, petugas diminta untuk agar dapat menggunakan Aplikasi Pendaftran Pasien Rawat

menyeleksi pengguna aplikasi. Keseluruhan dari Aplikasi (petugas pendaftaran pasien) dengan benar. Dalam aplikasi ini hanya terdapat satu Proses penyeleksi akan dilakukan sistem apabila pada kolom pengisian dan menekan tombol “MASUK”. akan ditampilkan tampilan utama dari aplikasi user name dan password salah

(4)

Volume 2 Nomor 2 September 2019

JUPERMIK (Jurnal Perekam Medis dan Informasi Kesehatan), p

Form layout pertama yang akan ditampilkan pada Aplikasi Pendaftaran Pasien ini berperan sebagai form sistem menu.

form – form layar masukkan data. Dengan kata lain

Tabel 1

.ERD (Entity Relationship Diagram)

PEMBAHASAN

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2002), perancangan adalah proses, cara, perbuatan merancang. Sehingga perancangan suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah

alternatif sistem yang terbaik

Volume 2 Nomor 2 September 2019

is dan Informasi Kesehatan), p-ISSN 2615-8833, e-ISSN 2615-8841 63 pertama yang akan ditampilkan pada Aplikasi Pendaftaran Pasien

sistem menu. Form ini yang nantinya akan menghubungkan layar masukkan data. Dengan kata lain form ini berfungsi sebagai

ERD (Entity Relationship Diagram) Aplikasi di Puskesmas Nanga Lebang Tahun 2018

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2002), perancangan adalah proses, cara, perbuatan merancang. Sehingga perancangan suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi instansi yang diperoleh dari pemilihan

8841 63 74

pertama yang akan ditampilkan pada Aplikasi Pendaftaran Pasien Rawat jalan ini yang nantinya akan menghubungkan user dengan ini berfungsi sebagai form induk

Aplikasi di Puskesmas Nanga Lebang Tahun 2018

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2002), perancangan adalah proses, cara, perbuatan merancang. Sehingga perancangan suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru masalah yang dihadapi instansi yang diperoleh dari pemilihan

(5)

Volume 2 Nomor 2 September 2019

JUPERMIK (Jurnal Perekam Medis dan Informasi Kesehatan), p-ISSN 2615-8833, e-ISSN 2615-8841 63 75 Menurut Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien.

Rekam medis adalah siapa, apa, di mana dan bagaimana perawatan pasien selama di rumah sakit, untuk melengkapi rekam medis harus memiliki data yang cukup tertulis dalam rangkaian kegiatan guna menghasilkan suatu diagnosis, jaminan, pengobatan dan hasil akhir. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamneses penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan fisik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Sedangkan catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data mengenai pasien mulai dari masa sebelum ia dilakukan, saat lahir, tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Data ini dibuat bilamana pasien mengunjungi instansi pelayanan kesehatan baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap.

Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien di sarana pelayanan kesehatan (SK Men PAN No. 135 tahun 2002). Rekam medis adalah fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat penyakit dan pengobatan masa lalu, serta saat ini yang tertulis oleh profesi kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien tersebut (Health Information Management, Edna K Huffman, 1999).

Perangkat lunak sesungguhnya adalah program. Sebagaimana yang telah diketahui, program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Program umumnya dibuat oleh vendor perangkat lunak (misalnya microsoft) ataupun perseorangan (Prof. Jhon G. Kemeney dan Thomas E. Kurtz, 1964).

Berdasarkan fungsinya, perangkat lunak dapat dibagi menjadi dua golongan, antara lain yaitu: a. Perangkat lunak aplikasi adalah program yang biasa dipakai oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik, misalnya untuk membuat dokumen, memanipulasi foto, atau membuat laporan keuangan.

b. Perangkat lunak sistem adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan piranti masukan atau keluaran. Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer.

Contoh perangkat lunak sistem yaitu sistem operasi, misalnya windows dan linux.Komponen-komponen yang terkait dengan sistem informasi antara lain:

a. Data

Data harus akurat dan yang terpenting data benar, jangan data berupa sampah atau data yang tidak benar.

(6)

Volume 2 Nomor 2 September 2019

JUPERMIK (Jurnal Perekam Medis dan Informasi Kesehatan), p-ISSN 2615-8833, e-ISSN 2615-8841 63 76 b. Masukan

Masukan harus dikode dengan jelas sesuai kebutuhan dan dengan cara tertentu. Misalnya data untuk membuat grafik dibentuk dalam gambaran tabel.

c. Proses

Harus jelas diproses dengan cara apa dan alat apa, perangkat keras dan perangkat lunak serta tehnisi yang sesuai.

d. Keluaran

Keluaran harus jelas dan memenuhi ciri-ciri informasi yang baik dan benar. e. Tujuan

Keluaran yang dihasilkan harus sesuai dengan tujuan agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

f. Pemakai

Pemakai harus terlatih memanfaatkan informasi yang terbentuk. Bila tidak informasi yang dihasilkan akan sia-sia.

g. Model

Cara pengolahan dengan logika, perhitungan atau pengolahan kata, atau tata letak. h. Teknologi

Komputer yang digunakan berjenis apa, atau masih secara manual. i. Pengendali

Cara untuk mencegah kecurian data dan atau kehilangan data

KESIMPULAN

Dengan adanya perancangan Aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan di Puskesmas Nanga Lebang dapat mempermudah petugas dalam input data pasien dalam pemberian pelayanan. Dengan adanya perancangan Aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan di Puskesmas Nanga Lebang dapat mempermudah petugas dalam melakukan pencarian data pasien. Mempermudah pihak Puskesmas Nanga Lebang khususnya pada unit rekam medis mendapatkan data untuk pelaporan

SARAN

Sebaiknya perancangan Aplikasi pendaftaran rawat jalan ini dapat dijadikan pertimbangan untuk diterapkan di Puskesmas Nanga Lebang mengingat belum adanya system Aplikasi pendaftaran pasien di Puskemas Nanga Lebang. Demi terbentuknya sebuah aplikasi rekam medis yang dapat bermanfaat sebagai sumber informasi maka sebaiknya data pasien yang telah dimiliki segera diinput ke dalam Aplikasi pendaftaran pasien.

(7)

Volume 2 Nomor 2 September 2019

JUPERMIK (Jurnal Perekam Medis dan Informasi Kesehatan), p-ISSN 2615-8833, e-ISSN 2615-8841 63 77

DAFTAR PUSTAKA

Agustriana, Nina. (2010) Sistem Informasi Rekam Medik Pasien Pada PuskesmasBabatan Bandung. Tersedia dalam: http://elib.unikom.ac.id/ gdl.php? mod=browse &op=read&id=jbptunikompp-gdl-ninaagustr-22030 &q=nina%20agustriana [Diakses 7 Januari 2018].

Arikunto. (2007), digibli.unila.ac.id/6579/17/BABIII.pdf, diakses 7 Januari 2018jam 16.45 WIB Asmuni, Suarni. (2009) Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis Terhadap Waktu

Tunggu Pasien Pada Pelayanan Rekam Medis Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan. Tersedia dalam: http:// repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/6650/1/09E02224. pdf [Diakses 10 Mei 2011].

Notoadmodjo, S. (2005), Metodelogi Penelitian kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Notoadmodjo, S. (2012), Revisi II Metodelogi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Rustiyanto, Ery. (2009) Etika Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sentosa, Yulino. (2010) Algoritma DES Untuk Keamanan Informasi pada Aplikasi Rekam Medis Elektronik. Tersedia dalam: http://www. informatika. org/~rinaldi/ Kriptografi/ 2010-2011/ Makalah1/Makalah 1-IF3058-Sem 1-2010-2011-056.pdf [Diakses 8 Januari 2018].

Sugiyono. (2012), repository.upi.edu/3848/6/s_PSI_0800926_chapter3.pdf, di akses 7 Januari 2018 jam 20.07 WIB.

Sugiyono. (2013), repository.upi.edu/13815/6/s_MAT_1002346_chapter3.pdf, di akses 7 Januari 2018 jam 19.36 WIB.

Widiarta. (2007) Komputerisasi Sensus Harian Rawat Jalan di Rumah SakitPembinaan Kesejahteraan Umat Muhammadiyah Karanganyar.Amd.Perkes. KTI, APIKES

Gambar

Tabel 1 . ERD (Entity Relationship Diagram)

Referensi

Dokumen terkait

Definisi Asuransi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian Bab 1, Pasal 1 : "Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian

vk;k gS og muds lkFk fdrus lgt <ax ls mudh ekr`Hkk"kk esa ckrphr dj jgk gS rkfd mudks vkSj mudh iRuh dks dksbZ fnDdr u gks muds ckjs esa tku ysus ds ckn lq'khy eksgu [kqjkuk

1) Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan ;.. 2)

Teori-teori tersebut akan sangat membantu arsitek dalam arsitekturnya sebagai referensi atau untuk mempelajari bagaimana arsitek terdahulu menghadapi permasalahan

Ketidakpastian standar merupakan ketidakpastian tiap-tiap komponen yang merupakan nilai dari hasil ketidakpastian suatu pengukuran yang berupa perkiraan deviasi standar yang

Penelitian ini menggunakan objek penelitian wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batam saja, serta penelitian ini hanya

Setalah data di reduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian data yaitu dengan melakukan pengumpulan data atau informasi secara tersusun yang nantinya

Hasil pengujian perbandingan ganda (Uji Tuckey’s) pada aspek warna dan rasa yang paling disukai yaitu penambahan ekstrak terong belanda sebanyak 2,73% dengan nilai