RANCANG BANGUN APLIKASI MOBILE VOTE
BERBASIS MOBILE MULTIPLATFORM
Febi Yanto1, Nurika Dewi2
1 , 2
Teknik Informatika UIN SUSKA Riau Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2013
1
febiyanto@uin-suska.ac.id, 2ikaa.nurr@gmail.com
Abstrak – Pemungutan suara adalah jawaban yang paling tepat untuk mengambil keputusan berdasarkan
tujuan ataupun maksud yang ingin di ambil jawabannya secara cepat, tepat dan berdasarkan keadaan yang sesungguhnya.Hanya saja, pemungutan suara yang saat ini biasa terjadi di masyarakat memiliki berbagai masalah, seperti kecurangan, lamanya proses, banyak nya biaya yang digunakan. Untuk itu dibangunlah sebuah aplikasi pemungutan suara yang mampu menyelesaikan masalah-masalah tersebut, seperti membangun aplikasi mobile vote, dan melihat banyaknya pengguna smartphone di masyarakat pada saat ini, juga memungkinkan pada penelitian ini dibangunlah sebuah aplikasi mobile vote berbasis mobile
multiplatform. Aplikasi Mobile Multiplatform adalah aplikasi yang dapat berjalan pada banyak sistem
operasai smartphone. Pada penelitian ini aplikasi mobile vote yang dibangun adalah aplikasi dengan pemrograman PHP dan beberapa SDK dari berbagai sistem operasi smartphone.Hasil dari pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi yang dibangun menunjukan sistem telah berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
Kata kunci: Multiplatform, Mobile, Smartphone, Pemungutan Suara (Vote).
I. P
ENDAHULUANIndonesia memiliki kultur pemerintahan bersistem demokrasi, sehingga sangatlah lazim bila dikenal istilah voting atau pemungutan suara secara konvensional. Pemungutan suara adalah jawaban yang paling tepat untuk mengetahui segala sesuatunya berdasarkan tujuan ataupun maksud yang ingin di ambil jawabannya secara cepat, tepat dan berdasarkan keadaan yang sesungguhnya. Hanya saja pemungutan suara secara konvensional memiliki beberapa permasalah yang sering terjadi, seperti kecurangan terhadap hasil pemilihan, lamanya proses pengolahan hasil pemilihan, banyaknya biaya yang dikeluarkan dalam melakukan pemilihan, serta aksesibilitas dari pemilihan yang membuat pemilih (voter) merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk tidak memberikan hak suara atau yang sering disebut dengan golput (Golongan Putih).
Pada penelitian Tugas Akhir ini penulis ingin membangun sebuah aplikasi pemungutan suara (vote) yang dapat digunakan oleh seluruh pengguna smartphone, seperti aplikasi yang dapat berjalan diseluruh sistem operasi terbaru untuk perangkat mobile, tablet PC
atausmartphonepada saat ini, atau yang sering dikenal dengan multiplatform. Dengan adanya aplikasi mobile vote ini maka diharapkan dapat, mempercepat proses pengolahan hasil pemilihan, meningkatkan aksesibilitas dan membuat pemilihan menjadi lebih nyaman bagi
voter, serta kemungkinan mengurangi biaya
pemilu atau referendum dalam jangka panjang.
Berdasarkan
dari
latar
belakang
permasalahan diatas, maka permasalahan
dalam tugas akhir ini adalah bagaimana
membangun aplikasi Mobile Vote berbasis
Mobile Multiplatform.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka akan diberikan batasan-batasan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini, agar tidak jauh keluar dari pembahasan. Tugas Akhir ini hanya dibatasi sebagai berikut: (1). Aplikasi yang akan dibangun bersifat cilent server. (2). Aplikasi yang dibangun adalah webview, untuk seluruh isi dan menu aplikasi berada pada server.
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis
dari Tugas
Akhir ini
adalah
untuk
membangun aplikasi Mobile Vote berbasis
Mobile Multiplatform.
II. L
ITERATUR1. E-Voting
E-voting berasal dari kata electronic voting yang
mengacu pada penggunaan teknologi informasi pada pelaksanaan pemungutan suara. Pilihan teknologi yang digunakan dalam implementasi dari e-voting sangat bervariasi, seperti kartu pintar untuk otentikasi pemilih yang digabung dalam e-KTP, penggunaan internet sebagai sistem pemungutan suara atau pengiriman data, penggunaan layar sentuh sebagai penggani kartu suara, dan masih banyak variasi teknologi yang bisa digunakan saat ini.
Kondisi penerapan dan teknologi e-voting terus berubah seiring perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat.Kendala-kendala e-voting yang pernah terjadi di berbagai negara yang pernah dan sedang menerapkannya menjadi penyempurnaan e-voting selanjutnya. Salah satu segi positif dari penerapan e-voting saat ini adalah makin murahnya perangkat keras yang digunakan dan makin terbukanya perangkat lunak yang digunakan sehingga biaya pelaksanaan e-voting makin murah dari waktu ke waktu dan untuk perangkat lunak makin terbuka untuk diaudit secara bersama. Salah satu konsep penerapan perangkat lunak adalah melalui Indonesia Goes Open Source (IGOS) dengan diperkenalkannya aplikasi e-Demokrasi pada tahun 2007.
2. Smartphone
Smartphone adalah suatu ponsel yang memiliki
kemampuan komputasi yang lebih canggih dan konektivitas melebihi kemampuan ponsel biasa. Selain itu hal mendasar yang membedakan
smartphone dengan ponsel biasa adalah kemapuan untuk menjalankan aplikasi third
party.
Smartphone memiliki processor yang mampu
menjalankan beberapa fitur yang lebih aplikatif, sehingga smartphone yang muncul ditahun 2012 hampir menyamai mini komputer. Smartphone tersebut juga memiliki space disk, memory dan sistem operasi [5].
3. Android
Androidadalahsebuahsistemoperasiuntukperang kat mobileberbasis linuxyang mencakupsistemoperasi,middleware,danaplikasi [5].Androidmenyediakan platformterbukabagiparapengembanguntukmenc iptakan aplikasi.Padasaatperilisanperdanaandroid,5nove mber2007.Androidbersama OpenHandsetAlliancemenyatakanmendukungpe ngembanganopensourcepada perangkatmobile.Googlemeriliskode– kodeAndroiddibawahlisensiApache, Sebuahlisensiperangkatlunakdanopenplatformpe rangkatselular.
1. Application and Wigdetd (paling
atas), user hanya berinteraksi pada
aplikasisepertidownloaddaninstall
2. ApplicationFramework(keduadariata
s)adalahlayerbagiparapembuat
aplikasi
3. Librariesdanandroidruntimeadalahla
yerbagiaplikasiygadadatabase
sepertisql-lite
4. LinuxKernelmerupakanlayeruntukro
ot.
4. Rational Unified Process(RUP)
Rational Unified Process adalah sebuah Proses
Rekayasa Perangkat Lunak.RUP menyediakan pendekatan disiplin untuk memberikan tugas dan tanggung jawab dalam organisasi pengembang perangkat lunak.Tujuannya untuk memastikan perangkat lunak yang berkualitas tinggi dan sesuai kebutuhan penggunanya dalam anggaran dan jadwal yang dapat diprediksi[2].
RUP mengarahkan kita terhadap pengembanga perangkat lunak secara praktis dan efektif. Terdapat 6 best practice atau disebut juga basic
principle dalam metode RUP, antara lain [2]:
1. Develop software iteratively, bertujuan untuk mengurangi resiko pada awal proyek.
2. Manage requirements, bertujuan untuk mengatur kebutuhan yang diperlukan selama proyek.
3. Use component-based architectures untuk membangun komponen arsitektur sebuah proyek.
4. Visually model software, bertujuan untuk merancang sebuah model visual perangkat lunak, untuk mendapatkan struktur dan perilaku dari aritektur perangkat lunak. 5. Continuously verify software quality,
Control changes to software.kemampuan untuk
mengatur serta mengubah perangkat lunak saat dibutuhkan [2].
5. Unified Modelling Language(UML)
Unified Modelling Language(UML)
adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem (Dharwiyanti dan Wahono, 2006) [1].
Untuk merancang sebuah model, UML memiliki beberapa diagram antara lain : use case diagram,
class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram, deployment diagram[1].
III. M
ETODOLOGITahapan penelitian yang akan dilaksanakan pada Tugas Akhir ini menggunakan metode Rational
Unified Process (RUP), seperti yang telah
dijelaskan pada bab landasan teori bahwa RUP merupakan suatu metode yang digunakan untuk proses pembangunan sebuah perangkat lunak. Gambar 3.1 berikut menjelaskan tahapan penelitian terhadap aplikasi mobile vote berbasis
multiplatform yang akan dibangun berdasarkan
kepada metode RUP.
IV. A
NALISAD
ANP
ERANCANGAN Perancangan yang akan dijelaskan dalam penelitian ini meliputi perancangan model dalam bentuk UML (Unified Modeling Language) yang terdiri dari Use Case Diagram, SequenceDiagram dan Activity Diagram,. Selain itu juga
ada perancangan interface aplikasi yang terdiri dari perancangan prototype dan struktur menu.
Gambar 3.Use Case Diagram Aplikasi Mobile Vote
Gambar 4.Class Diagram Aplikasi Mobile Vote
Gambar 5.Sequence Diagram Aplikasi Mobile Vote
Gambar 6.Activity Diagram Aplikasi Mobile Vote
Gambar 7.Struktur Menu Aplikasi Mobile Vote
kelola voting superadmin login web <<include>> register admin <<include>> kelola voter <<include>> kelola kandidat <<include>> menampilkan hasil admin <<include>> registrasi user login aplikasi menampilkan prof ile pribadi
menampilkan list event
menambahkan event voting
menampilkan menu voting
menampilkan prof ile voting
menampilkan detail kandidat
melakukan vote melihat hasil vote user <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>>
: user : menu_voting : menu vote : m_voting : result 1. memilih menu voting
2. klik menu vote
vote( )
3.1. query database 3.2. respon database 3.4. pesan berhasil vote
Mulai Memilih voting Memilih menu vote Vote Pesan Berhasil Vote Selesai Mengirim Query Database respon database aplikasi user
Gambar 8.Rancangan InterfaceMenu Vote
Gambar9.Perancangan antarmuka RegistrasiUser
V. I
MPLEMENTASIBerikut ini akan dijelaskan tentang implementasi dari analisis dan perancangan yang telah dilakukan terhadap aplikasi mobile vote multiplatform ini. Setelahinstalleruntukseluruhsmartphonetersedi a, makaakandilakukan installasipadadevice-devicetersebut,untukdilakukannyapengujianapa kahbekerja denganbaik. Gambar10.Icon yangtelahterpasangpadadeviceandroid
Setelah ituuntuk memastikanaplikasibenar-benarberjalandenganbaik,makadiujiapakahaplik asiini
berhasilmenampilkanhalamanutamadariaplikasi
mobilevote,yangdapatdilihat
Gambar 11.Halamanmenu utamaaplikasimobilevote
Gambar12.FormRegistrasi UserpadaperangkatAndroid
Gambar 13. Aplikasi Mobile Vote pada perangkat Android
Gambar 14. Aplikasi Mobile Vote pada perangkat Blackberry
Gambar 15. Aplikasi Mobile Vote pada perangkat iPhone
VI. P
ENGUJIANPengujian aplikasi ini dilakukan dalam tiga pengjian: (1). Pengujian akses aplikasi. (2). Pengujian Black Box dan (3). Pengujian User Acceptance Test.
Pengujian akses aplikasi adalah memperlihatkan aplikasi mobile vote yang telah dibangun dapat diakses melalui perangkat Android, Blackberry
maupun iPhone. Hasil dari pengujian dapat
dilihat ketika telah melakukan login ke aplikasi dan aplikasi dapat menampilkan menu. Kemudian pembuktian dilakukan untuk membuktikan bahwa konten yang ditampilkan pada aplikasi sesuai dengan database server.
Tabel 1. Pengujian akses aplikasi
Pukul/ Tanggal
Peran
gkat Provider Pengujian Hasil 08.11/ 21-09-2013 Sams ung Galax y , Note II, Black Kartu Halo Telkomsel Koneksi ke server Berhasil Login Berhasil Menampil kan Home Berhasil Profile Pribadi Sesuai database berry 9700, iPhon e Simul ator Profile Kandidat Sesuai database Menu Vote Berhasil Melihat Hasil Sesuai database Logout Berhasil Registrasi Berhasil Pengujiansistemdilakukanuntukmemeriksakeko mpakanataukinerjaantar komponen aplikasiyang diimplementasikan. Tujuanutamadaripengujian sistemadalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau
komponen-komponen dari
sistemtelahberfungsisesuaidenganyangdiharapk an.Salahsatumetodepengujian
jenisinidikenaldenganpengujianblackbox.
Tabel 2. Pengujian Blackbox
Nama Pengujian Deskripsi Hasilyang Didapat Kesimp ulan Pengujian Registrasi Pengujiandeng an pengimput akan datayangbe nar Tampilah Berhasil Registrasi Benar Pengujiandeng an pengimput akan datayangsal ah. Tampilah Gagal Registrasi Benar Pengujianden gan pengimputaka n datakosong Tampilah Gagal Registrasi Benar Pengujian Login Username dan passwordy ang benar Tampilan MenuUtama Benar Username dan passwordy ang salah PesanError Usernamedan
Password Salah Benar
Username dan passwordy ang kosong PesanError tidakboleh kosong. Benar Pengujian meliha t profil pribadi Pengujianmeli hat profilpriba di Tampilandata pribadi user login Benar Pengujian melihat list voting Pengujianmeli hat list voting
Tampilanlist
Pengujian meliha t menu Pengujianmeli hat menuvoting Tampilan menuevent Benar
Pengujian User Acceptance Test merupakan suatu proses pengujian oleh pengguna yang dimaksudkan untuk menghasilkan dokumen yang dijadikan bukti bahwa aplikasi yang telah dibangun telah dapat diterima oleh pengguna. Pada pengujian ini penulis menggunakan 4 kategori petanyaan, yaitu; (1). Kategori Interface Aplikasi, yaitu pengguna diminta menjawab pertnyaan tentang interface pada aplikasi mobile
vote, apakah telah dapat diterima oleh pengguna
aplikasi. (2). Kategori Tepat Sasaran Aplikasi, yaitu pengguna diminta menjawab tentang tepat sasaran aplikasi mobile vote telah mencapai tujuan dibangunnya aplikasi. (3) Kategori Kinerja Aplikasi, yaitu penguna diminta menjawab pertanyaan tentang kinerja aplikasi
mobile vote yang dibangun. (4) Kategori
Efisiensi Aplikasi, yaitu pengguna diminta menjawab pertanyaan tentang efisiensi aplikasi
mobile vote, dari sisi biaya maupun waktu.
Setelah dilakukan beberapa pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun, maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil pengujian tersebut. Berikut kesimpulannya:
1. Aplikasi mobile vote yang dibangun untuk perangkat mobile, dapat melakukan koneksi ke server
2. Aplikasi mobile vote yang dibangun untuk perangkat mobile,dapat menampilkan aplikasi dan datasesuai dengan analisa dan perancangan.
3. Konten Aplikasi mobile vote yang dibangun untuk perangkat mobile,telah sesuai dengan
database yang di-server.
4. Aplikasi mobile votetelah berjalan dengan baik pada perangkat Android, Blackberry dan
Iphone.
5. Berdasarkan hasil pertanyaan yang telah diajukan melalui User Acceptance Test, maka diambil kesimpulan 57% user menyatakan “setuju” interface aplikasi mobile vote ini bagus, dan mudah untuk dipahami. 66 % user
menyatakan “setuju” aplikasi mobile vote ini telah tepat sasaran. 62 % user menyatakan “setuju” aplikasi mobile vote ini memiliki kinerja aplikasi yang bagus dan 60 % user menyatakan “setuju” aplikasi mobile vote ini telah efisien untuk digunakan.
VII. K
ESIMPULANSetelah menyelesaikan serangkaian tahapan terhadap pembangunan rancang bangun aplikasi
mobile votemultiplatform yang dimulai dari
pengumpulan data hingga pada tahapan pengujian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Konten aplikasi mobile vote yang
ditampilkan di perangkat Android, Blackberry dan Iphone telah sesuai dengan database yang di-server.
2. Aplikasi mobile vote dapat membantu sebuah organisasi, maupun instansi dalam melakukan pemungutan suara.
3. Berdasarkan hasil pengujian blackbox,
aplikasi mobile vote dapat mengakses layanan yang disediakan server dengan baik. Berdasarkan hasil dari user acceptance test, aplikasi mobile vote memiliki interface dan kinerja yang cukup bagus, aplikasi mudah untuk dipahami, serta dapat menghemat biaya maupun
waktu dalam melakukan vote.
R
EFERENSI[1] Darwiyanti, Sri dan Romi Satria Wahono.
Pengenalan Unified Modeling Language (UML) .[Online] Available
http://ilmukoputer.org/2006/08/05/pengantar -uml/ 11 Februari 2013.
[2] Kruchten, Philippe. The Rational Unified Process An Introduction, Second Edition. Addison Wesley, 2000.
[3] Nitschke, Lukasz. Remote Voting Using
Smart Cards with Display.Tatra Mountains
[4] Rational Team. “Rational Unified Process :
Best Practices for Software Development Teams”. 2001.
[5] Safaat, Nazruddin. Android:Pemrograman
Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC.
Penerbit Informatika, Bandung, 2011. [6] Putra, Anna Arthdi. Android dan Anak
Tukang Sayur.Buku Praktis belajar
Pemrograman Android.Penerbit Praktis
Android A-Z, Lubuklingau, 2012. [7]Putra, Thio Pratama. Rancang Bangun
Aplikasi Mobile Learning Client Server Berbasis Moodle pada Platform Android.
Laporan Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.