• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP CPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LP CPD"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA I. I. PengertianPengertian

Wiknjosastro, 2006; Hecker, 2001; Kasdu, 2003 menyatakan bahwa seksio Wiknjosastro, 2006; Hecker, 2001; Kasdu, 2003 menyatakan bahwa seksio caesaria atas indikasi cefalopelvik disproporsi adalah persalinan atau lahirnya caesaria atas indikasi cefalopelvik disproporsi adalah persalinan atau lahirnya  janin

 janin dan dan plasenta plasenta melalui melalui sayatan sayatan dinding dinding abdomen abdomen dan dan uterus, uterus, karenakarena disebabkan antara ukuran kepala dan panggul atau ukuran lingkar panggul ibu disebabkan antara ukuran kepala dan panggul atau ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan secara alami.

tidak dapat melahirkan secara alami.

II.

II. JenisJenis

 – 

 – 

 jenis operasi sectio caesarea jenis operasi sectio caesarea 1.

1. Abdomen (sectio caesarea abdominalis)Abdomen (sectio caesarea abdominalis) a.

a. Sectio caesarea transperitonealisSectio caesarea transperitonealis

 SC klasik atau corporal (dengan insisi memanjang pada corpus uteri)SC klasik atau corporal (dengan insisi memanjang pada corpus uteri) Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira 10 cm.

kira-kira 10 cm. Kelebihan : Kelebihan :

 Mengeluarkan janin dengan cepatMengeluarkan janin dengan cepat

 Tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarikTidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik

 Sayatan bias diperpanjang proksimal atau distalSayatan bias diperpanjang proksimal atau distal Kekurangan

Kekurangan

 Infeksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak adaInfeksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak ada reperitonealis yang baik

reperitonealis yang baik

 Untuk persalinan yang berikutnya lebih sering terjadi rupture uteriUntuk persalinan yang berikutnya lebih sering terjadi rupture uteri spontan

(2)

 SC ismika atau profundal (low servical dengan insisi pada segmenSC ismika atau profundal (low servical dengan insisi pada segmen  bawah rahim)

 bawah rahim)

Dilakukan dengan melakukan sayatan melintang konkat pada segmen Dilakukan dengan melakukan sayatan melintang konkat pada segmen  bawah rahim (low servical transversal) kira-kira 10 cm

 bawah rahim (low servical transversal) kira-kira 10 cm Kelebihan :

Kelebihan :

 Penjahitan luka lebih mudahPenjahitan luka lebih mudah

 Penutupan luka dengan reperitonealisasi yang baikPenutupan luka dengan reperitonealisasi yang baik

 Tumpang tindih dari peritoneal flap baik sekali untuk menahanTumpang tindih dari peritoneal flap baik sekali untuk menahan  penyebaran isi uterus ke rongga peritoneum

 penyebaran isi uterus ke rongga peritoneum

 Perdarahan tidak begitu banyakPerdarahan tidak begitu banyak

 Kemungkinan rupture uteri spontan berkurang atau lebih kecilKemungkinan rupture uteri spontan berkurang atau lebih kecil Kekurangan :

Kekurangan :

 Luka dapat melebar kekiri, kanan, dan bawah sehingga dapatLuka dapat melebar kekiri, kanan, dan bawah sehingga dapat menyebabkan uteri uterine pecah sehingga mengakibatkan menyebabkan uteri uterine pecah sehingga mengakibatkan  perdarahan banyak

 perdarahan banyak

 Keluhan pada kandung kemih post operasi tinggiKeluhan pada kandung kemih post operasi tinggi  b.

 b. SC ektra peritonealis yaitu tanpa membuka peritoneum parietalis denganSC ektra peritonealis yaitu tanpa membuka peritoneum parietalis dengan demikian tidak membuka cavum abdominal

demikian tidak membuka cavum abdominal 2.

2. Vagina (section caesarea vaginalis)Vagina (section caesarea vaginalis)

Menurut sayatan pada rahim, sectio caesarea dapat dilakukan sebagai berikut : Menurut sayatan pada rahim, sectio caesarea dapat dilakukan sebagai berikut : 1.

1. Sayatan memanjang ( longitudinal )Sayatan memanjang ( longitudinal ) 2.

2. Sayatan melintang ( Transversal )Sayatan melintang ( Transversal ) 3.

(3)

III.

III. IndikasiIndikasi

Operasi sectio caesarea dilakukan jika kelahiran pervaginal mungkin akan Operasi sectio caesarea dilakukan jika kelahiran pervaginal mungkin akan menyebabkan resiko pada ibu ataupun pada janin, dengan pertimbangan hal-hal menyebabkan resiko pada ibu ataupun pada janin, dengan pertimbangan hal-hal yang perlu tindakan SC proses persalinan normal lama/ kegagalan proses yang perlu tindakan SC proses persalinan normal lama/ kegagalan proses  persalinan normal ( Dystasia )

 persalinan normal ( Dystasia )

 Fetal distressFetal distress

 His lemah / melemahHis lemah / melemah

 Janin dalam posisi sungsang atau melintangJanin dalam posisi sungsang atau melintang

 Bayi besar ( BBLBayi besar ( BBL  4,2 kg ) 4,2 kg )

 Plasenta previaPlasenta previa

 Kalainan letakKalainan letak

 Disproporsi cevalo-pelvik ( ketidakseimbangan antar ukuran kepala danDisproporsi cevalo-pelvik ( ketidakseimbangan antar ukuran kepala dan  panggul )

 panggul )

 Rupture uteri mengancamRupture uteri mengancam

 HydrocephalusHydrocephalus

 Primi muda atau tuaPrimi muda atau tua

 Partus dengan komplikasiPartus dengan komplikasi

 Panggul sempitPanggul sempit

 Problema plasentaProblema plasenta

IV.

(4)

Menurut Winknjosastro (2006) ada beberapa mekanisme persalinan Menurut Winknjosastro (2006) ada beberapa mekanisme persalinan yang berkaitan dengan posisi panggul yaitu :

yang berkaitan dengan posisi panggul yaitu :

a.

a. Kesempitan pada pintu panggul atas : apabila konjugata vera kurang dari 10Kesempitan pada pintu panggul atas : apabila konjugata vera kurang dari 10 cm, atau diameter trasversa kurang dari 12 cm. Panggul sempit mungkin cm, atau diameter trasversa kurang dari 12 cm. Panggul sempit mungkin menyebabkan kepala tertahan oleh pintu atas panggul, maka dalam hal ini menyebabkan kepala tertahan oleh pintu atas panggul, maka dalam hal ini serviks uteri kurang mengalami tekanan kepala. Hal ini mengakibatkan serviks uteri kurang mengalami tekanan kepala. Hal ini mengakibatkan inersia uteri serta lamanya pendataran dan pembukaan serviks.

inersia uteri serta lamanya pendataran dan pembukaan serviks.

 b.

 b. Kesempitan panggul tengah : apabila ukuran panggul kurang dari 9,5 cm,Kesempitan panggul tengah : apabila ukuran panggul kurang dari 9,5 cm,  perlu

 perlu kita kita waspadai waspadai terhadap terhadap kemungkinan kemungkinan kesulitan kesulitan pada pada persalinan,persalinan,  biasanya pada

 biasanya pada posisi posisi oksipitalis oksipitalis posterior posterior persisten persisten atau presentasatau presentasi i kepalakepala dalam posisi lintang tetap.

dalam posisi lintang tetap.

c.

c. Kesempitan pintu bawah panggul : pintu bawah panggul bukan merupakanKesempitan pintu bawah panggul : pintu bawah panggul bukan merupakan  bagian yang data

 bagian yang datar, tetapi r, tetapi terdiri atterdiri atas sas segitiga depan egitiga depan dan segitiga dan segitiga belakangbelakang yang mempunyai dasar yang sama, yakni distansia tuberum. Apabila yang mempunyai dasar yang sama, yakni distansia tuberum. Apabila ukuran yang terakhir ini lebih kecil dari pada biasa, maka sudut arkus ukuran yang terakhir ini lebih kecil dari pada biasa, maka sudut arkus  pubis mengecil (<>

 pubis mengecil (<>

V. Dampak Persalinan

V. Dampak Persalinan Cefalopelvik DisproporsiCefalopelvik Disproporsi

Wiknjosastro (2006) Apabila persalinan dengan disproporsi Wiknjosastro (2006) Apabila persalinan dengan disproporsi sefalopelvik dibiarkan berlangsung sendiri tanpa ada tindakan yang tepat, sefalopelvik dibiarkan berlangsung sendiri tanpa ada tindakan yang tepat, dapat timbul bahaya bagi ibu dan janin.

dapat timbul bahaya bagi ibu dan janin.

a.

a. Bahaya bagi ibu dapat menyebabkan partus lama yang sering kali disertaiBahaya bagi ibu dapat menyebabkan partus lama yang sering kali disertai  pecahnya

 pecahnya ketuban ketuban pada pada pembukaan pembukaan kecil kecil sehingga sehingga menimbulkanmenimbulkan dehidrasi, asidosis dan infeksi intrapartum, rupture uteri, persalinan tidak dehidrasi, asidosis dan infeksi intrapartum, rupture uteri, persalinan tidak maju dan mengalami tekanan lebih lama dapat menimbulkan gangguan maju dan mengalami tekanan lebih lama dapat menimbulkan gangguan sirkulasi akibatnya terjadi iskemia dan nekrosis.

(5)

 b.

 b. Janin dapat menyebabkan partus lama dapat meningkatkan kematian,Janin dapat menyebabkan partus lama dapat meningkatkan kematian, moulase kepala janin, terjadi robekan tentorium dan perdarahan moulase kepala janin, terjadi robekan tentorium dan perdarahan intrakranial.

intrakranial.

VI. Komplikasi VI. Komplikasi

Kemungkinan yang timbul setelah dilakukan operasi ini antara lain : Kemungkinan yang timbul setelah dilakukan operasi ini antara lain : 1.

1. Infeksi puerperal ( Nifas )Infeksi puerperal ( Nifas )

-- Ringan, dengan suhu meningkat dalam beberapa hariRingan, dengan suhu meningkat dalam beberapa hari

-- Sedang, suhu meningkat lebih tinggi disertai dengan dehidrasi dan perutSedang, suhu meningkat lebih tinggi disertai dengan dehidrasi dan perut sedikit kembung

sedikit kembung

-- Berat, peritonealis, sepsis dan usus paralitikBerat, peritonealis, sepsis dan usus paralitik 2.

2. PerdarahanPerdarahan

-- Banyak pembuluh darah yang terputus dan terbukaBanyak pembuluh darah yang terputus dan terbuka -- Perdarahan pada plasenta bedPerdarahan pada plasenta bed

3.

3. Luka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bilaLuka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila  peritonealisasi terlalu tinggi

 peritonealisasi terlalu tinggi 4.

4. Kemungkinan rupture tinggi spontan pada kehamilan berikutnyaKemungkinan rupture tinggi spontan pada kehamilan berikutnya VII. POST PARTUM

VII. POST PARTUM A.

A. DEFINISI PUERPERIUM / NIFASDEFINISI PUERPERIUM / NIFAS

Adalah masa sesudah persalinan dimulai setelah kelahiran plasenta dan Adalah masa sesudah persalinan dimulai setelah kelahiran plasenta dan  berakhirnya

 berakhirnya ketika ketika alat-alat alat-alat kandungan kandungan kembali kembali seperti seperti keadaan keadaan sebelumsebelum hamil, masa nifas berlangsung selama

hamil, masa nifas berlangsung selama  6 minggu. 6 minggu. (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2002) (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2002)

adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. (Obstetri Fisiologi, 1983)

(6)

B.

B. PERIODEPERIODE

Masa nifas dibagi dalam 3 periode: Masa nifas dibagi dalam 3 periode: 1.

1. Early post partumEarly post partum

Dalam 24 jam pertama. Dalam 24 jam pertama. 2.

2. Immediate post partumImmediate post partum

Minggu pertama post partum. Minggu pertama post partum. 3.

3. Late post partumLate post partum

Minggu kedua sampai dengan minggu keenam. Minggu kedua sampai dengan minggu keenam.

C.

C. TUJUAN ASUHAN KEPERAWATANTUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN 1.

1. Menjaga kesehatan Ibu dan baMenjaga kesehatan Ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologiknya.yinya, baik fisik maupun psikologiknya. 2.

2. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah,Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun  bayinya.

 bayinya. 3.

3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada  bayinya dan perawatan bayi sehat.

 bayinya dan perawatan bayi sehat. 4.

4. Memberikan pelayanan keluarga berencana.Memberikan pelayanan keluarga berencana.

D.

D. TANDA DAN GEJALATANDA DAN GEJALA 1.

1. Perubahan FisikPerubahan Fisik a.

a. Sistem ReproduksiSistem Reproduksi

 UterusUterus

(7)

 No

 No Waktu Waktu TFU TFU Konsistensi Konsistensi After After pain pain KontraksiKontraksi 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. Segera setelah Segera setelah lahir lahir 1 jam setelah 1 jam setelah lahir lahir 12 jam setelah 12 jam setelah lahir lahir setelah 2 hari setelah 2 hari Pertengahan simpisis Pertengahan simpisis dan umbilikus dan umbilikus Umbilikus Umbilikus 1 cm di atas pusat 1 cm di atas pusat Turun 1 cm/hari Turun 1 cm/hari Lembut Lembut Terjadi Terjadi Berkurang Berkurang

Proses ini dipercepat oleh rangsangan pada puting susu. Proses ini dipercepat oleh rangsangan pada puting susu. -- LocheaLochea

 KomposisiKomposisi

Jaringan endometrial, darah dan limfe. Jaringan endometrial, darah dan limfe.

 TahapTahap a.

a. Rubra (merah) : 1-3 hari.Rubra (merah) : 1-3 hari.  b.

 b. Serosa (pink kecoklatan)Serosa (pink kecoklatan) c.

c. Alba (kuning-putih) : 10-14 hariAlba (kuning-putih) : 10-14 hari

Lochea terus keluar sampai 3 minggu. Lochea terus keluar sampai 3 minggu.

 Bau normal seperti menstruasi, jumlah meningkat saat berdiri.Bau normal seperti menstruasi, jumlah meningkat saat berdiri. Jumlah keluaran rata-rata 240-270 ml.

Jumlah keluaran rata-rata 240-270 ml. -- Siklus MenstruasiSiklus Menstruasi

Ibu menyusui paling awal 12 minggu rata-rata 18 minggu, untuk itu tidak Ibu menyusui paling awal 12 minggu rata-rata 18 minggu, untuk itu tidak menyusui akan kembali ke siklus normal.

menyusui akan kembali ke siklus normal.

-- OvulasiOvulasi

Ada tidaknya tergantung tingkat proluktin. Ibu menyusui mulai ovulasi Ada tidaknya tergantung tingkat proluktin. Ibu menyusui mulai ovulasi  pada bulan ke-3 atau lebih.

 pada bulan ke-3 atau lebih.

Ibu tidak menyusui mulai pada minggu ke-6 s/d minggu ke-8. Ovulasi Ibu tidak menyusui mulai pada minggu ke-6 s/d minggu ke-8. Ovulasi mungkin tidak terlambat, dibutuhkan salah satu jenis kontrasepsi untuk mungkin tidak terlambat, dibutuhkan salah satu jenis kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.

(8)

-- ServiksServiks

Segera setelah lahir terjadi edema, bentuk distensi untuk beberapa hari, Segera setelah lahir terjadi edema, bentuk distensi untuk beberapa hari, struktur internal kembali dalam 2 minggu, struktur eksternal melebar dan struktur internal kembali dalam 2 minggu, struktur eksternal melebar dan tampak bercelah.

tampak bercelah. -- VaginaVagina

 Nampak

 Nampak berugae berugae kembali kembali pada pada 3 3 minggu, minggu, kembali kembali mendekati mendekati ukuranukuran seperti tidak hamil, dalam 6 sampai 8 minggu, bentuk ramping lebar, seperti tidak hamil, dalam 6 sampai 8 minggu, bentuk ramping lebar,  produksi mukus normal d

 produksi mukus normal dengan ovulasi.engan ovulasi. -- PerineumPerineum

 EpisiotomiEpisiotomi

Penyembuhan dalam 2 minggu. Penyembuhan dalam 2 minggu.

 LaserasiLaserasi TK

TK I I : : Kulit Kulit dan dan strukturnya strukturnya dari dari permukaan permukaan s/d s/d otototot TK

TK II II : : Meluas Meluas sampai sampai dengan dengan otot otot perinealperineal TK

TK III III : : Meluas sampai Meluas sampai dengan dengan otot spotot spinkterinkter TK

TK IV : IV : melibatkan melibatkan dinding dinding anterior rektalanterior rektal  b.

 b. PayudaraPayudara

Payudara membesar karena vaskularisasi dan engorgement (bengkak Payudara membesar karena vaskularisasi dan engorgement (bengkak karena peningkatan prolaktin pada hari I-III). Pada payudara yang karena peningkatan prolaktin pada hari I-III). Pada payudara yang tidak disusui, engorgement akan berkurang dalam 2-3 hari, puting tidak disusui, engorgement akan berkurang dalam 2-3 hari, puting mudah erektil bila dirangsang. Pada ibu yang tidak menyusui akan mudah erektil bila dirangsang. Pada ibu yang tidak menyusui akan mengecil pada 1-2 hari.

mengecil pada 1-2 hari. c.

c. Sistem EndokrinSistem Endokrin -- Hormon PlasentaHormon Plasenta

HCG (-) pada minggu ke-3 post partum, progesteron plasma tidak HCG (-) pada minggu ke-3 post partum, progesteron plasma tidak terdeteksi dalam 72 jam post partum normal setelah siklus terdeteksi dalam 72 jam post partum normal setelah siklus menstruasi.

menstruasi. -- Hormon pituitariHormon pituitari

Prolaktin serum meningkat terjadi pada 2 minggu pertama, Prolaktin serum meningkat terjadi pada 2 minggu pertama, menurun sampai tidak ada pada ibu tidak menyusui FSH, LH, menurun sampai tidak ada pada ibu tidak menyusui FSH, LH, tidak ditemukan pada minggu I post partum.

(9)

d.

d. Sistem KardiovaskulerSistem Kardiovaskuler -- Tanda-tanda vitalTanda-tanda vital

Tekanan darah sama saat bersalin, suhu meningkat karena Tekanan darah sama saat bersalin, suhu meningkat karena dehidrasi pada awal post partum terjadi bradikardi.

dehidrasi pada awal post partum terjadi bradikardi. -- Volume darahVolume darah

Menurun karena kehilangan darah dan kembali normal 3-4 Menurun karena kehilangan darah dan kembali normal 3-4 minggu

minggu

Persalinan normal : 200

Persalinan normal : 200 –  –  500 cc, sesaria : 600 500 cc, sesaria : 600 –  –  800 cc. 800 cc. -- Perubahan hematologikPerubahan hematologik

Ht meningkat, leukosit meningkat, neutrophil meningkat. Ht meningkat, leukosit meningkat, neutrophil meningkat. -- JantungJantung

Kembali ke posisi normal, COP meningkat dan normal 2-3 Kembali ke posisi normal, COP meningkat dan normal 2-3 minggu.

minggu. e.

e. Sistem RespirasiSistem Respirasi

Fungsi paru kembali normal, RR : 16-24 x/menit, keseimbangan Fungsi paru kembali normal, RR : 16-24 x/menit, keseimbangan asam-basa kembali setelah 3 minggu post partum.

asam-basa kembali setelah 3 minggu post partum. f.

f. Sistem GastrointestinalSistem Gastrointestinal

-- Mobilitas lambung menurun sehingga timbul konstipasi.Mobilitas lambung menurun sehingga timbul konstipasi. --  Nafsu makan kembali normal. Nafsu makan kembali normal.

-- Kehilangan rata-rata berat badan 5,5 kg.Kehilangan rata-rata berat badan 5,5 kg. g.

g. Sistem UrinariaSistem Urinaria

-- Edema pada kandung kemih, urethra dan meatus urinarius terjadiEdema pada kandung kemih, urethra dan meatus urinarius terjadi karena trauma.

karena trauma.

-- Pada fungsi ginjal: proteinuria, diuresis mulai 12 jam.Pada fungsi ginjal: proteinuria, diuresis mulai 12 jam. -- Fungsi kembali normal dalam 4 minggu.Fungsi kembali normal dalam 4 minggu.

h.

h. Sistem MuskuloskeletalSistem Muskuloskeletal

Terjadi relaksasi pada otot abdomen karena terjadi tarikan saat hamil. Terjadi relaksasi pada otot abdomen karena terjadi tarikan saat hamil. Diastasis rekti 2-4 cm, kembali normal 6-8 minggu post partum.

Diastasis rekti 2-4 cm, kembali normal 6-8 minggu post partum. i.

i. Sistem IntegumenSistem Integumen

Hiperpigmentasi perlahan berkurang. Hiperpigmentasi perlahan berkurang.

(10)

 j.

 j. Sistem ImunSistem Imun

Rhesus incompability, diberikan anti RHO imunoglobin. Rhesus incompability, diberikan anti RHO imunoglobin.

VIII. CPD/PANGGUL SEMPIT VIII. CPD/PANGGUL SEMPIT

Dalam Obstetri yang terpenting bukan panggul sempit secara anatomis Dalam Obstetri yang terpenting bukan panggul sempit secara anatomis melainkan panggul sempit secara fungsional artinya perbandingan antara melainkan panggul sempit secara fungsional artinya perbandingan antara kepala dan panggul

kepala dan panggul

Kesempitan panggul dibagi sebagai berikut : Kesempitan panggul dibagi sebagai berikut : 1.

1. Kesempitan pintu atas panggulKesempitan pintu atas panggul 2.

2. kesempitan bidang bawah panggulkesempitan bidang bawah panggul 3.

3. kesempitan pintu bawah panggulkesempitan pintu bawah panggul 4.

4. kombinasi kesempitan pintu atas pangul, bidang tengah dan pintu bawahkombinasi kesempitan pintu atas pangul, bidang tengah dan pintu bawah  panggul.

 panggul.

 Kesempitan pintu atas panggulKesempitan pintu atas panggul

Pintu atas panggul dianggap sempit kalau conjugata vera kurang dari 10 Pintu atas panggul dianggap sempit kalau conjugata vera kurang dari 10 cm atau kalau diameter transversa kurang dari 12 cm

cm atau kalau diameter transversa kurang dari 12 cm

Conjugata vera dilalui oleh diameter biparietalis yang ± 9½ cm dan Conjugata vera dilalui oleh diameter biparietalis yang ± 9½ cm dan kadang-kadang mencapai 10 cm, maka sudah jelas bahwa conjugata vera kadang-kadang mencapai 10 cm, maka sudah jelas bahwa conjugata vera yang kurang dari 10cm dapat menimbulkan kesulitan. Kesukaran bertambah yang kurang dari 10cm dapat menimbulkan kesulitan. Kesukaran bertambah lagi kalau kedua ukuran ialah diameter antara posterior maupun diameter lagi kalau kedua ukuran ialah diameter antara posterior maupun diameter transversa sempit.

transversa sempit.

Sebab-sebab yang dapat menimbulkan kelainan panggul dapat dibagi Sebab-sebab yang dapat menimbulkan kelainan panggul dapat dibagi sebagai berikut :

sebagai berikut : 1.

1. Kelainan karena gangguan pertumbuhanKelainan karena gangguan pertumbuhan a.

a. Panggul sempit seluruh : semua ukuran kecilPanggul sempit seluruh : semua ukuran kecil  b.

 b. Panggul Panggul picak picak : : ukuran ukuran muka muka belakang belakang sempit, sempit, ukuranukuran melintang biasa

melintang biasa c.

c. Panggul Panggul sempit sempit picak picak : semua : semua ukuran kecil ukuran kecil tapi terletapi terlebiha ukuranbiha ukuran muka belakang

muka belakang d.

d. Panggul Panggul corong corong :pintu :pintu atas atas panggul panggul biasa,pintu biasa,pintu bawah bawah panggulpanggul sempit

(11)

e.

e. Panggul Panggul belah belah : : symphyse symphyse terbukaterbuka 2.

2. kelainan karena penyakit tulang panggul atau sendi-sendinyakelainan karena penyakit tulang panggul atau sendi-sendinya a.

a. Panggul Panggul rachitis rachitis : : panggul panggul picak, picak, panggul panggul sempit, sempit, seluruhaseluruha  panggul sempit picak dan lain-lain

 panggul sempit picak dan lain-lain  b.

 b. Panggul Panggul osteomalacci osteomalacci : : panggul panggul sempit sempit melintangmelintang c.

c. Radang articulatio sacroilliaca : panggul sempit miringRadang articulatio sacroilliaca : panggul sempit miring 3.

3. kelainan panggul disebabkan kelainan tulang belakangkelainan panggul disebabkan kelainan tulang belakang a.

a. kyphose didaerah tulang pinggang menyebabkan panggul corongkyphose didaerah tulang pinggang menyebabkan panggul corong  b.

 b. sciliose didaerah tulang panggung menyebabkan panggul sempit miringsciliose didaerah tulang panggung menyebabkan panggul sempit miring 4.

4. kelainan panggul disebabkan kelainan aggota bawahkelainan panggul disebabkan kelainan aggota bawah

coxitis, luxatio, atrofia. Salah satu anggota menyebabkan panggul sempit coxitis, luxatio, atrofia. Salah satu anggota menyebabkan panggul sempit miring.

miring.

Disamping itu mungkin pula ada exostase atau fraktura dari tulang panggul Disamping itu mungkin pula ada exostase atau fraktura dari tulang panggul yang menjadi penyebab kelainan panggul.

yang menjadi penyebab kelainan panggul.

 Pengaruh panggul sempit pada kehamilan dan Pengaruh panggul sempit pada kehamilan dan persalinanpersalinan

Panggul sempit mempunyai pengaruh yang besar pada kehamilan maupun Panggul sempit mempunyai pengaruh yang besar pada kehamilan maupun  persalinan.

 persalinan.

1.Pengaruh pada kehamilan 1.Pengaruh pada kehamilan

-- Dapat menimbulkan retrafexio uteri gravida incarcerataDapat menimbulkan retrafexio uteri gravida incarcerata

-- Karena kepala tidak dapat turun maka terutama Karena kepala tidak dapat turun maka terutama pada primi gravida funduspada primi gravida fundus atau gangguan peredaran darah

atau gangguan peredaran darah

Kadang-kadang fundus menonjol ke depan hingga perut menggantung Kadang-kadang fundus menonjol ke depan hingga perut menggantung Perut yang menggantung pada seorang primi gravida merupakan tanda Perut yang menggantung pada seorang primi gravida merupakan tanda  panggul sempit

 panggul sempit

-- Kepala tidak turun kedalam panggul pada bulan terakhirKepala tidak turun kedalam panggul pada bulan terakhir

-- Dapat menimbulkan letak muka, letak sungsang dan letak lintang.Dapat menimbulkan letak muka, letak sungsang dan letak lintang.

-- Biasanya anak seorang ibu dengan panggul sempit lebih kecil dari padaBiasanya anak seorang ibu dengan panggul sempit lebih kecil dari pada ukuran bayi pukul rata.

ukuran bayi pukul rata. 2.Pengaruh pada persalinan 2.Pengaruh pada persalinan

(12)

a.

a. Karena gangguan pembukaanKarena gangguan pembukaan  b.

 b. Karena banyak waktu dipergunakan untuk moulage kepala anakKarena banyak waktu dipergunakan untuk moulage kepala anak Kelainan pembukaan disebabkan karena ketuban pecah sebelum Kelainan pembukaan disebabkan karena ketuban pecah sebelum waktunya, karena bagian depan kurang menutup pintu atas panggul waktunya, karena bagian depan kurang menutup pintu atas panggul selanjutnya setelah ketuban pecah kepala tidak dapat menekan cervix selanjutnya setelah ketuban pecah kepala tidak dapat menekan cervix karena tertahan pada pintu atas panggul

karena tertahan pada pintu atas panggul

-- Pada panggul sempit sering terjadi kelainan presentasi atau posisiPada panggul sempit sering terjadi kelainan presentasi atau posisi misalnya :

misalnya : a.

a. Pada panggul picak sering terjadi letak defleksi supaya diameterPada panggul picak sering terjadi letak defleksi supaya diameter  bitemporalis

 bitemporalis yang yang lebih lebih kecil kecil dari dari diameter diameter biparietalis biparietalis dapatdapat melalui conjugata vera yang sempit itu.

melalui conjugata vera yang sempit itu.

Asynclitismus sering juga terjadi, yang diterapkan dengan Asynclitismus sering juga terjadi, yang diterapkan dengan “knopfloch mechanismus”

“knopfloch mechanismus” (mekanisme lobang kancing) (mekanisme lobang kancing)  b.

 b. Pada oang sempit kepala anak mengadakan hyperflexi supayaPada oang sempit kepala anak mengadakan hyperflexi supaya ukuran-ukuran kepala belakang yang melalui jalan lahir ukuran-ukuran kepala belakang yang melalui jalan lahir sekecil-kecilnya

kecilnya c.

c. Pada panggul sempit melintang sutura sagitalis dalam jurusan mukaPada panggul sempit melintang sutura sagitalis dalam jurusan muka  belang (positio occypitalis directa) pada pintu atas panggul.

 belang (positio occypitalis directa) pada pintu atas panggul.

-- Dapat terjadi ruptura uteri kalau his menjadi terlalu kuat dalamDapat terjadi ruptura uteri kalau his menjadi terlalu kuat dalam usaha mengatasi rintangan

usaha mengatasi rintangan yang ditimbulkan oleh panggul sempityang ditimbulkan oleh panggul sempit -- Sebaiknya jika otot rahim menjadi lelah karena rintangan olehSebaiknya jika otot rahim menjadi lelah karena rintangan oleh

 panggul

 panggul sempit sempit dapat dapat terjadi terjadi infeksi infeksi intra intra partum. partum. Infeksi Infeksi ini ini tidaktidak saja membahayakan ibu tapi juga dapat menyebabkan kematian saja membahayakan ibu tapi juga dapat menyebabkan kematian anak didalam rahim.

anak didalam rahim.

Kadang-kadang karena infeksi dapat terjadi tympania uteri atau Kadang-kadang karena infeksi dapat terjadi tympania uteri atau  physometra.

 physometra.

-- Terjadi fistel : tekanan yang lama pada jaringan dapat menimbulkanTerjadi fistel : tekanan yang lama pada jaringan dapat menimbulkan ischaemia yang menyebabkan nekrosa.

ischaemia yang menyebabkan nekrosa.  Nekrosa

 Nekrosa menimbulkan menimbulkan fistula fistula vesicovaginalis vesicovaginalis atau atau fistula fistula rectorecto vaginalis. Fistula vesicovaginalis lebih sering terjadi karena vaginalis. Fistula vesicovaginalis lebih sering terjadi karena kandung kencing tertekan antara kepala anak dan symphyse kandung kencing tertekan antara kepala anak dan symphyse

(13)

sedangkan rectum jarang tertekan dengan hebat keran adanya sedangkan rectum jarang tertekan dengan hebat keran adanya rongga sacrum.

rongga sacrum.

-- Ruptur symphyse dapat terjadi , malahan kadangRuptur symphyse dapat terjadi , malahan kadang  –  –   kadang ruptur  kadang ruptur dari articulatio scroilliaca.

dari articulatio scroilliaca.

Kalau terjadi symphysiolysis maka pasien mengeluh tentang nyeri Kalau terjadi symphysiolysis maka pasien mengeluh tentang nyeri didaerah symphyse dan tidak dapat mengangkat tungkainya.

didaerah symphyse dan tidak dapat mengangkat tungkainya.

-- Parase kaki dapat menjelma karena tekanan dari kepala pada urat-Parase kaki dapat menjelma karena tekanan dari kepala pada urat-urat saraf didalam rongga panggul , yang paling sering adalah urat saraf didalam rongga panggul , yang paling sering adalah kelumpuhan N. Peroneus.

kelumpuhan N. Peroneus. 3.Pengaruh pada anak

3.Pengaruh pada anak

-- Patus lama misalnya: yang lebih dari 20 jam atau kala II yang lebih dari 3Patus lama misalnya: yang lebih dari 20 jam atau kala II yang lebih dari 3  jam

 jam sangat sangat menambah menambah kematian kematian perinatal perinatal apalagi apalagi kalau kalau ketuban ketuban pecahpecah sebelum waktunya.

sebelum waktunya.

-- Prolapsus foeniculli dapat menimbulkan kematian pada anakProlapsus foeniculli dapat menimbulkan kematian pada anak

-- Moulage yang kuat dapat menimbulkan perdarahan otak. Terutama kalauMoulage yang kuat dapat menimbulkan perdarahan otak. Terutama kalau diameter biparietalis berkurang lebih dari ½ cm. selain itu mungkin pada diameter biparietalis berkurang lebih dari ½ cm. selain itu mungkin pada tengkorak terdapat tanda-tanda tekanan. Terutama pada bagian yang tengkorak terdapat tanda-tanda tekanan. Terutama pada bagian yang melalui promontorium (os parietal) malahan dapat terjadi fraktur impresi. melalui promontorium (os parietal) malahan dapat terjadi fraktur impresi.

 Persangkaan Panggul sempitPersangkaan Panggul sempit

Seorang harus ingat akan kemungkinan panggul sempit kalau : Seorang harus ingat akan kemungkinan panggul sempit kalau : 1.

1. Aprimipara kepala anak belum turun setelah minggu ke 36Aprimipara kepala anak belum turun setelah minggu ke 36 2.

2. Pada primipara ada perut Pada primipara ada perut menggantungmenggantung 3.

3.  pada multipara persalinan yang dulu pada multipara persalinan yang dulu –  –  dulu sulit dulu sulit 4.

4. kelainan letak pada hamil tuakelainan letak pada hamil tua 5.

5. kelainan bentuk badan (Cebol, scoliose,pincang dan lain-lain)kelainan bentuk badan (Cebol, scoliose,pincang dan lain-lain) 6.

6. osborn positiposborn positip

 PrognosaPrognosa

Prognosa persalinan dengan panggul sempit tergantung pada berbagai Prognosa persalinan dengan panggul sempit tergantung pada berbagai faktor

faktor

-- Bentuk panggulBentuk panggul

(14)

-- Kemungkinan pergerakan dalam sendi-sendi panggulKemungkinan pergerakan dalam sendi-sendi panggul -- Besarnya kepala dan kesanggupan moulage kepalaBesarnya kepala dan kesanggupan moulage kepala -- Presentasi dan posisi kepalaPresentasi dan posisi kepala

-- HisHis

Diantara faktor faktor tersebut diatas yang dapat diukur secara pasti Diantara faktor faktor tersebut diatas yang dapat diukur secara pasti dan sebelum persalinan berlangsung hanya ukuran-ukuran panggul : dan sebelum persalinan berlangsung hanya ukuran-ukuran panggul : karena itu ukuran

karena itu ukuran  –  –   ukuran tersebut sering menjadi dasar untuk  ukuran tersebut sering menjadi dasar untuk meramalkan jalannya persalinan.

meramalkan jalannya persalinan.

Menurut pengalaman tidak ada anak yang cukup bulan yang dapat Menurut pengalaman tidak ada anak yang cukup bulan yang dapat lahir dengan selamat per vag

lahir dengan selamat per vaginam kalau CV kuinam kalau CV kurang dari 8 ½ rang dari 8 ½ cm.cm.

Sebaliknya kalau CV 8 ½ cm atau lebih persalinan pervaginam Sebaliknya kalau CV 8 ½ cm atau lebih persalinan pervaginam dapat diharapkan berlangsung selamat.

dapat diharapkan berlangsung selamat.

Karena itu kalau CV < 8 ½ cm dilakukan SC primer ( panggul Karena itu kalau CV < 8 ½ cm dilakukan SC primer ( panggul demikuan disebut panggul sempit absolut )

demikuan disebut panggul sempit absolut )

Sebaliknya pada CV antara 8,5-10 cm hasil persalinan tergantung Sebaliknya pada CV antara 8,5-10 cm hasil persalinan tergantung  pada banyak faktor :

 pada banyak faktor : 1.

1. Riwayat persalinan yang lampauRiwayat persalinan yang lampau 2.

2.  besarnya presentasi dan posisi anak besarnya presentasi dan posisi anak 3.

3.  pecahnya ketuban sebelum waktuny pecahnya ketuban sebelum waktunya memburuknya prognosaa memburuknya prognosa 4.

4. hishis 5.

5. lancarnya pembukaanlancarnya pembukaan 6.

6. infeksi intra partuminfeksi intra partum 7.

7.  bentuk panggul dan  bentuk panggul dan derajat kesempitanderajat kesempitan

karena banyak faktor yang mempengaruhi hasil persalinan pada panggul karena banyak faktor yang mempengaruhi hasil persalinan pada panggul dengan CV antara 8 ½ - 10cm (sering disebut panggul sempit relatip) dengan CV antara 8 ½ - 10cm (sering disebut panggul sempit relatip) maka pada panggul sedemikian dilakukan persalinan percobaan.

maka pada panggul sedemikian dilakukan persalinan percobaan.

 Persalinan percobaanPersalinan percobaan

Yang disebut persalinan percobaan adalah untuk persalinan per Yang disebut persalinan percobaan adalah untuk persalinan per vaginam pada wanita wanita dengan panggul yang relatip sempit. vaginam pada wanita wanita dengan panggul yang relatip sempit. Persalinan percobaan dilakukan hanya pada letak belakang kepala, jadi Persalinan percobaan dilakukan hanya pada letak belakang kepala, jadi

(15)

tidak dilakukan pada letak sungsang, letak dahi, letak muka atau tidak dilakukan pada letak sungsang, letak dahi, letak muka atau kelainan letak lainnya.

kelainan letak lainnya.

Persalinan percobaan dimulai pada permulaan persalinan dan Persalinan percobaan dimulai pada permulaan persalinan dan  berakhir

 berakhir setelah setelah kita kita mendapatkan mendapatkan keyakinan keyakinan bahwa bahwa persalinan persalinan tidaktidak dapat berlangsung per vaginam atau setelah anak lahir per vaginam. dapat berlangsung per vaginam atau setelah anak lahir per vaginam.

Persalinan percobaan dikatakan berhasil kalau anak lahir Persalinan percobaan dikatakan berhasil kalau anak lahir  pervaginam seca

 pervaginam secara ra spontan atspontan atau dibantu au dibantu dengan dengan ekstraksi ekstraksi (forcepe (forcepe atauatau vacum) dan anak serta ibu dalam keadaan baik.

vacum) dan anak serta ibu dalam keadaan baik. Kita menghentikan presalianan percobaan kalau: Kita menghentikan presalianan percobaan kalau: 1.

1. Pembukaan tidak atau kurang sekali kemajuaannyaPembukaan tidak atau kurang sekali kemajuaannya Keadaan ibu atau anak menjadi kurang baik

Keadaan ibu atau anak menjadi kurang baik Kalau ada lingkaran retraksi yang patologis Kalau ada lingkaran retraksi yang patologis 2.

2. Setelah pembukaan lengkap dan pecahnya ketuban,kepala dalam 2Setelah pembukaan lengkap dan pecahnya ketuban,kepala dalam 2  jam tidak mau

 jam tidak mau masuk ke dalam rmasuk ke dalam rongga panggul walaupun his cukupongga panggul walaupun his cukup kuat

kuat

-- Forcepe gagalForcepe gagal

Dalam keadaan-keadaan tersebut diatas dilakukan SC. Kalau SC Dalam keadaan-keadaan tersebut diatas dilakukan SC. Kalau SC dilakukan atas indikasi tersebut dalam golongan 2 (dua) maka pada dilakukan atas indikasi tersebut dalam golongan 2 (dua) maka pada  persalinan

 persalinan berikutnya berikutnya tidak tidak ada ada gunanya gunanya dilakukan dilakukan persalinanpersalinan  percobaan lagi

 percobaan lagi

Dalam istilah inggris ada 2 macam persalinan percobaan : Dalam istilah inggris ada 2 macam persalinan percobaan : 1.

1. Trial of labor : serupa dengan persalinan percobaan yang diterngkanTrial of labor : serupa dengan persalinan percobaan yang diterngkan diatas

diatas 2.

2. test of labor : sebetulnya merupakan fase terakhir dari trial of labortest of labor : sebetulnya merupakan fase terakhir dari trial of labor karena test of labor mulai pada pembukaan lengkap dan berakhir 2 karena test of labor mulai pada pembukaan lengkap dan berakhir 2  jam sesudahnya.

 jam sesudahnya.

Kalau dalam 2 jam setelah pembukaan lengkap kepala janin tidak Kalau dalam 2 jam setelah pembukaan lengkap kepala janin tidak turun sampai H III maka test of

turun sampai H III maka test of labor dikatakan berhasil.labor dikatakan berhasil. Sekarang test of labor jarang dilakukan lagi karena:

Sekarang test of labor jarang dilakukan lagi karena: 1.

1. Seringkali pembukaan tidak menjadi lengkap pada persalinanSeringkali pembukaan tidak menjadi lengkap pada persalinan dengan panggul sempit

(16)

2.

2. kematian anak terlalu tinggo dengan percobaan tersebutkematian anak terlalu tinggo dengan percobaan tersebut

 kesempitan bidang tengah panggulkesempitan bidang tengah panggul  bidang tengah

 bidang tengah panggul terbentang panggul terbentang antara antara pinggir pinggir bawah sbawah symphysis ymphysis dandan spinae ossis ischii dan memotong sacrum kira-kira pada pertemuan ruas spinae ossis ischii dan memotong sacrum kira-kira pada pertemuan ruas sacral ke 4 dan ke 5

sacral ke 4 dan ke 5

Ukuran yang terpenting dari bidang ini adalah : Ukuran yang terpenting dari bidang ini adalah : 1.

1. Diameter Diameter transversa transversa ( ( diameter diameter antar antar spina spina ) ) 10 10 ½ ½ cmcm 2.

2. diameter anteroposterior dari pinggir bawah symphyse kediameter anteroposterior dari pinggir bawah symphyse ke  pertemuan ruas sacral ke 4 dan ke 5

 pertemuan ruas sacral ke 4 dan ke 5 11 ½ cm11 ½ cm 3.

3. diameter sagitalis posterior dari pertengahan garis antar spina kediameter sagitalis posterior dari pertengahan garis antar spina ke  pertemuan sacral 4 dan 5

 pertemuan sacral 4 dan 5 5 cm5 cm dikatakan bahwa bidang tengah panggul itu sempit :

dikatakan bahwa bidang tengah panggul itu sempit : 1.

1. Jumlah diameter transversa dan diameter sagitalis posterior 13,5Jumlah diameter transversa dan diameter sagitalis posterior 13,5 atau kurang ( n

atau kurang ( normal ormal 10,5 cm + 5 10,5 cm + 5 cm = 15,5 cm = 15,5 cm)cm) 2.

2. diameter antara spina < 9 cmdiameter antara spina < 9 cm ukuran

ukuran  –  –   ukuran bidang tengah panggul tidak dapat diperoleh secara  ukuran bidang tengah panggul tidak dapat diperoleh secara klinis, harus diukur secara rontgenelogis, tetapi kita dapat menduga klinis, harus diukur secara rontgenelogis, tetapi kita dapat menduga kesempitan bidang tengah panggul kalau :

kesempitan bidang tengah panggul kalau : -- Spinae ischiadicae sangat menonjolSpinae ischiadicae sangat menonjol

-- Kalau diameter antar tuber ischii 8 ½ cm atau kurangKalau diameter antar tuber ischii 8 ½ cm atau kurang

 PrognosaPrognosa Kesempitan

Kesempitan bidang bidang tengah tengah panggul panggul dapat dapat menimbulkan menimbulkan gangguangangguan  putaran

 putaran paksi.kalau paksi.kalau diameter diameter antar antar spinae spinae 9 9 cm cm atau atau kurang kurang kadang- kadang-kadang diperlukan SC.

kadang diperlukan SC.

 TerapiTerapi

Kalau persalinan terhenti karena kesempitan bidang tengah panggul Kalau persalinan terhenti karena kesempitan bidang tengah panggul maka baiknya dipergunakan ekstraktor vacum, karena ekstraksi dengan maka baiknya dipergunakan ekstraktor vacum, karena ekstraksi dengan forceps memperkecil ruangan jalan lahir.

(17)

 Kesempitan pintu bawah panggul:Kesempitan pintu bawah panggul:

Pintu bawah panggul terdiri dari 2 segi tiga dengan jarak antar tuberum Pintu bawah panggul terdiri dari 2 segi tiga dengan jarak antar tuberum sebagai dasar bersamaan

sebagai dasar bersamaan Ukuran

Ukuran –  –  ukuran yang penting ialah : ukuran yang penting ialah : 1.

1. Diameter Diameter transversa transversa (diameter (diameter antar antar tuberum tuberum ) ) 11 11 cmcm 2.

2. diameter antara posterior dari pinggir bawah symphyse ke ujung osdiameter antara posterior dari pinggir bawah symphyse ke ujung os sacrum

sacrum 11 11 ½ ½ cmcm

3.

3. diameter sagitalis posterior dari pertengahan diameter antar tuberumdiameter sagitalis posterior dari pertengahan diameter antar tuberum ke

ke ujung ujung os os sacrum sacrum 7 7 ½ ½ cmcm  pintu

 pintu bawah bawah panggul panggul dikatakan dikatakan sempit sempit kalau kalau jarak jarak antara antara tuberatubera ossis ischii 8 atau kurang

ossis ischii 8 atau kurang

kalau jarak ini berkurang dengan sendirinya arcus pubis meruncing kalau jarak ini berkurang dengan sendirinya arcus pubis meruncing maka besarnya arcus pubis dapat dipergunakan untuk menentukan maka besarnya arcus pubis dapat dipergunakan untuk menentukan kesempitan pintu bawah panggul.

kesempitan pintu bawah panggul.

Menurut thomas dustacia dapat terjadi kalau jumlah ukuran antar Menurut thomas dustacia dapat terjadi kalau jumlah ukuran antar tuberum dan diameter sagitalis posterior < 15 cm ( normal 11 cm + 7,5 tuberum dan diameter sagitalis posterior < 15 cm ( normal 11 cm + 7,5 cm = 18,5 cm )

cm = 18,5 cm )

Kalau pintu bawah panggul sempit biasanya bidang tengah panggul Kalau pintu bawah panggul sempit biasanya bidang tengah panggul  juga

 juga sempit. sempit. Kesempitan Kesempitan pintu pintu bawah bawah panggul panggul dapat dapat menyebabkanmenyebabkan gangguan putaran paksi. Kesempitan pintu bawah panggul jarang gangguan putaran paksi. Kesempitan pintu bawah panggul jarang memaksa kita melakukan SC bisanya dapat diselesaikan dengan forcepe memaksa kita melakukan SC bisanya dapat diselesaikan dengan forcepe dan dengan episiotomy yang cukup luas.

dan dengan episiotomy yang cukup luas.

IX. Pengkajian IX. Pengkajian

5.

5. SirkulasiSirkulasi

Perhatikan riwayat masalah jantung, udema pulmonal, penyakit vaskuler Perhatikan riwayat masalah jantung, udema pulmonal, penyakit vaskuler  perifer atau stasis vaskuler ( peningkatan resiko pembentukan thrombus )  perifer atau stasis vaskuler ( peningkatan resiko pembentukan thrombus ) 6.

(18)

 perasaan

 perasaan cemas, cemas, takut, takut, marah, marah, apatis, apatis, serta serta adanya adanya factor-faktor factor-faktor stressstress multiple seperti financial, hubungan, gaya hidup. Dengan tanda-tanda tidak multiple seperti financial, hubungan, gaya hidup. Dengan tanda-tanda tidak dapat beristirahat, peningkatan ketegangan, stimulasi simpatis

dapat beristirahat, peningkatan ketegangan, stimulasi simpatis 7.

7. Makanan / cairanMakanan / cairan Malnutrisi,

Malnutrisi, membrane membrane mukosa mukosa yang yang kering kering pembatasan pembatasan puasa puasa pra pra operasioperasi insufisiensi Pancreas/ DM, predisposisi untuk hipoglikemia/ ketoasidosis insufisiensi Pancreas/ DM, predisposisi untuk hipoglikemia/ ketoasidosis 8.

8. PernafasanPernafasan

Adanya infeksi, kondisi yang kronik/ batuk, merokok Adanya infeksi, kondisi yang kronik/ batuk, merokok 9.

9. KeamananKeamanan

 Adanya alergi atau sensitive terhadap obat, makanan, plester dan larutanAdanya alergi atau sensitive terhadap obat, makanan, plester dan larutan

 Adanya defisiensi imunAdanya defisiensi imun

 Munculnya kanker/ adanya terapi kankerMunculnya kanker/ adanya terapi kanker

 Riwayat keluarga, tentang hipertermia malignan/ reaksi anestesiRiwayat keluarga, tentang hipertermia malignan/ reaksi anestesi

 Riwayat penyakit hepaticRiwayat penyakit hepatic

 Riwayat tranfusi darahRiwayat tranfusi darah

 Tanda munculnya proses infeksiTanda munculnya proses infeksi X. Proritas Keperawatan

X. Proritas Keperawatan

 Mengurangi ansietas dan trauma emosionalMengurangi ansietas dan trauma emosional

 Menyediakan keamanan fisikMenyediakan keamanan fisik

 Mencegah komplikasiMencegah komplikasi

 Meredakan rasa sakitMeredakan rasa sakit

 Memberikan fasilitas untuk proses kesembuhanMemberikan fasilitas untuk proses kesembuhan

(19)

XI. Diagnosa

XI. Diagnosa KeperawatanKeperawatan

 Ansietas b.d pengalaman pembedahan dan hasil tidak dapat diperkirakanAnsietas b.d pengalaman pembedahan dan hasil tidak dapat diperkirakan

 Resti infeksi b.d destruksi pertahanan terhadap bakteriResti infeksi b.d destruksi pertahanan terhadap bakteri

  Nyeri akut b.d insisi, flatus dan mobilitas Nyeri akut b.d insisi, flatus dan mobilitas

 Resti perubahan nutrisi b.d peningkatan kebutuhan untuk penyembuhanResti perubahan nutrisi b.d peningkatan kebutuhan untuk penyembuhan luka, penurunan masukan ( sekunder akibat nyeri, mual, muntah )

luka, penurunan masukan ( sekunder akibat nyeri, mual, muntah ) XII. Intervensi

XII. Intervensi DP

DP Tujuan Tujuan IntervensIntervensi i RasionalRasional Ansietas b.d Ansietas b.d  pengalaman  pengalaman  pembedahan  pembedahan dan hasil dan hasil tidak dapat tidak dapat diperkirakan diperkirakan Ansietas berkurang Ansietas berkurang setelah diberikan setelah diberikan  perawatan

 perawatan dengandengan kriteria hasil :

kriteria hasil :

-- Tidak Tidak menunjukkanmenunjukkan traumatik pada saat traumatik pada saat membicarakan

membicarakan  pembedahan  pembedahan

-- Tidak tampak gelisahTidak tampak gelisah -- Tidak merasa takutTidak merasa takut

untuk dilakukan untuk dilakukan  pembedahan

 pembedahan yangyang sama

sama

-- Pasien merasa tenangPasien merasa tenang

-- LakukanLakukan  pendekatan

 pendekatan diridiri  pada pasien

 pada pasien supayasupaya  pasien

 pasien merasamerasa nyaman

nyaman

-- Yakinkan Yakinkan bahwabahwa  pembedahan

 pembedahan

merupakan jalan merupakan jalan terbaik yang harus terbaik yang harus ditempuh untuk ditempuh untuk menyelamatkan menyelamatkan  bayi dan ibu  bayi dan ibu

-- Rasa nyamanRasa nyaman akan akan menumbuhkan menumbuhkan rasa tenang, rasa tenang, tidak cemas tidak cemas serta serta kepercayaan kepercayaan  pada perawat.  pada perawat.

(20)

Resti infeksi Resti infeksi  b.d  b.d destruksi destruksi  pertahanan  pertahanan terhadap terhadap  bakteri  bakteri  Nyeri

 Nyeri akutakut  b.d  b.d insisi,insisi, flatus dan flatus dan mobilitas mobilitas

Infeksi tidak terjadi Infeksi tidak terjadi setelah perawatan selama setelah perawatan selama 24

24 jam jam pertama pertama dengandengan kriteria hasil :

kriteria hasil :

-- Menunjukkan kondisiMenunjukkan kondisi luka yang jauh dari luka yang jauh dari kategori infeksi

kategori infeksi

-- Albumin Albumin dalamdalam keadaan normal

keadaan normal

-- Suhu tubuh pasienSuhu tubuh pasien dalam keadaan dalam keadaan normal, tidak demam normal, tidak demam

 Nyeri

 Nyeri dapat dapat berkurangberkurang setelah perawatan 1x 24 setelah perawatan 1x 24  jam dengan kriteria :  jam dengan kriteria :

-- Pasien tidak mengeluhPasien tidak mengeluh nyeri / mengatakan nyeri / mengatakan  bahwa

 bahwa nyeri nyeri sudahsudah  berkurang

 berkurang

-- Berikan Berikan nutrisinutrisi yang adekuat

yang adekuat

-- Berikan Berikan penkespenkes untuk menjaga untuk menjaga daya tahan tubuh, daya tahan tubuh, kebersihan luka, kebersihan luka, serta tanda-tanda serta tanda-tanda infeksi dini pada infeksi dini pada luka

luka

-- lakukan pengkajianlakukan pengkajian nyeri nyeri -- lakukanlakukan managemen nyeri managemen nyeri -- monitoringmonitoring

keadaan insisi luka keadaan insisi luka  post operasi

 post operasi

-- ajarkan mobilitasajarkan mobilitas yang

yang

--  Nutrisi  Nutrisi yangyang adekuat akan adekuat akan menghasilkan menghasilkan daua tubuh daua tubuh yang optimal yang optimal -- DenganDengan adanya adanya  partisipasi  partisipasi daridari  pasien,

 pasien, makamaka kesembuhan kesembuhan luka dapat luka dapat lebih mudah lebih mudah terwujud terwujud

-- Setiap Setiap skalaskala nyeri memiliki nyeri memiliki managemen managemen yang berbeda yang berbeda -- AntisipasiAntisipasi nyeri akibat nyeri akibat luka post luka post operasi operasi -- AntisipasiAntisipasi

(21)

Resti Resti  perubahan  perubahan nutrisi b.d nutrisi b.d  peningkatan  peningkatan kebutuhan kebutuhan tubuh untuk tubuh untuk  penyembuh  penyembuh an an luka,penuru luka,penuru nan nan masukan masukan (sekunder (sekunder Mendemontrasikan berat Mendemontrasikan berat  badan

 badan stabil stabil atauatau  penambahan

 penambahan berat berat badanbadan  progresif

 progresif kearah kearah tujuantujuan dengan normalisasi nilai dengan normalisasi nilai laboratorium dan bebas laboratorium dan bebas dari tanda malnutrisi dari tanda malnutrisi

memungkinkan memungkinkan tiap jam sekali tiap jam sekali

-- kaji status nutrisikaji status nutrisi secara continue secara continue selama perawatan selama perawatan tiap hari, tiap hari,  perhatikan

 perhatikan tingkattingkat energi, kondisi, energi, kondisi, kulit, kuku, kulit, kuku, rambut, rongga rambut, rongga mulut mulut -- tekankantekankan  pentingnya  pentingnya trasnsisi pada trasnsisi pada nyeri akibat nyeri akibat luka post luka post operasi operasi -- MobilitasMobilitas dapat dapat merangsang merangsang  peristaltik  peristaltik usususus

sehingga sehingga mempercepat mempercepat flatus flatus -- MemberiMemberi kesempatan kesempatan untuk untuk mengobservasi mengobservasi  penyimpangan  penyimpangan dari norma/ dari norma/ dasar pasien dasar pasien dan dan mempengaruhi mempengaruhi  pilihan  pilihan intervensi intervensi -- TrasnsisiTrasnsisi

(22)

akibat nyeri, akibat nyeri, mual, mual, muntah muntah  pemberian

 pemberian makanmakan  per

 per oral oral dengandengan tepat

tepat

--  beri  beri waktuwaktu mengunyah, mengunyah, menelan, beri menelan, beri sosialisasi dan sosialisasi dan  bantuan

 bantuan makanmakan sesuai dengan sesuai dengan indikasi indikasi  pemberian  pemberian makan oral makan oral lebih disukai lebih disukai -- Pasien Pasien perluperlu

 bantuan

 bantuan untukuntuk menghadapi menghadapi masalah masalah anoreksia, anoreksia, kelelahan, kelelahan, kelemahan otot kelemahan otot

(23)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Carpenito L. J, 2001,

Carpenito L. J, 2001, Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan, Jakarta : EGC, Jakarta : EGC Doengoes, M E, 2000,

Doengoes, M E, 2000, Rencana Askep pedoman untuk perencanaan danRencana Askep pedoman untuk perencanaan dan pendokume

pendokumentasian perawatan ntasian perawatan pasienpasien, Jakarta : EGC, Jakarta : EGC Mochtar, Rustam, 1998,

Mochtar, Rustam, 1998, Sinopsis ObstetriSinopsis Obstetri, Jakarta : EGC, Jakarta : EGC Winkjosastro, Hanifa, 2006,

Winkjosastro, Hanifa, 2006, Ilmu KebidananIlmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

(24)

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MATERNITAS DEPARTEMEN KEPERAWATAN MATERNITAS

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER  FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 

FORMAT PENGKAJIAN INTRANATAL FORMAT PENGKAJIAN INTRANATAL Rumah

Rumah sakit sakit : : RSU RSU dr. dr. Koesnadi Koesnadi BondowosoBondowoso Ruangan

Ruangan : : NifasNifas Tgl/Jam

Tgl/Jam MRS MRS : : 15 15 Januari Januari 2014/17.00 2014/17.00 WIBWIB Dx.

Dx. Medis Medis : : GIII GIII P10011 P10011 hamil hamil 40-41 40-41 Minggu Minggu indikasi indikasi CPDCPD Pengkajian

Pengkajian oleh oleh : : M.Rusdi M.Rusdi BahtiarBahtiar Tgl/Jam

Tgl/Jam Pengkajian Pengkajian : : 16 16 Januari Januari 2014/10.00 2014/10.00 WIBWIB I.

I. BIODATABIODATA  Nama Klien

 Nama Klien : : Ny. LNy. L Umur

Umur : 28 : 28 tahuntahun Suku/Bangsa

Suku/Bangsa : : MaduraMadura Pendidikan

Pendidikan : : SMASMA Pekerjaan

Pekerjaan : : Ibu Ibu Rumah Rumah TanggaTangga Agama

Agama : : IslamIslam Penghasilan

Penghasilan : : --Gol.

Gol. Darah Darah : : --Alamat

Alamat : : Jumpong, Jumpong, WonosariWonosari

 Nama Klien

 Nama Klien : : Tn. UTn. U Umur

Umur : : 30 30 tahuntahun Suku/Bangsa

Suku/Bangsa : : MaduraMadura Pendidikan

Pendidikan : : SMASMA Pekerjaan

Pekerjaan : : PetaniPetani Agama

Agama : : IslamIslam Penghasilan

Penghasilan : : --Gol.

Gol. Darah Darah : : --Alamat

Alamat : : Jumpong, Jumpong, WonosariWonosari

II.

II. RIWAYAT KESEHATANRIWAYAT KESEHATAN 1.

1. Keluhan UtamaKeluhan Utama

Klien mengatakan nyeri perut saat kenceng-kenceng datang. Klien mengatakan nyeri perut saat kenceng-kenceng datang. 2.

2. Riwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit Sekarang

Klien mengatakan hamil 9 bulan, kenceng-kenceng dibawa ke puskesmas tgl Klien mengatakan hamil 9 bulan, kenceng-kenceng dibawa ke puskesmas tgl 15 januari 2014 jam 14.00 Wib kemudian di rujuk ke RSU Dr. H. Koesnadi 15 januari 2014 jam 14.00 Wib kemudian di rujuk ke RSU Dr. H. Koesnadi  jam 17.00 Wib lalu dibawa k

 jam 17.00 Wib lalu dibawa ke ruang Mawar.e ruang Mawar. 3.

3. Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit Dahulu

Ibu mengatakan tidak pernah punya riwayat penyakit hipertensi, asma, Ibu mengatakan tidak pernah punya riwayat penyakit hipertensi, asma, diabetes.

diabetes. 4.

4. Riwayat Kesehatan KeluargaRiwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak memiliki riwayat penyakit Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes, asma.

hipertensi, diabetes, asma. 5.

5. Riwayat PsikososialRiwayat Psikososial

Klien mengatakan masih takut operasinya tidak lancar. Klien mengatakan masih takut operasinya tidak lancar.

(25)

6.

6. PolaPola –  –  Pola Fungsi Kesehatan Pola Fungsi Kesehatan a.

a. Pola persepsi & tata laksana hidup sehatPola persepsi & tata laksana hidup sehat

Klien mengatakan rutin memeriksakan kandungannya ke polindes selama Klien mengatakan rutin memeriksakan kandungannya ke polindes selama hamil.

hamil.  b.

 b. Pola nutrisi & metabolismePola nutrisi & metabolisme

Klien mengatakan kadang-kadang minum susu, klien slalu makan Klien mengatakan kadang-kadang minum susu, klien slalu makan 3xsehari sedikit dan minum 6 gelas sehari, klien mengatakan mempunyai 3xsehari sedikit dan minum 6 gelas sehari, klien mengatakan mempunyai alergi makan ikan asin.

alergi makan ikan asin. c.

c. Pola aktivitasPola aktivitas

SMRS : klien mengatakan meski hamil klien slalu beraktivitas sebagai SMRS : klien mengatakan meski hamil klien slalu beraktivitas sebagai ibu rumah tangga.

ibu rumah tangga.

MRS : klien hanya tidur bedrest dirumah sakit. MRS : klien hanya tidur bedrest dirumah sakit. d.

d. Pola eliminasiPola eliminasi

SMRS : klien sering BAK ± 200cc, kuning, bau khas amoniak, BAB 2x SMRS : klien sering BAK ± 200cc, kuning, bau khas amoniak, BAB 2x sehari, lunak, bau khas

sehari, lunak, bau khas

MRS : klien terpasang kateter, belum BAB MRS : klien terpasang kateter, belum BAB e.

e. Pola persepsi sensorisPola persepsi sensoris

Penglihatan : klien tidak mengalami gangguan penglihatan Penglihatan : klien tidak mengalami gangguan penglihatan Pendengaran : klien dapat mendengar ucapan perawat Pendengaran : klien dapat mendengar ucapan perawat

Penciuman : klien dapat membedakan bau minyak dan alkohol Penciuman : klien dapat membedakan bau minyak dan alkohol Perasa : klien dapat merasakan

Perasa : klien dapat merasakan yang manis-manisyang manis-manis f.

f. Pola konsep diriPola konsep diri

Gambaran diri : klien ingin segera operasi Gambaran diri : klien ingin segera operasi Ideal diri : klien ingin bayinya segera keluar Ideal diri : klien ingin bayinya segera keluar Peran diri : klien sebagai ibu rumah tangga Peran diri : klien sebagai ibu rumah tangga

Harga diri : klien tidak malu dengan kondisinya sekarang Harga diri : klien tidak malu dengan kondisinya sekarang g.

g. Pola hubungan & peranPola hubungan & peran

Hubungan klien dengan keluarga harmonis, ditandai dengan adanya Hubungan klien dengan keluarga harmonis, ditandai dengan adanya keluarga yang menemani klien saat dirumah sakit, ibu berperan sebagai keluarga yang menemani klien saat dirumah sakit, ibu berperan sebagai ibu rumah tangga.

ibu rumah tangga. h.

h. Pola reproduksi & seksualPola reproduksi & seksual

Klien mengatakan pada waktu hamil klien tidak berhubungan seksual Klien mengatakan pada waktu hamil klien tidak berhubungan seksual i.

i. Pola penanggulangan stres / KopingPola penanggulangan stres / Koping –  –  Toleransi Stres Toleransi Stres

Klien mengatakan jika ada masalah selalu menceritakan kepada suami. Klien mengatakan jika ada masalah selalu menceritakan kepada suami.

(26)

7.

7. Riwayat Pengkajian Obstetri, Prenatal dan IntranatalRiwayat Pengkajian Obstetri, Prenatal dan Intranatal a.

a. Riwayat penggunaan kontrasepsiRiwayat penggunaan kontrasepsi

Klien mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan Klien mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan  b.

 b. Riwayat menstruasiRiwayat menstruasi Menarche

Menarche : : umur umur 12 12 tahuntahun Lamanya

Lamanya : : 7 7 harihari Siklus

Siklus : : 28 28 harihari Hari

Hari pertama pertama haid haid terakhir terakhir : 08-0: 08-04-20134-2013 Dismenorhoe

Dismenorhoe : : iyaiya Fluor

Fluor albus albus : : tidak tidak adaada c.

c. Riwayat kehamilan dahuluRiwayat kehamilan dahulu

Klien mengatakan pernah mengalami keguguran pada kehamilan pertama Klien mengatakan pernah mengalami keguguran pada kehamilan pertama usia kehamilan 16 minggu dan klien pernah SC pada kehamilan kedua usia kehamilan 16 minggu dan klien pernah SC pada kehamilan kedua d.

d. Riwayat kehamilan sekarangRiwayat kehamilan sekarang

ANC sejak awal kehamilan, tempat periksa di Polindes. ANC sejak awal kehamilan, tempat periksa di Polindes. Imunisasi TT yang didapatkan : TT1, TT2

Imunisasi TT yang didapatkan : TT1, TT2 e.

e. Riwayat persalinan dahuluRiwayat persalinan dahulu

Anak pertama keguguran UK 16 minggu anak kedua lahir dengan operasi Anak pertama keguguran UK 16 minggu anak kedua lahir dengan operasi SC.

SC. f.

f. Riwayat persalinan sekarangRiwayat persalinan sekarang

Ibu mengatakan mulai kenceng-kenceng kemarin tgl. 15/1/2014 jam. Ibu mengatakan mulai kenceng-kenceng kemarin tgl. 15/1/2014 jam. 14.00, periksa di PKM Wonosari kemudian di rujuk ke RSU dr. Koesnadi 14.00, periksa di PKM Wonosari kemudian di rujuk ke RSU dr. Koesnadi  bondowoso jam 17

 bondowoso jam 17.00 Wib..00 Wib. 8.

8. Pemeriksaan Fisik (Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, Perkusi)Pemeriksaan Fisik (Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, Perkusi) a.

a. Keadaan UmumKeadaan Umum KU : baik

KU : baik  b.

 b. TandaTanda –  –  Tanda Vital Tanda Vital Suhu

Suhu Tubuh Tubuh : : 36,736,7 oocc Denyut

Denyut Nadi Nadi : : 86x/menit86x/menit Tekanan

Tekanan Darah Darah : : 120/80 120/80 mmHgmmHg

Respirasi

Respirasi : : 22x/menit22x/menit

c.

c. Kepala & LeherKepala & Leher Kepala

Kepala : : rambut hitam, tidak rapi, sklera putih, konjungrambut hitam, tidak rapi, sklera putih, konjungtiva tidaktiva tidak anemis, bibvirv lembab, pernafasan cuping hidung negativ,

anemis, bibvirv lembab, pernafasan cuping hidung negativ, Leher

Leher : Pembesaran : Pembesaran kelenjar kelenjar tyroid tyroid tidak tidak ada.ada. d.

d. Thorax / DadaThorax / Dada

I: pergerakan dada simetris I: pergerakan dada simetris P: tidak ada massa

P: tidak ada massa P: sonor

P: sonor

A: whezing (-) A: whezing (-) e.

e. Pemerisaan PayudaraPemerisaan Payudara

Bentuk simetris, puting menonjol, hiperpigmentasi aerola mamae, Bentuk simetris, puting menonjol, hiperpigmentasi aerola mamae, colostrum (-), payudarah lembek.

(27)

f.

f. AbdomenAbdomen

Adanya garis-garis perut (strie), terdapat

Adanya garis-garis perut (strie), terdapat bekas luka SC ±10 cm.bekas luka SC ±10 cm. Pemeriksaan leopold :

Pemeriksaan leopold : L1 : TFU 28cm

L1 : TFU 28cm

L2: bagian keras memanjang punggung kiri L2: bagian keras memanjang punggung kiri L3: let kep

L3: let kep

His : 2x dalam 10 menit His : 2x dalam 10 menit Djj : 146x/menit

Djj : 146x/menit g.

g. GenetaliaGenetalia

Genetalia bersih, anus bersih, hemoroid (-), perinium tidak ada luka Genetalia bersih, anus bersih, hemoroid (-), perinium tidak ada luka hecting

hecting h.

h. PunggungPunggung

Simetris, tidak ada lesi, lordosis maupun kifosis. Simetris, tidak ada lesi, lordosis maupun kifosis. i.

i. EkstremitasEkstremitas

Akral hangat, CRT 2 detik, terpasang infus di tangan kiri. Akral hangat, CRT 2 detik, terpasang infus di tangan kiri.

1.

1. Homan Homan Sign Sign : Tidak : Tidak adaada 2.

2. Varises Varises : : Tidak Tidak ada.ada.  j.

 j. IntegumenIntegumen

Kulit sawo matang, turgor kulit <2detik Kulit sawo matang, turgor kulit <2detik

Bondowoso, 16 Januari 2014 Bondowoso, 16 Januari 2014 Mahasiswa Mahasiswa M.Rusdi Bahtiar M.Rusdi Bahtiar  NIM. 13 0103  NIM. 13 0103 10661066

(28)

ANALISA DATA ANALISA DATA  No

 No Data Data Masalah Masalah Etiologi Etiologi ParafParaf DS : Klien mengatakan nyeri

DS : Klien mengatakan nyeri Saat kontraksi.

Saat kontraksi.

DO: klien tampak meringis DO: klien tampak meringis saat terjadi kontraksi,

saat terjadi kontraksi, TD : 120/80 TD : 120/80  N: 86x/menit  N: 86x/menit S: 36,7 S: 36,700CC RR: 22x/menit RR: 22x/menit

His: 2x dalam 10 menit His: 2x dalam 10 menit Djj: 146x/menit

Djj: 146x/menit

 Nyeri

 Nyeri Kontraksi uterusKontraksi uterus dalam

dalam kehamilan kehamilan

Ds: klien mengatakan takut Ds: klien mengatakan takut operasi tidak lancar

operasi tidak lancar

Do: klien diem dan gelisah Do: klien diem dan gelisah TD : 120/80 TD : 120/80  N: 86x/menit  N: 86x/menit S: 36,7 S: 36,700CC RR: 22x/menit RR: 22x/menit Ansietas Kurangnya Ansietas Kurangnya informasi informasi  prosedur operasi  prosedur operasi

Ds: klien mengatakan tidak Ds: klien mengatakan tidak mengetahui kenapa klien mengetahui kenapa klien dioperasi

dioperasi

Do: klien sering bertanya Do: klien sering bertanya tentang persalinan kepada tentang persalinan kepada  perawat  perawat Kurangnya Kurangnya  pengetahuan  pengetahuan CPD CPD

(29)

MASALAH KEPERAWATAN/ DIAGNOSA KEPERAWATAN MASALAH KEPERAWATAN/ DIAGNOSA KEPERAWATAN  N0

 N0 Tgl/Jam Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaboratif Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaboratif ParafParaf 1.

1. 20/2/2012 20/2/2012 1.1. Gangguan Gangguan rasa rasa nyaman nyaman (nyeri) (nyeri) yangyang  berhubungan

 berhubungan dengan dengan kontraksi kontraksi uterus uterus dalamdalam kehamilan

kehamilan 2.

2. Ansietas yang berhubungan dengan kurangnyaAnsietas yang berhubungan dengan kurangnya informasi prosedur operasi

informasi prosedur operasi 3.

3. Kurangnya pengetahuan yang berhubunganKurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan pengetahuan tentang CPD

(30)

Tgl Tgl Jam Jam Diagnosa Diagnosa Keperawatan Keperawatan Masalah/Kolaboratif Masalah/Kolaboratif Tujuan & Tujuan & Kriteria Kriteria Hasil Hasil Rencana

Rencana Tindakan Tindakan Rasional Rasional TTDTTD 16/01/14 16/01/14 10.00 10.00 Gangguan rasa Gangguan rasa nyaman (nyeri) yang nyaman (nyeri) yang  berhubungan dengan  berhubungan dengan kontraksi uterus kontraksi uterus dalam kehamilan dalam kehamilan Tujuan: Tujuan: Setelah dilakukan Setelah dilakukan tindakan tindakan keperawatan selama keperawatan selama 3x24jam nyeri 3x24jam nyeri  berkurang.  berkurang. KH : KH : 1.

1. Ibu dapatIbu dapat menerima rasa menerima rasa nyaeri sebagai nyaeri sebagai  proses fisiologis  proses fisiologis kehamilan kehamilan 2.

2. Ibu dapatIbu dapat menerapkan menerapkan distraksi yang di distraksi yang di ajarkan oleh ajarkan oleh  perawat,  perawat, 3.

3. Klien tampakKlien tampak rileks rileks 4. 4. TD dalamTD dalam  batas normal  batas normal (110-140/60-90mmhg) 140/60-90mmhg) 5. 5.  Nadi60-  Nadi60-100x/menit 100x/menit 1.

1.Tentukan sifat dan durasi nyeriTentukan sifat dan durasi nyeri 2.

2.Berikan lingkungan yangBerikan lingkungan yang kondusif dan aktifitas untuk kondusif dan aktifitas untuk menghilangkan nyeri menghilangkan nyeri 3.

3.Ajarkan pada klien untukAjarkan pada klien untuk menggunakan relaksasi nafas menggunakan relaksasi nafas dalam

dalam

4.

4.Kaji TTV klienKaji TTV klien

1.

1.Dapat membantu dalamDapat membantu dalam menentukan diagnosa dan menentukan diagnosa dan tindakan keperawatan tindakan keperawatan 2.

2.Dapat memberikanDapat memberikan kenyamanan dan dapat kenyamanan dan dapat merilekskan ketegangan merilekskan ketegangan 3.

3.Dapat menurunkan responDapat menurunkan respon nyeri

nyeri 4.

4.Merupakan parameter yangMerupakan parameter yang mencerminkan kondisi mencerminkan kondisi aktual klien aktual klien Ansietas yang Ansietas yang  berhubungan dengan  berhubungan dengan kurangnya informasi kurangnya informasi  prosedur operasi  prosedur operasi Tujuan : setelah Tujuan : setelah dilakukan tindakan dilakukan tindakan keperawatan cemas keperawatan cemas  berkurang selama  berkurang selama 1.

1.Berikan informasi pada klienBerikan informasi pada klien dan keluarga tentang prosedur dan keluarga tentang prosedur operasi

operasi 2.

2.Beri informasi tentangBeri informasi tentang

1.

1.Informasi yang aktualInformasi yang aktual dapat menurunkan tingkat dapat menurunkan tingkat ansietas

ansietas 2.

2.Informasi yang akuratInformasi yang akurat

 proses persalinan  proses persalinan

KH: KH:

Klien rileks dan Klien rileks dan tenang

tenang

 perubahan respon psikologis  perubahan respon psikologis dan fisiologis pada persalinan dan fisiologis pada persalinan 3.

3.Kaji tingkat dan penyebabKaji tingkat dan penyebab ansietas

ansietas 4.

4.Mempertahankan kontak seringMempertahankan kontak sering dengan klien

dengan klien

5.

5.Berikan lingkungan yangBerikan lingkungan yang

nyaman dan aman nyaman dan aman

dapat memberikan dapat memberikan  pengetahuan dan  pengetahuan dan menurunkan ansietas menurunkan ansietas 3.

3.Dapat memberikanDapat memberikan informasi dasar tentang informasi dasar tentang kemungkinan dasar kemungkinan dasar 4.

4.Meyakinkan klien kalauMeyakinkan klien kalau klien tidak sendiri klien tidak sendiri 5.

5.Memebrikan rileks padaMemebrikan rileks pada klien klien Kurangnya Kurangnya  pengetahuan yang  pengetahuan yang  berhubungan dengan  berhubungan dengan  pengetahuan tentang  pengetahuan tentang CPD CPD Tujuan : Tujuan : Setelah dilakukan Setelah dilakukan tindakan tindakan keperawatan klien keperawatan klien mampu memahami mampu memahami tentang CPD tentang CPD KH: KH: Klien mampu Klien mampu menjelaskan tentang menjelaskan tentang informasi yang informasi yang sudah diberikan. sudah diberikan. 1.

1.Kaji tentang pengetahuan klienKaji tentang pengetahuan klien tentang

tentang CPD (CPD (panggul sempit)panggul sempit) 2.

2.Jelaskan tentang CPD (panggulJelaskan tentang CPD (panggul sempit)

sempit) 3.

3.Minta klien untuk menjelaskanMinta klien untuk menjelaskan kembali tentang informasi kembali tentang informasi yang diberikan.

yang diberikan.

1.

1.Mengoreksi tentangMengoreksi tentang  pengetahuan klien  pengetahuan klien 2.

2.Memberikan pengetahuanMemberikan pengetahuan yang lebih tinggi kepada yang lebih tinggi kepada klien

klien 3.

3.Mengukur tingkatMengukur tingkat  pemahaman klien  pemahaman klien

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kaitannya dengan kebutuhan pengembangan kultur sekolah, yang perlu dipahami adalah bahwa kultur hanya dapat dikenali melalui pencerminannya pada berbagai hal yang dapat

Penggunaan bahan ajar leaflet dengan metode discovery menjadikan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar dan

Dengan demikian perlu dilakukan penelitian menggunakan kerangka kerja manajemen risiko pada industri pengolahan batu kapur menjadi pupuk dolomite atau kapur pertanian

(7) Bentuk dan isi slip setoran sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam Lampiran XII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Perspektif keuangan, pelanggan dan sasaran dari proses bisnis internal dapat mengungkapkan kesenjangan antara kemampuan yang ada dari orang, sistem dan prosedur

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya belum memiliki platform yang cukup tepat untuk memaksimalkan program Kampus Merdeka, untuk itu, Pusat Pengembangan

Sementara itu untuk pernyataan langsung, kelompok responden laki-laki mendapatkan nilai pada kategori sangat baik, sedangkan kelompok responden perempuan mendapat nilai

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan maka penulis akan melakukan mengembangan penelitian lebih lanjut untuk dapat membuat sistem pakar dengan judul