20 Jam Terpenting
INTRO : YANG TERBAIK PASTI DATANG!
Kalimat di atas adalah pernyataan iman tentang masa depan! Sekalipun dalam ketidakpastian, kita percaya bahwa Allah telah menaruh POTENSI besar di dalam kita.
Pertama-tama, tuliskanlah potensi-potensi apa saja yang telah Allah taruh dalam diri Anda saat ini:
_______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________
Hidup kekristenan adalah suatu PERJALANAN IMAN yang dapat Anda mulai KAPANPUN dan DIMANAPUN,bahkan sekalipun nampaknya Anda telah menemui jalan buntu dalam kehidupan Anda hari ini. Yang perlu Anda lakukan adalah untuk mengikuti jejak yang ditinggalkan oleh Sang Penunjuk Jalan Agung, YESUS KRISTUS.
HIDUP, MENGASIHI, MEMIMPIN; adalah tiga hal yang dilakukan oleh YESUS ketika IA berjalan di dunia kita 2000 tahun yang lalu. IA adalah JALAN, PENUNJUK JALAN, sekaligus REKAN SEPERJALANAN dalam ziarah iman kita.
YESUS memberikan MODAL kepada setiap kita dalam menempuh perjalanan iman ini, yaitu DIRI-NYA sendiri!
Sadar atau tidak, kita memerlukan tuntunan-Nya untuk mengikuti langkah-Nya dalam keseharian kita sewaktu menghidupi kerangka pemikiran KERAJAAN ALLAH yang memberikan potensi tak terbatas kepada kita dan bekerja secara komunal (di dalam dan melalui GEREJA-NYA) untuk mengubahkan dunia.
Hafalkanlah kebenaran di bawah ini:
“MENGHIDUPI KERANGKA PEMIKIRAN KERAJAAN ALLAH ADALAH KUNCI SUKSES HIDUP MANUSIA.”
Coba Anda pikirkan sejenak, YESUS dilahirkan di kandang domba, dibesarkan di kota kecil, tinggal di negara jajahan, dan kenyang akan kritikan seumur hidupnya. Namun hal-hal tersebut tidak mempengaruhi masa depanNya. Demikian juga seharusnya Anda; darimana anda berasal TIDAK SEHARUSNYA mendikte masa depan anda.
Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk
melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang MENUJU KEPADA KEHIDUPAN, dan sedikit orang yang mendapatinya." (Matius 7:13-14)
Kita semua menginginkan kehidupan yang baik dan masa depan yang cerah. Kita semua mengharapkan hal yang
kurang lebih sama sekalipun kita datang dari latar belakang yang berbeda. Kita semua menginginkan HIDUP YANG BERKELIMPAHAN.
Jelaskanlah situasi bagaimana yang Anda bayangkan tentang kehidupan yang berkelimpahan!
_______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________
Namun demikian dalam jalan salib hidup ini, selalu saja kesulitan datang silih berganti. Namun salib dan beban hidup yang berat seharusnya justru mendorong kita untuk MEMFOKUSKAN PANDANGANkita kepadaNya.
Terkadang kita tergoda untuk mengambil jalan lebar yang biasa diambil oleh kebanyakan orang dan tidak memilih jalan sempit yang ditawarkan oleh Tuhan, karena jalan itu terasa sukar untuk dilalui. Walaupun sebenarnya kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian dalam setiap pergumulan kita!
Malahan justru ketika kita memutuskan untuk mengambil jalan sempit itu, kita menerima hal yang terbaik, yaitu: KEHIDUPAN YANG DIUBAHKAN semakin serupa dengan Kristus Yesus oleh kuasa Roh Kudus.
Dan tiba-tiba kita tersentak dan menyadari bahwa itulah sesungguhnya kehidupan berkelimpahan yang kita cari-cari selama ini! Kehidupan yang dinilai bukan dari apa yang kita dapatkan, melainkan dari APA YANG KITA BERIKAN UNTUK TUHAN DAN SESAMA.
Melalui prinsip jalan sempit itulah, kita belajar mengikuti YESUS yang memegang hidup kita di tanganNya. Perjalanan melalui jalan sempit itu mengagumkan, menegangkan, sekaligus yang terpenting untuk kita jalani; karena toh KITA TIDAK PERNAH DICIPTAKAN UNTUK MENJALANI KEHIDUPAN YANG BIASA-BIASA SAJA! Allah memberikan AnakNya yang tunggal untuk mati di kayu salib, bukan agar kita boleh sekedar hidup biasa-biasa saja. C.S. Lewis mengatakan bahwa dalam kacamata dan pemikiran Tuhan, tidak ada seorang-pun yang dapat dikategorikan sebagai “manusia biasa”.
Allah memberikan kekuatan dan menopang kita agar tetap kuat menjalani kehidupan; terhadap setiap halangan dan luka yang mungkin saja terjadi pada kita. Allah tetaplah Allah yang memiliki RENCANA YANG UNIK terhadap setiap kita. Hidup kita telah dituliskan-Nya jauh sebelum Ia menciptakan dunia, karena itu percayalah bahwa yang terbaik pasti akan segera datang!
1.00 : HIDUP DALAM JALUR IMAN
Hafalkanlah kebenaran di bawah ini:
“DALAM MENGIRING YESUS,
BERHATI-HATILAH TENTANG APA YANG KITA IMPIKAN!”
Tuliskanlah impian-impian Anda yang paling tidak masuk akal, yang belum pernah Anda ceritakan kepada siapapun!
_______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________
Allah mendorong kita sampai kepada batasan yang mungkin kita capai, ketika kita mengambil komitmen untuk melayani kepentingan-Nya. Melalui dorongan itu, IA MELATIH IMAN KITA UNTUK BERTUMBUH.
ALLAH memiliki rencana yang lebih besar dari apapun yang pernah kita pikirkan dan doakan dalam hidup kita. BERGANTUNG KEPADA ALLAH, artinya menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada maksud dan tujuan-Nya.
Hafalkanlah lagi kebenaran di bawah ini:
“JANGAN BERMIMPI YANG BIASA-BIASA SAJA, BERMIMPILAH YANG BESAR UNTUK MELAYANI TUHAN
Tuhan akan mengangkat Engkau menjadi KEPALA dan bukan menjadi EKOR, engkau akan tetap NAIK dan bukan TURUN, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia. (Ulangan 28:13)
Secara komunal di dalam Gereja, seringkali kita terpaku pada stabilitas keuangan dan kuota jemaat yang beribadah pada hari minggu; seolah-olah jumlah uang dan jumlah jemaat ditentukan oleh besar kecilnya iman Gereja.
Hal tersebut membiaskan fokus kita dari pelayanan yang sesungguhnya, yaitu untuk MEMPERTEMUKAN ORANG-ORANG DENGAN KRISTUS dalam setiap tindakan kita. Panggilan Gereja yang sesungguhnya adalah untuk melihat keluarga dipulihkan, orang tua menemukan kasih Tuhan, orang yang bercerai kembali percaya pada kasih Tuhan yang menerima mereka apa adanya, seorang pecandu membuka diri untuk mencari pertolongan, anak-anak kelaparan diberi makan, anak-anak-anak-anak yatim dibapai, para janda dihibur, yang hilang ditemukan, yang berdosa diampuni, dan yang patah hati disembuhkan. Itulah GEREJA yang Kristus cita-citakan.
Tuliskanlah sekilas tentang apa yang Gereja pernah lakukan dalam proses pemulihan hidup Anda!
_______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________
Hidup beriman artinya berani memandang segala sesuatunya dengan CARA YANG BERBEDA dari cara dunia ini. Allah tidak menciptakan kita untuk menjadi seorang medioker, IA ingin agar kita hidup di JALUR IMAN.
Hidup di jalur iman itu seperti berenang; namun bukan hanya sekedar mengapung mengikuti arus, melainkan untuk tetap BERTANGGUNG JAWAB atas kehidupan, sewaktu kita BERGANTUNG SEPENUHNYA kepada YESUS dalam setiap langkah yang kita ambil (Termasuk di dalamnya untuk tetap percaya ketika YESUS meminta Anda untuk berjalan di atas air!)
Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas
air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah." (Matius 7:25-33)
Petrus tidak dapat memercayai matanya ketika ia melihat seseorang berjalan di atas air. Pastilah itu hantu! Tapi ketika YESUS memperkenalkan diri-Nya, Petrus justru meminta YESUS untuk memanggilnya kepada-Nya.
YESUS-pun memanggilnya, lalu Petrus meninggalkan perahunya dan melangkah di atas air. Selangkah demi selangkah dan ia-pun berjalan di atas air! Namun ketika gelombang pasang dan angin menderu, hilanglah rasa percayanya dan mulailah ia tenggelam seperti batu.
Malam itu, Petrus mengambil keputusan iman yang boleh dikatakan nekat dan tidak masuk akal; di tengah badai yang menderu dan angin kencang yang bertiup, ia melangkah keluar dari kapalnya dan berjalan menuju Tuhan yang dikasihinya.
Hafalkan juga kebenaran di bawah ini:
“PETRUS BERJALAN MENGHAMPIRI YESUS TANPA MEMIKIRKAN APA YANG MASUK AKAL DAN YANG TIDAK.”
Jika hari ini Anda berada dalam situasi yang menakutkan dan tanpa solusi, mungkin Anda sedang berada di tengah badai dan ditantang untuk melangkah di atas air!
Ceritakanlah badai kekuatiran apa yang mungkin sedang terjadi dalam kehidupan Anda!
_______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________
Satu kebenaran lagi untuk dihafalkan:
“TERLEPAS DARI SEMUANYA ITU, KITA MEMBUTUHKAN IMAN UNTUK MELANGKAH KELUAR DARI PERAHU KITA!”
Kebanyakan dari kita gagal karena tidak mampu menghadapi bayang-bayang dan bisikan-bisikan negatif. Kita ingin berjalan di atas air namun kita bersikeras untuk melakukannya dengan cara kita sendiri; seperti bertumpu pada teknologi untuk mengontrol cuaca, kapal yang lebih besar dan tahan badai, atau setidaknya pelampung karet sebagai persiapan kalau-kalau nanti kita tenggelam.
Namun seringkali kita lupa bahwa yang kita butuhkan sesungguhnya hanyalah MATA YANG TERTUJU KEPADA YESUS yang memanggil kita untuk berjalan di atas air. Karena seperti halnya Petrus, ketika kita mulai mengalihkan fokus dari YESUS kepada masalah kita, disitulah kita mulai tenggelam.
Hidup adalah suatu perjalanan yang penuh dengan ketidakpastian di jalanan yang berangin, namun kasih dan kuasa Allah memampukan kita untuk terus melangkah. Hidup di jalur iman adalah panggilan untuk MENEMUKAN rencana-Nya dalam hidup kita. Kita hanya perlu MELANGKAH keluar kepada hal-hal yang tidak kita ketahui sebelumnya dan MEMPERTARUHKAN semua yang kita miliki untuk MENGIKUTI suara-Nya.
Dan ketika kita belajar MEMATUHI-NYA, kita akan MELANGKAH LEBIH JAUH daripada yang kita pikir mungkin untuk dilakukan; ke tempat Allah ingin membawa kita yang belum kita ketahui sebelumnya. Kita hidup dalam berbagai kemungkinan yang menjadi nyata ketika kita berharap kepada Allah sewaktu kita melakukan apa yang NAMPAKNYA MUSTAHIL untuk kita lakukan. Kita akan menemukan diri kita tertantang dan teruji, bahkan mungkin berjalan di atas air!