• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENELITIAN

3.1 Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis secara rinci tentang bahan atau materi penelitian, alat atau instrumen penelitian dan langkah-langkah penelitian mulai dari persiapan penelitian sampai dengan penyajian data serta kesulitan-kesulitan yang timbul selama penelitian dan pemecahannya.

Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang dapat menjadi penyebab terjadinya klaim yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan proyek konstruksi jalan tol. Pada bab ini diuraikan mengenai perancangan penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penulisan ini yang terdiri dari kerangka penelitian, pertanyaan penelitian, strategi penelitian, proses penelitian, variabel-variabel penelitian, instrumen penelitian, proses pengumpulan data serta metode analisisnya.

Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Menurut Sumadi Suryabrata (2006), penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian kuantitatif (Burhan Bungin, 2008) dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian berdasarkan apa yang terjadi.

Tipe yang paling umum dari penelitian deskriptif ini meliputi penilaian sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan ataupun prosedur. Desain deskriptif bertujuan untuk menguraikan tentang sifat-sifat atau karakteristik suatu keadaan serta mencoba untuk mencari suatu uraian yang menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Karena desain penelitian untuk menguraikan sifat atau karakteristik suatu fenomena tertentu, maka tidak memberikan kesimpulan yang terlalu jauh atas data yang ada. Hal ini disebabkan

(2)

menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan. Perencanaan sangat dibutuhkan agar uraiannya dapat menghasilkan cakupan menyeluruh mengenai persoalan dan informasi yang diteliti. Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui daftar pertanyaan dalam survei, wawancara, ataupun observasi.

Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah dan judul penelitian yang didukung dengan suatu kajian pustaka. Setelah itu ditentukan konsep dan hipotesa penelitian yang menjadi dasar untuk memilih metode penelitian yang tepat. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin berpengaruh, dilakukan penyusunan instrumen penelitian berupa variabel-variabel yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan (questionnaire) yang dimatangkan, baik melalui validasi/pendapat pakar maupun stakeholder tertentu sebagai representasi dari sampel penelitian.

Alur pemilihan dan penentuan metode penelitian berdasarkan latar belakang permasalahan, rumusan masalah, kajian teori dan hipotesa yang akan diujikan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar kerangka penelitian (Gambar 3.1). Terjadinya klaim konstruksi dapat mengakibatkan kinerja waktu yang buruk sehingga perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor penyebab klaim dan diperlukan penelitian dengan melakukan studi literatur yang terkait dan merumuskan permasalahan menjadi research question (RQ), yang selanjutnya dilakukan metode yang sesuai untuk menjawab hipotesa yang telah ditetapkan.

Data yang telah terkumpul dilakukan analisis yang akan menghasilkan temuan. Selanjutnya dilakukan pembahasan atas temuan-temuan tersebut untuk ditarik kesimpulan mengenai faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab terjadinya klaim yang mempengaruhi kinerja waktu proyek konstruksi. Dalam penelitian, analisis terhadap faktor-faktor penyebab klaim dilakukan pada konstruksi jalan tol khusus yang berada di wilayah Jabodetabek.

(3)

Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran

3.2 Rumusan Masalah dan Strategi Pemilihan Metode Penelitian 3.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, dirumuskan pertanyaan penelitian (research question/RQ) untuk diperoleh jawabannya. Research question (RQ) adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab terjadinya klaim yang mempengaruhi kinerja waktu pada proyek konstruksi jalan tol.

Kompleksitas proses konstruksi,

dokumen-dokumen dan kondisi kontrak yang dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya perselisihan karena

interpretasi/penafsiran yang keliru dari isi kontrak sehingga terjadinya klaim tidak dapat dihindarkan dalam proyek konstruksi jalan tol

Latar Belakang Permasalahan

Referensi, Kajian, Jurnal dan Laporan tentang Klaim, Peraturan Perundangan, & Tesis TEORI / LITERATUR PERTANYAAN PENELITIAN/ RUMUSAN MASALAH RQ :

Faktor-faktor dominan yang dapat menjadi penyebab terjadinya klaim pada proyek konstruksi jalan tol?

Metode Penelitian Survei dan Analisa dengan Metode statistik

METODA PENELITIAN/ ANALISA

Ada faktor-faktor penyebab terjadinya klaim yang mempengaruhi kinerja waktu proyek konstruksi jalan tol

HIPOTESA

Mengembangkan pemahaman tentang permasalahan klaim pada proyek jalan tol yang diharapkan memberikan manfaat dalam ilmu manajemen konstruksi.

(4)

Untuk menjawab RQ dilakukan identifikasi faktor-faktor dominan yang dapat menjadi penyebab terjadinya klaim pada proyek konstruksi jalan tol berdasarkan studi literatur, penelitian sejenis yang dilaksanakan sebelumnya, divalidasi oleh pakar pakar yang terkait kemudian dilakukan survei kepada responden dengan menggunakan instrumen penelitian angket/kuesioner dan dilakukan analisis statistik untuk memperoleh korelasi faktor-faktor dominan yang menyebabkan terjadinya klaim yang mempengaruhi kinerja waktu proyek konstruksi jalan tol di Jabodetabek.

3.2.2 Strategi Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang dapat terfokus kepada tujuan yang hendak dicapai, maka perlu strategi penelitian yang tepat. Ada beberapa jenis strategi penelitian, yaitu eksperimen, survei, analisis, historis dan studi kasus. Masing-masing strategi diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian tertentu. Yin (2002) menyatakan ada cara yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berupa kalimat siapa, apa, dimana dan berapa banyak yaitu dengan metode survei (Tabel 3.1).

Tabel 3.1 Situasi-Situasi Relevan untuk Strategi Penelitian yang Berbeda

Strategi Bentuk Pertanyaan Penelitian

Kontrol dari peneliti dengan tindakan dari penelitian yang aktual

Tingkat fokus dari kesamaan penelitian

yang lalu

Eksperimen Bagaimana, mengapa Ya Ya

Survei Siapa, apa, dimana, berapa banyak Tidak Ya

Analisis Siapa, apa, dimana, berapa banyak Tidak Tidak

Historis Bagaimana, mengapa Tidak Tidak

Studi Kasus Bagaimana, mengapa Tidak Ya

(5)

Pada penelitian ini, digunakan metode survei untuk menjawab pertanyaan penelitian. Metode survei ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab terjadinya klaim yang yang mempengaruhi kinerja waktu pada proyek kontruksi jalan tol berdasarkan kuesioner yang diisi oleh responden. Kuesioner yang merupakan instrumen penelitian, dirumuskan berdasarkan variabel-variabel yang diuraikan menjadi indikator dan sub indikator, untuk selanjutnya ditransformasikan menjadi pertanyaan-pertanyaan.

3.3 Proses Penelitian 3.3.1 Alur Penelitian Survei

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode survei untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab terjadinya klaim yang mempengaruhi kinerja waktu proyek kontruksi jalan tol berdasarkan kuesioner yang diisi oleh responden. Penelitian dengan metode survei ini dilaksanakan dengan mengikuti alur penelitian sebagaimana Gambar 3.1.

(6)

Gambar 3.2. Alur Penelitian Metode Survei 3.3.2 Perumusan Variabel Penelitian

Perumusan variabel penelitian bertujuan untuk menguraikan dan mencari hubungan antar variabel penelitian, yang terkait atau saling mempengaruhi. Hubungan antar variabel penelitian sebgai hubungan kausal dimana terdapat variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi.

MULAI

Studi Literatur & Mengumpulkan Data Sekunder Variabel Penelitian Kuesioner Pakar Hasil Kuesioner Pakar Kuesioner Responden

Uji Validitas Dan Reliabilitas

Analisis Data Deskriptif & Statistik

Temuan Dan Bahasan

SELESAI Kesimpulan &

(7)

Penelitian mengenai faktor-faktor penyebab klaim yang mempengaruhi kinerja waktu proyek dapat dirumuskan menjadi 2 (dua) variabel yang saling mempengaruhi, yakni :

a. Variabel Terikat

Variabel terikat (Y) dari penelitian adalah kinerja waktu proyek. b. Variabel Bebas

Variabel bebas (X) terdiri dari beberapa variabel yang merupakan hasil perincian faktor penelitian, dengan variabel utama adalah faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab terjadinya klaim pada proyek kontruksi jalan tol.

Variabel-variabel bebas (X) yang merupakan faktor-faktor penyebab klaim yang menyebabkan terjadinya klaim yang mempengaruhi kinerja waktu proyek sebagai variabel terikat (Y) dapat digambarkan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3. Hubungan Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y) Faktor Penyebab

Klaim

K L A I M

Kinerja Waktu Proyek

(8)

Tabel 3.2 menjelaskan variabel utama yaitu faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya klaim pada proyek kontruksi jalan tol.

Tabel 3.2. Variabel Penelitian

Variabel (X) Referensi

I. Penyebab dari Pemilik Proyek

X 1 Keterlambatan dalam persetujuan desain/gambar (working drawing) Fisk, 1997 X 2 Keterlambatan persetujuan hasil tes uji laboratorium pengujian

mutu/quality Fisk, 1997

X 3 Kekurangan atau ketidaklengkapan dalam gambar desain Barrie & Paulson, 1992 X 4 Kegagalan dalam menyediakan jalan masuk ke lapangan Fisk, 1997

X 5 Keterlambatan penyerahan lahan BPJT, 2007 X 6 Pemanfaatan proyek (baik keseluruhan maupun sebagian) oleh

pemilik proyek sebelum penyelesaian Fisk, 1997 X 7 Keterlambatan menyetujui detail jadwal yang diajukan kontraktor Fisk, 1997

X 8 Birokrasi yang panjang Iman Soeharto, 1990 X 9 Perintah untuk menunda suatu pekerjaan karena alasan pendanaan Barrie & Paulson, 1992 X 10 Perubahan metode pengadaan supplier dan vendor Fisk & Reynold, 2006 X 11 Keterlambatan pengiriman material Harison, 1981

Cristian&Hackey, 1995 X 12 Keterlambatan fabrikasi material Curtis & Napier, 1992 X 13 Perubahan penyelesaian proyek secara mendadak Levy, 2006

X 14 Pembayaran termin yang terlambat (tidak tepat waktu) Gilbreath, 1992 X 15 Kegagalan membuat kesepakatan harga change order Fisk, 1997

Gilbreath, 1992

X 16 Kesalahan perhitungan perencanaan Barrie & Paulson, 1992 PEER Committee, 2002

II. Faktor Teknis dan Lapangan

X 17 Perubahan metode pelaksanaan pekerjaan Ahuja & Walsh, 1983 X 18 Adanya kesalahan kerja/kerusakan yang dilakukan oleh

kontraktor-kontraktor utama sebelumnya Fisk, 1997 X 19 Kondisi fisik dilapangan (akibat alam) yang berbeda dengan kondisi

awal waktu memeriksa lapangan yang dicantumkan dalam kontrak.

Goldhaber, 1977 Levy, 2006 X 20 Perubahan mutu material/bahan Fisk, 1997 X 21 Perubahan desain Gilbreath, 1992 X 22 Spesifikasi pelaksanaan yang tidak sempurna/tidak jelas Fisk, 1997

Curtis & Napier, 1992 X 23 Gambar kontrak yang tidak sesuai dengan lapangan Ahuja & Walsh, 1983 X 24 Perbedaan kondisi bawah tanah (terdapat utilitas seperti pipa GAS,

PDAM dan kabel PLN) Ahuja & Walsh, 1983 X 25 Standar material yang disyaratkan tidak lagi berada dipasaran O'Leary, 2009

X 26 Kerusakan material selama pengiriman Curtis & Napier, 1992 X 27 Kesalahan dan ketidak lengkapan dalam melakukan survey dan

(9)

Tabel 3.2. Variabel Penelitian (lanjutan)

Variabel (X) Referensi

III. Faktor Non Teknis

X 28 Kondisi cuaca yang buruk

Ahuja & Walsh, 1983 Fisk, 1997

Levy, 2006

X 29 Dokumen kontrak yang tidak lengkap Iman Soeharto, 1990 Gilbreath, 1992 X 30 Konflik atau ambiguitas pada Dokumen Kontrak Iman Soeharto, 1990

O'Leary, 2009 X 31 Kenaikan nilai tukar rupiah dan inflasi Iman Soeharto, 1990 X 32 Pengaruh kebijakan pemerintah terhadap sasaran proyek Gilbreath, 1992

Barrie & Paulson, 1992 X 33 Banjir, Angin ribut, Kerusuhan, Demontrasi atau keadaan Huru-hara Gilbreath, 1992

Barrie & Paulson, 1992

3.3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa kuesioner disusun dengan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

a. Pertanyaan-pertanyaan yang merupakan hasil transformasi dari sub indikator dari variabel penelitian tersebut disusun dalam bentuk format tabulasi tertentu.

b. Pertanyaan dalam bentuk kuesioner selanjutnya ditanyakan kepada beberapa pakar dan sejumlah responden.

c. Kuesioner Pakar

1. Kuesioner diberikan kepada pakar dengan kriteria antara lain: - Jumlah minimal setidaknya 5 (lima) orang pakar,

- Berasal dari kalangan akademisi yang terkait, dengan pendidikan minimal S2,

- Berasal dari kalangan praktisi yang pernah menangani permasalahan klaim pada proyek jalan tol, dengan pengalaman minimal 10 tahun - Berasal dari kontraktor, dengan pengalaman minimal 10 tahun

dengan jabatan direktur utama, direktur operasional, manajer proyek atau manajer konstruksi.

(10)

2. Bentuk kuesioner pakar yang dibuat dalam penelitian ini berisikan faktor-faktor penyebab klaim yang berpengaruh terhadap kinerja proyek yang dibagi berdasarkan sumber terjadinya klaim yaitu penyebab dari pemilik proyek, penyebab dari faktor teknis dan lapangan, serta penyebab dari faktor non teknis. Dalam masing-masing sumber penyebab klaim, para pakar diminta untuk memilih faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap terjadinya klaim dengan batasan maksimal 5 faktor untuk masing-masing sumber penyebab terjadinya klaim. Batasan ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban yang lebih tepat mengenai faktor penyebab klaim berdasarkan pengalaman para pakar menangani permasalahan-permasalahan klaim di lapangan. Faktor-faktor yang sangat berpengaruh tersebut selanjutnya diberikan alasan pemilihan dan tindakan rekomendasi untuk masing-masing faktor yang dipilih. Adapun kuesioner pakar dapat dilihat pada lampiran 1.

3. Hasil kuesioner pakar merupakan faktor-faktor penyebab klaim yang dapat terjadinya, yang nantinya dijadikan bahan untuk menguatkan hasil analisa statistik berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden untuk selanjutnya dapat dianalisa dan memberikan kesimpulan.

d. Kuesioner Responden

1. Responden yang diberikan kepada kontraktor pelaksana proyek yang berpengalaman minimal 5 tahun di konstruksi proyek jalan tol (manajer proyek, pelaksana proyek dan sebagainya) yang pernah terlibat dalam pelaksanaan proyek jalan tol di Jabodetabek.

2. Tinjauan Proyek. Proyek jalan tol yang telah beroperasi dan berada pada tahap konstruksi di daerah jabodetabek dapat dilihat pada tabel 3.3.

(11)

Tabel 3.3. Jalan Tol Jabodetabek

No. Jalan Tol Panjang

(km) Investor

Mulai Operasi A. Dikelola oleh PT. Jasa Marga

1 Jakarta-Bogor-Ciawi 60 PT. Jasa Marga 1978

2 Jakarta-Tangerang 27 PT. Jasa Marga 1983-1998

3 Jakarta-Cikampek 72 PT. Jasa Marga 1985

4 Prof. DR. Soedyatmo 14.3 PT. Jasa Marga 1986

5 Lingkar Dalam Kota Jakarta 23.55 PT. Jasa Marga 1988

6 Ulujami-Pondok Aren 5.55 PT. Jasa Marga 2001

7

JORR W2 Selatan (Pondok

Pinang-Veteran) 16.77 PT. Jasa Marga 1991

JORR E1 Selatan (Taman

Mini-Hankam Raya) 1998

JORR E2 (Cikunir-Cakung) 2001-2003

8 JORR E1-3, W2-S2, E3, E1-4 14.35 PT. Jasa Marga 2005 9

JORR Selatan (Pondok

Pinang-Taman Mini) 14.25 PT. Jasa Marga 1995-1996

10 JORR W1 9.7 PT. Jasa Marga Konstruksi

11 Bogor RingRoad 3.8 PT. Jasa Marga Konstruksi

B. Dikelola oleh Sektor Swasta

1 Tangerang-Merak 73 PT. Marga Mandala S 1987-1996

2 Ir. Wiyoto Wiyono, Msc. 15.5 PT. Citra Marga NP 1990

3 Harbour Road 11.55 PT. Citra Marga NP 1995-1996

TOTAL 357.52

Berdasarkan data jalan tol, penelitian ini mengambil responden yaitu pelaksana proyek yang berasal dari beberapa proyek tol yang telah beroperasi maupun proyek yang sedang dalam tahap konstruksi. Jumlah pelaksana proyek yang terlibat dalam pelaksanaan dan pengurusan klaim pada sebuah pelaksanaan proyek jalan tol sekitar 5-7 orang dengan jabatan manajer proyek, kepala seksi komersial dan kepala seksi teknik, site engineer dan beberapa engineer sehingga total responden untuk dalam penelitian ini berjumlah sekitar 30 orang dalam beberapa proyek jalan tol dianggap telah mewakili sebaran pelaksana proyek pembangunan jalan tol di wilayah Jabodetabek.

(12)

3. Bentuk kuesioner responden yang dibuat dalam penelitian ini berisikan faktor-faktor penyebab klaim yang berpengaruh terhadap kinerja proyek yang dibagi berdasarkan sumber terjadinya klaim yaitu penyebab dari pemilik proyek, penyebab dari faktor teknis dan lapangan, serta penyebab dari faktor non teknis. Dalam masing-masing sumber penyebab klaim, para responden diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan skala yang digunakan untuk mengukur tingkat pengaruh dari variabel penyebab terjadinya klaim dengan jenjang/kategori 1-5. Keterangan pengaruh variabel penyebab terjadinya klaim adalah sebagai berikut:

1 = Tidak Berpengaruh

2 = Berpengaruh kecil (tidak signifikan) 3 = Berpengaruh sedang

4 = Berpengaruh Besar (signifikan)

5 = Sangat Berpengaruh Besar (sangat signifikan)

Penentuan jumlah jenjang/kategori ini didasarkan pada kondisi responden, dimana sebagian besar responden tidak dapat melaksanakan pemilihan untuk mengisi skala apabila ketegorinya terlalu banyak.

4. Responden juga diminta untuk menilai kinerja waktu proyek yang diukur berdasarkan prosentase keterlambatan jadwal atau waktu aktual terhadap waktu rencana proyek. Pengisian kuesioner dilakukan responden dalam suatu skala penilaian terhadap keadaan proyek yang dikerjakan, pengisian dilakukan dengan ukuran kinerja waktu proyek (Sriyantono H., Tesis Universitas Indonesia, 2003) sebagai berikut:

1. Sangat terlambat : kinerja waktu > 110 %

2. Terlambat : kinerja waktu 106% s.d 110% 3. Tepat : kinerja waktu 100% s.d 105% 4. Cepat : kinerja waktu 99% s.d 95% 5. Lebih cepat : kinerja waktu <95%

5. Hasil kuesioner responden kemudian dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan analisa statistik untuk mendapatkan faktor-faktor dominan penyebab klaim. Adapun kuesioner pakar dapat dilihat pada lampiran 2.

(13)

Kualitas data sangat ditentukan oleh alat pengumpul (instrumen) datanya. Oleh karena itu, instrumen harus memiliki persyaratan sebagai berikut (A. Achmadi, C. Narbuko, 2005) :

1) Valid atau jitu atau sahih, artinya instrumen harus menunjukkan sejauh manakah ia mengukur apa yang seharusnya diukur.

2) Reliabel artinya instrumen memiliki daya keterandalan apakah ia lakukan dalam waktu yang lain yang berulang-ulang dalam kondisi yang sama kepada subyek yang sama harus menghasilkan hal yang hampir sama atau bahkan tetap sama.

3) Obyektif atau terbuka, artinya penggunaan instrumen (alat) pengumpul data, tidak mempengaruhi pengumpulannya (orang) dan obyeknya (yang diteliti).

Menurut Stevens, terdapat empat kategori tingkat pengukuran suatu data pengamatan (Sofian Effendi., Masri. Singarimbun, 1989), yaitu :

1. Ukuran Nominal

Ukuran nominal adalah tingkat pengukuran yang paling sederhana. Pada ukuran ini tidak ada asumsi tentang jarak maupun urutan antara kategori-kategori dalam ukuran itu. Dasar penggolongan hanyalah kategori yang tidak tumpang tindih dan tuntas.

2. Ukuran Ordinal

Ukuran ini merupakan pengukuran yang didasarkan pada jenjang dalam atribut tertentu

3. Ukuran Interval

Ukuran interval adalah mengurutkan orang atau obyek berdasarkan atribut tertentu, dan memberikan informasi tentang interval antara satu orang atau obyek dengan orang atau obyek lainnya.

4. Ukuran Rasio

Ukuran rasio adalah suatu bentuk interval yang jaraknya (interval) tidak dinyatakan sebagai perbedaan nilai antar responden, tetapi antara seorang responden dengan nilai nol absolut.

(14)

Dari penjelasan tersebut, pengukuran hasil data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan skala/ukuran ordinal. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Dengan jenis instrumen ini, maka peneliti dapat membagi responden ke dalam urutan rangking atas dasar sikapnya pada obyek atau tindakan tertentu.

3.3.4 Pengumpulan Data dan Teknik Sampling

Metode penelitian survei yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mendistribusikan kuesioner kepada responden, dimana kuesioner tersebut merupakan kuesioner final hasil revisi setelah dilakukan diujicobakan kepada sejumlah responden tertentu.

Syarat-syarat data yang baik menurut J. Supranto, MA (2001) adalah:

1. Data harus objective, sehingga dapat menggambarkan keadaan seperti apa adanya.

2. Data harus mewakili (representative)

3. Data perkiraan harus mempunyai tingkat kesalahan sampling yang kecil 4. Data harus tepat waktu.

5. Data harus relevan, ada hubungan dengan persoalan

Dalam penelitian ini, untuk menggambarkan populasi yang sebenarnya, maka responden dipilih dengan menggunakan teori sampling. Tujuan teori sampling adalah membuat sampling menjadi lebih efisien, artinya dengan biaya yang lebih rendah diperoleh tingkat ketelitian yang sama tinggi atau dengan biaya yang sama diperoleh tingkat ketelitian yang lebih tinggi.

Terdapat dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang didistribusikan kepada kontraktor pelaksana proyek jalan tol. Data hasil kuesioner tersebut diolah dengan metode analisa statistik untuk menghasilkan prioritas faktor-faktor yang signifikan. Jumlah kuesioner yang akan disebarkan sejumlah 30 buah untuk memenuhi kriteria pengolahan data statistic non parametrik.

(15)

2. Data sekunder, didapat dari hasil studi literatur seperti buku, referensi, jurnal dan peneltian lain yang terkait dengan penelitian ini.

Setelah data hasil survei tahap kedua diolah dengan analisis statistik untuk menghasilkan prioritas faktor-faktor, kemudian dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari pakar sehingga dapat diambil kesimpulan dan dapat memberikan tindakan-tindakan perbaikan atau penyelesaian terhadap penyebab klaim yang mempengaruhi kinerja waktu proyek khususnya pada proyek konstruksi jalan tol.

3.3.5 Uji Validitas dan Reabilitas 1. Uji Validitas

Uji validitas diartikan sebagai pengujian untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen penelitian dapat dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Drs.Saifuddin Azwar, MA, “Reliabilitas dan Validitas, 1997).

Uji validitas atau kesahihan digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsi. Alat ukur yang dapat digunakan dalam pengujian validitas suatu kuisioner adalah angka hasil korelasi antara skor pernyataan dan skor keseluruhan pernyataan responden terhadap infomasi dalam kuisioner (Triton P.B,. SPSS 13.0 Terapan, 2008).

Pengujian validitas data dilakukan dengan alat bantu software SPSS dengan menggunakan angka r hasil Corrected Item Total Correlation melalui sub menú Scale pada pilihan Reliability Análisis.

2. Uji Reliabilitas

Konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu penelitian dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang mana diperoleh hasil yang relative sama ( Drs. Saifuddin Azwar,M.A., 1997).

(16)

Hasil ukur erat kaitannya dengan error dalam pengambilan sampel (sampling error) yang mengacu pada inkonsistensi hasil ukur apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok individu yang berbeda.

Tujuan utama pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu responden. Hasil uji reliabilitas mencerminkan dapat dipercaya atau tidaknya suatu instrumen penelitian berdasarkan tingkat kemantapan dan ketepatan suatu alat ukur dalam pengertian bahwa hasil pengukuran yang didapatkan merupakan ukuran yang benar dari suatu ukuran.

Pengujian validitas data dilakukan dengan alat bantu software SPSS dengan menggunakan metode Alpha-Cronbach. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel atau tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan antara r hitung dengan r tabel pada taraf tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%, dalam peritungan ini nilai r diwakili oleh alpha. Apabila alpha hitung lebih besar daripada r tabel dan alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrumen penelitian dapat disebut reliabel.

3.4 Analisis Data

Analisa Data dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Analisa Statistik Deskriptif

Analisisa statistik yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai median dan mean dari keseluruhan penilaian yang telah diberikan oleh para responden atas variabel yang ditanyakan. Penggunaan dari nilai mean ditujukan untuk mendapatkan gambaran secara kualitatif mengenai respon dari responden.

Metode nonparametrik dikembangkan untuk digunakan pada kasus-kasus tertentu dimana peneliti tidak mengetahui tentang parameter dari variabel didalam populasi.

(17)

2. Analisa Korelasi

Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk mencari kekuatan hubungan antara dua variabel, dengan analisis korelasi. Karena data yang ada adalah data jenis ordinal, untuk variable bebas, dan interval untuk variabel terikat, maka analisis korelasi yang dipakai adalah Analisis Statistik Korelasi Non Parametrik, dengan uji Spearman atau Kendall (Singgih Santoso, 2004). Dalam Penelitian ini, analisis korelasi dilakukan untuk melihat pengaruh faktor-faktor penyebab klaim terhadap kinerja waktu proyek. Analisis Korelasi pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS, analisa korelasi yang dilakukan adalah variabel bebas penyebab terjadinya klaim dan besarnya pengaruh variabel tersebut terhadap kinerja waktu.

Gambar

Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran
Tabel 3.1   Situasi-Situasi Relevan untuk Strategi Penelitian yang Berbeda
Gambar 3.2.  Alur Penelitian Metode Survei  3.3.2 Perumusan Variabel Penelitian
Gambar 3.3.  Hubungan Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y) Faktor Penyebab
+4

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan BU selanjutnya terbatas di kalangan priyayi dan pegawai (negeri). Bahasa Belanda mendapat prioritas utama. BU cenderung memajukan pendidikan kalangan

3URILO WDQDK WHUJDQJJX DNLEDW SHQJHUXNDQ SHQLPEXQDQ GDQ SHPDGDWDQ DODWDODW EHUDW +DO LQL PHQJDNLEDWNDQ EXUXNQ\D VLVWHP WDWD DLU GDQ DHUDVL \DQJ V H F D U D O D Q J V X Q J P H P S H

Gambar 4.1 Grafik Hubungan Massa Jenis dan Komposisi Bahan 36 Gambar 4.2 Grafik Hubungan Daya Serap Air dan Komposisi Bahan 37 Gambar 4.3 Grafik Hubungan Uji Tekan dan Komposisi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematik terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita pada

Dengan mengkaji ulang dalam penentuan kriteria penerimaan kelayakan raskin Setelah di dapatkan kriteria empat kriteria yang valid, dan dengan menggunakan 20

4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jarak sumber pencemar dengan kandungan bakteri Coliform pada air sumur gali di desa Kapitu Kecamatan Amurang

Una vez tenía esta trama distorsionada dibujada, Escher dibu- jó la escena de la galería —en la que uno de los cuadros repro- duce el puerto de Malta, entre cuyos edificios vuelve