• Tidak ada hasil yang ditemukan

P.T. SEPATU BATA Tbk. P.T. SEPATU BATA Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P.T. SEPATU BATA Tbk. P.T. SEPATU BATA Tbk."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Independen

Enam bulan yang berakhir pada

tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005

P.T. SEPATU BATA Tbk.

Report

Six months ended June 30,

2006 and 2005

(2)

30 JUNI 2006 DAN 2005

Daftar Isi/Table of Contents

Halaman /

Pages Laporan Review Akuntan Independen/Independent Accountants’ Review Report

Neraca/Balance Sheets 1

Laporan Laba Rugi/Statements of Profit and Loss 2

Laporan Perubahan Ekuitas/Statements of Changes in Equity 3

Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows 4

Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to the Financial Statements 5 – 40

(3)

Laporan Review Akuntan Independen

Laporan No. RPC-6104

Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi P.T. Sepatu Bata Tbk.

Independent Accountants’ Review Report

Report No. RPC-6104

The Shareholders, Boards of Comissioners and Directors

P.T. Sepatu Bata Tbk.

Kami telah melakukan review atas neraca P.T. Sepatu Bata Tbk. (“Perusahaan”) tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan.

We have reviewed the accompanying balance sheets of P.T. Sepatu Bata Tbk. (the “Company”) at June 30, 2006 and 2005, and the related statements of profit and loss, changes in equity, and cash flows for the six months periods then ended. These financial statements are the responsibility of the Company’s management.

Kami melaksanakan review berdasarkan standar yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Review atas informasi keuangan interim terutama meliputi penerapan prosedur analitik terhadap data keuangan dan meminta keterangan kepada orang yang bertanggung jawab atas berbagai hal yang berkaitan dengan akuntansi dan keuangan. Lingkup review ini sangat sempit bila dibandingkan dengan lingkup audit berdasarkan standar auditing yang bertujuan untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat seperti itu.

We conducted our reviews in accordance with standards established by the Indonesian Institute of Accountants. A review of interim financial information consists principally of applying analytical procedures to financial data, and making inquiries of persons responsible for financial and accounting matters. It is substantially less in scope than an audit conducted in accordance with generally accepted auditing standards, with the objective of expressing an opinion regarding the financial statements taken as a whole. Accordingly, we do not express such an opinion. Berdasarkan review kami, kami tidak menemukan

indikasi perlunya modifikasi material terhadap laporan keuangan yang kami sebutkan di atas agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Based on our reviews, we are not aware of any material modifications that should be made to the accompanying financial statements referred to above in order for them to be in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.

PURWANTONO, SARWOKO & SANDJAJA (formerly Prasetio, Sarwoko & Sandjaja)

Dagmar Zevilianty Djamal

No. Izin Akuntan Publik/Public Accountant License No.04.1.0946 22 Agustus 2006 / August 22, 2006

The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance

(4)

AKTIVA

Aktiva lancar Current assets

Kas dan setara kas 2.775.537 2c,3,22 1.449.722 Cash and cash equivalents

Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp2.419.168 (2005: Rp1.799.419)

Accounts receivable, net of allowance for doubtful accounts of Rp2,419,168 (2005: Rp1,799,419)

Pihak ketiga 18.668.818 2d,4,22 20.265.725 Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 4.304.658 2f,15,22 3.630.935 Related parties

Piutang pegawai 763.771 748.735 Due from employees

Piutang lain-lain 3.611.327 5,22 5.605.689 Other receivables

Persediaan 139.294.997 2e,6 138.463.545 Inventories

Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka 18.188.372 2g 18.817.016 Prepaid value added tax

Biaya dibayar dimuka 31.897.987 2m,7 29.686.787 Prepayments

Jumlah aktiva lancar 219.505.467 218.668.154 Total current assets

Aktiva tidak lancar Non current assets

Aktiva tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 78.010.029

(2005: Rp70.301.226) 66.979.587 2h,8 65.702.419

Property, plant and equipment, net of accumulated depreciation of

Rp78,010,029 (2005: Rp70,301,226)

Aktiva lain-lain Other assets

Biaya dibayar dimuka 19.196.604 2m, 7 22.417.450 Prepayments

Piutang pegawai 128.367 157.053 Due from employees

Uang jaminan sewa 2.732.855 2.849.299 Refundable deposits

Jumlah aktiva tidak lancar 89.037.413 91.126.221 Total non current assets

JUMLAH AKTIVA 308.542.880 309.794.375 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY

Kewajiban lancar Current liabilities

Pinjaman jangka pendek 45.500.000 11 51.400.000 Short term loans

Hutang dividen 2.759.102 9.201.273 Dividends payable

Hutang usaha Trade payables

Pihak ketiga 46.653.749 9,22 42.041.779 Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.387.999 2f,15 1.484.959 Related parties

Hutang pajak 735.226 2k, 13 707.922 Taxes payable

Beban masih harus dibayar 8.975.343 10,22 8.276.641 Accrued liabilities

Uang jaminan dari penyalur 12.940.986 12.949.231

Guarantee deposits from distributors

Jumlah kewajiban lancar 118.952.405 126.061.805 Total current liabilities

Kewajiban tidak lancar Long term liabilities

Penyisihan penghargaan masa kerja 8.880.211 2l,12 9.103.872

Provision for employee service entitlements

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 8.481.222 2k,13 7.888.606 Deferred income tax liabilities - net

Jumlah kewajiban tidak lancar 17.361.433 16.992.478 Total long term liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN 136.313.838 143.054.283 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS

Modal saham - modal dasar 20.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (nilai Rupiah penuh) per saham; ditempatkan dan disetor

penuh 13.000.000 saham 13.000.000 16 13.000.000

SHAREHOLDERS’ EQUITY

Share capital - authorized 20,000,000 shares of par value

Rp1,000 (full Rupiah amount) each; issued and fully paid

13,000,000 shares

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2.259.935 2a 2.259.935 Revaluation increment

Saldo laba 156.969.107 151.480.157 Retained earnings

JUMLAH EKUITAS 172.229.042 166.740.092 TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY TOTAL LIABILITIES AND

(5)

Lihat Laporan Review Akuntan Independen. See Independent Accountants’ Review Report. 2006

Catatan/

Notes 2005

Penjualan bersih 187.163.365 2j,17 176.462.341 Net sales

Beban pokok penjualan 112.906.221 18 100.076.791 Cost of sales

Laba kotor 74.257.144 76.385.550 Gross profit

Beban usaha: Operating expenses:

Penjualan dan pemasaran 44.966.841 19 41.051.972 Selling and marketing

Umum dan administrasi 25.767.645 19 24.722.767 General and administration

Jumlah beban usaha 70.734.486 65.774.739 Total operating expenses

Laba usaha 3.522.658 10.610.811 Operating profit

Penghasilan/(beban) lain-lain: Other income/(expenses):

Laba penjualan aktiva tetap 149.593 304.795

Gain on disposal of property, plant and equipment

Pendapatan bunga 133.771 62.944 Interest income

Beban bunga (3.732.123) (2.647.761) Interest expense

(Rugi)/laba selisih kurs - bersih (491.592) 156.046 Foreign exchange (loss)/gain -

net

Tambahan biaya pajak tahun lalu berdasarkan ketetapan

pajak (719.054) 13d (280.135)

Additional prior year tax expense as per tax assessments

Klaim asuransi 721.251 132.610 Insurance claims

Penghasilan lain-lain 13.685 - Other income

Jumlah beban lain-lain - bersih (3.924.469) (2.271.501)

Total other Expenses - net (Rugi)/laba sebelum pajak

penghasilan badan (401.811) 8.339.310

(Loss)/profit before corporate income tax

Beban/(manfaat) pajak penghasilan badan:

Corporate income tax expense/(benefit):

Periode berjalan 3.859.267 2k,13 5.656.627 Current

Ditangguhkan (2.143.997) 2k,13 (1.797.342) Deferred

1.715.270 3.859.285

(Rugi)/laba bersih (2.117.081) 4.480.025 Net (loss)/profit

Laba usaha per saham

(nilai Rupiah penuh) 271 2n 816

Operating profit per share (full Rupiah amount)

(Rugi)/laba bersih per saham

(nilai Rupiah penuh) (163) 2n 345

(Loss)/earnings per share (full Rupiah amount)

(6)

kecuali dinyatakan lain)

Catatan/

Notes

Modal saham/

Share capital

Selisih penilaian kembali aktiva tetap/Revaluation increment Saldo laba/ Retained earnings Saldo 31 Desember 2004/ Balance December 31, 2004 13.000.000 2.259.935 155.450.132

Laba bersih/Net profit 4.480.025

Dividen/Dividends 14 (8.450.000)

Saldo 30 Juni 2005/

Balance June 30, 2005 13.000.000 2.259.935 151.480.157

Saldo 31 Desember 2005/

Balance December 31, 2005 13.000.000 2.259.935 161.036.188

Rugi bersih/Net loss (2.117.081)

Dividen/Dividends 14 (1.950.000)

Saldo 30 Juni 2006/

Balance June 30, 2006 13.000.000 2.259.935 156.969.107

Dividen per saham 2006 (nilai Rupiah penuh)/

Dividend per share 2006 (full Rupiah amount) - lihat Catatan 14/see Note 14 150

Dividen per saham 2005 (nilai Rupiah penuh)/

Dividend per share 2005 (full Rupiah amount) - lihat Catatan 14/see Note 14 650

(7)

Lihat Laporan Review Akuntan Independen. See Independent Accountants’ Review Report.

Notes

Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flows from operating activities:

Penerimaan kas dari pelanggan 206.363.877 188.407.942 Cash received from customers

Pembayaran kas kepada pemasok

dan karyawan (146.841.821) (150.908.663)

Cash paid to suppliers and employees

Kas yang dihasilkan dari aktivitas

operasi 59.522.056 37.499.279

Cash provided by operating activities

Pembayaran imbalan jasa teknik dan

konsultasi (3.492.269) (3.285.540)

Technical and advisory service fees paid

Pembayaran pajak (34.662.261) (34.330.499) Taxes paid

Pendapatan bunga 60.812 35.871 Interest income

Beban bunga (3.336.934) (992.417) Interest expense

Penerimaan dari klaim asuransi 988.233 624.334 Proceeds from insurance claims

Jumlah kas bersih yang dihasilkan dari/(digunakan untuk) aktivitas

operasi 19.079.637 (448.972)

Net cash provided by/(used in) operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi:

Cash flows from investing activities:

Pembelian aktiva tetap (3.968.237)

(7.107.722)

Additions to property, plant and equipment

Penjualan aktiva tetap 279.605 630.566

Proceeds from disposal of property, plant and equipment

Pembayaran sewa (15.115.291) (18.844.022) Rental payments

Jumlah kas bersih yang digunakan

untuk aktivitas investasi (18.803.923) (25.321.178)

Net cash used in investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan:

Cash flows from financing activities:

Penerimaan/(pembayaran) pinjaman

jangka pendek - bersih (2.500.000) 23.900.000

Proceeds from/(payment for) short term loans - net

Pembalikan/(pembayaran) dividen 15.933 (36.440) Dividends reversed/(paid)

Jumlah kas bersih yang (digunakan untuk)/dihasilkan dari aktivitas

pendanaan (2.484.067) 23.863.560

Net cash (used in)/provided by financing activities

Penurunan kas dan setara kas

bersih (2.208.353) (1.906.590)

Net decrease in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal

periode 4.983.890 3.356.312

Cash and cash equivalents at beginning of period

Kas dan setara kas pada akhir

periode 2.775.537 3 1.449.722

Cash and cash equivalents at end of period

(8)

1. UMUM 1. GENERAL P.T. Sepatu Bata Tbk. (Perusahaan) didirikan di

Indonesia pada tanggal 15 Oktober 1931 dengan akta Notaris Adriaan Hendrick van Ophuijsen No. 64. Peresmian pengoperasiannya dilakukan pada tahun 1931. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Singgih Susilo, S.H., No. 16 tanggal 5 Oktober 2004 mengenai perubahan maksud dan tujuan Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tahun 2004 tersebut telah dilaporkan ke Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia serta dicatat dalam Laporan Penerimaan No. C-26133.HT.01.04.TH 2004 tanggal 20 Oktober 2004.

P.T. Sepatu Bata Tbk. (the Company) was established in Indonesia on October 15, 1931 by deed of Notary Adriaan Hendrick van Ophuijsen No. 64. Operations commenced in 1931. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment being by deed of Notary Singgih Susilo, S.H., No. 16 dated October 5, 2004 regarding changes in Company’s purpose and objectives. The 2004 changes of the Company’s Articles of Association have been reported to the Ministry of Justice and Human Rights as evidenced by Receipt Report No. C-26133.HT.01.04.TH 2004 dated October 20, 2004.

P.T. Sepatu Bata Tbk. adalah anggota Bata Shoe Organization (BSO) yang mempunyai kantor pusat di Toronto, Canada. BSO merupakan produsen terbesar penghasil sepatu di dunia yang beroperasi di banyak negara, menghasilkan serta menjual jutaan pasang sepatu setiap tahun.

P.T. Sepatu Bata Tbk. is a member of the Bata Shoe Organization (BSO), which has its head office in Toronto, Canada. BSO is the world's largest manufacturer of footwear, with operations in many countries, producing and selling millions of shoes each year.

Dengan izin ketua Bapepam No. SI-010/PM/1982 tanggal 6 Februari 1982, pada tanggal 24 Maret 1982 saham Perusahaan sejumlah 1.200.000 dengan nilai nominal Rp1.000 (nilai Rupiah penuh) per saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1984, Perusahaan telah mengeluarkan 1.920.000 saham bonus kepada para pemegang saham sehingga saham yang ditempatkan dan disetor meningkat dari 8.000.000 saham menjadi 9.920.000 saham. Pada tahun 1986, Perusahaan mengeluarkan 3.080.000 saham bonus kepada para pemegang saham Perusahaan sehingga saham yang ditempatkan dan disetor meningkat dari 9.920.000 saham menjadi 13.000.000 saham. Melalui surat PT. Bursa Efek Surabaya No. JKT-06/MKT-LIST/BES/X/2000 tanggal 23 Oktober 2000 dan surat PT. Bursa Efek Jakarta No. PENG-191/BEJ-EEM/11-2000 tanggal 8 November 2000, seluruh saham Perusahaan yang beredar, yaitu sebanyak 13.000.000 saham, telah dicatatkan seluruhnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 27 Oktober 2000 dan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 9 November 2000. Pada saat ini 35% (tiga puluh lima persen) dari saham Perusahaan dimiliki oleh publik.

Under the approval from the Chairman of Bapepam No. SI-010/PM/1982 dated February 6, 1982, 1,200,000 shares of the Company with a nominal value of Rp1,000 (full Rupiah amount) each were listed on the Indonesian Stock Exchange on March 24, 1982. In 1984, the Company issued 1,920,000 bonus shares to the shareholders of the Company resulting in the increase in issued and fully paid shares from 8,000,000 shares to 9,920,000 shares. In 1986, the Company issued 3,080,000 bonus shares to the shareholders of the Company resulting in the increase in issued and fully paid shares from 9,920,000 shares to 13,000,000 shares. By letter of the Surabaya Stock Exchange No. JKT-06/MKT-LIST/BES/X/2000 dated October 23, 2000 and letter of the Jakarta Stock Exchange No. PENG-191/BEJ-EEM/11-2000 dated November 8, 2000, all of the Company’s 13,000,000 outstanding shares have been listed on the Surabaya Stock Exchange on October 27, 2000 and on the Jakarta Stock Exchange on November 9, 2000. Currently, 35% (thirty five percent) of the Company’s shares are held by the public.

(9)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Fasilitas produksi Perusahaan terletak di Jakarta

dan Purwakarta. Perusahaan bergerak di bidang usaha memproduksi sepatu kulit, sepatu dari kain, sepatu santai dan olah raga, sandal serta sepatu khusus untuk industri, impor dan distribusi. Perusahaan juga aktif melakukan ekspor sepatu. Perusahaan, yang berkantor pusat di Jakarta, mempekerjakan 1.498 karyawan pada tanggal 30 Juni 2006 (2005 : 1.601 karyawan).

The Company’s production facilities are located in Jakarta and Purwakarta. The Company is involved in manufacturing leather footwear, canvas built-up, casual and sports shoes, injection moulded sandals/slippers and industrial safety footwear, and in import and distribution of footware. The Company is also active in exporting footwear. The Company which has its head office in Jakarta, had 1,498 employees as at June 30, 2005 (2005: 1,601 employees).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut:

The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as at June 30, 2006 is as follows:

Dewan Komisaris dan Direksi Boards of Commissioners and Directors

Presiden Komisaris Alberto Errico President Commissioner

Komisaris Rino Rizzo Commissioner

Komisaris Michael Graham Voisey Middleton Commissioner

Komisaris Independen Marwoto Hadi Soesastro Independent Commissioner

Komisaris Independen Sri Hartina Urip Simeon Independent Commissioner

Presiden Direktur Laurence George Longford President Director

Direktur Arturo Manuel Blanco Director

Direktur Yudhi Komarudin Director

Direktur Anita Riau Napitupulu Gunawan Director

Direktur Luis Carlos Vasquez Salazar Director

Direktur Ibnu Baskoro Director

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 masing-masing sejumlah Rp4.957 juta (nilai Rupiah penuh) (2005: Rp3.658 juta (nilai Rupiah penuh)) dan Rp600 juta (nilai Rupiah penuh) (2005: Rp610 juta (nilai Rupiah penuh)).

Salaries and allowances paid to the Directors and Commissioners for the period of six months ended June 30, 2006 were Rp4,957 million (full Rupiah amount) (2005: Rp3,658 million (full Rupiah amount)) and Rp600 million (full Rupiah amount)(2005: Rp610 million (full Rupiah amount)), respectively.

(10)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Ikhtisar akuntansi dan pelaporan Perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (“PSAK”). Ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang dianut Perusahaan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Company conform to generally accepted accounting principles in Indonesia (“Indonesian GAAP”). The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the financial statements for period ended June 30, 2006 and 2005 are as follows::

a) Dasar penyusunan laporan keuangan a) Basis of preparation of financial statements

Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, yang telah diperbaharui dengan Surat Edaran Bapepam No. 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

The financial statements have been prepared in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia and Bapepam Regulation No. VIII.G.7, attachment to Decree of Bapepam No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 on Financial Statements Disclosure Guidelines, which was updated through Bapepam Circular Letter No. 02/PM/2002 dated December 27, 2002 on the Guidelines of Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers of Securities or Public Companies.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk aktiva tetap per tanggal 1 Januari 1987 yang dinyatakan dengan nilai revaluasi sejumlah Rp2.259.935 berdasarkan Peraturan Pemerintah, dan berdasarkan konsep akrual, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The financial statements have been prepared on the basis of historical costs except for the January 1, 1987 revaluation of property, plant and equipment totaling Rp2,259,935 as allowed under Government Regulations, and on the accrual basis, in accordance with generally accepted accounting principles as adopted in Indonesia.

Angka-angka yang disebut dalam catatan atas laporan keuangan dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali jika disebutkan lain.

All figures presented in the notes to the financial statements are expressed in thousands of Rupiah unless otherwise stated.

Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas dari kegiatan

operasi, investasi, dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows by operating, investing, and financing activities.

b) Transaksi dan saldo dalam mata uang asing b) Foreign currency transactions and balances

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi.

The Company maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange in effect on the date of the transactions.

(11)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b) Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)

b) Foreign currency transactions and balances (continued)

Pada tanggal neraca, pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah nilai tukar dari bank utama Perusahaan yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs bersih akibat penjabaran tersebut dibebankan pada perhitungan laba rugi periode berjalan.

At the balance sheet date, all foreign currency monetary assets and liabilities have been translated at the middle exchange rates of the Company’s main bank at that date. The net foreign exchange gains or losses arising are recognised in the current period’s statement of profit and loss.

Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing ke dalam mata uang Rupiah pada tanggal 30 Juni adalah sebagai berikut (nilai Rupiah penuh):

The rates of exchange used to translate foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah at June 30, were as follows (full Rupiah amounts):

2006 2005

1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 9.263 9.753 US Dollar 1/Rupiah

1 EUR/Rupiah 11.777 11.783 EUR 1/Rupiah

1 Dolar Singapura/Rupiah 5.830 5.792 Singaporean Dollar 1/Rupiah

1 Ringgit Malaysia/Rupiah 2.445 - Malaysian Ringgit 1/Rupiah

c) Kas dan setara kas c) Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas kecil, giro di bank, dan setoran dalam perjalanan dari pengecer, serta deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari tiga bulan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and at banks and cash in transit from retail dealers, and short term deposits with maturities of not more than three months.

d) Penyisihan piutang ragu-ragu d) Allowance for doubtful accounts

Penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang usaha dilakukan berdasarkan analisa kemungkinan dapat ditagihnya piutang tersebut pada akhir periode.

An allowance for doubtful receivables is provided based on an analysis of the collectibility of the receivables at the end of the period.

e) Persediaan e) Inventories

Bahan baku dinilai berdasarkan nilai yang terendah antara harga perolehan rata-rata atau nilai realisasi bersih. Barang dalam proses produksi dan barang jadi dinyatakan berdasarkan nilai yang terendah antara harga perolehan rata-rata (termasuk bagian tetap dan variabel dari beban produksi tak langsung) atau nilai realisasi bersih. Moulds (cetakan) dinyatakan pada harga perolehan dan diamortisasi selama jangka waktu dua tahun.

Raw materials are valued at the lower of average cost or net realizable value. Work in process and finished goods are valued at the lower of average cost (including fixed and variable production overheads) or net realizable value. Moulds are stated at cost and are amortized over a two year period.

(12)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e) Persediaan (lanjutan) e) Inventories (continued)

Penyisihan penurunan nilai karena keusangan persediaan untuk bahan baku dan barang jadi dilakukan berdasarkan analisa umur persediaan yang bersangkutan dan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

An allowance for obsolescence for raw materials and finished goods is provided based on an aging analysis of the respective inventories and review of the condition of inventories at the end of the period.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

f) Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

f) Transactions and balances with related parties

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.7, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa didefinisikan sebagai pihak-pihak yang mempunyai hubungan sebagai berikut:

In accordance with Indonesian Statement of Financial Accounting Standards No.7, related parties are defined as those entities which have the following relationships:

i) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);

i) enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

ii) perusahaan asosiasi; ii) associated companies;

iii) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

iii) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting rights of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individual (close members of the family of an individual are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);

(13)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f) Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)

f) Transactions and balances with related parties (continued)

iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

iv) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including board of commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and

v) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

v) enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by a person described in (iii) or (iv) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes enterprises owned by commissioners, directors or major shareholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.

Semua transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam laporan keuangan, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan kondisi serta persyaratan normal sebagaimana dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

All transactions with related parties made with or without the same price, conditions and terms as with unrelated parties, are disclosed in the financial statements.

g) Pajak pertambahan nilai g) Value added tax

Pajak pertambahan nilai dihitung berdasarkan jumlah penyerahan barang jadi oleh Perusahaan kepada pengecer dan distributor. Bagian pajak pertambahan nilai dari barang yang telah diserahkan tetapi masih belum terjual oleh pengecer, dicatat sebagai pajak pertambahan nilai dibayar dimuka.

Value added tax is computed based on the value of finished goods delivered by the Company to retail dealers and wholesalers. Value added tax on goods which have been delivered to retail dealers but not sold is recorded as prepaid value added tax.

(14)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h) Aktiva tetap h) Property, plant and equipment

Aktiva tetap dicatat berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk beberapa aktiva yang direvaluasi per tanggal 1 Januari 1987. Pengeluaran untuk penggantian dan biaya perbaikan yang secara signifikan menambah kapasitas produksi atau masa manfaat aktiva tetap dikapitalisasi. Penyusutan aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat dari aktiva yang bersangkutan. Hak atas tanah dapat diperbarui dan oleh karena itu tidak diamortisasi.

Property, plant and equipment are recorded at cost, except for certain assets which were revalued effective January 1, 1987. Expenditures for renewals and improvements which significantly add to production capacity or extend the useful life of the related property, plant and equipment are capitalized. Depreciation of property, plant and equipment, with the exception of land rights, is computed on a straight-line basis over the estimated useful lives of the related assets. Land rights are renewable and therefore are not amortized.

Taksiran masa manfaat untuk tiap-tiap jenis aktiva tetap adalah sebagai berikut:

Estimated useful lives for the major classes of depreciable assets are:

Tahun/Years

Bangunan 30 Buildings

Mesin dan peralatan 10 - 15 Machinery and equipment

Kendaraan bermotor 4 Motor vehicles

Pekerjaan dalam penyelesaian mencerminkan akumulasi biaya-biaya yang berhubungan dengan pekerjaan dalam penyelesaian sampai pada tanggal aktiva selesai dan siap digunakan. Akumulasi biaya ini dialihkan ke rekening aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva telah selesai dan siap digunakan.

Construction in progress represents the accumulated costs related to the construction in progress up to the date when the asset is complete and ready for service. These costs are transferred to the relevant property, plant and equipment account when the asset has been made ready for use.

i) Penurunan nilai aktiva i) Diminution in value of assets

Nilai tercatat dari suatu aktiva ditelaah pada setiap tanggal neraca untuk menentukan apakah aktiva tersebut telah dicatat melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dan, jika nilai tercatat melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali tersebut, nilai aktiva diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi periode berjalan, kecuali untuk aktiva yang dicatat dengan nilai penilaian kembali. Rugi penurunan nilai atas aktiva yang dinilai kembali diakui sebagai pengurang terhadap selisih penilaian kembali atas aktiva yang bersangkutan sebatas bahwa rugi

The carrying amounts of assets are reviewed as of each balance sheet date to assess whether they are recorded in excess of their recoverable amounts and, where carrying values exceed these estimated recoverable amount, assets are impaired to their recoverable amount. Impairment losses are recognized in the current period’s profit and loss, unless assets are carried at revalued amounts. Impairment losses on revalued assets are recognized directly against the revaluation surplus for the related assets to the extent that the impairment losses do not exceed the amounts recognized in the revaluation surplus attributable to such

(15)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i) Penurunan nilai aktiva (lanjutan) i) Diminution in value of assets (continued)

Jumlah rugi penurunan nilai untuk aktiva yang dinilai kembali yang melebihi selisih penilaian kembali atas aktiva yang bersangkutan diakui pada laba rugi periode berjalan.

Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aktiva yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai yang tidak boleh melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui (dikurangi amortisasi atau depresiasi), seandainya tidak ada pengakuan rugi penurunannilai aktiva.

The amount of an impairment loss for a revalued asset which exceeds the amount of the revaluation surplus attributable to such asset is recognized in the current period’s profit and loss.

An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of an asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the asset’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.

j) Pengakuan pendapatan dan beban j) Revenue and expense recognition

Penjualan lokal kepada pengecer diakui sebagai pendapatan pada saat barang diserahkan kepada pembeli. Penjualan lokal kepada distributor dan ekspor diakui sebagai pendapatan pada saat barang dikirim kepada pembeli.

Domestic sales to retail dealers are recognized as revenue when products are sold to consumers. Domestic sales to wholesalers and export sales are recognized as revenue upon shipment.

Beban diakui berdasarkan konsep akrual. Expenses are recognized on an accrual

basis.

k) Pajak penghasilan k) Corporate income tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Pajak tangguhan dicatat dengan

menggunakan metode kewajiban untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara aktiva dan kewajiban berbasis fiskal dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan. Tarif pajak saat ini digunakan untuk menentukan beban pajak tangguhan. Aktiva pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan diakui apabila besar kemungkinannya bahwa jumlah laba fiskal di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.

Deferred income tax is provided using the liability method for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current tax rates are used to determine deferred income tax. Deferred income tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that in the future, taxable income will be available against which the unused tax losses can be utilized.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Perusahaan mengajukan keberatan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

(16)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l) Penyisihan penghargaan masa kerja l) Provision for employee service entitlements

Perusahaan mengakui penghargaan masa kerja berdasarkan sejumlah mana yang lebih besar antara jumlah yang dihitung berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 (UU No. 13/2003) tanggal 25 Maret 2003 dengan jumlah menurut program pensiun manfaat pasti dari Perusahaan.

The Company recognizes employee service entitlements at the higher of the amount determined based on the provisions of Labor Law No. 13 year 2003 (Law No. 13/2003) dated March 25, 2003 or the Company’s defined benefit plan.

Program pensiun manfaat pasti yang dipersiapkan untuk seluruh karyawan tetap nasional dengan masa kerja lebih dari 1 tahun. Menurut program tersebut, pada saat pensiun, manfaat pensiun yang dibayarkan dihitung berdasarkan lama masa kerja dan gaji rata-rata dua tahun terakhir.

The Company’s defined benefit plan is available to all of its permanent national employees with more than 1 year of service. Under the plan, upon retirement, benefits are payable based on the employees’ number of service years and final two years’ average salary.

Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 (Revisi 2004) (PSAK 24 (Revisi 2004)), “Imbalan Kerja” pada tahun 2005 dan menyajikan kembali secara retroaktif laporan keuangan tahun 2004 untuk menyajikan perubahan akuntansi atas penyisihan penghargaan masa kerja.

The Company adopted Indonesian Statement of Financial Accounting Standards No. 24 (Revised 2004) (PSAK 24 (Revised 2004)), “Employee Benefits” in 2005 and retroactively restated its 2004 financial statements to reflect the change in accounting for employee service entitlements.

Biaya penghargaan masa kerja ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk setiap program pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut (sebelum dikurangi aktiva program) dan 10% dari nilai wajar aktiva program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui berdasarkan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.

The cost of providing employee service entitlements is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting period exceeded the greater of 10% of the present value of defined benefit obligation (before deducting plan assets) at that date and 10% of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

Biaya jasa lalu yang terjadi ketika pengenalan program imbalan pasti atau perubahan imbalan terhutang pada program yang ada diharuskan untuk diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut mejadi hak pekerja atau vested.

Past service costs arising from the introduction of a defined benefits plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

(17)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m) Sewa dibayar dimuka m) Prepaid rent

Sewa yang dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu sewa.

Prepaid rent is amortized on a straight-line basis over the rental periods.

n) Laba/(rugi) bersih per saham n) Earnings/(loss) per share

Laba usaha dan laba/(rugi) bersih yang digunakan dalam menghitung laba/(rugi) bersih per saham untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006 masing-masing adalah Rp3.522.658 dan (Rp2.117.081) (2005: Rp10.610.811 dan Rp4.480.025). Jumlah saham beredar yang digunakan sebagai denominator untuk menghitung (rugi)/laba bersih per saham periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebanyak 13.000.000 saham.

Operating profit and net profit/(loss) used in calculating earnings/(loss) per share during the six months ended June 30, 2006 were Rp3,522,658 and (Rp2,117,081) (2005: Rp10,610,811 and Rp4,480,025), respectively. The total number of outstanding shares used as the denominator in computing (loss)/earnings per share during the six months ended June 30, 2006 and 2005 was 13,000,000 shares, respectively.

o) Penggunaan estimasi o) Use of estimates

Penyusunan laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

p) Reklasifikasi akun p) Account reclassification

Untuk tujuan komparatif, bagian dari penyisihan penghargaan masa kerja, yang tercatat sebagai beban masih harus dibayar dan saldo penyisihan penghargaan masa kerja, yang juga disajikan sebagai kewajiban lancar dalam laporan keuangan untuk periode 2005 telah direklasifikasikan dan disajikan sebagai penyisihan penghargaan masa kerja dan sebagai kewajiban tidak lancar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk periode 2006.

For comparative purposes, the portion of the provision for employee service entitlements, which was recorded as accrued liabilities and the balance of the provision for employee service entitlements which was also presented as a current liability in the 2005 financial statements have been reclassified and presented as provision for employee service entitlements as a long term liability to conform with the 2006 financial statements presentation.

(18)

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2006 2005

Kas 356.357 502.493 Cash on hand

Bank 2.419.180 947.229 Cash in banks

2.775.537 1.449.722

Berikut ini adalah rincian jumlah penempatan di bank berdasarkan jenis mata uang serta nama bank:

A detailed analysis of cash in banks based on currency and by individual bank follows:

2006 2005

Dalam mata uang Ekuivalen Dalam mata uang Ekuivalen asing (nilai penuh)/ Rupiah/ asing (nilai Rupiah/

Foreign Rupiah penuh)/Foreign Rupiah

currency equivalent currency equivalent

(full amount) (full amount)

Bank Banks

Bank Negara Indonesia - 1.881.442 - 485.520 Bank Negara Indonesia

Bank Negara Indonesia USD20.650 191.277 USD2.748 26.800 Bank Negara Indonesia

Bank Central Asia - 193.255 - 349.966 Bank Central Asia

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited - 56.442 - 21.242 Banking Corporation Limited

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited USD5.507 51.015 USD896 8.735 Banking Corporation Limited

Bank Mega - 38.563 - 8.300 Bank Mega

Bank Mandiri - 6.834 - 46.314 Bank Mandiri

Rekening Giro Pos - 352 - 352 Giro Pos Account

2.419.180 947.229

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006, tingkat bunga rata-rata tahunan untuk kas di bank adalah sebesar 3% untuk rekening Rupiah (2005: 3%) dan 1,99% untuk rekening Dolar AS (2005: 0,5%).

For the period of six months ended June 30, 2006, cash in banks earned interest at annual rates of 3% for Rupiah (2005: 3%) and 1.99% for US Dollars (2005: 0.5%).

4. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 4. ACCOUNTS RECEIVABLE - THIRD

PARTIES

2006 2005

Domestik 19.924.427 20.808.140 Domestic

Luar negeri (2006: USD125.646; Foreign (2006: USD125,646;

2005: USD128.891) 1.163.559 1.257.004 2005: USD128,891)

21.087.986 22.065.144

Dikurangi: penyisihan piutang ragu-ragu (2.419.168) (1.799.419) Less: allowance for doubtful accounts

18.668.818 20.265.725

(19)

4. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 4. ACCOUNTS RECEIVABLE - THIRD PARTIES (continued)

Analisa piutang usaha kepada pihak ketiga menurut umur piutang adalah sebagai berikut:

The aging analysis of accounts receivable from third parties follows:

30 Juni 2006 June 30, 2006

Lebih dari

0 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ 90 hari/ Jumlah/

0 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Total

Domestik 12.867.373 1.695.885 572.422 4.788.746 19.924.426 Domestic

Luar negeri 12.853 96.128 115.580 938.999 1.163.560 Foreign

12.880.226 1.792.013 688.002 5.727.745 21.087.986

30 Juni 2005 June 30, 2005

Lebih dari

0 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ 90 hari/ Jumlah/

0 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Total

Domestik 12.027.642 872.076 596.491 7.311.931 20.808.140 Domestic

Luar negeri 678.996 41.803 - 536.205 1.257.004 Foreign

12.706.638 913.879 596.491 7.848.136 22.065.144

Biaya penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha - pihak ketiga selama periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006 adalah sebesar Rp1,193,051 (2005: Rp1.559.998). Piutang usaha - pihak ketiga yang dihapuskan selama enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006 adalah sebesar Rp16.947 (2005: RpNihil). Manajemen Perusahaan beranggapan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha - pihak ketiga sudah memadai.

Bad debt expense in relation to accounts receivable - third parties during the six months ended June 30, 2006 was Rp1,193,051(2005: Rp1,559,998). Accounts receivable - third parties written off during the six months ended June 30, 2006 was Rp16.947 (2005: RpNil). Management believes that the allowance for doubtful accounts receivable - third parties is adequate.

5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES

2006 2005

Klaim asuransi 1.609.769 1.562.564 Insurance claims

Uang muka kepada pemasok 1.495.015 2.221.089 Advances to suppliers

Klaim kepada pemasok - 108.908 Claims to suppliers

Klaim pengangkutan 14.426 29.493 Transportation claims

Lain-lain 492.117 1.683.635 Others

3.611.327 5.605.689

Biaya penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain selama periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006 adalah sebesar RpNihil (2005: RpNihil). Tidak ada piutang lain-lain yang dihapuskan selama enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006 (2005: RpNihil). Manajemen Perusahaan beranggapan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain sudah

Bad debt expense in relation to other receivables during the six months ended June 30, 2006 was RpNil (2005: RpNil). There were no other receivables written off during the six months ended June 30, 2006 (2005: RpNil). Management believes that the allowance for doubtful other receivables is adequate.

(20)

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2006 2005

Bahan baku 13.232.055 10.907.459 Raw materials

Barang dalam perjalanan - 281.801 Goods in transit

Barang dalam proses produksi 3.610.156 4.424.372 Work in process

Barang jadi 122.487.396 120.591.066 Finished goods

Cetakan 3.837.644 4.564.180 Moulds

143.167.251 140.768.878

Penyisihan penurunan nilai persediaan

usang: Allowance for obsolescence:

Bahan baku (643.294) (524.233) Raw materials

Barang jadi (3.228.960) (1.781.100) Finished goods

`

139.294.997 138.463.545

Perusahaan telah mengasuransikan persediaannya, kecuali untuk cetakan, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp184.905.000 dari kemungkinan terjadinya kerugian akibat kerusakan dan risiko pencurian atas persediaan. Cetakan telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar USD1.943.687 atas risiko kerugian akibat kerusakan atas persediaan. Manajemen berpendapat bahwa persediaan telah diasurasikan secara memadai.

The Company has insured its inventories, except for moulds, for an amount of Rp184,905,000 against possible loss from material damage, burglary and theft. Moulds have been insured for an amount of USD1,943,687 against possible loss from material damage. Management believes that inventories have been adequately insured.

Manajemen Perusahaan beranggapan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan usang sudah memadai

Management believes that the allowance for obsolence is adequate

Persediaan dijadikan agunan untuk memperoleh pinjaman jangka pendek Perusahaan (lihat Catatan 11).

Inventories are pledged as collateral for the Company’s short term loans (see Note 11).

7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAYMENTS

2006 2005

Pajak penghasilan badan dibayar Prepaid corporate income tax

dimuka (Catatan 13) 5.241.287 4.231.478 (Note 13)

Piutang Pajak pertambahan nilai Value added tax receivable

(Catatan 13) 953.186 - (Note 13)

Sewa dibayar dimuka 44.103.473 45.879.338 Prepaid rent

Asuransi dibayar dimuka 796.645 1.993.421 Prepaid insurance

51.094.591 52.104.237

2006 2005

Bagian lancar 31.897.987 29.686.787 Current

Bagian tidak lancar 19.196.604 22.417.450 Non current

(21)

8. AKTIVA TETAP 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Mutasi 2006 2006 movements

Saldo 1 Januari 2006/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo 30 Juni 2006/

Balance January 1, 2006 Additions Deductions Balance June 30, 2006

Harga perolehan atau Cost or revalued

penilaian kembali amount

Hak atas tanah 5.711.678 - - 5.711.678 Land rights Bangunan 12.791.010 104.854 - 12.895.864 Buildings Mesin dan peralatan 116.380.578 3.638.398 507.294 119.511.682 Machinery and equipment Kendaraan bermotor 6.620.308 231.920 207.100 6.645.128 Motor vehicles Pekerjaan dalam

penyelesaian 920.314 - 695.050 225.264 Construction in progress

142.423.888 3.975.172 1.409.444 144.989.616

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 6.478.018 187.612 - 6.665.630 Buildings

Mesin dan peralatan 62.574.662 4.104.791 435.812 66.243.641 Machinery and equipment

Kendaraan bermotor 4.925.115 324.212 148.569 5.100.758 Motor vehicles

73.977.795 4.616.615 584.381 78.010.029

Net property, plant

Nilai buku and equipment

Hak atas tanah 5.711.678 5.711.678 Land rights

Bangunan 6.312.992 6.230.234 Buildings

Mesin dan peralatan 53.805.916 53.268.041 Machinery and equipment

Kendaraan bermotor 1.695.193 1.544.370 Motor vehicles

Pekerjaan dalam

penyelesaian 920.314 225.264 Construction in progress

68.446.093 66.979.587

Mutasi 2005 2005 movements

Saldo 1 Januari 2005/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo 30 Juni 2005/

Balance January 1, 2005 Additions Deductions Balance June 30, 2005

Harga perolehan atau Cost or revalued

penilaian kembali amount

Hak atas tanah 5.711.678 - - 5.711.678 Land rights

Bangunan 12.520.457 55.553 - 12.576.010 Buildings

Mesin dan peralatan 104.113.648 5.928.309 5.111.674 104.930.283 Machinery and equipment

Kendaraan bermotor 6.106.627 1.181.561 341.918 6.946.270 Motor vehicles

Pekerjaan dalam

penyelesaian 29.617 5.809.787 - 5.839.404 Construction in progress

128.482.027 12.975.210 5.453.592 136.003.645

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 6.112.791 181.288 - 6.294.079 Buildings

Mesin dan peralatan 60.489.455 3.428.886 4.811.684 59.106.657 Machinery and equipment

Kendaraan bermotor 4.899.934 316.693 316.137 4.900.490 Motor vehicles

71.502.180 3.926.867 5.127.821 70.301.226

Net property, plant

Nilai buku and equipment

Hak atas tanah 5.711.678 5.711.678 Land rights

Bangunan 6.407.666 6.281.931 Buildings

Mesin dan peralatan 43.624.193 45.823.626 Machinery and equipment

Kendaraan bermotor 1.206.693 2.045.780 Motor vehicles

Pekerjaan dalam

penyelesaian 29.617 5.839.404 Construction in progress

(22)

8. AKTIVA TETAP (lanjutan) 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu maksimum 30 tahun dan mungkin diperpanjang.

Land rights represent usage rights (HGB) for a maximum period of 30 years, which period may be extended.

Perusahaan telah mengasuransikan aktiva tetapnya terhadap risiko kerusakan atas aktiva tetap dengan nilai pertanggungan sebesar Rp173.960.007 dan USD13.015.474. Manajemen berpendapat bahwa aktiva tetap telah diasuransikan secara memadai.

The Company has insured its property, plant and equipment for amounts of Rp173,960,007 and USD13,015,474 against material damage. Management believes that property, plant and equipment has been adequately insured.

Pekerjaan dalam penyelesaian merupakan renovasi dan penataan kembali toko-toko. Pekerjaan dalam penyelesaian diperkirakan akan diselesaikan dalam waktu dua atau tiga bulan yang akan datang. Manajemen beranggapan bahwa tidak ada indikasi adanya hambatan dalam penyelesaian pekerjaan tersebut.

Construction in progress primarily represents ongoing renovation and remodeling of shops. It is expected that the work will be completed in the next two or three months. Management does not anticipate any difficulty in completing the construction in progress.

Nilai buku, kas yang diterima, dan laba penjualan aktiva tetap selama periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2006 masing-masing sebesar Rp130.012, Rp279.605, dan Rp149.593 (2005: Rp325.771, Rp630.566, dan Rp304.795).

Net book value, proceeds, and gains on disposals of property, plant and equipment during the six months ended June 30, 2006 were Rp130,012, Rp279,605 and Rp149,593, respectively (2005: Rp325,771, Rp630,566 and Rp304,795, respectively).

Aktiva tetap dijadikan agunan untuk memperoleh pinjaman jangka pendek Perusahaan (lihat Catatan 11).

Property, plant and equipment is pledged as collateral for the Company’s short term loans (see Note 11).

9. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 9. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES

2006 2005

Pemasok domestik 22.974.481 15.087.564 Suppliers’ accounts - domestic

Pemasok luar negeri 374.798 301.937 Suppliers’ accounts - foreign

Uang muka dari pelanggan ekspor 156.065 - Advances from customers - export

Barang sudah diterima tetapi

faktur belum diterima 23.148.405 26.652.278 Accrued invoices

46.653.749 42.041.779

(23)

9. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 9. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES (continued)

Rincian hutang usaha menurut mata uang dan sifat transaksinya adalah sebagai berikut:

An analysis of trade payables by currency and transaction type follows:

30 Juni 2006 (dalam ribuan Rupiah, kecuali mata uang asing dalam nilai penuh):

June 30, 2006 (in thousands of Rupiah, except for foreign currencies, which are in full amount):

Pemasok domestik/ Pemasok luar negeri/ Jumlah/ Domestic suppliers Foreign suppliers Total

Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen asing/ dalam Rupiah/ asing/ dalam Rupiah/ asing/ dalam Rupiah/

Foreign curency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent

Barang: Goods: Rupiah - 43.738.967 - - - 43.738.967 Rupiah Dolar AS - - 57.311 530.863 57.311 530.863 US Dollar 43.738.967 530.863 44.269.830 Jasa: Services: Rupiah - 2.383.919 - - - 2.383.919 Rupiah 2.383.919 - 2.383.919 46.122.886 530.863 46.653.749

30 Juni 2005 (dalam ribuan Rupiah, kecuali mata uang asing dalam nilai penuh):

June 30, 2005 (in thousands of Rupiah, except for foreign currencies, which are in full amount):

Pemasok domestik/ Pemasok luar negeri/ Jumlah/ Domestic suppliers Foreign suppliers Total

Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen asing/ dalam Rupiah/ asing/ dalam Rupiah/ asing/ dalam Rupiah/

Foreign curency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent

Barang: Goods: Rupiah - 39.451.955 - - - 39.451.955 Rupiah Dolar AS - - 30.960 301.937 30.960 301.937 US Dollar 39.451.955 301.937 39.753.892 Jasa: Services: Rupiah - 2.287.887 - - - 2.287.887 Rupiah 2.287.887 - 2.287.887 41.739.842 301.937 42.041.779

Analisa hutang usaha - pihak ketiga menurut umur hutang adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade payable - third parties follows:

30 Juni 2006 June 30, 2006

Lebih dari

0 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ 90 hari/ Jumlah/

0 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Total

Domestik 43.820.000 1.197.133 375.276 730.477 46.122.886 Domestic

Luar negeri 156.065 - 364.683 10.115 530.863 Foreign

43.976.065 1.197.133 739.959 740.592 46.653.749

Referensi

Dokumen terkait

• Mempunyai kepentingan kewangan secara langsung atau tidak langsung dalam mana-mana syarikat atau perniagaan yang merupakan pembekal, pelanggan atau pesaing Plexus, kecuali

Hak-hak yang dimiliki oleh negara- negara pihak dalam suatu perjanjian internasional juga dapat dimiliki oleh negara ketiga, atau kelompok negara, di mana negara

Untuk mewakili Pemegang Saham atas seluruh saham yang dimiliki dalam Perseroan dengan hak suara yang sah untuk menghadiri dan mengambil keputusan atau memberikan

Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Grup dan disajikan secara tepisah dalam laporan laba rugi komprehensif

6.3.3 Karyawan atau anggota keluarga karyawan langsung tidak diperkenankan untuk mempunyai kepentingan atau berkonspirasi untuk memiliki properti, perumahan atau aset dalam

Persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan atau membebani dengan hak jaminan kebendaan sebagian besar atau seluruh aset/harta kekayaan Perseroan yang dimiliki langsung atau

Pekerja tidak boleh memiliki, secara lang- sung atau tidak langsung, kepentingan kewangan yang banyak dalam mana-mana entiti perniagaan yang menjalankan atau cuba menjalankan

Bahwa terdapat persekongkolan vertikal antara peserta tender atau lelang dengan pihak lain, dalam bentuk Terlapor IV Panitia Pelelangan/Pemilihan Langsung/Penunjukkan