• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Dalam jurnal (Destiningrum & Adrian, 2017) “Web adalah sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet.”

2.1.1. Sistem

Dalam Jurnal (Dewi et al., 2018) “Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu.”

Dalam jurnal (Junianto & Primaesha, 2015) “Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

2.1.2. Sistem Informasi

Dalam jurnal (Herliana & Rasyid, 2016) “Sistem Informasi adalah sistem menyediakan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi mereka. Secara lebih detil, system informasi dapat didefinisikan sebagai seperangkat entitas yang terdiri dari hardware, software dan brainware yang saling bekerjasama untuk menyediakan data yang diolah sehingga berguna dan bermanfaat bagi penerima”

(2)

Dalam jurnal (Dalis, 2017) “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Hutahaean).”

2.1.3. E-voting

Dalam jurnal (Cop & Purnama, 2015) “e-voting merupakan penggunaan teknologi komputer pada pelaksanaan voting. Proses pemilihan umum yang memungkinkan pemilih untuk mencatatkan pilihannya yang bersifat rahasia secara elektronik yang teramankan.”

“E- Voting adalah suatu sistem pemilihan dimana data dicatat, disimpan, dan

diproses dalam bentuk informasi digital. Jadi e-voting pada hakekatnya merupakan proses pemungutan suara yang dilakukan secara elektronik (digital) mulai dari proses pendaftaran dan pendataan pemilih,pelaksanaan pemilihan, penghitungan suara, dan pengiriman dan pelaporan hasil suara” (Nani, 2015).

2.1.4. OSIS

Dalam jurnal (Rangkuti et al., 2019) “Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai wadah Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan (OSIS) sebagai wadah organisasi artinya tempat dimana para siswa melakukan kegiatan bersama, bertukar ilmu, bertukar pikiran, mengeluarkan pendapat untuk mencapai tujuan dan cita-cita bersama.”

Dalam jurnal (Laras Sari Putri Pujiyanti, 2019) “Organisasi merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata. Sebagai satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi-misi sekolah maka organisasi ini bersifat intra sekolah artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi

(3)

bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS sendiri merupakan wadah organisasi siswa di sekolah.”

2.1.5. Website

“Website adalah suatu halaman yang memuat situs-situs web page yang berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi, komunikasi, atau transaksi” (Fatimah, 2019).

1. Web Browser

Dalam jurnal (Suryadi & Zulaikhah, 2019) “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan teks,

image, video, games dan informasi lainnya yang berlokasi pada halaman web pada World Wide Web (WWW) atau Local Area Network (LAN).”

2. Web Server

Dalam jurnal (Purnama, Rachmat Adi, 2018) “Web Server adalah application logic yang dapat diakses dan dipublikasi menggunakan standard Internet (TCP/IP, HTTP, web)”.

Web server dapat diimplementasikan pada lingkungan internal (intranet) untuk kebutuhan integritas antar sistem aplikasi (EAI Enterprise Application Integration) ataupun pada lingkungan ekternal (internet) untuk mendukung aplikasi business-to-business (e-business).

3. Internet

Dalam jurnal (Rachmijati, 2018) “internet adalah sebuah jaringan computer global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling terhubung dengan protokol yang sama untuk berbagi informasi secara bersama. Jadi internet merupakan

(4)

kumpulan atau penggabungan jaringan komputer lokal atau LAN menjadi jaringan komputer global WAN.”

Jaringan-jaringan tersebut saling berhubungan atau berkomunikasi satu sama lainnya dengan berbasis protokol IP ( Internet Protokol ) dan TPC ( Transmision

Control Protokol ) atau UDP ( User Datagram Protokol ), sehingga setiap pengguna

pada setiap jaringan dapat mengakses semua layanan yang disediakan oleh setiap jaringan.

2.1.6. Bahasa Pemrogaman

Dalam penulisan tugas akhir ini penulisan menggunakan beberapa bahas pemrogaman web seperti CSS, HTML, PHP dan java script.

1. CSS

Dalam jurnal (Novendri, 2019) “css merupakan kependekan dari Cascading

Style Sheet yang berfungsi untuk mengatur tampilan dengan kemampuan jauh lebih

baik dari tag maupun atribut standar HTML (Hypertext Markup Language).”

CSS sebenarnya adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi format tampilan dan dapat digunakan untuk mangontrol tampilan banyak dokumen secara bersamaan. Keuntungan menggunakan CSS yaitu jika ingin mengubah format dokumen, maka tidak perlu mengedit satu persatu.

2. HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut (Ripai, Ipan, 2017) “HTML (Hypertext Markup Language)adalah sebuah bahasa pemrograman sederhana yang bisa digunakan dalam menampilkan sembuah halaman web yang statis.”

(5)

3. PHP (Personal Home Page)

Dalam jurnal (Abdurahman, 2018) “PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP (HyperText Preprocessor) merupakan suatu bahasa pemograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan PHP wajib adanya web server.”

4. Java Script

Menurut (Bestari, 2020) “Javascript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client.”

Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Bahasa pemrograman Client Side berbeda dengan bahasa pemrograman Server Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program dijalankan di sisi server.

5. Jquery

Dalam jurnal (Tasiati & Corie Mei Hellyana, 2017) “Jquery merupakan pustaka JavaScript yang dibangun untuk mempercepat dan memperingkas serta menyederhanakan manipulasi dokumen HTML, penanganan event, animasi dan interaksi Ajax untuk mempercepat pengembangan web.”

2.1.7. Perangkat Lunak

“Perangakat Lunak merupakan seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program maupun prosedur yang

(6)

didalam nya merupakan kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi” (Swara, G. Y. Kom. M., & Pebriadi, 2016).

1. MYSQL

Dalam jurnal (Subowo & Saputra, 2019) “MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multiuser serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language)”.

MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu Free Software dan Shareware. MySQL yang biasa kita gunakan adalah MySQL Free Software yang berada di bawah

Lisensi GNU/GPL (General Public License). Selain itu anda juga dapat memiliki produk MySQL yang sifatnya komersial, biasa disebut dengan MySQL AB.

2. XAMPP

Dalam jurnal (Hanafri et al., 2018) “Xampp merupakan sebuah perangkat lunak gratis sehingga bebas digunakan. Xampp berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.”

3. Sublime Text 3

Dalam jurnal (Subowo & Saputra, 2019) “SublimeText adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai plat form operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemrograman dan mampu menyajikan fitur syntax highlight hampir di semua bahasa pemrograman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti; C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML,

Groovy, Haskell, Java, JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby, SQL, TCL, Textile and XML.”

(7)

2.1.8. Basis Data (Database)

Dalam jurnal (Agus Prayitno, 2015) “Database atau biasa disebut basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Data tersebut biasanya terdapat dalam tabel- tabel yang saling berhubungan satu sama lain, dengan menggunakan

field/kolom pada tiap tabel yang ada.”

Dalam jurnal (Adiguna Wijaya, 2016) “Database merupakan kumpulan file-

file yang saling berkaitan dan berinteraksi, relasi tersebut bila ditunjukan dengan

kunci dari tiap - tiap file yang ada.”

2.1.9. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan model waterfall (Saryoko et al., 2019) “suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian.”

Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut : 1. Analisa Kebutuhan Sistem

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak terlebih faktor user interface, yang meliputi form login, form master user, form master hak akses, form master absensi,

form master salary, form master cuti dan pada sisi user adalah pada form pengajuan

cuti, form lihat absen, form salary serta form ubah password 2. Desain

(8)

Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, reprentasi antar muka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranlasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke reprentasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. Antara lain use

case diagram, activity diagram, component diagram, deployment diagram, class diagram, UML, ERD.

3. Pengkodean

Setelah melalui tahap analisa kebutuhan sistem dan desain tahap selanjutnya dilakukan tahap pengkodean dimana desain yang sudah dibuat pada tahap desain perlu ditranslasikan kedalam bentuk sebuh aplikasi sistem informasi. Penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database.

4. Pengujian

Pada proses ini dilakukan tahap pengujian dilakukan dengan cara mendeskripsikan hasil menggunakan blackbox testing untuk pengujian halaman yang akan diuji meliputi form login, form master user, form master hak akses, form master berita dan pada sisi user, adalah pada form pengajuan cuti serta form ubah password. 2.2. Teori Pendukung

Setelah membahas tentang konsep dasar pembuatan web juga terdapat teori pendukung dan langkah-langkah beserta pengertiannya beberapa teori pendukung yang akan di jelaskan dalam penulisan tugas akhir diantaranya:

(9)

Struktur atau alur suatu program yang merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan website, Menurut (Latifah, 2019) “Struktur Navigasi adalah alur yang digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Sebelum menyusun aplikasi multimedia kedalam sebuah software, harus menentukan terlebih dahulu alur apa yang akan digunakan dalam aplikasi yang dibuat.”

Bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia ada empat sebagai berikut:

1. Struktur Navigasi Linier

Struktur navigasi linier merupakan struktur yang mempunyai satu rangkaian cerita berurutan. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layer secara berurutan menurut aturannya.

Sumber: (Latifah, 2019)

Gambar II.1. Struktur Navigasi Linier

2. Struktur Navigasi Non Linier

Struktur navigasi non linier (tidak terurut) merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier, hanya saja pada struktur ini diperkenankan untuk membuat percabangan.

(10)

Sumber: (Latifah, 2019)

Gambar II.2.

Struktur Navigasi Non Linier 3. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki sering disebut struktur navigasi bercabang, yaitu merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data atau gambar pada layer dengan kriterian tertentu.

Sumber: (Latifah, 2019)

Gambar II.3. Struktur Navigasi Hirarki 4. Struktur Navigasi Campuran

Struktur navigasi campuran (composite) merupakan gabungan dari struktur sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Struktur ini paling banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia.

(11)

Sumber: (Latifah, 2019)

Gambar II.4.

Struktur Navigasi Campuran 2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

1. Pengertian ERD

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

Dalam jurnal (Suryadi & Zulaikhah, 2019) “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model yang banyak digunakan dalam permodelan basis data, ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.”

1. Ada 4 Komponen dalam ERD (Entity Relationship Diagram): a. Entitas

Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

(12)

1) Atribut Key

Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. 2) Atribut Simpel

Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi. 3) Atribut Multivalue

Nilai dari suatu atribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue), nilai dari attribute yang bersangkutan.

4) Atribut Composite

Atribute composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil mempunyai arti tertentu yang masih bisa dipecah lagi atau mempunyai sub atribut.

5) Atribute Derivatif

Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total,atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari satu relationship.

c. Relasi

Dalam jurnal (Rahmayu, 2016) “Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Relasi diberi nama dengan kata kerja dasar. Sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif). Pada ERD, Relasi digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.”

(13)

d. Kardinalitas Relasi

Dalam jurnal (Rahmayu, 2016) “Kardinalitas suatu hubungan menyatakan sejumlah kejadian terkait untuk masing-masing dua entitas.”

1) One to One (1:1)

Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.

2) One to Many (1:M / Many)

Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.

3) Many to Many (M:M)

Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan b dan semikian pula sebaliknya.

3. LRS (Logical Record Structure)

Dalam jurnal (Dede Firmansyah, 2020) “LRS merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk berdasarkan hasil relasi antar entitas yang terdapat pada diagram E-R.”

Dalam jurnal (Suryadi & Zulaikhah, 2019) “Logical Record Structure (LRS) adalah Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik.”

(14)

4. Derajat Relasi (Relationship Degree)

Dalam Jurnal (Rahmayu, 2016) “Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relasi.” Derajat relasi yang sering dipakai di dalam ERD:

a. Unary Relationship

Unary Relationship adalah model relasi yang terjadi di antara entity yang

berasal dari entity set yang sama. Sering juga disebut sebagai recursive

relationship atau relective relationship.

b. Ternary Relationship

Ternary Relationship merupakan relationship antara instansi instansi dari tiga

tipe entitas secara sepihak. Masing-masing entitas mungkin berpartisipasi satu atau banyak dalam suatu relationship ternary. Perlu dicatat bahwa

relationship ternary tidak sama dengan tiga relationship binary

c. Binary Relationship

Binary Relationship adalah model relasi antar instansi-instansi (istances) dari

suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama). Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data.

2.2.3. Implementasi dan Pengujian Web

Dalam jurnal (Patras et al., 2019) “Implementasi mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau pelaksanaan adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.”

Menurut (Destiningrum & Adrian, 2017) “Pengujian kotak hitam (black-box testing) dirancang untuk memvalidasi persyaratan fungsional tanpa perlu mengetahui

(15)

kerja interna dari seebuah program.” Teknik pengujian black box testing berfokus pada informasi dari perangkat lunak, menghasilkan test case dengan cara mempartisi masukan dan keluaran dari sebuah program dengan cara mencakup pengujian yang menyeluruh.

Gambar

Gambar II.1.
Gambar II.3.
Gambar II.4.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, informasi dari hasil wawancara yang dilakukan bersama dengan narasumber serta hasil dokemntasi yang berupa puisi yang

Berikut adalah notasi yang digunakan dalam pembuatan model resiko alokasi kursi optimal untuk dua penerbangan paralel yang mempertimbangkan tipe perilaku penumpang

6. Apakah yg tidak terjadi pada otak dengan keadaan brain death?.. A) Nekrosis serebri B) edema serebri C) peningkatan TIK

Jadi kepala sekolah profesional adalah kepala sekolah yang mempunyai kemampuan untuk memimpin dan memberdayakan segala sumber daya yang ada di suatu sekolah secara

(2006), “Analisis faktor psikologis konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian roti merek Citarasa di Surabaya”, skripsi S1 di jurusan Manajemen Perhotelan, Universitas

Kemudian usaha kedua yaitu merencanakan kampanye diawali dengan menyusun tujuan dari kampanye Counting Down ini yaitu: untuk menberikan informasi kepada

Sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan pemilihan arah 0 o dan arah rotasi pada korelasi linier sirkular dan regresi linier sirkular dapat dilakukan secara

Jhony Seragih (anak sulung Almarhum Dalan seragih) yang menjadi kepala yayasan, oleh orang Amerika yang datang berdoa dipertapakan tersebut mengundangnya pula untuk dating