• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LKIP)

DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

TAHUN 2016

DINAS PEKERJAAN UMUM

(2)

Kompleks Perkantoran SKPD Blok B Kelurahan Pasan Lingk. V Kecamatan Ratahan

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

NOMOR

TAHUN 2016

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi

Pemerintah, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa

Tenggara;

b. bahwa demi terarahnya pencapaian Visi dan Misi Pemerintah

Kabupaten

Minahasa

Tenggara

Tahun

2013-2018

sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Minahasa

Tenggara Tahun 2013-2018 diperlukan tolok ukur yang jelas

dan sistematik untuk mengukur kinerja pembangunan pada

setiap tahun perencanaan;

(3)

Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

3. Undang-Undang

Nomor

1

Tahun

2004

tentang

Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4400);

5. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan

Kabupaten Minahasa Tenggara di Provinsi Sulawesi Utara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 11,

TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4685);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

7. Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2014

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor

9 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

(4)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor: Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi

Pemerintah;

13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor:

Per/20/M.PAN/11/2008

tentang

Pedoman

Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Nomor 09

Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) KabupatenMinahasa Tenggara

Tahun 2013-2018.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

Pertama

: Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum tentang Penetapan

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum

(5)

dokumen rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Minahasa Tenggara.

Ketiga

: Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada diktum

Kesatu, disusun dengan mengacu kepada Indikator Kinerja

Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa

Tenggara

Keempat

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan

ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam

Keptusuan ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan

sebagaimana mestinya.

Z

No. PENGOLAH PARAF

1. KASUBBAG KELEMBAGAANDAN ANJAB 2. KEPALA BAGIANORGANISASI

3. ASISTEN ADMINISTRASIUMUM 4. SEKRETARIS DAERAH 5. BUPATI MOHON UNTUK DITANDATA NGANI

Ditetapkan di Ratahan

Pada tanggal 2016

KEPALA DINAS

(6)

Tanggal

:

INDIKATOR KINERJA UTAM (IKU) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

TAHUN 2013-2018

NO

SASARAN

RENSTRA

KINERJA UTAMA

INDIKATOR

PENANGGUNG

JAWAB

SUMBER DATA

KETERANGAN

1

Meningkatnya

penyelenggaraan jalan

kabupaten dalam

kondisi baik

Persentase jalan

kabupaten dalam

kondisi baik

Dinas PU

Dinas PU

Panjang jalan Kabupaten Dalam Kondisi baik

x 100%

Panjang Jalan Kabupaten

2

Meningkatnya

pemenuhan kebutuhan

pelayanan irigasi

Persentase luas irigasi

kabupaten dalam

kondisi baik

Dinas PU

Dinas PU (SPM)

Σ Luas Irigasi Dalam Kondisi baik

x 100%

Σ Jumlah Luas Irigasi

3

Meningkatnya

ketersediaan

infrastruktur air

minum yang memadai

baik kuantitas dan

kualitas

Persentase

tersedianya akses air

minum yang memadai

Dinas PU

Dinas PU

Σ Penduduk yang terlayani akses air bersih x 100 %

Σ Penduduk

4

Meningkatnya

ketersediaan

infrastruktur sanitasi

yang memadai baik

kuantitas dan kualitas

Persentase

tersedianya akses

sanitasi yang

memadai

Dinas PU

Dinas PU

Σ Penduduk yang terlayani akses sanitasi

x 100 %

Σ Penduduk

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem

Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah pemerintahan

yang baik (good governance).

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Akuntabilitas Instansi Pemerintah SKPD Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2016 diharapkan dapat:

a. Mendorong Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara di dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada

peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan

kepada masyarakat.

b. Menjadi masukan dan umpan balik bagi instansi lain maupun pihak-pihak yang

berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja.

c. Menanamkan kepercayaan masyarakat terhadap Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Minahasa Tenggara di dalam melaksanakan program kegiatan dalam rangka

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

I.1. GAMBARAN UMUM

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan instansi yang

mendukung pembangunan daerah khususnya untuk mencapai daya guna dan hasil guna

dalam pengelolaan sumber daya infrastruktur jalan jembatan, irigasi, air minum dan sanitasi.

I.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum adalah melaksanakan sebagian kewenangan

Kabupaten Minahasa Tenggara di bidang pengelolahan infrastruktur.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa

Tenggara mempunyai fungsi sebagai berikut :

a.

Melakukan pelaksanaan pembinaan kewenangan di bidang Pekerjaan Umum yang

meliputi Jalan dan Jembatan, Sumber Daya Air, Air Minum dan Sanitasi, Sarana dan

Prasarana Permukiman serta Tata Ruang.

b.

Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, pengembangan, rehabilitasi, peningkatan dan

pemeliharaan serta pembangunan bidang Jalan dan Jembatan, Sumber Daya Air, Air

Minum dan Sanitasi, Sarana dan Prasarana Permukiman serta Tata Ruang.

c.

Pengelolaan perijinan, peninjauan, meliputi pengamanan dan pemanfaatan jalan, sarana

dan prasarana pemukiman, sumber daya air, pengembangan wilayah dan tata ruang;

d.

Melaksanakan penanggulangan banjir dan bencana lainnya serta usaha-usaha

pengendalian erosi dan abrasi pantai lokal;

e.

Pengelolaan ketatausahaan yang meliputi usaha dan kegiatan di bidang ketata

usahaan, umum kepegawaian dan keuangan;

(8)

I.3. STRUKTUR ORGANISASI

Penyusunan LAKIP oleh masing-masing instansi pemerintah tidak terlepas dari mandat

yang telah dibebankan kepada instansi yang bersangkutan. Dalam hal ini mandat yang

dibebankan kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara sesuai dengan

Peraturan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 03f Tahun 2011, tentang Rincian Tugas Pokok

dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara. Struktur organisasi

pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara, sebagai berikut:

a.

Kepala Dinas;

b.

Sekretariat, terdiri atas :

- Sub Bagian Perencanaan Program dan Pelaporan;

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

- Sub Bagian Keuangan.

c.

Bidang Tata Ruang, terdiri atas :

- Seksi Tata Ruang

- Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengembangan;

d.

Bidang Bina Marga, terdiri atas :

- Seksi Pembangunan Jalan/Jembatan dan bangunan pelengkap;

- Seksi Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

e.

Bidang Cipta Karya, terdiri atas :

- Seksi Perumahan dan Permukiman;

- Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Air Minum.

f.

Bidang Sumber Daya Air, terdiri atas :

- Seksi Irigasi;

- Seksi Pengelolahan Sumber Daya Air.

g.

Kelompok Jabatan Fungsional

Berikut Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara :

(9)

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN

PROGRAM DAN PELAPORAN KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN

KEPALA BIDANG TATA RUANG

KEPALA UPTD

KEPALA BIDANG CIPTA KARYA

KEPALASEKSI PERUMAHAN DANPEMUKIMAN

KEPALA BIDANG BINA MARGA

KEPALA SEKSI TATA RUANG KEPALA SEKSI PEMBANGUNAN JALAN/ JEMBATAN DANBANGUNAN PELENGKAP

KEPALA SEKSI PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGEMBANGAN

KEPALA SEKSI IRIGASI

KEPALA SEKSI REHABILITASI/

PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN KEPALA SEKSI PENGELOLAANSUMBER DAYA AIR

KEPALA BIDANG SUMBER DAYA AIR

KEPALA SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN DAN AIR MINUM

KEPALA SUB BAGIANUMUM DAN KEPEGAWAIAN

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

(10)

I.4 SUMBER DAYA MANUSIA

Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan kelautan dan

perikanan, maka Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara didukung oleh potensi

sumber daya manusia (SDM) sebanyak 33 orang personel (Data sampai Desember 2016).

Jumlah Jabatan Struktural (Eselon)

Jumlah jabatan strukural (eselon) pada dinas Pekerjaan Umum berjumlah 14 yang

terdiri dari :

 Eselon 2b : 1

 Eselon 3a : 1

 Eselon 3b : 4

 Eselon 4a : 11

Pejabat yang menduduki jabatan struktural berjumlah 17 orang pejabat berdasarkan

pangkat/golongan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1.2

No

Eselon

Golongan

Jumlah

IVb

IVa

IIId

IIIc

IIIb

IIIa

1

II

1

-

-

-

-

-

1

2

III

1

1

3

2

-

-

5

3

IV

-

-

-

7

4

-

11

Tabel 1. 3. PNS berdasarkan pendidikan / jurusan per golongan ruang :

No

Golongan

Pangkat/

Pasca sarjana

Sarjana

D4

Sarjana Muda

SLTA

Jlh

Teknik Umum Teknik Umum Teknik Umum Teknik Umum Teknik Umum

1

IVc

1

1

2

IVb

1

1

3

IVa

1

1

4

IIId

3

3

5

IIIc

9

9

6

IIIb

4

1

5

7

IIIa

1

1

2

8

IId

2

2

9

IIc

1

1

2

(11)

Tabel 1. 4. PNS berdasarkan Jenis Kelamin

No

Golongan

Pangkat/

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

Ket

1

IVc

1

-

1

1

IV/b

1

-

1

2

IV/a

4

-

1

3

III/d

3

-

3

4

III/c

5

4

9

5

III/b

3

2

5

6

III/a

1

1

2

7

II/d

2

-

2

8

II/c

2

0

2

9

II/b

-

-

0

10

II/a

7

0

7

Komposisi umur SDM Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dilihat

pada gambar dibawah ini :

Gambar 1.2. Komposisi Pegawai menurut umur

Menghadapi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas di masa yang akan datang

diperlukan tambahan personil dan berkualifikasi teknis ke-PU-an.

Agar pembangunan lima tahun ke depan tidak berjalan sendiri tanpa arah maka

diperlukan satu arahan dan persamaan visi yang mengarah pada tindakan penuh kehati-hatian

dan sikap arif dari semua pihak agar terjalin pembangunan terkoordinasi dan berdayaguna.

Umur 20-35 Tahun

50%

Umur 36-45 Tahun

24%

Umur 46-56 Tahun

26%

KOMPOSISI PEGAWAI

(12)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

II.1. UMUM

Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun

2013 – 2018 adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dan

dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara selama kurun

waktu satu sampai dengan lima tahun yaitu tahun 2003 – 2018, dengan memperhitungkan

potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa

Tenggara Tahun 2013 – 2018 ini dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijaksanaan

operasional bagi seluruh aparat Dinas Pekerjaan Umum dalam melaksanakan tugas

sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran

pembangunan kelautan dan perikanan serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah.

Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan,

sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, dengan

demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya untuk

mencapai tujuan.

II.2 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

Salah satu penyebab rendahnya tingkat produktivitas ekonomi masyarakat, adalah

kurangnya prasarana transportasi khususnya jaringan jalan yang mendukung sektor

produksi dan distribusi hasil-hasil komoditi masyarakat untuk dijual ke pasar maupun untuk

komoditi ekspor. Akibat keterbatasan jaringan jalan dan kondisi jalan yang kurang baik,

menyebabkan tingginya biaya transportasi yang tentu berdampak pada rendahnya tingkat

pendapatan masyarakat. Kondisi ini diperparah dengan derajat kesehatan masyarakat

kabupaten Minahasa Tenggara yang masih rendah, akibat keterbatasan sarana dan

prasarana lingkungan yang belum memadai. Penataan permukiman yang belum mengarah

kepada permukiman sehat, dimana jalan lingkungan, drainase, MCK tiap rumah masih

terbatas dalam kuantitas dan kualitas. Infrastruktur pendukung pergerakan ekonomi

masyarakat serta pemanfaatan potensi daerah juga belum tersedia secara memadai

sehingga perputaran ekonomi masyarakat, dan pemanfaatan potensi daerah secara

maksimal seperti lahan produktif belum tergarap secara optimal dan profressional.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten

Minahasa Tenggara dalam kebijakan pembangunan infrastruktur mengupayakan :

1.

Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Jalan dan Jembatan melalui

program Pengaspalan agar jalan dapat berfungsi secara optimal, khususnya

mendukung pengembangan wilayah dan pembukaan sentra-sentra produksi di

kawasan tersebut.

2.

Memprioritaskan pengembangan dan peningkatan jalur-jalur/lintasan strategis yang

menuju sentra -sentra produksi rakyat yang sampai saat ini belum terbuka dan

termanfaatkan secara optimal dengan tetap memperhatikan dan mengacu pada Tata

Ruang Wilayah dan mengacu pada Strategi pembangunan yang berwawasan

lingkungan.

(13)

II.3. VISI DAN MISI

Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan. Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara tahun

2013-2018 yaitu :

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi .

Misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013 – 2018, yaitu:

1.

Meningkatkan aksesibilitas wilayah dalam mendukung pengembangan kawasan dan

meningkatkan mobilitas masyarakat

2.

Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air secara optimal untuk meningkatkan

kelestarian fungsi sarana prasarana dan keberlanjutan pendayagunaan sumber daya

air.

3.

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana lingkungan

permukiman.

4.

Mewujudkan integrasi penataan ruang wilayah untuk menjamin kinerja pelayanan

infrastruktur dasar.

II.4. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk

mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu

strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan

dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa

Tenggara adalah :

1.

Meningkatkan sistem jaringan infrastruktur jalan, sesuai dengan kapasitas, standard

geometrik dan kelas jalan

2.

Meningkatkan keandalan sistem jaringan infrastruktur sumber daya air

3.

Meningkatkan fungsi sarana dan prasarana pelayanan publik berupa air minum dan

sanitasi.

4.

Meningkatkan kualitas pelaksanaan Penataan Ruang Kawasan Strategis Kabupaten

yang mendorong keterpaduan pembangunan infrastruktur dasar & implementasi

program pembangunan daerah.

Setelah menentukan tujuan strategis, maka selanjutnya tentu harus dirumuskan

sasaran Strategis yang ingin dicapai sebagai wujud dari proses perencanaan strategis.

Tujuan utama dari penentuan sasaran adalah bagaimana mewujudkan suatu infratruktur

yang berkualitas, yang mampu memberikan nilai tambah dalam pemanfaatannya dengan

menggunakan sumber daya pembiayaan dan sumber daya organisasi secara efisien, efektif

dan berhasil guna.

Sasaran yang disusun diuraikan berdasarkan fungsi dan peran masing-masing bagian

dalam organisasi yang ada dengan berdasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan untuk

jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan dengan program dan kegiatan yang disusun tiap - tiap

tahun anggaran.

Sasaran strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara yang

“Terwujudnya kualitas layanan infrastruktur pekerjaan umum dan

permukiman yang memadai, serta terwujudnya pengelolaan sumber daya air

(14)

merupakan bagian dari proses perencanaan strategis merupakan landasan yang kuat

dalam bergerak untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja organisasi serta

akan memberikan jaminan terhadap keberhasilan pelaksanaan program kegiatan dalam

lingkup organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara.

Dengan demikian apabila seluruh sasaran strategis telah dicapai, maka diharapkan

tujuan strategis terkait dengan sendirinya terealisasi sesuai yang diinginkan.

Secara keseluruhan sasaran dan program Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Minahasa Tenggara adalah sebagai berikut :

Tujuan 1 :

Meningkatkan sistem jaringan infrastruktur jalan, sesuai dengan kapasitas, standar

geometrik dan kelas jalan

SASARAN

PROGRAM

1.

Meningkatnya penyelenggaraan jalan

kabupaten dalam kondisi baik

Program Bina Marga

-

Program Peningkatan Jalan dan Jembatan

-Program Penyelenggaraan Pengadaan Tanah

Bagi Kepentingan Umum

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

-

Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

Program Pembangunan Saluran Drainase dan

Gorong-Gorong

-

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan

Tujuan 2 :

Meningkatkan keandalan sistem jaringan infrastruktur sumber daya air

SASARAN

PROGRAM

1.

Meningkatnya pemenuhan kebutuhan

pelayanan irigasi

2.

-

Program Pengembangan, Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya

Tujuan 3 :

Meningkatkan fungsi sarana dan prasarana pelayanan publik berupa air minum dan sanitasi

SASARAN

PROGRAM

1.

Meningkatnya ketersediaan

infrastruktur air minum dan sanitasi

yang memadai baik kuantitas dan

kualitas

-

Program pengembangan kinerja pengelolaan air

minum dan air limbah

Program pembangunan infrastruktur perdesaan

(15)

-Tujuan 4 :

Meningkatkan kualitas pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis kabupaten yang

mendorong keterpaduan pembangunan infrastruktur dasar dan implementasi program

pembangunan daerah

SASARAN

PROGRAM

1.

Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang,

pengendalian pemanfaatan ruang dan

monitoring penataan ruang di daerah

-

Program Perencanaan Tata Ruang

Program Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

II.5. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan

yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan

ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Minahasa Tenggara adalah sebagai berikut :

(16)

Tabel II.1

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2013-2018

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB

1

Meningkatnya

penyelenggaraan jalan

kabupaten dalam kondisi

baik

Persentase jalan kabupaten dalam

kondisi baik

=

Panjang jalan Kabupaten Dalam Kondisi baik

Panjang Jalan Kabupaten

x 100%

Dinas PU

2

Meningkatnya pemenuhan

kebutuhan pelayanan

irigasi

Persentase luas irigasi kabupaten

dalam kondisi baik

=

Luas Irigasi Dalam Kondisi baik

Σ Jumlah Luas Irigasi

x 100%

Dinas PU

3

Meningkatnya

ketersediaan infrastruktur

berupa air minum dan

sanitasi yang memadai

baik kuantitas dan kualitas

Persentase tersedianya akses air

minum yang memadai

=

Σ Penduduk yang terlayani akses air bersih

x 100 %

Σ Penduduk

Dinas PU

4

Persentase tersedianya akses

sanitasi yang memadai

=

Σ Penduduk yang terlayani akses sanitasi

x 100 %

Σ Penduduk

Dinas PU

5

Meningkatkan kualitas

pemanfaatan ruang,

pengendalian

pemanfaatan ruang dan

monitoring penataan ruang

Persentase dokumen tata ruang

yang sudah diperdakan dan cakupan

pengendalian tata ruang

(17)

II.6 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan sangat

penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena

merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang

diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat

berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas.

Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan

mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada

kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2016 mengacu pada dokumen Renstra

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018, dokumen

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun

2016, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2016. Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Minahasa Tenggara telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dengan

uraian sebagai berikut:

Tabel II. 2. Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara

Tahun 2016

NO

STRATEGIS

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

SASARAN

SATUAN

KONDISI

AWAL

(Akhir

tahun 2013)

TARGET

AKHIR

2018

1

Meningkatnya

penyelenggaraan

jalan kabupaten dalam

kondisi baik

Persentase jalan

kabupaten dalam

kondisi baik

%

48,5

80,0

2

Meningkatnya

pemenuhan

kebutuhan pelayanan

irigasi

Prosentase luas irigasi

kabupaten dalam

kondisi baik

%

42,0

69,0

3

Meningkatnya

ketersediaan

infrastruktur air minum

yang memadai baik

kuantitas dan kualitas

Prosentase tersedianya

akses air minum yang

memadai

%

63,14

79,0

4

Meningkatnya

ketersediaan

infrastruktur sanitasi

yang memadai baik

kuantitas dan kualitas

Prosentase tersedianya

akses sanitasi yang

memadai

%

65,0

81,0

5

Meningkatkan kualitas

pemanfaatan ruang,

pengendalian

pemanfaatan ruang

dan monitoring

penataan ruang di

daerah

Persentase dokumen

tata ruang yang sudah

diperdakan dan

cakupan pengendalian

tata ruang

(18)

Sedangkan untuk rencana penganggaran untuk menunjang pencapaian Indikator

Kinerja dalam Perjanjian Kinerja akan disampaikan pada Tabel II.3 Perencanaan Anggaran

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2016

Tabel II.3

Perencanaan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun

2016

NO

SASARAN

PROGRAM

NILAI (Rp)

1

Meningkatnya penyelenggaraan

jalan kabupaten dalam kondisi

baik

Program pembangunan jalan dan

jembatan

44.757.953.424,00

Program peningkatan jalan dan

jembatan

129.120.287.985,00

Program rehabilitasi /

pemeliharaan jalan dan jembatan

21.230.431.702,00

Program Pembangunan Saluran

Drainase dan Gorong-Gorong

7.161.519.510,00

2

Meningkatnya pemenuhan

kebutuhan pelayanan irigasi

Program pengembangan dan

pengelolaan jaringan irigasi, rawa

dan jaringan pengairan lainnya

29.953.171.800,00

3

Terwujudnya ketersediaan

infrastruktur air minum yang

memadai baik kuantitas maupun

kualitas

Program pengembangan kinerja

pengelolaan air minum dan air

limbah

31.255.197.500,00

4

Terwujudnya ketersediaan

infrastruktur sansitasi yang

memadai baik kuantitas maupun

kualitas

Program pengembangan kinerja

pengelolaan air minum dan air

limbah

(19)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

III.1 PENGUKURAN KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan

hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan

dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima

pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa

Tenggara selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban akuntabilitas

melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Minahasa Tenggara yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Minahasa Tenggara yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan

dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target

masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra

Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2016. Sesuai dengan ketentuan

tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

program, sasaran yang ditetapkan

untuk

mewujudkan visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara.

Tabel III.1

Predikat Nilai Capaian Kinerja

No

Capaian Kinerja

Interpelasi

1

>100 %

Melebihi / Melampaui Target

2

=100%

Sesuai Target

3

<100%

Tidak Mencapai Target

Dalam rangka mengukur peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap

instansi pemerintah

perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama

kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi

kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja

utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU

adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi

pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi

pemerintah yang bersangkutan.

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa

Tenggara juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu

dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat

mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja

utama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2016 menunjukan

hasil sebagai berikut :

(20)

Tabel III. 2.

Capaian Indikator Kinerja Utama

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2016

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIANTARGET %

1

Meningkatnya

Penyelenggaraan jalan

kabupaten dalam kondisi

baik

Persentase

jalan kabupaten dalam

kondisi baik

%

67,0

67,0

100,0

2

Meningkatnya pemenuh

an kebutuhan pelayanan

irigasi

Persentase luas irigasi

kabupaten dalam

kondisi baik

%

67,8

67,8

100,0

3

Meningkatnya

ketersediaan

infrastruktur berupa air

minum yang memadai

baik kuantitas dan

kualitas

Persentase

tersedianya akes air

minum yang memadai

%

82,5

82,5

100,0

4

Meningkatnya

ketersediaan

infrastruktur berupa

sanitasi yang memadai

baik kuantitas dan

kualitas

Persentase

tersedianya akes

sanitasi yang

memadai

%

83,5

83,5

100,0

III.2 PENGUKURAN, EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN

UMUM KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN 2016

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja

untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau

tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Minahasa Tenggara

dapat

memberikan gambaran penilaian tingkat

pencapaian target sasaran dan dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang

ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018.

Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang

telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja

ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa

Tenggara Tahun 2016 dan Indikator Kinerja Utama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Minahasa Tenggara. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut

sasaran strategis diuraikan sebagai berikut :

(21)

aksesibilitas antar wilayah, di Kabupaten Minahasa Tenggara telah terbangun

infrastruktur jalan kabupaten sepanjang 359,27 km.

Untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan pada tahun 2016 ditargetkan jalan

dalam kondisi mantap sebesar 67,0 %

Berdasarkan hasil inspeksi jalan dan jembatan terhadap seluruh ruas jalan dan

jembatan (100%), pada akhir tahun 2016 diketahui jalan dalam kondisi mantap sepanjang

359,27 km atau 67,0 % dari target 83,8 % pada RPJMD.

Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2015 panjang jalan kabupaten dalam

kondisi baik mencapai 337,4 km atau 63,05%, maka capaian sasaran tahun 2016 diatas

menunjukkan adanya peningkatan yaitu sebesar 3,94 %

Tabel III. 3. Kondisi Jalan Kabupaten di Minahasa Tenggara

No

Kondisi

jalan

Panjang Jalan

Kondisi

jalan

Panjang Jalan

Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun

2015

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2016

Km

Km

Km

Km

%

Km

%

Km

%

1

Mantap

337,4

297,4

40,0

359,27

321,32

37,95

0,60

267,4

0,49

321,32

0,60

0,07

43,0

0,08

37,95

0,07

2

Tidak

Mantap

197,7

62,9

134,8

175,83

50,70

125,13

0,09

69,9

0,13

50,70

0,09

0,23

154,8

0,29

125,13

0,23

535,1

535,1

535,1

535,1

535,1

535,1

Capaian target indikator kinerja di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel III. 4. Target dan Realisasi Kinerja

No

Sasaran/

Tujuan/

indikator

Capaian/

Kondisi 2015

2016

Target

Akhir

RPJMD

2018

Capaian

2016

terhadap

2018

(Akhir

RPJMD

(%)

Target

Realisasi

Realisasi

%

Meningkatkan sistem jaringan infrastruktur jalan,sesuai dengan kapasitas,

standar geometrik dan kelas jalan

Meningkatnya penyelenggaraan jalan kabupaten dalam kondisi baik

Persentase

jalan

kabupaten

dalam kondisi

baik

63.05

67,0

67,0

100,0

87,0

83,8

Faktor Penghambat :

Faktor Pendorong :Tersedianya regulasi, dana, SDM, Sarana Prasarana dan penyedia jasa /

pemborong

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2017

-

Meningkatkan kinerja SDM

-

Menjamin ketersediaan anggaran sesuai anggaran kas

-

Meningkatkan monitoring dan evaluasi setiap tahapan pekerjaan

Sasaran meningkatnya penyelenggaraan jalan kabupaten dalam kondisi mantap

dicapai melalui 3 (tiga) program yaitu : Program Peningkatan Jalan dan Jembatan yang

terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu : Peningkatan Jalan dan Pengawasan Peningkatan

Jalan; Program Pembangunan Jalan dan Jembatan yang terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu

(22)

: Pembangunan Jalan, Pembangunan Jembatan dan Pengawasan Pembangunan Jalan

dan Jembatan; Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan yang terdiri dari

1 (satu) kegiatan yaitu : Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan. Total alokasi anggaran untuk

sasaran ini sebesar Rp. 129.120.287.985,00 dengan realisasi keuangan sebesar

110.719.552.994,00 atau 95,5%

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan target sasaran dan indikator kinerja di atas, telah

dijabarkan dalam program / kegiatan dalam tabel di bawah ini.

Tabel III.5. Realisasi Program dan Kegiatan

No

Program / Kegiatan

Pagu (Rp)

Realisasi (Rp)

Keuangan

(%)

Fisik (%)

Program

Peningkatan

Jalan dan Jembatan

129.120.287.985,00 110.719.552.994,00 95,5

99,9

Peningkatan Jalan

129.120.287.985,00

110.719.552.994,00

95,5

99,9

Program

Pembangunan

Jalan dan Jembatan

44.757.953.424,00

41.765.643.673,00

93,31

99,8

Pembangunan Jalan

41.193.619.700,00

38.374.840.509,00

93,15

99,8

Pembangunan Jembatan

3.564.333.724,00

3.390.803.164,00

95,13

100,0

Program Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

21.230.431.702,00

19.326.235.405,00

91,03

100,0

Pemeliharaan Rutin Ruas

Jalan

6.757.339.702,00

6.511.323.400,00

96,35

100,0

Rehabilitasi Ruas Jalan

14.473.092.000,00

12.814.912.005,00

88,54

100,0

Hingga akhir tahun 2016 program / kegiatan yang dilaksanakan, secara fisik telah

terealisasi 99,9 % dengan realisasi anggaran 94,5 % dari pagu yang tersedia, sehingga

dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut sangat efisien.

(23)

Peningkatan Jalan IKK Ratahan Seksi 2

Peningkatan Jalan Pangu-Wongkay-Bentenan (Tahap 2)

o

Pembangunan Jalan Lingkar Ratahan I (Seksi 3)

(24)

Peningkatan Jalan Ratatotok-Tonsawang-Mundung (Seksi 3)

Peningkatan Jalan Silian - Kali

(25)

Peningkatan Jalan Kecamatan Silian Raya

Peningkatan Jalan Suhuyon - Kalait

Peningkatan Jalan Lowatag - Pisa

(26)

Peningkatan Jalan Kecamatan Ratatotok

Peningkatan Jalan Belang Morea Seksi 3

(27)

Pembangunan Jembatan Penghubung Lowu 1 - Nataan

III. 2. 2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja Sasaran 2 : Meningkatnya

pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi

Tolak ukur capaian sasaran meningkatnya keandalan sistem jaringan infrastruktur

sumber daya air terdiri dari 1 (satu) indikator yaitu Persentase luas irigasi kabupaten

dalam kondisi baik

Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI

Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi untuk

Kewenangan Kabupaten Minahasa Tenggara sebanyak 16 Daerah Irigasi (DI) seluas

2.398 Ha. Untuk meningkatkan layanan penyediaan air irigasi, ditetapkan target

persentase luasan DI yang terlayani air irigasi pada tahun 2016 sebesar 67,8% melalui

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Lainnya.

Capaian target indikator kinerja di atas dapat dilihat seperti di tabel di bawah ini :

Tabel III. 6. Target dan Realisasi Kinerja

No

Tujuan/

Sasaran/

indikator

Capaian/

Kondisi 2015

2016

Target

Akhir

RPJMD

2018

Capaian

2015

terhadap

2018

(Akhir

RPJMD

(%)

Target

Realisasi

%

Realisasi

Meningkatkan kehandalan sistem jaringan irigasi.

Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi

Persentase

luas irigasi

kabupaten

dalam kondisi

baik

64,5

67,8

67,8

100,0

69,0

98,26

Faktor Penghambat :

Faktor Pendorong :Tersedianya regulasi, dana, SDM, Sarana Prasarana dan penyedia jasa /

pemborong

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2016

-

Meningkatkan kinerja SDM

-

Menjamin ketersediaan anggaran sesuai anggaran kas

(28)

Sasaran meningkatnya keandalan sistem jaringan infrastruktur sumber daya air

dicapai melalui 1 (satu) program yaitu : Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya ; 2 (dua) kegiatan yaitu :

Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan target sasaran dan indikator kinerja di atas, telah

dijabarkan dalam program / kegiatan dalam tabel di bawah ini.

Tabel III. 7. Realisasi Program dan Kegiatan

No

Program / Kegiatan

Pagu (Rp)

Realisasi (Rp)

Keuangan

(%)

Fisik (%)

Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa

dan

Jaringan

Pengairan Lainnya.

29.953.171.800

25.394.741.217

99,63

100,00

Rehabilitasi Jaringan Irigasi

27.953.171.800

23.401.004.218

99,62

100,00

Pemeliharaan Jaringan Irigasi

2.000.000.000

1.993.736.999

99,77

100,00

Hingga akhir tahun 2016 program / kegiatan yang dilaksanakan, secara fisik telah

terealisasi 100,0% dengan realisasi anggaran 99,62% dari pagu yang tersedia, sehingga

dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut sangat efisien.

(29)

Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DI) Mamaya

Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DI) Pasawangen

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Ropola

(30)

Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DI) Tawang

Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DI) Sue

(31)

III. 2. 1. Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja Sasaran 3 : Meningkatnya

Keterserdiaan Infrastruktur Air Minum Yang Memadai Baik Kuantitas dan Kualitas

Tolak ukur capaian sasaran meningkatnya ketersediaan infrastruktur air minum yang

memadai baik kuantitas dan kualitas terdiri dari 1 (satu) indikator yaitu Persentase

tersedianya akses air minum yang memadai.

Air bersih dengan standar air minum adalah kebutuhan dasar masyarakat.

Pertumbuhan jumlah penduduk dan keragaman kegiatan masyarakat akan meningkatkan

kebutuhan air minum di kawasan perdesaan.

Tabel III. 8 Target dan Realisasi Kinerja

No

Sasaran/

Tujuan/

indikator

Capaian/

Kondisi 2015

2016

Target

Akhir

RPJMD

2018

Capaian

2015

terhadap

2018

(Akhir

RPJMD

(%)

Target

Realisasi

Realisasi

%

Meningkatkan fungsi sarana dan prasarana pelayanan publik berupa air

minum

Terwujudnya ketersediaan infrastruktur air minum yang memadai baik

kuantitas dan kualitas

Persentase

tersedianya

akses air

minum yang

memadai

80,5

82,5

82,5

100,0

79,0

104,4

Faktor Penghambat :

Faktor Pendorong :

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2017

-

Meningkatkan kinerja SDM

-

Menjamin ketersediaan anggaran sesuai anggaran kas

-

Meningkatkan monitoring dan evaluasi setiap tahapan pekerjaan

Sebagai wujud nyata pencapaian sasaran dan indikator kinerja di atas, telah

dijabarkan dalam program / kegiatan dalam tabel di bawah ini.

Tabel III. 9. Realisasi Program dan Kegiatan

No

Program / Kegiatan

Pagu (Rp)

Realisasi (Rp)

Keuangan

(%)

Fisik (%)

Program

Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Air Limbah

31.255.197.500,00 23.192.882.968,00 74,20

100,00

Pembangunan Jaringan Air

Minum

30.255.197.500,00

22.193.035.968,00

100,00

Pemeliharaan

Jaringan

Air

Minum

1.000.000.000,00

999.847.000,00

100,00

Hingga akhir tahun 2016 program / kegiatan yang dilaksanakan, secara fisik telah

terealisasi 100,00 % dengan realisasi anggaran 74,20 % dari pagu yang tersedia,

sehingga dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut sangat efisien.

(32)

SPAM Desa Mangkit

SPAM IKK Ratahan

(33)

SPAM Desa Pangu

SPAM Desa Silian

SPAM Desa Pusomaen

(34)

SPAM Desa Minanga Raya

III. 2. 2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja Sasaran 4 : Meningkatnya

Keteserdiaan Infrastruktur Sanitasi Yang Memadai, Baik Aspek Kuantitas dan

Kualitas

Tolak ukur capaian sasaran meningkatnya ketersediaan infrastruktur sanitasi yang

memadai baik aspek kuantitas dan kualitas terdiri dari 1 (satu) indikator yaitu Persentase

tersedianya akses sanitasi yang memadai.

Untuk mengurangi pencemaran air tanah dari limbah rumah tangga melalui

Infrastruktur Sanitasi telah dibangun MCK ++ dan IPAL Komunal di beberapa Kecamatan.

Capaian target indikator kinerja di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel III. 10. Target dan Realisasi Kinerja

No

Sasaran/

Tujuan/

indikator

Capaian/

Kondisi 2015

2016

Target

Akhir

RPJMD

2018

Capaian

2015

terhadap

2018

(Akhir

RPJMD

(%)

Target

Realisasi

Realisasi

%

Meningkatkan fungsi sarana dan prasarana pelayanan publik berupa air

minum

Terwujudnya ketersediaan infrastruktur sanitasi yang memadai, baik aspek

kuantitas dan kualitas

Persentase

tersedianya

akses sanitasi

yang memadai

82,6

83,5

83,5

100,0

81,0

103,08

Faktor Penghambat : masih kurang optimalnya partisipasi masyarakat dalam penyambungan saluran

limbah rumah tangga

Faktor Pendorong : Tersedianya dana, penyedia jasa dan konsultan

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2017

(35)

Sebagai wujud nyata pencapaian sasaran dan indikator kinerja di atas, telah

dijabarkan dalam program / kegiatan dalam tabel di bawah ini.

Tabel III. 11. Realisasi Program dan Kegiatan

No

Program / Kegiatan

Pagu (Rp)

Realisasi (Rp)

Keuangan

(%)

Fisik (%)

Program

Pengembangan

Kinerja

Pengelolaan

Air

Minum dan Air Limbah

1.914.500.000,00 1.914.500.000,00 100,00

100,00

Pembangunan IPAL Komunal

Dengan Jaringan Perpipaan

1.914.500.000,00

1.914.500.000,00

100,00

100,00

Hingga akhir tahun 2016 program / kegiatan yang dilaksanakan, secara fisik telah

terealisasi 100,00 % dengan realisasi anggaran 100,00 % dari pagu yang tersedian,

sehingga dapat disimpulkan capaian sasaran tersebut sangat efisien.

III.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Selama tahun 2016 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan

tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas

Pekerjaan Umum kabupaten Minahasa Tenggara dianggarkan melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Minahasa Tenggara sebesar Rp.

282.233.719.165,25,- sedangkan realisasi anggaran mencapai 241.751.865.616,00 atau

dengan serapan dana APBD mencapai 85,65%

Sumber pendanaan untuk seluruh program kegiatan dalam rangka mencapai

sasaran strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara berasal dari

beberapa sumber antara lain, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU),

Dana Alokasi Khusus (DAK) yang terangkum dalam APBD Kabupaten Minahasa Tenggara.

Dari uraian evaluasi dan analisis kinerja di atas, sudah tergambar tingkat capaian kinerja

baik kegiatan fisik maupun gambaran terhadap capaian kinerja keuangan masing-masing

kegiatan strategis yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa Tenggara.

Dari uraian di atas, terlihat beberapa kegiatan belum mencapai kinerja keuangan

yang maksimal dikarenakan beberapa kendala yang boleh dikatakan bersumber dari pihak

ketiga atau pelaksana pembangunan belum mampu mewujudkan tingkat capaian kinerja

optimal didalam melaksanakan tugas dan kewajibannya berdasarkan surat perjanjian /

kontrak yang ditantangani.

Berdasarkan alokasi dana yang ada pada penjabaran perubahan Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara tahun anggaran 2016 yang dikelola oleh

Dinas Pekerjaan Umum berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA)

TA 2015 adalah sebesar Rp.

282.233.719.165,25,- yang terdistribusi pada beberapa

program dan kegiatan antara lain :

A. PENDAPATAN

Rp.

110.000.000,00,-B. BELANJA terdiri dari :

B. BELANJA terdiri dari :

1. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Rp.

2.772.181.123,25,-2. BELANJA LANGSUNG

Rp.

279.461.538.042,00,-Total Anggaran yang dikelola (DPA) adalah

Rp.

282.233.719.165,25,-Terbilang : “

Dua ratus delapan puluh dua miliar dua ratus tiga puluh tiga juta tujuh

(36)

Capaian kinerja keuangan Dinas Pekerjaan Umum dari total anggaran yang tersedia

telah terealisasi sebesar 85,65% yakni sebesar Rp. 241.751.865.616,00,- dari total alokasi

dana Belanja yang tersedia sebesar Rp. 282.233.719.165,25,-. Realisasi ini belum

mencapai 100 % dikarenakan masih ada dana retensi sebagai jaminan pemeliharaan yang

belum ditarik pihak ketiga,karena tidak menyerahkan jaminan Pemeliharaan sebagai

persyaratan dalam pencapairan dana retensi tersebut. Disamping itu

terdapat kegiatan

pembangunan fisik yang belum rampung 100%, sehingga turut mempengaruhi tingat

capaian realisasi keuangan.

Tabel III. 12. Tingkat Capaian Realisasi Keuangan

No

Sasaran

Pagu Anggaran

Realisasi

Anggaran

%

1

Meningkatnya penyelenggaraan

jalan kabupaten dalam kondisi baik

129.120.287.985

110.719.552.994

95,5

2

Meningkatnya pemenuhan

kebutuhan pelayanan irigasi

29.953.171.800

25.394.741.217

99,6

3

Terwujudnya ketersediaan

infrastruktur air minum yang

memadai baik kuantitas maupun

kualitas

31.255.197.500

23.192.882.968

74,2

4

Terwujudnya ketersediaan

infrastruktur sanitasi yang memadai

baik kuantitas maupun kualitas

1.914.500.000

1.914.500.000

100,0

III.4. REKOMENDASI HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2016

Rekomendasi perbaikan kinerja yang diperoleh dari hasil evaluasi dan analisis

pencapaian kinerja sasaran yang tercantum dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKIP) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahsa Tenggara Tahun 2016 berdasarkan

sasaran strategis sebagaimana tabel berikut :

Tabel III. 13 Rekomendasi Evaluasi Kinerja

No

Sasaran

Rekomendasi / Rencana Aksi

1

Meningkatnya

penyelenggaraan

jalan

kabupaten dalam kondisi baik

1

Membuat perencanaan yang lebih baik

untuk

pembangunan,

peningkatan,

pemeliharaan jalan dan jembatan

2

Mengoptimalkan

kinerja

peralatan

pendukung operasional pemeliharaan

jalan

3

Melakukan

sosialisasi

program

pemeliharaan

infrastruktur

kebinamargaan melalui media utnuk

mengajak

masyarakat

merawat

infrastruktur perlengkapan jalan yang

telah dibangun dan disediakan

2

Meningkatnya

pemenuhan

kebutuhan

pelayanan irigasi

1

Membuat perencanaan yang lebih baik

untuk

peningkatan,

rehabilitasi

pemeliharaan jaringan dan bangunan

irigasi

(37)

3

Terwujudnya

ketersediaan infrastruktur

air minum yang memadai baik kuantitas

maupun kualitas

1

Membuat perencanaan yang lebih baik

untuk

pembangunan,

optimalisasi

SPAM (Sistem Pengolahan Air Minum)

2

Melakukan sosialisasi program untuk

meningkatkan

kepedulian

dan

kesadaran masyarakat untuk menjaga

dan memelihara SPAM dan jaringan air

minum yang telah terbangun

4

Terwujudnya ketersediaan infrastruktur

sanitasi yang memadai baik kuantitas

maupun kualitas

1

Membuat perencanaan yang lebih baik

untuk pembangunan MCK, jaringan

IPAL Komunal

2

Melakukan sosialisasi program untuk

meningkatkan

kepedulian

dan

kesadaran masyarakat untuk menjaga

dan memelihara MCK dan IPAL

Komunal terbangun

(38)

Tabel III. 14

Keselarasan Kinerja - Output - Penganggaran

NO STRATEGISSASARAN SASARAN STRATEGIS BERORIENTSI HASIL (Ya/Tidak) NO INDIKATORSASARAN STRATEGIS NO PRORAM PROGRAM TERKAIT DENGAN SASARAN (Ya/Tidak) KEGIATAN TERKAIT DENGAN SASARAN (Ya/Tidak) ANGGARAN (Rp) KET URAIAN PROGRAM INDIKATOR SASARANPROGRAM SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARANKEGIATAN TERKAIT TERKAITTIDAK

1 Meningkatnya penyelenggar aan jalan kabupaten dalam kondisi baik Ya 1 Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik 1 Program Peningkatan

Jalan & Jembatan Ya Program PeningkatanJalan & Jembatan Ya 129,120,287,985

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan Jalan Pangu -Wongkay - Bentenan

(Tahap 2)

Panjang ruas jalan kabupaten yang ditingkatkan

Ya 7,851,495,400

Terlaksananya pengawasan peningkatan jalan pada ruas jalan kabupaten

Ya Pengawasan Peningkatan

Jalan Pangu Wongkay -Bentenan (Tahap 2)

Paket peningkatan jalan

yang diawasi Ya 160,234,600

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan Jalan IKKRatahan (Seksi 2) Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 2,940,000,000

Terlaksananya pengawasan peningkatan jalan pada ruas jalan kabupaten

Ya Pengawasan Peningkatan

Jalan IKK Ratahan (Seksi 2)

Paket peningkatan jalan

yang diawasi Ya 60,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanRatatotok - Tonsawang Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 16,399,882,700

(39)

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan Jalan IKKRatahan (Seksi 1) Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 2,000,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanLiwutung - Molompar Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 1,500,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan Jalan Abuang- Nazareth Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 2,000,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan Jalan DesaMinanga Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 500,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Ratahan Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 2,450,000,000

Terlaksananya pengawasan peningkatan jalan pada ruas jalan kabupaten

Ya Pengawasan Peningkatan

Jalan Kecamatan Ratahan Paket peningkatan jalanyang diawasi Ya 50,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Ratahan Timur Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 2,737,800,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Pusomaen Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 3,530,000,000

Terlaksananya pengawasan peningkatan jalan pada ruas jalan kabupaten

Ya Pengawasan Peningkatan

Jalan Kecamatan Pusomaen

Paket peningkatan jalan

yang diawasi Ya 70,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Belang Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 5,388,300,000

Terlaksananya pengawasan peningkatan jalan pada ruas jalan kabupaten

Ya Pengawasan Peningkatan

Jalan Kecamatan Belang Paket peningkatan jalanyang diawasi Ya 100,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Ratatotok Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 6,628,350,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Pasan Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 4,344,100,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Tombatu Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 5,060,087,500

Terlaksananya peningkatan jalan pada ruas jalan kabupaten

Ya Pengawasan Peningkatan

Jalan Kecamatan Tombatu Paket peningkatan jalanyang diawasi Ya 100,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Tombatu

Timur

Panjang ruas jalan kabupaten yang ditingkatkan

(40)

Terlaksananya pengawasan peningkatan jalan pada ruas jalan kabupaten

Ya Pengawasan Peningkatan

Jalan Kecamatan Tombatu Timur

Paket peningkatan jalan

yang diawasi Ya 75,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Tombatu Utara Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 6,056,500,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Silian Raya Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 3,910,500,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Touluaan Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 2,384,200,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan JalanKecamatan Touluaan

Selatan

Panjang ruas jalan kabupaten yang ditingkatkan

Ya 4,393,500,000

Ya Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan Dana DAK IPD Ya 49,658,250

Ya Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan Dana DAK Reguler

Ya 84,981,400

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan Jalan Rasi-Wawali Pasan Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 1,950,000,000

Terlaksananya pengawasan peningkatan jalan pada ruas jalan kabupaten

Ya Pengawasan Peningkatan

Jalan Rasi-Wawali Pasan Paket peningkatan jalanyang diawasi Ya 50,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan Jalan KebunRaya Ratatotok Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 1,950,000,000

Terlaksananya pengawasan peningkatan jalan pada ruas jalan kabupaten

Ya Pengawasan Peningkatan

Jalan Kebun Raya Ratatotok

Paket peningkatan jalan

yang diawasi Ya 50,000,000

Meningkatnya kondisi ruas

jalan kabupaten Ya Peningkatan Jalan PasarRatatotok Panjang ruas jalankabupaten yang

ditingkatkan

Ya 715,000,000

Gambar

Tabel 1. 3. PNS berdasarkan pendidikan / jurusan per golongan ruang : No Pangkat/
Gambar 1.2. Komposisi Pegawai menurut umur
Tabel II.1
Tabel  II. 2. Perjanjian  Kinerja  Dinas  Pekerjaan  Umum  Kabupaten  Minahasa  Tenggara Tahun 2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Kecamatan Tapin Selatan ini adalah merupakan media pertanggungjawaban dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan

Definisi Bioinformatika menurut Fredj Tekaia dari Institut Pasteur [TEKAIA2004] adalah: &#34;metode matematika, statistik dan komputasi yang bertujuan untuk

Dari permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan praktek dalam pengembangan jiwa wirausaha siswa ini, tujuan dari program pengabdian ini adalah member pelatihan kepada

Pada data tersebut merupakan kesalahan berbahasa dari segi morfologi kaidah bahasa Inggris menjadi bahasa Indonesia karena pada penulisan makalah... yaitu menulis dengan kaidah

Metode yang digunakan dalam perencanaan ini menggunakan pengukuran parameter teknik metode QFD, penerapan ilmu ergonomi, pengolahan antropometri, uji validitas dan

Sebagai pembatas pada kawasan ini adalah: (i) lokasi berada pada lahan yang mempunyai kondisi pergerakan arus dan gelombang yang pada musim tertentu (musim selatan) bersifat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2020 ini merupakan perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan dinas untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka saran yang dapat diberikan: Secara simultan dan parsial kualitas produk dan kualitas pelayanan memberikan pengaruh