• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRY OUT OLIMPIADE SAINS NASIONAL Bidang Studi : Kimia. Waktu Pengerjaan : 4 Jam (4 x 60 menit)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRY OUT OLIMPIADE SAINS NASIONAL Bidang Studi : Kimia. Waktu Pengerjaan : 4 Jam (4 x 60 menit)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TRY OUT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 Bidang Studi : Kimia

Waktu Pengerjaan : 4 Jam (4 x 60 menit)

1. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 25 soal pilihan Ganda (50 poin) B. 8 Nomor soal essay (140 poin) Total poin (A + B) = 190 poin

2. Semua jawaban harus ditulis di lembar jawaban yang tersedia 3. Diperkenankan menggunakan kalkulator dan tabel periodik unsur.

(2)

Tetapan dan rumus berguna

Tetapan Avogadro NA = 6,022x1023 partikel.mol–1

Tetapan gas universal, R

R = 8,314 J.K-1.mol-1 = 8,314 x107 erg. Mol-1.K-1 = 1,987 cal.mol-1.K-1 = 0,082054 L.atm.mol-1.K-1

Tekanan gas 1 atmosfir =760 mm Hg =760 torr

Persamaan gas Ideal PV = nRT

Tekanan Osmosa pada larutan p = c RT

Persamaan Arrhenius exp A

E k A RT      atau, k = A.e -Ea/RT

Energi Gibbs untuk fasa

terkondensasi pada tekanan p G = pV + tetapan Hubungan antara tetapan

kesetimbangan dan energi Gibbs G

o

= -RT ln K Energi Gibbs pada temperatur

konstan     G H T S

Isotherm reaksi kimia G = G + RT∙ln Q

Go

= - nFEo

Persamaan Nernst pada 298K, Q

n E

Eo 0,0592log

Faraday 1 F = 96450 C/mol e-

(3)

BAGIAN PILIHAN GANDA (Masing-masing soal 2 poin, Total 50 Poin) Lingkari pada jawaban yang kamu anggap paling benar !

1. Zat berikut yang memiliki volum terbesar pada suhu kamar dan tekanan 1 atm adalah A. 18 gram H2O

B. 22 gram CO2

C. 38 gram HF

D. 12 gram magnesium E. 46 gram etanol

2. Perhatikan manometer raksa berikut ini. Bila tekanan atmosfir adalah 1 atm, berapa tekanan gas dalam syringe?

A. 772 torr B. 761,2 torr

C. 760 torr D. 758,8 torr

E. 748 torr

3. Kelompok senyawa berikut yang sesuai dengan aturan octet adalah A. HCl, SO3, CH3OH

B. BCl3, B2H6, PCl3

C. PCl5, SiO2, SCl2

D. PCl3, NH3, P4O6

E. SO2, CO2, NO2

4. Berikut ini senyawa manakah yang mempunyai sudut ikatan sekitar 120º? A. PCl5

B. PCl3

C. ClO3-

D. IF3

E. XeF2

5. Hibridisasi C pada CO2 adalah

A. sp B. sp2

C. sp3 D. s

E. p

(4)

A. HCO3

-B. FeCl3

C. BF3

D. Fe3+

E. XeF2

7. pH dari larutan NaHSO4 10-4 M (pKa1 = ~ dan pKa2 = 2) adalah

A. 3 B. 3,5 C. 4

D. 4,5 E. 5

8. Kurva titrasi berikut ini adalah titrasi asam lemah dengan basa kuat

Titik mana yang menunjukkan bahwa terjadi hidrolisis?

A. B. C. D. E.

9. Asam karboksilat di bawah ini yang memiliki sifat derajat keasaman paling tinggi adalah ?

A. Asam trifloro asetat D. Asam floro asetat

B. Asam asetat E. Asam oksalat

C. Asam kloro asetat

10. Dari grafik berikut ini, berapa energi aktifasi pembentukan ozone?

(5)

B. 392 kJ E. Bukan A, B, C atau D C. 406 kJ

11. Dekomposisi gas PCl5 menjadi gas PCl3 dan gas Cl2 memiliki tetapan laju 2,5 x 10-2 atm-1

det-1. Berapa waktu paruh reaksi tersebut jika tekanan awal PCl5 sebesar 0.8 atm? A. 8 detik

B. 16 detik

C. 25 detik D. 27,7 detik

E. 30 detik

12. Dua diagram dibawah ini adalah representasi sebagian kecil reaksi order pertama perubahan molekul A menjadi molekul B (A  B):

(6)

13. Jika diketahui

2Cu(s) + S(s)  Cu2S(s) ΔH = - 79,5 kJ

S(s) + O2(g)  SO2(g) ΔH = - 297 kJ

Cu2S(s) + 2O2(g)  2CuO(s) + SO2(g) ΔH = - 527,5 kJ

Maka ΔH pembentukan standar CuO adalah A. -310 kJ

B. -155 kJ

C. -75,3kJ D. 155 kJ

E. 310 kJ

14. Pemanasan Natrium bikarbonat pada suhu 300 0C menghasilkan Natrium Karbonat, uap air, dan gas CO2

2 NaHCO3 (s)  Na2CO3 (s) + H2O (g) + CO2 (g)

Jika tekanan total saat reaksi tersebut mencapai kesetimbangan = 0,8 atm maka nilai Kp reaksi tersebut adalah

A. 0,4 B. 0,8 C. 0,16

D. 0,32 E. 0,64

15. Reaksi antara alumunium dengan besi (III) oksida berlangsung pada suhu 1500 0C sebagai berikut

2 Al (s) + Fe2O3 (s)  Al2O3 (s) + 2 Fe (s)

Diketahui ΔH0

f Fe2O3 (s) = -825 kJ/mol, ΔH0f Al2O3 (s) = -1675 kJ/mol, S0f Fe (s)= 28

J/mol K, S0f Al (s) = 28 J/mol K, S0f Fe2O3 (s) = -88 J/mol K dan S0f Al2O3 (s) = -52 J/mol

K. Berapa ΔG0 reaksi tersebut? A. –786 kJ/mol

B. -796 kJ/mol C. -850 kJ/mol

D. -904 kJ/mol E. -914 kJ/mol

16. Campuran dua senyawa berikut yang paling mendekati campuran ideal (sesuai dengan hukum Raoult) adalah

A. Air dan etanol B. Air dan heksana C. Air dan kloroform D. Heksana dan heptana

(7)

E. Kloroform dan etanol

17. Fraksi mol aseton pada fasa uap dalam campuran antara 29 g aseton (P0 = 325 torr) dan 46 g etanol (P0 = 250 torr) adalah ... (anggap campuran tersebut memenuhi hukum Roult) A. 0,33

B. 0,39 C. 0,67

D. 0,61 E. 0,75

18. Perhatikan sel volta berikut

2 2 0 | 0 | 1,36 V 0, 28 V Cl Cl Ni Ni E E     

Pernyataan berikut yang tidak benar adalah …

A. Na+ bergerak ke gelas B B. Ni bertidak sebagai katoda C. Elektron mengalir dari Ni ke Pt

D. Potensial sel standar reaksi tersebut 1,64 volt

E. Potensial sel terus berkurang selama reaksi berlangsung 19. Diketahui potensial reduksi beberapa spesi Cl sebagai berikut

ClO3- (aq) + 6 H+ (aq) + 5e  ½ Cl2 (g) + 6 H2O

3 2 0 | 1, 47 V ClO Cl E   2 Cl-(g) + 2e  Cl2 (g) 2 0 | 1,36 V Cl Cl E   Berapa potensial reduksi reaksi berikut :

ClO3- (aq) + 6 H+ (aq) + 6e  Cl- (g) + 6 H2O

A. 1,45 V B. 1,42 V

C. 2,83 V D. 0,11 V

E. -0,11 V

20. Besi akan paling mudah berkarat jika dicelupkan ke dalam larutan .... A. 1 M NaCl

B. 1 M KClO3

C. 1 M CaCl2

(8)

E. 1 M HCl

21. Senyawa berikut yang tidak dapat bereaksi dengan benzena adalah A. CH3Cl/ZnCl2

B. HNO3 pekat

C. H2SO4 pekat

D. Cl2/AlCl3

E. HCl/FeCl3

22. Di antara ion karbokation berikut manakah yang paling stabil

23. Asam asetat tidak dapat dibuat dari hidrolisis senyawa A. Asetil klorida

B. Anhidrida asam asetat C. Asetaldehid

D. Asetonitril E. Metil asetat

24. Ozonolisis reduktif 1-propena akan menghasilkan A. Etanal dan metanal

B. Etanal dan metanol C. Etanal dan asam format D. Propanal

(9)
(10)

BAGIAN ESSAY (TOTAL 150 poin)

Soal 1 Struktur tetrahedral ( 15 poin)

Bentuk molekul tetrahedral sangat dominan di alam. Sebagian besar senyawa karbon di alam memiliki bentuk tetrahedral. Tetrahedral terbentuk dari hibridisasi sp3. Contoh paling sederhana molekul yang memiliki bentuk tetrahedral adalah metana (CH4).

a. Jelaskan proses hibridisasi satu orbital 2s dan tiga orbital 2p pada C dalam senyawa CH4.

(3 poin)

Secara matematika struktur tetrahedral dapat diilustrasikan sebagai sebuah kubus dimana dua atom hidrogen berada di titik sudut permukaan bagian atas, dua atom hidrogen di titik sudut permukaan bagian bawah, dan satu atom karbon di tengah kubus.

b. Anggap panjang sisi kubus tersebut = a maka buktikan sudut ikatan H-C-H = 109,50.

(petunjuk : gunakan aturan cosinus) (3 poin)

Jarak antara inti atom karbon dan hidrogen pada metana sekitar 108,70 pm.

c. Tentukan jarak antar inti atom hidrogen pada metana (3 poin)

Jika tiga atom hidrogen pada metana dihubungkan maka akan terbentuk sebuah segitiga sama sisi

d. Berapa luas segitiga tersebut. (3 poin)

Ka Karbon Hidrogen

(11)

Bentuk tetrahedral metana merupakan bentuk limas dengan segitiga tersebut sebagai alas. Jarak atom hidrogen di puncak limas ke alas segitiga sebesar satu setengah kali jarak antara inti atom karbon dan hidrogen

e. Tentukan volum metana tersebut (volum limas = ⅓ x luas alas x tinggi)

( 3 poin) Soal 2 Karbondioksida dan pembentukan stalagtit-stalagmit (15 poin)

Stalagtit adalah batu kapur yang tumbuh dari bagian atas goa menuju ke dasar goa, sedangkan stalagmit tumbuh menjulang dari dasar goa ke atas. Stalagtit dan stalagmit yang sering kita jumpai di goa-goa berasal dari senyawa CaCO3 dengan

persamaan reaksi :

Ca(HCO3)2 (l)  CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)

Ca(HCO3)2 berasal dari reaksi antara batu kapur di tanah

dengan air hujan atau sungai yang mengandung asam karbonat. CO2 (aq) + H2O (l)  H2CO3 (aq) K = 10-2

H2CO3 (aq)  H+ (aq) + HCO3- (aq) Ka1 = 10-3

HCO3- (aq)  H+ (aq) + CO32- (aq) Ka2 = 2 x 10-9

CaCO3 (s)  Ca2+ (aq) + CO32- (aq) Ksp = 5 x 10-10

Senyawa ini merembes ke tanah kemudian menetes ke dasar goa dan terurai menjadi CaCO3,

H2O dan CO2. Larutan Ca(HCO3)2 terus menetes dan mengakibatkan penumpukan endapan

CaCO3. Nah, penumpukan CaCO3 inilah yang nantinya tumbuh sebagai stalagmit. Sedangkan

stalagtit muncul karena Ca(HCO3)2 sudah terurai terlebih dahulu sebelum menetes ke dasar goa

sehingga terjadi penumpukan CaCO3 di atap goa.

a. Jika kadar CO2 terlarut jenuh dalam udara = 0,5 M maka berapa pH air hujan yang dijenuhi

(12)

b. Tentukan tetapan kesetimbangan antara gas CO2 dalam air hujan dan batu kapur yang

menghasilkan Ca(HCO3)2 berikut

CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (aq)  Ca(HCO3)2 (aq) (5 poin)

c. Berapa konsentrasi Ca(HCO3)2 dalam air rembesan saat air hujan mengandung CO2 jenuh.

(5 poin) Soal 3 Pemurnian Logam Nikel (23 poin)

Logam Nikel murni dalam industri umumnya dibuat berdasarkan proses mond. Dalam proses ini, nikel dipanaskan dalam aliran karbon monoksida untuk membentuk senyawa kompleks mudah menguap Ni(CO)4 pada suhu 40 C. Uap Ni(CO)4 kemudian didekomposisikan pada

suhu 250 C menghasilkan nikel murni.

a. Tuliskan reaksi pembentukan dan dekomposisi Ni(CO)4 lengkap dengan wujud pereaksi

dan hasil reaksinya. (4 poin)

b. Tentukan bilangan koordinasi, geometri dan hibridisasi atom pusat dalam kompleks

Ni(CO)4. (5 poin)

Dari data-data termodinamika Ni, CO dan Ni(CO)4 berikut

Zat Ni(s) CO(g) Ni(CO)4(g)

Hf°(kJ/mol) 0 -110,52 -602,9

S298°(J/K/mol) 29,87 197,56 410,6

c. Tentukan G dan K untuk reaksi pembentukan Ni(CO)4. Dengan demikian tunjukkan

bahwa memang pada 40 C terbentuk Ni(CO)4. (5 poin)

d. Tentukan suhu dimana Ni(CO)4 tepat mulai terdekomposisi (2 poin)

e. Berapa tetapan K reaksi pembentukan Ni(CO)4 pada suhu 250 0C

(3 poin)

Gas Karbon monoksida (CO), dapat diperoleh melalui reduksi gas karbon dioksida (CO2)

(13)

CO2(g) + C(s)  2CO(g)

Untuk reaksi pada 1500 C, nilai tetapan kesetimbangan dengan tekanan total 0,1 atm adalah Kp = 2,0.

f. Hitunglah tekanan parsial CO dalam keadaan kesetimbangan (4 poin)

Soal 4 Penentuan Bilangan Avogadro secara elektrokimia (16 poin)

Bilangan Avogadro didefinisikan sebagai jumlah atom dalam sejumlah tepat 12 gram karbon-12. CODATA (Committee on Data for Science and Technology) pada tahun 2002 menyarankan nilai bilangan Avogadro sebesar 6,022141510 x 1023 mol-1.

Bilangan Avogadro dapat ditentukan secara elektrokimia. Arus (I) dan waktu (t) dapat dukur dengan metode konvensial. Melalui persamaan Q = I xt ( muatan = arus x waktu), jumlah elektron yang melalui sel elektrokimia dapat ditentukan. Elektroda tembaga digunakan untuk elektrolisis larutan 0,5 M H2SO4. Selama elektrolisis, anoda tembaga berkurang karena atom

tembaga berubah menjadi ion tembaga. Ion tembaga masuk ke dalam larutan. Di permukaan katoda, gas hidrogen yang berasal dari reduksi ion hidrogen dalam larutan asam dibebaskan. Hasil percobaan tersebut sebagai berikut :

Ingat 1 A = 1 C/s dan muatan 1 elektron = 1,602 x 10-19 C.

a. Tuliskan reaksi yang terjadi di katoda dan anoda (2 poin)

b. Hitung muatan total yang terlibat dalam elektrolisis tersebut (3 poin)

c. Hitung jumlah elektron yang terlibat dalam elektrolisis (3 poin)

d. Hitung massa satu atom tembaga (3 poin)

e. Tentukan bilangan Avogadro jika diketahui massa molar tembaga 63,546 gram/mol Penurunan massa di anoda = 0,03554 g

Arus konstan = 0,601 A

(14)

(3 poin)

f. Berapa persen kesalahan penentuan bilangan Avogadro dengan metode ini dibandingkan

nilai yang disarankan CODATA (2 poin)

Soal 5 Kimia “Air bag” ( 18 poin)

Reaksi kimia yang cepat dan menghasilkan sejumlah besar gas nitrogen pada “air bag” mobil dapat mencegah seseorang dari kecelakan parah. Reaksi tersebut adalah

2 NaN3 (s)  2 Na (s) + 3 N2 (g) (1)

10 Na (s) + 2 KNO3 (s)  K2O (s) + 5 Na2O (s) + N2 (g) (2)

K2O (s) + Na2O (s) + 2 SiO2 (s)  sifat alkalin (“gelas”) (3)

“Air bag” dinilai lebih aman dibandingkan sabuk pengaman karena dapat mengurangi benturan lebih efisien dan implus yang dihasilkan jauh lebih kecil. Umumnya „air bag” mobil standar mengandung 50 g – 80 g NaN3 yang dalam 250 milidetik dapat terkonversi menjadi gas

nitrogen.

a. Tuliskan dua struktur lewis resonansi ion azida dan mutan formal masing-masing.

(4 poin)

b. Berapa volum maksimum gas nitrogen yang dihasilkan “air bag” ? (anggap jumlah KNO3

dan SiO2 berlebih) pada suhu 50 0C dan 1,25 atm? (3 poin)

Senyawa lain yang dapat terdekomposisi menghasilkan nitrogen adalah nitrogliserin dan timbal azida.

(15)

c. Tentukan reaksi dekomposisi nitrogliserin dan timbal azida. (Dekomposisi kedua senyawa

tersebut hampir sama dengan natrium azida) (4 poin)

Dimetil azo (CH3N2CH3) pada suhu 100 0C akan terdekomposisi menjadi etana dan N2 dengan

tetapan laju 1,2 x 10-3 atm-1 s-1.

CH3N2CH3 (g)  CH3CH3 (g) + N2 (g)

d. Jika tekanan total awal dimetil azo sebelum dekomposisi sebesar 0,8 atm maka berapa waktu yang dibutuhkan agar tekanan total menjadi dua kali semula. (4 poin)

e. Pada suhu 200 0C, laju dekomposisi dimetil azo meningkat sebanyak 100 kali lipat dibandingkan pada suhu 100 0C. Tentukan energi aktivasi dekomposisi dimetil azo tersebut.

(3 poin)

Soal 6 Parasetamol sebagai obat penurun panas ( 18 poin)

Parasetamol atau asetaminen adalah obat analgesik and antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, dan demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik salesma dan flu.

Ketika memasuki lambung, sebagian parasetamol akan bereaksi dengan HCl dan mengalami hidrolisis

(16)

Parasetamol dapat dibuat dari fenol menurut reaksi berikut

b. Tentukan senyawa A, B, C, dan D (9 poin)

c. Jelaskan mengapa atom N pada parasetamol lebih kurang basa dibandingkan senyawa X

(3 poin)

d. Senyawa A dan B merupakan isomer posisi yang dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih. Manakah diantara A dan B yang memiliki titik didih lebih besar?

Jelaskan (3 poin)

Soal 7 Identifikasi senyawa organik multigugus (19 poin)

Banyak senyawa organik di alam merupakan senyawa yang mengandung gugus fungsi lebih dari satu. Glukosa misalnya dalam keadaan terbuka memiliki sebuah gugus aldehid dan lima gugus alkohol. Adanya beberapa gugus fungsi dalam glukosa menyebabkan glukosa dapat mengalami reaksi kimia lebih kompleks dari aldehid sederhana dan alkohol sederhana. Kekompleksan reaksi senyawa organik multi gugus inilah yang membuat identifikasi senyawa tersebut lebih sulit dibandingkan senyawa organik sederhana.

Suatu senyawa organik A terdiri atas 71,5 % C, 9,52 % H, dan sisanya oksigen. Tekanan osmosis 16,8 gram senyawa A dalam yang terlarut dalam satu liter larutan sebesar 4,9 atm pada suhu 25 0C.

(17)

a. Tentukan rumus empiris senyawa A (3 poin)

b. Tentukan Massa molekul relatif senyawa A dan rumus molekul senyawa A

(3 poin)

Senyawa A mengandung lebih dari satu gugus fungsi. Untuk menentukan gugus-gugus fungsi senyawa A maka dilakukan beberapa uji berikut

 Senyawa A tidak dapat mempengaruhi kertas lakmus baik lakmus biru maupun lakmus merah

 Senyawa A postitif terhadap reagen tollens

 Senyawa A tidak dapat bereaksi dengan logam Na, namun apabila dihidrolisis dengan asam encer maka bisa bereaksi dengan logam Na.

 Senyawa A dapat menghilangkan warna coklat Br2/CCl4.

 Senyawa A dapat diozonilisis reduktif menghasilkan zat B dan C. Keduanya memiliki Mr = 58. Zat C dapat dioksidasi menjadi asam oksalat, namun zat B tidak dapat dioksidasi.

c. Gugus-gugus fungsi apa sajakah yang terdapat dalam senyawa A (4 poin)

d. Tentukan senyawa B dan senyawa C (5 poin)

e. Tentukan struktur senyawa A (4 poin)

Soal 8 Reaksi-reaksi senyawa organik ( 16 poin)

(18)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

, kami mohon Saudara menginformasikan kepada kepala madrasah yang berada di wilayah Saudara untuk segera membuat usulan pencairan BOS tahap 2 sesuai kuota terlampir

Kestabilan busa pada metode foam-mat drying adalah dengan suhu pengeringan antara 50-80 o C serta penambahan Methyl cellulose (0.25-2%), putih telur (3-20%), maltodekstrin (5,0

Pada penelitian ini diperoleh hasil korelasi berganda (simultan) nilai koefisien korelasi sebesar 0,841 dan nilai probabilitas (Sig.F change) = 0,000 < 0,05, maka

Selanjutnya untuk melihat interprestasi terhadap angka indeks korelasi product moment secara sederhada dapat dilihat pada tabel 4.7 yang berada pada koefisien korelasi

Pendekatan dengan menggunakan analisis model rancangan acak kelompok pada percobaan lintas lokasi yang dilaksanakan di lapang merupakan usaha para peneliti untuk mencari

Menurut Cragan & Shield (1998) Ianya adalah hubungan di antara konsep teoritikal yang membantu memberi (secara keseluruhan atau sebahagian) keterangan, penjelasan, penilaian atau

Cylinder chart konsumsi bahan bakar pada semua kondisi di pemodelan GateCycle Dengan menjadikan kondisi bypass sebagai parameter acuan, maka dari cylinder chart diatas