• Tidak ada hasil yang ditemukan

Annual Report 2005 KETERANGAN %

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Annual Report 2005 KETERANGAN %"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam Jutaan Rupiah

KETERANGAN 2005 2004 %

DATA KEUANGAN (dalam jutaan rupiah)

1. Volume Usaha 2. Laba Sebelum Pajak 3. Dana Pihak Ketiga

■ Giro ■ Tabungan ■ Deposito Berjangka 4. Penggunaan Dana ■ Kredit ■ Penempatan

■ Pembelian Surat Berharga ■ Penyertaan 5. Modal Sendiri ■ Modal Disetor ■ Laba Ditahan 681.597 33.579 358.060 215.450 112.180 30.430 629.661 273.372 356.289 - - 68.509 24.013 44.496 438.550 27.040 280.059 156.784 95.036 28.239 403.105 211.151 191.954 - - 50.652 16.269 34.383 55.42 24.18 27.85 37.42 18.04 7.76 56.20 29.47 85,61 - - 35.25 47.60 29.41 RASIO-RASIO KEUANGAN PERMODALAN 1. CAR

2. Aktiva Tetap terhadap modal AKTIVA PRODUKTIF

1. Aktiva Produktif Bermasalah 2. NPL

3. PPAP Terhadap Aktiva Produktif 4. Pemenuhan PPAP RENTABILITAS 1. ROA 2. ROE 3. NIM 4. BOPO LIKUIDITAS - LDR KEPATUHAN 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a.1. Pihak Terkait

a.2. Pihak Tidak Terkait b. Persentase Pulampauan BMPK

b.1. Pihak Terkait b.2. Pihak Tidak Terkait 2. GWM Rupiah 3.PDN 22.27 45.04 1.60 3.73 2.06 100.00 6.77 40.86 14.78 57.20 76.35 - - - 6.35 - 23.10 27.91 2.34 4.52 2.30 105.34 6.95 39.23 14.70 62.88 75.40 - - - 5.17 - (3.59) 61,37 (31.62) (17.48) (10.43) (5.06) (2.58) 4.15 0.54 (9.03) 1.26 - - - 22.82 - JARINGAN KANTOR 1. Kantor Pusat 2. Kantor Cabang 3. Kantor Cabang Pembantu 4. Kantor Kas 5. Payment Point 1 4 8 1 - 1 4 7 1 - - - - - -

ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM) 2 2 -

(2)
(3)

S

ejarah

S

ingkat

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara didirikan berdasarkan surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 34 tahun 1968 tanggal 03 Maret 1968 tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, sebagaimana telah diubah dengan Perda No.1 tahun 1981 tanggal 22 Januari 1981, Perda No. 2 tahun 1988 tanggal 8 April 1988 dan Perda No. 2 tahun 1993 tanggal 13 Februari 1993.

Sejalan dengan adanya perubahan peraturan dan ketentuan perbankan khususnya mengenai ketentuan permodalan bagi Bank Umum sebagaimana dimaksud oleh Arsitektur Perbankan Indonesia (API) maka ketentuan pendirian BPD Sulawesi Tenggara dilakukan penyesuaian yang dituangkan dalam Perda No. 5 tahun 2003 tanggal 12 September 2003 sebagaimana telah diubah dengan Perda No. 10 tahun 2004 tanggal 21 September 2004 dengan merubah ketentuan tentang modal dasar BPD Sulawesi Tenggara dari Rp.50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah) menjadi Rp.150.000.000.000,- (seratus lima puluh miliar rupiah)

BPD Sulawesi Tenggara hingga tahun 2005 termasuk Bank Sehat dan pada masa-masa yang akan datang kinerja BPD Sulawesi Tenggara akan lebih ditingkatkan. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam rangka meningkatkan jaringan operasional dan pengembangan usaha saat ini sedang diupayakan perubahan status BPD Sulawesi Tenggara dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

(4)

Annual Report

2005

i s i

Terwujudnya Bank yang tumbuh secara wajar, mampu bersaing didaerah Propinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki manajemen yang handal serta didukung dengan personil yang professional guna mendukung program dan rencana strategis pemerintah daerah melalui pendekatan ekonomi rakyat yang berorientasi pada kemandirian.

i s i

Untuk mewujudkan visi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara kedepan maka misi yang diemban khususnya dalam upaya untuk mewujudkan bank yang mampu bersaing dan menjadi terkemuka di daerah Propinsi Sulawesi Tenggara yaitu :

1. Menumbuhkan motivasi kerja pegawai yang lebih kreatif, produktif dan mandiri melalui pendidikan bagi pegawai non manajerial serta workshop dan seminar-seminar.

2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi pada industri perbankan melalui perbaikan/peningkatan kesejahteraan pegawai.

3. Lebih mendekatkan BPD Sulawesi Tenggara pada masyarakat melalui perluasan jaringan bisnis dengan cara pembukaan Kantor Cabang/Cabang Pembantu/Kantor Kas pada daerah-daerah yang memiliki potensi ekonomi produktif.

4. Meningkatkan penyaluran kredit dengan prioritas kepada pengusaha mikro dan kecil yang mempunyai usaha produktif.

(5)

6. Memobilisasi dan memelihara dana pihak ketiga secara optimal dan aman dalam rangka menjaga likuiditas bank

7. Menciptakan diversifikasi produk serta memelihara loyalitas pasar terhadap bank.

epemilikan

Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara No. 5 Tahun 2003 tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sebagaimana telah diubah dengan Perda Nomor 10 Tahun 2004 disebutkan bahwa Modal Dasar BPD Sulawesi sebesar Rp. 150.000.000.000,- (seratus lima puluh milyar rupiah) yang kepemilikannya adalah Pemerintah Propinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara.

Adapun komposisi jumlah modal disetor per 31 Desember 2005 sebesar Rp.24.013.516.441,- dengan rincian setoran modal masing-masing pemegang saham sebagai berikut :

RINCIAN SETORAN MODAL PER 31 DESEMBER 2005

Jumlah Setoran Modal

Nama Pemegang Saham Rp. %

Provinsi Sulawesi Tenggara 9.891.899.168 41.19

Kabupaten Kolaka 3.042.919.022 12.67 Kabupaten Konawe 2.439.683.554 10.16 Kabupaten Buton 850.001.267 3.54 Kabupaten Muna 2.653.975.202 11.05 Kota Kendari 1.485.038.228 6.18 Kota Bau-Bau 2.250.000.000 9.37

Kabupaten Konawe Selatan 900.000.000 3.75

Kabupaten Wakatobi 100.000.000 0.42

Kabupaten Bombana 100.000.000 0.42

Kabupaten Kolaka Utara 300.000.000 1.25

(6)

Annual Report

2005

M

anajemen

Susunan Dewan Pengawas, Direksi dan Manajemen Eksekutif :

A. Dewan Pengawas

Ketua : Drs. H. La Ode Nsaha

Anggota : H. La Ode Moh. Saleh, SH

Anggota : Drs. H. La Sambo Ntewo

Anggota : Ir. H. Aminuddin Arief

Anggota : H. Amir Pidani, Sm.Hk

B. Direksi

Direktur Utama : Anas Latief

Direktur Pemasaran : Hj. Rukaya Thamrin

Direktur Umum : H. Alimuddin

Direktur Kepatuhan : H. Ibar Paledengi

C. Pemimpin Divisi

1. Divisi Perencanaan & Pengembangan : Arfianus

2. Divisi Pengawasan Intern : Khaerul Kemalaraden 3. Divisi Perkreditan : Budiman Junus

4. Divisi Manajemen Risk & Kepatuhan : La Utu 5. Divisi SDM dan Umum : Hariyanto 6. Divisi TI dan Keuangan : Depid

7. Divisi Treasury : Hj. Nunung Yunari

D. Kepala Cabang

1. Cabang Kolaka : Hasbi Arfa

2. Cabang Raha : Hadiman

3. Cabang Bau-Bau : Razikun 4. Cabang Unaaha : Djoni Lianda

(7)

S

trategi

Pe

ngembangan Usaha

Strategi yang dilaksanakan pada tahun 2005 dalam menunjang perkembangan BPD Sulawesi Tenggara dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Memperkuat Modal

Untuk memperkuat modal bank serta untuk memenuhi ketentuan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang mensyaratkan modal minimum bagi bank umum sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar) maka strategi awal yang dilakukan yaitu dengan merubah Anggaran Dasar Pendirian BPD Sulawesi Tenggara yaitu dengan Perda No. 5 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Perda No. 10 Tahun 2004 dimana modal dasar BPD Sulawesi Tenggara berubah dari Rp. 50.000.000.000,- menjadi Rp.150.000.000.000,- Untuk memenuhi tuntutan jumlah modal inti minimal sebesar Rp.80 miliar pada akhir tahun 2007 dan minimal Rp.100 miliar pada tahun 2010 sedang diupayakan penambahan setoran modal setiap pemegang saham melalui APBD masing-masing pemerintah daerah serta menghimbau seluruh pemegang saham untuk menyetorkan kembali deviden pemegang saham sebagai tambahan setoran modal di BPD Sulawesi Tenggara.

Untuk mewujudkan penambahan setoran modal baik dari APBD masing-masing Pemerintah Daerah maupun dari pembagian deviden yang disetorkan kembali, BPD Sulawesi Tenggara berupaya mensosialisasikannya kepada Gubernur dan Bupati/Walikota selaku pemegang saham maupun kepada DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota.

(8)

Annual Report

2005

2. Memperbaiki Kualitas Aktiva Produktif

1 Upaya-upaya yang dilakukan berkaitan dengan perbaikan KAP (kualitas aktifa produktif) antara lain meningkatkan fungsi pengawasan dan analisa kredit serta menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dan asas pemberian kredit yang sehat dengan maksud untuk mencegah terciptanya kredit macet yang baru.

2 Mengintensifkan Pembinaan dan penagihan kepada debitur non performing.

3 Khusus kredit yang memenuhi syarat untuk di restrukturisasi maka pinjamannya dilakukan melalui kebijaksanaan restrukturisasi kredit. Sedangkan yang dinilai masih mampu tetapi tidak beritikad baik terpaksa penagihannya diserahkan ke Kejaksaan Tinggi/Negeri setelah diberikan peringatan.

4 Mencari alternatif penempatan dana dengan tingkat suku bunga yang tertinggi diatas suku bunga dana yang dihimpun dengan tingkat resiko kecil.

5 Menempatkan dana pada beberapa bank dengan jumlah dan jangka waktu yang berbeda sehingga tidak mengganggu likuiditas.

3. Memperluas Jaringan dan Meningkatkan Pelayanan

1 Dalam rangka memperluas jaringan operasional BPD Sulawesi Tenggara maka pada Tahun 2005 direncanakan untuk membuka Kantor Cabang Utama namun belum terlaksana, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Pelayanan Kas atau Payment Point dibeberapa daerah yang dianggap potensial.

(9)

2 Berkaitan dengan upaya memperluas jaringan dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta menggali sumber dana dan penyaluran kredit baru di daerah-daerah potensial maka sampai dengan tahun 2005 Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara telah memiliki jaringan kantor dan pelayanan yaitu :

Kantor Pusat : 1 buah Kantor Cabang : 4 buah Kantor Cabang Pembantu : 8 buah Kantor Kas : 1 buah

4. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang berharga bagi perusahaan, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM tahun 2005 telah ditugaskan 21 (duapuluh satu) orang pegawai mengikuti kursus, pendidikan dan seminar baik yang diselenggarakan oleh Institut Bankir Indonesia (IBI) maupun lembaga pendidikan perbankan lainnya.

(10)

Annual Report

2005

K

ebijakan

M

anajemen

Kebijakan manajemen dalam pengelolaan bank tetap mengacu pada rencana verja tahunan dan rencana bisnis bank dengan tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan tentang perbankan dengan mempertimbangkan manajemen risiko.

Oleh sebab itu, guna mengantisipasi masalah tersebut BPD Sulawesi Tenggara dalam tahun 2005 telah menetapkan berbagai kebijakan dan melaksanakannya secara optimal untuk peningkatan kualitas kesehatan bank secara menyeluruh. Hal tersebut terlihat dari hasil operasional selama tahun 2005 menunjukkan adanya peningkatan kinerja yang cukup berarti dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Untuk tetap menjamin terselenggaranya peranan/fungsi BPD maka kegiatan BPD Sulawesi Tenggara diupayakan mengikuti perkembangan dan tuntutan dunia perbankan;

1. Bidang Perencanaan & Pengembangan

Kegiatan bidang perencanaan dan pengembangan yaitu melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala guna mengetahui pelaksanaan rencana kerja dan anggaran BPD Sulawesi Tenggara yang telah ditetapkan. antara lain:

a. Sistem dan Organisasi

Dalam tahun 2005 telah dikembangkan pelaksanaan sistem perencanaan strategis yang tercermin pada terintegrasinya aktivitas perencanaan secara berkesinambungan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

(11)

penyempurnaan sistim dan prosedur dimaksud maka beberapa ketentuan yang diatur dalam SK/SE Direksi serta SK Dewan Pengawas telah diadakan perubahan/penyesuaian sesuai kebutuhan.

b. Pengembangan Produk

Sejalan dengan semakin ketatnya persaingan antar bank dengan lembaga keuangan bukan bank dan untuk menjaga agar bank tetap dalam kondisi kompetitif maka BPD Sulawesi Tenggara telah mengembangkan antara lain :

- Penambahan jaringan Kantor Cabang - Pengembangan jenis produk

- Pengembangan Struktur Organisasi Bank serta;

2. Bidang Treasury

Dalam penghimpunan dana, bidang treasury telah melakukan perluasan basis pemasaran dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan nasabah serta tuntutan persaingan antar bank.Selanjutnya dalam upaya meningkatkan pendapatan operasional di bidang Treasury telah dilaksanakan penerapan sentralisasi dana serta mengoptimalkan penempatan dana dengan prinsip aman dan profitable.

3. Bidang Kredit

Kebijakan penyaluran kredit Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dalam tahun 2005 diarahkan pada pemberian kredit sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Pembiayaannya lebih diarahkan pada proyek-proyek yang dananya bersumber dari APBN dan APBD serta kredit pegawai negeri yang pembayaran gajinya melalui BPD Sulawesi Tenggara.

BPD Sulawesi Tenggara dalam tahun 2005 telah menunjukan konsistensinya untuk tetap peduli terhadap pembiayaan usaha kecil yang tercermin pada pembiayaan berbagai proyek strategis berskala kecil melalui program kredit KPKM (Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro).

(12)

Annual Report

2005

4. Bidang Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan asset yang berharga bagi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sehingga perlu mendapat perhatian khusus agar dapat menjadi sumber daya manusia yang tangguh dan professional.

Dalam upaya meningkatkan ketangguhan dan profesionalisme telah dilaksanakan pendidikan/pelatihan berupa kursus-kursus, seminar-seminar dan in house training baik yang diselenggarakan oleh BPD Sulawesi Tenggara maupun yang diselenggarakan oleh lembaga–lembaga keuangan dan perbankan lainnya, dengan maksud untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas menuju Bankers Profesional.

Adapun jumlah pegawai BPD Sulawesi Tenggara tahun 2005 adalah sebanyak 214 orang, dengan latar belakang pendidikan sebagai berikut :

RINCIAN PEGAWAI BPD SULAWESI TENGGARA MENURUT JENJANG PENDIDIKAN

TAHUN 2004 - 2005

( Orang )

U R A I A N 2005 2004

S2 6 4

S.1 61 50

Sarjana Muda / Diploma 13 7

S L T A 133 103

S L T P - 1

S D 1 1

(13)

K

inerja Keuangan

Realisasi perkembangan usaha Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang dicapai sampai dengan tahun 2005 sebagai berikut :

1. Total Asset

Perkembangan Total Asset/volume usaha Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sampai dengan akhir tahun 2005 mencapai Rp.681.597 juta atau meningkat 55,42 % dibanding dengan Total Asset tahun 2004 sebesar Rp.438.550 juta.

2. Penghimpunan Dana

Dana masyarakat berupa Giro, Tabungan dan Deposito sampai dengan akhir tahun 2005 sebesar Rp.408.534 juta naik 27,25 % dibanding dengan tahun 2004 sebesar Rp.321.058 juta.

Untuk lebih jelasnya penghimpunan dana masyarakat tahun 2004 dapat diuraikan sebagai berikut :

1 Giro sebesar Rp.215.924 juta, naik sebesar Rp.58.141 juta atau 36,85 % dari posisi tahun 2004 sebesar Rp.157.783 juta.

2 Tabungan sebesar Rp.112.180 juta, naik sebesar Rp.17.144 juta atau 18,04 % dari posisi tahun 2004 sebesar Rp.95.036 juta.

3 Deposito sebesar Rp.80.430 juta, naik sebesar Rp.12.191 juta atau 17,87 % dari posisi tahun 2004 sebesar Rp.68.239 juta.

(14)

Annual Report

2005

Dana yang berhasil dihimpun BPD Sulawesi Tenggara tahun 2004-2005 dapat dilihat pada tabel berikut :

Perkembangan Dana BPD Sulawesi Tenggara Tahun 2004 dan 2005 ( Rp. Juta) P e r u b a h a n JENIS DANA 2005 2004 Rp % Dana Masyarakat - Giro 215.924 157.783 58.141 36,85 - Tabungan 112.180 95.036 17.144 18,04 - Deposito 80.430 68.239 12.191 17,87

Jumlah Dana Masyarakat 408.534 321.058 87.476 27,25

0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 2001 2002 2003 2004 2005 DPK

(15)

3. Kredit Yang Diberikan

Dalam situasi dimana Perbankan Nasional menganut Prudential Banking, pemberian kredit tahun 2005 dilakukan secara selektif dengan mengutamakan pada sektor-sektor produktif yang dinilai profitable dengan tingkat risiko rendah.

Total pemberian kredit BPD Sulawesi Tenggara tahun 2005 sebesar Rp.273.372 juta atau meningkat 29.47 % dari tahun 2004 sebesar Rp.211.151 juta .

Perkembangan Kredit BPD Sulawesi Tenggara Menurut Jenisnya Tahun 2004- 2005

(Rp. Jutaan)

P e r u b a h a n JENIS KREDIT 2005 2004

Rp. %

Kredit atas dasar Keppres 19.314 8.879 10.435 117,52

Kredit Umum 7.611 6.918 693 10,02 KPKM 323 1.119 (796) (71,13) Kredit Investasi 5.304 2.337 2.967 126,96 KPR-RSS 463 497 (34) (6,84) Kredit Pegawai 12.609 11.652 957 8,21 Kredit Perumhap 226.740 179.381 47.359 26,40 Kredit Kendaraan 51 297 (246) (82,83) KUK DAS 27 29 (2) (6,90) Kredit SUP 2005 670 - 670 -

Kredit Perjalanan Haji 260 - 260 -

Uang Muka Pegawai - 41 (41) 100,00)

J u m l a h 273.372 211.151 62.221 29,47

Perkembangan Kredit BPD-Sulawesi Tenggara Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2004- 2005 ((Rp. Juta ) P e r u b a h a n URAIAN 2005 2004 Rp. % Pertanian 2.326 2.577 (251) (9,74) Perindustrian 759 553 206 37,25 Perdagangan 6.165 4.690 1.475 31,45 Pengangkutan 334 207 127 61,35 Konstruksi 19.678 9.569 10.109 105,64 Pertambangan - 5 (5) (100,00) Jasa-Jasa 4.010 1.665 2.345 140,84 Lain-Lain 240.100 191.885 48.215 25,13 J u m l a h 273.372 211.151 62.221 29,47

(16)

Annual Report

2005

5. Hasil Usaha

a. Pendapatan

Pendapatan bank terbesar bersumber dari pendapatan operasional yaitu hasil bunga pinjaman yang diberikan, bunga penempatan dana antar bank, provisi dan komisi.

Jumlah pendapatan BPD Sulawesi Tenggara tahun 2005 mencapai Rp.77.826 juta atau meningkat sebesar Rp.9.268 juta (13,52%) dari realisasi pendapatan tahun 2004 sebesar Rp.68.558 juta.

b. Biaya

Biaya yang dikeluarkan selama tahun 2005 sebesar Rp.44.247 juta atau naik sebesar Rp.2.729 juta (6,57%) dari biaya tahun 2004 sebesar Rp.41.518 juta.

Adapun komponen biaya yang merupakan pengeluaran terbesar dalam struktur biaya tahun 2005 adalah biaya personalia Rp.15.305 juta, biaya bunga Rp.13.450 juta, biaya administrasi dan umum Rp.10.661 juta. c. Laba usaha

Laba usaha tahun 2005 sebesar Rp.33.579 atau naik 24,18% dari laba tahun 2004 sebesar Rp.27.040 juta. Dengan pencapaian laba operasi tersebut menunjukkan bahwa kinerja BPD Sulawesi Tenggara semakin baik.

Perkembangan Pendapatan, Biaya dan Laba BPD Sulawesi Tenggara Tahun 2004-2005 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Perkembangan Pendapatan, Biaya dan Laba BPD Sulawesi Tenggara Tahun 2004 - 2005 ( Rp. Juta ) P e r u b a h a n URAIAN 2005 2004 Rp. % 1. Pendapatan 77.826 68.558 9.268 13.52 2. Biaya 44.247 41.519 2.729 6,57

3. Laba sebelum Pajak 33.579 27.040 6.539 24,18

(17)

Aktivitas Usaha dan Jasa Layanan Utama

Aktivitas Utama

BPD Sulawesi Tenggara sebagai Bank Umum selama tahun 2005 telah menjalankan operasionalnya dengan menghimpun dana dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito serta menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian serta memprioritaskan pada usaha produktif dan profitable. Selain itu, BPD Sulawesi Tenggara juga memberikan pelayanan jasa-jasa perbankan seperti transfer, referensi bank serta pelayanan umum (penerimaan tagihan listrik).

Teknologi Sistem Informasi

Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang begitu cepat, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara telah melakukan program on line disemua kantor guna menyajikan informasi yang cepat, tepat dan aman serta dapat dipertanggungjawabkan dari segi akuntansinya, juga telah membuka ATM sebanyak 2 (dua) unit yang berlokasi di Kantor Pusat dan BPD Sulawesi Tenggara Capem Mandonga dan BPD Sulawesi Tenggara telah menyelenggarakan Setoran Ibadah haji secara on line.

Jenis Produk dan Jasa

BPD Sulawesi Tenggara dalam menjalankan usaha selama tahun 2005 telah memasarkan produk-produk dan jasa perbankan sebagai berikut :

Produk Pendanaan

a. Giro b. Tabungan

• Simpeda

(Simpanan Pembangunan Daerah) • Tapelra

(Tabungan Pelajar dan Pramuka)

• Tahara (Tabungan Haji Sulawesi Tenggara) c. Deposito

(18)

Annual Report

2005

Produk Pembiayaan

a. Kredit Investasi b. Kredit Modal Kerja :

Perdagangan Umum

Kredit dengan pola Keppres Lainnya

c. Kredit Pegawai Kredit Konsumsi

Kredit Pembangunan Rumah Bertahap d. Kredit Pemilikan Rumah ( KPR )

e. Kredit Usaha Tani ( KUT )

f. KUK DAS (Kredit Usaha Kecil Daerah Aliran Sungai)

g. Kredit Kepada Koperasi Primer untuk Anggotanya ( KKPA ). h. Kredit KPKM Produk Jasa a. Kiriman Uang a. Inkaso b. Referensi Bank d. Jaminan Bank • Jaminan Tender • Jaminan Uang Muka •

• Jaminan Pelaksanaan f

f.. Surat Keterangan Dukungan Bank

Program Sosial dan Kemasyarakatan

Dalam upaya membantu masyarakat kurang mampu dan meringankan beban hidup, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dalam tahun 2005 turut serta mengadakan kegiatan sosial, baik yang dilakukan atas kerja sama dengan pihak lain maupun yang dilakukan sendiri dengan menyerahkan bantuan sembako kepada panti asuhan serta bantuan pembangunan rumah ibadah.

Manajemen Risiko

Risiko merupakan perubahan negatif yang mungkin terjadi atas nilai suatu asset yang dapat diukur dengan probabilitas dan dalam rentang waktu tertentu.

Bank pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara melakukan pengendalian risiko dengan melaksanakan pengelolaan risiko pasar, pengelolaan risiko Likuiditas, pengelolaan risiko kredit dan pengelolaan risiko operasional.

(19)

a. Risiko Pasar

Pengelolaan risiko pasar guna meningkatkan profitabilitas dilaksanakan dengan menilai kembali kredibilitas pihak lawan (counterparty), mencegah penempatan yang terkonsentrasi, menetapkan selisih (spreads) yang diterapkan antara suku bunga referensi dengan suku bunga pasar untuk menetapkan pricing dan mengoptimalkan fungsi ALCO (Asset & Liabilities Committee).

b. Risiko Likuiditas

Pengelolaan risiko likuiditas diupayakan dalam rangka membatasi risiko yang akan timbul dan menjaga tingkat likuiditas dengan melakukan strategi antara lain :

- Melakukan kaji ulang dalam hal memelihara hubungan dengan nasabah, diversifikasi simpanan dan kemampuan bank untuk menjual aset liquit serta mengetahui jumlah dana yang akan diterima dari pasar dalam kondisi normal atau sebaliknya.

- Menjaga cadangan likuiditas dan asset yang dapat dijadikan jaminan dalam hal bank menerima pinjaman.

- Mempunyai rencana pendanaan darurat (Contigency funding plan).

c. Risiko Kredit

Pengelolaan risiko kredit bertujuan untuk mengantisipasi dan meminimalisir resiko kredit yang mungkin timbul, BPD Sulawesi Tenggara melakukan langkah-langkah antara lain :

- Memastikan langkah–langkah serta persyaratan pemberian kredit sesuai dengan peraturan bank yang berlaku.

- Semua pihak yang terkait dalam proses pemberian kredit harus dapat meyakini kemampuan dan kesanggupan debitur dalam melunasi kreditnya.

- Mengoptimalkan fungsi Komite Kredit.

d. Risiko Operasional

Dalam melakukan pengelolaan risiko operasional terdapat 4 (empat) langkah utama yang telah dilakukan oleh BPD Sulawesi Tenggara yaitu:

1. Identifikasi Risiko 2. Penilaian Risiko 3. Antisipasi Risiko 4. Monitoring Risiko

berdasarkan langkah-langkah tersebut maka identifikasi risiko yang sedang dijalankan meliputi aspek pelayanan nasabah, transaksi kas dan transaksi lainnya.

(20)
(21)

JARINGAN KANTOR

Kantor Pusat

Jl. Mayjend Soetoyo No.95 Kendari, Telp (0401) 321526,322551 Fax.(0401)321568, e-mail : bpdsltr@yahoo.com

Kantor Cabang 1. Cabang Utama

Jl.Mayjend Soetoyo No.95 Kendari, Telp (0401) 321526,322551 Fax.(0401) 321568

2. Cabang Kolaka

Jl. Mekongga Raya Kolaka, Telp (0405) 21034,21563 Fax.(0405) 21034

3. Cabang Bau-Bau

Jl.R.A Kartini No.9 Bau-Bau, Telp (0402) 21194,22424 Fax.(0402) 224444

4. Cabang Raha

Jl. By Pass Raha, Telp (0403) 21424, Fax.(0403) 21167

5. Cabang Unaaha

Jl.Abunawas No.237 Unaaha, Telp (0408) 21672,21671 Fax.(0408) 21670

Kantor Cabang Pembantu

1. Mandonga : Jl. A.Yani Kota Kendari, Telp (0401) 391096 2. Ladongi :Jl.Drs.H.Abdullah Silondae, Kel Atula Kab.Kolaka 3. Lapai :Jl.Drs.H.Abdullah Silondae, Desa Lapai Kab.Kolaka Utara 4. Lasusua : Jl. Poros Kolaka Pakue Kab.Kolaka Utara

5. Wanci : Jl.Medeka No.6 Wangi – Wangi, Kab Wakatobi 6. Pasar Wajo : Jl. Jend. Sudirman Pasar Wajo Kab. Buton

7. Punggaluku : Jl .H.Umar No.3 Punggaluku Kab.Konawe Selatan 8. Bombana : Jl Yos Sudarso No.10 Kasipute Kab.Bombana

Kantor Kas

(22)

Referensi

Dokumen terkait

PIHAK PERTAMA pada tahun 2020 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

Menurut yang dilaporkan oleh Martini (1998) bahwa pemberian tepung kunyit (Curcuminoid) 1 - 1,5% tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan

troubled teens, parents of troubled teens, parents, troubled youth, military schools, military info, military sword display cases, military swords?.

Zuryanty. Profi:sionalisme Guru Sekolah Dasar. PGSD FIP UNP.. Memformulasikan peta kemampuan guru secara nasional yang diperuntukkan bagi perumusan kebijakan program

1 IRFAN SULIANSYAH Kajian Potensi Produksi Gandum di Indonesia Dalam Rangka Pengembangan Gandum Nasional dan Pembentukan Kampung Industri Berbasis Gandum Unggulan

dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) huruf c dilakukan dengan mengurangi pengambilan air tanah bagi pemegang izin pengusahaan air tanah pada daerah yang berpotensi

a) Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar. b) Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, di msns pemadatan

Untuk melengkapi hasil penelitian, disamping pengambilan sampel debu dalam udara untuk wilayah industri pengecoran logam Ceper ini juga dilakukan pengamatan terhadap beberapa