• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONSEP DESAIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV KONSEP DESAIN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

KONSEP DESAIN

4.1. Landasan Teori

4.1.1. Teori Komunikasi

Komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk menyampaikan informasi baik langsung maupun tidak langsung atau melalui media komunikasi. Komunikasi dapat berlangsung bila antara orang yang terlibat dapat kesamaan makna mengenai hal yang dikomunikasikan. Unsur-unsur komponen yang merupakan persyaratan terjadinya komunikasi adalah:

1. Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan

2. Pesan : Hal yang ingin disampaikan atau pernyataan yang didukung oleh lambang/simbol.

3. Media/sarana : ‘Pembawa’ pesan untuk menyampaikan atau menyebarluaskan pesan kepada komunikan.

4. Komunikan : Orang yang menerima pesan.

4.1.2. Teori Psikologi Anak

Membuat buku anak harus disesuaikan dengan psikologi anak agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Berdasarkan buku “Psikologi Pendidikan” oleh Drs. Warty Soemanto, Prof. Dr. H. Abin Syamsuddin, dan Sumadi Suryabrata dikatakan bahwa anak usia dini

(2)

merupakan masa yang dikenal dengan masa intelektual, karena masa ini ditandai oleh perkembangan intelegensi yang pesat.

Pada buku “Psikologi Perkembangan” dikatakan bahwa pada masa sekolah awal, perkembangan psikologi anak mulai berkembang antara lain: perkembangan sifat sosial anak, perkembangan perasaan, perkembangan motorik, perkembangan bahasa, perkembangan pikiran, perkembangan pengamatan, perkembangan tanggapan, perkembangan fantasi, perkembangan mengambil keputusan, perkembangan perhatian dan perkembangan estetika. Maka dari itu masa ini merupakan masa penting dalam menciptakan moral anak agar lebih baik.

Berdasarkan acuan tersebut, maka pengembangan dan penciptaan moral kepada anak perlu ditanamkan sejak usia awal sekolah agar anak-anak terbiasa untuk membantu sesama dan lingkungan. Untuk mendukung buku ini maka digunakanlah visual dengan warna-warna cerah dan penggunaan kalimat yang singkat, selain itu juga digunakan tokoh binatang agar anak-anak lebih akrap dengan binatang.

Mendesain untuk anak Usia 6 hingga 9 tahun a. Perkembangan Motorik dan fisik

• Otot halus pada tangan sudah mulai berkembang • Memiliki aktivitas yang disukai

(3)

b. Kemampuan sosial

• Menghormati barang milik orang lain

• Pemain tim yang baik, dapat mengikuti peraturan dengan baik dan menunggu giliran tanpa campur tangan orang dewasa.

• Menyadari emosi orang lain dan dapat menyikapinya secara tepat • Mulai tertarik dengan persahabatan

• Dapat menikmati resiko dalam taraf tertentu c. Perkembangan kognitif dan intelektual

• Sudah menjadi pembaca yang lebih baik

• Mulai menyukai membaca buku dalam bentuk bab • Paham lebih banyak mengenai alam dan sekitarnya • Dapat membaca buku dalam bentuk bab

4.1.3. Desain buku untuk anak-anak

Dalam mendasain sebuah buku, perlu diperhatikan bagaimana memilih tipografi, letak, ketebalan buku dan warna serta gaya gambar yang digunakan agar pembaca tidak kesulitan saat mamahami buku tersebut. Untuk lebih menarik minat pembaca pada sebuah benda yang dipublikasikan, bagian cover buku merupakan hal terpenting yang mencerminkan dan menjual isi buku, agar pembeli tertarik dengan buku tersebut. Berdasarkan buku “What Is Publication Design?” karya Lakshmi Bhaskaran dikatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat cover buku, yaitu: Desain cover dapat berbeda ukuran atau

(4)

material agar lebih menarik, mendesain permukaan yang membuat pembeli ingin menyentuhnya dan menggunakan image yang menarik minat pembeli. Maka dalam buku ini, bagian cover sangatlah memegang perhatian penting agar anak-anak tertarik untuk memilikinya.

4.1.4. Warna untuk anak-anak

Warna merupakan elemen penting dalam menyampaikan komunikasi kepada orang lain, khususnya anak-anak yang sedang berkembang. Dalam Buku “Mengembangkan kreativitas dan kecerdasan anak” oleh Anik Pamilu dikatakan bahwa untuk mengembangkan kecerdasan spasial anak, perlu diperhatikan media yang tepat, terutama pada bagian warna. Anak usia 5 hingga 8 tahun cenderung memilih suatu objek berdasarkan warna, dan warna yang disukai anak adalah warna-warna muda dan warna cerah yang dapat merangsang anak.

Berdasarkan buku “The Designer’s Guide to Color Combinations” oleh Leslie Cabargac dikatakan bahwa warna muda merupakan warna-warna yang mendekati warna-warna putih. Sedangkan warna-warna hangat merupakan warna yang berada dari merah ke kuning, antara lain: merah, kuning, coklat, ochre dan jingga. Oleh karena itu, dalam menyusun perancangan buku anak ini, banyak digunakan warna muda yang cenderung disukai oleh anak-anak.

(5)

4.1.5. Ilustrasi untuk anak-anak

Ilustrasi merupakan elemen penting dalam penciptaan buku ini, berdasarkan Wikipedia dikatakan bahwa ilustrasi memiliki fungsi dalam pembuatan buku antara lain: Mengkomunikasikan tema-tema yang sulit dijabarkan dalam kata-kata dan memberikan perwajahan pada karakter yang ada pada sebuah cerita. Melalui Ilustrasi, penggambaran karakter pada buku akan menjadi lebih nyata, khususnya bagi anak-anak yang lebih tertarik pada sesuatu yang bersifat visual.

Berdasarkan buku “Illustrating Children’s Book” karya Martin Salisbury dikatakan bahwa ilustrasi yang menarik harus bisa memvisualisasikan adegan dengan tambahan imajenasi dan surprise, selain itu dikatakan bahwa buku yang disukai anak adalah buku dengan gambar besar dan penggunaan tokoh orang atau binatang. Masih dalam buku yang sama dikatakan bahwa ilustrasi yang efektif untuk anak yaitu:

• Ilustrasi harus menarik dan dapat membuat anak-anak berinteraksi. • Ilustrasi harus dapat memberi informasi dan bersifat mendidik. • Ilustrasi harus dapat memuaskan dari segi isi, nilai estetis dan value.

Berdasarkan wikipedia dikatakan bahwa menggambar adalah membuat bentuk dengan menorehkan sesuatu ke sebuah permukaan, hasilnya adalah goresan berbentuk dan tak berbentuk. Sementara menggambarkan mempunyai arti lebih luas karena tidak hanya terbatas pada bentuk yang tergambar dalam bingkai namun lebih dari itu, mempunyai makna yang ingin disampaikan. Ilustrasi yang baik harus dapat menguraikan masalah

(6)

dan mampu mendeskripsikan ide yang diwakilinya sehingga pembaca memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.

Secara keseluruhan, ilustrasi pada buku cerita ini menampilkan karakter yang memiliki human environment, yaitu memanusiakan karakter. Dalam hal ini, keempat tokoh utama yang berbentuk binatang, seolah-olah bertingkah laku manusia, baik itu ekspresi, berbicaradan berjalan. Hal ini melambangkan bahwa karakter bersangkutan sebagai symbol manusia, khususnya anak-anak yang peduli terhadap masalah pemanasan global.

Dalam mendesain buku cerita anak ini, ilustrasi buku ditambahkan elemen visual khas Indonesia berupa batik yang dibuat lebih sederhana. Menurut Wikipedia, kata Batik berasal dari bahasa Jawa yang berarti menulis dan "titik". Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan "malam" yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Oleh karena itu, elemen visual yang menonjol pada pembuatan buku ini berupa titik yang khas batik.

4.1.6. Tipografi untuk anak-anak

Tipografi berdasarkan buku “What Is Typography?” dikatakan bahwa tipografi yang baik harus dapat menyampaikan fungsi keterbacaan dan kesan visual. Tipografi juga merupakan elemen pendukung untuk memaksimalkan fungsi keterbacaan sebuah buku bagi anak. Maka pemilihan huruf memperhatikan Legibility (mudah dibaca), Readibility (dapat dibaca), Visibility (mudah dilihat), dan Clearity (harus jelas).

(7)

Oleh karena itu dalam penyusunan buku ini, penataan tipografi akan dibuat sederhana. Berdasarkan buku “Tipografi dalam Desain Grafis” karya Danton Sihombing, MFA dikatakan bahwa jenis huruf serif lebih mudah dibaca, melihat dari segi fungsi kaitnya yang memisahkan antara huruf yang satu dengan yang lain. Dilain pihak, huruf serif cenderung mengarah ke jenis huruf yang formal dan jurang sesuai dengan target audience. Sehingga dipilihlah jenis huruf serif Minya Nouvelle yang tidak terlalu kaku agar sesuai dengan targetnya yaitu anak-anak.

4.1.7. Grid untuk anak-anak

Grid system juga memegang peranan penting dalam merancang sebuah buku untuk mengatur komposisi suatu desain. Berdasarkan buku “What is Publication Design?” dikatakan bahwa grid merupakan serangkaian dari titik perpotongan yang menciptakan sebuah ruang horizontal dan vertical pada sebuah halaman. Maka buku ini dibuat berdasarkan sistem grid yang sederhana yang memudahkan anak-anak dalam membaca cerita.

4.2. Strategi Kreatif

4.2.1. Strategi Komunikasi a. Tujuan Komunikasi

• Meningkatkan pengetahuan dan wawasan anak-anak tentang pentingnya pelestarian lingkungan dalam menanggapi masalah pemanasan global.

(8)

• Membiasakan anak-anak untuk perbaikan hidup lebih baik dan hemat dalam kehidupan sehari-hari.

• Menambah kreatifitas untuk belajar.

• Mengajak anak-anak untuk lebih peduli lingkungan hidup.

b. Fakta Kunci

Berdasarkan survey dan wawancara yang dilakukan penulis, maka disimpulkan bahwa anak usia 6 hingga 8 tahun merupakan masa dimana moral dan diri mereka terbentuk, hal ini merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan moral kepada mereka. Hal ini nampak ketika survey yang dilakukan dengan anak usia 12-13 tahun yang sudah tidak peduli dengan masalah ini (moralnya sudah terbentuk), anak usia 12-13 tahun sudah mulai disibukan dengan masalah sehari-hari mereka.

Pada usia 6 hingga 8 tahun juga merupakan masa dimana seseorang sedang belajar dengan cepat, hal ini nampak setelah pengamatan yang dilakukan pada seorang anak usia 7 tahun yang selalu mau tahu dan banyak bertanya. Dengan buku pengetahuan ini, anak-anak yang sedang belajar akan lebih mengenal dan menerapkan apa yang diajarkan oleh buku ini.

(9)

c. Masalah Yang Akan di Komunikasikan

Dengan memberikan pendidikan moral terhadap anak melalui buku pengetahuan ini sehingga anak-anak dapat menerapkan maksud yang disampaikan dalam buku ini pada kehidupan sehari-harinya, seperti: mengurangi penggunaan kertas untuk hal yang kurang penting dan menghemat penggunaan listrik.

Masalah yang dikomunikasikan masih terkesan sederhana yang disesuaikan dengan pengetahuan anak-anak yang masih ringan dengan menyangkutpautkan masalah atau kebiasaan sehari-hari dan hubungannya dengan pemanasan global.

d. Keyword Buku anak • Lucu

Menggunakan sistem penokohan yang dibuat kartun dan terkesan lucu agar menarik minat anak-anak.

• Mudah dipahami

Mengangkat cerita sederhana yang diambil dari kebiasaan sehari-hari agar anak-anak dapat mengerti dan terbiasa.

• Mendidik

Mengajarkan kepada anak tentang pengetahuan alam yang berkaitan dengan pemanasan global.

(10)

e. USP (Unique Selling Preposition) Keuntungan dari Produk

• Berbeda dari buku lokal lainnya, buku ini dilengkapi dengan jendela tiga dimensi yang mendukung penyampaian informasi dan cerita kepada anak-anak.

Keuntungan bagi Konsumen

• Mengembangkan kreatifitas dan wawasan anak • Kebangaan memiliki buku lokal berkualitas

f. Positioning Buku anak

Buku pengetahuan dengan jendela tiga dimensi pertama dalam bahasa Indonesia yang membahas masalah pemanasan global.

g. Logo Kampanye

Mari Menanggulangi Pemanasan Global

h. Nama Program

1. Serial “Pemanasan Global” 2. “Ayo Menanam”

“Ayo Hemat Listrik” “Ayo Hemat Kertas” “Ayo Gunakan Sepedamu”

(11)

i. Pendekatan Emosional

Pendekatan yang dilakukan dalam penerbitan buku ini yaitu menggunakan pendekatan emosional. Hal ini dilakukan karena kebiasaan anak-anak yang masih berdasarkan pada hal-hal yang bersifat emosional, yaitu: kebiasaan mereka menuruti tokoh kegemaran mereka (anak gemar power ranger, terkadang menyebabkan mereka gemar bertingkahlaku seperti tokoh tersebut) dan kebiasaan anak-anak menuruti orang dewasa.

Melalui pendekatan emosional ini, buku yang menggunakan sistem penokohan dan disertai dengan satu tokoh dewasa pada masing-masing cerita membuat anak-anak menuruti nasehat atau pesan yang diajarkan melalui buku ini.

4.2.2. Strategi Desain

a. Tone and Manner/ mood

Mood yang ingin ditampilkan dalam media komunikasi buku anak ini adalah fun dan lebih kearah yang ‘ramai’, maksudnya yaitu dengan menggunakan perpaduan warna yang cenderung lebih menarik perhatian anak-anak dalam penyampaiannya. Pada buku Pertama dengan judul “Ayo Menanam”, mood yang ingin ditunjukan lebik kenuansa hutan dan pepohonan sehingga menimbulkan kesan alami dan natural. Buku kedua “Ayo Hemat Listrik” lebih menampilkan suasana rumah dan kamar seorang anak usia 6 hingga 8

(12)

tahun. Buku ketiga “Ayo Hemat Kertas” menampilkan suasana kelas dan sekolah yang akrab dengan dunia anak-anak. Sementara buku keempat “Ayo Gunakan Sepedamu” lebih menunjukan nuansa kebun atau taman yang sering dikunjungi anak untuk bermain.

b. Strategi Verbal

Terbagi menjadi empat buah buku yang masing-masing memiliki cerita yang dibuat menjadi satu kesatuan buku. Masing-masing buku terdiri atas 16 halaman yang pada setiap halaman terdiri atas jendela tiga dimensi menarik yang disesuaikan dengan nuansa Indonesia. • Buku Satu

Menceritakan tentang liburan yang sedang dilakukan oleh empat sekawan ke hutan di Indonesia. Empat sekawan menyaksikan keadaan hutan yang semakin berkurang jumlahnya. Terdapat karakter pendukung yaitu Paman Orangutan yang mengajarkan hubungan tumbuhan dan pemanasan global. Mendengar cerita tersebut, empat sekawan bertekat untuk membiasakan menanam sesuatu di pekarangan rumah mereka.

• Buku Dua

Hari ini empat sekawan bermain di rumah salah satu dari mereka, kebetulan tidak ada orang di rumah sehingga mereka bebas bermain. Ada yang main play station, komputer, menonton televisi sambil membaca, mendengarkan musik dan menyalahkan

(13)

AC. Sorenya, orangtua mereka pulang dan menasehati mereka agar hemat listrik dan bagaimana listrik dihasilkan serta dampak yang ditimbulkan dari pemborosan listrik.

• Buku Tiga

Awal sekolah dimulai, anak-anak senang karena menggunakan peralatan yang baru. Pada saat jam istirahat, empat sekawan asik bermain dengan buku baru mereka, ada yang membuat kapal-kapalan, bola kertas dan mencoret-coret halaman kertas. Lalu datang seorang guru menasehati mereka agar tidak membuang kertas dan menjelaskan bahan dasar kertas yang terbuat dari kayu. Jadi semakin banyak kertas dipakai, semakin banyak pohon ditebang dan semakin cepat proses pemanasan global berjalan. • Buku Empat

Pagi hari saat anak-anak menuju sekolah dengan mobil dan sopir pribadinya masing-masing, sesampainya di sekolah empat sekawan berkumpul untuk jajan dan saat itu ia menyaksikan satu tokoh dewasa membagikan brosur yang isinya tentang pemanasan global. Empat sekawan bertanya bagaimana agar mereka dapat berpartisipasi, salah satunya dengan hemat bahan bakar yaitu saat pergi sekolah hendaknya menggunakan kendaraan umum, jalan kaki atau menggunakan sepeda agar lebih sehat dan hemat.

(14)

c. Strategi Visual

Buku ini menggunakan sistem penokohan agar anak-anak akrap dan terbiasa dengan gaya ceritanya. Keempat tokoh ini menggunakan bentuk hewan khas Indonesia yang terkena dampak pemanasan global. Hewan tersebut bertingkah seperti manusia, sehingga bentuknya diubah menjadi bentuk hewan yang dapat berdiri. Oleh karena itu terdapat empat tokoh yang memiliki sifat yang berbeda. • Gajah

Gajah merupakan bentuk sederhana dari gajah sumatera. Memiliki sifat cerdas, ceria, mudah berteman dan penurut. Gajah kadang menjadi pemimpin dari keempat sahabatnya yang lain. • Badak

Badak merupakan bentuk sederhana dari badak jawa. Memiliki sifat cerdik, gemar menolong dan jahil. Kadang Badak mengajak empat sahabatnya untuk menuruti nasehat pada buku ini.

• Tapir

Tapir merupakan bentuk sederhana dari tapir Sumatera dan Kalimantan. Memiliki sifat pendiam, pemalu, penakut namun setia kawan dan sangat bersahabat.

• Banteng

Banteng merupakan bentuk sederhana dari banteng Kalimantan dan Sumatera. Banteng memiliki sifat yang mudah marah dan nakal serta bersifat pemberani.

Referensi

Dokumen terkait

Alasan kedua mengapa 'malaikat lain' ini adalah tidak mungkin Yahushua adalah karena fakta bahwa malaikat ini tidak menyediakan dupa; tapi diberikan kepadanya, dan jelas bahwa

Ventilasi tekanan positif noninvasif melalui Ventilasi tekanan positif noninvasif melalui hidung atau sungkup muka. hidung atau sungkup muka   gagal napas gagal

Tujuan pengukman ini aclalah untuk mengetahui berapa besar konsentrasi raclionuklida alam e28Th, 226Ra clan 4oK) yang terkandung dalam beras yang berasal dari 6 daerah..

Proyek EAST yang dilaksanakan selama empat tahun bertujuan untuk mempromosikan pekerjaan yang layak bagi kaum muda dan penghapusan pekerja anak, melalui pemberian paket

Bagsvaerd Church adalah sebuah sintesa yang dilakukan oleh arsitek secara sadar untuk memadukan konsep universal civilization sebagai turunan dari modernisme dan world culture

Sebuah batang dengan panjang 8 meter disandarkan pada dinding yang licin dan permukaan lantai kasar.. Pada saat itu batang dalam

Dalam penerapan pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik, SATPOL PP Kota Padang menekankan pada usaha yang bersifat preventif, hal ini tercermin dari SOP

Menguasai konsep teoritis dasar-dasar ilmu dan teknologi benih, fisiologi benih pemuliaan tanaman, ekologi tanaman, fisiologi tanaman, dasar-dasar bioteknologi tanaman,