• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA"

Copied!
180
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Christine S.
    • Chai Liang
    • Novita Kristanti
  • Pengajar:
    • Margaretha Indah Epriliati, Ph.D
  • Sekolah: Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
  • Mata Pelajaran: Teknologi Pangan
  • Topik: Proses Pengolahan Gandum Menjadi Tepung Terigu di PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya
  • Tipe: laporan praktik kerja industri
  • Tahun: 2015
  • Kota: Surabaya

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya pengolahan gandum menjadi tepung terigu, yang merupakan bahan baku penting dalam industri makanan. Gandum terdiri dari tiga bagian utama: bran, germ, dan endosperm. Tepung terigu dihasilkan dari penggilingan endosperm dan memiliki berbagai aplikasi dalam pembuatan makanan. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills merupakan salah satu produsen utama tepung terigu di Indonesia.

1.1. Latar Belakang

Latar belakang menyoroti pentingnya gandum sebagai sumber karbohidrat dan protein. Tepung terigu yang dihasilkan memiliki peran kunci dalam berbagai produk makanan, termasuk roti dan mie. Peningkatan konsumsi tepung terigu di Indonesia menunjukkan potensi pasar yang signifikan bagi PT. ISM Tbk. Bogasari Flour Mills.

1.2. Tujuan

Tujuan laporan ini adalah untuk memahami proses pembuatan tepung terigu, mulai dari penyediaan bahan baku hingga pengemasan. Tujuan khusus mencakup pengendalian mutu dan sanitasi, serta memahami permasalahan yang dihadapi dalam proses produksi.

1.3. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan meliputi praktek kerja, wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang proses pengolahan tepung terigu di perusahaan.

1.4. Waktu dan Tempat Praktek Kerja Industri Pengolahan Pangan

Praktek kerja dilaksanakan selama tiga minggu di PT. ISM Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya, memberikan pengalaman langsung dalam industri pengolahan pangan.

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Bagian ini memberikan gambaran umum tentang PT. ISM Tbk. Bogasari Flour Mills, termasuk sejarah, visi, misi, dan lokasi perusahaan. Sejarah perusahaan menunjukkan perkembangan dan kontribusinya dalam industri tepung terigu di Indonesia.

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. ISM Tbk. Bogasari Flour Mills didirikan pada tahun 1970 dan mulai beroperasi di Jakarta dan Surabaya. Sejak itu, perusahaan telah berkembang pesat dan meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan pasar.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi perusahaan adalah menjadi penyedia produk tepung berkualitas tinggi. Misi mencakup pengembangan produk, distribusi yang efektif, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

2.3. Lokasi Perusahaan

Perusahaan berlokasi di Tanjung Perak, Surabaya, yang strategis untuk distribusi karena dekat dengan pelabuhan, memudahkan pengadaan bahan baku dan pengiriman produk.

III. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi PT. ISM Tbk. Bogasari Flour Mills mencerminkan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas, mendukung efisiensi operasional. Organisasi ini berbentuk fungsional dan lini, memungkinkan koordinasi yang baik antar departemen.

3.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dirancang untuk mendukung komunikasi dan kolaborasi yang efektif. Setiap departemen memiliki tanggung jawab spesifik, yang berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan.

3.2. Ketenagakerjaan

Perusahaan mempekerjakan 801 karyawan yang dibagi menjadi tenaga tetap, kontrak, dan alih daya. Pengelolaan tenaga kerja dilakukan dengan mempertimbangkan kesejahteraan dan produktivitas karyawan.

3.3. Kesejahteraan Karyawan

Fasilitas kesejahteraan yang diberikan termasuk tunjangan, pelayanan kesehatan, dan program pendidikan. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui berbagai program dukungan.

IV. BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU

Bahan baku utama dalam pembuatan tepung terigu adalah biji gandum yang diimpor dari berbagai negara. Kualitas bahan baku sangat mempengaruhi kualitas tepung terigu yang dihasilkan.

4.1. Bahan Baku (Biji Gandum)

Biji gandum yang digunakan dalam produksi memiliki komposisi kimia yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Karakteristik biji gandum sangat penting untuk menentukan kualitas tepung terigu yang dihasilkan.

4.2. Air

Air merupakan bahan pembantu penting dalam proses pengolahan. Air yang digunakan harus memenuhi standar tertentu untuk memastikan kualitas produk akhir.

V. PROSES PENGOLAHAN

Proses pengolahan biji gandum menjadi tepung terigu di PT. ISM Tbk. Bogasari Flour Mills melibatkan beberapa tahap penting, mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan produk akhir.

5.1. Proses Pengolahan Biji Gandum Menjadi Tepung Terigu

Proses ini dimulai dengan penerimaan biji gandum, diikuti dengan pembersihan, penambahan air, penggilingan, dan pengemasan. Setiap tahap memiliki prosedur yang ketat untuk memastikan kualitas produk.

Referensi Dokumen

  • Australian Wheat ( Australian Export Grais Innovation Center (AEGIC) )
  • Prospek Pengembangan Terigu di Indonesia ( Azwar, R., Danakusuma, T., dan Daradjat, A.A. )
  • Manajemen Produksi dan Operasi ( Assauri, S. )
  • Membuat Mie dan Bihun ( Astawan, M. )
  • Trogoderma glabrum: The Benjamin Button of The Insect World ( Ballenger, J. )

Gambar

Gambar 2.1. Lokasi PT. ISM Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya  PT.  ISM.  Tbk.  Bogasari  Flour  Mills  Surabaya  mempertimbangkan  faktor-faktor berikut dalam memilih lokasi:
Gambar 3.1. Simulasi Struktur Organisasi PT. ISM. Tbk. Bogasari  Flour Mills Surabaya
Gambar 4.1. Biji Gandum
Gambar 5.1. Diagram Alir Proses Pengolahan Biji Gandum menjadi Tepung  Terigu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Produk yang dihasilkan setelah mangalami proses pengamatan sebesar 5,21 % dan 5,15%. Masing-masing merk tepung yang dihasilkan sudah bisa diterima, dari pengawasan kualitas

rnemerlukan informasi sehubungan dengan topik kerja praktek ini.. Proses pembuatan tepung pada PT. Prociuk ulallla berup" lepung lerigu dengan berbagai llIaCalll

Namun, moisture yang berlebih dapat menyebabkan gandum menjadi terlalu basah sehingga menyebabkan penyumbatan pada sifter dan menghambat proses produksi,

Pada Tabel 9., dapat dilihat hasil analisa kadar gluten yang dilakukan pada keempat jenis tepung terigu, yaitu Cakra Kembar Emas, Cakra Kembar, Segitiga Biru, dan Kunci

 Hasil uji reologi berupa uji farinograph, ekstensograph dan alveograph pada ketiga sampel tepung terigu dengan merk Cakra Kembar, Segitiga Biru, dan Kunci Biru telah

Tepung terigu yang biasa digunakan untuk pembuatan biskuit adalah tepung terigu berprotein rendah dengan kandungan protein antara 8,5 – 10%, sehingga akan menghasilkan

Sistem Manajemen K3L Bogasari dirancang untuk melingkupi seluruh fungsi yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan, produk dan pelayanan

Jenis biji gandum yang digunakan pada unit pengolahan biji gandum menjadi terigu protein sedang adalah campuran antara soft wheat dan hard wheat.. Komposisi kimia hard wheat dan