• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lebih Banyak. Perkenanan. Melepaskan Kuasa Kerendahan Hati yang Belum Dimanfaatkan dalam Hidup Anda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lebih Banyak. Perkenanan. Melepaskan Kuasa Kerendahan Hati yang Belum Dimanfaatkan dalam Hidup Anda"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Lebih banyak

kasih

karunia

Lebih banyak

Perkenanan

____________________________________________

Melepaskan kuasa kerendahan

hati yang belum Dimanfaatkan

dalam hidup anda

(4)
(5)

v

Daftar isi

Pendahuluan ... 1

Bab 1 Sistem yang Berbeda ... 5

Bab 2 Kutuk Kesombongan ... 13

Bab 3 Perangkap yang Disebut Keterpusatan Diri ... 23

Bab 4 Tarikan Promosi Diri ... 33

Bab 5 Akar Ketidaktaatan ... 41

Bab 6 Apa yang Tuhan Perlukan ... 49

Bab 7 Respons Kerendahan Hati ... 57

Bab 8 Wajah Kerendahan Hati ... 65

Bab 9 Hasil Kerendahan Hati ... 73

Bab 10 Kerendahan Hati Itu Taat ... 81

Bab 11 Jenis Kasih Allah ... 89

(6)

vi

L e b i h b a n y a k k a s i h k a r u n i a L e b i h b a n y a k P e r k e n a n a n

Bab 13 Saksi yang Setia ... 105

Bab 14 Kunci Promosi ... 113

Bab 15 Yesus—Teladan Kita ... 121

Bab 16 Kesuksesan yang Sejati ... 129

Bab 17 Pilihan Allah ... 137

Bab 18 Kerendahan Hati Berterima Kasih ... 145

Bab 19 Kerendahan Hati Memuliakan Tuhan ... 153

Bab 20 Kerendahan Hati Meredakan Amarah ... 161

Bab 21 Jangan Menghakimi ... 169

Bab 22 Merendahan Hati Itu Penuh Belas Kasihan ... 179

Bab 23 Komitmen Setiap Hari ... 187

Bab 24 Kerendahan Hati dan Iman ... 195

Bab 25 Kerendahan Hati Itu Konsisten ... 203

Bab 26 Kasih Karunia di Masa Membutuhkan ... 211

Menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda ... 219

Menerima Roh Kudus ... 221

(7)

1

Pendahuluan

B

ertahun-tahun yang lalu, saya berdoa, “Tuhan, apa yang harus saya lakukan untuk sampai ke tempat yang Engkau Inginkan bagi saya?” Saat saya membuka mata saya, saya melihat Alkitab di depan saya dan mendengar Tuhan berkata, “Taruhlah firman-Ku di dalam hatimu; maka ia akan melakukan sisanya.”

Sejak hari itu, saya telah menemukan bahwa firman Tuhan adalah satu komponen paling penting dari kehidupan Kristen yang berbuah dan berkemenangan. Dari firman, kita mengenal Tuhan (Yohanes 1:1) dan belajar untuk hidup dalam kehidupan berkelimpahan yang dise-dia kan Yesus (Yohanes 10:10). Firman adalah fondasi pasti kita. Sayang-nya, banyak orang Kristen tidak membiarkan Alkitab memengaruhi apa yang mereka percayai—dan itu menghancurkan mereka. Mereka egois dan tidak aman. Seperti tetangga mereka yang belum diselamatkan, mereka sakit, murung, dan kalah. Hidup mereka hancur karena mereka tidak mengenal Tuhan. Mereka tidak tahu firman-Nya.

(8)

2

L e b i h b a n y a k k a s i h k a r u n i a L e b i h b a n y a k P e r k e n a n a n

Sadar atau tidak, cara kerja Kera-ja an Allah berbeda dari sistem dunia. Kerajaan Allah diatur oleh hukum-hu-kum dan prinsip-prinsip yang berbeda, dan hasilnya pun berbeda. Ketika du nia meringkuk ketakutan dan ngeri, kera-jaan Allah tenang dan damai sejahtera. Saat dunia terhuyung-huyung dalam krisis keuangan atau tersandung oleh pergolakan politik, kerajaan Allah mak-mur dan aman. Kitab Roma menga ta-kan kerajaan Allah “buta-kanlah soal ma­

kanan dan minuman, tetapi soal ke be ­ nar an, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Roma 14:17).

Kabar baiknya, setiap orang yang sudah lahir baru secara otomatis milik kerajaan ini (Kolose 1:13); tetapi orang-orang percaya bisa men-jalani seluruh hidup mereka tanpa mengalami manfaatnya jika mereka tidak tahu bagaimana kerajaan Allah beroperasi.

Kerajaan Allah adalah kerajaan kasih karunia. Kita tidak pantas menjadi bagian darinya. Kita tidak pernah bisa mendapatkan seluruh manfaatnya dengan usaha kita sendiri. Tetapi oleh karena Yesus, kita bisa menerimanya dengan iman (Roma 5:2). Apa yang disalah mengerti banyak orang Kristen adalah bahwa iman lebih dari sekadar percaya. Iman itu aktif (Yakobus 2:19-20.) Iman meresponi kasih karunia Allah dengan ketaatan yang rendah hati—ketaatan pada firman-Nya (Yohanes 14:21).

Firman Tuhan menyingkapkan hukum-hukum kerajaan Allah. Salah satu hukum itu adalah kerendahan hati. Nah, saya tahu kerendahan hati bukan topik yang populer saat ini, tetapi kerendahan hati dekat di hati Tuhan. Itu adalah bagian dari karakter-Nya. Yesus, Allah yang menjadi

S

aya telah

menemukan

bahwa firman Tuhan

adalah satu

komponen paling

penting dari

kehidupan kristen

yang berbuah dan

berkemenangan.

(9)

3

P e n D a h u L u a n

manusia (Yohanes 1:14), menyebut dirinya sendiri lemah lembut dan rendah hati (Matius 11:29). Ia rendah hati. Dan Ia adalah gambaran Bapa yang sempurna (Ibrani 1:3), yang berarti Allah itu rendah hati. Ia meresponi kerendahan hati. Yakobus 4:6 (KJV) mengatakan, “Tetapi

Ia memberikan lebih banyak kasih karunia. Karena itu Ia katakan: ‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi memberikan kasih karunia kepada orang yang rendah hati.’”

Kerendahan hati membuat kita bisa menerima kasih karunia dari Allah. Dunia tidak mengerti ini, dan sebagian besar gereja juga. Mereka ingin beroperasi dalam kasih karunia dan mengalami perkenanan, ke-mampuan, dan pengurapan Tuhan, tetapi mereka tidak mengerti bagaimana Tuhan berpikir tentang kerendahan hati.

Saya berdoa semoga Anda tidak seperti ini setelah membaca buku ini! Di halaman-halaman berikutnya, saya akan membagikan bukti banyak firman tentang kerendahan hati. Itu adalah bukti yang telah mengubah hidup saya. Jika Anda membiarkannya, hidup Anda akan diubahkan juga. Diberkatilah.

(10)
(11)

5

bab 1

sistem yang

berbeda

K

erajaan Allah adalah kerajaan kasih karunia. Seluruh diri Allah dan milik-Nya yang ditawarkan kepada kita bukanlah berdasar kan usaha kita dan tidak layak kita terima (Roma 12:6). Sayangnya, banyak orang percaya menjalani hidup mereka tanpa mengalami man faat kasih karunia itu. Mereka hanya tidak diajarkan untuk meresponi kasih karunia dengan iman.

Banyak orang mendefinisikan kasih karunia sebagai perkenanan yang tidak layak kita dapatkan, dan meskipun definisi tersebut benar, namun tidak lengkap. Alkitab memakai kata kasih karunia untuk meng-gambarkan banyak hal yang berbeda. Paulus mengatakan pelayanannya kepada orang-orang non-Yahudi adalah “dispensasi” (atau tugas

(12)

penye-6

L e b i h b a n y a k k a s i h k a r u n i a L e b i h b a n y a k P e r k e n a n a n

lenggaraan) kasih karunia (Efesus 3:2). Lalu dalam kitab Roma, ia meng-uraikan pemberian-pemberian kasih karunia (Roma 12:6-8). Rasul Petrus mengatakan bahwa kita harus memakai karunia-karunia kita sebagai

“pengurus yang baik dari bermacam­macam kasih karunia Allah” (1 Petrus

4:10, KJV). Kata bermacam­macam artinya, “memiliki banyak bentuk atau unsur yang berbeda.” Jadi, kata kasih karunia menggam barkan bukan hanya perkenanan Tuhan yang tidak layak kita dapatkan tetapi juga kemampuan, pengurapan, dan kuasa-Nya yang bekerja dalam hidup kita. Sing-katnya, kasih karunia adalah se gala sesu-atu yang baik yang berasal dari Tuhan.

Titus 2:11 mengatakan bahwa kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang, tetapi tidak semua orang meneri-manya. Anda harus merendahkan diri Anda untuk menerima apa yang Tuhan telah sediakan. Kita merendahkan diri kita ketika kita menerima keselamatan melalui apa yang Yesus telah lakukan untuk kita dan bukan apa yang kita la-ku kan untuk Dia. Yakobus 4:6 menga-ta kan kimenga-ta harus terus-menerus me-ren dah kan diri kita untuk menerima “lebih banyak kasih karunia” agar hi-dup seba gaimana yang Ia maksudkan:

Tetapi Ia memberikan lebih banyak kasih karunia. Karena itu Ia kata­ kan: Allah menentang orang yang congkak, tetapi memberikan kasih karunia kepada orang yang rendah hati.

J

adi, kata kasih

karunia

menggambarkan

bukan hanya

perkenanan Tuhan

yang tidak layak kita

dapatkan tetapi juga

kemampuan,

pengurapan, dan

kuasa-nya yang

bekerja dalam hidup

kita.

(13)

7

s i s T e M y a n g b e r b e D a

Amplified Bible, Classic Edition menerjemahkan Yakobus 4:6

seperti ini:

Tetapi Ia memberikan kita semakin banyak kasih karunia (kuasa Roh Kudus, untuk menghadapi kecenderungan jahat ini dan semua yang lainnya sepenuhnya). Itu sebabnya Ia mengatakan, Tuhan menentang orang yang congkak dan sombong, tetapi memberikan kasih karunia [terus­menerus] kepada yang rendah hati (mereka yang cukup rendah hati untuk menerimanya).

Perhatikan bahwa Tuhan memberikan “semakin banyak kasih

karunia” kepada “mereka yang cukup rendah hati untuk menerimanya.”

Dibutuhkan kerendahan hati untuk menerima kasih karunia Allah. Tetapi jika kita bisa menerima lebih banyak kasih karunia, maka kita juga bisa menerima lebih sedikit kasih karunia. Jadi, meskipun Tuhan membuat kasih karunia tersedia bagi setiap orang, kita memilih berapa banyak kasih karunia-Nya yang kita alami.

Sebagai orang percaya, Anda mungkin menginginkan hal-hal baik dalam hidup Anda. Anda mungkin berdoa untuk pernikahan Anda atau anak-anak Anda. Anda mungkin menempelkan ayat-ayat “kesehatan dan kekayaan” di cermin Anda atau mengulangi apa yang telah Anda de-ngar dikatakan pendeta Anda dari mimbar. Tetapi jika Anda kurang ke-ren dahan hati, Anda akan membatasi kasih karunia Allah di hidup Anda. Roh-Nya yang hidup di dalam Anda tidak akan berkurang (Kolose 1:9-10), tetapi Roh-Nya yang mengalir melalui Anda bisa berkurang. Anda akan menyimpan dan mentok. Anda harus belajar untuk bekerja sama dengan hukum-hukum kerajaan Allah dan memilih untuk me lakukan berbagai hal dengan cara Allah untuk mengalami kepenuhan kasih karunia-Nya.

Kerajaan Allah beroperasi pada suatu sistem yang berbeda dari dunia ini. Ketika Yesus melihat bagaimana para tamu yang diundang memilih kursi kehormatan pada sebuah pesta di rumah orang Farisi,

(14)

8

L e b i h b a n y a k k a s i h k a r u n i a L e b i h b a n y a k P e r k e n a n a n

Ia menasihati mereka untuk mengambil tempat yang lebih rendah. Karena, jika seseorang yang lebih penting datang, tuan rumah mereka tidak akan dipaksa untuk merendahkan mereka dengan memindahkan mereka ke kursi yang berbeda. Sebagai gantinya, tuan rumah mungkin menawarkan mereka kursi yang lebih terhormat di depan semua tamu.

“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barang­ siapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Lukas 14:11). Anda tahu,

saya menghadiri berbagai konferensi pelayan Tuhan dan melihat ini sepanjang waktu. Orang-orang berebut posisi untuk dekat dengan para pelayan Tuhan yang berpengaruh, untuk diakui, atau untuk men-dapatkan kursi terbaik. Tetapi Yesus mengatakan agar jangan me ning-gikan diri Anda sendiri atau mengharapkan perlakuan dan perhatian khusus dalam situasi semacam itu.

Ini berlawanan dengan cara berpikir dunia. Dunia mengatakan hal-hal seperti, “Berusahalah untuk menjadi nomor satu,” “Jika bukan saya yang mempromosikan diri saya sendiri, siapa lagi?” dan “Ambil-lah—kau pantas mendapatkannya.” Kebanyakan orang yang menghiasi sampul-sampul majalah kita atau mencalonkan diri untuk jabatan publik hidup seperti ini. Mereka angkuh, egois, dan kasar. Mereka per-caya penghargaan terbesar dalam hidup adalah mengatakan, “Saya berhasil dengan kekuatan saya sendiri. Saya melakukannya dengan cara saya.” Tetapi firman Tuhan mengatakan ini adalah tipu daya besar.

Manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.

—Yeremia 10:23

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

(15)

9

s i s T e M y a n g b e r b e D a

Sistem dunia ini terpisah dari Allah, bukan “berasal dari Bapa.” Sayangnya, banyak orang Kristen masih beroperasi dalam sistem du-nia, yaitu keangkuhan dan ketidakbergantungan. Sebagai orang percaya, kita bukan lagi dari dunia ini; kita adalah ciptaan yang baru di dalam Kristus (2 Korintus 5:17). Kita seharusnya tidak hidup seperti dunia. Bah-kan kita seharusnya tidak berpikir seperti mereka. Sebagai ciptaan yang baru, kita memiliki sifat yang baru—sifat yang tidak lagi menginginkan dosa. Lalu, mengapa saya masih bergumul dengan dosa dan keegoisan? tanya beberapa orang pada diri mereka sendiri. Mereka membaca firman namun melihat kekurangan-kekurangan mereka sendiri dan berpikir mereka pasti memiliki dua sifat. Satu sifat mengasihi Tuhan dan ingin melakukan yang benar, sementara sifat lainnya berperang melawan keinginan-keinginan yang benar. Ini tidak benar.

Seperti yang dinyatakan Paulus dalam kitab Roma, sifat lama Anda— bagian yang menarik Anda kepada dosa—mati. Sudah disalibkan bersama dengan Kristus.

Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, su­ paya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian­Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama­lamanya, dan kehidupan­Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

Referensi

Dokumen terkait

Pembicaraan tahap dua juga masih dilakukan dalam forum rapat paripurna. Agenda utama tahapan ini adalah pemberian tanggapan atas Ranperda yang diusulkan dan jawaban

1. Fokus penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa”. Peneliti tidak dapat memanipulasi perilaku mereka yang terlibat dalam

Pada saat melompat ke bawah badan kita akan tertekuk sedikit, gerakan ini yang merupakan gerakan sekunder mirip dengan peristiwa "penyek" yang terjadi pada bola

Secara khusus penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan penulisan sejarah lokal yang bersifat kritis analitis, Secara Akademis, mampu mejelaskan proses

Hubungan Faktor Resiko Diabetes Mellitus dan Lama Operasi dengan Kejadian Infeksi Luka Operasi Orthopaedi Kriteria Bersih di RSUP H Adam Malik. Ichsan Fahmi 1

[r]

Fungsi penting sebuah transistor adalah kemampuannya untuk menggunakan sinyal yang sangat kecil yang masuk dari satu terminal transistor tersebut untuk

Residual Enabling Authority Di Kabupaten Jember, Banyuwangi dan Situbondo, 66 hal, 2012. Sistem transportasi publik sebagai gabungan antar sub sistem yang terdiri