• Tidak ada hasil yang ditemukan

TELEMEDICINE & PERMASALAHANNYA SELAMA PANDEMIC dan NEW NORMAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TELEMEDICINE & PERMASALAHANNYA SELAMA PANDEMIC dan NEW NORMAL"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

TELEMEDICINE & PERMASALAHANNYA

SELAMA PANDEMIC dan NEW NORMAL

Dr. Iin Dewi Astuty, MKK

Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Medik

Acara :

Permata Asklin Jabar Virtual 15 Juli 2020

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

(2)

Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan

PENDAHULUAN

01

DASAR HUKUM

02

PERMASALAHAN

04

KESIMPULAN

05

KONSEP TELEMEDICINE

03

Outline

(3)

P E N D A H U L U A N

(4)

“Saya berharap inovasi-inovasi yang telah

dikembangkan

mampu

membangun

ekosistem digital yang terintegrasi dengan

baik serta mampu meningkatkan kinerja,

efektifitas,

dan

efisiensi

dalam

rangka

meningkatkan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat Indonesia dan dapat benar-benar

diimplementasikan dengan baik.”

Menteri Kesehatan

(5)

D A S A R H U K U M

(6)

03

04

Tenaga Kesehatan UU No 36 thn 2014 Kesehatan UU No 36 thn 2009

01

Informasi dan Transaksi Elektronik

UU No 11 thn 2008

Praktek Kedokteran

UU No 29 thn 2004

02

Jaminan Kesehatan

Perpres No 82 thn 2018

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

PP No 47 thn 2016

05

06

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Perpres No 18 thn 2020

Jaminan Kesehatan

Perpres No 82 thn 2018

07

08

R E G U LA S I D A S A R K E B I J A K A N

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Kewenangan Klinis dan Praktik Kedokteran melalui Telemedicine Pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia

Per KKI Nomor 74 thn 2020

Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasyankes

(7)

S E T I A P D O K T E R D A N D O K T E R G I G I YA N G

M E L A K U K A N P R A K T I K K E D O K T E R A N

:

1.

Wajib memiliki Surat Izin Praktik (pasal 36)

2.

Wajib Memiliki Surat Tanda Registrasi (Pasal 38)

3.

Ada Tempat Praktik

4.

Mendapatkan Rekomendasi Organisasi Profesi

5.

Wajib Membuat Rekam Medis (Pasal 46)

6.

Wajib Menjaga Rahasia Kedokteran (Pasal 48)

7.

Harus melaksanakan sesuai Standar Profesi &

SOP (Pasal 50)

(8)

PRAKTIK KEDOKTERN

Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan

STANDAR PROFESI

Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran harus sesuai dengan kewenangan dan kompetensi yang dimiliki

HUBUNGAN DOKTER PASIEN

Portfolio Presentation

Modern PowerPoint Presentation

PELAKSANAAN PRAKTIK DOKTER

Praktik Kedokteran

a Anamnese

b Pemeeriksaan Fisik dan Mental

c Pemeriksaan Penunjang

d Menegakkan Diagnosa

e Penatalaksanaan dan Pengobatan f Tindakan Kedokteran

g Menuliskan resep dan alkes h Menerbitkan surat keterangan

dokter

i

Menyimpan dan memberikan obat dalam jumlah dan jenis terbatas

j Meracik obat pada daerah

tertentu

(9)

SASARAN

KESELAMATAN PASIEN

1. Ketepatan identifikasi pasien;

2. Peningkatan komunikasi yang efektif;

3. Peningkatan keamanan obat yang perlu

diwaspadai;

4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,

tepat-pasien operasi;

5. Pengurangan risiko infeksi terkait

pelayanan kesehatan;dan

6. Pengurangan risiko pasien jatuh

(10)

KONSULTASI

EKSPERTISE

 Satu pihak staf medis melakukan interaksi tatap muka langsung dengan pasien, staf medis lain yang dihubungi melalui layanan telemedis  Tele Konsultasi

JENIS LAYANAN

KEDOKTERAN ONLINE

KOMUNIKASI /KONSULTASI ANTAR TENAGA MEDIS dan NAKES EKSPERTISE KONSULTASI ANTARA DOKTER dan PASIEN

 Antara perawat pustu/ home care dengan dokter

 Informed consent karena melibatkan pihak ketiga

 Teleradiologi/Tele EKG dan Tele USG  Pembacaaan pemeriksaan penunjang  Kualitas Image harus baik

 Interaksi jarak jauh Dokter-Pasien

 Konsultasi masalah kesehatan melalui internet atau aplikasi ponsel

 Rentan msalah hukum

 Rentan dengan masalah etik : keyakinan dokter terhadap informasi kondisi pasien dan terbatas, perbedaan harapan dokter dan pasien, masalah konfidensialitas

KONSULTASI

MEDIS/KLINIS

KONSULTASI

KESEHATAN/KIE

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

(11)

ETIK LAYANAN

KEDOKTERAN ONLINE

KONFIDENSIALITAS

DAN KERAHASIAAN

INFORMASI

KODEKI pasal 16

“Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentangseorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia

Catatan Layanan Online bagian rekam medik/rekam kesehatan

Pelayanan kedokteran tidak akan maksimal bila ada informasi berkaitan yang tidak ditanyakan dokter, atau sebaliknya dirahasiakan oleh sang pasien

PERBEDAAN HARAPAN

DOKTER DAN PASIEN

Memberikan saran medis semata dan tidak bertujuan menggantikan interaksi dokter-pasien

Jangan sampai saran ini bersifat keliru (hoax)

Mengiklankan produk tertentu Mengiklankan diri dokter sendiri secara berlebihan

Sarannya tidak digunakan pasien untuk mendiagnosis dirinya sendiri Saran tidak dijadikan “senjata” bagi pasien tertentu untuk menyerang sejawat lainnya seperti halnya dalam “cybermedicine”

KEYAKINAN DOKTER

TERHADAP INFORMASI

KONDISI PASIEN

KODEKI Pasal 7

“Seorang dokter wajib hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya.

Fakta Medis sesuai

pertanggungjawaban profesi dokter dalam penegakan diagnosis dan penentuan tatalaksana

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

(12)

K O N S E P

P E L AYA N A N T E L E M E D I C I N E

(13)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com

FREE

PPT TEMPLATES

INSERT THE TITLE

OF YOUR PRESENTATION HERE

LogoType

K O N S E P L AYA N A N

FACILITY BASED

COMMUNITY BASED

Nurse / Midwife Dokter Dokter/Dokter Spesialis

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Dokter/Dokter Spesialis Pasien/Masyarakat

(14)

PERMENKES NOMOR 20 TAHUN 2019

TENTANG

PENYELENGGARAAN PELAYANAN TELEMEDICINE ANTAR FASYANKES

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

(15)

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

D E F E N I S I

“Pelayanan telemedicine merupakan pelayanan kesehatan yang

dilakukan oleh Dokter dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendiagnosis, mengobati, mencegah, dan/atau mengevaluasi kondisi kesehatan pasien sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya, yang dibuktikan dengan surat tanda registrasi (STR) dengan tetap memperhatikan mutu pelayanan dan keselamatan pasien” (Surat Edaran Menkes HK.02.01/MENKES/303/2020)

adalah pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat”

(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019)

(16)

We Create

Quality Professional

PPT Presentation

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Peminta

Konsultasi Klinis

PELAYANAN TELEMEDICINE

Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Dilakukan Tenaga Kesehatan #Memiliki SIP di Fasyankes

Kirim File Data/Image

Kirim Expertise

/Konsultasi

(17)

Rumah Sakit

Puskesmas

FA S I LI TA S P E LAYA N AN K E S E H ATA N

Milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Swasta

Rumah Sakit, Fasyankes Tingkat Pertama, atau Fasyankes lainnya

Fasyankes Teregistrasi Pelayanan

Telemedicine oleh Menteri

melalui Direktur Jenderal

Pelayanan Kesehatan

(18)

JENIS PELAYANAN

TELEMEDICINE

Tele EKG

Tele

Radiologi

Tele USG

Konsultasi

Klinis

Lainnya

sesuai perkembangan

IPTEK

Menggunakan transmisi elektronik image/gambar dari semua modalitas Radiologi/EKG/USG Obstetrik

beserta data pendukung dari Fasyankes Peminta Konsultasi ke Fasyankes Pemberi Konsultasi, untuk

mendapatan Expertise dalam hal penegakan diagnosis

Dilakukan secara tertulis, suara, dan/atau video

Telekonsultasi klinis

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

(19)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com

FREE

PPT TEMPLATES

INSERT THE TITLE

OF YOUR PRESENTATION HERE

LogoType

A P LI K A S I TE M E N I N

http://temenin.kemkes.go.id

Web base

Android

(20)

FUNGSI

Interface user friendly

digunakan online dengan dokter spesialis baik dengan chat maupun

video call

digunakan pada alat medis dengan tekhnologi terkini dengan kemampuan digital menyajikan informasi sistem monitoring (dashboard)

Dapat memproses data dan informasi pelayanan hingga tersimpan pada pusat data

(data centre)

(21)

PUSAT DATA KEMENTERIAN

KESEHATAN

D1

D2

• Mengirim Data / gambar • Menerima umpan balik

• Meminta konsultasi UMPAN BALIK

DATA / IMAGE

P1

P2

• Berikan umpan balik • Memeberikan expertise

radiologi/EKG/USG • Memberikan konsultasi

Setelah 2 jam tidak dibaca RS Pengampu Regional

DATA / IMAGE

UMPAN BALIK DATA / IMAGE

UMPAN BALIK RS PENGAMPU SPESIALIS

REGIONAL

Monitoring/Dashboard

• Pemantauan lalu lintas data dan pemanfaatannya • Kegagalan sistem / pemecahan masalah • Admin SPESIALIS RS PENGAMPU NASIONAL RS DIAMPU PUSKESMAS DIAMPU

STANDAR

(22)

F O R M P E N D A F T A R A N

File Dapat di unduh di alamat : http://bit.ly/WorkshopTelemedicine2019

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

(23)

C O N TO H S O P

(24)

CO N TO H I C

(25)
(26)

D A S H B O A R D TE M E N I N

(27)

P E M A N FA ATAN LAYA N A N TE LE M E D I C I NE

(28)

PERKKI

NOMOR 74 TAHUN 2020

TENTANG

KEWENANGAN KLINIS PRAKTIK

KEDOKTERAN MELALUI

TELEMEDICINE PADA PANDEMI

COVID -19

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

(29)

Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia

Nomor 74 tahun 2020

Dokter dan Dokter Gigi yang melaksanalan Praktik Kedokteran melalui Telemedicine

dilarang

melakukan:

1.

telekonsultasi antara tenaga medis dengan pasien secara langsung tanpa melalui

Fasyankes;

2.

memberikan penjelasan yang tidak jujur, tidak etis, dan tidak memadai (inadeqtate

information) kepada pasien atau keluarganya;

3.

melakukan diagnosis dan tatalaksana di luar kompetensinya;

4.

meminta pemeriksaan penunjang yang tidak relevan;

5.

melakukan tindakan tercela, tindakan intimidasi atau tindakan kekerasan terhadap

pasien dalam penyelenggaraan praktik kedokteran;

6.

melakukan tindakan invasif melalui telekonsultasi;

7.

menarik biaya diluar tarif yang sudah ditetapkan oleh Fasyankes; dan/ atau

8.

memberikan surat keterangan sehat

(30)

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

KENALI

COVID-19 DENGAN

TELEMEDICINE

ODP/PDP

K

o

m

u

n

ik

a

s

i

In

fo

rm

a

s

i

E

d

u

k

a

s

i

(31)

SE MENKES HK.02.01/MENKES/303/2020

Kewenangan Klinis Dokter

} Anamnesa

} Pemeriksaan fisik tertentu yang dilakukan melalui

audiovisual

} Pemberian anjuran/nasihat yang dibutuhkan

berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang, dan/atau

hasil pemeriksaan fisik tertentu.

} Penegakkan diagnosis

} Penatalaksanaan dan pengobatan pasien,

} Penulisan resep obat dan/atau alat kesehatan,

diberikan kepada pasien sesuai dengan diagnosis.

} Penerbitan surat rujukan untuk pemeriksaan atau

tindakan lebih lanjut ke laboratorium dan/atau

fasilitas pelayanan kesehatan sesuai hasil

penatalaksanaan pasien

(32)

ISOLASI MANDIRI

SELF ASSESSMENT

TELEKONSULTASI

HOSPITAL WITHOUT WALL

Guna mencegah penularan Covid-19 kepada dokter, perawat dan

tenaga kesehatan lainnya serta pasien yang berkunjung ke

rumah sakit, Kementerian Kesehatan menghimbau rumah sakit

dan

fasilitas

pelayanan

kesehatan

lainnya

untuk

mengembangkan dan menggunakan pelayanan kesehatan jarak

jauh (telemedicine) dalam memberikan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat.

Digunakan di RS Vertikal, Wisma Atlet, UPK Kemenkes dan

BNPB (Tracking Covid-19, Aplikasi Bersatu Lawan Covid-19)

(33)

P E R M A S A L A H A N

(34)

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

MUNCULNYA BERBAGAI STARTUP LAYANAN

KESEHATAN DIGITAL DI INDONESIA

(35)

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Legalitas dan Identitas dokter dan pasien.

Kompetensi dan kewenangan dokter.

Kecukupan sarpras Information and Communication Technology (ICT).

Pola hubungan dokter – pasien.

Standar pelayanan konsultasi online dan rujukan, syarat tatap muka dalam kode etik.

Privasi, konfidensialitas, serta keamanan informasi dan data rekam medik pasien.

Electronic prescription.

Kickback, fraud and abuse, compliances.

Pedoman kontrak hubungan dokter-pasien dalam pelayanan kesehatan sistem elektronik.

E-commerce.

(36)

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

1. Jaringan Internet yang terbatas dan tidak stabil

2. Budaya Kerja Konvensional

3. SDM Kesehatan belum paham TIK terutama yang senior

4. Regulasi dibidang IT masih terbatas

5.

Beberapa perangkat alat kesehatan belum mendukung

pelayanan telemedicine

6. Pembiayaan layanan kesehatan Digital belum tersedia

(37)

K E S I M P U L A N

(38)

1. Peraturan untuk mengendalikan pengembangan dan

implementasi Pelayanan Kesehatan berbasis

Elektronik/Digital.

2. Peraturan untuk mengendalikan pengembangan

Penyedia Sistem Elektronik

3. Sumber daya manusia yang terlatih dan berkomitmen

untuk menggunakan IT dalam layanan kesehatan

3. Infrastruktur IT yang mendukung pengoperasian

layanan kesehatan

(39)

AWESOME

SLIDE

LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.

LOREM IPSUM

DOLOR SIT AMET

LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.

LOREM IPSUM

DOLOR SIT AMET

TERIMA KASIH

www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes @ditjenyankes www.yankes.kemkes.go.id https://temenin.kemkes.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh (Jazuli et al., 2017) yang meneliti mengenai “Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Berbasis Android sebagai Media

Kebutuhan akan perencanaan produksi akan sangat terlihat jelas pada usaha yang merupakan suatu usaha manufaktur atau produk yang di hasilkan berupa barang.Namun de4\mikian

2006 Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Antar Daerah Serta Penyerapan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Di Kabupaten/Kota Di Provinsi

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir dengan judul “Rancang Bangun

Pertumbuhan konsumsi pada triwulan II 2015 meningkat meski masih pada level terbatas.Peningkatan terjadi pada komponen konsumsi rumah tangga dan LNPRT, sementara

Peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar/bacaan yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar dengan

Istilah rumah mandiri digunakan untuk mendefinisikan rumah- rumah yang dibangun oleh ASN Kementerian Hukum dan HAM diatas tanah Sekretariat Jenderal dengan biaya pribadi.

2. Elemen teritorialitas yang terdapat pada permukiman suku Bajo diatas air di Desa Tumbak yakni Teritorialitas Primer kebutuhan keluarga: a) batas halaman yang dibentuk oleh