BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peradaban manusia di Indonesia telah mengalami perubahan yang cukup
signifikan bila dibandingkan dengan 20 – 30 tahun yang lalu. Pada saat ini laju
pergerakan ekonomi memicu perkembangan sarana transportasi di Indonesia, hal ini
dapat dilihat dari semakin meningkatnya daya beli masyarakat terhadap kendaraan
bermotor dan semakin banyaknya dealer – dealer berbagai merek otomotif yang
berasal dari negara benua asia hingga eropa meramaikan bursa otomotif di Indonesia
seperti Honda, Toyota, Jeep, BMW dll. Bambang Trisulo, Ketua Gabungan Industri
Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan bahwa telah dilakukan riset
untuk melihat daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor yang dilakukan
pada tahun 2004 dimana pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia mencapai 36,6
% yang membuat Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan penjualan mobil
tertinggi di dunia. Hal ini juga didukung oleh Vice President Director PT. Hyundai
Mobil Indonesia Mukiat Sutikno yang mengatakan bahwa kendaraan bermotor adalah
refleksi seberapa majunya suatu negara den menggambarkan seberapa kuat ekonomi
di negara tersebut.
Pada tahun 2011 menurut Vice President Automotive Practice pada perusahan
riset Frost & Sullivan Asia Pasifik, Vivek Vaidya mengatakan banyaknya produsen
roda (4X2), sesuai dengan permintaan masyarakat di Indonesia menjadikan penjualan
kendaraan bermotor tumbuh sebesar 12, 8% atau sekitar 569.274 unit di tahun 2011.
Hal ini membuat Indonesia menjadi negara dengan penjualan mobil tertinggi di Asia
Tenggara. Pada tahun berikutnya berdasarkan laporan Kementrian Perindustrian
penjualan mobil di dalam negeri mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah,
mencapai 103.219 unit pada juli 2012.
Dalam perkembangan dunia otomotif yang terus meningkat di Indonesia
menjadikan arus jual beli kendaraan begitu tinggi, akan tetapi tidak semua
masyarakat cukup beruntung untuk membeli kendaraan baru. Bagi beberapa kalangan
yang memiliki keterbatasan ekonomi, kendaraan bermotor bekas adalah alternatif
dalam menyalurkan hasrat untuk memiliki kendaraan bermotor dengan harga yang
lebih terjangkau.
Di kota Medan sendiri sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia tingkat
penjualan kendaraan bermotor bekas cukup tinggi. Kendaraan bermotor bekas di kota
Medan tidak hanya berasal dari kota Medan, Melainkan juga dari luar kota seperti
Jakarta, Riau, Palembang, Jambi dll. Tingginya minat dan banyaknya permintaan
masyarakat di kota Medan terhadap mobil bekas membuat bidang penjualan mobil
bekas menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup menggiurkan, kondisi seperti ini
dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk mendirikan badan usaha yang bergerak pada
bidang penjualan mobil bekas yang biasa dikenal dengan showroom.
Showroom Rizky Mobil merupakan salah satu showroom yang terletak di
lebih 15 tahun dan memiliki banyak pelanggan tetap. Seiring berjalannya waktu,
semakin banyak showroom – showroom lain yang bermunculan dan bersaing untuk
menjual mobil serta memaksimalkan laba.Mobil bekas yang dijual dan tata cara
pembayaran yang dilakukan relatif sama tidak terdapat banyak perbedaan antara satu
dengan yang lain sehingga menyebabkan persaingan di bisnis ini semakin ketat.
Berikut adalah data penjualan mobil bekas pada showroom Rizky Mobil.
Tabel 1.1 Total Penjualan Mobil Showroom Rizky Mobil
Periode Januari 2012 – Desember 2013
Periode Harga Volume
(Unit)
Pendapatan (Rp)
Januari – April
2012
< Rp.600.000.000 15 Rp.150.000.000
Mei - Agustus
2012
< Rp.600.000.000 24 Rp.260.000.000
September – Desember
2012
< Rp.600.000.000 32 Rp.420.000.000
Januari – April
2013
< Rp.600.000.000 18 Rp.200.000.000
Mei – Agustus
2013
< Rp.600.000.000 28 Rp.320.000.000
September – Desember
2013
< Rp.600.000.000 34 Rp.500.000.000
Dari data tersebut terlihat perubahan tingkat penjualan pada Showroom Rizky
Mobil, hal ini mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah
harga.Sehingga menurut Peneliti sebuah showroom mobil haruslah berhati–hati
dalam menetapkan harga jual mobil bekas. Hal ini dikarenakan harga merupakan
satu–satunya elemen pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan
sehingga tujuan perusahaan itu sendiri dapat tercapai dan harga juga merupakan salah
satu faktor pendorong bagi konsumen dalam membelanjakan uangnya. Menentukan
suatu metode penetapan harga jual yang tepat harus dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan penjualan serta menambah pemasukan bagi pelaku usaha.
Debora(2013) dengan judul Analisis Strategi Penetapan Harga pada restoran
fast food dalam meningkatkan penjualan (Studi pada Restoran Gaboh Burger Dipo).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yang disesuaikan dengan teori yang ada,
Gaboh Burger menerapkan cara sederhana untuk menetapkan harga produknya.
Namun penetapan harga yang dilakukan berdasarkan pada usaha pemenuhan
kepuasan konsumen. Cara penetapan harga tersebut sejalan dengan strategi untuk
membentuk pangsa pasar dan strategi relative pricing. Cara dan strategi penetapan
harga tersebut mampu menunjang perusahaan dalam meningkatkan
penjualannya.Namun, penetapan harga saja tidak cukup untuk meningkatkan
penjualan perusahaan, diperlukan strategi pemasaran lain seperti strategi produk,
strategi promosi yang baik untuk meningkatkan daya saing guna meningkatkan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa pentingnya
suatu metode penetapan harga yang benar dalam meningkatkan penjualan, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penetapan Harga Jual
Dalam Meningkatkan Penjualan (Studi pada Showroom Rizky Mobil)”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana metode penetapan harga yang digunakan dalam menetapkan harga
jual mobil bekas pada Showroom Rizky Mobil?.
2. Bagaimana peningkatan penjualan mobil pada Showroom Rizky Mobil dari
mulai bulan Januari tahun 2012 hingga Desember tahun 2013?.
3. Bagaimana peranan penetapan harga yang diterapkan Showroom Rizky
Ananda Mobil dalam meningkatkan penjualan mobil bekas?.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui metode penetapan harga yang diterapkan oleh Showroom
Rizky Mobil dalam menjual mobil bekas.
2. Untuk mengetahui peningkatan penjualan pada Showroom Rizky Mobil. dari
mulai bulan Januari tahun 2012 hingga Desember tahun 2013.
3. Untuk mengetahui peran penetapan harga yang digunakan dalam
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan penulis tentang
penerapan strategi penetapan harga dan pengaruhnya pada volume penjualan
serta mengetahui masalah – maslah yang sering dihadapi oleh perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan memberikan efek baik bagi perusahaan. Misalnya,
dalam mempertimbangkan strategi penetapan harga dan pelaksanaan kegiatan
pemasaran pada perusahaan, sehingga perusahaan dapat meningkatkan dan
mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.
3. Bagi Program Studi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan citra
program studi sebagai refrensi dalam menyelesaikan skripsi bagi mahasiswa
Administrasi Bisnis dibawah angkatan penulis.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan refrensi atau informasi tambahan
bagi yang membutuhkannya atau bagi peneliti selanjutnya sehingga nantinya
