• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Bioaktifitas Jamur Trichoderma spp. Endofitik untuk Mengendalikan Penyakit Pokahbung (Fusarium moniliforme) pada Tanaman Tebu (Saccharum officinarum)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Bioaktifitas Jamur Trichoderma spp. Endofitik untuk Mengendalikan Penyakit Pokahbung (Fusarium moniliforme) pada Tanaman Tebu (Saccharum officinarum)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

MANZILINA ARIFA ASRI HARAHAP : Uji Bioaktifitas Jamur

Trichoderma spp. Endofitik untuk Mengendalikan Penyakit Pokahbung

(Fusarium moniliforme) pada Tanaman Tebu (Saccharum officinarum) dibimbing oleh HASANUDDIN dan SYAHRIAL OEMRY.

Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam budidaya tebu adalah tingginya serangan penyakit pokahbung. Tujuan penelitian ini adalah untuk

menguji bioaktifitas jamur Trichoderma spp. endofitik dalam mengendalikan

F.moniliforme penyebab penyakit pokahbung pada tanaman tebu (Saccharum officinarum). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2015

hingga Januari 2016 di laboratorium penyakit tumbuhan dan rumah kassa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah asal Trichoderma (kontrol, Tandem Hilir, Tandem Hulu, Kuala Madu, Bulu Cina dan Sei Semayang) dan faktor kedua adalah letak aplikasi suspensi (akar, ketiak daun dan akar + ketiak daun). Parameter yang diamati adalah daerah hambatan, kejadian penyakit dan keparahan penyakit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan asal Trichoderma berpengaruh nyata pada kejadian penyakit dan keparahan penyakit, dimana hasil terbaik dalam mengendalikan penyakit pokahbung adalah Trichoderma spp. asal Bulu Cina. Perlakuan letak aplikasi suspensi berpengaruh nyata pada kejadian penyakit dan keparahan penyakit, dimana hasil terbaik dalam mengendalikan penyakit pokahbung adalah letak aplikasi suspensi di akar + ketiak daun.

Kata kunci : tebu, Fusarium moniliforme, Trichoderma spp.

(2)

ii ABSTRACT

MANZILINA ARIFA ASRI HARAHAP: A bioactivity examination on

endophytic Trichoderma spp. to control the Pokahbung disease (Fusarium moniliforme) on sugarcane (Saccharum officinarum) supervised by

HASANUDDIN and SYAHRIAL OEMRY.

One of the problems faced in sugarcane cultivation is the height of the Pokahbung disease’s attack. This research aims to examine endophytic Trichoderma spp. on controlling the Pokahbung disease (Fusarium moniliforme) on sugarcane (Saccharum officinarum) which is held on August 2015 – January 2016 in the screenhouse of Faculty of Agriculture of North Sumatera University. This research used Completely Randomized Design (CRD) factorial disordered with with two treatments as factor and three replications. The first factor is the origion of Trichoderma (the control, Tandem Hilir, Tandem Hulu, Kuala Madu, Bulu Cina and Sei Semayang) and the second factor is the location of suspension application (root, apical bud and root + apical bud). The parameter on this research is inhibiting zone, disease occurrence, and disease severity.

The research shows that the origin of Trichoderma significantly affected on inhibiting zone, disease occurrence, and disease severity, which is the best Pokahbung disease controller is Trichoderma spp. of Bulu Cina. The location suspension application significantly affected on occurrence and disease severity, which is the best Pokahbung disease controller is locating the suspension application on the root + apical bud.

Keyword : sugarcane, F. moniliforme, Trichoderma spp.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan Trichoderma mikoparasit berpengaruh nyata (P < 0.05) terhadap keparahan penyakit, nekrosis akar, mortalitas miselium dalam

Pengaruh lama penyimpanan dan perlakuan pemacu perkecambahan terhadap pertumbuhan vegetatif bibit tebu (Saccharum officinarum L.) G2 asal kultur jaringan.. Dasar-dasar

Waktu aplikasi Trichoderma spp (W1= 1 minggu sebelum tanam) dan pemberian Trichoderma viride lebih efektif menekan persentase serangan penyakit layu bakteri, layu

mempunyai mekanisme pengendalian yang spesifik target sehingga dapat mengkoloni rizosfer dengan cepat sehingga melindungi akar dari serangan jamur patogen, mempercepat

Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa keparahan penyakit baru terlihat pada 30 hsi yaitu pada perlakuan A1 (Kontrol hanya diinokulasi dengan F. oxysporum ) yaitu sebesar 2,08%

Perlakuan interaksi antara jenis jamur endofit dengan sterilisasi menunjukkan pengaruh yang nyata dan interaksi jamur dengan pengenceran, interaksi antara

dalam mengendalikan penyakit layu fusarium ( F. oxysporum ) pada tanaman semangka dengan perlakuan terbaik pada pemberian vermikompos sebanyak 250 gram/polybag, dapat

MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM (Fusarium oxysporum F.SP capsici) PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.) DI RUMAH