• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Pelatihan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank sumut syariah cabang Jamin Ginting Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Pelatihan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank sumut syariah cabang Jamin Ginting Medan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Ruang Lingkup Perusahaan 1. Sejarah PT Bank Sumut

Sejarah berdirinya perusahaan bank pembangunan daerah sumatera utara

didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22

dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama BPDSU. Pada tahun 1962

berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan pokok Bank

Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal

dasar pada saat itu sebesar Rp. 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah

Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.Pada tanggal 16 April 1999,

Berdasarkan peraturan daearah tingkat I sumatera utara no.2 Tahun 1999,

bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan nama Bank

Sumut. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum

Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari mentri Kehakiman Republik

Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam

berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar

pada saat itu ditetapkan sebesar Rp.400 miliar.Dan karena pertimbangan

kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999

melalui Akta No31.modal dasar ditingkatkan menjadi miliar.

PT Bank Sumut merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya di jalan

(2)

cabang pembantu, 4 kantor kas, 9 unit ATM dan 12 kantor kas yang Universitas

Sumatera Utara mengalami peningkatan status menjadi kantor cabang.

sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah sehingga per 31 Desember

2006, Bank telah memiliki 20 kantor cabang konvensional, 21 kantor cabang

pembantu, 30 kantor kas, 15 kas mobil, I payment point, dan 29 unit ATM.

Dalam tahun 2004, Bank membuka Unit Usaha Syariah yang telah

mendapatkan izin dari Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No. 6 /

142 / DPIP / Prz / Mdn tanggal 18 Oktober 2004. Dalam tahun 2006, Bank juga

menambah I cabang pembantu syariah sehingga per 31 Desember 2006, Bank

telah memiliki 3 cabang syariah dan I kantor cabang pembantu.

Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 2995

masing – masing berjumlah 1.218 dan 1.044 orang. Adapun visi daripada Bank

Sumut yakni menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong

pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta

sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf

hidup rakyat dan misi daripada Bank Sumut yakni mengelola dana pemerintah dan

masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

Statemen budaya perusahaan ini yakni memberikan pelayanan

terbaik.Sedangkan fungsi daripada Bank Sumut adalah sebagai alat kelengkapan

otonomi daerah dibidang perbankan, PT Bank Sumut berfungsi sebagai pengerak

dan pendorong laju pembangunan di daerah,bertindak sebagai pemegang kas

daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu

(3)

umum seperti dimaksudkan pada undang-undang nomor 7 tahun Universitas

Sumatera Utara 1992,tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan

undang-undang nomor 10 tahun 1998.

Penerapan standar pelayanan Bank Sumut merupakan hasil karya terbaik

dari seluruh sumber daya manusia yang bertujuan untuk memberikan pelayanan

yang standar sehingga para nasabah dan mitra kerja merasakan layanan yang sama

dimanapun mereka berinteraksi dengan bank sumut.

Sejalan dengan penerapan standar pelayanan tersebut kualitas sumber daya

manusia terus ditingkatkan dengan melaksanakan pendidikan dan latihan dengan

biaya sebesar Rp.9.565 juta atau 6,67% dari biaya tenaga kerja.

Pada tahun 2006 juga dilakukan penerapan system penilaian manajemen

kinerja kepada seluruh pejabat structural yang bertujuan untuk lebih

meningkatkan kinerja dari pejabat karena penilaian manajemen kinerja menjadi

dasar untuk memperoleh kenaikan gaji pada tahun 2007.

Untuk meningkatkan pemasaran produk dan jasa perbankan serta

mendukung kegiatan operasional bank kembali direktrut 55 orang pegawai baru

melalui hasil test yang dilakukan oleh pihak konsultan penerimaan pegawai yang

independent,dengan demikian dari tahun 2003 s/d 2006 telah direktrut 622 orang

pegawai baru.

Tahun 2007 akan dilakukan restrukturisasi pengelolaan sumber daya

manusia dengan melakukan perubahan dari system kepangkatan/golongan

(4)

dan kenaikan gaji tidakdiberikan secara berkala namun ditentukan oleh hasil

kinerjanya yang tergambar dari nilai manajemen kinerjanya.

Dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2007

dianggarkan biaya pendidikan dan latihan sebesar Rp.11.200 juta atau 5% dari

Universitas Sumatera Utara biaya tenaga kerja PT Bank Sumut dan 6(enam)orang

pegawai akan dikirim mengikuti pendidikan S-2 diluar negeri.Untuk jurusan

human resource(SDM) sebanyak 2 orang,teknologi informatika (IT) sebanyak 2

orang dan treasury and finance sebanyak 2 orang.

Jenis Usaha / Kegiatan Secara sederhana Bank diartikan sebagai lembaga

keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank

lainnya.

2. Ruang Lingkup Usaha Perusahaan

Dalam kegiatan operasionalnya Unit Usaha Syariah PT Bank Sumut

membagi produknya tiga bagian yaitu :

1. Produk Penghimpun Dana (Funding)

2. Produk Penyalur Dana ( Lending )

3. Memberikan jasa – jasa bank lainnya

3. Visi, Misi dan Budaya a. Visi Perusahaan

Adapun Visi dari PT Bank Sumut adalahmenjadi bank andalan

(5)

pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber

pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

b. Misi Perusahaan

Adapun Misi dari PT Bank Sumut adalah mengelola dana

pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada

prinsip-prinsip compliance.

c. Budaya Perusahaan

Adapaun PT Bank Sumut sebagai bank yang beroperasi atas dasar

prinsip menetapkan budaya yang spesifik yaitu memberikan pelayanan

terbaik.

d. Logo dan Makna dari Logo PT Bank Sumut Syariah 1. Logo Bank Sumut Syariah

Sumber : Bank Sumut Syariah (2015)

Gambar 2.1 Logo Bank Sumut Syariah

2. Makna Logo Bank Sumut Syariah

Kata kunci dari Logo PT Bank Sumut adalah sinergy yaitu

kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka

(6)

yang didasari dengan profesinalisme dan siap memberikan pelayanan

yang terbaik.

Bentuk logo PT Bank Sumut menggambarkan dua elemen yaitu

dalam bentuk huruf “U” yang saling bersinergy membentuk huruf

“S” yang merupakan kata awal dari Sumut. Sebuah gambaran bentuk

kerjasama yang erat antara PT Bank Sumut dengan masyarakat

Sumatera Utara, sebagaimana yang tertera pada visi Bank Sumut.

Warna orange yang ada pada logo Bank Sumut sebagi simbol

suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan energik yang dipadu

dengan warna biru yang sportif dan professional, sebagaimana yang

terungkap dalam misi Bank Sumut.

Warna putih dalam logo Bank Sumut mengungkapkan ketulusan

hati dalam melayani nasabah, sebagaimana yang ada dalam motto

atau statement budaya Bank Sumut.

Jenis huruf platini bold yang sederhana dan mudah dibaca.

Penulisan Bank dengan huruf kecil dan Sumut dengan huruf capital

guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran

keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan

Sumatera Utara. Adapun penjelasan tentang angka 8 adalah sebagai

berikut:

Setiap implementasi dari standar layanan Bank Sumut masing –

masing berjumlah dengan delapan butir yang terinspirasi dari huruf

(7)

tidak terputus dalam penulisannya dan melaksanakan proses

pelayanan pada nasabah yang tanpa henti.

B. Struktur Organisasi PT Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Jamin Ginting

Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh

pimpinan perusahaan.Struktur organisasi juga dapat memberikan gambaran

secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat

dalam organisasi dalam jelas.

Adapun struktur organisasi pada PT Bank Sumut Syariah Cabang

Pembantu adalah sebagai berikut:

Sumber: Bank sumut Syariah (2015)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Jamin Ginting

PEMIMPIN CABANG PEMBANTU

WAKIL PEMIMPIN CABANG PEMBANTU

ADMIN PEMBIAYAAN

PEMASARAN CUSTOMER

SERVICE

FUNDING OFFICER

TELLER ADMIN

(8)

C. Job Description (Uraian Pekerjaan)

1. Tugas Pemimpin Cabang Pembantu

a. Memimpin, mengkoordinasi mengarahkan, membimbing,

mengawasi, dan mengevaluasi.

b. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris dan jaringan

kantor untuk dituangkan ke dalam rencana kerja Anggaran Tahunan

Bank.

c. Menyusun kerja kantor Cabang Syariah sehubungan dengan upaya

pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta

mengevaluasi pelaksanaanya.

d. Meginjak lanjut hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol

Intern/ Satuan Pemeriksaaan Internal (SPI) Pemeriksaan Eksternal

serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Dieksi cq. Divisi

Pengawasan.

e. Memberikan sikap proses pengambilan keputusan dan memastikan

resiko-resiko yang diambil atas setiap dalam keputusan dalam batas

toleransi yang tidak merugikan Bank baik saat maupun masa yang

akan datang.

f. Meminilisirkan setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada

kegiatan operasional, pembiayaan, likuiditas, pasar, dan resiko

lainnya.

g. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan

(9)

h. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang

dikategorikan transaksi keuangan tunai (Cash transaction) dan

transaksi keuangan mencurigakan (Supercious Transcation).

i. Melakukan evaluasi atas kinerja unit kantor/kerja dibawahnya.

j. Mengelola dana pemerintah Daerah (untuk unit kantor yang ada

rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.

k. Memelihara dan menjaga Giro Wajib Minimum (GWM) kantor

cabang syariah.

l. Menegelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat

berharga/ surat agunan pembiayaan.

m. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok

pemutus pembiayaan.

n. Mereview analisa pembiayaan Bank garansi diatas wewenang unit

kantor dibawahnya.

o. Menyelenggarakan acara secara serah terima jabatan dan

pengambilan sumpah jabatan kepada pegawai yang dipromosikan

sebagai pejabat structural di bawahnya sesuai periodic dalam yang

berlaku.

p. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan,

pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan

maupun produk baru secara periodic dalam rangka peningkatan

(10)

q. Memberikan atau pertimbangan kepala Direksi tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

r. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor pusat

maupun unit kerja dibawahnya.

s. Mewaikili bank dalam mengadakan hubungan/ kerjasama dengan

pihak lain berkaiatan pelaksanaan fungsi kantor cabang syariah.

t. Membantu laporan terkait operasioanl Bank sesuai ketentuan yang

berlaku.

u. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor

cabang syariah.

2. Tugas Wakil Pemimpin Cabang Pembantu

a. Mengajukan rencana anggaran, investasi, invetaris untuk unit kerja

dibawah koordinasi yang akan dituangkan kedalam Rencana Kerja

Anggaran Tahunan Bank.

b. Menyusun program kerja dibawah koordinasinya sehubungan

dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan

pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan.

c. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi control

Intern/Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) Pemeriksaan Eksternal

serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pimpinan cabang

syariah.

(11)

e. Menghadiri dan memeberikan pendapat dalam rapat kelompok

pemutus pembiayaan.

f. Memeriksa kebenaran lampiran neraca.

g. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan,

pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan

maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan

kinerja, pengetahuan dan pelayaan dengan unit kerja dibawah

koordinasinya.

h. Memberikan saran atau pertimbangan kepada pimpinan Cabang.

i. Melakukan koordinaasi kerja dengan unit kerja dikantor pusat

maupun unit kerja dibawah koordinasinya.

j. Membuat laporan terkait Operasional Bank sesuai ketentuan yang

berlaku.

k. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas unit kerja

dibawah koordinasinya.

3. Tugas Pemasaran

a. Mengelola pelaksanaan system dan prosedur bidang pemasaran.

b. Melakukan serta mengembangkan pemasaran produk dan jasa bank.

c. Memproses permohonan serta megelola kredit komersial.

d. Memproses permohonan serta mengelola kredit konsumtif.

e. Memproses permohonan serta mengelola kredit program.

f. Memproses permohonan serta mengelola kredit kecil & mikro.

(12)

h. Melakukan analisis manajemen resiko kredit.

i. Mengelola pelaksanan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap

sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia, peraturan

Perundang-undangan serta intern bank lainnya yang berlaku.

j. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta

kegiatannya.

4. Tugas Teller

a. Menerima nasabah untuk melakukan setoran dan penarikan tunai

nasabah antar kantor maupun unit operasional.

b. Melakukan transaksi penarikan dan pemindahbukuan (over

booking)

c. Crosseling (menawarkan produk)

d. Pembuatan laporan koreksi dengan pengaduan nasabah terkait

pembayaran melalui teller.

5. Tugas Customer Service

a. Membuka rekening.

b. Crosselling product (menawarkan produk lain yang dibutuhkan

nasabah).

c. Handeling (penanganan keluhan nasabah)

d. Penerbitan-penerbitan surat keterangan bank.

e. Penerbitan surat keterangan bank.

(13)

g. Penerbitan ATM dan penutupan ATM.

h. Melakukan perubahan pengkinian data nasabah.

i. Maintace nasabah (menjaga nasabah) seperti mengucapkan selamat

ulang tahun kepada nasabah).

D. Kinerja Usaha Terkini

Kinerja suatu perusahaan merupakan tolak ukur suatu perusahaan dalam

meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta produktivitas kerja. Pengukuran

kinerja berguna untuk mengetahui sejauhmana efektivitas sistem atau tata cara

kerja yang suadah ada. Untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, maka Bank

Sumut Syariah Cabang Medan menerapkan beberapa kebijaksanaan sebagai

berikut :

1. Kebijaksanaan produk

Mencakup design produk yang ditawarkan kepada nasabah sngat

menarik dan memiliki keunggulan serta kelebihan jika dibandingkan

dengan produk pesaing.Produk yang ditawarkan antara lain tabungan

Marwaah, Marhamah, dan lain-lain.

2. Kebijaksanaan Harga

Kebijaksanaan harga dapat dilihat dari tingkat bagi hasil tabungan

antara nasabah dengan bank.Kebijaksanaan ini berhubungan langsung

terhadap tingkat pendapatan yang diterima melalui pemasaran produk dan

(14)

3. Kebijaksanaan Promosi

Tujuan dari kebijaksanaan promosi adalah untuk mendorong agar

konsumen lebih banyak membeli produk yang dipromosikan.Peranan

promosi sangat penting, apabila promosi telah berhasil menarik minat dan

perhatian konsumen maka dapat meningkatkan pemasaran dan konsumen

akan memberikan dananya untuk disimpan di bank tersebut.Dan

sebaliknya jika promosi gagal maka tingkat pemasaran produk tersebut

akan semakin menurun dan berdampak pada pengumpulan dana yang juga

menurun.

Selain menetapkan kebijaksanaan diatas, Bank Sumut Syariah juga

melakukan berbagai kinerja yaitu :

1. Menjadi sponsor utama PRSU (Pekan Raya Sumatera Utara) dan

juga sponsor utama syariah Fair Medan, serta ikut andil dalam

pemecahan rekor MURI yang berhasil mengumpulkan tanda

tangan sebanyak 1430 debitur dalam satu hari dalam rangka tahun

baru hijriyah.

2. Melakukan Perjanjian Kerjasama Perumnas RS (Rumah

Sederhana) dan RSS (Rumah Sehat Sederhana) Dekopin (Dewan

Koperasi Indonesia)mengenai pemberian fasilitas pembiayaan

perumahan, kerjasama Bank Sumut Syariah Telkom dan kerjasama

(15)

E. Jaringan Usaha Kegiatan Perusahaan

Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh Bank Syariah diatur dalam pasal

36 peraturan Bank Indonesia No. 6/24/PBI/2004. Kegiatan usaha yang dilakukan

pada Bank Sumut Syariah Cabang Medan yaitu :

A. Menghimpun Dana

a. Tabungan Wadiah

1. Tabungan Marwah (Martabe Wadiah) tabungan marwah merupakan

tabungan yang dikelola berdasarkan prinsip wadiah Yad-dhamanah

yang merupakan titipan murni dengan seizing pemilik dana

(Syahibu Mal), bank dapat mengelolanya didalam operasional bank

untuk mendukung sektor ril, dengan menjamin bahwa dana tersebut

dapat ditarik setiap saat oleh pemilik dana. Lembaga penjaminan

simpanan (LPS) menjamin pengembalian dana titipan nasabah

samapai dengan Rp.100.000.000.

2. Tabungan Makbul adalah produk tabungan khusus PT Bank Sumut

sebagai sarana penitipan BPIH (Biaya Penyelenggara Ibadah Haji)

penabung perorangan secara bertahap ataupun sekaligus dan tidak

dapat melakukan transasksi penarikan.

b. Produk Mudharabah

1. Tabungan Marhamah ( Martabe Bagi Hasil Mudharabah) merupakan

produk penghimpun dana yang dalam pengelolaannyamenggunakan

prinsip mudharabah muthalakah, yaitu investasi yang dilakukan

(16)

pihak yang bebas tanpa pembatasan dari pemilik dana menyalurkan

dana nasabah tersebut dalam bentuk pembiayaan kepada usaha yang

menguntungkan dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Atas

keuntungan yang di dapat dari penyalur dana, bank memberikan

bagi hasil sesuai dengan misbah yang disepakati.

2. Deposito Ibadah Prinsipnya sama dengan tabungan marhamah, akan

tetapi dana yang disimpan oleh nasabah hanya dapat ditarik

berdasarkan jangka waktu yang telah ditentukan dengan bagi hasil

keuntungan yang telah disepakati bersama. Investasi akan

disalurkan untuk usaha yang produktif dan halal.

3. Simpanan Giro Wadiah merupakan produk penyimpanan dana yang

menggunakan prinsip wadiah Yad ad dhamanah (titipan murni).

Pada produk ini nasabah menitipkan dana dan bank akan

mempergunakan dana tersebut sesuai dengan prinsip syariah dan

menjamin akan mengembalikan titipan tersebut secara utuh bila

sewaktu-waktu nasabah membutuhkannya.

B. Penyaluran Dana

1. Pembiayaan Murabahah. Murabahah merupakan akad jual beli atas

barang dengan harga yang disepakati diawal dimana bank

menyebutkan harga pembelian dan margin yang diperoleh bank. Bank

dapat mensyaratkan pembeli untuk membayar uang muka (Urbun).

(17)

telah disepakati. Produk pembiayaan ini dapat digunakan untuk

memenuhi kebutuhan usaha seperti modal kerja dan investasi. Namun

juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi

(Murabahah untuk Konsumtif).

2. Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama antar bank sebagai

pemilik dana(Syahibul Mal) dengan nasah sebagai pengelola dana

(Mudharib). Jangka waktu pembiayaan, pengembalian dana, dan

pembagian keuntungan ditentukan dalam akad. Pembiayaan

mudharabah dapat di manfaatkan untuk nasabah yang dapat

membutuhkan dana segar secara cepat untuk membiayai proyek atau

pekerjaan atau usaha. Bank tidak ikut serta dalam pengelolaan usaha

nasabah, tetapi memiliki hak dalam pengawasan dan pembinaan usaha

nasabah.

3. Pembiayaan Musyarakah merupakan penanaman dana dari pemilik

dana atau modal untuk mencampurkan dana atau modal terhadap

suatu usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan

misbah yang telah disepakati antara nasabah dan bank. Kerugian

ditanggung oleh pemilik dana atau modal berdasarkan bagian dana

atau modal masing-masing. Jangka waktu pembiayaan, pengembalian

dana dan pembagian keuntungan ditentukan dalam akad.

4. Pinjaman (Qardh) dengan gadai emas pinjaman (Qardh) adalah

(18)

kepada nasabah dengan jaminan berupa emas yang berprinsip gadai

syariah. Atas emas yang digadaikan, bank mengenakan biaya sewa.

C. Jasa Pelayanan

1 Kirim Uang (Transfer) kiriman uang atau transfer yaitu suatu jasa

bank dalam pengiriman dana dari suatu cabang ke cabang lain atas

permintaan puhak ketiga (Ijab dan Kabul) untuk dibayarkan kepada

penerima ditempat lain. Kiriman uang menggunakan prinsip wakalah.

2 Kliring ialah tata cara penghitungan hutang piutang dalam bentuk

surat-surat dagang dan surat-surat berharga antara bank-bank peserta

kliring dengan maksud agar perhitungan hutang piutang itu

terselenggara dengan mudah, cepat dan aman, landasan syariahnya

menggunakan prinsip wakalah.

3 Inkaso (Jasa Tagih) adalah pengiriman surat-surat atau dokumen

berharga untuk ditagihkan pembayarannya kepada pihak yang

menerbitkan atau yang ditentukan (tertarik) dalam surat atau dokumen

berharga tersebut, dengan landasan syariahnya menggunakan prinsip

wakalah.

4 Bank Garansi yaitu pemberian janji bank (Penjamin) kepada pihak

lain (Terjamin) untuk jangka waktu tertentu, jumlah tertentu dan

keperluan tertentu bahwa bank akan membayar kewajiban nasabah

yang diberikan garansi bank kepada pihak lain tersebut, apabila

(19)

usaha syariah, bank memberikan garansi bank untuk kontraktor yaitu

jaminan penawaran (Tender Bond), penerimaan uang muka (Advance

Payment Bond), melaksanakan pekerjaan (Performance Bond),

pemeliharaan (Maintenace atau Retention Bond).

F. Rencana Kegiatan Perusahaan

Adapun rencana kegiatan yang dilakukan oleh Bank Sumut Cabang

Medan dalam satu tahun kegiatan adalah :

1. Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang diadakan instansi pemerintah

maupun swasta dengan melaksanakan sosialisasi dan presentasi

produk penghimpunan dana.

2. Secara aktif ikut serta dalam acara yang dihadiri oleh masyarakat

luas dengan membuka stand di lokasi pameran.

3. Menjalin kerjasama dengan lembaga atau instansi pemerintah dan

swasta dalam hal mengimpun dana dengan pola yang

menguntungkan.

4. Berupaya meningkatkan pembagian bagi hasil kepada pemilik dana

setiap bulannya dengan cara memaksimalkan perolehan pendapatan

dari ekspansi pembiayaan yang diberikan.

5. Membentuk tim penghimpun dana dan melakukan mapping wilayah

untuk mencari potensi yang ada.

6. Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan kendala

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu

Referensi

Dokumen terkait

mengevaluasi   hasil   kegiatan   per   Tahun   Anggaran Subbagian Penataan  Batas   Wilayah  Administrasi  berdasarkan  

Salah satunya adalah teknologi kanal ganda (dual channel), yang secara teori dapat meningkatkan bandwidth memori utama menjadi dua kali lipat. Makin besar bandwidth yang didapat

Karena kita membuat blog di blogspot, maka sebaiknya kita memiliki satu alamat e-mail di gmail.. Cara Membuat E-Mail di

Robot ini menggunakan lima sensor garis putih yaitu Photo Reflektor yang dipasang pada bagian depan, belakang, sisi kiri dan sisi kanan. Robot ini juga menggunakan satu

Peraturan Gubernur Riau Nomor 47 Tahun 2012 tentang perjalanan dinas Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Tidak Tetap dilingkungan Pemerintah Daerah dan

Robot ini menggunakan lima sensor garis putih yaitu Photo Reflektor yang dipasang pada bagian depan, belakang, sisi kiri dan sisi kanan. Robot ini juga menggunakan satu

Salah satu contoh teknologi mutakhir yang digunakan yaitu PAPAN ANGKA DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT DISPLAY BERBASIS MICROCONTROLLER UNTUK SUBTITUTION PEMAIN SEPAK BOLA. Alat

hipokalsemia hiperurisemia Kelebihan cairan intravaskulair Edema MK: Kelebihan volume cairan MK: -Gangguan keseimbangan elektrolit -Penurunan curah jantung -Resiko Aritmia