• Tidak ada hasil yang ditemukan

729779021.doc 87.48KB 2015-10-12 00:18:11

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "729779021.doc 87.48KB 2015-10-12 00:18:11"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PROTEK MONSTER LEM (PROSES SAINTIFIK PADA MODEL PEMBELAJARAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) DI PLAYGROUP TAMAN BELIA

CANDI, SEMARANG) BIDANG KEGIATAN

PKM Penelitian

Diusulkan Oleh:

Mima Supriyanti Asshovi 1601413070/2013

Dwi Kiki Anna 1601413080/2013

Haruming Aisyah 1601413054/2013

Yuyun Kurniawati 1601412021/2012

(2)

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Protek Monster Lem (Proses Saintifik pada Model Pembelajaran Beyond Centers and Circle Time (BCCT) di Playgroup Taman Belia Candi, Semarang)

2. Bidang Kegiatan : PKM-P 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Mima Supriyanti Asshovi

b. NIM : 1601413070

c. Jurusan : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini d. Universitas : Universitas Negeri Semarang

e. Alamat Rumah/No.Hp: Brobot rt 01 rw 01 Bojongsari Purbalingga/085712138358 f. Alamat e-mail : mima.asshovi95@gmail.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIDN :

c. Alamat Rumah/No.Hp : 6. Biaya Kegiatan

a. DIKTI : 8.025.000

b. Sumber Lain :

-7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Semarang, 1 Juni 2015

Menyetujui,

Ketua Jurusan Pendidikan Guru PAUD Ketua Pelaksana Kegiatan

Edi Waluyo, S.Pd., M.Pd Mima Supriyanti A.

NIP.197904252005011001 NIM.1601413070

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

DAFTAR ISI ...iii

RINGKASAN...iv

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Perumusan masalah...2

1.3 Tujuan ...2

1.4 Manfaat Program ...2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...4

2.1 Model Pendidikan Anak Usia Dini ...4

2.2 Model Pembelajaran BCCT ...4

2.3 Proses Saintifik dalam Pembelajaran...5

BAB 3 METODE PENELITIAN...7

BAB 4 ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...9

4.1. Anggaran Biaya ...9

4.2. Jadwal Kegiatan ...9

DAFTAR PUSTAKA ...10

LAAMPIRAN-LAMPIRAN ...i

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ...i

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...v

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...vii

(4)

RINGKASAN

Anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Pentingnya pendidikan anak sejak usia dini menyebabkan adanya pendekatan tertentu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada peletakan dasar-dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia seutuhnya. Hal ini meliputi pertumbuhan fisik, daya pikir, daya cipta, social emosional, bahasa dan komunikasi yang seimbang sebagai dasar pembentukan pribadi yang utuh, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Metode pembelajaran BCCT (Beyond Centers and Circle Time) ialah metode yang digunakan untuk melatih perkembangan anak dengan mengunakan metode bermain yang di desain dalam bentuk sentra. Dunia bermain memang dunia yang penuh warna dan menyenangkan. Para pelaku permainan akan merasa terhibur dan senang dengan melakukannya.

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan ritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat (1) Sistem Pendidikan Nasional). Pendidikan Anak Usia Dini merupakan sebuah pondasi dalam membentuk kepribadian bangsa dan negara karena pembentukan kepribadian manusia dimulai sejak usia dini.

Anak merupakan aset yang berharga untuk membangun suatu bangsa. Agar pembangunan suatu bangsa dapat terwujud secara maksimal, maka anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa harus mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan tersebut harus dimulai sejak anak usia dini.

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai kesuksesan pembangunan suatu bangsa. Salah satu tolak ukur negara maju adalah memiliki kualitas pendidikan yang bermutu tinggi. Pendidikan yang diberikan sejak dini merupakan pondasi yang kuat dalam pembentukan karakter sumber daya manusia. Pendidikan yang bermutu tinggi seyogyanya mulai dilaksanakan sejak anak usia dini. Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah banyak di Indonesia, namun pada kenyatannya di lapangan proses pembelajaran pada lembaga belum maksimal atau belum memenuhi kualitas yang diharapkan. Kebanyakan dari lembaga PAUD tidak benar-benar memahami mengenai aspek-aspek perkembangan pada anak sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehari-hari belum dilaksanakan secara maksimal untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. Bahkan masih banyak lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang melakukan pembelajaran bagi peserta didiknya seperti menerapkan pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar (SD).

Pendidikan dan pengasuhan anak yang harus dikembangkan dalam upaya untuk mengembangkan kreativitas dan tumbuh kembang anak usia dini adalah children centered approach, yaitu pendidikan yang berpusat pada anak. Dalam pendekatan yang berpusat pada anak pendidik berperan sebagai fasilitator dalam suatu pembelajaran aktif. Pendidikan memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk mengutarakan pengalaman dan perasaannya melalui berbagai interaksi dalam kelas, seperti antar peserta didik serta antara peserta didik dengan pendidik.

(6)

kunci dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Guru dituntut harus mampu mengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada peserta didik sehingga ia mau belajar karena memang subjek utama dalam pembelajaran adalah peserta didik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran yang diterapkan di Playgroup Taman Belia Candi, Semarang?

b. Bagaimana proses saintifik pada model pembelajaran Beyond Centers and Circle Time (BCCT) di Playgroup Taman Belia Candi, Semarang?

1.3 Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikembangkan, maka tujuan pada penelitian ini adalah:

a. Mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran yang diterapkan di Playgroup Taman Belia Candi, Semarang.

b. Mengetahui proses saintifik pada model pembelajaran Beyond Centers and Circle Time (BCCT) di Playgroup Taman Belia Candi, Semarang.

1.4 Manfaat Kegiatan

Merujuk pada tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan serta cakrawala tentang model pembelajaran untuk anak usia dini. Manfaat secara teoritik lainnya dapat memberikan sumbangan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya, dan bagi penulis sendiri pada khususnya dalam menerapkan ilmu yang didapatkan dalam program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai kerangka acuan atau referensi bagi pihak-pihak terkait yang membutuhkan, yaitu:

a. Bagi Penulis

(7)

dijadikan sebagai referensi dalam menerapkan strategi dan model pembelajaran untuk anak usia dini.

b. Bagi Pendidik PAUD

(8)

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini dapat dipandang sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik sedini mungkin melalui bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Program pendidikan anak usia dini harus disusun secara sistematis yang bermakna bahwa ada bahan-bahan pengembangan yang sudah berurut dan diklasifikasikan sesuai dengan program dan ranah perkembangan potensi anak.

Dalam penyelenggaraan pendidikan untuk anak usia dini tentunya fungsi dan tujuan yang diharapkan. Keduanya saling berkaitan erat. Selain itu, pendidikan untuk anak usia dini juga memiliki prinsip-prinsip yang harus diperhatikan agar penyelenggaraan pendidikan untuk anak usia dini dapat berjalan dengan maksimal. Menurut Diana (2013), tujuan dari pendidikan anak usia dini antara lain: (a) memberikan pengaruh positif bagi anak yang diharapkan akan menjadi pondasi bagi anak utuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya; (b) Intervensi dini dengan memberikan rangsangan sehingga akan memunculkan potensi-potensi yang ada dalam diri anak, baik potensi yang sudah terlihat maupun potensi yang masih tersembunyi; (c) Melakukan deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan yang mungkin timbul.

Prinsip pembelajaran untuk anak usia dini menggunakan prinsip bermain, belajar, dan bernyanyi (Diana, 2013). Pembelajaran disusun sedemikian rupa sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi anak serta mampu membuat anak tertarik untuk melaksanakan pembelajaran dengan tetap menerapkan esensi bermain bagi anak. Ada banyak tokoh yang menyumbangkan gagasannya tentang pendidikan anak usia dini yang sampai saat ini gagasan mereka masih digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan untuk anak usia dini. Dari gagasan para tokoh inilah melahirkan bebrapa model pendekatan pembelajaran, diantaranya High Scope, Bank Street, Maria Montessori, Reggio Emilia, dan Beyond Centers and Circle Time (BCCT).

2.2Model Pembelajaran Beyond Centers and Circle Time (BCCT)

(9)

adalah Dr.Pamela Phelps yang mengabdikan diri melalui sekolah Creative Pre School di Tallahasse, Florida. Dari sekolah inilah beliau mengembangkan konsep BCCT dan kini konsepnya telah diterapkan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Secara resmi konsep BCCT diadopsi oleh Departemen Pendidikan Nasional Indonesia pada tahun 2004 dan menjadikan Dr.Pamela Phelps sebagai konsultan berkenaan dengan penerapannya di Indonesia.

Pendekatan sentra menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada anak, guru lebih berfungsi sebagai motivator dan fasilitator dengan memberikan pijakan-pijakan. Ciri khas dari model pembelajaran BCCT adalah adanya pijakan-pijakan yang diberikan oleh guru sebagai pendukung anak untuk mengembangkan minat dan potensinya. Dalam pendekatan ini anak diberikan kesempatan untuk bermain secara aktif dan kreatif di sentra-sentra pembelajaran yang tersedia guna mengembangkan dirinya.

Dalam model pendekatan pembelajaran Beyond Centers and Circle Time (BCCT) ini terdapat 6 sentra pokok. Keenam sentra itu antara lain sentra bahan alam, sentra bermain peran, sentra rancang bangun (balok), sentra perispan, sentra imtaq/agama, sentra seni dan kreativitas. Namun, ada sekolah yang menambah sentra dalam kegiatannya. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan sekolah masing-masing.

2.3Proses Saintifik dalam Pembelajaran

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang menjadi ciri khas di kurikulum 2013. Pendekatan saintifik merupakan proses berpikir ilmiah, namun berbeda dengan pembelajaran sains. Pembelajaran yang dilaksanakan di lembaga pendidikan anak usia dini merupakan pembelajaran yang bersifat tematik. Dari pembelajaran yang bersifat tematik ini anak diharapkan akan mampu mengetahui tentang suatu hal secara lebih mendalam melalui proses saintifik.

(10)
(11)

BAB 3

METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor dalam (Moleong, 2010:4) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penggunaan pendekatan ini disesuaikan dengan tujuan pokok penelitian yaitu untuk mengetahui proses saintifik yang ada dalam model pembelajaran Beyond Centers and Circle Time (BCCT) di Playgroup Taman Belia Candi, Semarang, sehingga akan diperoleh data yang lebih mendalam jika menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.

3.2 Subjek Penelitian

Moleong (2010: 132) mendeskripsikan subjek penelitian sebagai informan, yang artinya orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Subjek penelitian ini merupakan pusat perhatian atau sasaran peneliti. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh warga sekolah di Playgroup Taman Belia Candi, Semarang.

3.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif berfungsi untuk mempertajam penelitian. Fokus yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif diperoleh setelah peneliti melakukan tour observation dan grand tour question atau yang disebut dengan penjelajahan umum (Sugiyono, 2012:288). Fokus dalam penelitian ini adalah proses saintifik yang ada pada model pembelajaran Beyond Centers and Circle Time (BCCT) di playgroup Taman Belia Candi, Semarang.

3.4 Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah playgroup Taman Belia Candi, Semarang. Playgroup Taman Belia Candi, Semarang merupakan pra sekolah yang menerapkan model pembelajaran Centers and Circle Time (BCCT).

3.5 Teknik Pengumpulan Data

(12)

yang dilakukan dalam penelitian ini, diantaranya wawancara, observasi, dan dokumentasi.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan konsep yang diberikan Miles dan Huberman. Miles dan Huberman mengungkapkan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Menurut Miles dan Huberman dalam (Emzir, 2010:129) ada tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

3.7 Keabsahan Data

(13)

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

NO

. JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp)

1. Peralatan penunjang 3.640.000

2. Bahan habis pakai 1.425.000

3. Perjalanan 1.000.000

4. Lain-lain 1.960.000

JUMLAH 8.025.000

4.2 Jadwal Kegiatan

NO .

Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1. Studi pustaka √

2. Survei Lokasi Penelitian √

3. Penyiapan Alat dan Bahan √

4. Pelaksanaan Program Penelitian :

a. Wawancara di lapangan √ √

b. Pencarian alternatif data √

c. Observasi √ √ √

5. Verivikasi Data √

6. Analisis Data √

7. Evaluasi √ √

8. Penyusunan Laporan √ √

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang nomor 20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Formen, Ali. 2009. Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini. Semarang.

Utariani, Nikomang dkk. 2014. Penerapan Metode Bercerita berbantuan Boneka Jari untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Kelompok A. e-Journal PG PAUD Universitas Pendidikan Ganesha II. 1: 1-10.

Munib, Achmad. 2012. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes Press.

Kauchak, Don dkk. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks.

Diana. 2013. Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

Daryanto, dkk. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.

Anonim. 2014. Kurikulum 2013 Langkah-Langkah Umum.

http://ruangkreasikita.blogspot.com/2014/03/kurikulum-2013-langkah-langkah-umum.html. Diakses pada tanggal 28 Mei 2015 pukul 09.59 WIB.

Kemendikbud. 2013. Permendikbud No 65 Tahun 2013.Jakarta: Kemendikbud.

Untari, Mei Fita Asri. Implementasi Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Semarang.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sembiring, Rahmayani. 2012. Subjek Penelitian.

http://rahmayanisembiring.blogspot.com/2012/12/subjek-penelitian.html. diakses pada tanggal 31 Mei 2015 pukul 18.45 WIB.

Koentjaraningrat. 1993. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif (Analisis Data). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(15)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing Biodata Ketua Pelaksana Kegiatan A. Identitas Diri Ketua

1 Nama Lengkap Mima Supriyanti Asshovi

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini/Fakultas Ilmu Pendidikan

4 NIM 1601413070

5 Tempat dan Tanggal Lahir Purbalingga, 20 Maret 1995

6 E-mail mima.asshovi95@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085712138358 B. Riwayat Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No

. Nama Pertemuan Ilmiah /Seminar Judul ArtikelIlmiah Waktu dan Tempat 1

2

3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No

. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian.

Semarang, 1 Juni 2015

Pengusul,

(16)
(17)

Biodata Anggota Pelaksana I A. Identitas Diri Anggota I

1 Nama Lengkap HarumingAisyah

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini/Fakultas Ilmu Pendidikan

4 NIM 1601413054

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekalongan, 12 Agustus 1995

6 E-mail aisyah.haruming@yahoo.com

7 Nomor Telepon/HP 085740152046 B. Riwayat Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No

. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1

2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian.

Semarang, 1 Juni 2015

Pengusul,

(18)

Biodata Anggota Pelaksana II A. Identitas Diri Anggota II

1 Nama Lengkap Dwi Kiki Anna

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini/Fakultas Ilmu Pendidikan

4 NIM 1601413080

5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 9 Mei 1995

6 E-mail dwikiki1234@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 08977369134 B. Riwayat Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No

. Nama Pertemuan Ilmiah /Seminar Judul ArtikelIlmiah Waktu dan Tempat 1

2 3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No

.

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian.

Semarang, 1 Juni 2015

Pengusul,

(19)
(20)

Biodata Anggota Pelaksana III A.Identitas Diri Anggota III

1 Nama Lengkap Yuyun Kurniawati

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini/Fakultas Ilmu Pendidikan

4 NIM 1601412021

5 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 11 Februari 1994

6 E-mail yuyukurniawati@yahoo.com

7 Nomor Telepon/HP 085727997160 B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 2

Majegan SMP Negeri 1Tulung SMA Negeri 1Jatinom

Jurusan - -

-Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No

1 Monev PKM DIKTI Pembuatan

donat cucurbita

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No

.

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian.

Semarang, 1 Juni 2015

Pengusul,

(21)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang

Material PemakaianJustifikasi Kuantitas Satuan (Rp)Harga Keterangan Printer Alat mencetak

laporan akhir dan berkas-berkas lain

1 900.000 1 x 900.000

Sewa Kamera Alat

Material PemakaianJustifikasi Kuantitas Satuan (Rp)Harga Keterangan Kertas Mencatat hasil

observasi dan

Tinta Tinta printer

untuk mengisi printer

1 paket 400.000 1 x 400.000

Alat Tulis Mencatat hasil wawancara dan

1 120.000 1 x 120.000

Baterai Kamera Mengisi baterai pada kamera

20 35.000 20 x 35.000 = 700.000

(22)

5 Perjalanan

Material PerjalananJustifikasi Kuantitas Satuan (Rp)Harga Keterangan

Gunungpati-Material PemakaianJustifikasi Kuantitas Satuan (Rp)Harga Keterangan Scan Foto Dokumentasi

1 200.000 1 x 200.000

Fotokopi Sumber-Sumber

Penelitian

Bahan

penelitian 100 500 100 x 500 = 50.000

Pembuatan

Laporan Akhir Melaporkanhasil penelitian 1 150.000 1 x 150.000

Konsumsi Konsumsi

untuk informan

25 20.000 25 x 20.000 = 500.000

Konsumsi

25 30.000 25 x 30.000 = 750.000

(23)
(24)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

7 jam / minggu Mengkoordinasi anggota

(25)

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

KEMENTIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Gedung H : Kampus Sekaran - Gunung Pati – Seamarang Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Email: pr3@unnes.ac.id Telp/Fax: (024) 8508003

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mima Supriyanti Asshovi

NIM : 1601413070

Program Studi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Penelitian saya dengan judul:

Aktualisasi Diri Pengamen Anak-Anak di Wilayah Tugu Muda Semarang sebagai Bentuk Perilaku Sosial

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 1 Juni 2015

Mengetahui, Yang menyatakan,

Pembantu Rektor Bidang kemahasiswaan,

Prof . Dr. Masrukhi, M.Pd . Mima Supriyanti Asshovi

Referensi

Dokumen terkait

Nama : Shabrina Nur Indah

Hasil penelitian ini diharapkan membe- rikan informasi tentang profil proses kognitif siswa dalam pemecahan masalah matematika sehingga infor- masi tersebut dapat dijadikan

Sirup yang diperoleh fraksi tidak larut etil asetat yang mengandung alkaloid bunga kembang sepatu kurang stabil selama 4 minggu penyimpanan ditinjau dari respon

Sedangkan menurut Bell (1981: 242) tujuan spesifik dari model discovery learning yaitu: a) Dalam penemuan siswa memiliki kesempatan untuk terlibat secara aktif

Dari hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan di SMA Negeri I Sambungmacan Kabupaten Sragen pada bulan september sampai dengan desember Tahun 2011 dengan

Small-sided games juga merupakan suatu latihan yang menyenangkan untuk olahraga permainan dengan pemanfaatan latihan fisik dan teknik dalam bentuk permainan dengan ukuran

3.0, diperoleh, nilai resistivitas pada lapisan yang terdeteksi, ketebalan masing-masing lapisan dan kedalaman lapisan membentuk litologi tanah (dalam ρ)

Dia mengatakan bahwa : komunikasi massa adalah pesan –pesan yang di komunikasikan melalui media massa pada jumlah orang besar.. “definisi tersebut memberikan batasan pada komponen