• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 0907427 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 0907427 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tri Irvan Robiansyah, 2016

INTERAKSI SOSIAL SANTRI CEREBRAL PALSY DALAM KULIAH SUBUH DI PONDOK PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai interaksi sosial

santri cerebral palsy dalam kuliah subuh di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid

Bandung, dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: Bahwa interaksi sosial

santri cerebral palsy berjalan pada aspek asosiastif yaitu dalam kerjasama,

akomodasi, dan asimilasi. Dari segi kerjasama dalam kelompok, antar sesama

santri maupun dalam kegiatan pesantren mampu bekerjasama dalam kuliah

subuh. Serta dalam membantu sesama santri. Terdapat beberapa hambatan

yang dimiliki santri cerebral palsy dalam interaksi sosialnya, yaitu mengalami

kesulitan dalam komunikasi, hal ini disebabkan karena adanya gangguan

dalam organ wicara sehingga menyulitkan bagi subjek dalam berbicara. Rasa

minder dan kurang percaya diri juga menyebabkan interaksi sosialnya menjadi

terhambat. Selain itu terdapat gangguan dalam hal emosi, yang ditemukan

bahwa santri tersebut mengalami perilaku emosi yang sulit di tahan apabila

mengalami kekesalan. Ditunjukkan dengan membanting pintu dengan tenaga

yang besar. Upaya yang dilakukan oleh ustadz dalam menangani hambatan

interaksi sosial dengan menggunakan berbagai cara, yaitu dengan pendekatan

secara personal, agar subjek merasa diakui dan supaya lebih dekat secara

emosional, dengan menstimulus anak untuk membangkitkan rasa percaya diri

santri. Adapun dalam menaggulangi hambatan dalam komunikasi, ialah

dengan menggunakan media elektronik berupa smartphone dalam

mempermudah komunikasinya. Serta dengan menggunakan bahasa isyarat

yang mudah dimengerti oleh banyak orang.

Pada intinya bahwa santri cerebral palsy mampu mengikuti atau

mendapatkan perlakuan dan hidup berdampingan dengan orang-orang pada

umumnya. Dan khususnya dalam penelitian ini bahwa santri cerebral palsy

mampu melakukan aktivitasnya sebagai santri dan pegawai di Pondok

(2)

51

Tri Irvan Robiansyah, 2016

INTERAKSI SOSIAL SANTRI CEREBRAL PALSY DALAM KULIAH SUBUH DI PONDOK PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi

Rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil penelitian antara lain

bagi pesantren, bagi ustadz atau tenaga pengajar di pesantren, bagi orang tua,

dan bagi peneliti selanjutnya. Adapun rekomendasi yang penulis berikan ialah

sebagai berikut:

1. Bagi Pesantren

Terus membina para santri dari semua kalangan, apalgi

santri-santri yang berkebutuhan khusus. Dengan membuat program-program

yang bisa memfasilitasi para anak berkebutuhan khusus tersebut.

Bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang kompeten dibidangnya.

Sehingga yang berkebutuhan khusu dapat menimba ilmu di pesantren ini

dengan nyaman dan aman, mampu menjalankan kehidupannya

berdampingan dengan yang lainnya.

2. Bagi Ustadz / Tenaga Pengajar di Pesantren

Diharapkan membina hubungan yang lebih baik lagi secara

emosional, supaya tercipta kedekatan antara santri dan ustadz.

3. Bagi Orang tua

Diharapkan orang tua bekerjasama dengan pihak pesantren, dan tidak

segan untuk memberikan peluang kepada anknya untuk menuntut ilmu di

pesantren. Serta tidak mengacuhkan anak ketika anak dalam lingkungan

keluarga

4. Bagi Peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang

lebih komples lagi mengenai kehidupan anak berkebutuhan khusus di

dalam lingkungan orang-orang pada umunya, kususnya pesantrean, supaya

anak berkebutuhan khusus mendapatkan bekal rohani selayaknya

(3)

52

Tri Irvan Robiansyah, 2016

INTERAKSI SOSIAL SANTRI CEREBRAL PALSY DALAM KULIAH SUBUH DI PONDOK PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG

Referensi

Dokumen terkait

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Hasim, et al, 2016) dalam hasil penelitiannya dikatakan penerapan model pembelajaran kooperatif

Setelah dilakukan penelitian tentang pengaruh berkumur dengan larutan teh hijau terhadap indeks plak pada murid kelas VI SDN 62 Kota Banda Aceh, dapat disimpulkan:

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap

Selain itu, volume serum sebanding dengan volume darah yang diambil sehingga menyulitkan pengambilan sampel, sedangkan dried blood spots (DBS) cukup dengan meneteskan

Hasil pada tabel 1 menunjukkan bahwa indeks MPN 6 pada perhitungan jumlah bakteri pada Depo D dan E adalah 4 MPN per 100 ml, sedangkan depo A, B dan C tidak

Praktek esterifikasi ini diharapkan dapat menurunkan kadar asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak jelantah sehingga kualitas biodiesel yang akan dihasilkan

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk