• Tidak ada hasil yang ditemukan

134930300.doc 5.73MB 2015-10-12 00:17:30

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "134930300.doc 5.73MB 2015-10-12 00:17:30"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN LIMBAH GELAS PLASTIK MENJADI

“SANRAI PIKMAT” (HIASAN TIRAI PINTU KAMAR MATEMATIKA) SEBAGAI MEDIAPEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH DASAR

YANG BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Vita Fadillah (4101415021/2015) Nugraheni Prasetyowati (4101415038/2015) Bella Dwi Safitri (4101415108/2015) Tefia Ismiyaningrum (7101412210/2012)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN LIMBAH GELAS PLASTIK MENJADI

“SANRAI PIKMAT” (HIASAN TIRAI PINTU KAMAR MATEMATIKA) SEBAGAI MEDIAPEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH DASAR

YANG BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Vita Fadillah (4101415021/2015) Nugraheni Prasetyowati (4101415038/2015) Bella Dwi Safitri (4101415108/2015) Tefia Ismiyaningrum (7101412210/2012)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

2015

(3)
(4)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Pengesahan... ii

Daftar Isi ... iii

Ringkasan... iv

BAB 1 PENDAHULUAN A. Judul... 1

B. Latar Belakang... 2

C. Perumusan Masalah ... 2

D. Tujuan ... 2

E. Luaran Yang Diharapkan... 2

F. Kegunaan... 3

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA... 4

BAB 3 METODE PELAKSANAAN ... 6

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN A. Anggaran Biaya ... 8

B. Jadwal Kegiatan... 8

LAMPIRAN – LAMPIRAN... 9

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ... 9

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 14

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ... 16

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti / Pelaksana... 17

(5)

RINGKASAN

Seiring dengan terus bertambahnya penduduk indonesia jumlah sampah di indonesiapun terus bertambah. Salah satunya adalah sampah gelas plastik. Jika dibiarkan saja lama-kelamaan sampah tersebut akan semakin menggunung, apalagi sampah gelas plastik termasuk kategori sampah yang tidak bisa diuraikan oleh bakteri. Untuk itu kita akan membuat suatu benda yang dapat menghasilkan untung yang besar dari modal yang kecil serta bisa bermanfaat sebagai media pembelajaran matematika siswa sekolah dasar.

Salah satunya adalah dengan membuat “ANTI PIKMAT” (hiasan tirai pintu kamar matematika) yaitu hiasan tirai pintu kamar yang dibuat dari gelas plastik bekas dalam bentuk rumus-rumus dan perhitungan-perhitungan matematika untuk siswa sekolah dasar khususnya kelas 1-3 yang masih cenderung senang bermain dan suka hal-hal yang menarik. selain itu siswa sekolah dasar kelas 1-3 baru saja mengenal rumus-rumus matematika sehingga menjadikan siswa yang baru mengenal matematika senang dengan matematika. Jadi selain meningkatkan nilai jual gelas plastik bekas juga bermanfaat sebagai media pembelajaran matematika.

Jika ditekuni usaha ini akan mendatangkan keuntungan yang besar dari modal yang sedikit. Selain itu usaha ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang menganggur bahkan bagi para mahasiswa yang ingin mempunyai penghasilan sendiri. Karena usaha ini hanya bermodalkan gelas plastik bekas yang banyak kita temui.

Untuk itu dengan usaha ini diharapkan akan mendatangkan keuntungan dan lapangan pekerjaan bagi orang-orang terutama bagi mahasiswa yang mau menekuni usaha ini . Selain itu diharapkan bisa bermanfaat untuk meningkatkan prestasi siswa sekolah dasar kelas 1-3 dalam bidang matematika dengan media pembelajaran yang berbeda yaitu dengan melalui tirai pintu kamar anak-anak bisa belajar matematika.

Paara pembuat dituntut untuk kreatif dalam membuat bentuk-bentuk rumus sehingga banyak anak-anak yang tertarik. Untuk proses pemasaran dapat dilakukan dengan menitipkan kepada agen-agen penjual aksesoris, bisa dipromosikan lewat online, atau ditawarkan langsung ke konsumen yaitu para orang tua yang memiliki anak sd atau langsung ke anak-anak sekolah dasar.

Kata kunci : sampah gelas plastik, sanrai pikmat, media pembelajaran matematika

(6)

BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL

PKM-K berjudul: Pemanfaatan Limbah Gelas Plastik Menjadi “Sanrai Pikmat” (Hiasan Tirai Pintu Kamar Matematika) Sebagai Media pembelajaran Siswa Sekolah Dasar Yang Bernilai Jual Tinggi.

B. LATAR BELAKANG

Dari tahun ke tahun jumlah sampah di negeri ini terus bertambah. Hal ini dibarengi dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi. Jika hal ini terus dibiarkan maka lama kelamaan negeri ini akan dipenuhi dengan sampah. Ada 2 macam jenis sampah mulai dari sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik ini lebih sulit diuraikan jika dibandingkan dengan sampah organik. Salah satu contohnya adalah untuk menangani masalah sampah ini. Salah satu cara untuk mengurangi sampah anorganik ini adalah dengan cara recycle atau daur ulang. Daur ulang merupakan cara yang tepat untuk mengurangi sampah anorganik karena sampah ini sulit diuraikan. Dengan cara ini diharapkan dapat mengurangi sampah anorganik sekaligus menjadikan sampah yang didaur ulang ini menjadi barang yang bernilai jual tinggi.

Contohnya dengan mendaur ulang gelas plastik menjadi hiasan tirai pintu kamar matematika. Gelas plastik merupakan sampah yang mudah kita temui dimana-mana, hal ini dikarenakan banyaknya minuman kemasan gelas yang sekarang banyak diminati. Dengan membuat tirai pintu kamar matematika tidak hanya menaikan nilai jual sampah gelas plastik tetapi juga dapat digunakan untuk media pembelajaran matematika bagi siswa sekolah dasar.

Siswa sekolah dasar cenderung senang belajar dengan variasi pembelajaran yang tidak hanya terpaku pada buku saja. Terutama siswa sekolah dasar kelas 1-3 yang masih senang bermain, mereka akan cenderung menyukai sesuatu yang menarik untuk dipelajari menurut mereka. Untuk itu dibuatlah media pembelajaran matematika berupa rumus-rumus dan perhitungan-perhitungan matematika yang baru dikenal oleh siswa sekolah dasar kelas 1-3 dalam bentuk hiasan tirai pintu kamar yang menarik. Dengan rumus-rumus dan perhitungan-perhitungan yang disajikan menarik akan membuat anak selalu ingin melihatnya dan

(7)

membacanya sehingga anak akan cepat paham dengan materi matematika yang baru mereka kenal. Jadi dengan adanya pembuatan hiasan tirai pintu ini diharapkan bisa mengurangi sampah dan menjadikan sampah menjadi benda yang bernilai jual tinggi serta memudahkan siswa sekolah dasar belajar matematika dengan variasi pembelajaran matematika.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dirumuskan dalam proposal ini antara lain:

1. Bagaimanakah prospek bisnis SANRAI PIKMAT sebagai lahan wirausah baru dari gelas plastik bekas?

2. Bagaimanakah cara pembuatan SANRAI PIKMAT agar banyak diminati oleh siswa sekolah dasar?

D. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan pkm-k ini adalah:

1. Mengetahui prospek bisnis SANRAI PIKMAT sebagai lahan wirausaha baru dari gelas plastik bekas.

2. Mengetahui cara pembuatan SANRAI PIKMAT agar banyak diminati oleh anak-anak sekolah dasar.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah:

1. Menciptakan wirausaha baru dari limbah gelas plastik yang banyak diminati dan menguntungkan.

2. Terciptanya produk kerajinan yang dihasilkan dari mendaur ulang gelas plastik bekas yang bernilai jual tinggi

3. Terciptanya media pembelajaran matematika yang menarik bagi siswa sekolah dasar.

4. Meningkatkan kreativitas mahasiswa.

F. KEGUNAAN

2

(8)

Program ini dapat berguna untuk:

1. mengurangi sampah gelas plastik bekas di lingkungan.

2. mendorong kepedulian masyarakat terhadap limbah gelas plastik. 3. mengembangkan kreativitas kami sebagai mahasiswa

4. menghasilkan produk kerajinan yang bermanfaat sebagai media pembelajaran matematika bagi siswa sekolah dasar.

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

(9)

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia. Dengan banyaknya penduduk maka banyak pula gelas plastik yang di produksi oleh pabrik. Karena saat ini masyarakat Indonesia menyukai minuman gelas karena lebih memiliki variasi rasa dan juga lebih mudah di bawa ketika jalan-jalan atau liburan. Oleh karena banyaknya gelas plastik yang di produksi maka banyak pula sampah gelas plastik tersebut. Padahal sampah gelas plastik merupakan jenis sampah yang sulit di uraikan oleh bakteri. Maka karena begitu bahayanya dampak yang terjadi jika terus menerus memproduksi sampah gelas plastik, sehingga kami memberikan alternatife pemanfaatan sampah gelas plastik untuk dijadikan hiasan kamar tidur anak-anak.

Selain itu sampah gelas plastik ini dapat dijadikan suatu bisnis yang sangat menguntungkan, karena dengan memanfaatkan gelas plastik bekas kita hanya akan membutuhkan modal yang sedikit tetapi dapat menghasilkan barang yang bernilai jual tinggi. Salah satunya adalah pembuatan SANRAI PIKMAT (Hiasan Tirai Pintu Kamar Matematika). SANRAI PIKMAT ini dibuat dari potongan gelas plastik bekas yang dibentuk angka - angka serta rumus-rumus matematika untuk anak – anak Sekolah Dasar yang kemudian ditempel dengan tali sehingga menghasilkan hiasan tirai pintu matematika. Dengan dibuat bentuk yang menarik serta hiasan yang indah hiasan tirai pintu kamar ini akan banyak diminati oleh anak-anak apalagi dengan adanya variasi rumus-rumus matematika untuk memudahkan anak Sekolah Dasar dalam belajar matematikakita. Anak – anak yang baru mengenal matematika pastinya akan senang jika ada pembelajaran matematika yang dibuat dalam bentuk hiasan yang menarik. dari situlah diharapkan prospek bisnis SANRAI PIKMAT ini akan menguntungkan. Selain itu di zaman yang serba modern ini , kami berharap anak-anak tetap dapat belajar walaupun tidak dengan bantuan tekhnologi. Dan juga agar anak-anak dapat belajar setiap saat tanpa terbebani rasa malas.

Dalam menjalankan bisnis ini dibutuhkan ketekunan, kesabaran dan keuletan dalam membuat hiasan kamar tidur. Selain itu pemasaran yang baik juga diperlukan agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Analisis keuangan a. Rancangan Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 2.400.000

2 Bahan habis pakai 4.200.000

3 Perjalanan 800.000

4 Lain-lain 500.000

Jumlah 7.900.000

b. Proyeksi Pendapatan

(10)

Dengan 3000 gelas plastik dapat dibuat 120 kemasan tirai pintu dimana satu kemasan membutuhkan 25 gelas plastik.

Jika harga satu kotak hiasan tirai kamar adalah Rp 40.000, maka didapat : 120 x Rp 100.000 = Rp 12.000.000

Keuntungan dalam 4 bulan = Rp 12.000.000 – Rp 7.900.000 = Rp 4.100.000

c. BEP (Break Even Point)

BEP harga produksi = Volume ProduksiTotal Biaya = 7.900 .000120 = 65.833 Jadi usaha pada tingkat harga 65.833 usaha ini berada di titik impas BEP volume produksi = Total Biaya

Harga =

7.900 .000 100.000 = 79

Jadi pada tingkat volume produksi 79, usaha ini berada pada titik impas. d. Benefit of Coast Ratio (BC Ratio)

B/C Ratio = Hasil Penjualan Total Biaya =

12.000 .000

7.900 .000 = 1,51

Jadi B/C Ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan, artinya tiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,51 kali lipat. e. ROI

ROI = ( Keuntungan : total biaya ) x 100% = 4.100 .0007.900.000 x 100% = 51,89% f. Perhitungan Pengembalian Modal

Pengembalian Modal = Keuntunga n+penyusutan jumlahmodal investasi awal

= 4.100 .000+0

7.900 .000 x 100 = 51,89 %

(11)

BAB 3 METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan untuk melaksanakan program ini adalah: 1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi dan data-data lengkap tentang hal-hal yang berkaitan dengan usaha pembuatan tirai pintu dari limbah gelas plastik

2. Observasi

Obsevasi dilakukan untuk memperoleh data dan informasi dari setiap indikator usaha, agar mendapatkan gambaran konkret tentang usaha pemanfaatan limbah gelas plastik menjadi tirai pintu kamar. Melalui observasi ini, kita akan dapat mengetahui tentang berbagai hal dalam kegiatan wirausaha.

Misalnya mengetahui cara membuka usaha, cara mengelola usaha, cara mengelola modal, serta cara mengembangkan usaha. Hal-hal yang dapat diamati dalam kegiatan obsevasi ini adalah prospek lingkungan, harga bahan, cara mengelola, hasil, dan pemasaran.

Alat dan bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan hiasan tirai pintu: a. Gelas plastik

b. Gunting c. Lem fox d. Tali e. Kemasan f. Pewarna g. Cat h. Glitter

i. Spidol warna warni j. Pengait

Tahap pembuatan kerajinan:

a. Bersihkan gelas plastik dari segala kotoran

(12)

b. Potong gelas plastik menjadi persegi panjang (lembaran), letakkan cetakkan angka yang diinginkan di atas lembaran gelas plastik c. Bentuk pola dan gunting pola tersebut

d. Warnai pola dengan cat dan hias pola dengan glitter atau spidol

e. Rangkai guntingan gelas plastik tersebut sehingga bisa membentuk rumus matematika

f. Tempelkan pola pada tali menggunakan lem g. Pasangkan pengait diujung tali

Pemasaran

Tahap selanjutnya adalah proses pemasaran/penjualan yang akan dilakukan melalui :

1. Media elektonik/internet baik lewat facebook, twitter, maupun blog 2. Menjual pada agen-agen

3. Secara langsung mendatangi konsumen 4. Membuka tempat penjualan sendiri

(13)

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN A. ANGGARAN BIAYA

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 2.400.000

2 Bahan habis pakai 4.200.000

3 Perjalanan 800.000

4 Lain-lain 500.000

Jumlah 7.900.000

B. JADWAL KEGIATAN

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4

perencaan produksi pengadaan bahan baku produksi

pemasaran penyusunan dan penyerahan laporan akhir

JADWAL PELAKSAAN PROGRAM KETERANGAN:

Perencanaan produksi, pengadaan bahan baku dan produksi dilakukan setiap minggu dalam satu bulan. Pemasaran dilakukan dua minggu dalam bulan pertama dan setiap minggu dalam bulan ke dua sampai empat. Penyusunan laporan dimulai pada bulan ke tiga dan penyerahan laporan akhir dilakukan pada bulan ke empat.

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran 1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Sewa tempat Penyewaan tempat Jual setelah 1 bulan penawaran

SUB TOTAL 2.400.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah Gelas plastik

3000 300 900.000

Lem Fox untuk perekat proses

pembuatan

60 7.000 420.000

Tali senar tebal Menggantung bentunk

900 m 2.000 1.800.000 Kemasan

kotak

Membungkus tirai

120 3.000 360.000

Cat Mewarnai 60 kaleng 4.000 240.000

14

(20)

produk kecil

Gliter Hiasan produk 12 10.000 120.000 Spidol

warna-warni

Hiasan produk 3 pak 20.000 60.000 Pengait Untuk

Material Justifikasi Pemakaian bahan baku dan tempat pemasaran

200.000 200.000

Transportasi pasca kegiatan

Biaya perjalanan

pemasaran 400.000 400.000

(21)

Lampiran 3. Susuna Organisasi Tim dan Pembagian Tugas No Nama / NIM Program

Studi

Matematika 14 jam Observasi tempat, studi pustaka,

Matematika 13 jam Observasi tempat, pembuatan

Matematika 13 jam Analisis peluang usaha, pembuatan

Ekonomi 12 jam Analisi peluang usaha, pelaksana bisnis,pembuat laporan

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Salah satunya adalah dengan pembuatan sebuah produk yang memenuhi kriteria berbahan sederhana, bercita rasa tinggi, harga terjangkau dan bernilai gizi.. Produk yang

1) Mahasiswa menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan MASPURMAT yang berbasis nilai jual. 2) Mahasiswa memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membekali masyarakat desa Sesepan dalam mengolah tanah liat agar menjadi barang yang bernilai jual tinggi, membekali masyarakat desa

Maka dapat diprediksikan batok kelapa yang sudah disulap menjadi suatu benda yang unik dan bernilai seni tinggi akan mendapat respons yang besar oleh masyarakat misalnya pada

Sehingga kami berinovasi untuk memberikan pembekalan dalam pembuatan payung yang berasal dari sampah anorganik sebagai langkah awal membuka rumah industri kecil

Hasil yang saya harapkan dari pembuatan miniatur bangunan berbahan kardus ini adalah untuk mengurangi jumlah volume sampah yang seringkali menimbun dimana-mana

Pada dasarnya biji salak hanyalah sampah tetapi dengan di munculkannya inovasi pembuatan biji salak tersebut menjadi serbuk kopi menjadikan salah satu peluang usaha yang menjanjikan

Ada beberapa kegunaan dari program ini adalah untuk mengurangi limbah kertas menjadi sebuah barang yang bernilai ekonomis memberikan suatu pelatihan pembuatan