• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Perilaku Pencegahan dan Pengobatan Tuberkulosis Paru di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 dan Rumah Tahanan Kelas 1 Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Perilaku Pencegahan dan Pengobatan Tuberkulosis Paru di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 dan Rumah Tahanan Kelas 1 Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan

oleh kuman Tuberkulosis (

Mycobacterium tuberculosa)

yang ditularkan melalui

udara (

droplet nuclei

) saat seorang penderita Tuberkulosis Paru batuk dan

percikan ludah yang mengandung bakteri tersebut terhirup oleh orang lain saat

bernapas. Faktor pengetahuan, sikap dan tindakan dalam upaya mencegah

penularan dan upaya pengobatan untuk mengurangi jumlah penderita sangat

menentukan kejadian TB Paru ini. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi

percepatan penularan dan penyakit ini seperti misalnya kondisi fisik lingkungan

tempat tinggal. Rumah tahanan merupakan tempat dimana penularan TB Paru

dapat meningkat cepat oleh karena bentuk fisik rumah tahanan yang dikondisikan

tertutup dan pencahayaan yang kurang. Jika pihak rumah tahanan tidak tanggap

akan penyebaran TB Paru di rumah tahanan ini dipastikan peningkatan jumlah

penderita akan semakin cepat dan ini menghambat program pemerintah dan salah

satunya program MDGs.

Penelitian ini merupakan eksperimen dengan racangan pre dan post test

yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi penyuluhan terhadap

pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan dan pengobatan TB Paru. Populasi

dalam penelitian ini dibagi dalam 2 (dua) jenis yaitu kelompok pencegahan

penularan TB Paru yang berjumlah 158 orang dan kelompok pengobatan TB Paru

yang berjumlah 58 orang dan pengambilan sampel secara

simple random

sampling.

Kemudian membagi kuesioenr kepada responden yang dilakukan dua

kali yaitu sebelum intervensi dan sesudah intervensi pada kelompok eksperimen

dan pelaksanaan pre dan post tanpa intervensi penyuluhan pada kelompok kontrol.

Penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan nilai pre dan

post untuk pengetahuan, sikap dan tindakan pada kelompok yang diberi intervensi

penyuluhan dibanding kelompok yang tidak diberi intervensi. Analisis data

dengan uji

chi square

pada taraf kepercayaan 95%, pengetahuan pencegahan

memiliki hubungan dengan peningkatan pencegahan TB Paru dengan nilai

(

p

=0,000), hubungan peningkatan nilai sikap

p

=0,002). Namun dalam penelitian

ini penyuluhan tidak memberi pengaruh terhadap tindakan pencegahan penularan

TB Paru. Penyuluhan memberi pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan

p

=0,000, hubungan peningkatan nilai sikap

p

=0,000 dan peningkatan tindakan

member pengaruh terhadap tindakan pengobatan

p

= 0,004.

Disarankan untuk senantiasa memberikan penyuluhan secara komprehensif

dan berkelanjutan demi penurunan jumlah penyakit TB Paru. Pemberian

penyuluhan sebaiknya bervariasi dan lebih dilaksanakan dengan cara yang mudah

diserap oleh respponden mengingat di rumah tahan karakteristiknya cukup

heterogen. Pemberian penyuluhan juga sebaiknya melibatkan narapidana yang

sudah dikader.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan Tuberkulosis Paru

(2)

ABSTRACT

Respiratory tuberculosis is a directly infected disease resulted by a Tuberculosis bacteria (Mycobaderium tuberculosa) contaminated via air (droplet nuclei) when a patient got respiratory tuberculosis make a caught and splattering of saliva containing the bacteria then inhaled by other while taking breath. The factor of knowledge, behave and how to treat in order to prevent the infection and effort to treat for reducing the number of patients shall highly determine the incident of this TB. There are many factors able to accelerate for the infection such as physical condition of environment where patient live. Detention complex is the site where the infection of this TB may increase rapidly due to the physical form of the detention house is made closed and even shortage of lighting. It is unlucky, the condition of mostly detention house poorly cause the increasing number of patient going to run rapidly and this case perhaps may hamper the governmental program and one of the programs well known as MDG.

This study was conducted in experimental survey with pre-design and post intervention, aimed to know the influence of counseling intervention over the knowledge, behave and way for prevention and treatment for the TB. The population of this research divided into 2 types they are the preventive group for infection of TB totally 158 respondents and another TB treatment group totally 58 respondents and taking the sample with simple random sampling. In collecting the primary data, in this case there has been distributed questionnaire to those respondents, provided in two times before intervention and after intervention to the experiment group and implementation pre and post without any counseling intervention on the control group.

This research indicated a significant different of pre rate and post for knowledge, behave and treatment for the group given intervention of counseling compared the group that given no any intervention. In analyzing the data with chi square test, got a confidence rate of 95%, knowledge in preventive got the relation with the increasing preventive of TB disease with the rate of (p= 0.000), the relation of increasing the behave rate ofp = 0.002). But, in this research the counseling give no any influence to the preventive action for the infected of TB disease. It is noted the counseling present an influence hi increasing their knowledge of p = 0.000. the relation of increasing behave is about np = 0.000 and increasing of action noted give a significant influence on the treatment given with 0.004.

It is highly recommended to provide counseling persistently and comprehensive with incessantly in order to reduce a number of TB disease. In the way of counseling is preferable with variety and it should be done as simple as possible so the mostly respondent may understand it well. In counseling, it should involved those prisoner that has been trained and also those public figure around those prisoners.

Keywords: Knowledge, Behave, Respiratory Tuberculosis Act.

Referensi

Dokumen terkait

Bapak Alexander Chandra Susanto, sebagai pimpinan PT Prima Plastik Internusa, atas waktu, tenaga, dan informasi yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulisan laporan

19 AVHRR Dengan Data Curah Hujan Lapangan. Pengolahan curah hujan menggunakan citra NOAA-19 AVHRR dan curah hujan lapangan memberikan hasil nilai yang berbeda.Citra NOAA AVHRR

Classroom action research is a research form which is used in this research to know the improvement of motivation in narrative text reading class when flash

Banyaknya sampah yang berserakan di lingkungan RT/RW menurut responden, sebagian besar berada pada cluster 0, yaitu 23,8 %, sedangkan yang terendah diberikan oleh

Keamanan dari data yang saling dipertukarkan tentunya harus dijaga kerahasiaannya. Kriptografi merupakan salah satu solusi dalam menyandikan data agar lebih

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah penetian pada pengkajian penerapan pendekatan saintifik menggunakan media audio visual untuk mengetahui kualitas proses

Tahapan penelitian dari Gambar 2, dapat dijelaskan sebagai berikut : Tahap pertama : Identifikasi masalah, yaitu mencari dan melihat kekurangan dari segi

Berdasarkan analisis statistika deskriptif didapatkan informasi bahwa sebanyak 52% pasien kanker payudara pada penelitian ini mengalami tipe respon objektif Stable Disease